Anda di halaman 1dari 5

GEOLOGI STRUKTUR

“Diagram Rose”

Ardean Perdana
30220184161
Teknik Pertambangan
IIB

Sartika, S.Si.,MT
DIAGRAM ROSE

Diagram rose merupakan diagram/chart yang merepresentasikan nilai suatu fenomena


alam/kebumian yang terdiri dari parameter vektor (arah dan besaran) fenomena itu dalam
sudut/arah tertentu dan banyaknya jumlah kejadian pada suatu rentang waktu.
Diagram ini di sajikan dalam bentuk 1 lingkaran penuh, sehingga tabulasinya arah
dimulai 0°-360°, dengan interval 5°/10°.

Meteorologi

Dalam bidang meteorologi, penggunaan diagram rose contohnya adalah metode


pengolahan data angin (biasanya disebut windrose). Misalkan seorang meteorologis memiliki
1000 data kecepatan angin pada rentang waktu 10 tahun di lokasi tertentu. data2 angin
tersebut biasanya terdiri dari parameter kecepatan arah horzontal dan vertikal. kemudian dari
data ini dengan cara perhitungan trigonometri biasa, kita dapat menentukan arah dan besaran
kecepatan masing2 data tersebut. Dari situ kita dapat menentukan dari mana arah angin
dominan (biasanya mengacu terhadap arah utara geografis) dan berapa besar kecepatan
rata2nya selama 10 tahun dengan menggunakan diagram rose.

Pengolahan data angin ini biasanya digunakan seorang Oseanografer untuk


menentukan daerah pembangkitan gelombang akibat angin (fetch). gambar di bawah ini
merupakan contoh visualisasi diagram windrose dimana arah angin dominan terlihat ke arah
selatan:
Oseanografi

Untuk kasus aplikasi diagram rose di bidang Oseanografi, saya mengambil contoh
untuk arus (currentrose) pasut. Data hasil pengukuran arus di lapangan yang diperoleh,
kemudian dipisahkan menjadi dua bagian. yaitu arus pasut dan non-pasut. Arus pasut 24 jam
yang telah dipisahkan dengan arus non-pasut tadi, kemudian di plot ke dalam diagram rose.
Dari hasil plot, kita dapat menentukan bagaimana tipe arus pasut di perairan tempat
pengukuran ini. Tipe gerak arus pasut dapat dibedakan menjadi 3 jenis yaitu gerak rotasi,
bolak balik, dan hidrolik (Hadi dan Radjawane, 2009). Diagram rose ini dapat
menggambarkan bagaimana tipe gerak arus tersebut.

Geologi

Diagram rose pada geologi struktur bermanfaat untuk menentukan orientasi strike dan
dip suatu struktur batuan dan mineral. Hasil pengolahan ini dapat digunakan untuk membantu
mendapatkan gambaran struktur geologi di bawah permukaan. Contoh lain, diagram rose
dalam geologi dapat membantu untuk menggambarkan arus purba (paleocurrent). klik disini

Geofisika

Saya kurang memahami aplikasi diagram rose dalam bidang geofisika. Namun,
beberapa rekan saya dari jurusan geofisika pernah menjelaskan, diagram rose ini banyak
digunakan dalam berbagai aplikasi geofisika seperti teknik panas bumi (geothermal).

A. Langkah-langkah pembuatan diagram rose

1. Tuliskan data-data dari arah kekar


2. Buat kelompok sudut dengan interval 10°
3. Kelompokan arah kekar kedalam interval sudut
4. Hitung data untuk setiap interval
5. Hitung pesentasenya (Persentase = Jumlah data / Total Jumlah Data x 100%)
6. Gambar digram roset berupa lingkaran
7. Bagi sudut diagram roset sesuai interval yang sudah ditentukan sebelumnya.
8. Proyeksikan data yang dimiliki pada diagram rose.
9. Dapatkan hasil dari proyeksi
10. Amati dominasi arah kekar
11. Didapatkan hasil dominasi arah kekar pada interval berapa.
12. Kesimpulan.

B. Fungsi diagram rose

1. Umumnya digunakan untuk plotting orientasi kekar atau joint dan dike.
2. Pada geologi sedimentasi, roset diagram menunjukkan data paleocurrent.
3. Selain di bidang geologi, aplikasi roset diagram dilakukan untuk plotting arah dan
frekuensi angin.
C. Contoh, Bentuk, atau Gambar strike diagram rose

Anda mungkin juga menyukai