Aditya Dhaniswara
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat karunia-Nya kami dapat menyelesaikan tugas akhir kepaniteraan klinik Ilmu
Kesehatan Masyarakat yang berjudul Evaluasi Pelaksanaan Program Trias UKS Sekolah
Dasar Islam Awwabin dengan segala keterbatasan pengetahuan dan kemampuan yang
kami miliki. Kami juga berterima kasih pada semua yang telah membantu yang tidak bisa
kami sebutkan satu persatu.
Kami sangat berharap evaluasi program ini dapat berguna baik untuk kami sendiri
sebagai dokter muda, dan juga bagi lingkungan terutama wilayah Puskesmas Sepatan
baik dalam hal pengertian, masalah, dan solusi dari seluruh masalah yang didapatkan di
dalam kegiatan trias UKS. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam tugas ini
terdapat kekurangan-kekurangan dan jauh dari apa yang kami harapkan. Untuk itu, kami
berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan di masa yang akan datang,
mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga tugas akhir tentang Evaluasi Program Pelaksanaan Program Trias UKS
Sekolah Dasar Islam Awwabin ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang
yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalah kata-kata
yang kurang berkenan dan mohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di
masa depan.
Penulis
i
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Masalah
1. Bagaimana pelaksanaan program Trias UKS di SD Awwabin di wilayah
kerja Puskesmas Sepatan?
2. Faktor – faktor apa saja yang menyebabkan tidak tercapainya program –
program Trias UKS di SD Awwabin di wilayah kerja Puskesmas Sepatan?
3. Apa solusi yang dapat dilakukan untuk memperbaiki kesenjangan yang
ada dalam pelaksanaan program Trias UKS di SD Awwabin di wilayah
kerja Puskesmas Sepatan?
1.3 Tujuan
1.3.1 Tujuan umum
Meningkatkan derajat kesehatan siswa-siswi dalam rangka mencapai
tujuan pembelajaran di sekolah yang optimal melalui evaluasi
program trias UKS di sekolah
1.3.2 Tujuan khusus
Menilai keberhasilan pelaksanaan program trias UKS di SD Islam
Awwabin
1
1.4 Manfaat
Hasil dari evaluasi program ini diharapkan dapat memberikan manfaat
kepada:
1.4.1 Manfaat bagi mahasiswa
1. Menerapkan Ilmu Kesehatan Masyarakat yang telah didapat
semasa pendidikan pra-klinik.
2. Memberikan kesempatan dan pengalaman untuk melakukan
evaluasi terhadap suatu program kerja.
3. Memberikan kesempatan untuk bersosialisasi di dalam
masyarakat.
4. Mampu mengaplikasikan ilmu dan pengetahuan mengenai
program Trias UKS yang telah diperoleh untuk dapat
membantu meningkatkan efektifitas pelaksanaan trias UKS
LANDASAN TEORI
2.1. Definisi
3
menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan, yang selanjutnya akan menghasilkan
derajat kesehatan siswa yang optimal.
Menurut WHO, terdapat enam ciri utama suatu sekolah untuk bisa menjadi
sekolah yang mempromosikan/meningkatkan kesehatan, yaitu:
(1) Melibatkan semua pihak yang berkaitan dengan masalah kesehatan sekolah,
yaitu peserta didik, orang tua, dan para tokoh masyarakat maupun
organisasi-organisasi di masyarakat.
(2) Berusaha keras untuk menciptakan lingkungan yang sehat dan aman,
meliputi sanitasi dan air yang cukup, pekarangan sekolah yang aman, bebas
dari penyalahgunaan zat-zat berbahaya. Di samping itu, sekolah harus
membina suasana yang mempedulikan pola asuh, rasa hormat, dan saling
percaya. Agar pelaksanaannya berjalan dengan baik, semua ini harus
mendapat dukungan dari masyarakat
(3) Memberikan pendidikan kesehatan sekolah, dengan cara membuat
kurikulum yang mampu untuk meningkatkan sikap dan perilaku peserta
didik yang positif terhadap kesehatan, serta dapat mengembangkan berbagai
keterampilan hidup yang mendukung kesehatan fisik, mental, dan sosial.
Serta dengan memperhatikan pentingnya pendidikan dan pelatihan untuk
guru maupun orang tua.
(4) Memberikan akses (kesempatan) untuk dilaksanakannya pelayanan
kesehatan di sekolah, yaitu dengan mengadakan penjaringan kesehatan bagi
siswa baru, diagnosis dini, pemantauan dan perkembangan, imunisasi serta
pengobatan sederhana. Agar pelaksanaan kegiatan ini berjalan dengan baik,
sekolah perlu membina kerja sama dengan puskesmas setempat. Di samping
itu, sekolah perlu membuat program-program makanan bergizi dengan
memperhatikan “keamanan” makanan.
(5) Menerapkan kebijakan-kebijakan dan upaya-upaya di sekolah untuk
mempromosikan/meningkatkan kesehatan, yaitu membuat kebijakan yang
didukung oleh seluruh staf sekolah termasuk mewujudkan proses belajar
mengajar yang dapat menciptakan lingkungan psikososial yang sehat bagi
seluruh masyarakat sekolah. Dalam menerapkan kebijakan, pihak sekolah
harus memberikan pelayanan yang adil untuk seluruh siswa. Termasuk
membuat kebijakan dalam masalah penggunaan rokok, penyalahgunaan
narkoba, alcohol, serta pencegahan segala bentuk kekerasan/pelecehan.
4
(6) Bekerja keras untuk ikut berperan serta meningkatkan kesehatan
masyarakat, dengan memperhatikan adanya masalah kesehatan masyarakat
yang terjadi, serta berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan kesehatan
masyarakat.
2.2. Tujuan
Tujuan Usaha Kesehatan Sekolah terbagi menjadi dua yaitu tujuan umum dan
tujuan khusus.
Tujuan Umum UKS adalah untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat dan derajat
kesehatan peserta didik serta menciptakan lingkungan yang sehat, sehingga
memungkinkan pertumbuhan dan perkembangan yang harmonis dan optimal dalam
rangka pembentukkan manusia Indonesia yang berkualitas.
Tujuan Khusus UKS adalah memupuk kebiasaan hidup sehat dan mempertinggi
derajat kesehatan peserta didik yang didalamnya mencakup:
2.3. Sasaran
Sasaran UKS adalah mulai dari tingkat pra sekolah sampai pada sekolah
lanjutan tingkat atas, termasuk perguruan agama beserta lingkungannya.
5
i. Peserta didik
ii. Pembina UKS:
a. Pembina teknis (guru dan petugas kesehatan)
b. Pembina non-teknis (pengelola pendidikan, karyawan sekolah)
iii. Sarana dan prasaran pendidikan kesehatan dan pelayanan kesehatan
iv. Lingkungan
a. Lingkungan Sekolah
b. Lingkungan Keluarga
c. Lingkungan Masyarakat
Ruang lingkup UKS adalah ruang lingkup yang tercermin dalam Trias
Program Usaha Kesehatan Sekolah (TRIAS UKS) yaitu sebagai berikut:
6
a. Pelaksanaan 7K (kebersihan, keindahan, kenyamanan, ketertiban,
keamanan, kerindangan dan kekeluargaan).
b. Pembinaan dan pemeliharaan kesehatan lingkungan termasuk bebasasap
rokok.
c. Pembinaan kerjasama antar masyarakat sekolah (guru, pegawai sekolah,
orang tua murid dan masyarakat sekitar).
Oleh karena warung sekolah merupakan salah satu bagian dari ruang lingkup Usaha
Kesehatan Sekolah, maka dari itu, pelaksanaan dan pengembangan program warung
sekolah sehat merupakan tugas dan kewajiban dari tim pelaksana UKS itu sendiri.
7
BAB III
WILAYAH KERJA
8
Kecamatan Sepatan memiliki batas-batas wilayah sebagai berikut :
Jumlah desa di wilayah kerja Puskesmas Sepatan terbagi menjadi 1 kelurahan dan 7
desa :
1. Kelurahan Sepatan
2. Desa Pondok Jaya
3. Desa Mekar Jaya
4. Desa Pisangan Jaya
5. Desa Kayu Bongkok
6. Desa Kayu Agung
7. Desa Sarakan
8. Desa Karet
Dari 7 desa dan 1 kelurahan yang ada di seluruh wilayah Kecamatan Sepatan, terdapat
43 dusun, 42 RW serta 220 RT.
9
Tabel 3.1. Jumlah Desa, Luas Wilayah, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga dan
Kepadatan Penduduk Menurut Desa / Kelurahan Puskesmas Sepatan Tahun 2013
RATA-
JUMLAH RATA
LUAS JUMLAH
DESA/ PENDUDU KEPADAT-
NO WILAYAH RUMAH
KELURAHAN K AN
(km2) TANGGA
PENDU-
DUK /km2
10
Tabel 3.2. Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin Wilayah Puskesmas
Sepatan Tahun 2013
11
JUMLAH 52.301 48.738 101.039
5. Tamat 4397
Akademi/Diploma
6. Tamat Universitas 3662
PRATAMA 13
MADYA 49
PURNAMA 2
MANDIRI 1
14
JUMLAH 65
1 TK 17 35
2 PAUD 11 279
3 SD/MI 21 279
4 SLTP/MTs 9 160
5 SLTA/MA 8 170
Tabel 3.6. Data Sarana Pelayanan Kesehatan wilayah kerja Puskesmas Sepatan
15
9. Polindes 1
10 Posbindu 15
11 Rumah Bersalin 2
12 Balai Pengobatan/Klinik 5
13 Toko Obat 1
14 Apotik 5
15 Optik 3
16 Praktek Dokter (Perorangan)
DokterUmum 15
Dokter Gigi 3
Dokter Spesialis 0
1 Dokter Umum 1 3 4
2 Dokter gigi 2 0 2
3 SKM 3 0 3
4 D IV Kebidanan 0 0 0
5 DIII Kebidanan 8 8 16
6 DI Kebidanan 1 0 1
7 AKZI 1 0 1
8 AKPER 7 3 10
9 Sanitarian 0 0 0
10 Perawat 3 0 3
16
11 Perawat Gigi 1 0 1
12 Pekarya 0 0 0
13 Analis Kesehatan 1 0 1
14 Asisten Apoteker 1 0 1
15 SI Farmasi 1 0 1
JUMLAH 30 14 34
M G R R
U . R
U .
S D .
D K
H O T
A A
O K U
N P
L G U T
A M
U S E 17
S
H
O
L
R
AUL GUDAN
A G
18
JUMLAH 188 170 358
KEPALA SEKOLAH
KETUA
SEKRETARIS BENDAHARA
ANGGOTA
Konsumsi
19
20
BAB IV
EVALUASI PROGRAM
21
mengatasi masalah. Evaluasi ini juga berguna untuk menilai relevansi
(dampak dibanding masukan), efektivitas (hasil dibanding keluaran),
manfaat (dampak dibanding hasil), dan kontinuitas (dampak dibanding hasil
dan keluaran).
Program
Lingkungan
Umpan Balik
Penilaian Program
Keterangan:
22
Masukan (input)
Merupakan elemen-elemen / bagian dalam sistem dan diperlukan agar sistem
tersebut dapat berfungsi.Adapun yang termasuk di dalamnya dikenal dengan
6M, yaitu manusia (man), uang (money), sarana (material), metode (method),
pasar (market), serta mesin (machinery).
Proses (process)
Merupakan kumpulan elemen / bagian dalam sistem yang berfungsi mengubah
masukan menjadi keluaran yang direncanakan.Adapun yang termasuk di
dalamnya, yakni perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), dan
penilaian (evaluation).
Keluaran (output)
Merupakan kumpulan elemen / bagian yang dihasilkan dari berlangsungnya
suatu proses dalam sistem.
Umpan Balik (feedback)
Umpan balik adalah kumpulan elemen atau bagian yang merupakan keluaran
dari sistem dan sekaligus sebagai suatu masukan dari sistem tersebut.
Dampak (impact)
Merupakan suatu akibat yang dihasilkan oleh keluaran dari suatu sistem.
Lingkungan (environment)
Merupakan suatu hal yang di luar dari sistem, tidak dikelola oleh sistem tetapi
mempunyai pengaruh besar terhadap sistem.
23
Langkah-langkah dalam membuat prioritas masalah dari evaluasi program
secara umum adalah:
Pengumpulan Data
Tahap awal yang dilakukan adalah pengumpulan data.Pengumpulan data sangat
penting dalam mendapatkan informasi kesehatan, penelitian klinik dan kesehatan
masyarakat.Data adalah hasil dari suatu pengukuran atau pengamatan.Kecukupan
dari data menetapkan prioritas masalah.Pengumpulan data dilakukan dengan data
primer dan data sekunder yang diperoleh dari Puskesmas Sepatan.
Pengolahan data
Pengelolahan data merupakan suatu upaya menyusun data yang telah
dikumpulkan sedemikian rupa.Data yang dikumpulkan berasal dari data primer dan
sekunder.Data primer dan sekunder tersebut diolah dengan metode pendekatan
sistem dan dimasukkan ke dalam unsur-unsur sistem, kemudian dibuat variabel
yang dibandingkan dengan tolak ukur dan hasil yang ada.Tolak ukur tersebut terdiri
dari unsur masukan (input), keluaran (output), lingkungan (environment), umpan
balik (feedback), dan dampak (impact).
Jika terdapat kesenjangan antara hasil dan tolak ukur pada keluaran, maka hal
ini akan menjadi masalah yang sebenarnya. Sedangkan kesenjangan pada unsur-
unsur lain selain keluaran, merupakan masalah penyebab.
24
Penyajian Data
Untuk memudahkan memahami laporan ini, penulis menyajikan data dalam
bentuk yang mudah dipahami. Cara penyajian data yang lazim digunakan adalah
bentuk penyajian data secara:
Tekstular : penyajian data dalam bentuk uraian kata-kata.
Tabular : penyajian data dalam bentuk tabel-tabel.
25
Efisiensi jalan keluar (efficiency)
Kriteria efisiensi dikaitkan dengan biaya (cost) yang diperlukan untuk
melaksanakan jalan keluar.Untuk setiap alternatif diberikan skor 1
(paling efisien) sampai 5 (paling tidak efisien).Makin besar biaya yang
diperlukan, makin tidak efisien jalan keluar tersebut.
Nilai prioritas jalan keluar (P) untuk setiap alternatif ditentukan dengan
membagi hasil perkalian M x I x V dengan C. Jalan keluar dengan P
tertinggi adalah prioritas jalan keluar terpilih.
26
BAB V
HASIL EVALUASI PROGRAM DAN PEMBAHASAN
Data Pelaksanaan Trias UKS SD Aw-wabin
No. Kegiatan Terlaksana Belum terlaksana
I. PENDIDIKAN KESEHATAN
A. Kegiatan Kurikuler
1. Menjaga kebersihan diri Terlaksana
2. Mengenal pentingnya imunisasi Terlaksana
3. Mengenal makanan sehat Terlaksana
4. Mengenal bahaya penyakit diare, demam Terlaksana
berdarah, influenza, dll
5. Menjaga kebersihan lingkungan Terlaksana
6. Membiasakan buang sampah pada tempatnya Terlaksana
7. Mengenal cara menjaga kebersihan alat Terlaksana
reproduksi
8. Mengenal bahaya merokok bagi kesehatan Terlaksana
9. Mengenal bahaya minuman keras Terlaksana
10. Mengenal bahaya narkoba Terlaksana
11. Mengenal cara menolak ajakan menggunakan Terlaksana
narkoba
12. Mengenal cara menolak perlakuan pelecehan Terlaksana
seksual
B. Kegiatan Ekstrakurikuler
1. Wisata siswa Terlaksana
2. Kemah Belum terlaksana
3. Ceramah/diskusi Terlaksana
4. Lomba-lomba Belum terlaksana
5. Bimbingan hidup sehat Terlaksana
6. Apotik hidup Terlaksana
7. Kebun sekolah Belum terlaksana
8. Kerja bakti Terlaksana
9. Majalah dinding Belum terlaksana
27
10. Pramuka Terlaksana
11. Piket sekolah Terlaksana
II. PELAYANAN KESEHATAN
A. Kegiatan Peningkatan (Promotif)
1. Latihan keterampilan teknis
Dokter kecil Terlaksana
Kader Kesehatan Remaja Belum terlaksana
Palang Merah Remaja Belum terlaksana
Saka Bakti Husada Belum terlaksana
2. Pembinaan sarana keteladanan
Pembinaan kantin sekolah sehat Belum terlaksana
Pembinaan lingkungan sekolah yang Terlaksana
bebas dari vektor penyakit
3 Pembinaan keteladanan berperilaku hidup Terlaksana
bersih dan sehat (PHBS)
B. Kegiatan Pencegahan (Preventif)
1. Pemeliharaan kesehatan terhadap penyakit- Terlaksana
penyakit tertentu seperti demam berdarah,
cacingan, muntaber
2. Penjaringan (screening) kesehatan bagi anak Terlaksana
yang baru masuk sekolah
3. Pemeriksaan berkala kesehatan tiap 6 bulan Belum terlaksana
4. Memantau pertumbuhan peserta didik Terlaksana
5. Imunisasi peserta didik kelas I dan VI Terlaksana
6. Pemberantasan sumber infeksi dan Terlaksana
pengawasan lingkungan sekolah
7. Konseling kesehatan remaja oleh kader, guru Belum terlaksana
BP, dan petugas Puskesmas
C. Kegiatan Penyembuhan dan Pemulihan
(Kuratif dan Rehabilitatif)
1. Diagnosis dini Belum terlaksana
2. Pengobatan ringan Terlaksana
3. Pertolongan pertama pada kecelakaan Terlaksana
28
4. Rujukan medik Terlaksana
III. PEMBINAAN LINGKUNGAN SEKOLAH
SEHAT
A. Pemeliharaan Ruang dan Bangunan
1. Pembersihan ruang sekolah dan Terlaksana
halaman minimal satu kali sehari
2. Pembersihan ruang sekolah dengan Terlaksana
kain pel basah untuk menghilangkan
debu atau menggunakan alat penghisap
debu
3. Membersihkan lantai dengan larutan Terlaksana
desinfektan
4. Lantai disapu dulu sebelum dipel Terlaksana
5. Dinding yang kotor atau yang catnya Belum terlaksana
pudar dicat ulang
6. Segera memperbaiki kerusakan tangga Terlaksana
B. Pencahayaan dan Kesilauan
1. Pencahayaan ruang sekolah harus Terlaksana
mempunyai intensitas yang cukup
sesuai fungsi ruang
2. Pencahayaan ruang sekolah dilengkapi Terlaksana
dengan penerang buatan
3. Menghindari kesilauan dengan Terlaksana
menyesuaikan tata letak papan tulis
dan posisi bangku peserta didik
4. Menggunakan papan tulis yang Belum terlaksana
menyerap cahaya
C. Ventilasi
1. Penggunaan sistem ventilasi silang Terlaksana
pada ruang sekolah
2. Pada ruang ber-AC disediakan jendela Terlaksana
yang bisa dibuka-tutup
29
3. Pembukaan jendela minimal satu jam Belum terlaksana
sebelum pemakaian ruang ber-AC
D. Kepadatan Ruang Kelas
1. Setiap peserta didik mendapat tempat Belum terlaksana
seluas minimal 1,75 m2
2. Rotasi tempat duduk dilakukan secara Terlaksana
berkala
E. Jarak Papan Tulis
1. Jarak papan tulis dengan peserta didik Belum terlaksana
paling depan minimal 2,5 m
2. Jarak papan tulis dengan peserta didik Terlaksana
paling belakang maksimal 9 m
3. Petugas menghapus papan tulis Belum terlaksana
menggunaan masker
F. Sarana Cuci Tangan
1. Tersedia air bersih yang mengalir dan Terlaksana
sabun
2. Tersedia saluran pembuangan air Terlaksana
bekas cuci tangan
3. Bila menggunakan penampungan air Belum terlaksana
bersih maka harus dibersihkan
minimal seminggu sekali
G. Kebisingan
1. Lokasi jauh dari keramaian (pasar, Belum terlaksana
pusat hiburan, rel kereta api, dll)
2. Penghijauan dengan pohon berdaun Belum terlaksana
lebat dan lebar
3. Pembuatan pagar tembok yang tinggi Belum terlaksana
H. Air Bersih
1. Sarana air bersih jauh dari sumber Belum terlaksana
pencemaran (tangki septik, tempat
pembuangan sampah, sarana
pembuangan air limbah, dll)
30
2. Tempat penampungan air Terlaksana
dibersihkan/dikuras secara berkala
I. Toilet
1. Toilet selalu dalam keadaan bersih dan Terlaksana
tidak berbau
2. Menggunakan desinfektan untuk Terlaksana
membersihan lantai, kloset, serta
urinoar
3. Tersedia sarana cuci tangan dan sabun Terlaksana
J. Sampah
1. Tersedia tempat sampah di setiap Terlaksana
ruangan
2. Pengumpulan sampah dari seluruh Terlaksana
ruang dilakukan setiap hari dan
dibuang ke tempat penampungan
sampah sementara
3. Pembuangan dari tempat sampah Terlaksana
sementara ke tempat sampah akhir
minimal tiga hari sekali
K. Sarana Pembuangan Air Limbah
1. Membersihkan saluran pembuangan Belum terlaksana
air limbah minimal seminggu sekali
L. Vektor (Pembawa Penyakit)
1. Kerja bakti seminggu sekali dalam Terlaksana
rangka pemberantasan sarang nyamuk
4. Pengamatan terhadap jentik nyamuk di Belum terlaksana
setiap penampungan air atau wadah
yang berpotensi adanya jentik nyamuk.
Hasil pengamatan dicatat untuk
menghitung container index
M. Kantin
31
1. Makanan jajanan terbungkus atau Belum terlaksana
tertutup sehingga terlindung dari lalat,
binatang lain, dan debu
2. Makanan tidak kadaluarsa Terlaksana
3. Tempat penyimpanan makanan dalam Belum terlaksana
keadaan bersih, terlindung dari debu,
terhindar dari bahan berbahaya,
serangga, dan hewan lainnya
4. Tempat pengolahan atau penyiapan Belum terlaksana
makanan harus bersih dan memenuhi
syarat yang berlaku
5. Peralatan yang digunakan untuk Belum terlaksana
mengolah, menyajikan, dan peralatan
makanan harus bersih dan disimpan
pada tempat yang bebas dari
pencemaran
6. Peralatan digunakan sesuai dengan Terlaksana
peruntukannya
7. Tidak menggunakan kembali peralatan Terlaksana
yang dirancang untuk sekali pakai
8. Penyaji makanan harus selalu menjaga Terlaksana
kebersihan, mencuci tangan sebelum
masak dan setelah dari toilet
9. Bila tidak tersedia kantin maka harus Belum terlaksana
dilakukan pembinaan dan pengawasan
terhadap penjaja makanan di sekitar
sekolah (meliputi jenis makanan dan
minuman yang dijual, penyajian,
kemasan, bahan tambaha (pengawet,
pewarna, atau penyedap rasa)
N. Halaman
1. Melakukan penghijauan Belum terlaksana
32
2. Melakukan kebersihan halaman Terlaksana
sekolah secara berkala seminggu sekali
3. Menghilangkan genangan air di Belum terlaksana
halaman dengan cara ditutup atau
dialirkan
4. Pemeliharaan tanaman Terlaksana
5. Memasang pagar keliling yang kuat Belum terlaksana
dan kokoh tapi tetap memperhatikan
aspek keindahan
O. Meja dan Kursi Peserta Didik
1. Desain meja dan kursi memperhatikan Belum terlaksana
aspek ergonomis, permukaan
meja/bangku memiliki kemiringan ke
arah pengguna sebesar 15% atau sudut
10°
P. Perilaku
1. Mendorong peserta didik untuk Terlaksana
berperilaku hidup bersih dan sehat
dengan memberikan keteladanan,
misalnya tidak merokok di sekolah
2. Membiasakan buang sampah pada Terlaksana
tempatnya
3. Membiasakan cuci tangan dengan Terlaksana
sabun dan air mengalir setelah BAB,
sebelum makan, setelah bermain, dan
setelah aktifitas lainnya
4. Membiasakan memilih makanan Terlaksana
jajanan yang sehat
33
A. INPUT
Tenaga
Guru anggota Lebih dari 1 orang Ada 1 orang guru Ada
tim pelaksana guru dilatih UKS dilatih UKS
UKS
Dokter kecil
Jumlah dokter kecil Jumlah dokter kecil Ada
minimal 10% dari 3% dari jumlah total
jumlah total murid murid di SD
di SD tersebut. tersebut
Dana
Dana Tersedia dan Tersedia dan Tidak ada
operasional mencukupi mencukupi
Dana Tidak ada
penyuluhan Tersedia dan Tersedia dan
mencukupi mencukupi
Sarana:
Ruang UKS
- Tempat tidur Rasio jumlah Rasio jumlah Ada
tempat tidur dengan tempat tidur dengan
jumlah siswa 1:100 jumlah siswa 1:358
- Timbangan Ada Ada Tidak ada
berat badan
- Alat ukur Ada Ada Tidak ada
tinggi badan
- Snellen chart Ada Tidak ada Ada
- Kotak P3K Ada Ada Tidak ada
- Obat-obat Ada Ada Tidak ada
(betadin, oralit,
dan
34
parasetamol)
- Lemari obat Ada Ada Tidak ada
- Buku rujukan Ada Tidak ada Ada
- Kartu Menuju Ada Tidak ada Ada
Sehat
- Poster-poster Ada Tidak ada Ada
- Struktur Ada Tidak ada Ada
organisasi
- Jadwal piket Ada Ada Tidak ada
- Tempat cuci Ada Tidak ada Ada
tangan/wastafel
- Data angka Ada Tidak ada Ada
kesakitan murid
- Peralatan gigi, Ada Tidak ada Ada
unit gigi
- Contoh-contoh Ada Tidak ada Ada
model organ
tubuh dan
rangka/torso
Ruang kelas
- Sumber
penerangan
> Penerangan Ada Ada Tidak ada
buatan
> Papan tulis Ada Tidak ada Tidak ada
yang
menyerap
cahaya
- Ventilasi / Air Ada Ada Tidak ada
Conditioner
(AC)
Ada
35
- Kepadatan Setiap peserta didik Setiap peserta didik
ruang kelas mendapat tempat mendapat tempat
seluas minimal 1,75 seluas 1 m2
- Jarak papan m2
tulis Ada
> Jarak dengan Jarak 1,5 m
peserta didik Jarak minimal 2,5 m
paling depan Tidak ada
> Jarak dengan Jarak 6 m
peserta didik Jarak maksimal 9 m
paling
belakang
Kantin Ada
- Unsur gizi Hanya 1 unsur gizi
dalam makanan Lebih dari 3 unsur
yang dijual gizi Ada
- Penyajian Sebagian makanan
makanan terbuka, sisanya
- Pencucian alat Semua makanan tertutup
tertutup rapi Menggunakan
Sanitasi Menggunakan sabun dengan 2 Ada
- Tempat cuci sabun dengan air wadah
tangan mengalir
- Rasio jumlah Hanya ada di area Ada
WC Ada di tiap kelas WC
dan bersih
36
Pedoman Pembinaan dan
Pembinaan dan Pengembangan
Pengembangan Usaha Kesehatan
Usaha Kesehatan Sekolah
Sekolah Ada
37
Pelaksanaan Adanya kerjasama Adanya kerjasama Ada
seluruh institusi seluruh institusi
sekolah dengan sekolah dengan
Puskesmas dalam Puskesmas dalam
pembentukan UKS pembentukan UKS
namun belum
berkesinambungan
Adanya kerjasama Ada
orang tua murid Adanya kerjasama
dengan pihak orang tua murid
sekolah dalam dengan pihak
pelaksanaan trias sekolah dalam
UKS pelaksanaan trias
UKS namun belum
berkesinambungan
Pengawasan Adanya Adanya pemantauan Tidak ada
pemantauan dan dan evaluasi
evaluasi pelaksanaan sekolah
pelaksanaan sehat yang
sekolah sehat yang dilakukan oleh tim
dilakukan oleh tim pelaksana UKS
pelaksana UKS
C. OUTPUT
TRIAS UKS
- Pendidikan Seratus persen Enam puluh tiga Ada
Kesehatan sampel siswa yang persen sampel siswa
diambil menjawab 7 yang diambil
pertanyaan yang menjawab 7
mewakili tujuan pertanyaan yang
pendidikan mewakili tujuan
kesehatan dengan pendidikan
benar dalam kesehatan dengan
kuesioner.
38
- Pelayanan benar dalam Ada
Kesehatan kuesioner.
Setiap program
pada masing- Belum semua
masing aspek program pada
pelayanan masing-masing
kesehatan aspek pelayanan
(promotif, kesehatan
preventif, dan (promotif, preventif,
-Pembinaan kuratif-rehabilitatif) dan kuratif-
Lingkungan sudah terlaksana rehabilitatif) yang
Sekolah Sehat terlaksana
Ada
RUANG UKS
Perlengkapan
Ruang UKS
Tempat tidur (rasio Rasio jumlah
jumlah tempat tidur: bed:jumlah siswa
jumlah siswa 1:100) 1:358.
Timbangan berat
badan Ada
Alat ukur tinggi Ada
badan Tidak ada
Snellen chart Tidak ada
Poster Tidak ada
Kartu Menuju Sehat Ada Ada
Lemari obat
RUANG KANTIN
RUANG KANTIN SEKOLAH (Aspek
SEKOLAH (Aspek Kebersihan dan
Kebersihan dan Kerapihan)
Kerapihan)
39
Pencahayaan baik, Pencahayaan tidak Ada
tidak ada coretan, baik, tidak ada
tidak ada sampah, coretan, tidak ada
peralatan rapih sampah, peralatan
rapih
PENYAJIAN
MAKANAN PENYAJIAN
Semua makanan MAKANAN
disajikan tertutup Belum semua Ada
makanan disajikan
tertutup
PENCUCIAN
ALAT Ada
Menggunakan PENCUCIAN
sabun dengan air ALAT
mengalir Menggunakan
sabun dengan 2
TEMPAT CUCI wadah
TANGAN
Ada di tiap kelas TEMPAT CUCI Tidak ada
dan bersih TANGAN
Hanya ada di area
KAMAR MANDI / WC
WC
40
Pencahayaan baik, KAMAR MANDI / Tidak ada
tidak ada coretan, WC
tidak ada sampah, Pencahayaan
peralatan rapih, kurang baik, tidak
ventilasi ada ada coretan, tidak
ada sampah, Tidak ada
peralatan rapih,
RATIO JUMLAH ventilasi ada
WC
Rasio jumlah WC RATIO JUMLAH
dengan jumlah WC
siswa 1:20 Rasio jumlah WC
dengan jumlah
KAWASAN siswa 1: 51 Tidak ada
BEBAS ROKOK
Tidak ada guru / KAWASAN
tamu merokok BEBAS ROKOK Tidak ada
Tidak ada guru /
PEMBINAAN tamu merokok
LINGKUNGAN
Letak air bersih PEMBINAAN
> 10 meter dari LINGKUNGAN
septic tank Letak air bersih
> 10 meter dari Tidak ada
septic tank
PENAMPUNGAN
AIR BERSIH
Ada, tertutup dan PENAMPUNGAN
bersih AIR BERSIH
Ada, tertutup dan
TEMPAT bersih Tidak ada
SAMPAH
41
Ada di setiap ruang TEMPAT
dan tertutup SAMPAH
Ada di setiap ruang
dan tertutup
TEMPAT Ada
PEMBUANGAN
SAMPAH AKHIR TEMPAT
Dibuat di lubang PEMBUANGAN
terbuka SAMPAH AKHIR
Terbuat dari Dibuat di lubang
semen/drum terbuka Tidak ada
Terbuat dari
semen/drum
LETAK
PENAMPUNGAN
SAMPAH
Jarak > 10 meter LETAK
dari kelas PENAMPUNGAN
SAMPAH
SALURAN Jarak > 10 meter Tidak ada
PEMBUANGAN dari kelas
AIR LIMBAH
Tertutup, disemen SALURAN
dan lancar PEMBUANGAN Tidak ada
AIR LIMBAH
Terbuka, disemen,
JARAK dan lancar
PENAMPUNGAN
AIR LIMBAH
Jarak > 10 meter JARAK Tidak ada
dari kelas dan PENAMPUNGAN
saluran air bersih AIR LIMBAH
42
HALAMAN, Jarak > 10 meter
KEBERSIHAN, dari kelas dan
KERAPIHAN saluran air bersih
DAN
KEINDAHAN HALAMAN,
Bersih dan tertata KEBERSIHAN,
dengan rapi KERAPIHAN DAN
KEINDAHAN
PAGAR Bersih dan tertata
SEKOLAH dengan rapi
Ada, terawat rapih
dan kokoh PAGAR
SEKOLAH
PENETAPAN Ada, terawat rapih
SEKOLAH BEBAS dan kokoh
ROKOK
Ada SK dilarang PENETAPAN
merokok di sekolah SEKOLAH BEBAS
ROKOK
Ada SK dilarang
merokok di sekolah
D. LINGKUNGAN
Fisik
Lokasi Mudah dicapai dan Mudah dicapai dan Tidak ada
kondisi jalan baik kondisi jalan baik
Transportasi Dapat diakses Dapat diakses Tidak ada
dengan kendaraan dengan kendaraan
pribadi, kendaraan pribadi, kendaraan
umum, beserta umum, beserta
berjalan kaki (+/- 5 berjalan kaki (+/- 5
menit) menit)
43
Peran serta Ada dana UKS rutin Tidak ada dana dari Ada
masyarakat dari masyarakat luar pihak sekolah
Non Fisik
Dukungan orang Orang tua Tidak semua orang Ada
tua menginjinkan tua menginjinkan
anaknya untuk turut anaknya untuk turut
berperan dalam berperan dalam
menjaga kebersihan menjaga kebersihan
lingkungan sekolah lingkungan sekolah
(halaman, toilet, (halaman, toilet,
ruang kelas) ruang kelas)
Dukungan lintas Tidak ada
sektor (KUA) Adanya dukungan
Adanya dukungan dari KUA untuk
dari KUA untuk program kesehatan
program kesehatan yang
yang diselenggarakan
diselenggarakan pada SD Awwabin.
pada SD Awwabin.
E. UMPAN
BALIK
Pencatatan dan Pelaporan Bulanan Pelaporan Bulanan Ada
Pelaporan UKS dilakukan oleh UKS dilakukan oleh
sekolah setahun 2 sekolah setahun 1
kali1 kali
Monitoring Adanya Tidak adanya Ada
pemantauan berkala pemantauan berkala
oleh petugas UKS oleh petugas UKS
Puskesmas Puskesmas
Dari hasil analisis variabel pada pelaksanaan trias UKS di SD Awwabin, didapatkan
kensenjangan-kesenjangan sebagai berikut
44
Input
Hanya ada 1 orang guru yang mendapat penataran UKS.
Jumlah dokter kecil hanya 3% dari jumlah total murid di SD tersebut.
Rasio jumlah tempat tidur di ruang UKS dengan jumlah siswa 1:358.
Tidak ada Snellen chart, buku rujukan, Kartu Menuju Sehat, poster, struktur
organisasi, tempat cuci tangan/wastafel, data angka kesakitan murid, peralatan
gigi, unit gigi, contoh-contoh model organ tubuh dan rangka/torso di ruang
UKS.
Setiap peserta didik hanya mendapat tempat seluas 1 m2 di ruang kelas.
Jarak papan tulis di kelas dengan peserta didik paling depan hanya 1,5 m.
Hanya terdapat 1 unsur gizi dalam makanan yang dijual di kantin sekolah.
Hanya sebagian makanan yang dijual di kantin sekolah tertutup, sisanya
terbuka.
Alat masak dan makan dicuci dengan 2 wadah, bukan dengan air mengalir.
Tempat cuci tangan hanya ada di area WC.
Perbandingan jumlah WC dengan jumlah peserta didik 1:51.
Proses
Hanya terdapat 1 orang perawat dan 1 orang guru UKS yang menjalankan
seluruh tugas tim pelaksana UKS
Bagan struktur organisasi Tim Pelaksana UKS tidak ditempel di dinding
Ada kerjasama seluruh institusi sekolah dengan Puskesmas dalam pembentukan
UKS namun belum berkesinambungan.
Ada kerjasama orang tua murid dengan pihak sekolah dalam pelaksanaan trias
UKS namun belum berkesinambungan.
Output:
Hanya 63% sampel siswa yang diambil menjawab 7 pertanyaan yang mewakili
tujuan pendidikan kesehatan dengan benar dalam kuesioner.
Belum semua program pada masing-masing aspek pelayanan kesehatan
(promotif, preventif, dan kuratif-rehabilitatif) yang terlaksana.
Rasio jumlah bed di ruang UKS dibanding jumlah siswa 1:358.
Tidak ada Snellen chart, poster, maupun Kartu Menuju Sehat di ruang UKS.
Pencahayaan di ruang kantin sekolah tidak baik.
45
Makanan yang dijual di kantin sekolah hanya memiliki 1 unsur gizi.
Belum semua makanan yang disajikan di kantin sekolah tertutup.
Alat masak dan makan dicuci dengan 2 wadah dan bukan dengan air mengalir.
Tempat cuci tangan hanya ada di area WC.
Pencahayaan di WC kurang baik.
Rasio jumlah WC dengan jumlah siswa 1:51.
Saluran pembuangan air limbah terbuka.
Lingkungan
Tidak ada peran serta masyarakat berupa bantuan dana bagi pelaksanaan trias
UKS.
Tidak semua orang tua menginjinkan anaknya untuk turut berperan dalam
menjaga kebersihan lingkungan sekolah (halaman, toilet, ruang kelas).
Umpan Balik
Pelaporan Bulanan UKS dilakukan oleh sekolah setahun 1 kali
Tidak adanya pemantauan berkala oleh petugas UKS Puskesmas
C: Community Concern
P: Prevalence
S: Seriousness
M: Manageability
1. Hanya 63% sampel siswa yang menjawab dengan benar 7 pertanyaan yang
mewakili tujuan pendidikan kesehatan dalam kuesioner. C: 4, P: 4, S: 5, M: 4
2. Belum semua program pada masing-masing aspek pelayanan kesehatan
(promotif, preventif, dan kuratif-rehabilitatif) yang terlaksana. C: 3, P:5, S: 5,
M: 2
46
3. Rasio jumlah tempat tidur di ruang UKS dibanding jumlah siswa 1:358. C: 1,
P: 3, S: 1, M: 2
4. Tidak ada Snellen chart, poster, maupun Kartu Menuju Sehat di ruang UKS. C:
1, P: 3, S: 1, M: 5
5. Pencahayaan di ruang kantin sekolah tidak baik. C: 2, P: 4, S: 3, M: 3
6. Makanan yang dijual di kantin sekolah hanya memiliki 1 unsur gizi. C: 3, P: 3,
S: 2, M: 1
7. Belum semua makanan yang disajikan di kantin sekolah tertutup. C: 1, P: 1, S:
1, M: 5
8. Alat masak dan makan dicuci dengan 2 wadah dan bukan dengan air mengalir.
C: 1, P: 3, S: 3, M: 2
9. Tempat cuci tangan hanya ada di area WC. C: 1, P: 3, S: 4, M: 3
10. Pencahayaan di WC kurang baik. C: 2, P: 4, S: 4, M: 3
11. Rasio jumlah WC dengan jumlah siswa 1:51. C: 3, P: 4, S: 3, M: 3
12. Saluran pembuangan air limbah terbuka. C: 2, P: 4, S: 4, M: 2
MASALAH
PARAMETER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Community
4 3 1 1 2 3 1 1 1 2 3 2
Concern
Prevalence 4 5 3 3 4 3 1 3 3 4 4 4
Seriousness 5 5 1 1 3 2 1 3 4 4 3 4
Managability 4 2 2 5 3 1 5 2 3 3 3 2
TOTAL 17 15 7 10 12 9 8 9 11 13 13 12
Dengan keterbatasan sumber daya yang ada, masalah yang diprioritaskan adalah
masalah dengan jumlah skor terbesar. Dalam hal ini masalah-masalah dengan skor
Bryant terbesar adalah masalah nomor 1 dan 2. Kedua masalah ini akan menjadi
prioritas pembahasan.
47
Masalah Pokok
Berdasarkan hasil survei yang mewakili pelaksanaan program pendidikan kesehatan di
SD Awwabin ditentukan dua masalah pokok yang menjadi prioritas pembahasan.
Masalah yang pertama yaitu hanya terdapat 63% sampel siswa yang memiliki
pemahaman yang cukup tentang cara hidup sehat dan prinsip-prinsip pencegahan
penyakit. Hal ini bersinggungan dengan jumlah dokter kecil yang harusnya mencapai
jumlah minimal 10% dari jumlah siswa di sekolah itu. Dalam kenyataanya SD
Awwabin hanya memiliki 3% dokter kecil yang terdidik. Hal ini berujung pada
kurangnya pemantauan secara langsung yang seharusnya dilakukan oleh dokter kecil
kepada teman-temannya dalam melakukan Prinsip Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
Selain jumlah dokter kecil yang tidak mencukupi, struktur tim pelaksana UKS juga
menghadapi permasalahan yang serupa yaitu hanya bergantung kepada 1 orang perawat
dan 1 orang guru UKS untuk menjalankan tugas-tugas UKS.
48
Tim Pelaksana UKS
Penambahan Jumlah dokter kecil untuk membantu tugas perawat UKS dalam
menjalankan program yang berhubungan dengan fungsi pelayanan kesehatan.
Penambahan ini bisa dilakukan dengan seleksi sejumlah siswa-siswi dari kelas 4,5, dan
6 sd sesuai dengan jumlah yang dibutuhkan untuk kemudian di berikan pelatihan oleh
Puskesmas sepatan untuk menjadi Dokter Kecil. Dengan penambahan jumlah Dokter
Kecil maka diharapkan dapat memberikan bantuan dalam menerapkan Prinsip Hidup
Bersih Sehat pada semua siswa – siswi di SD Awwabin dan menambah persentase dari
jumlah siswa yang mengerti lebih dalam mengenai PHBS, sedangkan fungsi dari Tim
Pelaksana UKS bisa di bagi menjadi dua bagian yaitu administratif yang di laksanakan
oleh guru UKS mencakup pencatatan dan perencanaan kegiatan baik internal maupun
kegiatan lainya yang berhubungan dengan peran serta Puskesmas Sepatan dalam
memberikan pembinaan dan pelatihan kepada SD Awwabin, dengan tersusunya
laporan dengan baik oleh UKS SD Awwabin diharapkan dapat memudahkan Petugas
UKS di Puskesmas Sepatan dalam menentukan program kesehatan apa yang
dibutuhkan oleh SD Awwabin dengan perubahan seperti ini diharapkan dapat terjalin
hubungan yang lebih berkesinambungan antara SD Awwabin dengan Puskesmas
Sepatan. Perawat UKS dapat menjalankan fungsi Pelayanan Kesehatan dengan
melakukan pemeriksaan kesehatan berkala 6 bulan, memberikan pertolongan pertama
pada kecelakaan atau melakukan perawatan sederhana pada siswa-siswi yang
memerlukan tanpa terbebani persoalan administratif dan pencatatan UKS.
Peralatan UKS
Berjalanya beberapa Program Pelayanan Kesehatan UKS sangat bergantung kepada
ketersediaan peralatan UKS.
Penambahan jumlah peralatan UKS dapat mendukung pelaksanaan Program Pelayanan
Kesehatan di SD Awwabin, penambahan ini dapat dilakukan dengan memanfaatkan
dana Bantuan Operasional Sekolah ataupun dengan dana yang diambil dari
ketersediaan dana internal pengoperasian milik sekolah. Beberapa peralatan yang
dibutuhkan untuk selalu ada di UKS diantaranya obat-obatan yang bersifat
menanggulangi kasus darurat yang mencakup P3K, alat-alat pemeriksaan kesehatan
berkala dan deteksi dini pada penyakit seperti Snellen Chart dan KMS, disamping itu
juga dibutuhkan penambahan jumlah Tempat Tidur di UKS sehingga rasio
perbandingan antara jumlah siswa-siswi dengan ketersediaan tempat tidur memadai.
49
Poster-Poster kesehatan perlu diperbanyak didalam ruang UKS hal ini diharapkan dapat
menjadi alat untuk menambah pengetahuan kesehatan bagi siswa-siswi yang tidak
mengetahui tata-cara PHBS ataupun sebagai alat untuk mengingatkan kembali
pentingnya menjaga kesehatan bagi siswa-siswi yang sudah mengerti dan menjalankan
PHBS.
Kantin Sehat
Kantin atau Warung Sekolah Sehat memiliki peranan dalam Program Lingkungan
Sekolah Sehat sebagai bentuk perlindungan siswa-siswi dari makanan yang
penyajianya tidak higienis dan mengandung zat berbahaya seperti pengawet, pewarna
dan perasa yang tidak layak dikonsumsi sebagai bahan makanan. Dalam hal ini SD
Awwabin tidak dapat menjalankan program kantin sehat karena kurangnya pengawasan
mutu dari Petugas Pelaksana UKS yang pada saat ini juga belum terorganisasi dengan
baik. Sebaliknya, SD Awwabin lebih mengajukan alternatif dari Kantin Sehat dengan
cara meminta para orang tua untuk membawakan bekal makanan dan minuman untuk
anak-anaknya. Dikutip dari Buku Pedoman Pembinaan dan Pengembangan Usaha
Kesehatan Sekolah Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang Tahun 2013 “Bila tidak
tersedia kantin di sekolah maka harus dilakukan pembinaan dan pengawasan terhadap
penjaja makanan disekitar sekolah. Pembinaan dan pengawasan meliputi jenis
makanan dan minuman yang dijual, penyajian kemasan, bahan tambahan (pengawet,
pewarna, penyedap rasa). Berdasar kepada kalimat tersebut SD Awwabin seharusnya
tetap memantau kualitas dari makanan yang di bawakan oleh orang tua untuk anak-
anaknya, hal ini dikarenakan banyaknya orang tua yang masih membeli makanan
jajanan pasar di lingkungan SD Awwabin untuk kemudian dijadikan bekal makan siang
anak-anaknya. Selain itu, dapat juga dilakukan pembinaan untuk para orang tua dengan
tujuan untuk memberikan edukasi tentang pentingnya makanan bergizi dan sehat untuk
kesehatan, pertumbuhan dan prestasi dari anak-anaknya.
50
BAB VI
Kesimpulan
51
Saran
Untuk Sekolah
o Melengkapi Struktur Petugas Pelaksana UKS dapat membantu memaksimalkan
kinerja dalam menjalankan Program Trias UKS.
o Melakukan Pencatatan kegiatan UKS secara rutin dan merencanakan Program
Kesehatan yang dapat direalisasikan bersamaan dengan bantuan dari Puskesmas
Sepatan.
Untuk Puskesmas
o Siap dalam melakukan pelatihan Dokter Kecil di SD Awwabin sesuai dengan
standarisasi Buku Pedoman Pembinaan dan Pengembangan Usaha Kesehatan
Sekolah Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang.
o Membuat Jadwal Program Kesehatan secara berkala untuk SD Awwabin yang
kemudian di serahkan kepada Petugas Pelaksana UKS disekolah.
Untuk KUA
o Memberikan dukungan baik berupa material ataupun nonmaterial dalam upaya
perealisasian program trias UKS
52
Daftar Pustaka
53