Anda di halaman 1dari 6

TOKOH SENI RUPA INDONESIA

Kehadiran seni rupa di Indonesia dimulai sejak zaman pra sejarah, terbukti dari berbagai gambar-
gambar di dinding gua, kulit hewan yang telah disamak dan juga di daun lontar. Selama masa-
masa zaman penjajahan, seni lukis di Indonesia mulai berkembang ke arah lebih modern.

Pada saat itu seni rupa Eropa Barat yang cenderung mengusung tema romantisme pun jadi
populer di Indonesia. Adalah Raden Saleh Syarif Bustaman menjadi seorang Indonesia yang
beruntung mampu mempelajari teknik melukis Romantisme yang dipraktekkan oleh seorang
pelukis berkebangsaan Belanda. Hingga akhirnya beliau menjadi pelukis Indonesia pertama yang
terkenal di seantero Indonesia dan bahkan sampai menjadi pelukis istana di beberapa negara
Eropa berkat kemampuannya yang mengagumkan.

Aliran seni rupa terbagi setidaknya menjadi dua puluh jenis, beberapa diantaranya adalah
naturalisme, romantisme, realisme, impresionisme, ekspresionisme, kubisme, dadaisme,
fauvisme, surealisme, futurisme, konstruktivisme, kotemporer atau post modern, pop art, neo
klasik, abstraksionisme, primitif, pointilisme, pitture metafisika, optik, dan gotik.

Banyak sekali tokoh seni rupa Indonesia yang membawa aliran masing-masing dan nama
Indonesia sampai ke luar negeri. Berikut adalah beberapa tokoh seni rupa Indonesia yang
harus kita ketahui dan apresiasi karyanya yang abadi :

1. Raden Saleh

Pada saat itu seni rupa Eropa Barat yang cenderung mengusung tema romantisme pun jadi
populer di Indonesia. Adalah Raden Saleh Syarif Bustaman menjadi seorang Indonesia yang
beruntung mampu mempelajari teknik melukis Romantisme yang dipraktekkan oleh seorang
pelukis berkebangsaan Belanda. Hingga akhirnya beliau menjadi pelukis Indonesia pertama yang
terkenal di seantero Indonesia dan bahkan sampai menjadi pelukis istana di beberapa negara
Eropa berkat kemampuannya yang mengagumkan.

Banyak sekali tokoh seni rupa Indonesia yang membawa aliran masing-masing dan nama
Indonesia sampai ke luar negeri. Berikut adalah beberapa tokoh seni rupa Indonesia yang
harus kita ketahui dan apresiasi karyanya yang abadi :

1. Abdullah Suriosubroto

Seorang pelukis pertama Indonesia di abad ke 20, lahir tahun 1878 dan awalnya sempat kuliah
kedokteran di Batavia, hanya saja setelah ia melanjutkan kuliah ke Belanda justru banting setir
ke melukis. Pecinta pemandangan alam ini memiliki aliran seni sendiri yakni Mooi Indie, hanya
saja jika diperhatikan betul secara garis besar mirip dengan naturalisme. Contoh lukisannya yang
terkenal adalah Bambu Woods.
2. Affandi Koesoema

Terlahir sebagai pemuda Cirebon tahun 1907 dan meninggal tahun 1990. Seorang pelukis yang
rendah hati dan bahkan tak tahu aliran apa yang ia geluti. Ia hanya menumpahkan warna-warna
cat secara acak di atas kanvas, lalu menyelesaikan lukisannya dengan menggunakan jemari
bukannya kuas seperti pelukis lain. Dunia menyebutnya maestro, sementara ia hanya menyebut
dirinya sebagai tukang lukis saja. Sampai wafat, ia sudah melukis lebih dari 2000 lukisan salah
satunya adalah Kebun Cengkeh, Perahu dan Matahari, Andong Jogja dan masih banyak lagi.

3. Barli Sasmitawiyana

Seorang pelukis yang terlahir tahun 1921 dan menutup usia tahun 2007 silam, mulai melukis
pada tahun 1930 saat usianya masih 9 tahunan di sebuah studio milik pelukis Belgia yang tinggal
di Bandung yakni Jos Pluimentz. Ia menempuh pendidikan seni di Paris tahun 1950 dan saat
pulang ke Indonesia membuka Sanggar Rangga Gempol di Dago, Bandung. Beberapa lukisannya
adalah Affandi dan Istri Pulang Melukis Pohon Apel, Bobotoh, Penari Kipas 2 dan masih banyak
lainnya.

4. Basuki Abdullah

Pelukis ini adalah pelukis Istana Merdeka di tahun 1974, merupakan putra dari pelukis abad 20
Indonesia yakni Abdullah Suriosubroto. Terlahir tahun 1925 dan wafat tahun 1993. Termasuk ke
dalam jajaran maestro lukis Indonesia dengan aliran realis, ia bahkan terkenal sebagai pelukis
yang mampu melukiskan kecantikan wanita dengan sangat sempurna. Pada sebuah kompetisi di
Belanda, ia mengalahkan 87 orang pelukis Eropa dan mengharumkan Indonesia.
5. Delsy Syamsumar

Terlahir di Medan tahun 1935 dan pindah ke Sumatera pada masa perang revolusi sampai
usianya SMA. Kala itu, bakat melukisnya sudah nampak sejak usia 5 tahun, ia juga selalu
mendapat nilai sempurna untuk seni rupa. Di usianya yang ke 17 tahun ia membuat komik
perjuangan yang dikirim ke majalah Aneka, dan kelak berkat komik itulah namanya terkenal
sampai ke seluruh Indonesia. Berkat itu pula ia hijrah ke Jakarta dengan difasilitasi oleh penerbit
dan produktif menelurkan banyak hasil karya bernilai tinggi. Beberapa contohnya adalah
Heroisme Cut Mutia, Kereta Api Terakhir Yogyakarta dan komik Si Semut.

6. Hendra Gunawan

Pelukis yang juga seorang seniman Sunda. Lahir tahun 1918 dan wafat di Bali tahun 1983. Awal
mula keputusannya melukis setelah bertemu dengan Affandi, ia juga mengenal Abdullah
Suriosubroto dan Barli. Bukan cuma melukis, namun ia juga membentuk sebuah sanggar yakni
Sanggar Pusaka Sunda tahun 1940. Beberapa hasil lukisannya yang melegenda adalah Jual Beli
di Pasar, Perempuan Menjual Ayam, Sketsa, Bisikan Iblis.
Mandi di pancuran

LUKISAN TERMAHAL

RADEN SALEH

maestro pertama raden saleh yang terkenal pada abad ke 19. Lahir di semarang tahun 1807,
Karya-karya nya sudah tidak di ragukan lagi, banyak kolektor dari luar yang ingin memiliki
lukisannya. Karya lukisan yang termahal berjudul berburu rusa pada tahun 1996 Balai Lelang
Christie’s Singapura seharga Rp 5,5 miliar.

Karya raden Saleh Karya Affandi Koesoema


2. AFFANDI KOESOEMA

Pelukis terkenal di indonesia yang telah menghasil kan kurang lebih 2000 lukisan. Tak heran
Affandi sering kali mengikuti perlelangan dan menunjukkan hasil karya nya ke para pecinta seni.
beberapa karya nya akan di lelang di Pameran Museum of Contemporary Arts atau MOCA
Singapura, salah satu karya nya yang berjudul “Bebotoh Ayam (Man With Fighting Cockerel)”,
yang menceritakan seorang anak lelaki yang sedang membawa seekor ayam jago di tangan kiri
dan sangkar ayam yang terjual seharga 4 miliar.

3. BASUKI ABDULLAH

Basuki Abdullah yang lahir di surakarta jawa tengah pada tahun 1915. yang selalu melukiskan
potret seorang wanita di sebuah karya – karya lukisnya. salah satu karya nya di lelang lewat
Pusat lelang Christie’s Amsterdam berjudul balinesebeauty dengan kisaran harga yang belom
dipastikan berapa.

Karya Basuki Abdullah Karya Hendra Gunawan

4. HENDRA GUNAWAN

Pelukis asal bandung, jawabarat 11 Juni 1918 ini terkenal sebagai aktivis politik dan pelukis di
indonesia maupun luar dengan karya lukis nya. salah satu karyanya mengikuti sebuah
perlelangan yang berjudul “Ibu dan Anak-Anak”, dilukis pada tahun 1974, berukuran 195 X 87
cm. Laku terjual 613 ribu Euro – hampir 7,5 milyar Rupiah. dan tercatat sebagai rekor di Pusat
lelang Christie’s Amsterdam.

5. I NYOMAN MASRIADI

Mungkin masih asing di dengar oleh masyarakat akan nama pelukis ini, I nyoman Masriadi yang
lahir di Gianyar, Bali 28 oktober 1973 adalah seorang pelukis termuda. walaupun namanya
belum setenar senior-senior nya yang lain namun dia sudah banyak melintang di dunia seni dan
mengikuti ajang perlelangan di berbagai negara. pada tahun 2008 ia mengikuti perlelangan
sotheby’s di hongkong, dengan memamerkan salah satu lukisan nya yang berjudul “The Man
From Bantul” yang terjual seharga 10 miliar, harga jual yang sangat tinggi bagi seorang pelukis
muda ini dan menjadi rekor tertinggi se asia tengara.

Anda mungkin juga menyukai