2016
ABSTRAK
1. Pendahuluan
1.1. Latar Belakang
ditransmisikan melalui syaraf tulang
TENS (Transcutaneous Electrical
belakang lalu ke otot untuk
Nerve Stimulation) adalah alat untuk
menghasilkan gaya. Otot berfungsi
memberi stimulus kepada aliran darah
dengan normal jika antara sistem syaraf
dan otot syaraf manusia. Gerak manusia
dan otot terhubung secara utuh dan
dihasilkan oleh kontraksi otot yang
bekerja dengan baik. Kerusakan pada
menghasilkan gaya untuk menggerakan
sistem syaraf yang diakibatkan penyakit
anggota badan. Pada gerak sadar, sinyal
yang menyerang syaraf tulang belakang
perintah dari pusat sistem syaraf
akan menunggu sinyal perintah
1
Seminar Tugas Akhir 2016
mencapai otot. Pada pasien yang tambahan rangkaian yang banyak untuk
mengalami kerusakan pada otak atau membuat bentuk pulsa, lama pulsa dan
syaraf tulang belakang kehilangan frekuensi sehingga ukuran fisiknya
kemampuan motoriknya seperti berdiri, besar, dan juga untuk setting frekuensi,
berjalan, menggenggam, menjangkau. amplitudo serta lebar pulsa kurang lebih
Ketidakmampuan ini dapat mencakup menggunakan kelipatan 20 untuk
sebagian atau keseluruhan dari anggota masing-masing parameter setting.
gerak tubuh.( Bambang Andy Suharto, 2 Alat Transcutaneous Electrical Nerve
2012) Stimulation sebelumnya sudah pernah
1 Bagi penderita paralisis sinyal perintah dibuat oleh Albar Rizqi Adnani,2011
dari pusat sistem syaraf dapat dan Bambang Andy Suharto pada tahun
digantikan dengan cara memberikan 2012. Akan tetapi pada kesempatan ini
stimulasi listrik buatan pada sistem penulis ingin membuat alat TENS lagi
syaraf. Para ahli sudah banyak dengan bentuk gelombang outputnya
mengembangkan bagaimana untuk berupa gelombang segitiga dan kotak
mempercepat pemulihan anggota gerak yang sebelumnya menggunakan
tubuh yang mengalami gangguan gelombang segitiga saja dan ukuran
pergerakan atau kelumpuhan dengan alatnya yang masih besar karena
memberikan stimulasi listrik. terdapat banyak rangkaian tambahan.
Diantaranya adalah TENS Dan pada tahun 2014 telah dibuat alat
(Transcutaneous Electrical Nerve elektro stimulator (kontraksi otot
Stimulation). TENS bekerja dengan cara ekstrimitas) oleh Rendy Syauqy Hasan.
mengirimkan aliran listrik ke otot yang 3 Dengan demikian penulis akan
membutuhkan terapi sehingga membuat alat dengan judul
menyebabkan otot untuk berlatih secara "Transcutaneous Electrical Nerve
pasif. Penggunaan alat ini mulai banyak Stimulation triangle and square wave
digunakan di rumah sakit dan klinik microcontroller based" agar outputan
olahraga untuk pengobatan cedera otot gelombang kejut yang dihasilkan bisa
dan untuk mengembalikan otot yang sesuai dengan keluhan pasien terapi.
mengalami kelumpuhan TENS yang
telah dibuat sebelumnya menggunakan
2
Seminar Tugas Akhir 2016
3
Seminar Tugas Akhir 2016
4
Seminar Tugas Akhir 2016
3 Diagram mekanis
1. LCD karakter
2. Tombol Reset
3. Tombol Start
4. Tombol Setting
5. On/off 5. Pembahasan hardware dan software
5.1 Rangkaian Minimum Sistem
Gambar 3.1 diagram mekanik
ATmega8535
1 21 Hz Continues
2) IC Mikrokontroller yang digunakan
adalah ATmega8
2 33 Hz Continues
3) Membutuhkan sambungan MISO,
3 47 Hz Continues
MOSI, SCK, dan RESET untuk
4 55,2 Hz Continues dapat memprogram ATmega8
5 62 Hz Continues 4) Menghubungkan rangkaian lcd pada
5
Seminar Tugas Akhir 2016
VCC
J5
1
+ C1
2 4U7 C3 CON1
1
CON2
100n R5
1k J2
1
tegangan disearahkan oleh diode
CON1
D4
J3
VCC R6
PD0
1
2
IC1
VCC
VCC
PB5
CON1
J7 J8
5.3 Rangkaian generator MOC
J6
PB0 PC0 PD0
6 6 7
PB1 PC1 PD1
5 5 6
PB2 PC2 PD2
4 4 5
PB3 PC3 PD3
3 3 4
PB4 PC4 PD4
2 2 3
PB5 PC5 PD5
1 1 2
VCC
1 PD6
J3
CON6 CON6 J7
1
1 2
CON7 2 3
R4 R1
4
BD139
3k3 enable R7
100k 5
10k 6
Elektrode
4
LM555
1
VCC
R
7 D1 C1
PNP BCE
R4 R5 10k 104 VCC
3 6 3k3 DIODE
2
OUT THR 2
2 R2 1
GND
TR
BD139
CV
J5
J4 enable
10k R6 1
1 2 2
1
3 4
CON2
5 6
Title 7 8
VCC 10k
C3
L1 1 MOC3041
1,2mH CON1
J5
1 5.3 Rangkaian MOC
CON1
L2
1,2mH
J6
VCC
1
CON1
IC NE555 membangkitkan
J3
1
2 L3
1,2mH
J7
1 frekuensi 23 Hz dan gelombang
CON2 CON1 Title
<Title>
Date:
Document Number
<Doc>
L3
1,2mH
(OFF) dan 1(ON). Output rangkaian
D1 J2
1 2
1
J8 R1 1N4002
+ C2
2
out ke in boost di MOC6
ini disambungkan ke Transistor NPN
2 BD139
1 50ohm 4,7uF/250V
in PORTB.3
C1
1 dan input Gerbang logika NOT.
100nF
Kemudian, output gerbang logika
berkebalikan dengan inputnya, jika
5.2 Rangkaian Boost Converter
inputnya Gerbang logika NOT, 1
Rangkaian boost converter ini Title
<Title>
outputnya 0 begitu juga dengan
Size Document Number Rev
A <Doc> <Rev Code>
digunakan untuk menaikkan Date: sebaliknya.
Friday , May 01, 2015 Sheet Ketika1 of 1 outputnya
tegangan yang digunakan untuk gerbang logika 1, transistor NPN 2
terapi pasien. Input berasal dari saturasi sehingga bisa mentrigger
mikrokontroller PORTB.3 yang transistor PNP, hal ini membuat
mengatur frekuensi yang masuk pada main terminal MOC mengalirkan
rangkaian ini. Setelah frekuensi tegangan yang diatur oleh boost
masuk sampai ke mosfet IRF630
6
Seminar Tugas Akhir 2016
mengaktifkan Push Button pada mode agar tidak berubah-ubah. Membuat suara
7
Seminar Tugas Akhir 2016
DAFTAR PUSTAKA
Akbar Baskara, liquid crystal display
lcd, 2014
Baskarapunya.blogspot.co.id
Bagusprehan.com
Sekaranindya.wordpress.com
Zonaelektro.net