Anda di halaman 1dari 2

Telkom Gelar Serat Optik ke Rumah

Oleh Rizagana | Kamis, 21 Mei 2015 | 12:18

Pekerja melakukan perbaikan panel koneksi Telkom di Jalan Hayam Wuruk, Jakarta. Foto ilustrasi:
Investor Daily/ Emral

Pekerja melakukan perbaikan panel koneksi Telkom di Jalan Hayam Wuruk, Jakarta. Foto ilustrasi:
Investor Daily/ Emral

JAKARTA – PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) menargetkan, pada 2020 seluruh jaringan
telekomunikasi ke rumah-rumah telah menggunakan kabel serat optik.

"Sekarang posisinya 50% jaringan kita masih menggunakan kabel tembaga dan 50% sudah kabel serat
optik. Nanti, 2020, kami targetkan semua kabel tembaha diganti dengan kabel serat optik," ujar Dian
Rachmawan, Direktur Consumer Service Telkom dalam acara Fiber to The Home (FTTH) Conference &
Exhibition Asia-Pacific di Jakarta, Rabu (20/5).

Dia menjelaskan, Telkom saat ini memiliki jaringan kabel serat optik sepanjang 77 ribu kilometer lebih,
yang menghubungkan seluruh Nusantara. Jaringan kabel serat optik itu bisa menjangkau tujuh juta
rumah di seluruh Tanah Air.

Jaringan kabel serat optik ke rumah- rumah itu disebut sebagai fiber to the home (FTTH). Layanan FTTH
Telkom itu dinamai IndiHome Fiber dengan tiga layanan utama, yakni internet, telepon rumah, dan
televise berlangganan berbasis internet protokol (IPTV).

Hingga saat ini, pelanggan Indi- Home Fiber sudah sebanyak 350 ribu pelanggan dan ditargetkan menjadi
tiga juta pada akhir 2015. Layanan IndiHome Fiber yang sudah seluruhnya menggunakan kabel serat
optik itu sudah sudah menjangkau 160 kota di seluruh Indonesia.

Tahun ini, Telkom menganggarkan belanja modal (capex) sebesar Rp 25-30 triliun, yang sekitar 30%
untuk pembangunan infrastruktur telekomunikasi pitalebar, 60% untuk anak usaha, Telkomsel, dan 10%
untuk ekspansi internasional. Tahun ini, Telkom menargetkan pendapatan sebesar Rp 100 triliun. Telkom
berperan aktif dalam FTTH Conference and Exhibition 2015 Asia Pacific yang digelar di Jakarta pada 19-
21 Mei 2015 tersebut.

Lebih dari 500 eksekutif dari 200 perusahaan dan lebih 40 perwakilan pemerintahan berbagai negara.
Dua ratus perusahaan yang ikut serta bukan hanya dari Asia Pacific, tetapi juga dari Eropa, Amerika dan
Afrika. Konferensi ini merupakan ajang pertemuan para eksekutif dalam lingkup internasional, khususnya
di kawasan Asia Pacific yang terlibat dalam pembangunan dan pengembangan FTTH. FTTH adalah istilah
untuk infrastruktur telekomunikasi yang menggunakan teknologi fiber optic sampai ke rumah pelanggan.

Sebagai tuan rumah, Telkom Indonesia juga tampil di panggung utama dengan IndiHome Fiber.
Pengunjung dapat melihat booth IndiHome bernuansa hitech sesuai dengan premise fiber optic yang
ditawarkan. “Pengunjung dapat menyaksikan bagaimana usaha yang dilakukan Telkom dalam
mewujudkan komitmennya dalam mengurangi kesenjangan yang terjadi di masyarakat dalam
mendapatkan akses ke layanan broadband di Indonesia,” kata Dian, yang menyampaikan presentasi
berjudul “The Rise of The King of Digital” dalam ajang FTTH tersebut.

Dian menambahkan, Telkom melalui layanan IndiHome Fiber memberikan berbagai kelebihan dan
manfaat layanan kepada para pelanggan. Berbagai komponen layanan IndiHome didesain untuk
memberikan manfaat yang lebih kepada pelanggan, seperti gratis telepon lokal dan interlokal selama
1000 menit per bulan, akses internet kecepatan tinggi sampai dengan 100 Mbps, TV interaktif dengan 99
channel Favorit, gratis streaming music (Melon) dan berbagai add-on atau layanan tambahan yang bisa
dipilih oleh pelanggan sesuai kebutuhan.

Layanan tambahan tersebut antaralain IndiHome Telkomsel Mania (panggilan hemat ke seluruh nomor
Telkomsel dari telepon rumah), IndiHome Global Call (paket hemat panggilan internasional), IndiHome
View (digital surveillance camera) dan berbagai layanan konten dan aplikasi internet yang diperoleh
melalui IndiHome Store.

Berbagai informasi tersebut juga disajikan dalam pameran dengan cara yang interaktif dan menarik. (*)

Anda mungkin juga menyukai