“Proyek Mercusuar”
Disusun oleh :
Gedung ini sekarang dikenal sebagai gedung DPR, MPR dan DPD DKI
Jakarta. Dibangun dekat dengan Gelora Senayan/Gelora Bung Karno.
Gedung besar ini dibangun dalam jangka waktu 17 bulan, pembangunannya
juga terhambat oleh karena berlangsungnya peristiwa G30S/PKI.
8) Jembatan Semanggi
Monas adalah tugu peringatan setinggi 132 meter yang didirikan untuk
mengenang perlawanan dan perjuangan rakyat indonesia untuk merebut
kemerdekaan dari pemerintahan kolonial Hindia Belanda. Pembangunan
monumen ini dimulai pada pertengahan Agustus 1961 di bawah perintah
presiden Soekarno, dan dibuka untuk umum pada tanggal 12 Juli 1975,14
tahun setelah pembangunannya dimulai.
Tugu ini dimahkotai lidah api yang yang dilapisi lembaran emas yang
melambangkan semangat perjuangan yang menyala-nyala. Monas terletak
tepat di tengah Lapangan Medan Merdeka, Jakarta Pusat. Pada tahun 1975,
biaya konstruksi Monas saat itu menghabiskan sekitar Rp7 miliar, namun
jika dikalkulasikan setelah inflasi, maka saat ini biaya tersebut setara dengan
Rp365,5 miliar. Untuk mendapatkan bayangan akan besarnya biaya Rp32,4
triliun, Lamudi juga menghitung apa saja yang bisa kita dapatkan dari uang
ini:
- 13,5 jalan tol Cipularang bisa dibangun.
- 1,5 tahun investasi dari tujuh developer properti Indonesia ternama.
- 1,4 proyek di Jakarta bisa dibangun.
- 125 Gelora Bung Karno bisa didirikan.
11) Patung Selamat Datang
Pembangunannya untuk menyambut perhelatan Asian Games tahun
1962. Tujuan dibangun patung ini adalah untuk menyambut tamu yang
datang dari arah Bandar Udara Kemayoran, terutama tamu negara
GANEFO.
D. Akibat Dari Proyek Mercusuar
Pembangunan besar-besaran Proyek Mercusuar ini membuat beban
anggaran yang sangat berat. Proyek ini membuat kondisi ekonomi menjadi
semakin berat, karena tidak mengatasi kebutuhan mendasar rakyat yang
memerlukan infrastruktur dan sarana perekonomian seperti jalan dan pasar.
Akibatnya terjadi krisis ekonomi di Masa Demokrasi terpimpin. Kebutuhan
sehari-hari seperti minyak goring sulit didapatkan. Inflasi juga meningkat
tajam yang menyebabkan harga-harga menjadi melambung. Kondisi krisis ini
memudarkan kepercayaan rakyat terhadap Presiden Soekarno.
Selain itu, adanya kolaborasi antara kepemimpinan PKI dan
kaum borjuis nasional dalam menekan pergerakan-pergerakan independen
kaum buruhdan petani Indonesia. Kolaborasi ini tetap gagal memecahkan
masalah-masalah politis dan ekonomi yang mendesak Indonesia kala itu.
dampak kedua yaitu pendapatan ekspor Indonesia menurun,
cadangan devisa menurun, inflasi terus menaik dan korupsi kaum birokrat dan
militer menjadi wabah sehingga situasi politik Indonesia menjadi sangat labil
dan memicu banyaknya demonstrasi di seluruh Indonesia, terutama dari
kalangan buruh, petani, dan mahasiswa.
Namun, disisi lain nama Indonesia yang disegani oleh dunia berkat
ikon-ikon bangunan super mewah di masanya dan hingga saat ini bangunan
yang dibuat menjadi kebanggaan masyarakat indonesia.