Anda di halaman 1dari 12

DASAR-DASAR KERJA DRAINASE

BAB VII
TURAP(Penahan Dinding) PADA PEKERJAAN DRAINASE

Pada daerah-daerah tertentu dalam pembuatan/pemasangan pipa saluran atau


saluran tertutup dibutuhkan pemasangan pipa saluran didalam tanah.
Kadangkala dibutuhkan penggalian tanah 2 – 4 meter bahkan lebih, apalagi
dengan pekerjaan penggalian tanah dan pemasangan pipa saluran yang
memerlukan waktu lebih lama. Dalam kondisi tersebut penggalian tanah
dibutuhkan turap untuk menahan sisi-sisi (dinding) galian agar tanah tidak
mudah longsor yang dapat menyebabkan pekerjaan tidak efisien, bahkan dapat
menimbulkan korban jiwa, terutama para pekerja yang sedang bekerja didalam
galian.
Pada kondisi tanah yang baik (tanah keras dan stabil) jika tidak ada bangunan
atau pengaruh beban-beban lateral sekitar galian tanah yang akan dilewati jalur
pipa saluran, barangkali tidak perlu pekerjaan penurapan galian tanah bilamana
kedalaman galian 1 – 2 meter saja dan jika waktu yang diperlukan untuk
pekerjaan penggalian - pemasangan pipa saluran – penimbunan dan pemadatan
kembali tanah tersebut hanya sebentar.
Sehingga fungsi penurapan galian tanah pada pekerjaan pemasangan pipa
saluran tersebut dapat dikatakan sebagai :
1. Penahan tanah (dinding galian) supaya tidak longsor.
2. Penggalian tanah dengan lebar atas minimum.
3. Melindungi pekerja yang sedang bekerja di dalam galian.
4. Menahan beban alat-alat berat yang ada di samping galian agar tidak longsor
masuk galian ( alat berat seperti shovel, backhoe, crane truck, dll. ) bilamana
digunakan untuk pekerjaan drainase.
5. Melindungi pemakai jalan disamping galian dari kemungkinan kecelakaan,
bilamana galian terletak di tepi jalan raya.

                                                                                                                       Halaman 67
DASAR-DASAR KERJA DRAINASE

Jenis dan besarnya penurapan galian tanah untuk pekerjaan pemasangan pipa
saluran yang diperlukan tergantung pada :
a. Kedalaman galian.
b. Keadaan tanah (jenis tanah : tanah urug/perbaikan, berpasir, berbatu, tanah
liat, tanah padas, tanah dengan muka air tanah tinggi, puing-puing bekas
bangunan bawah tanah, dll).
c. Lokasi galian  dekat bangunan-bangunan gedung atau lokasi terbuka
(sekitar lokasi kosong, tidak ada bangunan).

Akan tetapi yang perlu diperhatikan pula dalam menentukan lebar galian untuk
pekerjaan penurapan galian tanah adalah hal-hal sebagai berikut :
 Kondisi cuaca.  bila musim hujan, kemungkinan air hujan menggenangi
galian, sehingga diperlukan pemompaan, ruang pompa dan ruang pipa hisap,
atau dibuat sumur kontrol.
 Diameter pipa  akan dapat menentukan lebar galian = (1,5 x  pipa
terpasang) + 30 cm, belum termasuk tebal papan turap dan tebal balok
penahan papan turap dimana tebal ukuran-ukuran tersebut dilihat secara
horizontal.
 Pemilihan bahan untuk pekerjaan penurapan  apakah dari bahan kayu saja
atau baja saja atau kombinasi kedua bahan tersebut.
 Ruang kerja yang dibutuhkan.

Bahan Konstruksi Turap.


Bahan yanng sering digunakan untuk konstruksi turap pada pekerjaan drainase
adalah :
 Kayu, yang terdiri dari :
 Papan  2/20 atau 3/30
 Balok  8/12 atau 10/12
 Usuk  4/6 atau 5/7
 Baja, yang terdiri dari :
 Lembaran baja profil

                                                                                                                       Halaman 68
DASAR-DASAR KERJA DRAINASE

 Balok baja profil  WEB, IWF, Profil C.


 Skor baja dilengkapi stang perapat.

Jenis Lembaran Baja Profil Untuk Turap

A. Universal Joist

B. Simplex

C, Larssen

D. Marihaye

                                                                                                                       Halaman 69
DASAR-DASAR KERJA DRAINASE

E. Hoesh

F. Klockner

F. Dortmunder union

Jenis Skor (penahan turap baja)

                                                                                                                       Halaman 70
DASAR-DASAR KERJA DRAINASE

Jenis Konstruksi Turap


Konstruksi turap untuk menahan dinding galian tanah pada pekerjaan drainase
dikategorikan menjadi :

 KONSTRUKSI PENURAPAN TERBUKA


Hal ini dilaksanakan pada kondisi tanah :
 Keras dan stabil.
 Jenis galian kedalaman sedang.
 Pemasangan turap setelah penggalian dengan kedalaman hingga 2 meter,
selanjutnya digali kembali hingga kedalaman yang diinginkan.
 Turap dirakit di dalam galian/lokasi (insitu).
 Turap dirakit/dibuat di pabrik(prefabriek).

                                                                                                                       Halaman 71
DASAR-DASAR KERJA DRAINASE

Usuk/Balok

Kloss/Kayu

Paku/Skrup.Mur-Baut

Pipa Baja
Balok Penahan Papan Turap

KONSTRUKSI TURAP SISTEM TERBUKA

Kayu/Balok Penggantung

Rantai/Tali/Kawat

Balok Penahan Papan Turap

Papan Turap

Dinding Galian Tanah

Posisi Balok Penahan Papan Turap

                                                                                                                       Halaman 72
DASAR-DASAR KERJA DRAINASE

 KONSTRUKSI PENURAPAN TERTUTUP


Hal ini dilaksanakan pada kondisi tanah :
 Lunak dan mudah longsor (Gembur/Basah/Berpasir) muka air tanah tinggi,
proyek dikerjakan pada musim hujan.
 Jenis galian kedalaman sedang dan dalam.
 Pemasangan turap sebelum penggalian atau setelah penggalian mencapai
1,5 meter (untuk tanah non pasir) ;
 Sebelum penggalian tanah :
Papan-papan turap ditimbris ke dalam tanah sesuai lebar galian yang
direncanakan sepanjang kedua sisi rencana galian, kemudian pekerjaan
penggalian dilakukan.
 Setelah penggalian tanah :
 Setelah penggalian tanah mencapai kedalaman 1,5 meter (untuk tanah
non pasir), papan-papan turap dirakit pada dinding galian serta papan-
papan tersebut ditahan balok-balok dan skor/kayu penahan, kemudian
penggalian tanah dilanjutkan hingga kedalaman yang diinginkan.
 Setelah penggalian tanah mencapai kedalaman 1,5 meter (untuk tanah
non pasir), papan-papan turap yang telah dirakit lengkap dengan
balok-balok penahan papan turap diderek/dikatrol dimasukkan
kedalam galian, kemudian penggalian tanah dilanjutkan hingga
kedalaman yang diinginkan.
 Setelah penggalian tanah mencapai kedalaman yang
diinginkan/direncanakan, papan-papan turap yang telah dirakit
lengkap dengan balok-balok penahan papan turap (prefabrik)
diderek/dikatrol dimasukkan kedalam galian.

                                                                                                                       Halaman 73
DASAR-DASAR KERJA DRAINASE

Usuk/Balok

Kloss/Kayu

Paku/Skrup.Mur-Baut

Pipa Baja
Balok Penahan Papan Turap

Turap Kayu Dari Papan-papan Dipasang Vertikal

                                                                                                                       Halaman 74
DASAR-DASAR KERJA DRAINASE

Turap Kayu Dari Papan-papan Dipasang Horisontal


(Papan-papan dipaku/diskrup pada Balok Penahan Turap)

                                                                                                                       Halaman 75
DASAR-DASAR KERJA DRAINASE

Turap Prefabrik Dari Bahan Kayu Dengan Skor Penahan Dari


BajaYang Dapat Diatur (Manual Atau Hidrolis), Siap Diangkut
Menuju Lokasi Proyek

Lembaran Profil Baja Telah Ditimbris Ke Dalam Tanah,


Siap Digali

                                                                                                                       Halaman 76
DASAR-DASAR KERJA DRAINASE

Pekerjaan Turap Konstruksi Baja Selesai, Pipa Saluran


Siap Dipasang Di Dalamnya

                                                                                                                       Halaman 77
DASAR-DASAR KERJA DRAINASE

Pembongkaran Turap.
Konstruksi Turap dibongkar setelah pekerjaan penyambungan/pemasangan pipa
saluran selesai, sambungan beserta pekerjaan pasangan lainnya telah kering,
serta penngujian terhadap pipa saluran telah memenuhi syarat.
Sebelum konstruksi turap dibongkar, galian diurug setinggi 1/2  pipa yang
dipasang sejauh tebal urugan tidak lebih dari 30 cm, serta dipadatkan dengan
peralatan manual, diurug lagi hingga setinggi pipa dan dipadatkan.
Setelah pengurugan awal dilakukan, pengurugan selanjutnya dilakukan 1/3 tinggi
sisa galian (sejauh tebal urugan tidak lebih dari 30 cm). Pada pengurugan
tersebut, pemadatan masih dilakukan dengan menggunakan peralatan manual,
tetapi pada pemadatan selanjutnya dapat dilakukan dengan menggunakan
peralatan masinal.
Pencabutan papan-papan turap dilakukan bertahap.
Pertama, sebelum pengurugan awal, pencabutan setinggi 1/2  pipa yang
dipasang, setelah pemadatan urugan tanah selesai, pencabutan kembali
dilakukan setinggi pipa bagian atas, dan seterusnya sesuai dengan mengikuti
langkah pemadatan diatas.
Pencabutan turap dari papan-papan kayu yang dipasang vertikal dapat dilakukan
dengan cara manual, artinya dapat dicabut satu persatu dengan batang
pengungkit yang dilengkapi dengan kawat atau rantai.

Bersumber dari materi praktek drainase yang diberikan di jurusan teknik sipil
Politeknik Negeri Malang.

                                                                                                                       Halaman 78

Anda mungkin juga menyukai