Anda di halaman 1dari 3

Mudahnya Meraup Jutaan Rupiah dari

Ternak Kalkun
Akrom Hazami - detikFinance

Share 0 Tweet 0 Share 0 4 komentar

Foto: Akrom Hazami

Kudus - Budi daya ayam kalkun saat ini masih jarang dilakoni. Padahal,
keuntungan yang diperoleh bisa mencapai jutaan rupiah, serta bahan pakannya
pun mudah didapatkan di sejumlah daerah.

Seperti yang tampak di Gang 3, Desa Undaan Tengah, Kecamatan Undaan,


Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Sabtu (1/12/2018). Puluhan ekor ayam kalkun
dibudidayakan di beberapa kurungan di satu area khusus di belakang rumah
warga.

Satu di antara pembudi daya ayam kalkun di desa itu, Ahmad Suyatno
mengatakan, dia memilih berternak ayam kalkun ketimbang ayam kampung
karena lebih mudah dan lebih menguntungkan berternak kalkun.

"Seperti hasil ternak ayam kalkun menguntungkan daripada ayam kampung,"


kata Suyatno.

Baca juga: Meraup Cuan dengan 'Memutilasi' Sepatu

Dia menjelaskan lebih lanjut, di dekat rumahnya mudah ditemukan enceng


gondok, yang merupakan satu di antara campuran pakan untuk ayam kalkun.
Dia bisa dengan mudah mendapatkan enceng gondok untuk campuran pakan.

Hal ini beda saat dia berternak ayam kampung karena harus membeli seluruh
pakan ayam kampung. Jelas, itu membebaninya, terutama dari segi biaya
operasional.
"Di situ saya melihat, potensinya lebih menguntungkan di bidang kalkun (ayam
kalkun)," beber Suyatno.

Saat ini dia memiliki 40 pasang indukan ayam kalkun. Dari jumlah itu, dia bisa
mendapatkan 500 butir telur setiap bulan dengan risiko gagal menetas hanya
5%.

Supaya pasangan indukan ayam kalkun bisa terus bertelur, mantan sopir ini
memberikan pakan perangsang ayam indukan. Pakan itu dari olahan sejumlah
bahan seperti jahe merah, kunyit, hingga telur bebek.

Foto: Akrom Hazami

Dia biasa menjual ayam kalkun jenis bronze Rp 300.000-350.000 dengan berat
7-8 kg. Setiap bulannya dia bisa meraup untung Rp 7 juta.

"Bisa mendapatkan keuntungan hingga Rp 7 juta per bulan," terang Suyatno.

Dia juga melayani permintaan daging kalkun dari sejumlah restoran di Kota
Semarang dan dari warga sekitar. Beberapa jenis ayam kalkun yang dimiliki
adalah bronze, golden palm, pencilled palm, naragansett, white holland, bourbon
red, black spanish, blue slate, self buff.

Pembudi daya ayam kalkun lain, Didik Prabowo mengaku, dia bisa mendapatkan
uang dari budi daya kalkun hingga Rp 8 juta.

"Keuntungan Rp 8 juta. Belum dikurangi biaya operasional seperti pakan," kata


Didik di lokasi.

Baca juga: Bertani Hortikultura Cocok untuk Milenial


Didik menambahkan, untuk pakan harus diberikan dua kali per hari. Yaitu berupa
dedak, enceng gondok, konsentrat, dan nasi.

"Pakan ini harus diberikan ke kalkun setiap hari," ujar pria yang tergabung dalam
komunitas Semarak Kalkun Kudus.

Kasie Produksi dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten
Kudus Sidi Pramono mengatakan, pihaknya telah melakukan pembinaan sejak
2006 ke peternak kalkun. Mulai dari kesehatan hewan, budi daya, dan
pemasaran.

"Ke depan masyarakat tidak melulu konsumsi daging sapi, kerbau, kambing tapi
ada alternatif yakni daging kalkun. Kita juga telah melakukan vaksinasi dan
desinfektan ke kalkun milik peternak di Kudus yang mencapai ratusan orang,"
kata Sidi di lokasi serupa.

Tonton video 'Cerita Mantan TKI yang Kini Sukses Ternak Ayam Raup
Miliaran':

Anda mungkin juga menyukai