Anda di halaman 1dari 1

RUMAH SAKIT

HAJI KAMINO PENANGANAN PECAHAN LAMPU TL/ NEON

No. Dokumen : No. Halaman :


521/SPO/RS-HK/IX/2018 Revisi : 1/1
-

Tanggal terbit : Ditetapkan,


STANDAR 05 September 2018 Direktur,
PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO)
dr. Dimas Gugum Prayuda
Suatu petunjuk keamanan dalam menangani pecahan lampu agar tidak
PENGERTIAN berbahaya bagi petugas maupun pengunjung Rumah Sakit dan tidak
mencemari lingkungan.
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk menangani pecahan
TUJUAN lampu agar tidak berbahaya bagi petugas maupun pengunjung RS. Haji
Kamino.
Berdasarkan SK. Direktur No.104 tanggal 05 September 2018 tentang
Kebijakan Pelayanan Komite K3RS Haji Kamino “Ruang Lingkup Kerja
KEBIJAKAN
K3 mencakup Keselamatan, Keamanan, Kesehatan, Bahan Berbahaya dan
Beracun, dan Disaster Plan”.
1. Petugas menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) berupa sarung tangan
karet dan masker.
2. Petugas segera mengamankan area tempat terjadi pecahan lampu dengan
kriteria sebagai berikut :
a. Bila pecahan lampu TL/neon terjadi pada area indoor maka petugas
mengamankan area minimal 5 meter dengan waktu minimal 30
menit.
b. Bila pecahan lampu TL/neon terjadi pada area outdoor maka
petugas mengamankan area minimal 15 meter dengan waktu
PROSEDUR minimal 10-15 menit.
3. Petugas mempersiapkan alat pengendali tumpahan B3/spill kit.
4. Petugas menggunakan sapu dan sekop untuk mengambil pecahan lampu
dan memasukkan ke dalam kantong plastik warna kuning sebagai limbah
B3.
5. Petugas membawa kantong plastik warna kuning tersebut ke TPS limbah
B3.
6. Setelah membuang limbah tersebut, petugas melepas APD dan
melakukan kebersihan tangan sesuai prosedur.
7. Petugas membuat laporan insiden pecahan lampu neon/ TL.
1. Komite K3 RS
UNIT TERKAIT
2. Semua unit

Anda mungkin juga menyukai