Anda di halaman 1dari 5

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur Penulis Panjatkan ke Hadirat Allah Yang Maha Esa karena berkat
limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyusun makalah ini tepat pada
waktunya.

Dalam penyusunan makalah ini, penulis banyak mendapat tantangan dan hambatan akan
tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak tantangan itu bisa teratasi. Olehnya itu, penulis
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu
dalam penyusunan makalah ini, semoga bantuannya mendapat balasan yang setimpal dari
Tuhan Yang Maha Esa.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masuh jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk
penyusunan maupun materinya. Kritik konstruktif dari pembaca sangat penulis harapkan untuk
penyempurnan makalah selanjutnya. Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan
manfaat kepada kita sekalian.
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL………………………………………………………………………... I.
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………......... II.
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………... III.
BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………………………….. 1
A. LATAR BELAKANG …………………….................................................................... 1
B. PERMASALAHAN …………………………………………………………………... 3
C. TUJUAN ……………………………………………………………………..………. 3
D. MANFAAT ……………………………………………………………………..…… 3
BAB II KAJIAN TEORI ………………………………………………………………….. 4
A. KONSEP TEORI …………………………………………………………………….. 4
a. CEPAT RAMBAT GELOMBANG BUNYI………………………………………….. 4
b. LISTRIK DINAMIS ………………………………………………………………….. 4
B. PENGERTIAN KEBAKARAN ………………………………………..…………….. 6
C. PENGERTIAN ALARM KEBAKARAN ..…………………………………………… 7
D. KONSEP DASAR……………………………………………………………………... 7
BAB III METODE PELAKSANAAN ..……………………………………………………. 9
A. PENGADAAN ALAT DAN BAHAN………………………………………………… 9
B. ALAT DAN BAHAN ..………………………………………………………………... 9
C. RANGKAIAN ALAT ..……………………………………………………………….. 10
D. PROSEDUR KERJA ..………………………………………………………………… 11
E. UJI COBA ..…………………………………………………………………………… 12
BAB IV ANALISIS…………….…………………………………………………………... 13
BAB V PENUTUP ……………………………………………………………………….. 15
A. KESIMPULAN ……………………………………………………………………… 15
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sering kali kita mendengar kasus kemalingan rumah maupun terhadap barang-barang
berharga. Tndak kriminal ini susah diketahui oleh sang pemilik barang berharga. Biasanya
akan diketahui setelah terjadi musibah kemalingan tersebut terjadi. Keadaan seperti ini
tentu membuat kita tidak nyaman dan merasa resah terhadap barang berharga kita. Kebanyakan
orang untuk sistem keamanan barang berharga mereka menggunakan CCTV (Closed Circuit
TeleVision), yang dapat merekam gerak-gerik setiap aktivitas orang.
Salah satu kelemahan menggunakan CCTV adalah setelah kita tahu adanya musibah
kemalingan, maka kita hanya bisa melihat dari rekaman gambar yang sudah terjadi,dan pelaku
kemalingan dapat diungkap. Setelah dilakukan analisa terhadap gambar yang ditangkap, dan
juga setiap saat kita harus memantau gerak-gerik setiap orang. Hal ini tentu masih merepotkan
kita dalam menyelesaikan permasalahan tersebut.
Kelemahan tersebut bisa kita tutupi dengan menggunakan alat yang disebut dengan
alarm anti maling. Prinsip kerja alarm anti maling adalah ketika suatu objek bergerak
mendekati alarm, maka alarm tersebut akan berbunyi dengan keras sehingga kemungkinan
besar pemilik barang akan menyadari adanya pencuri dan mengundang perhatian ke orang lain.
Perkembangan teknologi dan informasi sekarang ini mengalami kemajuan
yang signifikan dan sangat pesat. Teknologi yang canggih telah banyak ditemukan seiring
dengan kebutuhan manusia yang semakin kompleks. Dengan beberapa alat-alat elektronika dan
software penguji PROTEUS ISIS, kita bisa mengkonstruksi suatu alarm yang sederhana,
namun memiliki fungsi yang hampir sama dengan alarm anti maling yang dijual di pasaran.
Selain itu, dengan berbekal kemampuan dasar di dalam sistem elektronika kita sudah bisa
menyusun alarm anti maling ini.
B. Rumusan Masalah
Dalam menyusun makalah ini penulis menuliskan beberapa perumusan masalah :
1. Bagaimana cara agar alarm dapat berbunyi apabila ada objek yang mendekat ke arah
sensor
2. Bagaimana menyusun rancangan rangkaian alarm anti maling dengan menggunakan
software PROTEUS ISIS

C. Tujuan Praktikum
1. Tujuan dari pembuatan alat ini adalah untuk mendapatkan suatu rangkaian sistem alarm
yang dapat mendeteksi maling dan menjelaskan bagaimana proses kerjanya.
2. Kemudian kita dapat memperoleh sebuah informasi yang jelas mengenai cara kerja model
pengolahan input sensor dan model responnya.

D. Landasan Teori
Pengertian rangkaian dan sistem digital erat kaitannya dengan pengertian rangkaian dan
sistem pada bidang elektronika. Rangkaian elektronika didefinisikan sebagai kesatuan dari
komponen-komponen elektronika baik pasif maupun aktif yang membentuk suatu fungsi
pengolahan sinyal (signal processing).
Dalam hal ini komponen pasif adalah komponen elektronika yang dalam operasinya
tidak memerlukan catu daya dan sifatnya tidak dapat melakukan penguatan terhadap arus atau
tegangan listrik, sedangkan komponen aktif adalah komponen elektronika yang dalam
operasinya memerlukan catu daya dan memiliki sifat dapat menguatkan sinyal atau tegangan
listrik.
Contoh komponen pasif adalah resistor, kapasitor, dan induktor, sedangkan contoh
komponen aktif adalah transistor. Jenis pengolahan sinyal antara lain adalah penguatan sinyal
(amplification), pembangkitan sinyal (oscillation), dan pemodulasian (modulation).
Rangkaian alarm anti maling merupakan rangkaian yang mengombinasikan beberapa
komponen elektronika yaitu photodiode, infrared, dan IC 7432. Sedangkan untuk indikator
digunakan LED dan Speaker. Infrared digunakan sebagai transmitter sedangkan Photodiode
digunakan sebagai receiver dalam kasus ini. Ketika ada sebuah objek yang mendekat ke arah
2 sensor tersebut, maka speaker akan mengeluarkan bunyi dan LED akan menyala.

Anda mungkin juga menyukai