Anda di halaman 1dari 1

Grebeg Maulud Yogyakarta

https://bonvoyagejogja.com/grebeg-maulud-wujud-keharmonisan-agama-
dengan-budaya-warga-jogja/

Sudah 250 tahun Grebeg Maulud dilestarikan oleh Keraton Yogyakarta. Lima “gunungan
rejeki” diperebutkan masyarakat yang rela menunggu dan menginap semalaman.
Grebeg Maulud merupakan upacara tradisi peninggalan Kerajaan Demak untuk memperingati
kelahiran Nabi Muhammad SAW. Tradisi ini memiliki beberapa agenda yang ditutup dengan
pengarakan “gunungan” dari Keraton Yogyakarta ke halaman Masjid Agung, untuk
dibagikan kepada pengunjung yang sudah menunggu sejak semalaman.

Gerebek Syawal
http://yogyakarta.panduanwisata.id/daerah-istimewa-yogyakarta/grebeg-syawal-tradisi-yang-
tidak-hilang-dimakan-waktu/

Grebeg Syawal sendiri merupakan upacara adat di lingkungan Kraton Ngayogyakarta


Hadiningrat yang selalu digelar setiap tanggal 1 Syawal dalam sistem kalender Hijriyah. Dan
tentu saja bertepatan dengan hari raya Idul Fitri atau Lebaran. Tradisi ini akan digelar dan
dilangsungkan di area Alun-alun Utara Keraton Yogyakarta setelah sholat Idul Fitri berjamaah
selesai digelar.

Anda mungkin juga menyukai