Abstrak ………...………………………………………………………….........………… 2
I. Latar Belakang…………………………………………………………...........................3
V. Hasil Penelitian…………………………………………………………………………8
VI. Diskusi………………………………………………………………………………….9
ABSTRAK
Penelitian ini meneliti jaringan nomologis prokrastinasi aktif dibandingkan dengan prokrastinasi
pasif. Secara khusus menguji efek dari the big five factor dengan tujuan untuk memahami sifat
kepribadian mana yang memprediksi prokrastinasi akademik. Juga menguji pengaruh
prokrastinasi pasif dan aktif terhadap kinerja akademik untuk mempelajari konstribusi unik dari
masing-masing jenis prokrastinasi. Memiliki 178 sampel mahasiswa universitas di Swiss ,
menemukan bahwa extravision dan neuroticism terkait dengan prokrastinasi aktif. Prokrastinasi
aktif memprediksi IPK pada tingkat yang jauh lebih besar daripada modeli lima faktor dan
prokrastinasi pasif.
Alat Ukur :
Passive Procrastination
16-item Tuckman Procrastination Scale developed by
Tuckman (1991)
Active Procrastination
16-itemActive Procrastination Scale developed by Choi
and Moran (2009)
Prosedur penelitian : Peneliti membuat beberapa kuesioner, lalu mengumpulkan, mengolah data,
menganalisis serta menyajikan dalam bentuk tabel dan angka
Variabel :
Table 1 menunjukkan adanya korelasi antara statistika deskriptif dan variable-variabel utama.
Table 2 menampilkan analisis mendalam tentang kepribadian yang berkaitan dengan prokrastinasi
aktif.
Dalam prokrastinasi, penelitian ini menghasilkan adanya korelasi negative antara prokrastinasi
pasif dengan extravision, agreeableness, dan conscientiousness. Individu yang memiliki sifat
extravision cenderung melakukan prokrrastinasi dengan sadar dan sengaja, karena extravision
membuat individu melakukan pendekatan social dan aktif dalam berbagai kegiatan.
Penelitian ini menunjukkan tidak adanya hubungan antara agreeableness dengan prokrastinasi,
karena individu yang memiliki sifat ini cenderung kooperatif dan lebih mengutamakan suatu
pekerjaan.
Disisi lain penelitian ini menemukan bahwa neuroticism berhubungan dengan kedua jenis
prokrastinasi dan juga adanya dukungan dari penelitian sebelumnya neuroticism berkorelasi
dengan prokrastinasi (Johnson & Bloom, 1995; Lay, 1995; Milgram, Batori, & Mowrer, 1993).
Penelitian ini menemukan bahwa siswa yang memiliki sifat neuroticism cenderung menunda-
nunda pekerjaan akademis yang ada. Penelitian ini menunjukkan bahwa siswa yang memiliki skor
tinggi dalam neuroticism tidak berhubungan dengan prokrastinasi aktif, lebih cenderung
melakukan prokrastinasi pasif.
Prokrastinasi aktif dan prokrastinasi pasif berhungan secara berbeda dengan dimensi The Big Five
Theory. Peneliti juga melakukan analisis regresi hirarkis untuk menguji apakah kedua jenis
penundaan ini menambah nilai dalam prediksi IPK. Conscientiousness dan Openess terhadap
pengalaman menawarkan validitas tambahan; Conscientiousness berhubungan secara positif dan
openess terhadap pengalaman terkait secara negatif dengan IPK. Hasil penelitian ini menarik
Penelitian ini menghasilkan vahwa openness berhubungan negative dengan IPK siswa dan dapat
dijelaskan oleh fakta penelitian ini dilakukan universitas kejuruan, yang menekankan keterampilan
daripada pengetahuan umum. Sejalan dengan penelitian sebelumnya, penelitian ini menemukan
bahwa prokrastinasi pasif merugikan siswa dalam segi performanya terhadap hal akademis.
Bab 6
Diskusi
Pertama berkenan dengan sifat-sifat dan penundaan, hasil kami menunjukan bahwa extraversion,
agreeblenese, dan conscientiousness berkorelasi pasif.
Extraverts mungkin tidak menunda-nunda karena mereka adalah individu yang aktif dan tegas
yang menikmati terlibat dalam berbagai kegiatan dengan irama cepat dan mengambil alih situasi
Namun, temuan kami juga menunjukan bahwa disposisi ini terkait dengan prokrastinasi aktif
ini menyiratkan bahwa ketika orang semacam itu terlibat dalam prokastinasi, mereka
melakukannya dengan sengaja dengan tujuan untuk menjadi lebih efisien. siswa yang baik hati
mungkin tidak terlinat dalam prokastrasi pasif karena mereka memperhatikan orang lain yang
mungkin bergantungan pada tugas tugas yang harus mereka selesaikan.