Perencanaan Perkerasan Lentur
Perencanaan Perkerasan Lentur
KELOMPOK :
TAHUN 2018
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat
dan karunianya, kami masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan materi ini.
Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing yang telah
memberikan kepercayaan kepada kami dalam menyelesaikan makalah ini, serta
teman – teman yang memberikan dukungan baik berupa moral maupun moril dalam
penyelesaian makalah ini.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................ i
DAFTAR ISI .......................................................................................................... ii
BAB I DATA PERENCANAAN .......................................................................... 1
1.1 Gambaran Awal Jalan ............................................................................. 1
1.2 Data Teknis Jalan ..................................................................................... 1
BAB II PEMBHASAN .......................................................................................... 5
2.1 Perencanaan Perkerasan Jalan .................................................................. 5
2.2 PenentuanDayaDukung Tanah (DDT) ................................................... 13
2.3 Perencanaan Indeks Tebal Perkerasan (ITP) .......................................... 15
2.4 Rencana Tebal Perkerasan Lentur .......................................................... 19
BAB I
DATA PERENCANAAN
(%)
sama
CBR
no. atau
(%)
lebih
besar
97 11,9 6,65
98 11,0 6,74
99 10,1 6,74
100 9,2 6,81 % sama atau
101 8,3 6,85 lebih besar
Pick-Up 588
Truk Gandeng 48
Kontainer 39
Mobil penumpang 5%
Bus 4%
Truk 2 as kecil 5%
Truk 2 as besar 5%
Truk tandem 2 as 4%
Truk 3 as 2%
Truk 4 gandar 3%
Kontrainer 4%
LHR
Jenis Kendaraan i UR
2009 2010 2030
Kotainer 3% 20 39 41 86
0,50 𝑥 2 4 0,50 𝑥 2 4
=( ) + ( )
8,16 8,16
= 0,000451
- MPU & Angkot 2 ton : sumbu depan 50% ; sumbu belakang 50%
0,50 𝑥 2 4 0,50 𝑥 2 4
=( ) + ( )
8,16 8,16
= 0,000451
0,50 𝑥 2 4 0,50 𝑥 2 4
=( ) + ( )
8,16 8,16
= 0,000451
0,34 𝑥 6 4 0,66 𝑥 6 4
=( ) + ( )
8,16 8,16
= 0,059371
- Bus Besar 9 ton : sumbu depan 34% ; sumbu belakang 66%
0,34 𝑥 9 4 0,66 𝑥 9 4
=( ) + ( )
8,16 8,16
= 0,300568
- Truk 2 Sumbu 8,3 ton : sumbu depan 34% ; sumbu belakang 66%
= 0,217413
- Truk 2 Sumbu 3/4 18,2 ton : sumbu depan 34% ; sumbu belakang 66%
= 5,026408
0,25 𝑥 25 4 0,75 𝑥 25 4
=( ) + ( ) x 0,086
8,16 8,16
= 2,741573
- Truk Gandeng 31,4 ton : sumbu pertama 17% ; sumbu kedua 35% ; sumbu
ketiga 24% ; sumbu keempat 24%
= 4,263397
- Kotainer 26,2 ton : sumbu pertama 18% ; sumbu kedua 41% ; sumbu ketiga
41%
= 3,373009
KONFIGURASI
KENDARAAN BERAT (ton) JUMLAH
SUMBU
Pick-Up 2 50 : 50 0.000451096
Gambar 2.2 Nomogram 2 (IPt = 2,0 – 2,5 dan Ipo = 3.9 - 3,5)
RATA-RATA 0,77%
Container 6,97%
Rata-rata 14,29%
Dari data curah hujan ruas jalan Padangan – Ngawi adalah 2034 mm/th
sehingga dikategorikan iklim II > 900 mm/th (Sumber: Badan Meteorologi dan
Geofisika Ngawi), prosentase kendaraan berat 14,29% dikategorikan <30%, dan
dari potongan memanjang diketahui data kelandaian sebesar 0,77% maka
dikategorikan <6%. Sehingga didapat nilai FR sebesar 1,5.
21 cm 21
25 cm 25
10 cm 10
56 cm
56
10 cm
10
30 cm
30
46 cm 46