Materi Uts Pancasila
Materi Uts Pancasila
adelaarsjong-adelaarjong,
jikalau engkau
djiwa persatuan, disamping unsur djiwa berkorban
dan ichlas”
(Soekarno, 1959)
” (Soekarno, 1959)
“... gedung ini, didirikan dengan uang rakjat,
thus sebenarnya milik rakjat dan untuk rakjat.” Bukan sekedar membangun gedung....
(Soekarno, 1959)
”Bahkan saja berkata manakala kita membangun
Gedung Pusat UGM Karya Arsitek Indonesia gedung-gedung ini, sebenarnja kita membangun
barang jang lebih besar daripada gedung-gedung ini.
Kita membangun hari kemudian bangsa kita”
(Soekarno, 1959)
“... siapa arsitek daripada gedung ini, sebab biasanja mengisi NKRI itu, dengan satu masjarakat
sang arsitek itu dilupakan...arsiteknja ialah Sdr. adil dan makmur.
Pangeran Hadinegoro...” (Soekarno, 1959)
menempatkan dan membangun dunia baru,
Membangun Gedung Pusat menempatkan Republik Indonesia ini dalam
Sebagai Ekspresi Unsur Keempat Jiwa Proklamasi : dunia baru, persaudaraan daripada bangsa-
“Jiwa Membangun dari Ketiadaan” bangsa.
- Nilai-Nilai Filosofis
Nilai filosofis dari masing masing tokoh Pembangunan Gedung Pusat UGM:
Belajar dari Jiwa Besar Mohammad Hatta
- Nilai-Nilai Filosofis ... Wakil Presiden Mohamad Hatta
Pembangunan Gedung Pusat UGM: senantiasa memeriksa jalannya
Belajar dari Jiwa Besar Prof. Sardjito Prof. pembangunan gedung-gedung yang banyak
Sardjito mengajarkan ketekunan, dikritik karena tidak kunjung selesai
kemandirian, kesabaran, tanggungjawab (LTR, 19/9/1953:10-11)
dan kerelaan berkorban Belajar dari Jiwa Besar Mohammad Hatta
- Nilai-Nilai Filosofis Ketika Membangun Gedung Pusat UGM :
Pembangunan Gedung Pusat UGM: 1. Pada Dies Natalis pertama dari
Belajar dari Jiwa Besar Sri Sultan HB IX Universitas kita pada tanggal 19
“peduli, tanggungjawab, & iklhas berkorban Desember 1950. Rektor UGM
sedikit bicara, banyak kerja dan karya” melaporkan segala kesukaran yang
Kepedulian, Tanggungjawab, & Keikhlasan dijumpai usaha gedung-gedung
Sri Sultan HB IX dan ruangan-ruangan kuliah.
1. Pada awal berdirinya UGM, berkat 2. Laporan tadi telah menarik
kemurahan hati Sri Sultan HB IX, perhatian PJM Wakil Presiden
UNGM (sebelumnya BPT Gadjah (Moh Hatta) sedemikian rupa
Mada) diijinkan menempati sehingga setelah upacara Dies
sebagian besar fasilitas keraton selesai, Dewan Kurator dan
Ngayogyokarto Hadiningrat (LTD, Pengurus Senat Universitas Gadjah
1954:5) Mada dipanggil untuk
2. Sultan HB IX “meminjamkan tanah” membicarakan tentang pembelian
Bulaksumur dan Sekip untuk tanah dan pendirian gedung-
kampus UGM gedung Universitas.
3. Membikin gambar proyek untuk 3. Hasil pembicaraan dengan PJM
bestek dari bangunan yang bersifat Wakil Presiden itu yalah akan
diusahakannya kredit sebesar lima pertama kali mendapat kepercayaan untuk
belas juta rupiah untuk pembelian membuat rentjana jang tidak mudah dapat
tanah seluas 100 Ha, terletak di dikerdjakan.”
sebelah utara kota Yogyakarta. (Pidato GPH Hadinegoro pada peletakan
(Sardjito, 1958) batu pertama pembangunan gedung pusat
4. Mengenai cara bekerjanya, oleh UGM, 1951)
PJM Wakil Presiden telah Konsep Filosofis Gedung Pusat UGM
dianjurkan supaya Universitas (Harun Hadinegoro, 2013)
janganlah menggantungkan Filosofi dua polar: Gunung Merapi dan Laut
nasibnya pada anggaran belanja Selatan sebagai axis imajiner
negara setiap tahun, melainkan Axis imajiner ini diikuti secara konsisten
berusaha mendapat pinjaman uang dalam site plan kampus dan site plan
dengan tanggungan Pemerintah gedung pusat:
Pusat. As: utara-selatan
5. Universitas harus juga mempunyai Simetris dan geometris
sumber penghasilan tertentu, yang Pintu masuk tepat pada as selatan
dapat juga menjamin tertibnya Orientasi matahari barat dan timur
pembayaran kembali dari uang
pinjaman.(Sardjito, 1958) Letak Geografis Kota Djogjakarta sangat
baik untuk Kota Universitas
Bung Hatta mengajarkan
- Di pusat bekas-bekas kesenian Djawa-Hindu
“kemandirian dan tanggungjawab” dan di tengah-tengah kebudayaan Djawa.
- Mudah dihampiri dengan memakai jalan
- Nilai-Nilai Filosofis raja dan kereta api dari utara, barat, dan
Pembangunan Gedung Pusat UGM: timur.
Belajar dari Sang Arsitek GPH - Di atas lereng gurung Merapi, kering, tidak
Hadinegoro“beliau adalah seorang yang terlalu panas, tidak jauh dari laut
correct, rapih, sistematis, segala sesuatu
direncanakan dengan matang, disiplin, Belajar dari Arsitektur Gedung Pusat UGM
hemat, tetapi juga selalu tampil serasi,
lembut dan berselera humor tinggi.” (Harun Gedung Pusat dan Kawasan Kampus UGM
Hadinegoro, 2011) dihadirkan berdasarkan perpaduan puncak-
puncak pikiran arsitektur yang ada sampai
saat itu (1957): Mesir,Yunani, Romawi,
Eropa, Hindu, dan Jawa.
Arsitek Gedung Pusat Dipercayakan
Kepada Arsitek Warga Negara Indonesia: Gedung Pusat adalah state of the arts
(ujung sejarah) arsitektur saat itu
“Memupuk semangat nasionalisme &
percaya diri” Penggunaan skala agung dan geometri suci
“Tugas jang dilimpahkan atas diri kami telah melahirkan mahakarya arsitektur yang
untuk membuat rentjana complex gedung sampai saat ini belum ada yang
Universitas Gadjah Mada adalah suatu melampauinya
pekerjaan jang kami hargai, karena kami
sebagai warga negara Indonesia buat Penggunaan skala agung dan geometri suci
telah menjadikan Gedung Pusat sebagai
maha karya yang sangat berwibawa, Nilai-nilai Dasar UGM
mencekam tetapi memberi damai,
merengkuh tetapi membiarkan, membuka Semangat perjuangan dan kesetiaan pada NKRI nilai-
tetapi membatasi, memanggil tetapi nilai Pancasila dan Kebudayaan Indonesia seutuhnya
mengantar, menciutkan tetapi & nilai-nilai keilmuan dan kenyataan
membesarkan
MAKNA UNIVERSITAS
(SUDARYONO SASTROSASMITO, 2011)
Menurut sejarah, nama universitas dipilih untuk
Kesimpulan : mewadahi akademi, sekolah tinggi, dan balai
perguruan tinggi
Gedung Pusat UGM dibangun:
untuk orang yang berjiwa besar Sejumlah ajaran Mahapatih Gadjah Mada yang
relevan bagi UGM (Ir. Soekarno)
demi cita-cita besar
1. trisna, tan satrisna (jangan pilih kasih)
2. haniakan musuh (mengenyahkan musuh:
FILOSOFI UGM: MAKNA SIMBOLIS imperialisme, kolonialisme & kapitalisme).
& JATI DIRI UGM
3. satya haprabu (setia kepada negara).
• Identitas dan Status UGM Makna Hari Lahir UGM 19 Desember 1949
Lagu : Suthasoma
1. jujur
Arr. : Kusbini
2. enggan berbuat jahat
segala macam barang pesolek Karena bodhi bukanlah pohon tanpa makna
tumbuh kurang sehat karena digerogoti benalu lebat bahwa putih dan kuning emas
rusak dan kotor karena dinodai burung predator jalan menunju kenyataan
Wahai Gadjah Mada Ketika cemara tujuh sudah tidak lagi menjulang
tinggi
bersungguh-sungguhkah kau menanam pohon
beringin dan dibawahnya sudah jarang ada diskusi
Karena beringin bukanlah pohon sembarangan padahal kita tahu bahwa cemara tujuh bermakna
saptarsi
sebab dia menyimbolkan kerakyatan, pengayoman,
yang melambangkan 7 sifat resi
yang jujur, enggan berbuat jahat, enggan menyalahi Oleh : Hotel Eastparc, 3 Oktober 2016
janji, enggan barang yang tidak halal, tidak suka
dipuji, Heri Santoso
2. Pohon Beringin di Lapangan Pancasila sifat atau kualitas yang membuat suatu itu berharga,
menyimbolkan jiwa kerakyatan & pengayoman layak diingini atau dikehendaki, dipuji, dihormati,
dan dijunjung tinggi, pantas dicari, diupayakan, dan
3. Pohon Sawo Kecik di kiri kanan jalan utama dicita-citakan perwujudannya, pemandu dan
menuju Gedung Pusat UGM Menyimbolkan “warga pengarah hidup sivitas akademika.
UGM harus hidup harus serba baik” (sarwo becik -jw)
FUNGSI NILAI-NILAI KE-UGM-AN
4. Pohon bodhi
Memberi arah, tujuan, dan makna bagi diri dan
= Ficus religiosa keseluruhan hidup sivitas akademika UGM,
membentuk identitas diri dan menentukan masa
Simbol pencerahan
depannya
Hutan
NILAI-NILAI YANG TERKANDUNG DALAM SEJARAH
DAN PERKEMBANGAN UGM
= simbol rakyat
VISI UGM
(Statuta UGM, 2013, Ps. 2)
Nilai ke UGM an
- Sebagai pelopor perguruan tinggi nasional
1. digagas dan dikembangkan oleh pendiri berkelas dunia yang unggul dan inovatif
UGM - Mengabdi kepada kepentingan bangsa dan
2. dimuat dalam Statuta/AD UGM kemanusiaan
3. diwujudkan dalam simbol-simbol UGM - Dijiwai nilai-nilai budaya bangsa
Berdasarkan Pancasila
MISI UGM Lembaga nasional
(Statuta UGM, 2013, Ps. 3)
(1) ilmu pengetahuan,
- Melaksanakan Pendidikan Penelitian
Pengabdian kepada masyarakat (2) Kebudayaan,
- Pelestarian dan pengembangan ilmu yang
unggul dan bermanfaat bagi masyarakat (3) Pendidikan & pengajaran tinggi
TUJUAN UGM
Mewujudkan: