Anda di halaman 1dari 12

TUGAS SENI BUDAYA

Jenis Lukisan Berdasarkan Media dan


Tekniknya serta Berdasarkan Corak Gaya
Alirannya dan Tokoh Pelukisan Nasional dan
Dunia

Nama Anggota
1. Hilmi Akhis
2. Gus Akhmad Abdul Khalim
3. Nur Rohman
4. Rahmat Fauzi Malik

TAHUN PELAJARAN 2018/2019

SMP NEGERI 32 PURWOREJO


Jenis Lukisan berdasarkan Media dan Tekniknya serta Berdasarkan Corak Gaya
Alirannya

Kreatifitas dalam mengolah bahan dan media dalam melukis melahirkan teknik melukis
tertentu. Beberapa teknik yang digunakan dalam melukis diantaranya sebagai berikut.

 1. Lukisan Tempera

Pecahan teknik melukis ini sudah dikenal pada zaman renaissance,cat yang dipakai diaduk
dengan perekat yang biasanya terbuat dari putih telur atau sagu,lukisan dengan teknik ini
dipakai untuk diterapkan di permukaan tembok atau dinding dan pada zamannya dipakai
sebagai penolak bala,seperti lukisan di goa-goa.

 2. Lukisan al fresco

Teknik lukisan alfresco diterapkan di dindung yang masih basah dengan ditaburi bahan
perekat,lukisan ini yang terkenal yaitu di istana Vatikan.
 3. Lukisan al secco

Hampir mirip dengan teknik al fresco,perbedannya teknik ini dpakai pada dinding yang sudah
kering.Teknik lukisan ini pernah dibuat oleh Leonardo da Vinci di gereja Santa Maria di kota
Milan,Italia.

 4. Mozaik

Teknik mozaik merupakan teknik menempelkan pecahan atau lempengan kaca yang
berwarna-warni pada dinding atau yang lainnya sehingga membentuk objek tertentu.Bahan
yang bisa digunakan untuk teknik ini antara lain pecahan keramik,potongan
kertas,perselen,atau bisa juga batu yang berwarna warn.Mozaik yang memakai potongan-
potongan kayu sebagai bahan lukisannya disebut intersia.

  5. Lukisan Kaca


Teknik lukisan ini menggunakan kaca,timah,kuningan dan tembaga sebagai penyambungnya
sehingga membentu sebuah lukisan.Lukisan kaca pertama kali dikembangkan pada zaman
Gothic di Eropa sebagai bagian dari arsitektur. Lukisan kaca ini mencapai masa keemasan
pada zaman Renaissance sebagai hiasan pada pintu dan jendela bangunan-bangunan besar
seperti istana dan tempat peribadatan,di Indonesia,teknik lukisan kaca pada awalnya
berkembang sebagai seni industri rumah tangga di Cirebon, Jawa Barat.

 6. Lukisan cat air (Aquarel)

Bahan yang dipakai dalam teknik ini adalah cat air berbentuk pasta yang dicampur dengan
air. Teknik Aquarel adalah melukis dengan sapuan warna tipis sehingga hasilnya transparan,
media untuk bahan cat air adalah kertas

7. Lukisan cat minyak (Plakat)

Lukisan cat minyak medianya menggunakan kanvas,yaitu kain yang telah diberi cat dasar
yang dicampur larutan lem sehingga tidak tembus kebelakang ketika dipakai melukis.Cat
yang digunakan biasanya dikemas bentuk tube timah dalam bentuk pasta sehingga mudah
saat digunakan,dalam pemakaiannya dicampur dengan linj-olie.
 8. Lukisan Akrilik

Luksian jenis akrilik adalah lukisan dengan bahan yang disebut acrylic,yang menghasilkan
warna-warna yang cerah dan menyala,lukisan teknik ini sering digunakan untuk berbagai
eksperimen,di sepatu,tas,atau berbagai bahan kain lainnya.

 9. Lukisan Batik

 Lukisan batik tekniknya hampir mirip dengan tata cara membatik,yaitu dengna menutupi
permukaan kain dengan lilin atau malam batik.Kain yang tertutup lilin inilah yang
membentuk titik garis bidang ataupun ruang sebelum jadi sebuah gambar dan hasil akhirnya
dicelup ke larutan perwarna. Membuat karya seni merupakan wujud ekspresi dari suatu ide
atau gagasan.Ide merupakan hasil pemikiran yang berawal dari suatu inspirasi atau
imajinasi.Gambarn yang tertangkap melalui ruang imajinasi seseorang dapat diwujudkan
dalam bentuk karya seni.
Tokoh Pelukisan Nasional dan Dunia

1. Affandi Koesoema

Nama lengkap: Affandi Koesoema


Nama panggilan: Affandi
Tempat dan Tanggal lahir: Cirebon, 23 Mei 1904
PEKERJAAN : Pelukis
Pendidikan:HIS, MULO, dan tamat di AMS
Bidang yang ditekuni: Karya Lukis
Affandi Koesoema adalah seorang pelukis yang dikenal
sebagai Maestro Seni Lukis Indonesia, mungkin pelukis
Indonesia yang paling terkenal di dunia internasional, berkat
gaya ekspresionisnya yang khas. Pada tahun 1950-an ia banyak
mengadakan pameran tunggal diIndia, Inggris, Eropa, dan
Amerika Serikat. Pelukis yang produktif, Affandi telah
melukis lebih dari dua ribu lukisan.Sebelum mulai melukis,
Affandi pernah menjadi guru dan pernah juga bekerja sebagai tukang sobek karcis dan
pembuat gambar reklame bioskop di salah satu gedung bioskop di Bandung.
Bakat melukis yang menonjol pada diri Affandi pernah menorehkan cerita menarik dalam
kehidupannya. Suatu saat, dia pernah mendapat beasiswa untuk kuliah melukis di
Santiniketan, India, suatu akademi yang didirikan oleh Rabindranath Tagore. Ketika telah
tiba di India, dia ditolak dengan alasan bahwa dia dipandang sudah tidak memerlukan
pendidikan melukis lagi.
Akhirnya biaya beasiswa yang telah diterimanya digunakan untuk mengadakan pameran
keliling negeri India.Museum Affandi diresmikan oleh Fuad Hasan . Museum ini didirikan
tahun 1973 di atas tanah yang menjadi tempat tinggalnya. Saat ini, terdapat sekitar 1.000-an
lebih lukisan di Museum Affandi, dan 300-an di antaranya adalah karya Affandi. Lukisan –
lukisan tersebut tidak dijual karena itu adlah karya restropektif yang punya nilai kesejarahan
mulai dari awal kariernya hingga selesai .Contoh hasil karya-karya afandi
2. Wakidi

Pelukis lokal generasi Indie Mooi, lahir di Semarang (Jawa Tengah) 1887 dan meninggal di
Padang (Sumatera Barat) 1983. Meski berdarah Jawa (orang tuanya berasal dari Semarang,
tapi kemudian bekerja di Plaju), ia dikenal sebagai pelukis dengan tema-tema tentang
panorama dan kehidupan Sumatera Barat. Tahun 1903, ia dikirim ke Bukit Tinggi untuk
belajar ke Sekolah Raja yang merupakan sekolah pelatihan guru di Sumatera pada saat itu. Di
sana bakat artistiknya diketahui oleh seorang guru Belanda, dan ia diberi kesempatan untuk
pergi ke Semarang, tempat ia mempelajari seni lukis dengan pelukis Belanda Van Dijk. Dari
pelukis inilah, tertanam jiwa naturalis pada WAKIDI. Selama hidupnya ia mengajar banyak
murid, walaupun sedikit yang telah mengikuti gaya naturalistisnya. Selama pernikahannya
yang pertama, mempunyai banyak anak dan setelah kematian isteri yang pertama sekitar
1952, ia menikah kembali dengan seorang wanita yang jauh lebih muda yang dengannya ia
mempunyai dua orang anak. Ia melanjutkan mengajar seni di Bukit Tinggi pada akhir 1950-
an serta melukis pada waktu-waktu senggangnya. Ia hidup tenang, jauh dari arus utama
kehidupan seni rupa; ia mencintai musik dan biasa memainkan biola. Dikenal juga sebagai
pendidik, ketika mengajar di INS Kayu tanam, ia menjadi guru tokoh nasional Mohammad
Hatta dan Jendral A.H. Nasution. Penerima Anugerah Seni RI 1983.

3. Wahdi Sumatra

Pelukis natura lis, lahir di Bandung, Oktober 1917. Sejak di bangku kelas tiga HIS, telah
gemar menggambar. Tamat HIS tahun 1935, mendapat bimbingan dari pelukis Abdullah
Suriosubroto, ayah pelukis Basuki Abdullah selama beberapa bulan karena dorongan Dr.
Kadmirah yang melihat bakat yang dimilikinya. Kemudian ia mengembangkan bakat itu
dengan berlatih bersama-sama dengan pelukis Affandi yang ketika tinggal di Gang
Wangsareja, Bandung. Selain Affandi pelukis lain yang sering melukis bersama pada waktu
itu ialah Barli Sasmitawinata, Sudarso dan Hendra Gunawan. Tahun 1964, ketika Bandung
diduduki Belanda, Wahdi mengungsi ke Sumedang, kembali tahun 1951. Selama dalam
pengungsian ia tidak melukis sama sekali. Setiba di Bandung ia menggabungkan diri dengan
Himpunan Pelukis Bandung St. Lucas Gilde yang dipimpin oleh dokter berkebangsaan
Austria. Anggota lainnya yang pribumi ialah Barli, Kerton Sujana, Rudiyat, dan Suwaryono
(Soewarjono). Perkumpulan itu secara tetap setiap tah un menyelenggarakan pameran, paling
tidak dua kali, biasanya di Gedung YPK. Karena kesulitan hidup sebagai pelukis, Wahdi
sempat melamar menjadi guru Sekolah Rakyat dan diterima, tetapi hanya bertahan selama
dua tahun. Ia kemudian membuka toko mebel ‘Sri Tunggal’ di Cicadas. Perusahaan itu
berkembang dengan baik, sehingga ia mampu membeli sebidang tanah di Kiaracondong yang
kemudian dijadikan ‘Sanggar Sangkuriang’.
Tahun 1975 ia bersama Affandi, Barli, dan Sudarso mengadakan pameran bersama di TIM
dengan sponsor DIU. Tahun 1976 ia mengadakan pameran tunggal atas sponsor Ajip Rosidi
di Balai Budaya Jakarta. Tahun 1977 mengadakan pameran tunggal di TIM atas Sponsor
DKJ. Tahun 1975 setelah selesai mengadakan pameran bersama, ia meresmikan ‘Sanggar
Sangkurian’. Tahun 1979, atas usaha Ramadhan K.H., Wahdi sempat melawat ke Eropa,
yang dijadikan kesempatan olehnya untuk melihat-lihat lukisan klasik dalam museum-
museum.
4. Chusin Setiadikara

Chusin Setiadakara, salah satu seniman lukis senior


yang dimiliki Indonesia ini sedang
menyelenggarakan Pameran Tunggal pertamanya di
Tahun 2011, dengan diberi judul ‘Chusin’s Realistic
Painting, A Thesis’, pameran ini seperti seakan
memberikan suatu tema pembahasan berskala besar
yang berhubungan dengan Chusin dan gaya realis
lukisan yang menjadi ciri khas dirinya.
Seperti yang kita ketahui, Chusin Setiadikara terkenal
dengan gaya lukisan realisnya dan pendekatan
fotografis, yang artinya setiap model lukisan yang dib uatnya pertama kali dihasilkan melalui
media foto dan baru dituangkan ke atas kanvas dengan menggunakan media Charcoal serta
Cat Minyak, hasilnya adalah suatu ciri khas Chusin dimana dalam beberapa lukisannya terasa
seperti sebuah kolase, ia menggabungkan drawing charcoalnya dengan lukisan cat minyak,
beberapa objek terkadang dijadikan satu seperti membawapesan terselubung akan arti yang
ingin di sampaikan.Situs Taman Ismali Marzuki dalam profil Chusin Setiadikara mengatakan
“Bagi Chusin, melukis dengan pendekatan realisme fotografis bukanlah sekedar menyalin
kenyataan ke atas kanvas, akan tetapi gaya realisme fotografis tersebut juga dianggapnya
sebagai idiom. Selain itu, Chusin juga menggunakan pendekatan yang bukan sekedar
material.”
Seniman yang lahir pada tahun 1949 di Bandung Jawa barat ini dalam setiap lukisannya
sering sekali menjadikan Pasar Kintamani yang berada di Bali menjadi Subject matter
lukisannya, setelah sebelumnya tinggal menetap di Bandung, pada tahun 1987 ia pindah dan
kemudian menetap tinggal di Bali, hal tersebut dilakukan karena ia merasa gelisah karena
proses kreatif dirinya sebagai seorang pelukis tidak berjalan kemana-m ana, setelah pindah ke
Bali, barulah ia kembali mengevaluasi dirinya sebagai seorang pelukis.
Pameran yang di selenggarakan di Galeri Nasional Indonesia sampai tanggal 25 Maret 2011
ini menurut saya merupakan pameran yang wajib di datangi oleh penggemar Seni Rupa
Indonesia, selain di dukung kuratorial oleh Jim Supangkat, bisa dibilang Pameran ‘Chusin’s
Realistic Painting, A Thesis’ ini bukan sembarang pameran, karena apa yang di Sajikan oleh
Pameran Tunggal Chusin ini bukan sekedar pameran lukisan yang menampilkan karya
seorang seniman lukis senior Indonesia, tapi juga merupakan sebuah manifesto dari seorang
Chusin Setiadakara akan karir berkaryanya sebagai seorang pelukis realis.
5. Pablo Picasso

Pablo Ruiz Picasso (lahir 25 Oktober 1881 –


meninggal 8 April 1973 pada umur 91 tahun)
adalah seorang seniman yang terkenal
dalamaliran kubismedan dikenal sebagai
pelukis revolusioner pada abad ke-20. Jenius
seni yang cakap membuat patung, grafis,
keramik, kostum penari balet sampai tata
panggung. Lahir di Malaga, Spanyol 25
Oktober 1881 dengan nama lengkap Pablo
(or El Pablito) Diego José Santiago
Francisco de Paula Juan Nepomuceno
Crispín Crispiniano de los Remedios
Cipriano de la Santísima Trinidad Ruiz
Blasco y Picasso López. Ayahnya bernama
Josse Ruiz Blasco, seorang profesor seni dan ibunya bernama Maria Picasso Lopez.
– Pendidikan. Picasso memiliki sifat yang selalu ingin belajar. Perbedaan kota atau negara
bukan suatu halangan untuk memperoleh beragam ilmu. Di usia 14 tahun, ia lulus ujian
masuk School of Fine Arts di Barcelona dan dua tahun pindah ke Madrid untuk belajar di
Royal Academy. Tak lama kemudian dia kembali lagi ke Barcelona dan bergabung di Els
Quatre Gats, te mpat para penyair, artis dan kritikus untuk tukar menukar ide yang didapat
dari luar Spanyol. Pada usia 23 tahun, Picasso pindah ke Paris, kota pusat seni dunia pada
masa itu.
Picasso menghasilkan 20.000 karya dalam hidupnya. Yang menarik, Picasso sering berganti
gaya lukisan. Ini bisa terjadi karena Picasso memiliki banyak teman. Seperti dari gaya lukisan
biru dan merah jambu (karena lukisan didominasi warna biru dan merah jambu) berubah
drastis ke gaya kubisme, akibat pengaruh pertemanannya dengan Georges Braque

Picasso adalah seniman yang melankolis, berkepribadian kuat,


egoisdan hidupnya sangat bebas. Tak heran, karya karyanya
banyak mencerminkan kepribadiannnya itu. kepribadiannya
yang kuat, egois dan bebas, banyak terlihat dari karya seninya
yang berkesan kontroversial dan sangat ekspresif, beda dari
yang pernah ada sebelumnya. Di sisi lain, kemelankolisan
Picasso terungkap dari sifatnya yang sangat sensitif serta rinci
dalam menilai suatu kenyataan hidup. Ia sanggup membuat
kenyataan hidup itu sebagai sumbe r inspirasi karyanya.
Misalnya, burung merpati, simbol perdamaian dunia, ternyata
juga merupakan rancangannya. Picasso menyelesaikan seni
grafis itu setelah terisnpirasi oleh burungMelanesia, pemberian
Henri Matisse.Lebih unik lagi, Picasso juga menjadikan wanita sebagai sumber inspirasi.
Konon, setiap wanita memberikan inspirasi berbeda baginya. Misalnya dari kekasihnya,
Marie-Terese Walter, ia menghasilkan karyaLa Reve (mimpi) yang laku terjual 48.402.500
dolar AS. Dari kekasihnya yang lain, Eva Gouel, terlahir lukisan Femme Assise Dans Un
Fauteuil, yang termasuk salah satu adikarya gaya kubistis. Tak heran jika Picasso sampai
dijuluki Don Juan (playboy). Selain berganti-ganti kekasih, ia juga telah menikah beberapa
kali, antara lain dengan Fernande Olivier, Marchelle Thumbert, Olga Kohklova dan Jaqueline
Roque.

6. Leonardo da Vincy

Leonardo da Vinci (lahir di Vinci, propinsi Firenze, Italia, 15 April 1452 – meninggal di Clos
Lucé, Perancis, 2 Mei 1519 pada umur 67 tahun) adalah arsitek, musisi, penulis, pematung,
dan pelukis Renaisans Italia. Ia digambarkan seb agai arketipe “manusia renaisans” dan
sebagaijeniusuniversal. Leonardo terkenal karena lukisannya
yang piawai, sepertiJamuan Terakhir dan Mona Lisa
Leonardo lahir pada tahun 1452 di kota Vinci, propinsi
Firenze, Italia anak dari Ser Piero Da Vinci dan Caterina,
jadi nama lengkapnya yaitu Leonardo di Ser Piero da Vinci
yang berarti Leonardo putra Ser Piero asal kota Vinci.
Pada usia belia, beliau sudah belajar melukis dengan Andrea
del Verrocchio dan mulai melukis di Firenze.Ada kabar
mengisahkan Verrochio menyatakan pensiun melukis setelah
menyaksikan bahwa lukisan muridnya yang satu ini lebih
bagus dari lukisannya sendiri. Selain menjadi pelukis
Leonardo juga sanggup menunjukkan kemampuannya di
bidang yang lain. Pada tahun 1481 Leonardo pindah ke
Milan untuk bekerja dengan Adipati(Duke) di sana. Hasil
karyanya selama di Milan yang paling termashur adalah Kuda Sforza yang dikerjakannya
selama kurang lebih 11 tahun. Namun di situ ia tidak hanya melukis dan membuat patung
saja, melainkan juga mengubah jalan-jalan sungai dan membangun kanal-kanal, serta
menghibur Duke dengan memainkan lut dan bernyanyi. Lalu ia bekerja untuk Raja Louis XII
dari Perancis di Milan dan untukPaus Leo X di Roma Mahakaryanya, Jamuan Terakhir(The
Last Supper) pada tahun 1495sampai tahun 1497 yang dilukis pada dinding biara Santa Maria
di Milan, kini telah rusak akibat dimakan waktu. Lukisan terkenal lainnya adalahMona Lisa
yang kini terdapat di musium Louvre Paris. Sebuah spekulasi yang beredar tentang siapa
sesungguhnya Mona Lisa antara lain menyatakan bahwa citra perempuan tersebut merupakan
hasil rekaan wajah Da Vinci sendiri. Spekulasi yang lain menyatakan bahwa perempuan
tersebut memang pernah ada, seorang istri pedagang.Leonardo da Vinci wafat di Clos Lucé,
Perancis pada tanggal 2 Mei 1519, dan dimakamkan di Kapel St. Hubert di kastel Amboise,
Perancis.
7. Van Googh

Vi ncent Willem van Gogh (ucapan Belanda: [vɪnˈsɛnt vɑnˈxɔx]


(bantuan•info)) (30 Maret 1853 – 29 Juli 1890) adalah
pelukispasca-impresionisBelanda. Lukisan-lukisan dan gambar-
gambarnya termasuk karya seni yang terbaik, paling terkenal, dan
paling mahal di dunia. Van Gogh dianggap sebagai salah satu
pelukis terbesar dalam sejarah seni Eropa.Pada masa mudanya
Van Gogh bekerja pada sebuah perusahaan penjual karya seni,
dan setelah beberapa waktu bekerja sebagai guru, ia melayani
sebagai misionaris yang bekerja di wilayah pertambangan yang
sangat miskin. Ia baru menjadi seniman pada tahun 1880.
Mulanya karya-karyanya menggunakan warna-warna yang
suram. Baru ketika di Paris ia berjumpa dengan impresionisme
dan neo-impresionisme yang warna-warnanya yang lebih cerah dan gaya lukisannya
dikembangkannya menjadi sebuah gaya yang unik dan mudah dikenali. Gaya lukisannya ini
mencapai tingkat perkembangannya yang penuh ketika ia tinggal di Arles,Perancis.Awalnya
mengikuti tipikal pelukis di zamannya dengan gaya impresionisme. Namun ketidakpuasan
terhadap pengekangan ekspresi seni oleh pakem impresionisme mem buat ia beralih pada
gaya ekspresionisme.Vincent Van gogh didiagnosa menderita epilepsi yang cukup parah.
Diagnosa ini dibuat oleh 2 orang dokter berbeda yang merawatnya. Van Gogh juga pernah
memotong telinganya sendiri.Pada akhir hidupnya, ia merasa dirinya menjadi gila dan
akhirnya menghabiskan sisa hidup di R.S. Jiwa Saint Paul-de-Mausole di Saint-Rémy-de-
Provence, Perancis. Di R.S. Jiwa Saint Paul-de-Mausole, dia tetap melukis.

8.Salvador Davi

Salvador Felip Jacint Dalí Domènech (11 Mei 1904 – 23 Januari


1989) adalah salah satupelukis terpenting dari Spanyol. Ia dikenal
lewat karya-karyanya yang surealis. Hasil karya dikenal karena
kombinasi mimpi aneh (bizzare) dengan draftmanship dan
keahlian menggambar yang luar biasa dipengaruhi oleh master
Renaissance. Dali seorang artis dengan talenta dan imaginasi
yang besar. Dia mengakui bahwa dia mencintai melakukan hal
yang tidak biasa untuk menarik perhatian dirinya sendiri, yang
kadang-kadang mengganggu penggermar yang mencintai
lukisannya dan juga para pengkritiknya, karena perilaku
“keteaterannya” yang eksentrik kadang-kadang membayangi hasil
karyanya di perhatian publik.

9. Michaelangelo Buonarotti

Nama : MichaelangeloBounarotti
Lahir : Italia, 6 Maret 1475
Wafat : 18 Februari 1564
Nama Ayah : Lodavinco
NamaIbu : Francesca
Profesi : Seorangpelukis, Pemahat,
PujanggadanArsitekzaman Renaissance
PerjalananKarir :
Ayahnya menginginkan agar Michaelangelo berkonsentrasi
ke profesi yang dianggap lebih mapan, namun
Michaelangelo menyukai senirupa. Lalu dibina oleh
Domenico Ghirlandaio (namun dengan suatu
sebabMichaelangelo menolak hali ni) dan Bertoldo di
Giovanni. Ghirlandaio kemudian merekomendasikannya
kepada Lorenzo de Medici Ia lalu membuat beberapa karya yang cukup mengagumkan
(untuk usianya yang masih belasan tahun), di antaranya:
• Madonna de la Salsa (1490-1492)
• Battle of the Centaurs (1491-1492)
Ciri perfeksionisme Michaelangelo mulai berkembang sejak kritik-kritik yang dilancarkan
Lorenzo de Medici.
Setelah Lorenzo de Medici wafat, penggantinya, Piero de Medici bukanlah orang yang
disenangi oleh Michaelangelo. Ia kemudian keluar dari binaan keluarga Medici dan
melanjutkan karya-karyanya sendiri. Kepemimpinan Piero de Medici yang lemah membuat
kota Firenze dikepung pihak Republikan, dan keluarga Medici terusir dari kota Firenze.
Pada masa ini, Michaelangelo membuat beberapa karya, antara lain:
• Wooden crucifix (1493) untukgereja Santa Maria del Santo Spirito
• Patungstudi Hercules darimarmer

Runtuhnya kekuasaan keluarga Medici memberi celah bagi ajaran pendeta Savonarola yang
menentang kembalinya unsur seni klasikisme ke dalam Gereja. Seni Klasik dianggap
mengandung banyak demoralisme, di antaranya banyaknya unsur erotisme dan gayisme
(kebetulan model-model karya seni yang banyak berada di gereja adal ah lelaki).
Hal ini membuat Michaelangelo berusaha keluar dari pengaruh Firenze, dan berusaha
menersukan profesinya di Venice, kemudian Bologna.Namun di dua kota ini, tidak adasatu
pun yang mengenal kebesaran nama Michaelangelo. Jadi di kota ini Michaelangelo memulai
karirnya dari bawah. Tetapi setelah bertahun tahun Micaelangeo berjuang, usahanya ini tidak
sia sia karena pada tahun 1504 karya – karyanya mendapat apresiasi yang besar
Karya – KaryaMichelangelo :
Madonna and Child with the Infant St. John (TaddeiTondo), Il Putto Dormiente, Madonna de
La Scalsa, Battle of Centaurs, Wooden crucifix, Bacchus, Pietà, PatungStudi Herkules,
Fresko di Langit-Langit KapelSistina, Patungstudidaribeberapabudak, Fresko
PengadilanTerakhir di dinding altar KapelSistina, Moses, ArsitekturBasilicia of San Lorenzo,
Patung-patung di pemakamanBasilicia of San Lorenzo, Arsitektur Palazzo Farnes,
Desainarsitektur Basilika Santo Petrus

Anda mungkin juga menyukai