Anda di halaman 1dari 12

DIES NATALIS PAI 2019

Gebyar milad pendidikan agama islam lima puluh satu


tahun

HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN


PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
UIN SGD BANDUNG
DASAR PEMIKIRAN

Jurusan Pendidikan Agama Islam merupakan jurusan yang terbesar di Fakultas Tarbiyah dan
keguruan UIN sunan gunung djati Bandung, dipandang dari segi kuantitas mahasiswa, Jurusan
Pendidikan Agama Islam memiliki jumlah mahasiswa yang banyak , jumlah ini seiring
berjalannya waktu terus mengalami perubahan-perubahan setiap tahun semakin meningkat dan
terus diikuti oleh kualitas mahasiswanya. Salah satu kualitas yang ingin ditunjukkan oleh
mahasiwa Jurusan Pendidikan Agama Islam adalah melaksanakan acara Milad Jurusan
Pendidikan Agama Ilam yang ke-51.

Dalam rangka menyambut milad Jurusan Pendidikan Agama Islam UIN Sunan Gunung Djati
Bandung yang ke-51 dan merupakan refleksi semangat kebersamaan, serta kepedulian terhadap
kreatifitas, gairah, serta potensi yang dimiliki mahasiswa Jurusan Pendidikan Agama Islam
(secara Khusus) dan mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati Bandug (secara umum).Maka dirasa
perlu kita mengadakan suatu acara yang bisa untuk merealisasikan semua keinginan diatas.

Acara Milad Jurusan Pendidikan Agama Islam yang ke-51 dikemas dengan beberapa
event pendahulu (pembukaan,perlombaan dll) yang pada nantinya akan diakhiri dengan acara
puncak Milad Jurusan Pendidikan Agama Islam. Semua rentetan acara itu merupakan ajang
untuk menunjukkan Bahwa Jurusan Pendidikan Agama Islam UIN Sunan Gunung Djati
Bandung mencoba memberikan wadah dan tempat bagi mahasiswa PAI untuk menunjukkan
kemapuannya dan untuk berkompetisi, selain itu juga untuk menunjukkan Integritas Jurusan
Pendidikan Agama Islam kepada publik.

Landasan Kegiatan

1. Landasan Teologis

    


   
  
   
  
70. dan Sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkut mereka
di daratan dan di lautan[862], Kami beri mereka rezki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan
mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami
ciptakan. (Q.S.Al-Isra’ : 70).

[862] Maksudnya: Allah memudahkan bagi anak Adam pengangkutan-pengangkutan


di daratan dan di lautan untuk memperoleh penghidupan.

Salah satu anugerah terbesar yang Allah SWT berikan kepada kita adalah diciptakan-
Nya kita menjadi manusia dengan fitrah dan potensi yang dimilikinya . Sebagai makhluk
yang dimuliakan Allah, manusia diciptakan secara sempurna. Potensi-potensi yang
dimilikinya dapat membawa kemuliaan dan keutamaan serta dapat menjalankan amanah.
Berbagai macam kelebihan ini menyebabkan manusia memperoleh satu kehormatan sebagai
manusia.

    


    

139. janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati,
Padahal kamulah orang-orang yang paling Tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang
beriman.(Q.S.Ali-Imran : 139)

Terkadang anugerah sebagai manusia inilah yang sering kali dilupakan. Kita sibuk
memikirkan dan menghitung kelebihan orang lain. Kita merasa menjadi orang yang tidak
beruntung. Sering kali kita menghitung kekurangan dan ketidakberuntungan kita
dibandingkan dengan orang lain. Padahal setiap insan memiliki kelebihan dan kekurangan.
Tidak ada satu manusia pun yang sama karakternya, walau pun mereka kembar identik. Oleh
karena itu, masing-masing kita pada dasarnya memiliki kelebihan yang tidak dimiliki orang
lain, tinggal bagaimana kita menggalinya dan mengasahnya. Sebagai makhluk ciptaan yang
mendapat posisi mulia, kita wajib mensyukuri nikmat itu dengan cara mengenali dan
mengembangkan potensi diri untuk kemaslahatan dan kebaikan.
    
    
   

21. dan orang-orang yang menghubungkan apa-apa yang Allah perintahkan supaya
dihubungkan[771], dan mereka takut kepada Tuhannya dan takut kepada hisab yang
buruk.(Q.S.Ar-Ra’d : 21)

Sebagaimana kita ketahui dalam kegiatan juga adalah bentuk usaha untuk terus menghubungkan
silaturahmi kita dengan sesama, baik itu kerabat, saudara, dan yang lainnya sebagaimana yang
dianjurkan oleh Allah Swt dalam firmannya diatas tersebut.

    


    
       
    

148. dan bagi tiap-tiap umat ada kiblatnya (sendiri) yang ia menghadap kepadanya. Maka
berlomba-lombalah (dalam membuat) kebaikan. di mana saja kamu berada pasti Allah akan
mengumpulkan kamu sekalian (pada hari kiamat). Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala
sesuatu. (Q. Al-Baqarah : 148)

Dalam hal ini kita sebagai seorang mahasiswa \pai hendaknya agar terus senantiasa
melakukan dan berlomba-lomba dalam kebaikan sebagai bentuk ibadah dan syukur atas segala
kenikmatan yang telah allah berikan kepada kita.

2. Landasan Ideologis
Seorang muslim harus menyadari posisinya di sisi Allah dan bagaimana kita memaksimalkan
apa yang Allah berikan pada diri kita dalam rangka memaksimalkan ibadah kita kepada-Nya
sebagai tanda syukur .
Setiap individu memiliki kelebihan sendiri seperti bakat, keterampilan, kecenderungan
sehingga dengan semua itu, ia menjadi manusia yang syukur nikmat dan berdaya guna.
Penggalian minat, bakat, keterampilan dan kecenderungan perlu diasah sedini mungkin,
yakinlah bahwa Allah telah menciptakan kita di dunia dengan spesialis dan bawaan yang
hanya dimiliki oleh kita saja. Allah tidak membuat kopiannya lagi. Masing-masing kita
adalah ciptaan yang berkategori “Master Piece”, tidak ada yang sama, jika kita tidak
mengenali dan mengasah potensi diri kita, sama saja kita tidak bersyukur atas karunia-Nya.
Oleh karena itu melalui kegiatan ini menjadi ajang untuk pengaktualisasian dalam potensi
diri mahasiswa PAI agar kita terus menggali dan mengembangkan potensi kita melalui
kegiatan-kegiatan yang ada dengan berpartisipasi didalamnya sebagai bentuk aktualisasi diri
yang menuju pada peningkatan keimanan dan ketaqwaan pada Allah Swt.
Selain itu, Silaturahmi atau menyambung tali kasih sayang bisa dilakukan kapan saja, apalagi
dimomen seperti kegiatan-kegiatan, dimana kesempatan untuk silaturahim lebih luas, karena
kemungkinan , kerabat, dan teman bisa berkumpul bersama sebagai usaha agar
tetapmenjalindan menjaga hubungan silaturahmi antar sesama.

Selain itu, diadakannya acara milad PAI ini sebagai wujud rasa syukur yang amat dalam
terhadap jurusan pendidikan agama islam yang ke 51 tahun di UIN Sunan Gunung Djati ini,
dan sebagai harapan agar tetap terus menjaga eksitensinya serta tetap terus progresif
kedepannya. .

3. Landasan Konstitusi
AD HMJ PAI pasal 7, 8, 9, dan 10 ART pasal 1 ayat 1 dan 2.
Hasil Keputusan Rapat Kerja Bidang Seni HMJ PAI periode 2018-2019
4. Landasan Historis
Jurusan Pendidikan Agama Islam yang telah ada selama 51 tahun di UIN Sunan
Gunung Djati Bandung ini tentu membuat para mahasiswa dan HMJ PAI sebagai organisasi
intra kemahasiswaan yang sudah 11 tahun eksis di lingkungan Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan, perlu untuk mengapresiasikan ulang tahun emas PAI sebagai bentuk
pengapresiasian terhadap jurusan dan sebagai momen yang ditunggu-tunggu oleh para
mahasiswa PAI. Peringatan Kegiatan milad PAI atau peringatan ulang tahun PAI ini selalu
diadakan disetiap kepengurusannya.
Bagi organisasi semacam HMJ PAI, MILAD PAI adalah suatu hal yang mutlak
diperlukan keberadaanya, karena dengan mengapresiasikan kelahiran PAI dengan berbagai
kegiatan perlombaan, Seminar, serta kegiatan lainnya, salah satunya pengembangan bakat
dan potensi bagi para mahasiswa PAI . Karena Islam tidak melarang untuk mengembangkan
bakat dan potensi bahkan itu harus didalami dan dikenali bahkan dianjurkan.
Untuk pencapaian hal di atas perlu adanya perbaikan dalam pengemasan kegiatan agar
hasil dapat berbanding lurus dengan perencanaan yang telah dipersiapkan.

5. Landasan Sosio-Kultur
HMJ PAI yang dikenal di lingkungan Fakultas Tarbiyah UIN SGD Bandung dengan ke-
agamisannya oleh mahasiswa ataupun para birokrat kampus tentunya memberikan suatu citra
yang baik terhadap mahasiswa PAI khususnya, umumnya untuk seluruh masyarakat. Citra
tersebut seharusnya menjadi pelecut atau acuan motivasi bagi HMJ PAI untuk terus
melestarikan nilai-nilai ke-islaman yang universal brotherhood (kebersamaan) dilingkungan
PAI pada khususnya. Untuk senantiasa terus menjaga citra tersebut mau tidak mau sosial dan
humaniora ditubuh HMJ PAI haruslah mensyiarkan apa yang menjadi tuntutan untuk
melestarikan budaya Islam dalam kehidupan sosial masyarakat.
Dengan kegiatan ini, diharapkan mahasiswa PAI dapat mengembangkan potensi dan
bakat yang telah di wadahi oleh HMJ PAI. Maka, dalam proses kegiatannya perlu di konsep
sedemikian rupa agar acara tersebut bisa disuguhkan kepada mahasiswa PAI, serta melalui
kegiatan HMJ PAI ini mereka dapat mengaktualisasikan potensi dirinya.

Latar Belakang Masalah


Analisis Masalah

Mahasiswa pada umumnya

 Kurangnya kesadaran terhadap peran dan fungsinya sebagai mahasiswa (kesadaran)


 Kurangnya kepekaan sosial (social)
 Kurangnya kesadaran akan pentingnya pengembangan potensi(mental)
 Adanya rasa malu terhadap pengimplementasian potensi dirinya (karakter)

Pengurus HMJ PAI

 giroh organisasi yang menurun


 saling mengandalkan satu sama lain
 kurangnya komunikasi
 kurangnya kepekaan dan saling membantu antar bidang
Klasifikasi masalah mahasiswa
 Mental
 Karakter
 Kesadaran
 Social

Solusi

 Mengembangkan potensi mahasiswa dalam bidang-bidang yang diminatinya


 Mengadakan kegiatan yang bernuansa social
 Memberikan ruang untuk dapat menyadari potensinya
 Mengadakan kegiatan aktualisasi potensi

Target

 Mahasiswa sadar akan pentingnya pengembangan potensi


 Menumbuhkan jiwa sosialis serta cinta mahasiswa terhadap fitrah dan ptensinya
 Menumbuhkan spirit ketuhanan pada setiap mahasiswa
Tema Kegiatan

“ Aktualiai poteni inani upaya terwujudnya individu mulim yang kompetitif dan inovatif ”

Indikator ketercapaian target

 Mahasiswa mampu menjadi insan muslim yang kompetitif dan inovatif


1. Kognitif
Mahasiswa PAI mampu melatih sifat kompetitif dan inovatif dalam diri
melalui kegiatan dan acara
Mahasiswa PAI mampu menggali potensi-potensi yang ada pada diri dengan
berpartisipasi pada lomba-loba dan kegiatan lainnya dalam acara milad PAI
2. Afektif

Mahasiswa mampu menujukkan sifat kompetitif dan inovatifnya dalam kegiatan-


kegiatan yang ada

Mahasiswa mampu membuktikan potensi-potensi yng dimiliki pada diri melalui


partisipasinya dalam kegiatan yang akan memepengaruhi daya kompetitif dan
inovatif pada diri mahasiswa PAI.

3. pikomotorik

Mahasiswa mampu membangun sikap kompetitif dan inovatif pada diri masing-
masing melalui kegiatan tersebut.

Kegiatan- kegiatan

NO Kegiatan Aaran Waktu

1. Pembukaan
Seminar kejurnalitikan 27 April

2. Antunan anak yatim dan donor darah 28 april

3. Lomba-lomba bidang

Bidang pi : lomba debat , seminar 29-30 april 219


nasional

Bidang pao : temu alumni

Bidang pkeak : lomba da’I daiyah,


lomba tahfidz,

Bidang por : pertandingan futsal,

Bidang per : lomba fotografi,lomba


puisi, seminar kejurnalitikan

Bidang eni : moka, tumpeng

Bidang wiru : bazaar,

Bidang kppm : santunan anak yatim,


donor darah

Kreasi seni 4 mei 2019

Seminar nasional

Penutupan
TERM OF REFERENCE

MILAD PAI ke 51
HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
2019

Alokasi Waktu
1. Pembukaan dan sambutan : 3 Jam
2. Kajian seminar pendidikan : 2 Jam
Tujuan Kegiatan Secara Umum
 Mahasiswa PAI dapat mengaktualisasikan potensi dalam dirinya.
Tujuan Kegiatan Secara Khusus
 Mahasiswa PAI dapat mengetahui serta peka akan perannya sebagai mahasiswa terhadap
lingkungannya
 Mahasiswa PAI dapat secara sadar mengembangkan potensi yang berada dalam dirinya
 Mahasiswa PAI dapat menyadari arti penting dalam pengembangan potensi serta dapat
mengimplementasikannya.
Pokok bahasan/sub pokok bahasan
Dalam kegiatan ini akan dilaksanakan kajian keilmuan tentang “kesadaran akan
penegmbangan potensi dan peran fungsi sebagai mahasiswa PAI “ sekaligus peringatan milad
pai yangke 51 dari berbagai tamu undangan di lingkungan sekitar kampus UIN Sunan Gunung
Djati Bandung. Kegiatan ini akan dilaksanakan pada saat penutupan agenda Milad PAI’51.
Pendanaanya dari berbagai sumber, seperti galang dana (baksos), kerjasama dengan perusahaan,
dan sebagainya.
Selain adanya seminar pada penutupan, dalam kegiatan ini pula diadakan perlombaaan-
perlombaan dan pentas seni terlebih dahulu dilakukan pada acara pembukaandan merupakan
rangkaian acara Milad PAI’51.

LANGKAH KEGIATAN
NO Kegiatan Bobot Alokasi waktu
1. Pendahuluan 20 menit
2. Pokok bahasan Kognitif33,3%
- Kependidikan ( aktualisasi 120 menit
Afektif33,3%
potensi)
- Kemahasiswaan ( Psikomotorik33,3%
problematika keumatan dan
kebangsaan)
- Kemasyarakatan
(pengimplementasian)
3. Penutup 20 menit

NO Kegiatan Bobot Alokasi waktu

1. Pendahuluan 20 menit

2. Pokok bahasan Kognitif33,3%

Mahasiswa dan revolusi 4.0 Afektif33,3% 120 menit

Psikomotorik33,3%
3. Penutup 20 menit

Anda mungkin juga menyukai