Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH SEJARAH

“Proyek Mercusuar”

Disusun oleh :

Nama Anggota Kelompok :

1. Wemi Julianti Nova Kusuma


2. Yonela Castelini
3. Zabal Nur

Kelas : XII IPA 4

Guru Pengampu : Guspa Arina

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


KABUPATEN BENGKULU UTARA
SMA N 1 BENGKULU UTARA
TAHUN AJARAN 2018/2019
A. Pengertian Proyek Mercusuar
Proyek Mercusuar adalah proyek yang dijalankan oleh Presiden Soekarno
pada masa demokrasi terpimpin yang bertujuan menjadikan Indonesia sebagai
mercusuar yang dapat menerangi jalan bagi New Emerging Forces (kekuatan
baru yang sedang tumbuh) di dunia. “Proyek-proyek besar dan spektakuler pun
diselenggarakan dengan harapan agar Jakarta mendapat perhatian dari luar
negeri dengan tujuan membangun hubungan persahabatan dengan negara-
negara lain. Pembangunan besar-besaran dalam negeri, persenjataan militer
yang tangguh, menjadi Mercusuar atau pusat bagi negara-negara yang sedang
berkembang atau NEFO, dan bagi Soekarno yang senang akan hal-hal simbolik
dan secara psikologis untuk memuaskan kebutuhan untuk dihargai, menjadi
pemimpin negara-negara NEFO merupakan inti dari kebijakan ini.
B. Tujuan Proyek Mercusuar
Tujuan dari pelaksanaan Proyek Mercusuar lebih erat kaitannya dengan
apa yang di cita-citakan oleh Sukarno sebagai pencetus Politik Mercusuar.
Yang antara lain sebagai berikut :
1) Memfasilitasi The Games Of The New Emerging Forces (GANEFO)
sebagai tandingan dari olimpiade yang sudah ada.
2) Proyek Mercusuar bertujuan menjadikan Jakarta atau Indonesia sebagai
mercusuar yang menerangi negara-negara yang sedang berkembang atau
NEFO
3) Proyek Mercusuar menjadi jembatan untuk mengemukakan gagasan
penggalangan kekuatan dari negara-negara yang baru merdeka, negara
yang masih memperjuangkan kemerdekaan, negara-negara dari blok
sosialis, dan negara-negara yang masih berkembang dalam suatu
kelompok bernama The New Emerging Force (Nefo).
4) Melalui Proyek Mercusuar kesenangan Presiden Sukarno akan sesuatu
yang simbolik dapat terakomodasi ketika ia amat sangat bernafsu menjadi
pemimpin Nefo, kebutuhan untuk dihargai dapat terpenuhi dengan
munculnya Indonesia sebagai pemimpin yang dihormati dikawasan dan di
panggung internasional.
5) Dengan Proyek Mercusuar impian Presiden Sukarno untuk membuat
proyek-proyek spektakuler akan terwujud. Pembangunan ini tak lain
guna menunjukkan daya saing Indonesia dengan negara-negara lain dan
semakin membuat posisi Indonesia di dunia international dapat
diperhitungkan.
C. Contoh Proyek Mercusuar
1) Gedung CONEFO (Conference Of The New Emerging Forces)

Gedung ini sekarang dikenal sebagai gedung DPR, MPR dan DPD DKI
Jakarta. Dibangun dekat dengan Gelora Senayan/Gelora Bung Karno.
Gedung besar ini dibangun dalam jangka waktu 17 bulan, pembangunannya
juga terhambat oleh karena berlangsungnya peristiwa G30S/PKI.

2) Gelora Bung Karno

Dibangun dalam jangka waktu 2,5 tahun. Gelora Bung Karno


merupakan tempat dilaksanakannya GANEFO. Pembangunan GBK didanai
lewat pinjaman lunak Uni Soviet senilai 12,5 juta USD. Uni Soviet juga
mengirimkan insinyur dan teknisinya untuk merancang Stadion Utama
GBK. Beton yang harus dicor sebanyak 100.000 meter kubik yang
memerlukan 800.000 sak semen. Jika dijejer, sak semen itu panjangnya
mencapai 640 kilometer atau sepanjang Jakarta sampai Semarang. Beton
bertulang untuk Stadion Utama juga tak kalah fantastis. Sebanyak 21.000
ton besi beton, jika disambung dalam rangkaian panjangnya mencapai
10.000 kilometer, seperti jarak Sabang sampai Merauke. Selain Stadion
Utama, sarana olahraga yang dibangun untuk Asian Games 1962 itu ada
stadion renang, stadion tenis, stadion madya untuk sepak bola, Istora, dan
hall basket. Total, ada 12.000 lebih tenaga yang bekerja pagi hingga malam
mewujudkan Gelora Bung Karno.
3) Jembatan Selat Sunda

Jembatan ini menghubungkan pulau jawa dan Pulau Sumatra.Beberapa


pakar kurang setuju dengan pembangunan ini karena terletak tidak jauh dari
Anak Gunung Krakatau. Selain itu pemerintah nampaknya enggan
melanjutkan proyek tersebut ke tahap selanjutnya. Sebab, proyek jembatan
sepanjang 27 kilometer (km) itu dinilai terlalu banyak menelan biaya, yaitu
sekitar Rp 160 triliun. Apabila jembatan ini telah selesai dibangun,
dipastikan akan mengisi salah satu daftar jembatan terpanjang di dunia.
4) Garuda Wisnu Kencana
Garuda Wisnu Kencana adalah sebuah kompleks taman budaya di Pulau
Bali. Terletak di bukit batu kapur, kelak patung Dewa Wisnu menunggangi
Garuda dan merupakan patung tertinggi di dunia. Patung ini dapat dilihat
dari Nusa Dua sekalipun.
5) Signatur Tower

Direncanakan akan dibangun di kota Jakarta. adalah sebuah gedung


pencakar langit yang direncanakan dibangun di Jakarta, Indonesia. Dengan
ketinggian 638 m (2;093 ft) setelah selesai, menara ini akan menjadi gedung
pencakar langit tertinggi keenam di dunia.. Ia berada di daerah segitiga emas
di Jakarta di mana sebagian besar wilayah pengembangan utama berada.
Setelah selesai, gedungnya akan mencakup 6 lantai ruang bawah tanah yang
digunakan untuk tempat parkir sementara podium akan menghadirkan toko
ritel, konvensi, dan tempat hiburan dengan bagian lain gedung pencakar
langit yang digunakan sebagai kantor dan tempat hunian. Gedung pencakar
langit ini dibangun oleh pengusaha, yang berharap gedung ini menjadi salah
satu signature kota Jakarta. Apabila menara ini berhasil dibangun akan
menjadi salah satu menara tertinggi du dunia mengalahkan Menara
Petronas.
6) Hotel Indonesia

Di bangun sebagai tempat – tempat mengiap tamu – tamu negara.


Diresmikan oleh Soekarno pada tanggal 5 Agustus 1962 untuk menyambut
ajang GANEFO yang akan di adakan di Jakarta. Dirancang oleh Abel
Sorensen yang berasal dari Amerika Serikat. Menempati lahan seluas
25.082 meter persegi.
Berstatus hotel bertaraf internasional pertama di Indonesia, HI kerap
dipilih sebagai venue ajang bergengsi, salah satunya Miss Indonesia 1969.
Tapi HI bukan cuma soal hura-hura. Sejalan dengan gagasan Bung Karno
menjadikan hotel ini duta pariwisata, pengelola mendirikan Departemen
Seni dan Budaya yang bertugas menggarap pentas-pentas bertema
Nusantara. Dari lembaga inilah pada 1968 lahir Teater Populer, kelompok
pimpinan Teguh Karya yang turut mewarnai dunia seni pertunjukan
nasional. Banyak selebriti dibesarkan panggung hiburan HI, sebut saja Titi
Qadarsih dan Bing Slamet.
7) Masjid Istiqlal
Masjid ini merupakan masjid terbesar di Asia Tenggara yang dirancang
oleh arsitek asli indonesia yaitu Friedrich Silaban. Perancangan tiang
pertama oleh Soekarno pada tanggal 24 Agustus 1951, dan selesai pada
tanggal 22 Februari 1953. Pembangunan masjid ini menghabiskan sekitar
Rp 7 triliun.

8) Jembatan Semanggi

Pembangunan pada tahun 1961. Pembangunan fasilitas untuk


menyambut perhelatan Asian Games tahun 1962. Ir. Sutami, yang ketika itu
menjabat Menteri pekerjaan umum, dalam sebuah rapat kabinet
mengusulkan membangun jembatan untuk mengatasi kemungkinan
munculnya persoalan kemacetan lalu lintas. Pembangunan ini tidak
sepenuhnya mendapat dukungan dari rakyat. Masyarakar menilai bahwa
proyek ini hanyalah proyek tidak bermanfaat yang menghambur-hamburkan
kas negara.
9) Bendungan Jatiluhur
Di bendungan terdapat pembangkit listrik yang berperan sebagai salah
satu pemasok listrik terbesar di bawah pengelolaan PT. PLN. Dengan daya
tampung 12,9 milyar.

10) Monumen Nasional

Monas adalah tugu peringatan setinggi 132 meter yang didirikan untuk
mengenang perlawanan dan perjuangan rakyat indonesia untuk merebut
kemerdekaan dari pemerintahan kolonial Hindia Belanda. Pembangunan
monumen ini dimulai pada pertengahan Agustus 1961 di bawah perintah
presiden Soekarno, dan dibuka untuk umum pada tanggal 12 Juli 1975,14
tahun setelah pembangunannya dimulai.

Tugu ini dimahkotai lidah api yang yang dilapisi lembaran emas yang
melambangkan semangat perjuangan yang menyala-nyala. Monas terletak
tepat di tengah Lapangan Medan Merdeka, Jakarta Pusat. Pada tahun 1975,
biaya konstruksi Monas saat itu menghabiskan sekitar Rp7 miliar, namun
jika dikalkulasikan setelah inflasi, maka saat ini biaya tersebut setara dengan
Rp365,5 miliar. Untuk mendapatkan bayangan akan besarnya biaya Rp32,4
triliun, Lamudi juga menghitung apa saja yang bisa kita dapatkan dari uang
ini:
- 13,5 jalan tol Cipularang bisa dibangun.
- 1,5 tahun investasi dari tujuh developer properti Indonesia ternama.
- 1,4 proyek di Jakarta bisa dibangun.
- 125 Gelora Bung Karno bisa didirikan.
11) Patung Selamat Datang
Pembangunannya untuk menyambut perhelatan Asian Games tahun
1962. Tujuan dibangun patung ini adalah untuk menyambut tamu yang
datang dari arah Bandar Udara Kemayoran, terutama tamu negara
GANEFO.
D. Akibat Dari Proyek Mercusuar
Pembangunan besar-besaran Proyek Mercusuar ini membuat beban
anggaran yang sangat berat. Proyek ini membuat kondisi ekonomi menjadi
semakin berat, karena tidak mengatasi kebutuhan mendasar rakyat yang
memerlukan infrastruktur dan sarana perekonomian seperti jalan dan pasar.
Akibatnya terjadi krisis ekonomi di Masa Demokrasi terpimpin. Kebutuhan
sehari-hari seperti minyak goring sulit didapatkan. Inflasi juga meningkat
tajam yang menyebabkan harga-harga menjadi melambung. Kondisi krisis ini
memudarkan kepercayaan rakyat terhadap Presiden Soekarno.
Selain itu, adanya kolaborasi antara kepemimpinan PKI dan
kaum borjuis nasional dalam menekan pergerakan-pergerakan independen
kaum buruhdan petani Indonesia. Kolaborasi ini tetap gagal memecahkan
masalah-masalah politis dan ekonomi yang mendesak Indonesia kala itu.
dampak kedua yaitu pendapatan ekspor Indonesia menurun,
cadangan devisa menurun, inflasi terus menaik dan korupsi kaum birokrat dan
militer menjadi wabah sehingga situasi politik Indonesia menjadi sangat labil
dan memicu banyaknya demonstrasi di seluruh Indonesia, terutama dari
kalangan buruh, petani, dan mahasiswa.
Namun, disisi lain nama Indonesia yang disegani oleh dunia berkat
ikon-ikon bangunan super mewah di masanya dan hingga saat ini bangunan
yang dibuat menjadi kebanggaan masyarakat indonesia.

Anda mungkin juga menyukai