Sop Mencuci Tangan
Sop Mencuci Tangan
UPTD PUSKESMAS
WISMA JAYA No Dokumen No Revisi Halaman
1/1
Tanggal Terbit Ditetapkan
Kepala UPTD Puskesmas Wisma Jaya
PROSEDUR TETAP
Drg. Dezi Syukrawati, MARS
NIP. 19710525 200212 2 006
Pengertian :
1. Pemberian kapsul Vitamin A Biru (100.000 IU) pada bayi (6-11 bln) setiap Februari atau
Agustus
2. Pemberian kapsul Vitamin A Merah (200.000 IU) pada anak balita (12-59 bln) setiap bulan
Februari dan Agustus
3. Pemberian dua kapsul Vitamin A Merah (200.000 IU) pada Ibu Nifas,satu kapsul diminum
setelah melahirkan dan satu kapsul lagi diminum pada hari berikutnya paling lambat pada
hari ke 42 setelah melahirkan
4. Pemberian Tablet Tambah Darah pada Ibu Hamil 90 tablet selama masa kehamilan
Tujuan :
1. Mencegah kekurangan Vitamin A
2. Mencegah Anemia Gizi pada Ibu Hamil
Persiapan :
1. Menyiapkan data jumlah sasaran
2. Mengecek ketersediaan obat
3. Menghitung kebutuhan
4. Membuat rencana distribusi
Pelaksanaan :
Bekerjasama dengan pengelola obat dalam mendistribusikan suplementasi gizi ke bidan desa /
pembina posyandu / kader posyandu
Penilaian :
1. Melihat laporan hasil distribusi suplemen gizi
2. Melihat catatan distribusi suplementasi gizi di posyandu
Sasaran :
1. Bayi (6-11 bln)
2. Anak balita (12-59 bln)
3. Ibu Hamil
4. Ibu Nifas
Waktu Pelaksanaan :
1. Distribusi Vitamin A setiap bulan Februari dan Agustus
2. Tablet tambah darah dan Vitamin A ibu nifas sesuai kebutuhan
Pengertian :
Serangkaian kegiatan yang terdiri dari :
1. Penilaian pertumbuhan anak secara teratur melalui penimbangan berat baan setiap
bulan,pengisian KMS,menentukan status pertumbuhan berdasarkan hasil penimbangan berat
badan
2. Menindak lanjuti setiap kasus gangguan pertumbuhan
Tujuan :
Mencegah memburuknya keadaan gizi,sebagai upaya meningkatkan keadaan gizi dan
mempertahankan keadaan gizi yang baik
Persiapan :
1. Bersama lintas program membuat jadwal posyandu
2. Merencanakan dan mendistribusikan sarana posyandu
Pelaksanaan :
Memantau dan mebina proses kegiatan penimbangan balita di posyandu
Evaluasi :
1. Penimbangan dilaksanakan secara rutin setiap bulan
2. Adanya data hasil penimbangan (SKDNTOB,BGM)
Sasaran :
Balita ( 0 – 59 bulan )
Waktu Pelaksanaan :
Sesuai jadwal posyandu
Pengertian :
Proses komunikasi 2 (dua) arah antara konselor dan klien untuk membantu klien mengenali
dan mengatasi masalah dan membuat keputusan yang benar dalam mengatasi masalah gizi
yang dihadapinya
Tujuan :
Membantu klien agar mau mengikuti saran konselor dalam pemecahan masalah dan
pengambilan keputusan yang mendukung terwujudnya perubahan perilaku gizi secara
positif
Persiapan :
1. Menyiapkan tempat
2. Menyiapkan media (food model, lembar balik, poster, leaflet dsb)
3. Menyiapkan pencatatan
Pelaksanaan :
1. Penentuan status gizi
2. Anamnesa gizi (kualitatif)
3. Perencanaan diet (bila diperlukan)
4. Pemberian konseling
Evaluasi :
1. Jumlah klien menurut masalah gizi
2. Rencana tindak lanjut
Sasaran :
1. Balita dengan masalah gizi
2. Ibu Hamil dengan masalah gizi
3. Ibu Nifas / Ibu menyusui
Waktu Pelaksanaan :
Sesuai dengan jadwal
Pengertian :
Proses komunikasi 2 (dua) arah antara konselor dan klien untuk membantu klien mengenali
dan mengatasi masalah dan membuat keputusan yang benar dalam mengatasi masalah gizi
yang dihadapinya
Tujuan :
Membantu klien agar mau mengikuti saran konselor dalam pemecahan masalah dan
pengambilan keputusan yang mendukung terwujudnya perubahan perilaku gizi secara
positif
Persiapan :
1. Menyiapkan ruangan
2. Menyiapkan jadwal
3. Menyiapkan media (food model, lembar balik, poster, leaflet dsb)
4. Menyiapkan sarana antropometri (timbangan, alat ukur TB / PB)
5. Menyiapkan pencatatan
Pelaksanaan :
1. Registrasi umum
2. Melakukan pengukuran antropometri
3. Penentuan status gizi
4. Anamnesa gizi (kualitatif dan kuantitatif)
5. Perencanaan diet (bila diperlukan)
6. Pemberian konseling
Evaluasi :
Jumlah klien menurut masalah gizi
Sasaran :
1. Balita dengan masalah gizi
2. Pasien rujukan dengan masalah gizi
Waktu Pelaksanaan :
Sesuai dengan jadwal
Pengertian :
1. Pemberian makanan bergizi disamping air susu ibu (ASI) kepada bayi usia 6-11 bln dam
bentuk MP ASI bubuk atau tepung
2. Pemberian makanan bergizi disamping Air Susu Ibu kepada anak usia 12 – 24 bln dalam
bentuk MP ASI Padat
Tujuan :
Untuk menanggulangi dan mencegah terjadinya gizi buruk dan gizi kurang sekaligus
mempertahankan status gizi baik pada bayi (6 – 11 bln) dan anak (12 – 23 bln)
Persiapan :
1. Menyiapkan data jumlah sasaran
2. Menyiapkan rencana kebutuhan
3. Membuat rencana distribusi
Pelaksanaan :
Mendistribusikan MP ASI kepada bidan desa / pembina desa / pembina wilayah dan atau
kepada kader dan sasaran
Evaluasi :
1. Tersedianya data cakupan penerima MP ASI
2. Tersedianya data perubahan BB anak umur 6 – 23 bln penerima MP ASI
Sasaran :
Bayi umur 6 – 11 bln dan anak umur 12 – 23 bln dari keluarga miskin
Waktu Pelaksanaan :
Sesuai dengan jadwal
Pengertian :
Prosedur atau mekanisme pelayanan gizi yang dilakukan untuk mendukung perbaikan
status gizi balita gizi buruk di tingkat rumah tangga
Tujuan :
Meningkatkan status gizi balita gizi buruk
Persiapan :
1. Menyiapkan alat antropometri
2. Mempersiapkan formulir
Pelaksanaan :
1. Melakukan antropometri (menimbang BB,mengukur TB / PB)
2. Memeriksa gejala klinis
3. Melakukan anamnesa gizi
4. Menghitung kebutuhan gizi berdasarkan hasil anamnesa
5. Menyusun paket intervensi bagi balita gizi buruk sesuai keadaan balita
6. Pemberian paket intervensi
7. Melakukan tindak lanjut kasus balita gizi buruk pasca perawatan
8. Konsultasi gizi
Evaluasi :
Perubahan keadaan umum balita (Berat badan,gejala klinis)
Sasaran :
Balita gizi buruk (pasca perawatan dan tidak dirawat di yankes)
Waktu Pelaksanaan :
Sesuai dengan adanya kasus gizi buruk
Referensi Petunjuk Teknis Tata Laksana Anak Gizi Buruk (Buku I dan II) Depkes RI
tahun 2007
Panduan pemberian makanan balita gizi buruk pasca rawat inap di rumah
tangga
PELAYANAN GIZI DI POS PEMBINAAN USIA LANJUT
UPTD PUSKESMAS
WISMA JAYA No Dokumen No Revisi Halaman
1/1
Tanggal Terbit Ditetapkan
Kepala UPTD Puskesmas Wisma Jaya
PROSEDUR TETAP
Drg. Dezi Syukrawati, MARS
NIP. 19710525 200212 2 006
Pengertian :
Pelayanan Gizi kepada kelompok usia lanjut di masyarakat yang dilaksanakan oleh
masyarakat bersama lintas program / sektor, swasta dan organisasi sosial lainnya dengan
menitik beratkan upaya promotif dan preventif
Tujuan :
Mempertahankan status gizi dan kesehatan usia lanjut agar tetap sehat, produktif dan mandiri
melalui pelayanan gizi yang bermutu
Persiapan :
1. Menyiapkan materi untuk penyuluhan
2. Menyiapkan media penyuluhan dan konseling
Pelaksanaan :
1. Memantau pelaksanaan antropometri
2. Penilaian status gizi
3. Penyuluhan atau konseling gizi
Evaluasi :
Data Status Gizi
Sasaran :
1. Pra Usia lanjut (45 – 59 thn)
2. Usia Lanjut (60 – 69 thn)
3. Usia Lanjut resiko tinggi (>= 70 thn )
Waktu Pelaksanaan :
Sesuai jadwal
Referensi Pedoman Pengelolaan Kegiatan Kesehatan di kelompok usia lanjut ,tahun 2002
MEMBINA KEGIATAN PENYULUHAN KELOMPOK
UPTD PUSKESMAS
WISMA JAYA No Dokumen No Revisi Halaman
1/1
Tanggal Terbit Ditetapkan
Kepala UPTD Puskesmas Wisma Jaya
PROSEDUR TETAP
Drg. Dezi Syukrawati, MARS
NIP. 19710525 200212 2 006
Pengertian :
Membimbing kader dalam penyebar luasan informasi (termasuk pesan – pesan) gizi yang
disampaikan kepada sasaran yang datang ke posyandu
Tujuan :
Kader mampu menyebar luaskan pesan – pesan gizi dengan benar sehingga sasaran paham
tentang pentingnya gizi dan menerapkan perilaku gizi yang bail (sesuai norma KADARZI)
atas kesadaran dan keamuan sendiri
Persiapan :
1. Membangun percaya diri kader
2. Membimbing kader memilih materi, metode dan media
3. Membimbing kader menyiapkan materi
Pelaksanaan :
Memberi kesempatan kepada kader untuk melaksanakan penyuluhan di posyandu sesuai
dengan materi, metode dan media yang telah dipersiapkan
Evaluasi :
Terlaksananya penyuluhan gizi di posyandu sesuai rencana
Sasaran :
Pengunjung Posyandu
Waktu Pelaksanaan :
Sesuai dengan jadwal
Pengertian :
Bulan dimana dilakukan pengukuran antropometri (penimbangan BB dan pengukuran
TB/PB) terhadap seluruh balita yang ada di wilayah kerja
Tujuan :
1. Memperoleh gambaran data status gizi seluruh balita di wilayah kerja secara berkala
2. Memperoleh data balita gizi buruk berdasarkan nama dan alamat (by name by address)
kelompok umur,jenis kelamin,status ekonomi
Persiapan :
1. Sosialisasi lintas program dan lintas sektor
2. Menyiapkan form pencatatan dan pelaporan BPB
3. Menginventarisir sarana dan prasarana di posyandu (dacin,alat ukur TB / PB)
4. Menyiapkan standart baku
Pelaksanaan :
1. Memantau dan membina pelaksanaan penimbangan BB dan pengukuran TB / PB
balita pada hari buka posyandu
2. Menentukan status gizi balita sesuai standart
3. Membuat rekap dan mengolah data hasil pengukuran
4. Membuat laporan hasil
Evaluasi :
1. Tersedianya data status gizi balita (BB/U, BB/TB atua BB/PB, TB/U atau PB/U)
2. Tersedianya data balita gizi buruk berdasr nama,alamat (by name by address),kelompok
umur,status ekonomi
Sasaran :
Seluruh balita yang ada di wilayah kerja
Waktu Pelaksanaan :
Bulan Agustus atau minimal setahun sekali
Referensi
PELACAKAN KASUS GIZI BURUK
UPTD PUSKESMAS (surveilans gizi)
WISMA JAYA No Dokumen No Revisi Halaman
1/1
Tanggal Terbit Ditetapkan
Kepala UPTD Puskesmas Wisma Jaya
PROSEDUR TETAP
Drg. Dezi Syukrawati, MARS
NIP. 19710525 200212 2 006
Pengertian :
Rangkaian kegiatan penyelidikan atau investigasi terhadap faktor resiko terjadinya gizi
buruk dan penemuan kasus balita gizi buruk lainnya di suatu wilayah tertentu
Tujuan :
1. Ditemukannya kasus baru gizi buruk untuk dapat ditangani secara cepat,tepat dan
komprehensif
2. Teridentifikasinya faktor resiko gizi buruk di suatu wilayah sebagai bahan informasi bagi
sektor terkait dalam penentuan intervensi
3. Ditetapkannya rencana pencegahan dan penanggulangan gizi buruk secara komprehensif
Persiapan :
1. Mempelajari laporan kasus balita gizi buruk
2. Menyiapkan alat (alat antropometri)
3. Menyiapkan instrumen pelacakan
4. Berkoorinasi dengan petugas surveilans untuk melaksanakan pelacakan
Pelaksanaan :
1. Klarifikasi laporan balita gizi buruk
2. Konfirmasi status gizi
3. Penyelidikan kasus melalui penjaringan seluruh balita
4. Pencatatan dan pelaporan hasil pelacakan
Evaluasi :
1. Laporan hasil pelacakan
2. Rencana tindak lanjut
Sasaran :
1. Balita gizi buruk yang dilaporkan
2. Balita yang ada di wilayah tempat tinggal kasus
Waktu Pelaksanaan :
Setiap ada laporan kasus gizi buruk
Referensi Pedoman penanganan dan pelacakan balita gizi buruk,Depkes RI tahun 2009
PEMANTAUAN GARAM YODIUM DI TINGKAT MASYARAKAT
UPTD PUSKESMAS (surveilans gizi)
WISMA JAYA No Dokumen No Revisi Halaman
1/1
Tanggal Terbit Ditetapkan
Kepala UPTD Puskesmas Wisma Jaya
PROSEDUR TETAP
Drg. Dezi Syukrawati, MARS
NIP. 19710525 200212 2 006
Pengertian :
Proses kegiatan pemantauan garam beryodium yang dikonsumsi masyarakat dengan
menggunakan iodine test dilakukan secara berkala
Tujuan :
Memperoleh gambaran secara berkala tentang cakupan konsumsi garam beryodium yang
memenuhi syarat di masyarakat
Persiapan :
1. Menentukan sampel
2. Menyusun jadwal
3. Koordinasi dengan pihak sekolah
4. Menyiapkan format
5. Menyiapkan iodine test
Pelaksanaan :
Pemeriksaan sampel garam yang dibawa siswa dari rumah dengan iodine test
Penilaian :
Persentase desa baik / tidak baik
Sasaran :
SD / MI terpilih
Waktu Pelaksanaan :
Minimal setahun dua kali
Pengertian :
Berbagai upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kemampuan keluarga sesuai dengan
norma KADARZI berdasarkan hasil pemetaan
Tujuan :
Terwujudnya seluruh Keluarga Mandiri Sadar Gizi
Persiapan :
1. Mengolah dan menganalisa hasil pemetaan KADARZI
2. Menyusun rencana intervensi
3. Melakukan koordinasi lintas program dan lintas sektor
4. Menyusun jadwal sosialisasi
Pelaksanaan :
1. Sosialisasi hasil pemetaan dan rencana intervensi
2. Melaksanakan Intervensi
Evaluasi :
Terlaksananya intervensi sesuai rencana
Sasaran :
1. Keluarga
2. Kader
3. Pemangku kebijakan
Waktu Pelaksanaan :
Sesuai dengan jadwal
Pengertian :
Kegiatan memantau konsumsi pangan penduduk secara periodik dalam rangka menantisipasi
terjadinya kerawanan pangan dengan mendapat gambaran tingkat ketahanan pangan di
tingkat rumah tangga
Tujuan :
1. Memperoleh informasi konsumsi gizi masyarakat di tingkat kecamatan
2. Mengamati perkembangan konsumsi gizi
3. Menentukan prioritas sasaran program
Persiapan :
1. Sosialisasi kegiatan
2. Menyiapkan kader pendamping
3. Menentukan sasaran
4. Menyiapkan formulir pengumpulan data (formulir recall 24 jam)
5. Menyusun jadwal
Pelaksanaan :
Pengumpulan data konsumsi
Evaluasi :
Terkumpulnya data tingkat konsumsi yang lengkap dan benar
Sasaran :
Rumah tangga sampel
Waktu Pelaksanaan :
3 (tiga) tahun sekali
Pengertian :
Dilakukan pada pembinaan tumbuh kembang anak secara komprehensif dan berkualitas yang
diselenggarakan melalui kegiatan stimulasi, deteksi dan intervensi dini penyimpangan
tumbuh kembang balita dilakukan pada masa kritis
Tujuan :
Mengetahui sedini mungkin gangguan pertumbuhan dan perkembangan balita untuk
menentukan tindakan intervensi / stimulasi sesuai dengan masalah
Persiapan :
1. Menyiapkan ruangan dan jadwal
2. Menyiapkan register
3. Menyiapkan format penilaian tumbuh kembang
4. Menyiapkan standart penilaian tumbuh kembang
5. Menyiapkan alat permainan edukatif (APE)
Pelaksanaan :
1. Melakukan deteksi dini dan stimulasi tumbuh kembang sesuai dengan umur sasaran
2. Merujuk kasus ke klinik tumbuh kembang / rumah sakit / psikolog bagi kasus yang perlu
penanganan lebih lanjut
Evaluasi :
Jumlah anak yang di deteksi, distimulasi dan dirujuk
Sasaran :
Balita dengan masalah tumbuh kembang
Waktu Pelaksanaan :
Sesuai dengan jadwal
Referensi Pedoman Pelaksanaan Stimulasi Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang
Anak di tingkat pelayanan kesehatan dasar
PENYULUHAN KELOMPOK
UPTD PUSKESMAS (dalam gedung)
WISMA JAYA No Dokumen No Revisi Halaman
1/1
Tanggal Terbit Ditetapkan
Kepala UPTD Puskesmas Wisma Jaya
PROSEDUR TETAP
Drg. Dezi Syukrawati, MARS
NIP. 19710525 200212 2 006
Pengertian :
Proses penyebar luasan informasi (termasuk pesan –pesan) gizi yang disampaikan kepada
pengunjung puskesmas sebelum mendapatkan pelayanan
Tujuan :
Mengembangkan pengertian yang benar dan sikap yang positif individu / pasien atau
kelompok / keluarga pasien (receiver) agar paham tentang pentingnya gizi dan yang
menerapkan perilaku gizi yang baik (sesuai norma KADARZI) atas kesadaran dan kemauan
sendiri
Persiapan :
1. Menentukan sasaran
2. Menentukan jadwal
3. Menyiapkan materi
4. Menentukan Metode
5. Memilih media
Pelaksanaan :
Memberikan materi penyuluhan
Evaluasi :
Terlaksananya penyuluhan gizi di puskesmas sesuai rencana
Sasaran :
Pengunjung puskesmas
Waktu Pelaksanaan :
Sesuai dengan jadwal
Pengertian :
Suatu kegiatan pengumpulan,pengolahan,analisis data,merumuskan masalah,mengidentifikasi
sasaran dan merumuskan tujuan serta target kegiatan dalam rangka menentukan kegiatan gizi
sesuai dengan masalah yang ada,tenaga dan sarana untuk mencapai tujuan yang ditentukan
Tujuan :
Tersusunnya kegiatan berdasarkan hasil analisis masalah disesuaikan dengan sumberdaya
yang ada
Persiapan :
1. Mengidentifikasi masalah (mengumpulkan,mengolah,menganalisis data)
2. Menganalisis masalah (membuat peringkat,membandingkan dengan target,melihat
kecenderungan)
3. Menentukan kegiatan
Pelaksanaan :
1. Menyusun Rencana Usulan Kegiatan ( RUK )
2. Menyusun Plan Of Action (POA) atau Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK)
Evaluasi :
Tersusunnya RUK dan POA
Waktu Pelaksanaan :
Setahun sekali
Pengertian :
Suatu kegiatan mencatat dan melaporkan kegiatan yang telah dilaksanakan tepat waktu sesuai
Dengan format – format yang telah ditentukan
Tujuan :
Tersedianya catatan dan laporan semua data kegiatan gizi
Persiapan :
Menyiapkan format pencatatan dan pelaporan gizi puskesmas
Pelaksanaan :
Mencatat dan melapor hasil kegiatan
Evaluasi :
Pencatatan dan pelaporan hasil kegiatan tepat waktu
Waktu Pelaksanaan :
Setiap selesai kegiatan
Referensi
PEMANTAUAN WILAYAH SETEMPAT (PWS)
UPTD PUSKESMAS (program gizi)
WISMA JAYA No Dokumen No Revisi Halaman
1/1
Tanggal Terbit Ditetapkan
Kepala UPTD Puskesmas Wisma Jaya
PROSEDUR TETAP
Drg. Dezi Syukrawati, MARS
NIP. 19710525 200212 2 006
Pengertian :
Instrumen manajemen program gizi untuk mendapatkan informasi dini masalah dalam
program gizi disuatu wilayah secara terus menerus
Tujuan :
Tersedianya informasi secara terus menerus cepat,tepat dan akurat sebagai dasar penentuan
tindakan dalam upaya untuk pencegahan dan penanggulangan masalah gizi
Persiapan :
Mengumpulkan data cakupan program gizi
Pelaksanaan :
Mengolah dan menganalisis data cakupan program
Evaluasi :
Tersedianya informasi untuk analisa / penilaian
Waktu Pelaksanaan :
Setiap bulan
Referensi