Anda di halaman 1dari 28

10 PELUKIS TERKENAL DI INDONESIA

Daftar Isi [hide]


 Inilah Beberapa Biografi Pelukis Terkenal Indonesia
o 1. Abdullah Suriosubroto (1878-1941)
o 2. Affandi Koesoema (1907-1990)
o 3. Agus Djaya (1913-1994)
o 4. Barli Sasmitawinata (1921-2007)
o 5. Basuki Abdullah (1915-1993)
o 6. Delsy Syamsumar (1935-2001)
o 7. Dullah Suweileh
o 8. Hendra Gunawan
o 9. Henk Ngantung
o 10. Itji Tarmizi

Pada dasarnya setiap pelukis mempunyai karakteristik dan keistimewaan tersendiri dan

itulah yang membuat mereka berbeda. Dengan terus mengasah keterampilannya, sebagian

dari mereka bisa mengalahkan pelukis-pelukis International saat ajang pameran,

1. Abdullah Suriosubroto (1878-1941)

lh4.googleusercontent.com

Abdullah Suriosubroto lahir di Semarang pada tahun 1878. Ia adalah anak angkat dari Dr.

Wahidin Sudirohusodo, seorang Tokoh Gerakan Nasional Indonesia. Ia dikenal sebagai

pelukis Indonesia pertama pada abad 20. Pada mulanya Abdullah mengikuti jejak ayah

angkatnya untuk masuk ke sekolah kedokteran di Jakarta. Setelah lulus dari Jakarta ia

meneruskan kuliahnya di belanda . Setelah menetap disana, entah mengapa Abdullah tiba-

tiba banting setir ke seni lukis dan masuk sekolah seni rupa. Sepulangnya di Indonesia
Abdullah konsisten menggeluti profesinya sebagai pelukis. Ia sangat menyukai

pemandangan, dimana ia sering menuangkan ke dalam lukisannya

keputusan yang diambilnya sewaktu muda tidaklah sia-sia, berkat karya yang dihasilkannya

ia dimasukkan dalam aliran yang dijuluki “Mooi Indie” atau Hindia Indah.

Abdullah Suriosubroto sering dibicarakan melalu karya-karya lukis cat minyaknya sebagai

hasil memandang alam dari jarak jauh dan bersifat romantik. Salah satu pelukis terkenal

Indonesia ini lebih banyak menghabiskan waktunya di bandung agar dekat dengan

pemandangan alam, sebelum akhirnya pindah ke Yogyakarta dan meninggal pada tahun
1941.

2.Affandi Koesoema (1907–1990)

Diantara para maestro dan legenda pelukis terkenal Indonesia, mungkin Affandi lah yang

menggunakan teknik lukis paling aneh. Ia melukis tidak menggunakan kuas.

Proses awal yang ia lakukan adalah menumpahkan cat-cat berwarna ke dalam kanvas, jika

dilihat mungkin akan memberi kesan yang amburadul. Namun setelah itu Affandi akan

menyikat warna-warna cat tersebut dengan jarinya hingga tahap finishing dengan hasil

yang menawan.

Affandi Koesoema termasuk seniman yang berumur panjang. Ia lahir di Cirebon pada tahun

1907 dan meninggal pada tahun 1990.


Affandi digadang-gadang sebagai pelukis Indonesia yang paling terkenal di kancah dunia,

berkat gaya ekspresionisnya dan romantisme yang khas. Pada tahun 1950-an ia banyak

mengadakan pameran tunggal di Amerika Serikat, Inggris, India dan Eropa.

3. Agus Djaya (1913-1994)

Pelukis terkenal Indonesia ini lahir dari keluarga Bangsawan Banten pada tanggal 1 April

1913 dengan nama asli Raden Agus Djaja Suminta.

Dengan latar belakang tersebut, tak heran ia mendapatkan pendidikan yang baik. Setelah

menamatkan pendidikan di Indonesia, Agus Djaja melanjutkan belajar di Akademi Rijks

(Academy of Fine Art) Amsterdam, Belanda.

Selama berada di Eropa, ia sempat berkenalan dengan beberapa seniman besar dunia,

diantaranya Pablo Picasso, Salvador Dali termasuk Ossip Zadkine, pematung Polandia yang

terkenal.

Sekembalinya ke Indonesia Agus Djaja mendirikan Persagi (Persatuan Ahli Gambar

Indonesia) sekaligus memimpinnya pada tahun 1938-1942 yang merupakan organisasi

pertama seniman senirupa di Indonesia. Oleh sebab itu, Agus Djaja dinyatakan sebagai salah

seorang cikal bakal seni lukis Indonesia.

Setelah itu, ia direkomendasikan oleh Bung Karno untuk menjadi Ketua Pusat Kebudayaan

Bagian Senirupa pada tahun 1942-1945.


Selain menjadi pelukis, pada jaman revolusi kemerdekaan Agus Djaja aktif sebagai Kolonel

Intel dan F.P (persiapan lapangan). Ia absen untuk tidak mengadakan pameran tunggal

hampir selama 40 tahun karena peran dan kondisi bangsa pada saat itu.

Setelah jaman revolusi telah usai, April pada tahun 1976 ia mengadakan pameran tunggal di

Taman Ismail Marzuki, Jakarta. Lebih dari 70 lukisan dipajangnya. Agus Djaja mempunyai

ciri khas dengan warna biru dan merah yang terkesan memberi nuansa magis. Ia juga

sering menuangkan objek wayang dalam setiap karyanya.

Setelah lama malang melintang di Ibukota, akhirnya Agus Djaja memutuskan untuk pindah

Bali. Di sana ia mendirikan galeri impian di tepi pantai Kuta.

4. Barli Sasmitawinata (1921-2007)

media.mutualart.com

Sasmitawinata merupakan seorang maestro seni lukis realis kebanggaan Indonesia. Ia lahir

di Bandung pada 18 Maret 1921 dan meninggal di Bandung 8 Februari 2007.

Barli mulai menggeluti dunia seni lukis di tahun 1935, saat kakak iparnya memintanya

belajar melukis di studio milik Jos Pluimentz, pelukis asal Belgia yang sempat tinggal di

Bandung.

Belum puas mendapatkan ilmu dari Jos Pluimentz, ia kemudian belajar pada Luigi Nobili,

pelukis asal Italia. Di studio ini Barli mulai berkenalan dengan Affandi.
Perkenalan tersebut tidaklah menjadi angin lalu. Bersama Affandi, Hendra Gunawan,

Soedarso dan Wahdi Sumanta. Barli Sasmitawinata mendirikan “kelompok Lima Bandung”.

Kelompok ini menjadikan hubungan mereka layaknya saudara. Kalau ada event melukis,

mereka selalu bersama-sama.

Hebatnya seorang Barli Sasmitawinata, ia tetap haus akan ilmu meskipun sudah memiliki

ketenaran nama. Pada tahun 1950, ia melanjutkan pendidikannya di Academie de la Grande

Chaumiere Paris, Perancis. Disusul di Rijksakademie van beeldende kunsten Amsterdam,

Belanda pada tahun 1956.

Barli juga dikenal sebagai pelukis terkenal Indonesia yang mementingkan pendidikan seni,

untuk itu sepulang dari Belanda ia mendirikan Rangga Gempol di Dago, Bandung pada

tahun 1958.

Demi mengapresiasi sepak terjangnya yang panjang dalam hal seni lukis, pemerintah

melalui presiden memberikan penghargaan Satyalancana kepada Barli Sasmitawinata pada

tahun 2000.

5. Basuki Abdullah (1915-1993)

ak0.pinimg.com

Basuki Abdullah merupakan pelukis potret yang terkenal di dunia. Ia lahir di Surakarta, 25

januari 1915 dan meninggal pada 5 November 1993.


Pelukis terkenal indonesia yang beraliran realis dan naturalis ini pernah diangkat menjadi

pelukis Istana Kerajaan Thailand pada tahun 1960-an dan pelukis resmi Istana Merdeka

pada tahun 1974.

Lebih dari itu, obsesinya yang mengejar kemiripan wajah dan bentuk membuat Basuki

Abdullah disukai orang-orang kalangan atas. Berbagai negarawan dan istri mereka

berlomba meminta agar dilukis olehnya, seperti Bung karno, Pangeran Philip dari Inggris,

Pangeran Bernard dari Belanda, Sultan Brunei sampai kaum jetset seperti Nyonya Ratna

Sari Dewi.

Bakat melukis Basuki Abdullah terwarisi dari jiwa seni ayahnya, Abdullah Suriosubroto

yang juga sebagai pelukis.

Basuki Abdullah memulai pendidikannya di HIS Katolik dan Mulo Katolik Solo, Jawa Tengah.

Kemudian ia mendapatkan beasiswa pada tahun 1933 untuk belajar di Academie Voor

Beeldende Kunsten Den Haag, Belanda.

Ia juga merupakan salah satu pelukis Indonesia yang mengharumkan nama bangsa, karena

pada 6 September 1948, sewaktu penobatan Ratu Yuliana di Belanda Basuki berhasil

mengalahkan 87 pelukis kaliber internasional dalam sebuah sayembara yang diadakan di

Amsterdam.

Selain di Indonesia, ia sering menyelenggarakan pameran tunggal di luar negeri, seperti

Thailand, Malaysia, Jepang, Belanda, Inggris dan Negara-negara lainnya. Bahkan tidak

kurang dari 22 negera di dunia mengoleksi karyanya.


6. Delsy Syamsumar (1935-2001)

artkimianto.blogspot.com

Multitalenta, kata itu sangatlah pantas untuk menggambarkan sosok pelukis terkenal

Indonesia yang bernama Delsy Syamsumar. Ya, seniman yang digadang-gadang sebagai

yang terbaik se Asia Tenggara ini tidak hanya memiliki bakat melukis saja, namun juga

dikenal sebagai komikus, ilustrator, desainer dan lain sebagainya.

Hal ini terbukti saat ia berhasil memenangkan penghargaan Art Director terbaik di Asia

lewat film yang berjudul “Holiday in Bali” dengan sutradara H. Usman Ismail dalam sebuah

Festival Film di Tokyo pada tahun 1962.

Dalam jagad seni lukis, ia bukanlah orang sembarangan. Kerja keras, kedisiplinan dan

ketekunannya menghasilkan karya bernilai tinggi yang bisa membuat banyak orang

terpukau. Bahkan menjadikan Delsy Syamsumar sebagai satu-satunya pelukis Indonesia

yang diberi predikat Litteratures Contemporaines L’ Azie du Sud Est dan II’exellent

dessinateur oleh Lembaga Seni dan Sejarah Perancis melalui buku literatur seni dunia

yang fenomenal, France Art Journal 1974.

Delsy Syamsumar lahir di Medan pada tanggal 7 Mei 1935. Bakat seni yang beraliran Neo-

Klasik ini sudah malai terlihat saat ia masih berusia 5 tahun. Beruntung ia bertemu dengan

Wakidi, seorang pelukis ulung pada era Orde Lama. Dari pertemuan itulah Delsy

Syamsumar memperdalam ilmu lukis sekaligus terus mengasah bakat yang dimilikinya.
Pernah suatu ketika dalam suatu pameran, buah karyanya dicatat sebagai lukisan termahal

bersamaan dengan pelukis kondang lainnya seperti Affandi dan Basuki Abdullah. Hal

tersebut mengukuhkan Delsy Syamsumar tidak hanya sebagai pelukis terkenal Indonesia

namun juga sebagai salah satu legenda yang ada.

Delsy Syamsumar meninggal dunia pada tanggal 21 Juni 2001 di Jakarta pada usia 66 tahun.

Dan dengan demikian ia meninggalkan 9 orang anak yang sudah dikaruniakan Tuhan

kepadanya.

7. Dullah Suweileh

ridwantri14.blogspot.com
8. Hendra Gunawan

artmarketmonitor.com
9. Henk Ngantung

lelang-lukisanmaestro.blogspot.com
10. Itji TarmiziBud

mutualart.com

—8

Itulah beberapa kisah hidup pelukis terkenal Indonesia yang layak kita pelajari. Pastinya

perjuangan mereka sampai pada level itu tidaklah mudah, terjal, dan mungkin juga

membosankan maupun melelahkan.

Namun mereka tetap konsisten melangkah, mencoba dan terus berusaha. Untuk itu Jadilah

Legenda dengan tidak pernah berhenti untuk berusaha dan mencoba!

1.Leonardo Da Vinci
(lahir di Vinci, provinsi Firenze, Italia, 15 April 1452 – meninggal di Clos Lucé, Perancis, 2 Mei
1519 pada
umur 67 tahun) adalah arsitek, musisi,penulis, pematung, dan pelukis Renaisans Italia. Ia
digambarkan sebagai arketipe "manusia renaisans" dan sebagai genius universal.

Leonardo terkenal karena lukisannya yang piawai, seperti Jamuan Terakhir dan Mona Lisa. Ia
juga dikenal karena mendesain banyak ciptaan yang mengantisipasi teknologi modern tetapi
jarang dibuat semasa hidupnya, sebagai contoh ide-idenya tentang tank dan mobil yang
dituangkannya lewat gambar-gambar dwiwarna. Selain itu, ia juga turut memajukan ilmu
anatomi, astronomi, dan teknik sipil bahkan kuliner.

Leonardo merupakan anak dari Ser Piero Da Vinci dan Caterina. Ia memiliki nama lengkap
Leonardo di Ser Piero da Vinci yang berarti Leonardo putra Ser Piero dari kota Vinci.

Pada usia belia, Leonardo sudah belajar melukis dengan Andrea del Verrocchio dan mulai
melukis di Firenze. Ada kabar mengisahkan Verrochio menyatakan pensiun melukis setelah
menyaksikan bahwa lukisan muridnya yang satu ini lebih bagus dari lukisannya sendiri. Selain
menjadi pelukis, Leonardo juga sanggup menunjukkan kemampuannya di bidang yang lain.

Pada tahun 1481 Leonardo pindah ke Milan untuk bekerja dengan Adipati (Duke) di sana. Hasil
karyanya selama di Milan yang paling termashur adalah Kuda Sforza yang dikerjakannya
selama kurang lebih 11 tahun. Namun di situ ia tidak hanya melukis dan membuat patung saja,
melainkan juga mengubah jalan-jalan sungai dan membangun kanal-kanal, serta menghibur
Duke dengan memainkan lut dan bernyanyi. Lalu ia bekerja untuk Raja Louis XII dari Perancis
di Milan dan untuk Paus Leo X diRoma.

Sementara itu ia membantu Raphael dan Michaelangelo dalam merancang katedral Santo
Petrus. Dalam hidupnya Leonardo sangat tertarik pada ilmu pengetahuan. Ia mulai
mempelajari burung terbang dan mulai merancang mesin terbang. Pemikirannya itu terdapat
dalam buku catatanya sebanyak 7.000 halaman.

Di dalam buku itu juga terdapat sketsa tentang studi tubuh manusia. Pada zaman itu, anatomi
tubuh manusia tak lebih dari sekadar kira-kira karena siapapun dilarang keras membedah
jenazah. Dengan kenekatannya mencuri-curi kesempatan membedah-bedah tubuh orang mati,
di kemudian hari tindakan yang tak lazim pada zamannya ini memberikan kontribusi yang
sangat besar bagi dunia kedokteran.

Mahakaryanya, Jamuan Terakhir (The Last Supper) pada tahun 1495 sampai tahun 1497 yang
dilukis pada dinding biara Santa Maria di Milan, kini telah rusak akibat dimakan waktu. Lukisan
terkenal lainnya adalahMona Lisa yang kini terdapat di musium Louvre Paris.

Sebuah spekulasi yang beredar tentang siapa sesungguhnya Mona Lisa antara lain
menyatakan bahwa citra perempuan tersebut merupakan hasil rekaan wajah Da Vinci sendiri.
Spekulasi yang lain menyatakan bahwa perempuan tersebut memang pernah ada, seorang
istri pedagang.

Leonardo da Vinci wafat di Clos Lucé, Perancis pada tanggal 2 Mei 1519, dan dimakamkan di
Kapel St. Hubert di kastel Amboise, Perancis.

Setelah meninggal dunianya, sangat kuat ditengarai bahwa Leonardo pernah memegang
peranan sebagai orang terkuat di sebuah organisasi rahasia bernama Priory of Sion yang
berlaskarkan Knights Templar. Apakah organisasi rahasia ini? Banyak fakta mengarahkan
pada suatu dugaan bahwa Priory of Sion merupakan sebuah organisasi yang menjaga ketat-
ketat rahasia sejarah kristiani menurut versi yang berbeda dari kitab Injil yang beredar di
masyarakat. Yang dirahasiakan adalah mengenai siapa mesias yang sesungguhnya dan
kemungkinan Yesus tidak menjalankan hukum selibat.

Dalam versi yang sempat menimbulkan kontroversi ini diyakini bahwa Mesias yang
sesungguhnya adalah Santo Yohanes Pembaptis, hal tersebut tersirat dari kekerapan Da Vinci
melukis Sang Santo dalam posisi telunjuk menuding ke atas sebagai simbolisasi 'Putra Allah'.

Versi yang tak kalah mengagetkannya adalah kemungkinan Maria Magdalena si bekas
perempuan pelacur diperistri oleh Yesus. Namun semua hal tersebut tidak terbukti
kebenarannya, hingga saat ini, sehingga tudingan ini hanya dianggap sebagai langkah untuk
memojokkan posisi umat Kristiani.

2. Vincent Willem van Gogh


(ucapan Belanda: [vɪnˈsɛnt vɑnˈxɔx] (30 Maret 1853 – 29 Juli 1890) adalah pelukis pasca-
impresionis Belanda. Lukisan-lukisan dan gambar-gambarnya termasuk karya seni yang
terbaik, paling terkenal, dan paling mahal di dunia. Van Gogh dianggap sebagai salah satu
pelukis terbesar dalam sejarah seni Eropa.

Pada masa mudanya Van Gogh bekerja pada sebuah perusahaan penjual karya seni, dan
setelah beberapa waktu bekerja sebagai guru, ia melayani sebagai misionaris yang bekerja di
wilayah pertambangan yang sangat miskin. Ia baru menjadi seniman pada tahun 1880.
Mulanya karya-karyanya menggunakan warna-warna yang suram. Baru ketika di Paris ia
berjumpa dengan impresionisme dan neo-impresionisme yang warna-warnanya yang lebih
cerah dan gaya lukisannya dikembangkannya menjadi sebuah gaya yang unik dan mudah
dikenali. Gaya lukisannya ini mencapai tingkat perkembangannya yang penuh ketika ia tinggal
di Arles, Perancis.

Awalnya mengikuti tipikal pelukis di zamannya dengan gaya impresionisme. Namun


ketidakpuasan terhadap pengekangan ekspresi seni oleh pakem impresionismemembuat ia
beralih pada gaya ekspresionisme.

Vincent van Gogh didiagnosa menderita epilepsi yang cukup parah. Diagnosa ini dibuat oleh 2
orang dokter berbeda yang merawatnya. Van Gogh juga pernah memotong telinganya sendiri.

Pada akhir hidupnya, ia merasa dirinya menjadi gila dan akhirnya menghabiskan sisa hidup di
R.S. Jiwa Saint-Paul-de-Mausole di Saint-Rémy-de-Provence, Perancis. Di R.S. Jiwa Saint Paul-
de-Mausole, dia tetap melukis.

3. Rembrandt Harmenszoon van Rijn


(lahir 15 Juli 1606 – meninggal 4 Oktober 1669 pada umur 63 tahun) adalah pelukis Belanda
yang merupakan salah satu pelukisterbesar dalam sejarah seni Eropa. Rembrandt dikenal
dengan keahliannya memanipulasi ekspos cahaya terhadap objek sehingga memberikan efek
tertentu di dalam lukisan.

Rembrandt juga sering membuat karya-karya grafis dan gambar. Kontribusinya yang besar
terhadap seni rupa terjadi pada era keemasan Belanda (sekitar abad 17).

Rembrandt lahir 15 Juli 1606 di Leiden, Netherlands. Keluarganya hidup cukup sejahtera,
ayahnya bekerja di penggilingan, sementara ibunya seorang anak tukang roti.

Masa kecilnya dilewati di sekolah latin dan kemudian melanjutkan ke Universitas Leiden,
meskipun tercatat dalam sejarah bahwa ia jauh lebih tertarik kepada dunia melukis. Ayahnya
kemudian menyerah dan mengirimkannya untuk magang kepada pelukis sejarah terkenal
Leiden, Jacob van Swanenburgh. Setelah lepas dari kewajiban magang bersama Pieter
Lastman di Amsterdam, Rembrandt membuka studio di Leiden, yang didirikan dan
digunakannya bersama Jan Lievens. Pada tahun 1627, Rembrandt mulai menerima murid,
salah satunya Gerrit Dou.

Semenjak 1631, Rembrandt telah mendapat reputasi yang baik dari penugasannya sebagai
pelukis potret tokoh-tokoh di Amsterdam. Selanjutnya, ia kemudian pindah ke sana dan
tinggal di rumah penyalur lukisan, Hendrick van Uylenburgh.

Kepindahan ini kemudian berlanjut dengan perkawinannya dengan cucu jauh Hendrik, Saskia
van Uylenburg pada 1634.Pernikahan ini terlihat jelas atas alasan cinta. Meskipun ayah Saskia
dulunya adalahburgemeester (gubernur) Leeuwarden, Saskia pada masa itu telah menjadi
yatim piatu dan tidak dalam keadaan berlimpah harta. Saskia tinggal bersama kakaknya di
Frisia dan tidak memiliki banyak koneksi di Amsterdam untuk mendukung karier Rembrandt.
Pada 1639, Rembrandt and Saskia pindah ke sebuah rumah kecil di Jodenbreestraat di sebuah
perkampungan Yahudi (Saat ini menjadi Rembrandt House Museum). Meskipun hidup
sejahtera, keluarganya menghadapi cobaan. Tiga anaknya meninggal saat lahir. Hanya anak
keempat, Titus yang lahir 1641, yang bisa hidup hingga dewasa. Saskia meninggal 1642 sesaat
setelah kelahiran Titus kemungkinan akibat TBC.

Akhir 1640an, posisi Saskia sebagai istri digantikan oleh Hendrickje Stoffels, yang sebelumnya
bekerja sebagai pelayan rumah tangga Rembrandt. Pada 1654 mereka mendapat seorang anak
perempuan Cornelia, yang membuat Hendrickje divonis oleh Reformed church Belanda untuk
menjalani status "hidup dalam dosa". Rembrandt tidak hadir dalam persidangan ini karena ia
bukan anggota gereja ini.

Rembrandt hidup boros, termasuk dengan membeli banyak karya seni, khususnya cetakan,
(kebanyakan digunakan sebagai referensi lukisannya), dan barang-barang antik, yang
kemungkinan besar menjadi alasankebangkrutannya pada 1656. Ia terpaksa menjual rumah
dan pindah ke rumah yang lebih sederhana di Rozengracht. Di sini, Hendrickje dan Titus
memulai usaha toko barang seni hingga akhir riwayatnya. Bagaimanapun, reputasi Rembrandt
tidak tenggelam pada masa ini karena ia masih mendapat penugasan untuk lukisan-lukisan
sejarah yang besar untuk balai kota yang baru.

Rembrandt hidup terpisah dengan Hendrickje dan Titus. Pada akhir riwayat, hanya Cornelia
yang ada di sampingnya. Hidup terpisah dengan anak lelakinya membuat dia terpukul berat
dan akhirnya meninggal dunia pada 4 Oktober 1669 di Amsterdam dan dikubur tanpa tanda
atau upacara apapun d
4.Vincent Van Gogh (30 Maret 1853 – 29 Juli 1890)

www.austincnm.com

Beberapa lukisan Vincent Willem Van Gogh berharga ratusan milyar rupiah
bahkan mencapai triliunan rupiah. Seperti lukisannya yang berjudul “Portrait of
Dr. Gachet” yang dibuat tahun 1889 dengan media oil on canvas berukuran
95 cm X 125 cm dilelang mencapai US $ 142,7 juta, sekitar Rp 1,56 triliun.

Lukisan ini berisi gambar seorang dokter bernama Dr. Paul Gachet yang
merawat pelukis yaitu Vincent van Gogh pada akhir masa hidupnya. Ia baru
menjadi seniman pada tahun 1880. Mulanya karya-karyanya menggunakan
warna-warna yang suram.

Ketika dia tinggal di Aries Paris terpengaruh oleh gaya impresionisme dan
post impresionisme, warna-warna lukisammya lebih cerah dan gaya
lukisannya unik dan mudah dikenali. Termasuk karya seni yang terbaik, paling
terkenal, dan paling mahal di dunia. Van Gogh dianggap sebagai salah satu
pelukis terbesar dalam sejarah seni Eropa.

5. Claude Monet

dikenal juga dengan nama Oscar-Claude Monet atau Claude Oscar Monet (lahir di Paris, 14
November 1840 – meninggal di Giverny, 5 Desember 1926 pada umur 86 tahun) adalah pelukis
Perancis dengan aliran impresionisme. Lukisannya Impression, Sunrise adalah asal nama
penamaan aliran impresionisme.

Monet lahir dari pasangan Adolphe dan Louise-Justine Monet di 45 Rue Laffitte. Keluarganya
kemudian pindah ke Le Havre pada 1845 di Normandia saat ia baru berumur lima tahun. Nama
baptisnya Oscar-Claude di Nortre-Dame-de-Lorette. Ayahnya sangat menginginkan ia
meneruskan usaha keluarga.

Awal April 1851 Monet memasuki sekolah Le Havre. Ia segera terkenal dengan karikatur-
karikatur carchoalnya, yang sering dipajang dan dijual seharga 10 hingga 12 francs. Monet
pertama kali mendapat pelajaran drawing dari Jean-Francois Ochard, sebelumnya murid dari
Jacques-Louis David (1748 - 1825). Di pantai Normandia, ia bertemu Eugène Boudin, yang
melihat pajangan karya-karya karikaturnya dan kemudian menjadi mentor and mengajarinya
memakai cat minyak. Boudin juga mengajarkan Monet teknik en plein air (melukis luar
ruangan).

Pada 28 Januari 1857 ibunya meninggal. Ia kemudian dirawat bibinya Marie-Jeanne.


Saat Monet berkunjung ke Paris untuk mengunjungi The Louvre, ia melihat banyak sekali
pelukis yang meniru lukisan yang sudah lebih dulu terkenal. Monet, dengan kegigihannya
lebih memilih memperhatikan jendela dan melukis pemandangan dengan peralatan dan
tekniknya sendiri.

Pada Juni 1861 Monet bergabung dengan pasukan Resimen I Kavaleri Ringan Afrika di Aljazair
untuk dua tahun dari tujuh tahun masa wajib militer. Tapi penyakit tipusnya membuat bibinya
Madame Lecadre menyarankan untuk keluar dari militer dan menyelesaikan studi seni rupanya
di universitas. Karena merasa bertentangan dengan pelajaran klasik yang diajarkan di
universitas, ia kemudian bergabung dengan studio Charles Gleyre di Paris, dan kemudian
bertemu Pierre-Auguste Renoir, Frederic Bazille, dan Alfred Sisley. Kemudian mereka bersama
mengembangkan teknik baru dalam seni rupa dengan melukis berdasarkan efek-efek pantulan
cahaya yang ditangkap mata, awal dari aliran yang sekarang kita kenal sebagai
impresionisme.

Karya Monet Camille atau La Femme à la Robe Verte pada 1868, yang menaikkan popularitas
dirinya, adalah salah satu dari sekian banyak dari lukisan dengan objek calon istrinya, Camille
Doncieux.

Selama masa Perang Perancis-Prusia (1870 - 1871), Monet mengungsi ke Inggris untuk
menghindari konflik. Di sana ia belajar kepada John Constable dan J. M. W. Turner, yang
lukisannya menjadi inspirasi untuk Monet dalam memahami warna.

Pada rentang waktu 1871 hingga 1878 Monet tinggal di Argenteuil, desa di Seine di dekat
Paris. Di sinilah banyak karya terbaiknya dihasilkan.

Saat kembali ke Paris, sekitar 1872 - 1873 ia melukis Impression, Sunrise (Impression, soleil
levant) yang menggambarkan pemandangan Le Havre. lukisan ini ditampilkan dalam pameran
Impresionis pertama pada 1874 dan hingga kini menjadi koleksi Musée Marmottan-Monet,
Paris. Dari judul yang sebenarnya asal pilih ini, Kritikus Louis Leroy memberikan sindiran
"Kaum Impresionis", yang kemudian malah terkenal sebagai identitas utama mereka.

Pada 1870, Monet and Doncieux menikah dan pada 1873 pindah ke rumah di Argenteuil di
dekat Sungai Seine. Mereka mendapat anak kedua, Michel, pada 17 Maret, 1878. Istri Monet
kemudian meninggal akibat tuberculosis pada 1879.

Alice Hoschedé membantu merawat kedua anak Monet. Mereka tinggal di Poissy. Pada April
1883 mereka pindahke rumah di Giverny, Eure, di Haute-Normandie, yang kemudian ditatanya
dengan halaman kebun yang besar dan berusaha dilukisnya kembali hingga akhir hayatnya.
Monet and Hoschedé menikah pada 1892.

Pada periode 1880-an dan 1890-an, karya Monet banyak berkutat pada eksperimen lukisan
dengan berbagai variasi sudut pandang dan cahaya. Seri pertamanya adalah Katedral Rouen
from dari berbagai sudut pandang dalam waktu berbeda-beda sepanjang hari. Dua puluh sudut
pandang ini kemudian dipamerkan di Durand-Ruel pada tahun 1895.
Pada kurun waktu 1883 hingga 1908, Monet melakukan perjalanan ke Mediterania dan melukis
banyak pemandangan darat dan laut sepertiBordighera. Bangunan penting juga menjadi
subjek utama Monet di sana. Istrinya Alice meninggal pada 1911 dan anaknya Jean pada 1914.

Katarak menjangkitinya sehingga harus menjalani dua kali operasi pada1923. Lukisannya pun
berubah menjadi mempunyai tonality merah, suatu hal yang wajar menjadi pemandangan
sehari-hari bagi penderita katarak. Selain itu diduga ia juga kadang-kadang bisa mendeteksi
pantulan sinar ultraviolet akibat perlakuan pembedahan katarak.

Setelah operasi ia banyak menggarap ulang karya-karyanya terdahulu. Monet meninggal pada
5 Desember 1926 pada umur 86 dan dikuburkan di pemakaman gereja Giverny. Rumah dan
tamannya yang sudah menjadi terkenal menjadi daya tarik utama bagi turis di Giverny.Di
rumah ini juga banyak ditemukan karya-karya grafis Jepang.

Pada 2004, London, Le Parlement, Effet de Brouillard (1904), terjual lebih dari US$20 juta.
10 Tokoh Seni Patung Indonesia Yang
Terkenal
1. Ali Umar

Ali Umar merupakan seorang seniman patung yang lahir di Padang Pariaman, Sumatera Barat pada
tahun 1967. Ia mendapatkan gelar S1 bidang seni (S.Sn.) dari Institusi Seni Indonesia Yogyakarta.
Umar mulai menggeluti dunia seni patung sejak ia masuk Fakultas Seni Rupa dan Desain dan
mengambil jurusan seni patung. Semua Karya-karya nya menginterpretasikan sikap pribadi seorang
Ali umar yang sangat peka terhadap realitas seksual. Selain itu, salah satu idealismenya dalam
berkarya adalah agama.

Agama adalah aturan-aturan yang harus selalu dijalankannya dalam berkarya. Dalam masa karirnya,
umar sudah banyak malang melingtang dalam dunia seni patung. Berbagai pameran telah ia lalui.
Mulai dari pameran solo, group sampai penghargaan yang membanjiri kiprahnya di dunia kesenian.
Salah satu pengharganya adalah Karya Terbaik dalam Kemah Budaya 2000 di Pantai Parangtritis
Yogyakarta.

2. Edhi Sunarso
Pematung asal indonesia ini dilahirkan di Salatiga, pada tanggal 2 Juli 1932. Selain menjadi seniman
seni patung, Edhi juga turut mengemban amanah sebagai staff mengajar di Akademi Kesenian
Surakarta. Selain itu, Edi juga pernah mengajar sekaligus menjadi ketua jurusan seni patung di
Sekokah Tinggri Seni Rupa Indonesia Yogyakarta.

Beberapa tahun setelahnya beliau menjadi tenaga pengajar di IKIP (Institut Kejuruan Ilmu
Pendidikan) Negeri Yogyakarta kemudian juga menjadi tenaga pengajar di ISI (Institut Seni
Indonesia). Banyak sekali karya yang sudah di lahirkan oleh tangan pematung satu ini diantaranya
adalah patung monumenselamat datang di Bundaran Hotel Indonesia dan Diorama Sejarah
Monumen Nasional di Jakarta.

3. I Nyoman Nuarta

Seniman bali satu ini lahir di Tabanan pada 14 November 1951. Pria ini terkenal karena karyananya
yang mendunia yaitu GWK (Garuda Wisnu Kencana), Monumen Jalesveva Jayamahe serta
Monumen Proklamasi Indonesia. Nyoman dibesarkan di sebuah keluarga berlatar belakang
pengusaha yang terbilang cukup berhasil. Kemudian dalam rangka mengasah bakatnya di bidang
seni, Nyoman menempuh studi jurusan Seni Rupa di Institut Teknologi Bandung (ITB) pada tahun
1972. Dan semenjak itulah kiprahnya di dunia seni dimulai.

Pada mulanya, pria kelahiran Tabanan ini lebih memiliki ketertarikan pada seni lukis, namun,
semenjak ia mengikuti kuliah di jurusan seni patung, pada akhirnya Nyoman menyadari bahwa
passion serta bakatnya berada di dunia seni patung. Awal titik balik hidupnya adalah saat ia
mengikuti lomba desain patung proklamator Indonesia.

4. Abdi Setiawan
Seniman asal padang lainnya adalah Abdi Setiawan. Ia dilahirkan di Sicincin, Pariaman, Sumatera
Barat pada 29 Desember 1971. Yang unik dari seluruh hasil Karya seniman yang kini menetap di
Yogyakarta ini adalah karya dalam bentuk instalasi dan patung berukuran life size atau seluruh tubuh.
Instalasi dan patung yang dihasilkannya menceritakan kehidupan yang biasa dijalani oleh orang-
orang indonesia dari berbagai status sosial.

Selain itu, hal lain yang membuat karyanya ini unik adalah pahatan kasar yang ia buat pada seluruh
patung serta warna pudar yang ia berikan pada setiap karyanya. Mengapa? Karena menurutnya
segala sesuatu tidak ada yang sempurna, karyanya dibuat demikian untuk menghindari
kesempurnaan. Artikel Terkait

5. Jhoni Waldi

Pria satu ini lahir di bukittinggi, sumatera barat pada tanggal 29 Juni 1972. Pria yang menempuh
pendidikan di Institut Seni Indonesia Yogyakarta ini sukses menjadi pematung profesional yang
karyanya banyak dikenal orang.

6. Kasman KS

Tokoh Seni Patung Kasman KS merupakan salah satu legenda dalam dunia seni patung Indonesia,
beliatu lahir 62 tahun yang lalu di Batu Kambing, Agam, Sumatera Barat pada 19 Desember 1954
dan meninggal di Yogyakarta pada tanggal 10 November 2009 (54 tahun). Kasman KS merupakan
salah satu dari pendiri Asosiasi Pematung Indonesia (API). Selain bergabung dan mendirikan API,
Kasman juga pernah memimpin komunitas seni sekato yakni sebuah kelompok perupa indonesia
dimana seluruh anggotanya adalah mahasiswa dan alumni dari Institut Sei Yogyakarta yang berasal
daro Sumatera Barat atau dari etnis minangkabau.
7. Arlan Kamil

Lulusan Fakultas Seni Rupa jurusan seni patung Institut Seni Indonesia Yogyakarta ini akhirnya
suskses menjadi seorang pematung setelah kerja kerasnya bekerja di sebuah pusat kerajinan
patung-patung publik di Padang. Keyakinannya pada dunia seni patung mengantarkan Arlan ke
Yogyakarta untuk menempuh studi dan menyelesaikannya pada tahun 1992.

Karya yang dilahirkannya banyak sekali, diantaranya berupa karya-karya publik seperti pembuatan
patung Tokoh KAA di Gedung Asia Afrika Bandung, Patung Flora dan Fauna untuk Arab Saudi, Relief
Bung Hatta di Kali Bata Jakarta dan masih banyak lagi. Artikel

8. Syahrizal Koto

Penyandang nama lengkap Syahrizal Zain Koto ini adalah seorang pematung yang berasal dari
Pariaman, Sumatera Barat pada 6 September 1960. Beliau menempuh pendidikan terakhir di fakultas
seni rupa jurusan seni patung di ISI Yogyakarta. Selama masa hidupnya, Syahrizal Koto telah
menerima berbagai macam pengahargaan diantaranya : Anugeran Tiga Karya Nasional Sayembara
Landmark Ancol pada tahun 2001, Anugerah ke II kategori karya non abstrak lomba rancang patung
citra Raya Kota Nuansa Seni pada tahun 1996, Karya terbaik Dies Natalies ISI pada tahun 1990,
Anugerah Sketsa terbaik tingkat SLTA dan Perguruan Tinggi Sumatera Barat pada tahun 1979 dan
anugerah Seni Lukis Terbaik Tingkat SLTA dan Depdikbud Bidang Kesenian Provinsi Sumatera Barat
pada tahun 1978.
9. Basrizal Albara.

Basrizal bukan berasal dari keluarga seniman. Seniman yang lahir di bengkalis, Riau pada 30 Maret
1966 ini lahir dari keluarga PNS. Ia adalah satu-satunya anak yang memilih berkarir di duni seni dan
akhirnya menjadi pematung. Setelah menyelesaikan pendidikan di jurusan seni patung di Sekolah
Menengah Seni Rupa (SMSR), Padang ia kemudian hijrah ke Yogyakarta untuk menempuh
pendidikan di Institut Seni Indonesia (ISI), Yogyakarta.

10. Dolorosa Sinaga

Pematung asal Sumatera Utara ini awalnya tidak memiliki cita-cita sebagai pematung atau seniman.
Namun semenjak menempuh pendidikan di Institut Kesenian Jakarta (IKJ) ia mulai serius dan
memberikan perhatian penuh pada karya seni patung. Setelah selesai sekolah di IKJ, Dolorosan
memutuskan untuk melanjutkan pendidikannya di St. Martins School of Art London, Inggris dan
menambah pengetahuan di Karnarija Lubliyana, Yugoslavia dan di Piero’s Art Foundry Berkeley,
Amerika Serikat. Beberapa karyanya sudah tersebar di beberapa negara, seperti Kuala Lumpur dan
malaysia.
Pematung Yang Terkenal Manca Negara

1. Michaelangelo Bunarroti

Tahu gak sih? Michaelangelo Bunarroti ini disebut-


sebut sebagai salah satu seniman pematung terbaik yang pernah ada! Selain itu ia juga merupakan
pematung yang sekaligus pelukis, karena ia mampu menggambar dengan sangat baik. Karya?
Banyak sekali karya yang telah dilahirkannya, tetapi, yang paling fenomenal dapat kamu lihat di
Negara Vatikan.

Ia mampu membuat karay seni tiga dimensi dan juga karya seni dua dimensi. Laki-laki ini lahir di
caprese, Itali pada tahun 1475. Bakatnya sudah terlihat sejak kecil, untuk itu tidak aneh rasanya jika
pada usia 13 tahun dia telah bekerja pada pelukis kenamaan Shirlandaio di Florence, kemudian satu
tahun kemudian ia tinggal di Instana milik Lorenzo. Di istana, ia selalu dipercaya oleh para Paus
ataupun tokoh dunia lain untuk merancang ataupun membuat sebuah karya seni.

Sebagian besar hidupnya ia habiskan di Roma dan Florance sampai ia meninggal di Roma pada
tahun 1564. Selama 89 tahun hidupnya, Michaelangelo tidak pernah sekalipun menikah. Pria ini
adalah satu-satunya seniman yang sanggup dan berhasil mencapai puncak prestasi dalam dua
bidang yang berbeda. Yakni sebagai pematung dan pelukis. Dengan karya yang hebat di kedua
bidang yang ia tekuni itu. Karya-karyanya diantara lain : Fresko besar yang
menghiasi arsitektur dinding atas gereja di Roma, Patung Daud, Musa dan Pieta yang mahsyur dan
masih banyak lagi.
2. Auguste Rodin

Auguste Rodin ini dikenal karena karyanya yang


fenomenal dan monumental seperti “The Age of Bronze”, “The Thinker”, “The Kiss” dan “The
Burghers from Calais”. Pematung satu ini lahir di Paris, 12 November 1840. Tahu gak sih bahwa
Rodin ini adalah pematung yang karya-karyanya memiliki pengaruh besar pada seni modern.

Yak, karya kerajinan tangan alias seni patung yang diciptakan Rodin memang sedikit banyak
mempengaruhi hasil karya dari seni modern yang ada pada saat ini.

Berbeda dengan Michaelangelo yang sudah terkenal sejak muda, bahkan sejak 13 tahun, Auguste
Rodin baru terkenal ketika menginjak usia 40 tahun.

3. Constantin Brancusi

Setelah dari Itali dan Paris, kali ini seniman terkenal selanjutnya berasal dari Rumania. Ia adalah
Constantin Brancusi yang terkenal karena bergerak di seni modern dan merupakan salah seorang
pelopor aliran abstrak.

Karya-karyanya terkenal karena keunggulan dalam visual dan penggunaan bahan-bahan yang
cenderung sensitif. Sensitif karena menggabungkan antara kejujuran dari petani dengan kecanggihan
Paris
4. Henry Moore

Henry Moore ni merupakan salah satu pematung paling terkanal pada abad ke-20. Ia memutuskan

untuk menjadi pematung pada usia 11 tahun setelah mendengar cerita tentang Michaelangelo. Henry

Moore ini juga pernah begabung bersama militer pada masa perang dunia 1 sebelum akhirnya ia

mendapatkan beasiswa di sekolah seni Royal College of Art di London. Dan di sanalah ia mulai

mempelajari seni patung secara intens

Pada mulanya, karya-karya moore ini diremehkan oleh sang guru, namun ia tidak patah semangat. Ia

tetap membuat karya sampai pada akhirnya ia mulai mendapatkan banyak penghargaan

Seperti, mendapatkan pengakuan dari Museum of Modern Art dan mendapatkan hadia utama untuk

karyanya pada festival seni Venice Biennale ke 24. Sejak saat itulah reputasi Moore menanjak
5. Patricia Piccinini

Pematung terkenal dunia kali ini merupakan seorang perempuan. Ia lahir di Freetown Sierra Leone

pada 1965. Kemudian pada tahun 1972 ia pindah dan menetap di Australia. Piccinini telah

menghasilkan berbagai macam jenis karya seni. Sebelumnya, kita telah membahas

Dan Karya-karyanya yang di pamerkan di Art Gallery of western Australia, yaitu perth, merupakan

jenis pameran permanen. Semua karyanya menampilkan tentang ‘absurditas’ keberadaan manusia.

Manusia dimiripkan serupa dengan binatang-binatang aneh, entah itu serupa dengan anjing, monyet

ataupun serupa dengan tikus atau marmut

Anda mungkin juga menyukai