I. Pendahuluan
Dasar dari pergerakan bola mata adalah adanya artikulasi di dalam
rongga orbita. Aktivitas dari masing – masing otot mata dipengaruhi oleh
hubungan antara organ mata dengan rongga orbita dan fascia yang
mengelilinginya .
Bola mata memiliki 6 buah otot ekstraokular yang berfungsi untuk
menggerakkan bola mata, yaitu 2 buah otot rektus horizontal, 2 buah otot
rektus vertikal dan 2 buah otot oblik.
Otot – otot bola mata dibagi dalam :
Otot ekstrinsik bola mata : terdiri dari 4 otot rektus dan 2 otot oblik.
Otot intrinsik bola mata : terdapat pada iris yaitu m. dilator pupil, m
sfingter pupil dan pada korpus siliaris yaiitu
m.siliaris.
M. Rektus medialis
Otot ini berjalan sepanjagn 40mm di bagian medial dari bola mata, kemudian
masuk ke kapsula Tenon kira – kira 12 mm dari tempat insersinya dan menembus
sekitar 5,5 mm dari limbus sebelah medial. Bagian tendon otot ini hanya
sepanjang 4 mm. Karena jaringan otot lebih vaskular daripada jaringan tendon,
maka tindakan reseksi pada otot ini seringkali menimbulkan perdarahan.
M. Rektus lateralis
M. rektus medialis berjalan sepanjang 40 mm di bagian lateral dari bola mata.
Kemudian masuk ke dalam kapsula Tenon sekitar 15 mm dari tempat insersinya,
pada kisaran 7 – 8 mm otot tersebut berhubungan dengan bola mata sesuai
lengkungan pada tempat insersinya, 6,9mm dari limbus anterior.
M. Rektus Superior
M. rektus superior berjalan sepanjang 42mm di bagian dorsal dari bola mata,
kemudian masuk ke dalam kapsula Tenon sekitar 15 mm dari tempat insersinya.
M. Rektus Inferior
M. rektus inferior berjalan sepanjang 42 mm di bagian ventral bola mata.
Kemudian berpenetrasi ke kapsula tenon sekitar 15 mm dari tempat insersinya.
M Oblikus Superior
M. Oblikus superior berorigo di bagian apex rongga orbita di atas annulus
Zinn dan berjalan ke arah anterior sepanjang dinding nasal rongga orbita sampai
menjadi tendon di troklea. Setelah melewati troklea, tendon tersebut berputar ke
arah posterior temporal dan berjalan di bawah m. rektus superior dan masuk ke
sklera sepanjang garis temporal dari m. rektus superior. Panjang tendon ini
sekitar\ 26 mm dan merupakan tendon terpanjang dari otot – otot ekstraokuler.
M. Oblikus Inferior
Otot ini merupakan otot yang terpendek dari semua otot mta, panjangnya
hanya 37mm. Berorigo di dasar rongga orbita sebelah nasal anterior. Otot ini
berjalan ke arah posterior dan temporal di bawah rektus inferior dan berinsersi
pada bola mata tepat di bawah m. Rektus lateralis.