Anda di halaman 1dari 29

KASUS KELOLAAN

ASUHAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH PADA Ny”J” DENGAN


GANGGUAN SISTEM PERKEMIHAN DENGAN DIAGNOSA MEDIS
CRONIC KIDNEY DESEASES (CKD) DI RUANG
HEMODIALISA RUMAH SAKIT SAIFUL
ANWAR (RSSA) MALANG
TANGGAL 4-8 MARET 2014

DISUSUN OLEH
NYOMAN VENI TRISNA DEWI
NPM : 07.01.0702

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI KEPERAWATAN ANGKATAN IX B


SEKOLAH TINGGI KESEHATAN (STIKES) MATARAM
MALANG
2014
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Kasus Kelolaan


ASUHAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH PADA Ny “J” DENGAN GANGGUAN
SISTEM PERKEMIHAN DENGAN DIAGNOSA MEDIS CRONIC
KIDNEY DESEASES DI RUANG HEMODIALISA
RUMAH SAKIT SAIFUL ANWAR (RSSA)
MALANG
TANGGAL 4-8 MARET 2014

Telah diperiksa dan disetujui pada:


Hari / tanggal :
Tempat :
NYOMAN VENI TRISNA DEWI
07.01.0702

Figure 1

Pembiming Lahan Pembimbing Akademik

(.......................) (.......................)

Mengetahui
Kepala Ruangan

(.......................)
BAB III

TINJAUAN KASUS

A. Pengkajian

No. RM : 11049254

Ruang : Hemodialisa

Tggl MRS/Jam : 05-03-2014/10.30 WIB

Tggl Pengkajian : 05-03-2014/10.30 WIB

Diagnosa Medis : CKD

1. Identitas

a. Biodata klien

 Nama : Ny.”J”

 Jenis kelamin : Perempuan

 Umur : 51 tahun

 Agama : Islam

 Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia

 Pendidikan : SD

 Alamat : Sadan Timur Kalirejo Pasuruan

b. BIODATA PENANGGUNG JAWAB

 Nama : Ny.”M”

 Jenis kelamin : Laki-laki

 Umur : 54 tahun

 Agama : Islam

 Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia
 Pendidikan : SD

 Alamat : Sadan Timur Kalirejo Pasuruan

 Hub. Dgn klien : Suami

2. Riwayat Kesehatan

a. Keluhan Utama

1) Data Subyektif

Pasien mengatakan badannya terasa lemas,

sudah melakukan HD selama 2 tahun,kurang nafsu

makan dan kadang mual saat makan,BB setelah

hemodialisa (BB kering) 38 kg dan BB sekarang 38

kg

2) Data Obyektif:

a) Keadaan umum klien lemah

b) Konjungtiva pucat

c) BB 38 kg

d) Mukosa bibir kering

e) TTV

TD : 80/50 mmhg

N : 80 x/mnt

RR : 20 x/mnt

S : 36,5˚C

3. Riwayat Penyakit Sekarang

1) Alasan Masuk Rumah sakit

Pasien akan melakukan proses Hemodialisa sesuai

dengan jadwal yang telah diberikan.


2) Keluhan Saat Di Data

Klien mengatakan badannya terasa lemas, serta

kurang nafsu makan dan kadang mual pada saat makan

4. Riwayat Penyakit dahulu

Klien mengatakan pernah mengalami penyakit batu

ginjal selama 6 tahun dan telah operasi sejak 2 tahun

yang lalu.

5. Riwayat Penyakit Keluarga

Keluarga klien mengatakan tidak ada anggota

keluarga yang mengalami masalah seperti yang di derita

klien sekarang ini.

Genogram

Keterangan:

: Laki-laki

: Perempuan

: Laki-laki Meninggal

: Perempuan meninggal

: Garis Pernikahan
: Garis Keturunan

: Tinggal Serumah

: Pasien

6. Data Psikologis

a. Status Emosi

Emosi klien labil, tampak pasrah dan lemah

dengan kondisinya sekarang selama perawatan.

b. Konsep Diri

1) Body Image

Pasien menyadari kalau usianya sudah tua

dan akan mengalami perubahan fisik

2) Self Ekstrem

Pasien hanya bisa pasrah dengan masalah yang

ia hadapi sekarang dan umur yang sudah lanjut serta

hanya bisa menuruti apa kata keluarganya.

3) Role

Pasien mengatakan tidak mampu melakukan

fungsinya sebagai orang tua,apalagi dengan kondisi

sekarang ini.

4) Identity

Pasien mengatakan dirinya tidak seperti

dulu,dirinya hanya seorang yang tidak berdaya

karena kondisi yang sudah tua dan penyakitnya.


7. Data sosial

a. Pendidikan

Pendidikan terakhir klien adalah SD

b. Sumber Penghasilan

Sumber penghasilan klien adalah dari

penghasilan suaminya sebagai supir dan dirinya

sebagai buruh di pabrik.

c. Pola Komunikasi

Komunikasi verbal klien baik, klien mampu

menjawab setiap pertanyaan yang diberikan oleh

perawat.

d. Peran Sosial

Pasien mengatakan selalu menjaga hubungan

baik dengan orang lain baik itu di tempat

tinggalnya dulu maupun di ruang perawatan (dengan

pasien dan keluarga pasien).

8. Data Spritual

Klien mengatakan kalau dirinya rajin beribadah

shalat 5 waktu sesuai dengan ajaran agamanya.


9. Pola Aktivitas

NO POLA AKTIVITAS SEBELUM SAKIT SELAMA SAKIT


1 Pola Nutrisi
 Makan 1. Makan 3x1, Lauk, 1. Klien mengatakan
pauk yang tersedia kurang nafsu
dirumah dengan makan, porsi makan
porsi sedang (1 sedikit (1/2
piring), kadang- piring) kadang
kadang nambah. tidak dihabiskan

 Minum 2. Klien mengaku 2. Minum ±8 gelas/hari


jarang minum air
putih dan lebih
sering minum jamu
yang diracik
sendiri
2 Eliminasi
 BAB 1. 1x/hari, warna 1. 1x/hari,kadang-
kuning, dan bau kadang tidak
khas feses. pernah BAB/24 jam.
warna kuning, bau
khas feses.
 BAK 2. 4-5x/hari, warna 2. 5-6 kali sehari,
kuning, bau khas warna kuning, bau
urine khas urine

3 Aktivitas 1. Klien bekerja 1.Klien masih bekerja


sebagai buruh sebagai buruh
pabrik pabrik,klien
mengatakan mudah
lelah dan badannya
sering terasa lemas

4 Istirahat/Tidur Klien mengatakan Klien mengatakan


tidur pada malam hari tidurnya tidak
pukul 21.00 hingga terganggu, klien
05.00 WIB biasa tidur jam 21.00
hingga 05.00 WIB
5 Personal Klien mandi 2x sehari Klien mandi 2x sehari
Hygine pagi dan sore pagi dan sore hari,
hari,menggunakan menggunakan sabun,
sabun, menggosok gigi menggosok gigi 2 kali
2 kali sehari dan sehari dan keramas 2x
keramas 2x dalam dalam seminggu
seminggu
6 Ketergantungan klien bisa melakukan Klien masih bisa
aktivitas sendiri melakukan
tanpa di bantu untuk aktivitasnya sendiri,
ADLnya dapat hanya saja klien
terpenuhi secara mengaku mudah lelah
mandiri dalam beraktivitas

10. PEMERIKSAAN FISIK

a. Keadaan Umum : Sedang

b. Kesadaran : Composmentis GCS: E4 V5 M6

c. Keadaan fisik : Lemah

d. Tanda-tanda vital : TD : 80/50 mmhg

Nadi: 80x/mnt

S : 36,50C

RR : 20x/mnt

e. Kepala

1. Wajah

Tampak simetris, tidak ada nyeri tekan

2. Rambut

Distribusi rambut merata, warna hitam.

3. Kulit Kepala

Tidak ada lesi, dan tidak ada nyeri tekan

4. Mata

Simetris, konjungtiva anemis, sklera tidak

ikterik, tidak tampak strabismus, tidak ada

nyeri tekan pada palpebra


5. Hidung

Simetris, tidak terdapat polip dan tidak

terdapat nafas cuping hidung.

6. Telinga

Simetris, tidak terdapat nyeri tekan, tidak

ada lesi

7. Mulut

Mukosa bibir kering, gusi tidak ada tanda-

tanda inflamasi, karies gigi ada pada rahang

atas dan bawah, tidak ada nyeri tekan.

8. Lidah

Tampak bersih,

9. Leher

Tidak ada pelebaran vena jugularis, dan

tidak terdapat nyeri tekan.

f. Dada dan Torak

1. Inspeksi

Tidak tampak retraksi dinding dada,

RR:20x/menit, tidak ada lesi.

2. Palpasi

Tidak terdapat nyeri tekan, vocal fremitus

sejajar antara dektra dan sinistra.

3. Perkusi

Sonor
4. Auskultasi

Denyut jantung sama dengan denyut nadi,

bunyi jantung S1 dan S2 tunggal, tidak terdapat

Wheezing, dan tidak ada ronchi.

g. Abdomen

1. Inspeksi

Bentuk simetris semua kuadran dan tidak

ada lesi.

2. Auskultasi

Bising usus 8x/menit.

3. Perkusi

Dulnes Timpani

Timpani Timpani

4. Palpasi

Tidak ada nyeri tekan

h. Ekstremitas

1. Atas

Akral hangat, tidak ada oedem dan tidak ada

nyeri tekan

Kekuatan otot : 5 5

2. Bawah

Tidak ada oedem, terdapat nyeri tekan pada kedua

kaki

Kekuatan otot :

5 5
i. Genitalia

Klien mengatakan tidak ada masalah pada

genitalianya.

11. DATA SENJANG (PRE HD)

a. Data Subyektif

 Klien mengeluhkan badannya terasa lemas

 Klien mengeluh kurang nafsu makan

 Klien mengeluh mudah lelah saat beraktivitas

 Klien mengatakan berat badannya saat ini sama

dengan berat badannya sesudah HD yang lalu

b. Data Obyektif

 Keadaan umum klien sedang

 Mukosa bibir kering

 BB kering 38 kg dan BB pre HD 38 kg

 TTV

TD : 80/50 mmhg

N : 80 x/mnt

RR : 20 x/mnt

S : 36,5˚C
ANALISA DATA
(PRE HD)

Nama :Ny”J” Ruang: Hemodialisa No.RM : 11049254

No Tgl Analisa Data Etiologi Masalah


1 2 3 4 5
1 05-03- Data Subjektif: CKD Ketidakseimbangan
2014  Klien mengatakan nutrisi kurang
kurang nafsu dari kebutuhan
makan dan kadang
mual Sekresi protein
 Klien mengatakan terganggu
makan 3x sehari
dengan porsi
sedang (1/2 Sindrom uremia
piring)
 Klien mengatakan
BB post HD Produksi asam
terakhir sama lambung
dengan BB saat
ini

Data Objektif: Mual, muntah


 Keadaan umum
klien sedang
 Mukosa bibir Aliran darah
kering ginjal turun
 BB kering 38 kg
 BB Pre HD 38 kg
RAA turun

Retensi Na dan
H2O

Proses
Hemodialisa
II. Data Senjang (Intra HD)

a. Data Subjektif
 Klien mengatakan badannya masih terasa lemas dan
tidak pusing

b. Data Objektif
 Keadaan umum klien sedang
 Tampak dilakukan hemodialisa (11.30 WIB)
QD : 150, UF Goal : 0,40, UF Rate : 0,10, UF
Removed : 0,13
Klien tampak meringis
P : penusukan jarum VABL
Q : seperti di tusuk-tusuk
R : pada daerah penusukan
S : 3 (1-10)nyeri ringan
T : pada saat penusukan dan hilang timbul selama
proses hemodialisa
 TTV
TD: 90/60 mmHg
N : 64x/mnt
RR: 20x/mnt
S :36,5 oC.
ANALISA DATA
(INTRA HD)

Nama :Ny”J” Ruang: Hemodialisa No.RM : 11049254

No Tgl Analisa Data Etiologi Masalah


1 2 3 4 5
1 05-03- Data Subjektif: Proses Hipotensi
2014  Klien mengatakan Hemodialisa
badannya masih
terasa lemas
Pemakaian
dialisa asetat
Data Objektif:
 Keadaan umum
klien sedang Adanya
 TTV Ultrafiltrasi
TD : 90/60 mmhg yang tinggi
N : 64 x/mnt
RR : 20 x/mnt
S : 36,5˚C Penarikan cairan
berlebihan dan
cepat ke dalam
dialyzer

Cairan dan
elektrolit
dalam tubuh

Hipovolemik

2 05-03- Data Subjektif: Proses Gangguan rasa


2014  Klien Hemodialisa nyaman nyeri
mengatakan
merasa nyeri
pada daerah
penusukan Penusukan jarum
Data Objektif:
VABL
 Klien tampak
meringis
 P : penusukan Zat
jarum VABL
Q : seperti di Bradikinin,dan
tusuk-tusuk
serotonin
R : pada tanga
kanan klien
S : 3 (1-
Merangsang
10)nyeri ringan
T : pada saat reseptor nyeri
penusukan

Saraf asenden

Hypotalamus

Nyeri

III. Data Senjang (Post HD) pukul 15.00 WIB

a. Data Subjektif
 Klien mengatakan badannnya masih lemah setelah
melakukan hemodialisa
 Klien mengatakan tidak pusing
b. Data objektif
 Keadaan umum klien sedang
 Tampak terpasang balutan pada tangan kanan klien
(lokasi penusukan)
 TTV
TD : 90/60 mmhg
N : 72 x/mnt
RR : 20 x/mnt
S : 36,5˚C
ANALISA DATA
(POST HD)

Nama :Ny”J” Ruang: Hemodialisa No.RM : 11049254

1 05-03- Data Subjektif: Proses Resiko Perdarahan


2014  Klien Hemodialisa
mengatakan
badannya masih
terasa lemas
Data Objektif: Pemberian
 Terdapat Antikoagulasi
balutan pada
tangan kanan
klien(lokasi
penusukan VABL) Post Hemodialisa

Pencabutan jarum
VABL

Perdarahan

B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan
tubuh berhubungan dengan anoreksia, mual dan muntah
2. Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan
penusukan jarum VABL
3. Resiko terjadinya hipotensi berhubungan dengan
ultrafiltrasi pada tindakan hemodialisa
4. Resiko perdarahan berhubungan dengan proses
pembukaan VABL
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
(PRE HD)

Nama : Ny. “J” Ruangan : Hemodialisa


Umur : 51 Tahun No. RM : 11049254
NO DIAGNOSA KEP. TUNJUAN RENCANA KEP. RASIONALISASI
1 2 3 4 5
1 Ketidakseimbangan Setelah dilakukan 1. Kaji status nutrisi klien 1. Sebagai data awal
tindakan keperawatan untuk memantau
nutrisi kurang
selama 1 x 24 perubahan dan
dari kebutuhan jam,diharapka klien mengevaluasi
dapat mempertahanka intervensi
tubuh berhubungan
nutrisi yang
dengan anoreksia, adekuat. Dengan 2. Kaji faktor yang berperan 2. Menyediakan informasi
criteria hasil : dalam merubah masukan mengenai faktor lain
mual dan muntah
 Mukosa bibir nutrisi yang dapat diubah atau
lembab dihilangkan untuk
 Konjungtiva tidak meningkatkan masukan
anemis diet
 BB dalam batas 3. Menganjurkan keluarga 3. Mendorong peningkatan
normal untuk menyediakan makanan masukan diet
kesukaan klien dalam
batas-batas diet

4. Jelaskan rasional 4. Meningkatkan pemahaman


pembatasan diet dan paien tentang hubungan
hubungannya dengan antara diet, urea,
penyakit ginjal dan kadar kreatinin dengan
peningkatan urea serta penyakit renal
kadar kreatinin
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
(INTRA HD)

Nama : Ny. “J” Ruangan : Hemodialisa


Umur : 51 Tahun No. RM : 11049254
NO DIAGNOSA KEP. TUNJUAN RENCANA KEP. RASIONALISASI
1 2 3 4 5
2 Gangguan rasa Setelah dilakukan 1. Lakukan pengkajian nyeri 1. Menyediakan informasi
tindakan keperawatan secara komprehensif dalam penanganan
nyaman nyeri
selama 1 x 4 nyeri yang dialami
berhubungan jam,diharapkan klien klien
dapat mempertahanka 2. Observasi reaksi non 2. mengetahui tingkat
dengan penusukan
nutrisi yang verbal dari keparahan nyeri yang
jarum VABL adekuat. Dengan ketidaknyamanan dialami klien
kriteria hasil : 3. Ajarkan klien dalam 3. pengurangan nyeri
 klien mampu menggunakan tekhnik klien secara non
mengontrol nyeri manajemen nyeri (Non farmakologi
 Klien melaporkan farmakologi), yaitu
nyeri berkurang tekhnik distraksi dan
dengan relaksasi
menggunakan
manajemen nyeri

3 Resiko terjadinya Setelah dilakukan 1. Health education: 1. Peningkatan


hipotensi tindakan keperawatan Jelaskan pada pasien pengetehauan pada
berhubungan selama 1 x 4 jam komplikasi apa saja yang pasien akan membantu
dengan diharapakan dapat terjadi pada pasien lebih mengenal
ultrafiltrasi hipotensi tidak hemodialisa akibat dari penyakit
pada tindakan terjadi dengan yang dideritanya
hemodialisa kriteria hasil: sehingga akan lebih
lemah berkurang, kooperatif dalam
TTV normmal: tindakan keperawatan
TD : yang diberikan
- Sistolik : 90- 2. Kolaborasi: turunkan QB 2. Peningkatan QB dapat
130 pada alat hemodialisa memperbesar kesempatan
- Diastol: 70-90 terjadinya hipotensi
N: 60-100x/mnt, 3. Berikan posisi yang 3. Posisi yang nyaman
RR: 18-24x/mnt, nyaman bagi pasien dapat memberikan
ketenangan/ rileks
selama tindakan
keperawatan dilakukan
4. Observasi TD, N, RR, dan 4. Tekanan darah saat
S, 1 jam selama HD hemodialisa dapat
berlangsung berubah sesuai dengan
keeadaan pasien
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
(POST HD)

Nama : Ny. “J” Ruangan : Hemodialisa


Umur : 51 Tahun No. RM : 11049254
NO DIAGNOSA KEP. TUNJUAN RENCANA KEP. RASIONALISASI
1 2 3 4 5
4 Resiko perdarahan Setelah dilakukan 1. Jelaskan prosedur 1. Memberikan informasi
berhubungan tindakan keperawatan pembukaan VABL yang akan tentang tindakan yang
dengan proses selama 1 x 15 menit dilakukan dilakukan pada pasien
pembukaan VABL diharapakan
perdarahan tidak
terjadi dengan 2. Gunakan metode steril 2. Mencegah terjadinya
kriteria hasil: pada proses pembukaan infeksi
Tidak terjadi VABL
perdarahan pada
3. Kolaborasi: pemberian 3. Mengurangi nyeri yang
luka bekas
tusukan, luka anti nyeri jika dirasakan pasien
bekas tusukan
diperlukan
tertutup plester
dan kasa, darah 4. Tutup luka dengan kasa 4. Mencegah menempelnya
tidak keluar dan
steril kotoran pada bekas
merembes pada
kasa luka
5. Observasi keadaan 5. Mengetahui apakah
luka/perban bekas VABL darah merembes keluar
pasienkadar kreatinin atau tidak
IMPLEMENTASI
(PRE HD)

Nama: Ny. “J” Ruangan: Hemodialisa No. RM: 11049254


NO TANGGAL JAM NO.DX IMPLEMENTASI PARAF
1 2 3 4 5 6
1 05-03- 10.30 I
2014 WIB PRE 1. Mengkaji faktor yang berperan dalam merubah masukan
HD nutrisi
Respon Hasil : klien sering mual jika makan
2. Menganjurkan keluarga untuk menyediakan makanan
kesukaan klien dalam batas-batas diet
Respon Hasil : keluarga tampak kooperatif
3. Menjelaskan rasional pembatasan diet dan hubungannya
dengan penyakit ginjal dan peningkatan urea serta
kadar kreatinin
Respon Hasil : keluarga dan klien tampak mengerti
dengan penjelasan perawat
2 05-03- 11.30 II 1. Melakukan pengkajian nyeri secara komprehensif
2014 WIB INTRA Respon Hasil :
HD P : penusukan jarum VABL
Q : seperti ditusuk-tusuk
R : pada tangan kanan klien
S : 3 (1-10) nyeri ringan
T : pada saat penusukan dan hilang
timbul selama proses hemodialisa

2. Observasi reaksi non verbal dari ketidaknyamanan


Respon Hasil :klien tampak meringis
3. Ajarkan klien dalam menggunakan tekhnik manajemen
nyeri (Non farmakologi), yaitu tekhnik distraksi dan
relaksasi
Respon Hasil : klien tampak kooperatif

11.45 III 1. Health education: Menjelaskan pada klien komplikasi


WIB
apa saja yang dapat terjadi pada hemodialisa
Respon Hasil : klien tampak kooperatif dan
memperhatikan penjelasan perawat
2. Kolaborasi: menurunkan QB pada alat hemodialisa
Respon Hasil : QB : 150
3. Memberikan posisi yang nyaman bagi klien
Respon Hasil : klien dengan posisi semi fowler
4. Observasi TD, N, RR, dan S, 1 jam selama HD
berlangsung
Respon Hasil :
TD : 90/60 mmhg
N : 64 x/mnt
RR : 20 x/mnt
S : 36,5˚C
2 05-03- 15.00 IV 1. Jelaskan prosedur pembukaan VABL yang akan dilakukan
2014 WITA
Respon Hasil : klien tampak kooperatif
2. Gunakan metode steril pada proses pembukaan VABL
Respon Hasil : perawat menggunakan APD pada saat
pembukaan VABL
3. Kolaborasi: pemberian anti nyeri jika diperlukan
Respon Hasil : klien tidak diberikan anti nyeri
4. Tutup luka dengan kasa steril
Respon Hasil : terdapat balutan pada tanga kanan
klien (luka post HD)
EVALUASI

Nama : Ny. “J” Ruangan:Hemodialisa No. RM: 11049254


NO TANGGAL JAM NO.DX EVALUASI
1 2 3 4 5
1 05-03- 10.50 I S:
2014 WIB - Klien mengatakan badannya
masih terasa lemas
- Klien mengatakan sering
PRE HD terasa mual pada saat makan
- Klien mengatakan mengerti
dengan penjelasan perawat
dan akan menjalankan
anjuran perawat dirumah
O:
- Keadaan umum klien sedang
- Mukosa bibir kering
- Klien dapat menjelaskan
kembali penjelasan perawat
yang telah diberikan
- Mukosa bibir kering
- BB Pre HD 38 kg
- BB Post HD 38 kg

A: Masalah teratasi sebagian


P: Intervensi dipertahankan
- Menganjurkan keluarga klien
untuk menyediaan makanan
kesukaan klien yang masih
berada dalam batas-batas
diet klien

2 05-03- 12.00 II S : klien mengatakan terasa nyeri


2014 WIB pada daerah penusukan VABL
O :
INTRA  k/u sedang
HD  klien tidak tampak meringis
 P : penusukan VABL
Q : seperti ditusuk-tusuk
R : pada tangan kanan klien
S : 2 (1-10)nyeri ringan
T : hilang timbul selama
proses hemodialisa

A : Masalah teratasi sebagian


P : Intervensi dipertahankan
- Menganjurkan klien untuk
melakukan manajemen nyeri
secara non farmakologi
(distraksi dan relaksasi)
3 05-03- 12.15 III S: Klien mengatakan badannya
2014 WITA masih terasa lemas dan tidak
merasa pusing

O:
 K/U pasien sedang
 TTV
TD : 90/60 mmhg
N : 64 x/mnt
RR : 20 x/mnt
S : 36,5˚C

A: Masalah teratasi sebagian


P: Intervensi dipertahankan
- Mengobservasi TTV klien
setiap 1 jam
- Kolaborasi dalam penurunan
kecepatan QB

4 05-03- 15.00 IV S: pasien mengatakan badannya


2014 WIB
masih lemas dan tidak pusing
POST HD O:
- K/U klien sedang
- tampak bekas VABL di
tangan sebelah kanan
terbalut perban
- TTV: TD: 90/60 mmHg, N:
72x/mnt, RR: 20x/mnt, S:
36,5 oC BB post HD: 38 kg
A: masalah teratasi
P: Intervensi dihentikan(pasien
pulang)

Anda mungkin juga menyukai