Anda di halaman 1dari 12

KLIPPING

NAMA-NAMA PELUKIS DI DUNIA


DAN SEJARAH LUKISNYA
D
I
S
U
S
U
N

Oleh :
Nama : Hanny Ayu Oktavia Panjaitan
Kelas : IX - 4

SMP NEGERI 15 MEDAN


TAHUN AJARAN 2017/2018
1. RADEN SALEH ( Semarang 1807 1880 )

Salah satu Pelukis Maestro Legendaris Indonesia pada era sebelum kemerdekaan, saat
Indonesia masih dijajah Belanda. Raden Saleh merupakan salah satu Pelukis Maestro
Indonesia yang diakui sebagai Pelukis kelas Dunia. Karya-karya lukisanya merupakan saksi
sejarah, banyak menceritakan tentang situasi pada jaman perjuangan dan kehidupan
masyarakat khususnya Jawa. Salah satu karya lukisanya yang terkenal adalah Penangkapan
Diponegoro, Raden Saleh juga mendapat pengahargaan atas talenta karya seninya, sehingga
Beliau mendapat beasiswa dari pemerintah Belanda untuk Studi di Negara Belanda dan
Negara-negara Eropa lainya. Gaya aliran Lukisan saleh adalah gaya Naturalism, Realism dan
Klasik.

Salah satu karya lukisan Raden Saleh berjudul " Berburu" media lukisan cat minyak
diatas canvas, dikoleksi oleh Museum Mesdag, Belanda.
2. BASUKI ABDULLAH ( Surakarta 1915 1993 )

Pelukis Maestro Legendaris Indonesia yang lahir di Surakarta, bakat dan talenta
melukisnya yang luar biasa terlihat dari setiap karya Lukisanya, warna-warna yang
terkombinasi matang, kehalusan goresan, kesempurnaan anatomi obyek dan komposisi
obyek.
Basuki Abdullah semasa karirnya sebagai seorang Pelukis Maestro, pernah
mengawali karirnya studi di Belanda, dan mengadakan perjalanan ke Negara-negar Eropa
untuk memperdalam pengetahuanya tentang Seni rupa, diantaranya adalah Negara Prancis
dan Italia, Negara asal dari para Pelukis Maestro kelas Dunia ( Picasso, Leonardo da Vinci,
Renoir, Monet, Paul Gaugin, Dll. ).
Salah satu prestasinya yang mengharumkan nama Bangsa Indonesia di mata Dunia
adalah kesuksesanya menjuarai lomba sayembara melukis pada waktu penobatan Ratu
Yuliana (Belanda ) pada 6 September 1948, Basuki Abdullah menjadi juara dan berhasil
menyingkirkan 87 Pelukis dari Eropa, beliau juga pernah diangkat menjadi Pelukis tetap di
Istana Merdeka, dan karya-karyanya banyak menghiasi ruangan Istana Merdeka.

Salah satu lukisan Basuk Abdullah berjudul " Diponegoro memimpin pertempuran "
media lukisan cat minyak diatas canvas, ukuran 150cm X 120cm, dibuat tahun 1940
3. HENDRA GUNAWAN ( Bandung 1918 1983 )

Hendra Gunawan lahir di Bandung, Jawa Barat pada tahun 1918, dan Wafat di
Denpasar, Bali. 17 Juli 1983.
Hendra Gunawan adalah seorang pelukis, penyair, pematung dan pejuang gerilya.
Selama masa mudanya ia bergabung dengan tentara pelajar dan merupakan anggota aktif dari
Poetera (Pusat Tenaga Rakyat) dan organisasi yang dipimpin oleh Sukarno dan lain-lain. Ia
juga aktif dalam Persagi (Asosiasi Pelukis Indonesia, sebuah organisasi yang didirikan oleh
S. Soedjojono dan Agus Djaya pada tahun 1938.
Hendra Gunawan memiliki komitmen dalam pandangan politiknya, mengabdikan
hidupnya untuk memerangi kemiskinan, ketidak adilan dan kolonialisme. Dia dipenjara di
Kebon Waru atas keterlibatannya di Institut Budaya Populer (Lekra), sebuah organisasi
budaya yang berafiliasi dengan komunis sekarang sudah tidak berfungsi, Partai Indonesia
(PKI). Penahanan Hendra Gunawan selama 13 Tahun dimulai pada tahun 1965 hingga tahun
1978. Selama di dalam penjara beliau tetap aktif berkarya membuat lukisan bertema tentang
kehidupan masyarakat pedesaan pada jamanya, seperti: Panen Padi, berjualan buah,
kehidupan nelayan, suasana panggung tari-tarian, dll. Hampir disemua Lukisanya berlatar
belakang alam.
Dengan talenta sebagai seorang Pelukis senior dan memiliki karakter karya Lukisan
yang khas, menjadikan namanya masuk dalam daftar Pelukis Maestro Legendaris ternama
Indonesia.
Karakter Lukisan beliau sangat berani dengan ekspresi goresan cat tebal, dan ekspresi
warna kontras apa adanya, karya Lukisanya banyak dikoleksi oleh para kolektor dalam
negeri. Perjalanan Aliran Lukisan karya Hendra Gunawan pada awalnya adalah realism yang
melukiskan tema-tema tentang perjuangan sebelum kemerdekaan, namun setelah era
kemerdekaan, karya-karya lukisan ber metamorfosa kedalam aliran lukisan ekspresionism,
tema-tema lukisanya tentang sisi-sisi kehidupan masyarakat pedesaan.

Salah satu lukisan karya Hendra Gunawan berjudul " Mencari kutu rambut " media
lukisan cat minyak diatas canvas, ukuran 84cm X 65cm, dibuat tahun 1953.

4. S. SUDJOJONO (Kisaran, Sumatera Utara 1913 - 1985

S. Sudjojono lahir di Kisaran, Sumatera Utara 14 Desember 1913 , dan wafat di


Jakarta 25 Maret 1985. Soedjojono lahir dari keluarga transmigran asal Pulau Jawa. Ayahnya,
Sindudarmo, adalah mantri kesehatan di perkebunan karet Kisaran, Sumatera Utara,
beristrikan seorang buruh perkebunan. Ia lalu dijadikan anak angkat oleh seorang guru HIS,
Yudhokusumo. Oleh bapak angkat inilah, Djon (nama panggilannya) diajak ke Jakarta
(waktu itu masih bernama Batavia) pada tahun 1925. Ia menamatkan HIS di Jakarta, lalu
melanjutkan SMP di Bandung, dan menyelesaikan SMA di Perguruan Taman Siswa di
Yogyakarta. Di Yogyakarta itulah ia sempat belajar montir sebelum belajar melukis kepada
R.M. Pringadie selama beberapa bulan. Sewaktu di Jakarta, ia belajar kepada pelukis Jepang,
Chioji Yazaki.
S. Sudjojono sempat menjadi guru di Taman Siswa seusai lulus dari Taman Guru di
perguruan yang didirikan oleh Ki Hajar Dewantara itu. Ia ditugaskan oleh Ki Hajar
Dewantara untuk membuka sekolah baru di Rogojampi, Banyuwangi, tahun 1931. Namun ia
kemudian memutuskan untuk menjadi pelukis. Pada tahun 1937, ia ikut pameran bersama
pelukis Eropa di Kunstkring Jakarya, Jakarta. Inilah awal namanya dikenal sebagai pelukis,
Pada tahun itu juga ia menjadi pionir mendirikan Persatuan Ahli Gambar Indonesia (Persagi).
Oleh karena itu, masa itu disebut sebagai tonggak awal seni lukis modern berciri Indonesia.
Ia sempat menjabat sebagai sekretaris dan juru bicara Persagi. Selain sebagai pelukis, ia juga
dikenal sebagai kritikus seni rupa pertama di Indonesia. Lukisanya memiliki karakter
Goresan ekspresif dan sedikit bertekstur, goresan dan sapuan bagai dituang begitu saja ke
kanvas.
Pada periode sebelum kemerdekaan, karya lukisan S.Sudjojono banyak bertema
tentang semangat perjuangan rakyat Indonesia dalam mengusir penjajahan Belanda, namun
setelah jaman kemerdekaan kemudian karya Lukisanya banyak bertema tentang
pemandangan Alam, Bunga, aktifitas kehidupan masayarakat, dan cerita budaya.

Salah satu lukisan karya S. Sudjojono berjudul " Seko (perintis gerilya), media
lukisan cat minyak diatas canvas, ukuran 173,5cm X 194cm
5. POPO ISKANDAR ( Garut, Jawa Barat 1929 2000 )

Sang Pelukis Maestro ini terkenal dengan ciri khas Lukisan bertema kucing, dilukis
dalam gaya ekspresionism bernuansa minimalis, cat tebal dan bertekstur. Salah satu alasan
Popo Iskandar gemar melukis kucing, seperti yang pernah beliau ucapkan semasa hidup
Tabiat kucing variatif, manja, binal dan buas, tapi penurut. Karena itu saya menyukainya
katanya. Dia juga melukis tema-tema binatang lainya seperti ayam dan harimau.
Lukisan Popo Iskandar banyak dikoleksi dan sekaligus dijadikan sebagai icon dalam
rumah bergaya modern dan minimalis, karya-karya Lukisanya banyak mendapatkan apresiasi
dari para pengamat seni, baik dalam dan luar negeri.

Salah satu lukisan karya Popo Iskandar berjudul " Kucing mata hijau ", media lukisan
cat minyak diatas canvas, ukuran 30cm X 40cm
6. SRIHADI SOEDARSONO ( Solo 1931 )

Pelukis maestro asal Solo Jawa Tengah, karya-karya Lukisanya merupakan saksi
perjalanan sejarah yang beliau goreskan sejak jaman kemerdekaan hingga jaman modern,
tema tentang perjuangan, kehidupan, alam dan cinta, semua terkumpul dalam karya-karya
lukisanya, baik dalam sketsa maupun dalam karya lukisan dengan berbagai media.
Srihadi Soedarsono merupakan alumni ITB Tahun 1959, beliau juga mengenyam
pendidikan di Ohio State University, Amerika Tahun 1960 1962. Belaiu pernah mengajar di
ITB dan menjadi ketua Institut Seni Jakarta.
Srihadi Soedarsono termasuk pelukis produktif, yang banyak menciptakan karya-
karya Lukisan berkualitas tinggi, dan sering mengadakan event pameran tunggal baik dalam
dan luar negeri. Karyanya telah banyak dikoleksi kolektor berkelas, dan hingga saat ini
lukisanya masih banyak diburu kolektor baik dalam dan luar negeri. Gaya aliran lukisan
karya Srihadi Soedarsono masuk dalam gaya aliran lukisan modern kontemporer.

Salah satu lukisan karya Srihadi berjudul " Borobudur II ", media lukisan cat minyak
diatas canvas, ukuran 95cm X 140cm, dibuat tahun 1982
7. WIDAYAT ( Kutoarjo, Jawa Tengah 1919 2002 )

Salah satu Pelukis Maestro asal Kutoarjo Jawa Tengah, sebagian besar karya
Lukisanya bertemakan Flora dan Fauna, terinspirasi dari pengalamanya yang membekas pada
Tahun 1939 saat beliau pernah bekerja sebagai mantri opnamer ( juru ukur ) pada bidang
kehutanan di Palembang selama tiga Tahun, dari pengamatanya tentang alam, hewan dan
tumbuhan selama beliau bekerja itulah yang mengilhami sebagain besar karya Lukisanya
bertema tentang Alam, flora dan fauna dilukis dalam gaya batik kontemporer.
Sang Pelukis maestro Widayat mengasah talentanya di ASRI ( Akademi Seni Rupa
Indonesia ) Jogja, yang di kemudian hari didaulat untuk mengajar di akademi seni rupa
tersebut. Semasa hidupnya beliau sering mengadakan pameran baik tunggal ataupun
kelompok, di dalam dan luar negeri ( Italy, Kuwait dan Singapura ). Beberapa penghargaan
dibidang seni pernah disandangnya, atas dedikasinya dalam bidang seni rupa.

Salah satu lukisan karya Widajat berjudul " Kucing dan Ikan ", media lukisan cat
minyak diatas canvas, ukuran 58cm X 47cm, dibuat tahun 1989
8. REMBRANDT VAN RIJN (1606 - 1669) Belanda

"Lukisan itu bertajuk Portrait of a man, half-length, with his arms akimbo dan dibuat
Rembrandt pada 1658. Ini merupakan harga tertinggi untuk sebuah lukisan karyanya,"
demikian pernyataan rumah lelang Christie's, seperti dilansir Reuters, Rabu September 2012..
Karya Rembrandt adalah bintang lukisan di rumah lelang Christie's, senantiasa diminati para
kolektor kaya raya manca negara.
Lukisan Rembrandt van Rijn lainnya yang berjudul "Penjaga Malam" dibuat tahun 1642 dan
sangat terkenal. Lukisan setinggi 12 kaki dan panjang 14 kaki. Lukisan itu mengenai Penjaga
Malam sekelompok penduduk kota Amsterdam yang digambarkan sebagai para pengawal
Kapten Frans Banning Cocq.
Rembrandt Harmenszoon van Rijn lahir di Leiden, Belanda pada hari Sabtu, 15 Juli 1606.
Rembrandt adalah seorang pelukis warga negara Belanda dan dianggap sebagai salah satu
pelukis terbesar dalam sejarah seni Belanda bahkan ropa. Kontribusinya dalam seni berada
dalam masa kejayaan Golden Dutch Golden Age.

Meskipun sukses sebagai seorang seniman, guru, dan pedagang karya seni, gaya hidupnya
yang terlalu mewah memaksa dia untuk menyatakan diri bangkrut pada tahun 1656. Namun,
produksi lukisan-lukisannya tidak menjadi surut, dan ia tetap terus berkarya.
9. GUSTAV KLIMT (1862 - 1918) Austria

Karya Gustav Klimt lainnya Portrait of Adele Bloch-Bauer II 1912 terjual 8 November
2006 mencapai US $ 87,936 juta.
Lukisan yang berjudul "Adele Bloch Bauer" diselesaikan pada 1907 berukuran 138 X 138 cm
terbuat dari minyak dan emas pada kanvas, yang menunjukan ornamentasi yang rumit dan
kompleks dalam gaya Jugendstil. Lukisan tersebut dibuat di Wina atas pesanan seorang
pengusaha Ferdinand Bloch-Bauer dengan model dalam lukisan tersebut adalah isterinya,
Adele Bloch-Bauer. Di akhir hidupnya, Adele meminta pada suaminya menyumbangkan
lukisan Klimt ke Galeri Negara Austria pada tahun 1925. Lukisan ini sempat disita oleh Nazi
dan sempat pula menjadi polemik kepemilikan yg sah atas lukisan tersebut.

Gustav Klimt adalah seorang pelukis Austria beraliran simbolisme, lahir 14 Juli 1862
kemudian wafat 6 Pebruari 1918, Ia adalah anggota aktif dan paling terkenal dari gerakan Art
Nouveau Wina (Vienna Secession). Sebagian besar karyanya dipajang di Vienna Secession
Gallery. Karya-karya besarnya termasuk lukisan, mural, sketsa, dan obyek-obyek seni
lainnya. Subyek utama Klimt adalah wanita, dan karya-karyanya menunjukan erotisme dan
kecantikan. Gambar-gambarnya dengan pensil, yang berjumlah sangat banyak, dianggap
sebagai peninggalan terbaiknya.

10. SALVADOR DALI (1904 - 1989) Spanyol

Salvador Domingo Felipe Jacinto Dal i Domnech lahir di Fiqueres, Spanyol, 11 Mei 1904.
dan hingga wafat 23 Januari 1989 di Spanyol. Menimba ilmu di Real Academia de Bellas
Artes de San Fernando, Madrid. Selain ke ahliannya melukis, Dali juga pandai menggambar,
fotographi, seni patung, menulis dan film. Aliran lukisannya lebih terkenal dengan
Surealisme walaupun kadang dia melukis bergaya kubisme atau Dadaisme.
Dali seorang artis dengan talenta dan imaginasi yang tinggi. Dia mengakui bahwa dia sangat
menyukai melakukan hal yang tidak biasa, karena itupula dengan sifat keteaterannya yang
eksentrik kadang mempengaruhi karya lukisnya yang banyak menarik perhatian publik.

Lukisan paling terkenal oleh Salvador Dali, The Persistence of Memory dibuat pada tahun
1931 dan sekarang dipajang di Museum of Modern Art di New York City.

Anda mungkin juga menyukai