Anda di halaman 1dari 5

Nasimun,S.

Pd-Sekupang-Kota Batam

SALAM PRAMUKA !

TOKOH SEJARAH
GERAKAN PRAMUKA
& SISTEM AMONG

FB, IG, Youtube, Blog : Nasimun J Riau


BUKU Materi

BAPAK PRAMUKA UTAMA PERTAMA INDONESIA


( Presiden Ir. Soekarno )

BAPAK PENCETUS ISTILAH PANDU INDONESIA


Bapak Pencetus Istilah Pandu
KH. Agus Salim merupakan tokoh
Sarekat Islam (salah satu organisasi pelopor
pergerakan nasional) yang menaruh perhatian
pada pendidikan kepanduan. Beliau lah yang
pertama kali mengusulkan dan menggunakan
istilah 'pandu' dan 'kepanduan' untuk mengganti
istilah sebelumnya 'padvinder' dan 'padvinderij'
yang oleh Belanda dilarang penggunaannya
bagi organisasi kepramukaan yang didirikan
oleh bumiputera (orang Indonesia).

Istilah 'pandu' dan 'kepanduan'


diperkenalkan pertama kali saat konggres
Sarekat Islam Afdeeling Padvinderij (SIAP) di
Banyumas, Jawa Tengah, pada tahun 1928.
SIAP sendiri adalah organisasi kepanduan milik Sarekat Islam, Atas usul tersebut SIAP kemudian
berubah kepanjangannya menjadi Sarekat Islam Afdeeling Pandoe.

Wind's Creative Batam ( FB, IG, YoUtUbe, Blog : NasiMUn J 20


BUKU Materi

BAPAK PRAMUKA INDONESIA


Bapak Pramuka Indonesia
Bapak Pramuka Indonesia adalah Sri Sultan
Hamengkubuwono IX (1912-1988). Hal ini ditetapkan
melalui SK Munas Gerakan Pramuka Tahun 1988 di Dili,
Timor Timur, tertanda Nomor 10/MUNAS/88 tentang
Bapak Pramuka.
Sri Sulatan Hamengkubuwono IX merupakan raja
Kasultanan Yogjakarta dan Gubernur Daerah Istimewa
Jogyakarta. Selain itu, ia juga pernah menjabat sebagai
Wakil Presiden Indonesia Periode 1973-1978, serta
pernah pula memegang jabatan Ketua Kwartir Nasional
Gerakan Pramuka.
Sri Sultan Hamengkubuwono IX terlahir dengan
nama GRM Dorojatun di Yogyakarta pada 12 April 1912. Ia merupakan putera Sri Sultan
Hamengkubuwono VIII dengan istri Raden Ajeng Kustiah.
Sri Sulatan Hamengkubuwono IX menempuh pendidikan HIS Yogyakarta, MULP di Semarang dan
AMS di Bandung. Selanjutnya ia berkuliah di Universitas Laiden, Belanda.
Sebagai seorang Pemimpin, Sri Sulatan Hamengkubuwono IX sangat cerdas, tegas dan demokratis.
Ia banyak berperan dalam proses lahir dan tumbuh kembangnya Gerakan Pramuka di Indonesia. Ia
menjadi Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka selama 4 Periode, yakni :
Periode 1961-1963
Periode 1963-1967
Periode 1967-1970
Periode 1970-1974
Pada kepramukaan dunia, Sri Sultan Hamengkubuwono IX mendapat beberapa anugrah, antara lain:
Silver Word Award dan Boy Scouts of Amerika 1973, Bronze Wolf Award dari WOSM 1974. Ia menjadi
orang pertama Indonesia yang memperoleh penghargaan tersebut
Kata 'Pramuka' pun dicetuskan dan dipilih oleh Sri Sultan Hamengku Buwono IX untuk menamai
kepanduan di Indonesia. Kata pramuka ini diambil dari istilah 'Paramuka' yang merupakan nama
pasukan khusus dan terdepan di Keraton Yogyakarta pada jaman Penjajahan Belanda.

BAPAK PENCETUS SISTEM AMONG INDONESIA


Bapak Pencetus Sistem Among Sebagai Metode Pendidikan Kepramukaan

Sistem Among adalah cara pelaksanaan pendidikan


didalam Gerakan Pramuka. Sistem Among adalah hasil
pemikiran Ki Hajar Dewantara, bapak pendidikan dan pendiri
Perguruan Taman Siswa.
Kata Among berarti mengasuh, memelihara atau menjaga.
Dan orang yang melakukannya disebut Pamong.
Sistem Among tampak jelas pada kalimat:
"Ing Ngarso Sung Tulodo",
"Ing Madya Mangun Karso",
"Tut Wuri Handayani"
yang artinya:
Di Depan Menjadi Teladan,
Di Tengah Membangun Kemauan,
Di Belakang Memberikan Dorongan Ke Arah Kemandirian.

Wind's Creative Batam ( FB, IG, YoUtUbe, Blog : NasiMUn J 20


BUKU Materi
1. Pendidikan dalam Gerakan Pramuka ditinjau dari hubungan antara pembina dengan anggota muda
dan anggota dewasa muda menggunakan sistem among.
2. Sistem Among berarti mendidik anggota Gerakan Pramuka menjadi insan merdeka jasmani, rohani,
dan pikirannya, disertai rasa tanggungjawab dan kesadaran akan pentingnya bermitra dengan orang
lain.
3. Sistem among mewajibkan anggota dewasa Gerakan Pramuka melaksanakan prinsip-prinsip
kepemimpinan sebagai berikut :
(a). Ing ngarso sung tulodo maksudnya di depan menjadi teladan;
(b). Ing madyo mangun karso maksudnya di tengah membangun kemauan;
(c). Tut wuri handayani maksudnya dari belakang memberi dorongan dan pengaruh yang baik ke arah
kemandirian.
4. Dalam melaksanakan tugasnya anggota dewasa wajib bersikap dan berperilaku berdasarkan:
(a). Cinta kasih, kejujuran, keadilan, kepatuhan, kesederhanaan, kesanggupan berkorban dan rasa
kesetiakawanan sosial.
(b). Disiplin disertai inisiatif dan tanggungjawab terhadap diri sendiri, sesama manusia, negara dan
bangsa, alam dan lingkungan hidup, serta bertanggung-jawab kepada Tuhan Yang Maha Esa.
5. Hubungan anggota dewasa dengan anggota muda dan anggota dewasa muda merupakan hubungan
khas, yaitu setiap anggota dewasa wajib memperhatikan perkembangan anggota muda dan anggota
dewasa muda secara pribadi agar perhatian terhadap pembinaannya dapat dilaksanakan sesuai dengan
tujuan kepramukaan.
6. Anggota Dewasa berusaha secara bertahap menyerahkan pimpinan kegiatan sebanyak mungkin
kepada anggota dewasa muda, sedangkan anggota dewasa secara kemitraan memberi
semangat,dorongan dan pengaruh yang baik

Dalam Gerakan Pramuka Prakteknya seorang peserta didik akan di tempatkan sesuai golongan
peserta didik.
1. Golongan Siaga :
Melihat tabel tersebut porsi Ing madyo Mangun Karso sangat besar. Seorang pembina akan sangat
dominan dalam golongan ini, Segala sesuatu direncanakan dan dilaksanakan oleh pembina dan
pembantu pembina, sedangkan peserta didik mengikuti segala sesuatu yang direncanakanoleh
pembina. Hal ini dilakukan karena seorang berusia siaga belum mempunyai pengalaman dan
pengetahuan yang cukup untuk melaksanakan sesuatau.
2. Golongan Penggalang

Wind's Creative Batam ( FB, IG, YoUtUbe, Blog : NasiMUn J 20


BUKU Materi
Peran pembina dalam golongan masih sangat besar, namun peserta didik mulai dilibatkan dalam
perencanaan dan pelaksaaan kegiatan. Walaupun segala sesuatu kep utusan terakhir masih di
tangan kakak pembina. Seorang penggalang sudah mulai dilibatkan dalam perencaan kegiatan
memalui Dewan penggalang, dan mulai dilibatkan dalam keputusan dewan Kehormatan
penggalang.
3. Golongan Penegak
Peran pembina mulai kecil, sedangkan peran seorang penegak sangat besar. Dalam satuan terbesar
penegak dibentuk dewan Penegak atau dewan Ambalan, Dewan ini bert ugas untuk merencanakan
dan melaksanakan kegiatan yang ada di ambalan dan selalu berkonsultasi dengan pembina. Prinsip
kegiatannya Oleh, dari dan untuk penegak, namum pembina harus selalu mengawasi, karean
seorang penegak kadang masih berbuat gegabah. Dalam Dewan kehormatan, pembina sebagai
penasehat, sedangkan ketua nya diambil dari seorang anggota yang sudah dilantik dan disebut
sebagai pemangku adat.
4. Golongan Pandega
p pembina sangat kecil, hampir segala sesuatu dilaksanakan oleh,
Dalam Golongan pandega, eran
untuk dan dari pandega. Pandega sudah sememikian rupa mandiri, karena dianggap sudah
mempunyai pengetahuan dan pengalaman yang mumpuni.

Melihat tabel berikut, porsi pembina dalam Ing ngarso Sung Tuladha sama besarnya. Artinya dalam
golongan apapun seorang pembina harus senantiasa memberikan contoh yang terbaik untuk peserta
didiknya.
Bagaimana Membangkitkan Jiwa yang Mandiri seorang Pramuka ? tentunya itu adalah proses yang
panjang dan berkelanjutan, seorang peserta didik diberikan tugas dan wewenangnya secara proporsional
dan disesuaikan dengan perkembangan jiwa nya. Pembina harus dapat memahami tingkat golongan
peserta didik sehingga tidak me mberatkan dan tidak melukai jiwa seorang peserta didik. Contoh;
Berkemah merupakan kegiatan yang berkesan dalam gerakan pramuka. Karena seorang peserta didik
akan tinggal di luar rumahnya dan dipaksa untuk dapat hidup mandiri tanpa bantuan dari orang tua.

Siaga
Siaga tidak mengenal kegiatan berkemah bermalam, kegiatan berkemah siaga dinamakan persari,
Pekemahan Satu hari, dimana seorang siaga akan membangun tenda di pagi hari, berkegiatan gembira dan
tenda akan di bongkar sore harinya. Yang merencanakan kegiatan dan sebagai pelaksana sepenuhnya oleh
yanda, bunda, bu cik dan pak cik. Siaga mengikuti kegiatan yang telah direncanakan itu dengan baik.

Penggalang
Penggalang berkemah satu hari satu malam, karena biasanya dilaksnaakan hari sabtu minggu maka
disebut persami perkemahan sabtu minggu, padahal boleh boleh saja mengambil hari yang lain . Kegiatan
malam nya bisasanya ada api unggun, setelah kegiatan api unggun peseta didik istirahat. Dalam
perencanaan kegiatan peserta didik boleh memberikan usul mengenai tempat dan bentuk kegiatan, tetapi
keputusan akhir tetap pada kakak pembina. Dalam kegiatan dewan galang diminta untuk membantu
pelaksanaan, contoh sebagai petugas upacara, membantu dalam proses penja agaa pos dan permainan,
pembina mendelegasikkan tugas kepada dewan galang, namun pembina tetap yang memegang kontrol,
mengawasi segala kegiatan dan memastikan untuk aman.

Penegak dan Pandega


Perkemahan penegak pandeg a dilaksanakan selama 3 hari 2 malam, atau bahkan lebih lama sampai
beberapa hari. Penegak pandega dianggap sudah mandiri dan dapat berpisah jauh dengan kedua orang
tuanya.
Dalam perencanaan dan pelaksanaannya semua kegiatan direncanakan dan dilaksanakan oleh
dewan ambalan atau dewan rencana. Pembina sebagai konsultan dan motifator, namun bukan berarti
pembina lepas tangan, pembina t etap mengawasi semua tahap dari perenca naan dan pelaksanaan di
lapangan. Jika ada sesuatu perencaan dan pelaksanaan yang tidak sesuai prosedur, bertentangan dengan
nilai trisatya dan dasa dharma, serta tidak berpedoman dengan PDK dan MK pembina berhak untuk
meluruskannya.

Wind's Creative Batam ( FB, IG, YoUtUbe, Blog : NasiMUn J 20

Anda mungkin juga menyukai