Disusun Oleh:
Yenni Rizqi R.K.E.
14304241027
14304244006
14304244008
PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2016
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penelitian merupakan alat untuk mengembangkan ilmu pengetahuan.
Penelitian memiliki tujuan untuk merevisi konsep keliru yang telah ditemukan
atau menemukan konsep-konsep baru. Penelitian dilakukan secara sistematis
menggunakan prosedur ilmiah dan menggunakan desain atau perancangan
penelitian tertentu. Sebelum melakukan penelitian, hendaknya seorang peneliti
mengetahui prinsip perancanaan penelitian. Prinsip perencanaan penelitian
adalah prinsip yang harus dilakukan peneliti dalam upaya agar hasil penelitian
yang diperoleh sesuai dengan tujuan yang ditargetkan. Prinsip perencanaan
penelitian meliputi prinsip dalam memilih permasalahan penelitian, prinsip
dalam memilih kajian pustaka, dan prinsip dalam prosedur atau cara atau
langkah-langkah penelitian dan prinsip dalam mengorganisasi data hasil
penelitian beserta prinsip dalam memilih teknik analisis datanya (Subali,
2015:51).
Desain penelitian merupakan keseluruhan proses atau kerangka kerja
dalam pelaksanaan penelitian, guna mengumpulkan, mengukur, dan
melakukan analisis data sehingga dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan
penelitian. Desain penelitian yang digunakan untuk penelitian disesuaikan
dengan tujuan penelitian, jenis, dan variabel penelitian. Salah satu jenis
penelitian adalah penelitian deskriptif, yang ditandai dengan tidak adanya
manipulasi variabel bebas oleh peneliti. Penelitian deskriptif berdasarkan cara
melakukannya dibagi menjadi penelitian observasi, eks-pos-fakto, dan survei.
Jika variabel bebas penelitian mengalami ekshibisi, maka penelitian tersebut
dirancang sesuai dengan penelitian eks-pos-fakto. Pada makalah ini akan
dibahas mengenai Penelitian Biologi Menggunakan Desain Eks-pos-fakto,
Pelaksanaan, Beserta Pelaporannya dalam Pola Prospektif.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana prinsip penelitian biologi menggunakan desain eks-pos-fakto,
pelaksanaan,
beserta
pelaporannya
(pengolahan
data,
interpretasi,
beserta
pelaporannya
(pengolahan
data,
interpretasi,
BAB II
ISI
A. DESAIN PENELITIAN EKS-POS-FAKTO PROSPEKTIF
1. Pengertian Penelitian Eks-pos-fakto
Penelitian eks-pos-fakto adalah kegiatan sistematis menggunakan
metode ilmiah untuk mendeskripsikan fenomena-fenomena makhluk hidup
di alam yang melibatkan variabel bebas yang mengalami exhibition atau
perubahan kondisi yang memapar suatu objek penelitian. Penelitian eks-posfakto termasuk dalam penelitian deskriptif, yang ditandai tidak adanya
manipulasi variabel bebas oleh peneliti. Suatu penelitian biologi
dikategorikan sebagai penelitian eks-pos-fakto karena faktanya diduga telah
berubah akibat adanya ekshibisi (exhibition) atau pertunjukan/paparan
peristiwa yang menyolok yang dialami oleh populasi organsime yang
diduga dapat mempengaruhi kehidupannya, baik secara alami maupun
buatan. Donald Ary (1982: 382-383) juga menyatakan bahwa penelitian ekspos-fakto merupakan penemuan empiris yang dilakuakan secara sistematis,
dimana peneliti tidak melakukan kontrol terhadap variabel-variabel bebas
karena manifestasinya sudah terjadi. Istilah ex-post facto menunjukkan
bahwa perubahan variabel bebas itu telah terjadi, peneliti dihadapkan
longitudinal-overlapping
study
dan
dapat
pula
lain dengan sebelumnya. Oleh karena itu, studi ini juga disebut follow-up
studies atau longitudinal studies atau cohort study. Penelitian ini
dilakukan untuk mengetahui dampak lanjut dari suatu kelompok yang
terekshibisi dan yang tidak terekshibisi. Dalam prospective studies,
subjek penelitian diinisiasi/ditetapkan sejak penelitian dilakukan dan
dibedakan berdasarkan kategori/atribut variabel bebasnya. Setelah sekian
tahun kemudian dilihat keadaan pada variabel tergayutnya (Bambang
subali, 2015: 123-124).
Contoh Kirk melaporkan studi Gordon & Kannel (1970) tentang
faktor-faktor yang berkait dengan penyakit kardiovaskuler. Lebih dari
5000 subjek yang diteliti adalah orang-orang yang tidak memiliki
permasalahan dengan penyakit kardiovaskuler (penyakit anterosklerosis
berupa penyumbatan pembuluh darah oleh lemak pada jantung). Peneliti
memantau seluruh subjek selama 30 tahun dan melakukan pengecekan
setiap 2 tahun sekali. Kelompok orang yang merokok, kelompok orang
yang
mengalami
hipertensi,
kelompok
orang
yang
mengalami
yang sama persis, selama rentang periode waktu tertentu. Rancangan ini
menuntut peneliti untuk mengikuti perjalanan orang yang sama (sama
persis responden dan kriterianya) dalam beberapa waktu. Terkadang
orang yang diamati telah meninggal atau tidak dapat dijumpailagi karena
sudah berpindah lokasi. Hasil penelitian ini sangat bermanfaat, bahkan
penelitian panel secara singkat sekalipun dapat memberikan gambaran
jelas tentang dampak suatu peristiwa tertentu terhadap individukelompok-organisasi yang sama. Rancangan panel memiliki variasi
sebagai berikut (Buck et.al. 1994: 21-22):
1) Panel Representatif
Sampel ditetapkan secara random untuk individu yang sama,
pada interval yang tetap (misal tiap 2-3 bulan atau tiap tahun).
Pengamatan dilakukan pada kebiasaan waktu tertentu. Tujuan utama
panel representatif adalah untuk mendeteksi dan memastikan
perubahan yang dialami individual.
2) Panel Cohort (atau biasa disebut rancangancohort)
Cohort didefinisikan sebagai sekelompok orang dalam
populasi dan geografis tertentu, yang didelineasi mengalami peristiwa
hidup yang sama dalam periode waktu tertentu. Tujuan panel cohort
adalah untuk meneliti perubahan dalam jangka panjang dan proses
perkembangan individual. Sampel biasanya diinterview ulang setiap
lima tahunan. Studi cohort dapat menjadi serial studi panel bila
sampel diambil dengan kriteria yang tetap sama (misal usia yang sama
bukan kelompok orang atau unit yang sama) dan pengamatan
ditujukan pada sekumpulan orang yang memiliki kategori pengalaman
hidup yang sama dalam periode waktu tertentu. Tidak seperti studi
panel murni, sampel penelitian ini tidak perlu orang yang persis sama
tetapi kelompok yang mengalami peristiwa hidup sehari-hari yang
sama.
3) Panel Terhubung (linked panel)
: Ca. Paru
- Variabel independen
: merokok
- Variabel kontrol
dan
menganalisis
data.
Analisis
dilakukan
dengan
: pupuk kimia
Variabel tergayut
: tanah
BAB III
PENUTUP
Berdasarkan pembahasan di atas dapat ditulis simpulan sebagai berikut.
1