Skripsi
Diajukan Kepada Universitas Islam Negeri Mataram
Untuk Melengkapi Persyaratan Mencapai Gelar Sarjana Hukum
OLEH :
HALIMATUSSA’DIAH
NIM:152131094
JURUSAN MU’AMALAH
FAKULTAS SYARIAH
MATARAM
2018
i
PERSETUJUAN
Dibawah bimbingan:
Pembimbing I Pembimbing II
ii
NOTA DINAS
Hal :Munaqasyah
Pembimbing I Pembimbing II
iii
PERNYATAAN KEASLIAN
Nama : Halimatussa’diah
NIM : 152131094
Fakultas : Syari’ah
Halimatussa’diah
Nim. 152131094
iv
PENGESAHAN
Dewan Munaqasyah
NIP:197608061999031002 ( )
NIP: 197812312008012028 ( )
Mengetahui
Dekan
v
MOTTO:
tidak ada dosa bagimu untuk mencari karunia (rezki hasil perniagaan) dari
Tuhanmu
۞AL BAQARAH:198۞
vi
PERSEMBAH
vii
KATA PENGANTAR
Berbicara tentang tujuan, maka penyusunan skripsi ini adalah tidak lain
untuk penyelesaian kewajiban tugas akhir perkuliahan pada Fakultas Syari’ah dan
Ekonomi Islam di Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram, yang dalam hal ini
untuk menggapai gelar Sarjana Hukum (SH). Namun lebih jauh dari itu, dari
penyusunan skripsi ini, dari tahap awal sampai akhir penelitinya (pencarian data
dan penyusunan hingga akhir), peneliti mendapatkan banyak sekali pengalaman
bahkan ilmu baru yang tidak akan ditemukan dibangku perkuliahan melainkan
hanya akan diketahui oleh orang-orang yang terjun langsung dalam permasalahan
tersebut, makapuja dan puji syukur peneliti panjatkan atas itu semua.
Kemudian daripada itu semua, tiada kata yang lebih pantas kecuali
ucapan terimakasih yang peneliti peruntukkan khusus kepada:
viii
balas jasa, tapi inshaaAllah kelak akan ku balas dengan caraku walaupun
pada hakikatnya tiada tara untuk membalas itu semua.
2. Keluarga besarku yang selalu memberiku semangat dengan cara mereka,
dan dengan segenap harapan penuh padaku.
3. Prof. Dr. H. Mutawalli, M.Ag, selaku rektor Universitas Islam Negeri
(UIN) Mataram, terimakasih telah memimpin kampus tercinta kita ini
yang sehingga akhirnya dapat bertranformasi dari Institute menjadi
Universitas.alhamdulillah.
4. Dr. H. Musawar, M.Ag, selaku dekan Fakultas Syariah dan Ekonomi
Islam UIN Mataram yang telah mempermudah dalam penyelesaian skripsi
ini
5. Bapak Saprudin., M.Si selaku Ketua jurusan Mu’amalah dan bapak
Gazali, SH., MH selaku sekretaris jurusan mu’amalah yang selalu
mendorong penliti agar supaya mempercepat penyelesaian skripsi ini.
6. Bapak Moh. Abdun Nasir, MA., Ph.D selaku pembimbing I, dan Ibu Naili
Rahmawati, M.Ag. Selaku pembimbing ke II yang telah memberikan
masukan dan arahan kepada peneliti sehingga dapat menyelesaiakan
penyusunan skripsi ini.
7. Semua dosen jurusan mu’amalah dan fakultas syari’ah serta se-UIN
Mataram yang telah ihklas tanpa batas mengalirkan ilmunya kepada anak
didiknya, khususnya kepada peneliti.
8. Semua teman-teman senasib dan seperjuanganku, Mu’amalah kelas D
angkatan 2013, terimakasih sudah menjadi saudara baruku selama di dunia
akademisi, “U’re the best family for Me”.
9. Terimakasih kepada staf-staf dan pejabat-pejabat bank BNI Syari’ah
Cabang Mataram, yang telah menerima dan menyambut hangat
kedatangan peneliti, serta ikhlas dalam membagi data yang peneliti
perlukan walaupun data yang diberikan tidak semua seperti yang
diinginakan peneliti.
ix
Semoga amal kebaikan dari berbagai pihak tersebut mendapat pahala yang
berlipat ganda dari Allah SWT.Dan semoga karya ilmiah ini bermanfaat bagi
semesta. Aaamiiin
Dalam hal ini peneliti juga menyadari bahwa skripsi ini adalah jauh dari
kata sempurna baik dari segi penyajian materi, susunan kata ataupun bahasa,
namun dari hal ini penliti akan terus belajar karena pada hakikatnya manusia
memanglah tempat khilaf dan dosa “al insanu minal khata’u wal nisyan” maka
dengan segala hormat peneliti sangatlah mengharapkan kepada semua pihak
untuk memberikan kritik dan saran yang konstruktif demi kesempurnaan
penulisan dikemudian hari. Adapun harapan yang tidak pernah luput dari peneliti
adalah semoga karaya tulis ini dapat memberikan manfaat kepada kita semua,
baik kepada instansi pemerintah, dunia akademisi serta pada lingkup dunia
praktisi terlebih lagi dalam hal menumbuhkan kesadaran masyarakat umum
tentang arti pentingnya perealisasian suatu aturan hukum.
Demikian kalam pengantar yang dapat peneliti sampaikan, ucapan syukur,
ucapan terimakasi serta harapan dan do’a semoga tersampaikan.Aamiin.
Mataram
HALIMATUSSA’DIAH
NIM.152131094
x
DAFTAR ISI
PENGESAHAN ............................................................................................ v
KATA PENGANTAR...............................................................................viii
DAFTAR ISI................................................................................................ ix
ABSTRAK .................................................................................................... x
BAB I PENDAHULUAN............................................................................. 1
xii
B. Analisis Tinjauan Fiqih Mu’amalah Terhadap Akad Pembiayaan
Mudharabah di BNI Syari’ah Cakranegara ..................................... 65
A. KESIMPULAN ................................................................................ 71
B. SARAN ............................................................................................ 73
LAMPIRAN-LAMPIRAN
xiii
ABSTRAK
Adapun Intisar dari Penelitian ini adalah bahwa yang pertama, dalam hal
pembeayaan dengan akad Mudharabah, pihak bank melakukan penyaluran
permodalan dengan dua cara yaitu dengan pola non-cas (pemberian barang-
barang yang dibutuhkan nasabah) dan penyaluran modal dengan akad Wakalah.
Sedangkan dalam hal pengawasan terhadapa nasabahnya pihak bank BNI
Syari’ah cabang Cakranegara melakukan hal-hal seperti melakukan analisis awal
terhadap usaha nasabah, survey lapangan, survey lanjutan secara bertahap,
menggali informasi dengan warga setempat serta dengan melakukan pengecekan
terhadap barang atau hal apa yang diusahakan oleh Nasabah.
xiv
1
`BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dikutip oleh Prof. Dr. Sutan Remy Sjahdeini, S.H, bank yang kegiatan
Syari’ah1. Menurut Kazarian yang dikutip oleh Prof. Dr. Sutan Remy
1
Sutan Remy Sjahdeini, Perbankan Syari’ah, (Jakarta: Prenadamedia Group, 2015), h.
32
2
boleh meminta jaminan atau agunan dari mudarib dan tidak boleh ikut campur
di dalam pengelolaan proyek atau usaha yang notabene dibiayai dengan dana
untuk usaha yang akan dijalankan. Umumnya dana yang diberikan dalam
langsung kepada penjual. Dana yang diberikan oleh bank yang dijadikan
sebagai modal usaha bukan merupakan hadiah untuk mudharib dan dia
mudharabah tidak boleh digunakan untuk tujuan lain selain yang telah
berarti.3
masalah-masalah yang terjadi antara bank dengan nasabah dalam hal akad yang
dibuat oleh kedua belah pihak yang tidak sesuai dengan isi perjanjian yang
bapak Sigit Arisman selaku Sales Marketing Assistant Oprasional di bank BNI
seperti yang telah ditentukan pada akad. Yakni, ketika nasabah tersebut
mengindikasikan adanya unsur penipuan yang dilakukan oleh salah satu pihak.4
Oleh karena itu, dalam hal ini peneliti ingin memahami sejauhmana pihak bank
permasalahan yang terjadi pada perjanjian yang dibuat antara pihak bank
4
Sigit Arisman, Sales Marketing Assistant Oprasional, wawancara, jam 10.00,
Mataram 06 Desember 2017
4
B. Rumusan Masalah
Mataram?
1. Tujuan penelitian
ini diantaranya.
2. Manfaat Penelitian
tersebut, yaitu manfaat praktis dan manfaat teoretis. Manfaat secara praktis
dijadikan pegangan dan sebagai bekal dalam menerapkan disiplin ilmu yang
penelitian yang akan diteliti, agar penelitian yang dilakukan tidak keluar dari
fokus masalah yang akan diteliti. Adapun ruang lingkup penelitian yang akan
6
pengawasan pihak bank dalam mengawasi usaha-usaha (sesuai isi akad) yang
pihak bank, dan yang menjadi subjek penelitian yang akan diteliti adalah pihak
memilih lokasi ini karena merupakan salah satu lembaga keuangan syari’ah
yang ada di wilayah kota Mataram yang bekerjasama dengan Universitas Islam
Negeri (UIN) Mataram, yang dalam hal ini kebetulan tempat peneliti
yang diinginkan.
E. Telaah Pustaka
penelitian yang terdahulu yang terkait dengan penelitian yang akan dilakukan
investasi online yang dilakukan secara online maupun manual tidak sesuai
dengan apa yang telah digariskan hukum Islam mengingat isi kontrak pada
untung dan rugi pada usaha yang dijalankan, namun pada perusahaan ini
usaha yang dilakukan selalu untung dan tidak pernah akan mengalami
kerugian.5
penelitian yang akan peneliti lakukan yaitu, dari segi permasalahan, dalam
biasa dilakukan pada lembaga syari’ah. Namun, pada perusahaan ini sama
5
Garasi Exarami, “Praktik Akad Mudharabah Dalam Pelaksanaan Produk Investasi
Online Di BRI Syari’ah Kecamatan Masbagik Kabupaten Lombok Timur, (Skripsi, FSEI IAIN
Mataram)
8
yang dilakukan selalu untung dan tidak pernah akan mengalami kerugian.
hampir sama yaitu adanya wanprestasi yang dilakukan oleh salah satu
pihak.
Terkait dengan obyek dan lokasi penelitian, dalam hal ini dapat
disimpulkan bahwa, obyek dan lokasi penelitian saat ini dengan penelitian
menangkap ikan dengan peralatan orang lain dengan sistem bagi hasil
dahulu).
untuk nelayan dan 50% untuk pemilik modal tanpa dipotong biaya
apapun.
usaha yang dibagihasilkan jika dilihat dari segi waktu juga masih
ikatan waktu yang telah ditetapkan, dan belum ada salah satu pihak
nelayan.
10
akad Mudharabah.
F. Kerangka Teoretik
1. Fiqh Muamalah
7
Abdul Rahman Ghazali dkk, Fiqh Mumalat, (Jakarta: Prenadamedia Group, 2010), h. 9
11
b. Ruang lingkup muamalah yang bersifat adabiyah ialah ijab kabul, saling
meridhai, tidak ada keterpaksaan dari salah satu pihak, hak dan
segala sesuatu yang bersumber dari indra manusia yang ada kaitannya
8
ibid
12
alam semesta merupakan gerak dan “asma” (ism: singular) dari Allah
SWT.
2) Prinsip Halal
manfaat dan maslahah yang agung bagi manusia; (4) pada harta halal
akan membawa pengaruh positif bagi pelaku manusia; (5) pada harta
santun, dan suci dalam segala tindakan; (7) pada harta halal akan
4) PrinsipBoleh (Ibahah)
namun harus didasari prinsip suka sama suka (an taradhin minkum)
dan tidak ada pihak yang dizalimi dengan didasari oleh akad yang
sah.
atau sejenisnya.
2. Akad
a. Pengertian Akad
memberikan definisi akad sebagai: “ pertalian antara ijab dan Kabul yang
objeknya”.12 Istilah ini terdapat dalam QS. Ali Imrani (3): 76, yaitu
10
Ghufron A. Mas’adi, Fiqih Muamalah Kontekstual, Cet. 1, (Jakarta: Rajagrafindo
Persada, 2002), h. 75
11
Faturrahman Djamil, “Hukum Perjanjian Syari’ah”, Dalam Kompilasi Hukum Perikatan
Oleh Mariam Darus Badruizaman Et Al., Cet, 1. (Bandung: Citra Aditya Bakti, 2001), h. 247-248
12
Gemala Dewi, Hukum Perikatan Islam Di Indonesia (Jakarta: Kencana Prenada Media
Group, 2013), h. 51
16
seperti yang difirmankan oleh Allah SWT dalam QS. Ali Imran (3):
76.
13
QS. al-Ali Imran [3]: 76. Pustaka Al Hanan, al-Qur’an dan Terjemahannya, (Surakarta:
CV. Al-Hanan, 2009), h. 59
14
Abdoerraoef, Al-Qur’an Dan Ilmu Hukum: A Comparative Study (Jakarta: Bulan Bintang,
1970), h. 122-123
17
b. Unsur-unsur Akad
antara ijab dan kabul yang dibenarkan oleh syara’ yang menimbulkan
pihak lainnya (qabil). Ijab dan kabul ini harus ada dalam
melaksanakan suatu perikatan. Bentuk dari ijab dan kabul ini beraneka
atau hal-hal yang diatur oleh Allah SWT dengan al-Qur’an dan Nabi
suatu perikatan yang mengandung riba atau objek perikatan yang tidak
15
Gemala Dewi, Hukum Perikatan Islam di Indonesia …, h. 54
18
3. Pembiayaan
kesepakatan antara kedua belah pihak sesuai dengan waktu yang telah
untuk apa dan jenis usahanya selalu ditinjau, selain itu bank Syariah
akad.16
berikut; 20
17
Portal Hukum Indonesia, Manajemen Dana Bank Syari’ah,
http://www.suduthukum.com/2015/09/perlindungan-hukum.html,_diambil tanggal 06 Januari,
pukul 19.24 WITA.
18
Ibid
19
Sutan, Perbankan Syari’ah, (Jakarta: Prenadamedia Group, 2015), h. 296
20
Fatwa DSN No. 02/DSN-MUI/IV/2000 dalam Abdul Ghofur Anshori, Perbankan
Syariah di Indonesia,(Yogyakarta:Gajah Mada University Press,2007), hlm.90
20
dana.
bukan piutang.
pengelola modal harus diserahkan secara tunai, dan dapat berupa uang
disepakati bersama.
proyek(profit sharing).
9) Hasil usaha dibagi sesuai dengan persetujuan dalam akad, pada setiap
a. Pengertian Mudharabah
21
Sutan, Perbankan Syari’ah, (Jakarta: Prenadamedia Group, 2015), h. 296
22
modal dan pihak menjalankan usaha tersebut bisa saja terdiri atas
2) QS. al-Baqarah:19826
22
Sohari Sahrani, Fikih Muamalah (Bogor: Ghalia Indonesia, 2011), h. 187
23
M. Nejatullah Siddiqi dalam Muslihun Muslim, fiqh Muslim, (Mataram: Lembaga Kajian
Islam dan Masyarakat (LKM) IAIN Mataram, 2005), h. 189
24
QS. al-Muzzammil [73]: 20
25
Lajnah Pentashihan Mushap al-Qur’a Kementrian Agama RI, Mushap Al-Qur’an Standar
Indonesia, (Jakarta: PT Pustaka Abdi Bangsa, 2012), h. 575
26
QS. al-Baqarah [2]:198
27
Lajnah Pentashihan Mushap al-Qur’a Kementrian Agama RI, Mushap Al-Qur’an Standar
Indonesia, (Jakarta: PT Pustaka Abdi Bangsa, 2012), h. 31
23
tentang mudharabah.28
telah baligh bagi laki-laki telah diketahui sampai mencapai umur lima
belas tahun atau telah bermimpi junub sedang pada wanita ditandai
dengan mulainya siklus datang bulan (haidh), atau hamil atau telah
berumur lima belas tahun, (3) berakal sehat maka orang yang
baik.
28
Fatwa DSN-MUI No. 07/DSN-MUI/IV/2000
24
dilakukannya.
c) Ijab dan kabul, pernyataan ijab dan qabul harus dinyatakan oleh para
dalam hal ini sebagaimana amalan ibadah layaknya sholat, haji dan
mudharabah, yang dalam hal ini, pemilik modal (shahib al mal atau
pengawasan.
d. Jenis Mudharabah
1) Mudharabah muthlaqah
2) Mudharabah muqayyadah
29
Sutan, Perbankan, h. 296
27
G. Metodelogi Penelitian
1. Pendekatan Penelitian
terbangun secara sosial, hubungan erat antara peneliti dan subjek yang
Syari’ah Cakranegara.
2. Kehadiran Peneliti
menjadi sumber data, agar data yang diperoleh benar-benar akurat dan valid.
Untuk itu, sebelum peneliti hadir di lapangan peneliti mengajukan surat izin
30
Lexy J. Moleon, Metode Penelitian Kualitatif, Edisi Revisi (Bandung: PT. Remaja
Rosda Karya, Cet. 20), h. 9-10.
28
penelitian terlebih dahulu, untuk memperoleh ijin dari lokasi penelitian yang
diteliti.
3. Lokasi Penelitian
a. Sumber Data
Mataram.
b. Jenis Data
terungkapnya data-data yang valid terkait dengan tema yang diteliti. Oleh
karena itu jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Data Primer
dalam penlitian ini yakni bapak Sigit Arisman bagian Sales Marketing
29
2. Data Sekunder
berikut:
a. Wawancara
(reponden) dengan pihak bank, yakni salah satu teller yang ada di bank
ada di bank BNI Syari’ah dan bapak Sigit Arisman bagian Sales
peneliti.
b. Dokumentasi
ditujukan kepada subjek peneliti, akan tetapi diperoleh melalui data dari
bank BNI Syari’ah kantor cabang Mataram. Yakni berupa data: Struktur
Mataram.
analisis data yang bersifat induktif, yaitu kesimpulan yang bersifat khusus
data awal di bank BNI Syari’ah yang sifatnya adalah data-data khusus yang
dicapai dalam analisis induktif ini adalah untuk mengupas tema yang akan
diteliti.
7. Validitas Data
b. Menambah Referensi
8. Sistematika Penulisan
yaitu:
penelitian yang berkaitan dengan tema yang diangkat oleh peneliti, dalam
33
bab ini juga terdapat fokus kajian, tujuan dan manfaat penelitian ini, telaah
penelitian ini. Dalam bab ini juga terdapat serangkaian metode penelitian
yang digunakan seperti pendekatan penelitian, sumber dan jenis data, teknik
validitas data (peer review atau kajian oleh teman sejawat, menambah
sebelumnya.
BAB II
lembaga keuangan syari’ah yang merupakan salah satu dari cabang pusat
bank BNI Syari’ah yang ada di Jakarta dan tersebar luas diberbagai
BNI Syari’ah Cabang Kota Mataram ini beroprasi pada bulan Juni 2014. 31
BNI Syari’ah Cabang Kota Mataram ini tidak jauh beda yang ada di bank
Syari’ah (UPS) sesuai dengan Anggaran Dasar BNI Syari’ah No. 160
BNI Syari’ah ini dapat diakses melalui website resmi bank BNI Syari’ah,
31
Sigit Arisman, Sales Marketing Assistant Operasional, wawancara, Jam 10.00 am,
Mataram 06 Desember 2017
35
info@bnisyariah.co.id.32
Adapun yang menjadi visi dari bank BNI Syariah adalah “Menjadi
bank syariah pilihan masyarakat yang unggul dalam layanan dan kinerja”.
amanah.33
yakni:34
(modal kerja dan investasi) yang tidak bertentangan dengan syariah dan
32
http://www.bnisyariah.co.id/id/personal/segmen_usaha_prmbiayaan/bnigiroibhasanah
33
http://www.bnisyariah.co.id/id-id/personal/profilbnisyariah/bnigiroibhasanah
34
http://www.bnisyariah.co.id/id/personal/produk_produkbnisyariah/bnigiroibnisyariah
36
untuk keperluan modal kerja dan atau investasi dengan minimal sebesar
US$ 25,000.000,-
Tunas Usaha iB Hasanah (TUS) adalah pembiayaan modal kerja dan atau
Proses lebih cepat dengan persyaratan yang mudah sesuai dengan prinsip
dengan salah satu pegawai bank BNI Syari’ah Kantor Cabang Mataram
1. Pembiayaan Produktif
investasi dan modal kerja dan termasuk kedalam program mikro, yaitu
seperti ketika nasabah ingin membuat usaha berupa toko atau warung.
35
Sigit Arisman, Sales Marketing Assistant Operasional, wawancara, Jam 10.00 am ,
Mataram 06 Desember 2017.
39
modal diatas satu miliar. Besar kecilnya usaha yang dijalankan oleh
oleh nasabah pada pembiayaan ini adalah bank sesuai dengan akad
data berupa ijin usaha, SIUP, PDP, selama usaha-usaha tersebut tidak
2. Pembiayaan Konsumtif
untuk konsumer.
40
berikut:36
pembiayaan.
sebagai berikut:37
36
http://www.bnisyariah.co.id/id-id/personal/bnigriyaibhasanah
37
Sigit Arisman, Sales Marketing Assistant Operasional, wawancara, Jam 10.00 am ,
Mataram 06 Desember 2017.
41
(RAB) 100% akan diberikan oleh bank, dan pada saat mendapat
Cabang Mataram.
38
Ibid
42
1. Harga Jual
2. Harga Beli
3. Marginprofit
4. Jumlah bagi hasil
5. Jangka waktu pembiayaan
6. Pinjam pembiayaan
E. Contoh Akad Pembiayaan Mudharabah
Adapun contoh dari akad pembuatan pembiayaan Mudharabah adalah sebagai
berikut:40
Nomor: .....
BISMILAAHIRRAHMAANIRRAHIIM
Maaidah 5 : 1)
39
ibid
40
http://www.nasrulloh.com/2010/10/contoh-akad-pembiayaan-murabahah.html
43
“Hai orang-orang beriman, janganlah kamu makan harta sesama kamu dengan
jalan bathil, kecuali melalui perniagaan yang berlaku suka sama suka di antara
“Tidak ada dosa (halangan) bagi kamu untuk mencari karunia Tuhanmu” (Surat
al-Baqarah 2 : 198)
1. PT BANK SYARIAH XYZ, di .................. yang dalam hal ini diwakili oleh
Selanjutnya kedua belah pihak sepakat menuangkan Akad ini dalam Akad
Pasal 1
DEFINISI
2. Syari’ah adalah : Hukum Islam yang bersumber dari al-Qur’an dan ar-
Ra’yu dan mengatur segala hal yang mencakup bidang ‘ibadah mahdhah
3. Pembiayaan adalah : Pagu atau plafon dana yang disediakan BANK untuk
kepada BANK.
6. Dokumen Jaminan adalah :Segala macam dan bentuk surat bukti tentang
kepemilikan atau hak-hak lainnya atas barang yang dijadikan jaminan dan
45
7. Jangka Waktu Akad adalah : Masa berlakunya Akad ini sesuai dengan
Pasal 2
BANK berjanji dan dengan ini mengikatkan diri untuk menyediakan fasilitas
sesuai dengan Rencana kerja yang disiapkan oleh NASABAH yang disetujui
BANK, yang dilampirkan pada dan karenanya merupakan satu kesatuan yang tak
Pasal 3
JANGKA WAKTU
Pembiayaan yang dimaksud dalam Akad ini berlangsung untuk jangka waktu ......
(...........) bulan terhitung sejak tanggal Akad ini ditandatangani, serta berakhir
Pasal 4
PENARIKAN PEMBIAYAAN
berjanji dan dengan ini mengikatkan diri untuk mengizinkan NASABAH menarik
berisi rincian barang yang akan dibiayai dengan fasilitas Pembiayaan, serta
lambatnya 5 (lima) hari kerja Bank dari saat pencairan harus dilaksanakan.
Akad ini.
3. Bukti-bukti tentang kepemilikan atau hak lain atas barang jaminan, serta
Pasal 5
1. NASABAH dan BANK sepakat, dan dengan ini mengikatkan diri satu
terhadap yang lain, bahwa Nisbah dari masing-masing pihak adalah :a......
2. NASABAH dan BANK juga sepakat, dan dengan ini saling mengikatkan
diri satu terhadap yang lain, bahwa pelaksanaan Bagi Hasil (Syirkah) akan
yang dibuat dan disampaikan oleh NASABAH kepada BANK, dan BANK
NASABAH.
perhitungan usaha tersebut yang disertai data dan bukti-bukti lengkap dari
NASABAH.
49
8. NASABAH dan BANK berjanji dan dengan ini saling mengikatkan diri
satu terhadap yang lain, bahwa BANK hanya akan menanggung segala
Pasal 6
PEMBAYARAN KEMBALI
karenanya menjadi satu kesatuan yang tak terpisahkan dari Akad ini.
yang diberikan oleh BANK dilakukan di kantor BANK atau di tempat lain yang
ditunjuk BANK, atau dilakukan melalui rekening yang dibuka oleh dan atas nama
NASABAH di BANK.
maka dengan ini NASABAH memberi kuasa yang tidak dapat berakhir
BANK.
diberikan oleh BANK lebih awal dari waktu yang diperjanjikan, maka
Pasal 7
termasuk jasa Notaris dan jasa lainnya, sepanjang hal itu diberitahukan
Akad ini dan Akad lainnya yang mengikat NASABAH dan BANK,
Pasal 8
JAMINAN
waktu dan jumlah yang telah disepakati kedua belah pihak berdasarkan Akad ini,
maka NASABAH berjanji dan dengan ini mengikatkan diri untuk menyerahkan
jaminan dan membuat pengikatan jaminan kepada BANK sesuai dengan peraturan
Pasal 9
KEWAJIBAN NASABAH
karenanya menjadi satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari Akad ini.
3. melakukan pembayaran atas semua tagihan dari Pihak Ketiga dan setiap
NASABAH.
Pasal 10
peradilan atau arbitrase, berutang kepada pihak lain, diselidik atau dituntut
oleh pihak yang berwajib baik pada saat ini atau pun dalam masa
usahanya;
4. orang-orang yang bertindak untuk dan atas nama serta mewakili dan/atau
yang diberi kuasa oleh NASABAH adalah sah dan berwewenang, serta
5. NASABAH mengijinkan Bank pada saat ini dan untuk masa-masa selama
kegiatan lainnya yang berkaitan dengan usaha berdasarkan Akad ini, baik
Pasal 11
CEDERA JANJI
Menyimpang dari ketentuan dalam Pasal 3 Akad ini, BANK berhak untuk
NASABAH kepada BANK berdasarkan Akad ini, untuk dibayar dengan seketika
dan sekaligus, tanpa diperlukan adanya surat pemberitahuan, surat teguran, atau
surat lainnya, apabila terjadi salah satu hal atau peristiwa tersebut di bawah ini:
54
BANK sesuai dengan saat yang ditetapkan dalam Pasal 5 dan/atau Pasal 3
Akad ini;
sebagaimana tersebut pada Pasal 10 Akad ini ternyata palsu atau tidak
atau bertentangan dengan salah satu hal yang ditentukan dalam Pasal 9
Pasal 12
PELANGGARAN
berikut:
2. melakukan pengalihan usahanya dengan cara apa pun, termasuk dan tidak
Pasal 13
Atas kesepakatan kedua pihak, BANK atau Kuasanya dapat untuk melakukan
yang mendapat fasilitas pembiayaan dari BANK berdasarkan Akad ini, serta hal-
hal lain yang berkaitan langsung atau tidak langsung dengannya, termasuk dan
Pasal 14
ASURANSI
NASABAH berjanji dan dengan ini mengikatkan diri untuk menutup asuransi
berdasar Syari’ah atas bebannya terhadap seluruh barang yang menjadi jaminan
atas Pembiayaan berdasar Akad ini, pada perusahaan asuransi yang ditunjuk oleh
BANK, dengan menunjuk dan menetapkan BANK sebagai pihak yang berhak
Pasal 15
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
disepakati oleh kedua belah pihak, maka dengan ini NASABAH dan
Pasal 16
LAIN-LAIN
......................................................
......................................................
......................................................
......................................................
......................................................
57
Pasal 17
PEMBERITAHUAN
telah disampaikan secara baik dan sah, apabila dikirim dengan surat tercatat atau
NASABAH :
Alamat :
Alamat:
Pasal 18
PENUTUP
1. Apabila ada hal-hal yang belum diatur atau belum cukup diatur dalam
Akad ini, maka NASABAH dan BANK akan mengaturnya bersama secara
2. Tiap Addendum dari Akad ini merupakan satu kesatuan yang tidak
3. Surat Akad ini dibuat dan ditandatangani oleh NASABAH dan BANK di
atas kertas yang bermaterai cukup dalam rangkap 2 (dua) yang masing-
membedakan nasabah satu dengan nasabah yang lain dan juga akan
tunggakan kepada bank. Bisa dikatakan pada colectibility satu ini golongan
termasuk kedalam colectibility satu, dua, tiga, empat dan lima, maka bank
sudah mempunyai data dari Information Bank Indonesia (IBI) yang sudah
tersebut tidak akan muncul di IBI, dan dapat dilihat dari mutasi rekening
berikut:42
1. Melakukan analisa awal, hal ini dilakukan pada tahapan awal pengawasan
tersebut.
tiga bulan kemudian, dan enam bulan kemudian. Survey secara bertahap
akad yang dibuat dengan pihak bank. Biasanya dalam tahapan ini pihak
42
Ibid
60
tersebut sudah sesuai atau tidak berdasarkan di dalam akad. Dan juga
suatu pemyimpangan yang dilakukan oleh nasabah yang bisa saja terjadi
dilakukan oleh bank tersebut tidak hanya dilakukan sekali saja, akan tetapi
BAB III
PEMBAHASAN
yang terjadi berdasar literatur yang mengambil objek riset pada bank BNI
yang terlibat dalam aktualisasi di bank BNI Syariah Cabang Mataram maka
hal yaitu: 1) pembiayaan modal kerja seperti modal kerja perdagangan dan
sebagai mudharib dalam bentuk modal kerja. Pada pembiayaan modal kerja ini
bank menyerahkan sepenuhnya usaha apa yang akan dijalankan oleh nasabah,
yang mana keuntungannya didasarkan pada prinsip bagi hasil sehingga baik
bank ataupun nasabah sama-sama mendapatkan keuntungan dan tidak ada yang
sehingga dalam pembiayaan ini prinsip keadilan bagi keduanya. contoh; ketika
nasabah menbutuhkan modal untuk usaha warung makan dan usaha jasa
bengkel motor, maka bank akan memberikan modal yang dinginkan dan
nasabah akan mengelola modal yang diberikan oleh bank tersebut dengan
keuntungan yang telah ditentukan oleh kedua belah pihak, 2) investasi khusus,
62
dimana sumber dana khusus dengan penyaluran yang khusus dengan syarat-
nasabah yang dilakukan oleh pihak bank BNI Syari’ah Kantor Cabang
atau pengecekan golongan dari nasabah tersebut dan hal ini sudah bisa
sudah bisa meminimalisir terjadinya kerugian yang besar dipihak bank yang
tiga bulan kemudian, dan enam bulan kemudian. Survey secara bertahap
akad yang dibuat dengan pihak bank. Biasanya dalam tahapan ini pihak
tersebut sudah sesuai atau tidak berdasarkan di dalam akad. Dan juga
Jadi menurut analisa peneliti pada BNI Syari’ah kantor cabang Mataram,
nasabah sudah tepat, karena yang sering terjadi dilapangan biasanya para
usaha yang dijalankan. Sehingga salah satu tujuan dari bank Islam,
1. Untuk shahib al-mal dan mudharib, syarat keduanya adalah harus mampu
dimana antara kedua belah pihak harus memenuhi hak dan kewajiban
masing-masing, dan pihak bank tidak ikut campur atas usaha yang
dijalankan oleh nasabah pihak bank hanya akan mengawasi usaha yang
2. Sighat atau ijab dan qabul harus diucapkan oleh kedua pihak untuk
Dalam bank BNI Syari’ah Cabang kota Mataram, bank sebagai shahib al-
mal tidak menentukkan usaha apa yang akan dijalankan oleh mudharib akan
3. Modal adalah sejumlah uang yang diberikan oleh shahibul mal kepada
disyaratkan harus diketahui jumlah dan jenisnya (mata uang), dan modal
yang dikelola oleh bank harus memutar agar uang para nasabah tersebut
merupakan salah satu wadah untuk memutarkan uang para nasabah tanpa
dapat berbentuk hutang (pada pihak ketiga atau mudharib), modal harus
tersedia untuk digunakan dalam bentuk tunai atau aset. Selain itu, modal
untuk menggunakannya.
tersebut.
1. Prinsip Halal
manfaat dan maslahah yang agung bagi manusia; (4) pada harta halal
akan membawa pengaruh positif bagi pelaku manusia; (5) pada harta
santun, dan suci dalam segala tindakan; (7) pada harta halal akan
yakni dapat dilihat pada saat penentuan usaha yang akan dijalanakan
oleh nasabah pada saat, jika usaha tersebut dilarang oleh Syari’ah
dilarang agama.
oleh pihak bank agar tidak mengendap pada satu wadah saja, oleh
69
karena itu maka bank menempatkan dana para nasabah tersebut pada
mereka.
Prinsip ini bisa ditemukan dengan salah satu prinsip yang diterapkan
kemitraan.
pembantu dengan majikan sehingga dalam hal ini kedua belah pihak
akad-akad yang dibuat ditentukan oleh pihak bank saja, dan nasabah
Untuk prinsip amanah ini bank BNI Syari’ah Cabang Kota Mataram,
tidak jujur kadang dilakukan oleh salah satu pihak yakni pada pihak
didapatkan.
71
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti, maka hasil dari
tiga bulan kemudian, dan enam bulan kemudian. Survey secara bertahap
akad yang dibuat dengan pihak bank. Biasanya dalam tahapan ini pihak
tersebut sudah sesuai atau tidak berdasarkan di dalam akad. Dan juga
muamalah¸ hal ini dilihat dari perputaran dana nasabah yang dilakukan
oleh pihak bank BNI Syari’ah Cabang Kota Mataram agar bisa juga
bentuk kemitraan.
dalam menjalankan prinsip ini adalah dari pihak nasabah, karena kadang
B. SARAN
2. Perbankan syariah langsung terjun ke sektor riil serta memiliki berbagai unit
usaha yang nyata dan menguntungkan, maka dengan ini pula bank akan
untuk kemudian membiayai unit usaha riil bank dan tidak menyalurkan lagi
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Rahman Ghazali dkk, Fiqh Mumalat. Jakarta: Prenadamedia Group, 2010.
Enik Citrawati, “Prinsip Perjanjian Bagi Hasil Tangkapan Ikan Antara Pemilik
Perahu dengan Nelayan di Desa Melase kecamatan Batulayar Kabupaten
Lombok Barat, (Skripsi, FSEI IAIN Mataram, 2010)
Lexy J. Moleon, Metode Penelitian Kualitatif, Edisi Revisi. Bandung: PT. Remaja
Rosda Karya, Cet. 20.
http://www.bnisyariah.co.id/id/personal/segmen_usaha_prmbiayaan/bnigiroibhasa
nah
http://www.bnisyariah.co.id/id-id/personal/profilbnisyariah/bnigiroibhasanah
http://www.bnisyariah.co.id/id/personal/produk_produkbnisyariah/bnigiroibnisyar
iah.
http://www.bnisyariah.co.id/id-id/personal/bnigriyaibhasanah