SEMESTER 2
NAMA :
KELAS :
NO. ABSEN :
Belajar sejarah yuk…
Tujuan Pembelajaran
4. Menghargai dan meneladani semangat juang para tokoh dalam melawan Jepang
5. Menumbuhkan rasa syukur kepada Tuhan YME atas kekuatan yang diberikan kepada
rakyat Indonesia yang masih bertahan untuk melawan setiap pendudukan dan
-----------------------------------------------------------------------
………………………………...……… POJOK 1
Jawa
Februari 1942
Bukittinggi
2. Pemerintahan militer Angkatan Darat (Tentara ke-16) untuk Jawa dan Madura
Dibuatlah Osamu Seirei (Undang-Undang yang dikeluarkan oleh Panglima Tentara Ke-16)
meliputi:
1. Jabatan Gubernur Jenderal pada masa Hindia Belanda dihapuskan dan segala kekuasaan
yang dahulu dipegangnya diambil alih oleh panglima tentara Jepang di Jawa.
2. Para pejabat pemerintah sipil beserta pegawainya di masa Hindia Belanda tetap diakui
3. Badan-badan pemerintah dan undang-undang di masa Belanda tetap diakui secara sah
untuk sementara waktu, asalkan tidak bertentangan dengan aturan pemerintahan militer
Jepang.
No Lembaga Keterangan
Surakarta
Pemerintahan Sipil
Jepang mengeluarkan UU tentang peraturan pemerintahan daerah (UU No. 28) yang
membagi Pulau Jawa dan Madura (kecuali Kochi Yogyakarta dan Surakarta) menjadi daerah
shu (karesidenan), shi (kotapraja), ken (kabupaten), gun (kawedanan), son (kecamatan), dan
Cirebon
Hubungan dengan Jepang juga dilakukan misalkan saja Sukarno dan Moh. Hatta mengambil
sikap kooperatif terhadap Jepang sementara Syahrir yang menyusun “gerakan bawah
tanah” (gerakan rahasia). Jepang juga mendekati umat Islam karena dianggap anti
✓ Gerakan 3A
Dibentuk tgl 29 Maret 1942 dan bubar pada bulan Desember 1942.
Semboyan : Nippon Cahaya Asia, Nippon Pelindung Asia, Nippon Pemimpin Asia.
MIAI Mayumi
- Aktif lagi pada tgl 4 September 1942 - Bubarnya MIAI membuat Jepang
masyarakat karasidenan
1943 dibubarkan
Tujuan : Mengerahkan rakyat untuk mengumpulkan padi, besi tua, pajak dan
pemerintah Jepang
persaudaraan
Tujuan: membantu tentara Jepang dengan membangun kubu pertahanan, menjaga kamp
Syarat :
Pasukan Heiho dibagi ke bagian Angkatan Darat, Angkatan Laut, juga Kompetai
(kepolisian). Anggotanya mencapai sekitar 42 ribu orang yang 25 ribu berasal dari Jawa.
Organisasi Semimiliter
pengamanan desa
✓ Barisan Pelopor
Pertimbangan Pusat)
Dibentuk pasukan sukarelawan pemuda Islam yang dinamakan Hizbullah (tentara Allah)
dan bahasa Jepangnya disebut Kaikyo Seinen Teishinti pada tgl 15 Desember 1944.
Ketua: K.H. Zanul Arifin dan wakilnya: Prawoto Mangun Sasmito, Kiai Zarkasi, juga
Anwar Cokroaminoto.
B. Bidang Ekonomi
1. Pemutusan hubungan dengan Eropa membuat hasil perkebunan seperti tebu, tembakau,
teh dll tidak lagi laku sehingga perkebunan diganti dengan menanam padi dan jarak.
2. Adanya ketentuan penanaman padi seperti (1) Pemerintah Jepang mengawasi produksi,
pungutan, penyaluran hingga penjualan ditentukan oleh Shokuryo Konri Zimusyo (kantor
pengelolaan pangan). (2) Penggilingan padi diatur Jepang. (3) Ketentuan hasil produksi
40% untuk petani, 30% disetor pada pemerintah melalui penggilingan yang ditunjuk, dan
yakni sekolah rakyat, sekolah menengah pertama, sekolah menengah tinggi juga sekolah
2. Mengajarkan adat Jepang dengan mengadakan upacara setiap pagi dengan menyanyikan
kinrohosyi (kerja bakti), taiso (senam) serta membungkuk sebagai wujud penghormatan
4. Penghapusan Bahasa Belanda diganti dengan penggunaan Bahasa Indonesia dan Bahasa
Jepang
D. Bidang Sosial
…………………………………………...… POJOK 2
Cari tahu lebih dalam mengenai kekejaman Jepang terutama Romusha dan Jugun Ianfu!
Bacalah kisah Mardiyem, salah satu eks Jugun Ianfu, dalam buku “Momoye: Mereka
Memanggilku” karya Eka Hindra
1. Perlawanan di Aceh
Dipimpin oleh Tengku Abdul Jalil (guru ngaji di daerah Cot Plieng). Jepang menyerang
Kota Lhokseumawe
- Singaparna: dipimpin oleh K.H. Zainal Mustafa karena tidak mau melakukan seikerei
yakni penghormatan kepada Kaisar Jepang dengan cara membungkuk kea rah
matahari. Hal tersebut dianggap bertentangan dengan ajaran agama Islam. Zainal
juga mendidik muridnya dengan keahlian bela diri untuk melawan kekejaman Jepang.
- Indramayu: motif latar belakang sama hanya saja pertempuran ini juga diakibatkan
3. Perlawanan di Kalimantan
Dipimpin oleh Pang Suma (pemimpin Suku Dayak). Pertempuran dilakukan dengan
startegi perang gerilya yang memanfaatkan medan alam yang sulit dilumpuhkan Jepang.
4. Perlawanan di Papua
Perlawanan ini dinamakan dengan Gerakan Koreri yang berpusat di Biak di bawah
rakyat sebagai budak belian juga kekerasan disik dan penganiayaan. Lamanya
pertempuran ini terjadi sampai Jepang dikalahkan oleh Sekutu, sehingga rakyat Papua
PETA di Blitar yang dipimpin oleh Shodanco Supriyadi dan Muradi, dibantu Ismail,
Jepang melakukan tipu muslihat dengan cara mengiming-imingi anggota PETA yang mau
menyerah akan dipenuhi segal atuntutannya. Tipuan Jepang berhasil sehingga banyak
4. Mensyukuri nikmat Tuhan YME yang telah memberi karunia kemerdekaan kepada
Bangsa Indonesia
-----------------------------------------------------------------------
Sejak tahun 1944 Jepang mulai terdesak karena AL Amerika berhasil merebut kedudukan
penting di Kep. Mariana. Oleh karena itu untuk menghimpun pasukan sebanyak-banyaknya
maka Perdana Menteri Jepang (Jenderal Kiniaki Kaiso) membuat janji kemerdekaan yang
✓ Langkah pertama yang dilakukan oleh Letjen Kumakici Harada ialah membentuk
Dokuritsu Junbi Inkai atau Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) pada tanggal
7 Agustus 1945. PPKI diketuai Sukarno dan wakilnya Moh. Hatta, dengan jumlah anggota
PPKI diresmikan pada tanggal 9 Agustus 1945 di Dalay Saigon oleh Jend. Terauchi,
dihadiri oleh perwakilan PPKI yaitu Sukarno, Moh. Hatta dan Ahmad Subarjo.
Tahukah kamu?
Mengapa tanggal 1 Juni dijadikan sebagai hari Lahirnya Pancasila?
>> Ketika itu Sukarno mengusulkan nama Panca Dharma namun kata
Dharma kurang tepat karena diartikan sebagai kewajiban. Oleh karena
itu Sukarno meminta saran Mr. Muh. Yamin (ahli bahasa) yang kemudian
dinamakan dengan nama Pancasila, sebab sila artinya azas atau dasar.
Hasilnya: Piagam Jakarta yang pada sila pertamanya berbunyi “Ketuhanan dengan
2. Membahas UUD
Panitia perancang UUD menerima Piagam Jakarta sebagai pembukaan UUD dengan
disempurnakan oleh Panitia Penghalus Bahasa. Laporan Sukarno sebagai ketua Panitia
Sembilan: pernyataan Indonesia Merdeka, pembukaan UUD, dan batang tubuh UUD.
Tanda-tanda kekalahan Jepang sudah terlihat sejak tahun 1943 dimana beberapa
wilayahnya berhasil direbut Sekutu. Puncak kegoyahan Jepang adalah ketika terjadi
pengeboman Kota Hiroshima (6 Agustus 1945) dilanjutkan dengan Kota Nagasaki (9 Agustus
1945). Hal inilah yang membuat Jepang menyerah tanpa syarat pada Sekutu dan menjadi
Sjahrir mengetahui berita kekalahan Jepang terhadap Sekutu dan langsung pergi menemui
Moh, Hatta di kediamannya. Sjahrir mendesak agar Sukarno dan Moh. Hatta segera
memerdekakan Indonesia.
Golongan tua (Sukarno, Moh. Hatta, Yamin, Mr. Soenario dll): deklarasi proklamasi
ketentuan.
Golongan muda (Chairul Saleh, Sukarni, Djohar Nur, Kusnandar, Subadio, Subianto,
dari perjuangan bangsa sendiri, tidak dapat digantungkan pada orang lain serta
Rute perjalanan
ke
Rengasdengklok
✓ Tgl 15 Agustus 1945 pkl 24.00 WIB: golongan muda sepakat membawa Sukarno dan
✓ Tgl 16 Agustus 1945 pkl 04.00 WIB: Sukarno, Moh. Hatta, Fatmawati dan Guntur
………………………...…… POJOK 3
✓ Tgl 16 Agustus 1945 pkl 10.00 WIB: Singgih melihat adanya tanda-tanda bahwa
Ahmad Subarjo tiba di Rengasdengklok menjemput Sukarno dan Moh. Hatta. Dia
menjamin jika tgl 17 Agustus 1945 selambatnya pkl 12.00 WIB belum ada proklamasi
(Rumah Djiaw Kie Siong Dulu dan Kini “Saksi Bisu Peristiwa Rengasdengklok”)
namun Nishimura menolak memberi bantuan dengan alasan sudah mendapat perintah
dari pihak Serikat untuk tidak mengubah status maupun keadaan Indonesia.
✓ Rombongan Sukarno bergegas pergi ke rumah Laksamana Maeda di Jl. Imam Bonjol
no. 1 Jakarta. Rumah Maeda dipilih karena dianggap aman dari gangguan anggota
Rikugun (AD Jepang) juga sikap Maeda yang pro terhadap gerakan kemerdekaan
Indonesia.
✓ Teks naskah proklamasi dirumuskan di ruang makan rumah Maeda. Setelah teks
…………………………………………......…… POJOK 4
Bekerja di lembaga pers dan kantor berita 1. Naskah Proklamasi Klad sempat
Untuk menyiarkan proklamasi kemerdekaan. dibuang ke tong sampah oleh
Sayuti Melik, untungnya naskah
BM Diah juga diminta untuk memperbanyak itu diselamatkan oleh BM Diah
teks proklamasi untuk disebar. 2. Saat proklamasi dilakukan,
Sukarno terkena sakit Malaria
✓ Pasukan Jepang menjaga Lapangan Ikada 3. Mikrofon yang digunakan
yang dikiranya akan digunakan untuk proklamasi. dipinjam dari Gunawan, pemilik
toko radio Satria di Salemba
✓ dr. Muwardi menempatkan beberapa prajurit Tengah no. 24
PETA untuk berjaga-jaga di sekitar rumah 4. Latief Hendraningrat (anggota
PETA) mengerek bendera
Sukarno dan juga pasukan yang dipimpin Merah Putih di tiang bambu
Shodanco Arifin Abdurrahman. yang diambil dari belakang
rumah Sukarno
✓ Proklamasi kemerdekaan Indonesia 5. Dokumentasi proklamasi
dilaksanakan pada Jumat Legi, tgl 17 Agustus dilakukan oleh Frans
(fotografer harian Asia Raya)
1945 pkl 10.00 WIB di rumah Sukarno dan Alex Mendur (pekerja di
di Jl Pegangsaan Timur no. 56 Jakarta. kantor berita Domei *sekarang
Antara)
✓ Rangkaian acara: pembacaan proklamasi, 6. Rekaman suara pembacaan
Pengibaran bendera Merah Putih, dan naskah proklamasi yang
didengarkan sampai saat ini
Sambutan Suwirjo juga dr. Muwardi. hanyalah rekaman ulang
✓ Upacara selesai sekitar pkl 11.00 WIB. Sukarno di RRI tahun 1951
7. Proklamasi kemerdekaan telah
digaungkan oleh Dokter
Sudarsono di Cirebon pada
tanggal 15 Agustus 1945 dan
“Hanya bangsa yang berani mengambil nasib dalam dihadiri sekitar 150 orang
8. Konon, pembuatan bendera dari
kain sprei putih dan kain merah
tangannya sendiri, akan dapat berdiri dengan kuatnya ” milik penjual soto yang mangkal
di depan rumah Sukarno.
(Sukarno)
>> Moh. Hatta mendapat kritikan seorang perwira Kaigun mengenai sila pertama
2. Memilih Ir. Sukarno sebagai presiden dan Moh. Hatta sebagai wakil
Dibentuk Panitia Kecil (ketua Otto Iskandardinata + wakilnya Ahmad Subarjo) guna
1. Pembagian wilayah jadi 8 yaitu Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, Kalimantan,
2. Pembagian 12 departemen
1. Pembentukkan KNI
KNI terdiri dari KNI Pusat di Jakarta dan KNI Daerah di setiap propinsi.
Agustus 1945.
2. Pembentukkan partai
politik rakyat Indonesia. Setelah itu dikeluarkan Maklumat tgl 3 November 1945
oleh Moh. Hatta yang kemudian disusul dengan berdirinya partai politik lain seperti
Masyumi, Partai Komunis Indonesia (PKI), Partai Buruh Indonesia (PBI), Partai
BKR: Jepang membubarkan PETA pada tgl 18 Agustus 1945, karena khawatir jika
nantinya PETA akan menjadi tantara Indonesia. oleh karena itu dibentuklah
Badan Keamanan Rakyat (BKR) yang masih menjadi bagian dari Badan Penolong
TKR: Pada tgl 29 September 1945, tentara Allied Forces Netherlands East Indies
(AFNEI) datang dan diboncengi oleh tentara Belanda atau Netherlands India
TRI: nama TKR dinilai hanya sebagai kesatuan penjaga rakyat belum sepenuhnya
menjadi kesatuan angkatan bersenjata. Oleh karena itu, diubahlah nama TKR
TNI: tgl 5 Mei 1947, Presiden Sukarno mengeluarkan dekrit untuk membentuk
sendiri. Hal ini dikarenakan kekuatan tentara dan lascar-laskar lain belumlah
kompak bersatu padu padahal keadaan semakin mengancam dengan adanya aksi
pembentukkan Tentara Nasional Indonesia (TNI) pada tgl 3 Juni 1947. TNI
Meneladani Tokoh
Bandung: Disjarah-AD
_______. (1979). Sekitar Perang Kemerdekaan Indonesia Jilid 4: Periode Linggarjati. Bandung: Disjarah-
AD
_______. (1979). Sekitar Perang Kemerdekaan Indonesia Jilid 11: Periode KMB. Bandung: Disjarah-AD
E. Rokajat Asura. (2015). Jugun Ianfu: Jangan Panggil Aku Miyako. Depok: Edelwiss
Legge, J.D. (2003). Kaum Intelektual dan Perjuangan Kemerdekaan. Jakarta: PT Pustaka Utama Grafiti
Mahardhana Putra. Bank Soal SMA: Sejarah Indonesia dan Dunia. Bandung: Armico
Marwati Djoened Poesponegoro, dkk. ((2010). Sejarah Nasional Indonesia Jilid VI: Zaman Jepang dan
Melkisedek Bagas Fenetiruma, dkk. Detik-detik USBN: Sejarah Indonesia Tahun Ajaran 2017/2018.
Mohamad Roem. (1972). Bunga Rampai: dari Sejarah. Jakarta: Bulan Bintang
Mrazek, Rudolf. (2006). Engineers of Happy Land: Perkembangan Teknologi dan Nasionalisme di Sebuah
Pramoedya Ananta Toer. (2001). Perawan Remaja dalam Cengkeraman Militer: Catatan Pulau Buru.
Taufik Abdullah, Aswab Mahasin, Daniel Dhakidae (red). (1978). Manusia dalam Kemelut Sejarah.
Jakarta: LP3ES
Wenri Wanhar. (2014). Jejak Intel Jepang: Kisah Pembelotan Tomegoro Yoshizumi. Jakarta: Kompas