Anda di halaman 1dari 5

Nama Abdullah Suriosubroto dikenal sebagai salah satu pelukis terkenal di Indonesia yang

membuat berbagai macam karya lukis.

Lebih lanjut, ia merupakan anak dari pahlawan nasional Dr. Wahidin Sudirohusodo. Popularitas
Abdullah mulai meningkat pada abad ke-20. Menurut jurnal tentang Abdullah Suriosubroto karya
Fikry, ia merupakan seorang pelukis yang dikenal karena kecintaannya terhadap pemandangan.

Tanpa disadari, Abdullah sering menampilkan karya-karyanya yang menggambarkan


pemandangan, seperti lukisan Pemandangan Priangan pada tahun 1935. Karena kecintaannya
terhadap pemandangan, Abdullah memiliki aliran yang disebut dengan Mooi Indie atau Hindia
Indah.
1. BASUKI ABDULLAH

Basuki Abdullah lahir pada tanggal 27 Januari 1915 di Surakarta, Jawa Tengah dan meninggal
pada tanggal 5 November 1993. Termasuk salah satu pelukis Maestro Indonesia dengan alirannya
realis dan naturalis. Jiwa seninya tertanam dari bakat ayahnya yaitu Abdullah Suriosubroto. Pada
saat masa pemerintahaan Jepang, Basuki masuk ke dalam gerakan Poetra dan ditugasnya untuk
mengajar seni lukis ke murid-muridnya, selain itu Basuki juga aktif di kebudayaan Jepang saat itu.
Ketika di Belanda ia berhasil mengalahkan 87 pelukis di Eropa dan menjadi pemenang. Wow,
bangga ya beliau telah mengharumkan Indonesia. Selain itu ia sering kali berkeliling Eropa seperti
Itali dan Prancis dimana banyak pelukis di negara sana. Basuki terkenal dengan pelukis potret
yang dapat melukis wajah cantik wanita, terkadang lukisannya lebih indah dibanding wajah
aslinya. Pendidikan seninya tidak sia-sia, hingga akhirnya pada tahun 1974 beliau menetap di
Jakarta untuk diangkat sebagai pelukis Istana
Merdeka. Hasil karyanya : Dr. Ir. Soekarno, Ibu dan Anak, Upacara Pembakaran Jenazah di Bali,
Wanita Spanyol, Nyai Roro Kidul, Jaka Tarub, Peperangan Antara Gatotkaca dengan Antasena,
Anak Nakal, dan lain-lain.
3. RADEN SALEH

Raden Saleh seorang pelukis pertama dari Indonesia yang dapat mencari ilmu hingga Eropa. 
Lahir pada tahun 1807 di Semarang dan meninggal pada tanggal 23 April 1880. Ia seorang pelukis
besar yang sekolah di sekolahan rakyat. Saat zamannya, Raden Saleh di anggap Maestro dan
mendapatkan berbagai macam penghargaan.

Semua berawal saat ia belajar dari pelukis Belgia yang dari Belanda dan menjadikan ia seorang
pelukis multitalenta seperti melukis dengan cat minyak hingga terkadang ia terjun langsung
mencari objek pemandangan untuk dilukis.

Di tahun 1829, ia hijrah belajar ke negeri kincir angin yaitu Belanda. Di Eropa ia belajar lebih
banyak, mulailah mendalami melukis hewan, dan kehidupan hewan di padang pasir. Hal ini
menjadikan Raden Saleh menjadi sosok inspiratif.

Raden Saleh seseorang yang tidak menyukai penindasan, dan menjunjung tinggi kebebasan dan
kemerdekaan. Hal ini terlihat dari karya-karyanya yang membuatnya mendapat berbagai
penghargaan.

Hasil Karya Raden Saleh : A Flood on Java, Berburu, Lion and Tiger Fighting, Arab Attacked by
Lion, Berburu Singa, Fighting With a Lion, Forest Fire and Fleeing Animals, dan lain-lain

Note : Karyanya yang berjudul Pangeran Hitam menjadi salah satu koleksi Ratu Elizabeth II.
4. AFFANDI KOESOEMA

Affandi Koesoema lahir di Cirebon pada tahun 1907 dan meninggal pada tahun 1990. Wow,,,
keren ya umurnya. Dimata dunia Affandi sosok pelukis yang sangat rendah hati, ia mengganggap
dirinya tukang lukis bukan pelukis, baginya melukis adalah kerjaan.

Uniknya, jalan fikirannya sangat sederhana sampai pada suatu saat ketika ada kritisi Barat
menanyakan aliran lukisan yang dibuat Affandi. Affandi malah berbalik tanya tentang aliran-aliran
lukisan. Ia tidak menunjukan kejeniusannya, tapi orang-orang menilainya sebagai Maestro, hasil
karyanya pun mencapai 2000 karya. Fantastis!!!

Bagaimana ia melukis?

Cara melukisnya pun sangat lucu, ia tidak melukis seperti para pelukis umumnya, ia tidak
menggunakan kuas. Hanya menumpahkan cat-cat berwarna kedalam lukisannya yang membuat
kesan pertama sangat amburadul, namun setelah itu ia menyikat warna-warna cat tersebut dengan
jarinya.

Hasil karya Affandi Koesoema : Kebun Cengkeh, Ayam tarung, Perahu dan Matahari, Sis Cut
Sunflowers, Barong & Leak, Andong Jogja, Jatayu, Kepala Kuda dan lain-lain.
5. ABDULLAH SURIOSUBROTO

Abdullah Suriosubroto lahir di Semarang tahun 1878 dan meninggal di Yogyakarta tahun 1941.
Anak angkat dari Dr. Wahidin Sudrohusodo yang waktu itu seorang tokoh gerakan nasional
Indonesia.

Abdullah adalah pelukis pertama di Indonesia pada abad ke-20, ia sempat meneruskan jejak
ayahnya dan kuliah di kedokteran di Batavia yang sekarang dikenal Jakarta, namun ketika ia
kuliah di Belanda seketika itu ia beralih profesi ke seni lukis. Kok bisa ya?

Ia dikenal menyukai pemandangan, dan sempat ke Bandung untuk menikmati pemandangan alam
kota Bandung walau akhirnya memutuskan meneruskan perjalanan hidupnya ke Yogyakarta dan
meninggal disana. Aliran seninya dikenal dengan julukan Mooi Indie. Dari karya-karyanya, ia
sangat suka melukis pemandangan alam dengan sudut pandang yang luas. Kalau dari lukisannya
sepertinya mirip aliran naturalisme ya? Setuju ga?

Hasil karya Abdullah Suriosubroto : Bamboo Woods dan lain-lain

Anda mungkin juga menyukai