Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN PENGENALAN LINGKUNGAN PERSEKOLAHAN

DI SMKN 2 JEMBER

Dosen Pembimbing :
Dr. Hobri, S.Pd, M.Pd.

Disusun Oleh :
1. Laura Widya Putri (170210101028)
2. Aldafia Maharani P (170210101041)
3. Aji Ary Irawan (170210101057)
4. Silvia Vera Lestari (170210101102)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA


JURUSAN PENDIDIKAN MIPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JEMBER
2019
Karakteristik Peserta Didik
Peserta didik di SMKN 2 Jember memiliki karakteristik sebagai pribadi yang taat,
disiplin,dan memiliki kejujuran yang tinggi terhadap peraturan sekolah yang berlaku dalam
sisi akademik dan non akademik. Berkaitan dengan hal ini dapat dilihat dari peraturan
sekolah yang melarang siswa merokok di dalam lingkungan persekolahan, tidak boleh
terlambat masuk sekolah hingga menemukan barang orang yang tidak ada pemiliknya.
Keunikan karakteristik peserta didik di SMK ini adalah mereka takut dan sangat cinta
terhadap bengkel jurusannya. Apabila siswa tersebut harus memilih teori atau praktek mereka
akan lebih semangat terhadap praktek karena mereka memang dituntut agar dapat
mengoperasikan mesin dengan sempurna sehingga kelak saat kelulusan mereka akan
mendapatkan pekerjaan yang layak sesuai dengan kemampuan yang telah di miliki di SMK.
Bapak kesiswaan SMKN 2 Jember yaitu bapak Imam berkata bahwa “disini siswanya
itu punya slogan yaitu masuk kambing keluar macan”. Maksud dari hal tersebut adalah yang
dahulunya memiliki sifat buruk terhadap kedisiplinan disini akan ditegaskan dan menjadi
pribadi yang lebih baik dari pribadi yang sebelumnya. Sehingga banyak siswa yang kaget saat
masuk di SMKN 2 Jember ini terutama kelas 10 yang berasal dari SMP yang biasa saja.
Struktur Organisasi dan Tata Kerja Sekolah
Struktur organisasi di pimpin oleh kepala sekolah yang didampingi oleh komite
sekolah. Selain itu kepala sekolah juga di damping dengan WMM (management mutu).
Dibawah kepala sekolah terdapat Waka ( Wakil Kepala Sekolah ). Wakil kepala sekolah
disini ada 4 yaitu waka kurikulum, waka kesiswaan, waka humas, dan waka sarana. Dibantu
lagi ada PSDM (Pemberdayaan Sumber Daya Manusia) dan WWM yang menjaga kualitas
apabila ada system yang tidak berfungsi di lembaga SMK ini sehingga muncul ISO 2001.
Kegiatan Seremonial – Formal di Sekolah
Kegiatan seremonial – formal di sekolah ini banyak berada dalam program Waka
Kesiswaan. Seperti halnya diesnatalis SMKN 2 Jember, kegiatan upacara, kegiatan
keagamaan dan kegiatan sekolah lainnya yang biasanya dinaungi oleh organisasi – organisasi
di sekolah.
Kegiatan Rutin Sekolah
SMKN 2 Jember memiliki kegiatan rutin sekolah yang notabennya tidak jauh beda
dari sekolah – sekolah lain yaitu setiap hari Senin mereka mengadakan upacara sebelum
memulai pelajaran. Upacara ini diadakan lebih awal dari jam masuk sekolah yaitu 06:30
WIB. Selain itu, ada kegiatan PKL (Praktek Kerja Lapangan) yang terdapat pada kelas 11
semester 1 hingga awal semester 2. Beberapa penjelasan diatas merupakan kegiatan yang
termasuk dalam akademik. Kegiatan non – akademik di sekolah ini ada 18 ekstrakulikuler
yang salah satu dari ekstrakulikuleer tersebut harus wajibb diikuti yaitu kegiatan pramuka
yang wajib dilaksanakan oleh kelas 10 saja. Dari 18 kegiatan tersebut futsal paling memiliki
peminat yang cukup banyak karena siswa dari SMKN 2 Jember ini banyak yang berjenis
kelamin laki laki sehingga untuk ekstrakulikuler paduan suara, PMR, dan lainnya yang
membutuhkan banyak siswa perempuan sangat sedikit diminati.
Praktik Pembiasaan dan Kebiasaan Positif di Sekolah
SMKN 2 Jember memiliki kebiasan yang melatih siswanya agar disiplin dan jujur di
dalam lingkungan sekolah seperti halnya jam masuk yang ditetapkan oleh sekolah yaitu 06:50
WIB. Apabila siswa masuk lebih dari jam tersebut maka siswa tersebut akan mendapat
hukuman yang berupa point yang dapat di catat melalui buku siswa dan tidak boleh
mengikuti satu jam matapelajaran. Tidak hanya siswa, guru yang ketahuan masuk lebih dari
jam tersebut juga dikenakan sanksi yang berlaku. Namun peraturan tersebut tidak berlaku
untuk bengkel praktek siswa. Setiap bengkel memiliki jam masuk berbeda – beda apabila
siswa terlambat memasuki jam masuk bengkel maka siswa tidak boleh mengikuti praktek di
bengkel tersebut. Sebelum memulai jam pembelajaran siswa berdoa bersama dan dilanjutkan
menyanyikan lagu Indonesia Raya 3 stanza dengan sikap sempurna dan literasi selama 15
menit.
Selain itu di SMKN 2 Jember ini memiliki kebiasaan berperilaku jujur teruntuk semua
siswanya. Apabila terdapat barang yang tidak diketahui kepemilikannya baik berupa uang
ataupun barang – barang kecil yang lain mereka segera mengumpulkan dan memberitahukan
kepada guru kesiswaan agar segera di beritahukan kepada seluruh penghuni sekolah, jika
tidak segera diambil maka barang tersebut akan ditempatkan di lemari khusus yang berisi
barang hilang ataupun ketinggalan dan kunci pada lemari tersebut dipegang oleh guru
kesiswaan.
Adapun kebiasaan yang telah diterapkan selai diatas adalah Budaya 5S yaitu Senyum,
Salam, Sapa, Sopan dan Santun. Setiap siswa maupun guru apabila saling bertemu di
wajibkan melakukan budaya tersebut sehingga lingkungan sekolah menjadi nyaman, ramah,
dan tertib.
Media dan Peraga Pembelajaran Matematika
Media dan peraga pembelajaran matematika di SMKN 2 Jember ini tidaklah banyak.
Dari info yang kami dapatkan sekolah ini hanya memiliki alat peraga berupa kubus, balok,
dan irisannya. Sekolah ini sangat sedikit alat peraganya yang terkait dengan pembelajaran
matematika. Karena mereka lebih terfokus dalam jurusan mereka seperti teknik mesin, teknik
otomotis, kelistikan dan lain sebagainya yang mempunyai kelengkapan alat peraga untuk
keterampilan yang akan dicapai.
Sistem Evaluasi
Sistem evaluasi dalam SMKN 2 Jember memiliki 2 sistem yaitu secara tertulis dan
praktek. Pada dasarnya dalam lingkup dunia SMK sistem evaluasi lebih ditekankan kepada
praktek kerjanya ataupun praktek terhadap mata pelajaran yang terkait karena SMK menuntut
siswanya untuk berkerja setelah lulus nanti. Sistem evaluasi tertulis biasanya dilakukan
seperti ujian – ujian biasanya yang sama halnya dengan di SMA. Namun untuk sistem
evaluasi praktek biasanya tergantung dengan praktek matapelajaran dalam penjurusan
tersebut. Secara global SMK juga mempunyai ujian prakrtek nasional yaitu UKK (Ujian
Kompetensi Keahlihan). Untuk matapelajaran matematika dalam SMK memiliki system
evaluasi hanya tertulis saja seperti UAS, UTS, dan UNBK.
Silabus
(terdapat di lampiran)
Program Tahunan dan Program Semester
(terdapat di lampiran)
Rencana Pembelajaran dan Kelengkapannya
Rencana pembelajaran matematika di SMK tidak sepadat di dunia SMA dalam hal ini
untuk mata pelajaran matematika memliki 2 kali pertemuan dalam seminggu dengan waktu
 2 jam. Matapelajaran matematika di SMK hanya ada satu jenis yaitu matematika wajib.
Berbeda dengan di SMA yang memiliki matematika wajib dan matematika peminatan. Untuk
penjelasan lebih lanjut mengenai rencana pembelajaran dan kelengkapannya berkas telah
tersedia dalam lampiran.

Anda mungkin juga menyukai