Anda di halaman 1dari 24

SEJARAH WAJIB KELAS XI

SEMESTER 2

NAMA :

KELAS :

NO. ABSEN :
Belajar sejarah yuk…

Tujuan Pembelajaran

1. Menganalisis kedatangan Jepang ke Indonesia

2. Mengevaluasi perkembangan organisasi pergerakan di Indonesia

3. Menganalisis gerakan perlawanan rakyat terhadap kekejaman Jepang

4. Menghargai dan meneladani semangat juang para tokoh dalam melawan Jepang

5. Menumbuhkan rasa syukur kepada Tuhan YME atas kekuatan yang diberikan kepada

rakyat Indonesia yang masih bertahan untuk melawan setiap pendudukan dan

kekejaman bangsa asing.

-----------------------------------------------------------------------

Kedatangan “Saudara Tua”


“Indonesia akan dijajah oleh orang bermata sipit dan
bertubuh pendek tapi hanya seumur jagung”
(Ramalan Jayabaya)

Akhir pemerintahan kolonial Belanda di Indonesia ditandai

dengan penandatanganan kapitulasi di Kalijati, Subang,

Jawa Barat pada tanggal 8 Maret 1942 oleh Jenderal

Ter Poorten dengan Jenderal Imamura dan disiarkan oleh

radio Nirom (radio resmi pemerintah kolonial Belanda).

Isi kapitulasi tersebut menyatakan bahwa

“pemerintah kolonial Belanda menyerah tanpa syarat kepada Jepang”.

………………………………...……… POJOK 1

Mengapa penandatanganan kapitulasi dilakukan


di Kalijati, Jawa Barat?

Sejarah adalah sumber ilmu. Sejarah adalah sumber kebijaksanaan 1


Tarakan & Balikpapan Januari 1942
Sumatera 12 Januari 1942
Februari 1942

Jawa
Februari 1942

Pembentukkan Pemerintahan Militer

Wilayah Indonesia dibagi menjadi 3 wilayah pemerintahan militer

1. Pemerintahan militer Angkatan Darat (Tentara ke-25) untuk Sumatera pusatnya di

Bukittinggi

2. Pemerintahan militer Angkatan Darat (Tentara ke-16) untuk Jawa dan Madura

pusatnya di Jakarta. Kemudian ditambah dengan Angkatan Laut.

3. Pemerintahan militer Angkatan Laut (Armada Selatan Kedua) untuk daerah

Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku pusatnya di Makassar.

Dibuatlah Osamu Seirei (Undang-Undang yang dikeluarkan oleh Panglima Tentara Ke-16)

meliputi:

1. Jabatan Gubernur Jenderal pada masa Hindia Belanda dihapuskan dan segala kekuasaan

yang dahulu dipegangnya diambil alih oleh panglima tentara Jepang di Jawa.

2. Para pejabat pemerintah sipil beserta pegawainya di masa Hindia Belanda tetap diakui

kedudukannya, asalkan memiliki kesetiaan terhadap tentara pendudukan Jepang.

3. Badan-badan pemerintah dan undang-undang di masa Belanda tetap diakui secara sah

untuk sementara waktu, asalkan tidak bertentangan dengan aturan pemerintahan militer

Jepang.

Sejarah adalah sumber ilmu. Sejarah adalah sumber kebijaksanaan 2


Adapun susunan pemerintahan militer Jepang yaitu:

No Lembaga Keterangan

1. Gunshirekan Disebut Seiko Shikikan (panglima tertinggi) dijabat

(Panglima tentara) oleh Jenderal Hitoshi Imamura.

2. Gunseikan Kepala staf pertama adalah Mayor Jenderal Seizaburo

(Kepala pemerintahan Okasaki. Kantornya disebut Gunseikanbu dengan 5

militer) departemen, yaitu:

- Somobu (Dept. Dalam Negeri)

- Zaimubu (Dept. Keuangan)

- Sangvobu (Dept. Perusahaan, Industri, dan

Kerajinan Tangan/ urusan Perekonomian)

- Kotsubo (Dept. Lalu Lintas)

- Shihobu (Dept. Kehakiman)

3. Gunseibu Tugasnya memulihkan ketertiban dan keamanan

(Koord pemerintahan) (semacam gubernur), meliputi:

- Jawa Barat: pusat di Bandung

- Jawa Tengah: pusat di Semarang

- Jawa Timur: pusat di Surabaya

- 2 daerah istimewa (Kochi) yakni Yogyakarta dan

Surakarta

Pemerintahan Sipil

Jepang mengeluarkan UU tentang peraturan pemerintahan daerah (UU No. 28) yang

membagi Pulau Jawa dan Madura (kecuali Kochi Yogyakarta dan Surakarta) menjadi daerah

shu (karesidenan), shi (kotapraja), ken (kabupaten), gun (kawedanan), son (kecamatan), dan

ku (desa/kelurahan). Ada 17 shu meliputi:

Sejarah adalah sumber ilmu. Sejarah adalah sumber kebijaksanaan 3


Banten Pekalongan Surabaya Besuki

Batavia Semarang Bojonegoro Madura

Bogor Banyumas Madiun Malang

Priangan Pati Kediri Kedu

Cirebon

Dampak Pendudukan Jepang

A. Bidang Politik dan Militer

Kedatangan Jepang dimanfaatkan sebagai kelanjutan perjuangan menuju kemerdekaan.

Hubungan dengan Jepang juga dilakukan misalkan saja Sukarno dan Moh. Hatta mengambil

sikap kooperatif terhadap Jepang sementara Syahrir yang menyusun “gerakan bawah

tanah” (gerakan rahasia). Jepang juga mendekati umat Islam karena dianggap anti

peradaban Barat sehingga bisa membantu Jepang dalam melawan Sekutu.

Organisasi Zaman Pendudukan Jepang

Organisasi Kemasyarakatan Organisasi Militer dan Semimiliter

1. Gerakan 3A 1. Heiho 1. Seinendan


2. Pusat Tenaga Rakyat (Putera) 2. PETA 2. Keibodan
3. MIAI dan Masyumi 3. Barisan
4. Jawa Hokokai pelopor
4. Hizbullah

Sejarah adalah sumber ilmu. Sejarah adalah sumber kebijaksanaan 4


Organisasi Kemasyarakatan

✓ Gerakan 3A

Dibentuk tgl 29 Maret 1942 dan bubar pada bulan Desember 1942.

Ketua : Mr. Samsuddin (tokoh Parindra)

Semboyan : Nippon Cahaya Asia, Nippon Pelindung Asia, Nippon Pemimpin Asia.

Bubar : tidak efektif dalam usaha mengerahkan bangsa Indonesia

✓ Pusat Tenaga Rakyat (putera)

Tokoh : Ir. Sukarno, Moh. Hatta, K.H. Dewantara,

dan Mas Mansyur (4 Serangkai)

Tujuan : membangun dan menghidupkan kembali

semua yang dihancurkan Belanda

Bubar : putera lebih mengarahkan massa pada

persiapan kemerdekaan bukan mendukung kebijakan politik Jepang sehingga

tahun 1944 putera dibubarkan

✓ MIAI dan Masyumi

MIAI Mayumi

- Aktif lagi pada tgl 4 September 1942 - Bubarnya MIAI membuat Jepang

- Kantor pusat yang semula di Surabaya membentuk Majelis Syura Muslimin

pindah ke Jakarta Indonesia (Masyumi)

- Semboyan “berpegang teguhlah kamu - Ketua: Hasyim Asyari

sekalian pad atali Allah dan janganlah - Wakil: Mas Mansyur

berpecah belah” - Penasihat: Ki Bagus Hadikusuma dan

- Tugas dan tujuan: Abdul Wahab

- Anggota Masyumi terdiri dari ulama

Sejarah adalah sumber ilmu. Sejarah adalah sumber kebijaksanaan 5


1. Menempatkan umat Islam pada - Masyumi mulai berkembang dan

kedudukan yang layak dalam mendirikan berbagai cabang di setiap

masyarakat karasidenan

2. Mengharmoniskan Islam dengan - Muncul tokoh Masyumi yaitu Moh.

tuntutan perkembangan zaman Natsir, Harsono, Cokroaminoto, dan

3. Ikut membantu Jepang dalam Prawoto Mangun Sasmito. Mereka

Perang Asia Timur Raya menjadikan Masyumi sebagai

- Programnya: membangun Masjid organisasi pendukung rakyat dengan

Agung di Jakarta, mendirikan menolak romusha

universitas, dan membentuk baitulmal.

- Bubar: MIAI kurang berkontribusi

pada Jepang sehingga pada November

1943 dibubarkan

✓ Jawa Hokokai (Himpunan Kebaktian Jawa)

Dibentuk : Tahun 1944 namun tidak berkembang di luar Jawa

Tujuan : Mengerahkan rakyat untuk mengumpulkan padi, besi tua, pajak dan

menanam jarak sebagai bahan baku pelumas dll

Tingkatan : 1. Pimpinan pusat dipegang Gunseikan

2. Penasihat Ir Sukarno dan Hasyim Asyari

3. Pimpinan daerah oleh Syucokan/ Shucokandan

Program : 1. Melaksanakan segala tindakan dengan nyata dan ikhlas demi

pemerintah Jepang

2. Memimpin rakyat untuk mengembangkan tenaganya berdasarkan

persaudaraan

3. Memperkokoh pembelaan tanah air

Sejarah adalah sumber ilmu. Sejarah adalah sumber kebijaksanaan 6


Organisasi Militer

✓ Heiho (pasukan pembantu)

Tujuan: membantu tentara Jepang dengan membangun kubu pertahanan, menjaga kamp

tahanan, dan membantu perang

Syarat :

1. Umur 18-25 th 3. Berkelakuan baik

2. Berbadan sehat 4. Berpendidikan min. sekolah dasar

Pasukan Heiho dibagi ke bagian Angkatan Darat, Angkatan Laut, juga Kompetai

(kepolisian). Anggotanya mencapai sekitar 42 ribu orang yang 25 ribu berasal dari Jawa.

✓ Pasukan Pembela Tanah Air (PETA)

Pembentukan PETA diprakarsai oleh Panglima Letnan Jenderal Kumakichi Harada.

Berdiri tgl 3 Oktober 1943 (Bbrdasarkan UU No. 44)

Tokoh: Supriyadi dan Sudirman

Terdapat tingkatan pangkat dalam PETA yaitu:

1. Daidanco (komandan battalion)

2. Cudonco (komandan kompi)

3. Shodanco (komandan peleton)

4. Bundanco (komandan regu)

5. Giyuhei (prajurit sukarela)

Organisasi Semimiliter

✓ Seinendan (Korps Pemuda)

Dibentuk : Tgl 29 April (tepat saat ultah Kaisar Jepang).

Tujuan : Mendidik dan melatih pemuda agar dapat menjaga maupun

mempertahankan tanah airnya dengan kekuatan sendiri (tujuan

Sejarah adalah sumber ilmu. Sejarah adalah sumber kebijaksanaan 7


asli adalah untuk mendapat tenaga cadangan sebanyak-

banyaknya untuk kemenangan perang Jepang).

Tokoh : Sukarni dan Abdul Latief Hendraningrat

Lainnya : Dibentuk Josyi Seinendan (khusus putri) pada Oktober 1944

✓ Keibodan (Korps Kewaspadaan)

Tujuan : Membantu tugas kepolisian misalnya menjaga lalu lintas dan

pengamanan desa

Lainnya : 1. Dibentuk Fujinkai (Perkumpulan Wanita) pada Agustus 1943

dengan syarat berusia min. 15 th. Tugasnya untuk

meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan masyarakat

melalui kegiatan pendidikan dan kursus

2. Pasukan Srikandi tahun 1944

3. Seinentai (barisan murid sekolah dasar) dan Gakukotai

(barisan murid sekolah lanutan)

✓ Barisan Pelopor

Dibentuk : 1 November 1944 atas hasil rapat Chuo Sangi In (Dewan

Pertimbangan Pusat)

Tujuan : Mewujudkan kesadarakn rakyat untuk mempertahankan tanah

airnya sehingga siap membantu Jepang

Tokoh : Ketua Ir. Sukarno dan wakilnya R.P. Suroso, Otto

Iskandardinata juga Buntaran Matoatmojo.

Sejarah adalah sumber ilmu. Sejarah adalah sumber kebijaksanaan 8


✓ Hizbullah

Dibentuk pasukan sukarelawan pemuda Islam yang dinamakan Hizbullah (tentara Allah)
dan bahasa Jepangnya disebut Kaikyo Seinen Teishinti pada tgl 15 Desember 1944.
Ketua: K.H. Zanul Arifin dan wakilnya: Prawoto Mangun Sasmito, Kiai Zarkasi, juga
Anwar Cokroaminoto.

Tugas pokok sebagai tentara:


1. Melatih diri, jasmani dan rohani Tugas pokok sebagai pemuda
sehiat-giatnya Islam:
2. Membantu tentara Dai Nippon 1. Menyiarkan agama Islam
3. Menjaga bahaya udara dan 2. Memimpin umat Islam agar
mengintai mata-mata musuh taat menjalankan agama
4. Menggiatkan dan menguatkan 3. Membela agama dan umat
usaha untuk kepentingan perang Islam Indonesia

B. Bidang Ekonomi

Diberlakukan konsep “Ekonomi Perang” segala ekonomi digunakan untuk perang.

Kegiatan ekonomi yang dilakukan Jepang:

1. Pemutusan hubungan dengan Eropa membuat hasil perkebunan seperti tebu, tembakau,

teh dll tidak lagi laku sehingga perkebunan diganti dengan menanam padi dan jarak.

2. Adanya ketentuan penanaman padi seperti (1) Pemerintah Jepang mengawasi produksi,

pungutan, penyaluran hingga penjualan ditentukan oleh Shokuryo Konri Zimusyo (kantor

pengelolaan pangan). (2) Penggilingan padi diatur Jepang. (3) Ketentuan hasil produksi

40% untuk petani, 30% disetor pada pemerintah melalui penggilingan yang ditunjuk, dan

30% untuk persiapan bibit disetor ke lumbung padi.

3. Menerapkan mata uang Hindia Belanda sebagai satu-satunya alat pembayaran

4. Segala bidang produksi dikuasai dan diawasi Jepang

5. Pemberlakuan tenaga kerja (Romusha)

Sejarah adalah sumber ilmu. Sejarah adalah sumber kebijaksanaan 9


C. Bidang Pendidikan

1. Penghapusan dualisme pendidikan masa Belanda dan disederhanakan menjadi 3 tingkatan

yakni sekolah rakyat, sekolah menengah pertama, sekolah menengah tinggi juga sekolah

kejuruan, dan perguruan tinggi.

2. Mengajarkan adat Jepang dengan mengadakan upacara setiap pagi dengan menyanyikan

lagu kebangsaan Jepang “Kimigayo”, mengibarkan bendera Hinomaru, melakukan

kinrohosyi (kerja bakti), taiso (senam) serta membungkuk sebagai wujud penghormatan

pada Kaisar Jepang Tenno Heiko.

3. Adanya Bunkyo Kyoku (kantor pengajaran)

4. Penghapusan Bahasa Belanda diganti dengan penggunaan Bahasa Indonesia dan Bahasa

Jepang

D. Bidang Sosial

(1) Golongan Jepang

(2) Golongan Pribumi

(3) Golongan Asia Timur

…………………………………………...… POJOK 2

Cari tahu lebih dalam mengenai kekejaman Jepang terutama Romusha dan Jugun Ianfu!

Bacalah kisah Mardiyem, salah satu eks Jugun Ianfu, dalam buku “Momoye: Mereka
Memanggilku” karya Eka Hindra

Aksi-aksi Melawan Tirani

1. Perlawanan di Aceh

Dipimpin oleh Tengku Abdul Jalil (guru ngaji di daerah Cot Plieng). Jepang menyerang

daerah Cot Plieng karena Abdul Jalil tidak mau berdamai.

Sejarah adalah sumber ilmu. Sejarah adalah sumber kebijaksanaan 10


- Serangan 1: rakyat berhasil memaksa mundur tentara Jepang ke

Kota Lhokseumawe

- Serangan 2: Jepang berhasil dipukul mundur

- Serangan 3: Jepang berhasil merebut daerah Cot Plieng dan Abdul

Jalil tertembak saat sholat.

2. Perlawanan di Singaparna dan Indramayu

- Singaparna: dipimpin oleh K.H. Zainal Mustafa karena tidak mau melakukan seikerei

yakni penghormatan kepada Kaisar Jepang dengan cara membungkuk kea rah

matahari. Hal tersebut dianggap bertentangan dengan ajaran agama Islam. Zainal

juga mendidik muridnya dengan keahlian bela diri untuk melawan kekejaman Jepang.

Akibatnya terjadi pertempuran yang berujung pada penangkapan Zainal kemudian

dijatuhi hukuman mati.

- Indramayu: motif latar belakang sama hanya saja pertempuran ini juga diakibatkan

tindakan pengambilan padi yang semena-mena oleh Jepang. Pertempuran terjadi di

Desa Kaplongan pada April 1944.

3. Perlawanan di Kalimantan

Dipimpin oleh Pang Suma (pemimpin Suku Dayak). Pertempuran dilakukan dengan

startegi perang gerilya yang memanfaatkan medan alam yang sulit dilumpuhkan Jepang.

4. Perlawanan di Papua

Perlawanan ini dinamakan dengan Gerakan Koreri yang berpusat di Biak di bawah

pimpinan L. Rumkoren. Pertempuran dilatarbelakangi oleh sikap Jepang yang menjadikan

rakyat sebagai budak belian juga kekerasan disik dan penganiayaan. Lamanya

pertempuran ini terjadi sampai Jepang dikalahkan oleh Sekutu, sehingga rakyat Papua

mendapat bantuan senjata dari Sekutu untuk melawan Jepang.

Sejarah adalah sumber ilmu. Sejarah adalah sumber kebijaksanaan 11


5. Perlawanan PETA di Blitar

Kekejaman Jepang pada rakyat Indonesia menyebabkan terjadinya perlawanan tentara

PETA di Blitar yang dipimpin oleh Shodanco Supriyadi dan Muradi, dibantu Ismail,

Mudari, juga Suwondo.

Tujuannya ialah menyingkirkan orang Jepang dari Blitar.

Jepang melakukan tipu muslihat dengan cara mengiming-imingi anggota PETA yang mau

menyerah akan dipenuhi segal atuntutannya. Tipuan Jepang berhasil sehingga banyak

orang yang kemudian ditangkap dan dijatuhi hukuman mati.

Sejarah adalah sumber ilmu. Sejarah adalah sumber kebijaksanaan 12


Tujuan Pembelajaran

1. Menganalisis peristiwa Proklamasi dan maknanya bagi kehidupan bangsa

2. Merekonstruksi pemerintahan dan NKRI

3. Meneladani perjuangan para tokoh proklamasi

4. Mensyukuri nikmat Tuhan YME yang telah memberi karunia kemerdekaan kepada

Bangsa Indonesia

-----------------------------------------------------------------------

Langkah Kemerdekaan Ala Jepang

Sejak tahun 1944 Jepang mulai terdesak karena AL Amerika berhasil merebut kedudukan

penting di Kep. Mariana. Oleh karena itu untuk menghimpun pasukan sebanyak-banyaknya

maka Perdana Menteri Jepang (Jenderal Kiniaki Kaiso) membuat janji kemerdekaan yang

dibuktikan dengan diperbolehkannya pengibaran bendera Merah Putih di samping bendera

Jepang Hinomaru serta diperbolehkannya menyanyi lagu Indonesia Raya.

✓ Langkah pertama yang dilakukan oleh Letjen Kumakici Harada ialah membentuk

Dokuritsu Junbi Cosakai atau Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan

Indonesia (BPUPKI) pada tanggal 1 Maret 1945.

Ketua : Dr. K.R.T. Radjiman Wedyodiningrat Wakel : R.P. Suroso

Tugasnya : menyelidiki dan mengumpulkan bahan penting tentang ekonomi, politik,

dan tatanan pemerintahan sebagai persiapan kemerdekaan Indonesia.

✓ BPUPKI dibubarkan karena dinilai sudah selesai tugasnya. Kemudian dibentuklah

Dokuritsu Junbi Inkai atau Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) pada tanggal

7 Agustus 1945. PPKI diketuai Sukarno dan wakilnya Moh. Hatta, dengan jumlah anggota

21 orang lalu ditambah 6 orang (tanpa sepengetahuan Jepang).

PPKI diresmikan pada tanggal 9 Agustus 1945 di Dalay Saigon oleh Jend. Terauchi,

dihadiri oleh perwakilan PPKI yaitu Sukarno, Moh. Hatta dan Ahmad Subarjo.

Sejarah adalah sumber ilmu. Sejarah adalah sumber kebijaksanaan 13


Sidang BPUPKI ------------→

1. Membahas dasar negara di Gedung Chou Sangi In (sekarang Gedung Pancasila)

29 Mei 1945 31 Mei 1945 1 Juni 1945

(Mr. Muh. Yamin) (Dr. Supomo) (Ir. Sukarno)

- Peri kebangsaan - Persatuan - Kebangsaan Indonesia

- Peri kemanusiaan - Kekeluargaan - Internasionalisme atau

- Peri ketuhanan - Keseimbangan lahir dan peri kemanusiaan

- Peri kerakyatan batin - Mufakat atau demokrasi

- Peri kesejahteraan rakyat - Musyawarah - Kesejahteraan sosial

- Keadilan rakyat - Ketuhanan yang Maha Esa

Tahukah kamu?
Mengapa tanggal 1 Juni dijadikan sebagai hari Lahirnya Pancasila?
>> Ketika itu Sukarno mengusulkan nama Panca Dharma namun kata
Dharma kurang tepat karena diartikan sebagai kewajiban. Oleh karena
itu Sukarno meminta saran Mr. Muh. Yamin (ahli bahasa) yang kemudian
dinamakan dengan nama Pancasila, sebab sila artinya azas atau dasar.

Belum adanya kesepakatan sehingga dibentuknya Panitia Sembilan yang bertugas

merumuskan tujuan serta maksud didirikannya negara Indonesia.

Hasilnya: Piagam Jakarta yang pada sila pertamanya berbunyi “Ketuhanan dengan

kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya”

2. Membahas UUD

Panitia perancang UUD menerima Piagam Jakarta sebagai pembukaan UUD dengan

disempurnakan oleh Panitia Penghalus Bahasa. Laporan Sukarno sebagai ketua Panitia

Sembilan: pernyataan Indonesia Merdeka, pembukaan UUD, dan batang tubuh UUD.

Sejarah adalah sumber ilmu. Sejarah adalah sumber kebijaksanaan 14


Kalahnya Jepang dalam Liga Perseteruan Dunia

Tanda-tanda kekalahan Jepang sudah terlihat sejak tahun 1943 dimana beberapa

wilayahnya berhasil direbut Sekutu. Puncak kegoyahan Jepang adalah ketika terjadi

pengeboman Kota Hiroshima (6 Agustus 1945) dilanjutkan dengan Kota Nagasaki (9 Agustus

1945). Hal inilah yang membuat Jepang menyerah tanpa syarat pada Sekutu dan menjadi

penanda berakhirnya Perang Dunia II (15 Agustus 1945).

Menuju Kemerdekaan: Golongan Tua VS Golongan Muda

Sjahrir mengetahui berita kekalahan Jepang terhadap Sekutu dan langsung pergi menemui

Moh, Hatta di kediamannya. Sjahrir mendesak agar Sukarno dan Moh. Hatta segera

memerdekakan Indonesia.

Golongan tua (Sukarno, Moh. Hatta, Yamin, Mr. Soenario dll): deklarasi proklamasi

kemerdekaan haruslah dibicarakan dengan PPKI agar tidak melenceng dari

ketentuan.

Golongan muda (Chairul Saleh, Sukarni, Djohar Nur, Kusnandar, Subadio, Subianto,

Margono, Wikana, Darwis, Armansyah dll): kemerdekaan Indonesia haruslah berasal

dari perjuangan bangsa sendiri, tidak dapat digantungkan pada orang lain serta

segala hubungan dengan janji kemerdekaan dari Jepang dilepaskan.

Rute perjalanan
ke
Rengasdengklok

Sejarah adalah sumber ilmu. Sejarah adalah sumber kebijaksanaan 15


✓ Tgl 15 Agustus 1945 pkl 22.00 WIB: Wikana, Sukarni, dan Darwis memaksa Sukarno

memproklamasikan kemerdekaan tapi gagal.

✓ Tgl 15 Agustus 1945 pkl 24.00 WIB: golongan muda sepakat membawa Sukarno dan

Moh. Hatta ke luar kota agar tidak terpengaruh Jepang.

✓ Tgl 16 Agustus 1945 pkl 04.00 WIB: Sukarno, Moh. Hatta, Fatmawati dan Guntur

(anaknya) serta golongan muda menuju Rengasdengklok.

………………………...…… POJOK 3

Mengapa dipilih Rengasdengklok?

✓ Tgl 16 Agustus 1945 pkl 10.00 WIB: Singgih melihat adanya tanda-tanda bahwa

Sukarno bersedia memproklamasikan kemerdekaan Indonesia sehingga

dikibarkanlah bendera Merah Putih di halaman Kawedanan Rengasdengklok.

✓ Tgl 16 Agustus 1945 pkl 17.30 WIB:

Ahmad Subarjo tiba di Rengasdengklok menjemput Sukarno dan Moh. Hatta. Dia

menjamin jika tgl 17 Agustus 1945 selambatnya pkl 12.00 WIB belum ada proklamasi

kemerdekaan maka taruhannya adalah nyawanya. Akhirnya Shodanco Subeno

mengizinkan Sukarno dan Moh. Hatta kembali ke Jakarta

(Rumah Djiaw Kie Siong Dulu dan Kini “Saksi Bisu Peristiwa Rengasdengklok”)

Sejarah adalah sumber ilmu. Sejarah adalah sumber kebijaksanaan 16


Menuju Kemerdekaan: Detik-detik Proklamasi

✓ Rombongan Sukarno pergi ke kediaman Nishimura untuk menyampaikan rencana

persiapan kemerdekaan Indonesia. Sukarno meminta untuk diadakannya rapat PPKI

namun Nishimura menolak memberi bantuan dengan alasan sudah mendapat perintah

dari pihak Serikat untuk tidak mengubah status maupun keadaan Indonesia.

✓ Rombongan Sukarno bergegas pergi ke rumah Laksamana Maeda di Jl. Imam Bonjol

no. 1 Jakarta. Rumah Maeda dipilih karena dianggap aman dari gangguan anggota

Rikugun (AD Jepang) juga sikap Maeda yang pro terhadap gerakan kemerdekaan

Indonesia.

✓ Teks naskah proklamasi dirumuskan di ruang makan rumah Maeda. Setelah teks

naskah proklamasi disepakati barulah diketik oleh Sayuti Melik.

(Naskah Proklamasi Klad) (Naskah Proklamasi Otentik)

…………………………………………......…… POJOK 4

Bandingkan kedua naskah proklamasi tersebut dan


jelaskan apa saja perbedaannya!

Kemudian analisislah isi dari naskah proklamasi tersebut!

Sejarah adalah sumber ilmu. Sejarah adalah sumber kebijaksanaan 17


Gelora Kemerdekaan

✓ Moh. Hatta meminta seluruh pemuda yang Tahukah kamu?

Bekerja di lembaga pers dan kantor berita 1. Naskah Proklamasi Klad sempat
Untuk menyiarkan proklamasi kemerdekaan. dibuang ke tong sampah oleh
Sayuti Melik, untungnya naskah
BM Diah juga diminta untuk memperbanyak itu diselamatkan oleh BM Diah
teks proklamasi untuk disebar. 2. Saat proklamasi dilakukan,
Sukarno terkena sakit Malaria
✓ Pasukan Jepang menjaga Lapangan Ikada 3. Mikrofon yang digunakan
yang dikiranya akan digunakan untuk proklamasi. dipinjam dari Gunawan, pemilik
toko radio Satria di Salemba
✓ dr. Muwardi menempatkan beberapa prajurit Tengah no. 24
PETA untuk berjaga-jaga di sekitar rumah 4. Latief Hendraningrat (anggota
PETA) mengerek bendera
Sukarno dan juga pasukan yang dipimpin Merah Putih di tiang bambu
Shodanco Arifin Abdurrahman. yang diambil dari belakang
rumah Sukarno
✓ Proklamasi kemerdekaan Indonesia 5. Dokumentasi proklamasi
dilaksanakan pada Jumat Legi, tgl 17 Agustus dilakukan oleh Frans
(fotografer harian Asia Raya)
1945 pkl 10.00 WIB di rumah Sukarno dan Alex Mendur (pekerja di
di Jl Pegangsaan Timur no. 56 Jakarta. kantor berita Domei *sekarang
Antara)
✓ Rangkaian acara: pembacaan proklamasi, 6. Rekaman suara pembacaan
Pengibaran bendera Merah Putih, dan naskah proklamasi yang
didengarkan sampai saat ini
Sambutan Suwirjo juga dr. Muwardi. hanyalah rekaman ulang
✓ Upacara selesai sekitar pkl 11.00 WIB. Sukarno di RRI tahun 1951
7. Proklamasi kemerdekaan telah
digaungkan oleh Dokter
Sudarsono di Cirebon pada
tanggal 15 Agustus 1945 dan
“Hanya bangsa yang berani mengambil nasib dalam dihadiri sekitar 150 orang
8. Konon, pembuatan bendera dari
kain sprei putih dan kain merah
tangannya sendiri, akan dapat berdiri dengan kuatnya ” milik penjual soto yang mangkal
di depan rumah Sukarno.
(Sukarno)

Sejarah adalah sumber ilmu. Sejarah adalah sumber kebijaksanaan 18


Membangun Fondasi Negara

✓ Sidang PPKI (18 Agustus 1945)

1. Mengesahkan UUD 1945

>> Moh. Hatta mendapat kritikan seorang perwira Kaigun mengenai sila pertama

Piagam Jakarta “Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi

pemeluk-pemeluknya” akan mendiskriminasikan penganut agama lain. Oleh karena

itu, Ki Bagus Hadikusumo, KH Wachid Hasyim, Mr Kasman Singodimedjo dan Mr

Teuku Mohammad Hassan diminta untuk membahasnya. Awalnya Ki Bagus tetap

memilih mempertahankan kalimat tersebut namun TM Hasan menyampaikan bahwa

persatuan bangsa lebih penting dari kepentingan golongan sehingga tercapailah

kesepakatan untuk menggantinya menjadi “Ketuhanan Yang Maha Esa”.

2. Memilih Ir. Sukarno sebagai presiden dan Moh. Hatta sebagai wakil

>> Otto Iskandardinata mengusulkan agar pemilihan presiden dan wakilnya

ditentukan secara aklamasi

3. Sebelum dibentuk Majelis Permusyawaratan Rakyat untuk sementara waktu tugas

presiden dibantu Komite Nasional

✓ Sidang PPKI (19 Agustus 1945)

Dibentuk Panitia Kecil (ketua Otto Iskandardinata + wakilnya Ahmad Subarjo) guna

merumuskan bentuk departemen bagi pemerintahan.

1. Pembagian wilayah jadi 8 yaitu Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, Kalimantan,

Sulawesi, Maluku, Sunda Kecil, dan Sumatera.

2. Pembagian 12 departemen

Dalam negeri Kemakmuran Pertahanan Keuangan

Luar negeri Kesehatan Penerangan Sosial

Kehakiman Pengajaran Perhubungan Pekerjaan Umum

Sejarah adalah sumber ilmu. Sejarah adalah sumber kebijaksanaan 19


✓ Sidang PPKI (22 Agustus 1945)

1. Pembentukkan KNI

KNI terdiri dari KNI Pusat di Jakarta dan KNI Daerah di setiap propinsi.

Pembentukkan KNIP diumumkan tgl 25 Agustus kemudian dilantik pada tgl 29

Agustus 1945.

Ketua : Kasman Singodimejo

Wakil : M. Sutarjo, Latuharhary, dan Adam Malik

Wapres Moh. Hatta mengeluarkan Maklumat X yang berisi memberikan wewenang

legislatif pada KNIP untuk menetapkan GBHN sebelum MPR dibentuk.

2. Pembentukkan partai

Dibentuklah Partai Nasional Indonesia (PNI) sebagai wadah persatuan pembinaan

politik rakyat Indonesia. Setelah itu dikeluarkan Maklumat tgl 3 November 1945

oleh Moh. Hatta yang kemudian disusul dengan berdirinya partai politik lain seperti

Masyumi, Partai Komunis Indonesia (PKI), Partai Buruh Indonesia (PBI), Partai

Kristen Indonesia (Parkindo), Partai Sosialis Indonesia (PSI), dan lainnya.

3. Pembentukkan Badan Keamanan Rakyat (BKR)

BKR TKR TRI TNI

BKR: Jepang membubarkan PETA pada tgl 18 Agustus 1945, karena khawatir jika

nantinya PETA akan menjadi tantara Indonesia. oleh karena itu dibentuklah

Badan Keamanan Rakyat (BKR) yang masih menjadi bagian dari Badan Penolong

Keluarga Korban Perang (BPKKP).

TKR: Pada tgl 29 September 1945, tentara Allied Forces Netherlands East Indies

(AFNEI) datang dan diboncengi oleh tentara Belanda atau Netherlands India

Civil Administration (NICA). Hal tersebut membuat marah bangsa Indonesia

sehingga muncullah perlawanan terhadap Belanda. Menanggapi hal tersebut

Sejarah adalah sumber ilmu. Sejarah adalah sumber kebijaksanaan 20


dipanggillah Urip Sumoharjo untuk membentuk tentara kebangsaan. Keluarlah

Maklumat Presiden tgl 5 Oktober 1945 mengenai pembentukan Tentara

Keamanan Rakyat (TKR). Supriyadi diangkat sebagai Menteri keamanan rakyat,

namun karena Supriyadi menghilang sejak berakhirnya pemberontakkan PETA

di Blitar maka kedudukannya digantikan oleh Kolonel Sudirman.

TRI: nama TKR dinilai hanya sebagai kesatuan penjaga rakyat belum sepenuhnya

menjadi kesatuan angkatan bersenjata. Oleh karena itu, diubahlah nama TKR

menjadi Tentara Republik Indonesia (TRI).

TNI: tgl 5 Mei 1947, Presiden Sukarno mengeluarkan dekrit untuk membentuk

Panitia Pembentukkan Organisasi Tentara Nasional yang dipimpin oleh Sukarno

sendiri. Hal ini dikarenakan kekuatan tentara dan lascar-laskar lain belumlah

kompak bersatu padu padahal keadaan semakin mengancam dengan adanya aksi

pelawanan dari Belanda. Setelah itu keluarlah Penetapan Presiden tentang

pembentukkan Tentara Nasional Indonesia (TNI) pada tgl 3 Juni 1947. TNI

memiliki cabang organisasi yakni Angkatan Darat, Aangkatan Laut, dan

Angkatan Udara yang dikenal dengan sebutan Angkatan Bersenjata Republik

Indonesia (ABRI). Sekarang ABRI kembali lagi namanya menjadi TNI.

Meneladani Tokoh

Ir. Sukarno Sayuti Melik Suwiryo

Drs. Moh. Hatta Burhanuddin Mohammad Diah Muwardi

Ahmad Subarjo Latief Hendraningrat Frans Sumarto Mendur

Sukarni Kartodiwiryo S. Suhud Syahruddin

F. Wuz dan Yusuf Ronodipuro

Cari tahu kehidupan tokoh di atas lalu analisislah


perjuangan dan sikapnya yang harus kalian teladani!

Sejarah adalah sumber ilmu. Sejarah adalah sumber kebijaksanaan 21


Makna Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

✓ Sebagai puncak perjuangan kemerdekaan


Kabinet Presidensil (2 Sept 1945)
Proklamasi yang telah dikumandangkan oleh

Sukarno dan Moh. Hatta merupakan - Menteri Dalam Negeri:


R.A.A. Wiranata Kusumah
pengakuan bahwa Bangsa Indonesia
- Menteri Luar Negeri:
menyatakan kemerdekaannya baik sebagai Mr. Ahmad Subarjo
- Menteri Keuangan:
Bangsa Indonesia sendiri maupun kepada
Mr. A.A. Maramis
bangsa lain. - Menteri Kehakiman:
Prof. Mr. Supomo
✓ Proklamasi sebagai awal terbentuknya NKRI
- Menteri Kemakmuran:
Proklamasi mempunyai arti bahwa Bangsa Ir. Surakhmad Cokroadisuryo
- Menteri Keamanan Rakyat:
Indonesia telah mengambil sikap untuk
Supriyadi
menentukan nasibnya sendiri dalam - Menteri Kesehatan:
Dr. Buntaran Martoatmojo
segala aspek kehidupan.
- Menteri Pengajaran:
✓ Sebagai pintu gerbang menuju masyarakat Ki Hajar Dewantara
- Menteri Penerangan:
yang adil dan makmur
Mr. Amir Syarifuddin
Proklamasi menjadi awal Indonesia untuk - Menteri Sosial:
Mr. Iwa Kusumasumantri
memulai kehudpan baru dalam berbangsa
- Menteri Pekerjaan Umum:
dan bernegara. Tujuan negara juga sudah Abikusno Cokrosuyoso
- Menteri Perhubungan:
tercantum dalam alinea IV Pembukaan
Abikusno Cokrosuyoso
UUD 1945 guna mewujudkan kehidupan - Menteri Negara:
Wahid Hasyim, Dr. M. Amir,
Masyarakat yang adil dan makmur.
Mr. R.M. Sartono, Otto
Iskandardinata

Sejarah adalah sumber ilmu. Sejarah adalah sumber kebijaksanaan 22


A. H. Nasution. (1979). Sekitar Perang Kemerdekaan Indonesia Jilid 3: Diplomasi sambil Bertempur.

Bandung: Disjarah-AD

_______. (1979). Sekitar Perang Kemerdekaan Indonesia Jilid 4: Periode Linggarjati. Bandung: Disjarah-

AD

_______. (1979). Sekitar Perang Kemerdekaan Indonesia Jilid 11: Periode KMB. Bandung: Disjarah-AD

Eka Hindra. (2007). Momoye: Mereka Memanggilku. Jakarta: Esensi

E. Rokajat Asura. (2015). Jugun Ianfu: Jangan Panggil Aku Miyako. Depok: Edelwiss

Legge, J.D. (2003). Kaum Intelektual dan Perjuangan Kemerdekaan. Jakarta: PT Pustaka Utama Grafiti

Mahardhana Putra. Bank Soal SMA: Sejarah Indonesia dan Dunia. Bandung: Armico

Marwati Djoened Poesponegoro, dkk. ((2010). Sejarah Nasional Indonesia Jilid VI: Zaman Jepang dan

Zaman Republik. Jakarta: Balai Pustaka

Melkisedek Bagas Fenetiruma, dkk. Detik-detik USBN: Sejarah Indonesia Tahun Ajaran 2017/2018.

Jakarta: Intan Pariwara

Mohamad Roem. (1972). Bunga Rampai: dari Sejarah. Jakarta: Bulan Bintang

Mrazek, Rudolf. (2006). Engineers of Happy Land: Perkembangan Teknologi dan Nasionalisme di Sebuah

Koloni. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia

Pramoedya Ananta Toer. (2001). Perawan Remaja dalam Cengkeraman Militer: Catatan Pulau Buru.

Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia

Taufik Abdullah, Aswab Mahasin, Daniel Dhakidae (red). (1978). Manusia dalam Kemelut Sejarah.

Jakarta: LP3ES

Tim. (2014). Sejarah Indonesia SMA/MA/SMK/MAK Kelas XI Semester 2. Jakarta: Kementerian

Pendidikan dan Kebudayaan

Wenri Wanhar. (2014). Jejak Intel Jepang: Kisah Pembelotan Tomegoro Yoshizumi. Jakarta: Kompas

Sejarah adalah sumber ilmu. Sejarah adalah sumber kebijaksanaan 23

Anda mungkin juga menyukai