Anda di halaman 1dari 14

ANALISIS UKURAN DAN TIPE STOMATA TANAMAN

DI KOTA PONTIANAK

ARTIKEL PENELITIAN

Oleh:
MUSTIKA S
NIM F05112077

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
PONTIANAK
2018
ANALISIS UKURAN DAN TIPE STOMATA TANAMAN
DI KOTA PONTIANAK

Mustika S, Entin Daningsih, Reni Marlina


Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP Untan Pontianak
Email: mustikasabani08@gmail.com

Abstract
This research aimed to analysis size and type stomata of plant’s in Pontianak. The meth-
od of this research was laboratoric descriptive. The results showed that the longest
stomata size found in the erpah (Aerva sanguinolenta L) that was 37.22 μm and less
length in the pucuk merah (Syzygium oleana) that was 13.76 μm. The width size found in
the beringin pencekik (Ficus natalensis Hochst.) that was 25.9 μm and less width found in
the trembesi plant (Samanea saman) that was 12.41 μm. The most common type found in
dicotyl plant was parasitic (14 plants), one of them was angsana plants (Pterocarpus
indicus), then anomositik (7 plants) one of them was bunga kertas (Bougainvillea
spectabillis) and anisocytic (5 plants), one of them was tanjung (Mimusops elengi). Fur-
thermore, there were three types of monocots that found in monocotyl type number 1 on
pisang hias (Heliconia colinsiana), and type monocotyl number 3 on hanjuang
(Cordyline fruticosa) and monocotyl type number 4 on jerangau (Acorus calamus).

Keywords: size and type of stomata

PENDAHULUAN mata sebagai lubang atau celah yang terdapat


Stomata umumnya terdapat pada bagian- pada epidermis organ tumbuhan yang berwarna
bagian tumbuhan yang berwarna hijau, hijau yang dibatasi oleh sel khusus yang disebut
terutama sekali pada daun-daun. Pada daun sel penutup. Sel penutup dikelilingi oleh sel-sel
yang berwarna hijau stomata akan terdapat pada yang bentuknya sama atau berbeda dengan sel-
kedua permukaannya, atau kemungkinan pula sel epidermis lainnya dan disebut sel tetangga.
hanya terdapat pada satu permukaan saja. Hal Sel tetangga berperan dalam perubahan osmotik
tersebut selaras dengan Salisbury (1995: 78) yang menyebabkan gerakan sel penutup yang
bahwa kadang stomata hanya terdapat di per- mengatur lebar celah.
mukaan bawah daun, tapi sering ditemui Stomata berperan penting sebagai salah sa-
dikedua permukaan meskipun lebih banyak ter- tu alat beradaptasi tanaman terhadap cekaman
dapat di bagian bawah. kekeringan. Pada kondisi cekaman kekeringan,
Salah satu peran daun ialah sebagai tempat fungsi stomata akan menutup, sebagai upaya
terjadinya proses transpirasi. Proses tranpirasi untuk menahan laju transpirasi. Beberapa jenis
tersebut terjadi di epidermis daun melalui sto- tanaman beradaptasi terhadap cekaman
mata. Menurut Sutrian (2011: 136), stomata kekeringan dengan cara mengurangi ukuran dan
adalah porus atau lubang-lubang yang terdapat jumlah stomata (Juairiah, 2014: 214).
pada epidermis yang masing-masing dibatasi Menurut Agustini (1994: 49), jumlah dan
oleh dua buah “guard cell” atau sel-sel penutup. banyaknya gas yang akan masuk ke dalam
Guard cells adalah sel-sel epidermis yang tubuh tumbuhan akan sangat dipengaruhi oleh
mengalami perubahan bentuk dan fungsi. luas stomata. Pada umumnya, jenis dan bentuk
Guard cells dapat mengatur besarnya lubang- tanaman di setiap daerah sangat beragam. Ka-
lubang yang ada diantaranya. Selain itu, rena keberagaman inilah sehingga perlu
Nugroho (2006: 84-85) juga mengartikan sto- diketahui bagaimana ukuran dan tipe stomata
yang terdapat pada setiap jenis tanaman. Secara Metode pengukuran panjang stomata yang
morfologi, ada enam tipe utama stomata pada digunakan mengacu pada penelitian yang
dikotil berdasarkan susunan sel epidermis yang dilakukan oleh Juairiah (2014: 214). Kriteria
berdekatan dengan sel penjaga berdasarkan pengukuran stomata adalah panjang dan lebar
penelitian (Metcalfe dan Chalk dalam stomata. Panjang stomata dapat diukur melalui
Fahn,1991: 277-278; Sumardi dan Pudjoarian- panjang sel penjaga, dan lebar stomata diukur
to, 1993: 42-43). Selain itu terdapat empat tipe melalui bukaan sel penjaga.
stomata monokotil berdasarkan penelitian Pengukuran panjang dan lebar stomata dil-
Stebbins & Khush dalam Fahn (1991: 278- akukan menggunakan mikroskop Olympus
280). CX21 yang sudah dilengkapi mikrometer
Jumlah stomata dari beberapa tum- dengan perbesaran 10x10. Untuk mengetahui
buhan yang ada di Pontianak telah diteliti panjang dan lebar stomata menggunakan
oleh Vinly (2016) dan Handoko (2016). Sa- mikrometer objektif dan mikrometer okuler.
Sebelum dilakukan pengukuran, terlebih dahulu
lah satu tumbuhan yang diteliti yaitu Ang-
dilakukan kalibrasi untuk mengetahui berapa
sana (Pterocarpus indicus Willd.). Jumlah nilai untuk setiap skala pada mikrometer okuler
stomata pada tumbuhan Angsana jika dikonversikan ke dalam mikrometer (µm).
(Pterocarpus indicus Willd.) diketahui mempu- Kalibrasi mikrometer okuler mengacu pada Hi-
nyai ukuran kurang panjang (Hidayati, 2009: dayati (2009: 35). Hasil dari kalibrasi menun-
38). Berdasarkan kedua penelitian tersebut jukkan setiap skala pada mikrometer okuler
menunjukkan adanya variasi jumlah stomata yaitu 9.71 µm.
pada tumbuhan. Untuk itu perlu dilakukan Ukuran panjang stomata mengacu pada
penelitian untuk mengukur stomata dan tipe Juairiah (2014: 214) klasifikasikan menjadi
stomata dari 29 jenis tanaman yang ada di Pon- ukuran kurang panjang (˂ 20 µm), ukuran
tianak sesuai dengan penelitian Vinly (2016) panjang (20-25 µm), dan ukuran sangat panjang
dan Handoko (2016). (˃ 25 µm ). Ukuran lebar stomata mengacu pa-
da rentang dari data ukuran stomata paling ren-
METODE PENELITIAN dah hingga data paling tinggi berdasarkan hasil
Bentuk penelitian adalah penelitian pengamatan ukuran stomata yang didapatkan.
deskriptif laboratorik yang mengacu pada Ukuran lebar dikelompokkan menjadi tiga, yai-
penelitian Rahayu (2015: 688). Teknik analisis tu ukuran kurang lebar (˂19.42 µm), ukuran
dalam penelitian ini menggunakan teknik lebar (19.42-38.84 µm), dan ukuran sangat
analisis deskriptif. Dalam penelitian ini peneliti lebar (˃38.84 µm).
mendeskripsikan dan menganalisis ukuran dan Setelah melakukan pengukuran panjang
tipe stomata berdasarkan replika stomata yang dan lebar stomata, kemudian dilakukan penga-
diteliti oleh Vinly (2016) dan Handoko (2016) matan tipe stomata dengan menggunakan
dengan jumlah 29 jenis tanaman. perbesaran 10 x 40. Tipe stomata yang diamati
Penelitian ini dilaksanakan di dikelompokkan bedasarkan susunan sel
Laboratorium Pendidikan Biologi FKIP Uni- epidermis yang bedekatan dengan sel penjaga.
versitas Tanjungpura (UNTAN). Penelitian dil- Penentuan tipe stomata tumbuhan dikotil
akukan dari bulan Oktober 2016 sampai bulan mengacu pada penelitian Metcalfe dan Chalk
Januari 2017. Alat yang digunakan adalah (dalam Fahn,1991: 277-278; Sumardi dan
mikroskop Olympus CX21 dengan micrometer Pudjoarianto, 1993: 42-43). Pengelompokan
yang sudah di standarisasi (kalibrasi), kamera tipe stomata tersebut meliputi 6 tipe yaitu :
handphone, laptop, alat tulis, logbook serta anomositik (ranuculaceous), tipe anisostik
mikrometer okuler dan objektif. Bahan yang (cruciferous), tipe parasitik (rubiaceous), tipe
digunakan adalah preparat replika stomata diasitik (caryophyllaceous), tipe aktinositik dan
tumbuhan dari hasil penelitian Vinly (2016) di siklositik.
jalan Alianyang dan Handoko (2016), di jalan Penentuan tipe stomata tumbuhan mono-
Sultan Abdurrahman dan Sutan Syahrir tentang kotil mengacu pada Stebbins & Khush (dalam
jumlah stomata dan kadar klorofil.
Fahn 1991: 278-280) yaitu tipe monokotil no.1 HASIL PENELITIAN DAN
(sel penjaga dikelilingi oleh empat sampai PEMBAHASAN
enam sel tetangga.), tipe monokotil no.2 (sel
penjaga dikelilingi oleh empat samapi enam sel Hasil Penelitian
tetangga, yang dua bentuknya bundar, lebih Berdasarkan hasil analisis dari 29 jenis
kecil dan terdapat di ujung sel penjaga), tipe tanaman yang ada di Jalan Alianyang, Jalan
monokotil no.3 (sel penjaga didampingi dua sel Sultan Abdurrahman dan Jalan Sutan Syahrir,
tetangga yang sejajar dengannya satu setiap maka dapat diketahui ukuran dan tipe stomata
sisi), tipe monokotil no.4 (sel penjaga tidak setiap jenis tanaman. Ukuran panjang dan tipe
bergabung dengan sel tambahan yang mana- stomata tumbuhan dikotil dan monokotil dapat
pun). dilihat pada tabel dan gambar hasil pengamatan.

Tabel 1: Hasil Pengamatan Ukuran Panjang Stomata Permukaan Bawah (Abaxial)


pada Tanaman Dikotil

No
Kategori Ukuran (µm) Nama Tanaman kelas Dikotil
1 Kurang panjang 18.58 1. Ketapang (Terminalia catappa L)
17.8 2. Teh-tehan pangkas (Acalypha siamensis Oliv.)
16.19 3. Mahoni (Swietenia mahagoni King.)
17.8 4. Kemuning (Murraya paniculata L)
15.65 5. Trembesi (Samanea saman (Jacq.)Merr
16.19 6. Puring (Codiaeum variegatum L )
19.42 7. Asoka (Ixora williamsi Willk.)
13.76 8. Pucuk merah (Syzygium oleana R.Br)
14.57 9. Kiara payung (Filicium decipiens)
15.38 10. Mangga (Mangifera indica L.)
19.42 11. Matoa (Pometia pinnata J.R.&G.Forst)
19.42 12. Jambu air (Eugenia aquea Burm F.)
19.42 13. Nangka (Artocarpus heterophyllus Lam.)
19.42 14. Jarak pagar (Jatropha curcas L)
2 Panjang 22.66 1. Cucak rawa (Pedilanthus tithymaloides L)
23.2 2. Tanjung (Mimusops elengi L)
22.66 3. Bunggur bunga ungu (Lagerstroemia speciosa L)
24.28 4. Bunga kertas (Bougainvillea spectabilis Willd.)
21.04 5. Leda (Eucalyptus deglupta Blume.)
3 Sangat panjang 25.36 1. Angsana (Pterocarpus indicus Willd.)
25.9 2. Glodokan tiang (Polyalthia longifolia Sonn.)
37.22 3. Erpah (Aerva sanguinolenta L)
27.51 4. Jarak pohon (Ricinus communis L)
25.9 5. Prasman (Eupatorium triplinerve Vahl.)
29.13 6. Beringin pencekik (Ficus natalensis Hochst.)
27.51 7. Jabon (Anthocephalus cadamba (Roxb).Miq)
Keterangan:
Kurang panjang (˂ 20 µm), Panjang (20-25 µm), Sangat panjang (˃ 25 µm)
Sumber: Juairiah (2014: 214)

Berdasarkan 26 jenis tanaman kelas dikotil jenis tanaman yang memiliki kategori ukuran
yang diamati panjang stomatanya, terdapat 14 stomata kurang panjang, yakni dalam rentang
ukuran ˂ 20 µm. Selanjutnya terdapat lima jenis yang menpunyai kategori ukuran stomata
tanaman yang termasuk dalam kategori ukuran dengan ukuran sangat panjang yaitu dalam
stomata panjang yaitu dalam rentang 20-25 µm. rentang ˃ 25 µm (Tabel 1).
Selain itu juga terdapat tujuh jenis tanaman

Tabel 2: Hasil Pengamatan Ukuran Panjang Stomata Permukaan Bawah (Abaxial)


pada Tanaman Monokotil

No Kategori Ukuran (µm) Nama Tanaman kelas Monokotil


1 Kurang panjang 19.42 Jerangau (Acorus calamus L)
2 Panjang 21.4 Hanjuang (Cordyline fruticosa L)
3 Sangat panjang 25.9 Pisang hias (Heliconia colinsiana L)

Berdasarkan kategori ukuran dari tiga selanjutnya kategori panjang pada tumbuhan
tumbuhan yang tergolong dalam kelas monoko- Hanjuang (Cordyline fruticosa L) dengan uku-
til, terdapat kategori ukuran yang berbeda dian- ran 21.4 µm. kemudian kategori sangat panjang
tara satu dan lainnya yaitu ukuran kurang pan- pada tumbuhan Pisang hias (Heliconia
jang, panjang dan sangat panjang. kategori ku- colinsiana L) dengan ukuran 25.9 Pisang hias
rang panjang terdapat pada tumbuhan Jerangau (Heliconia colinsiana L) (Tabel 2).
(Acorus calamus L) dengan ukuran 19.42 µm.

Tabel 3: Hasil Pengamatan Ukuran Lebar Stomata Permukaan Bawah (Abaxial)


pada Tanaman Dikotil

No
Kategori Ukuran (µm) Nama Tanaman Dikotil
1 Kurang Lebar 16.72 1. Angsana (Pterocarpus indicus Willd.)
14.03 2. Ketapang (Terminalia catappa L)
15.11 3. Mahoni (Swietenia mahagoni King.)
14.57 4. Kemuning (Murraya paniculata L)
12.41 5. Trembesi (Samanea saman (Jacq.) Merr
14.57 6. Puring (Codiaeum variegatum L )
12.95 7. Pucuk merah (Syzygium oleana R.Br)
14.57 8. Leda (Eucalyptus deglupta Blume.)
13.76 9. Mangga (Mangifera indica L.)
14.57 10. Matoa (Pometia pinnata J.R.&G.Forst)
14.57 11. Jambu air (Eugenia aquea Burm F.)
11.33 12. Jarak pagar (Jatropha curcas L)
17.8 13. Tanjung (Mimusops elengi L)
15.38 14. Teh-tehan pangkas (Acalypha siamensis Oliv.)
17.8 15. Bunggur bunga ungu (Lagerstroemia speciosa L)
17.8 16. Asoka (Ixora williamsi Willk.)
13.76 17. Kiara payung (Filicium decipiens)
17.8 18. Nangka (Artocarpus heterophyllus Lam.)
17.8 19. Prasman (Eupatorium triplinerve Vahl.)
2 Lebar 19.96 1. Glodokan tiang (Polyalthia longifolia Sonn.)
22.66 2. Erpah (Aerva sanguinolenta L)
21.04 3. Cucak rawa (Pedilanthus tithymaloides L)
No
Kategori Ukuran (µm) Nama Tanaman Dikotil
19.42 4. Jarak pohon (Ricinus communis L)
19.42 5. Pisang hias (Heliconia colinsiana L)
25.9 6. Beringin pencekik (Ficus natalensis Hochst.)
19.48 7. Bunga kertas (Bougainvillea spectabilis Willd.)
24.28 8. Jabon (Anthocephalus cadamba (Roxb).Miq)
Keterangan:
Kurang lebar (˂ 19.42 µm), Lebar (19.42-38.84 µm), Sangat lebar (˃ 38.84 µm)
Sumber :
Modifikasi dari rentang data ukuran stomata paling rendah hingga data paling tinggi berdasarkan
hasil pengamatan ukuran stomata payung penelitian

Dari 26 jenis tanaman dikotil yang diamati Ukuran lebar stomata yang paling banyak
ukuran lebar stomatanya, hanya didapatkan dua ditemukan yaitu kategori kurang lebar yang ber-
kategori yaitu kurang lebar (˂ 19.42 µm) dan jumlah 19 jenis tanaman. Selanjutnya stomata
lebar (19.42-38.84 µm), sedangkan kategori yang tergolong lebar berjumlah tujuh jenis
sangat lebar (˃ 38.84 µm) tidak ditemukan. tanaman (Tabel 3).

Tabel 4: Hasil Pengamatan Ukuran Lebar Stomata Permukaan Bawah (Abaxial)


pada Tanaman Monokotil

No Ukuran
Kategori Nama Tanaman Monokotil
(µm)

1 Kurang 14.57 Jerangau (Acorus calamus L)


Lebar
17.8 Hanjuang (Cordyline fruticosa L)

2 Lebar 19.42 Pisang hias (Heliconia colinsiana L)

Berdasarkan kategori ukuran dari tiga berjumlah enam tipe. Pada penelitian ini
tumbuhan yang tergolong dalam kelas monoko- didapatkantiga tipe stomata dari enam tipe sto-
til, terdapat dua kategori ukuran yang diperoleh mata tanaman dikotil yaitu tipe anomositik
yaitu ukuran kurang lebar, dan ukuran lebar. (Gambar 1), tipe anisositik (Gambar 2) dan tipe
Kategori kurang lebar terdapat pada tumbuhan parasitik (Gambar 3). Selain itu, pada tanaman
Jerangau (Acorus calamus L) dengan ukuran monokotil juga ditemukan tiga tipe stomata dari
14.57 µm dan Hanjuang (Cordyline fruticosa empat tipe stomata monokotil. tipe stomata
L) dengan ukuran 17.8 µm. Kemudian kategori monokotil yang ditemukan yaitu tipe stomata
lebar pada tumbuhan Pisang hias (Heliconia monokotil nomor 1 (Gambar 4), tipe stomata
colinsiana L) dengan ukuran 19.42 µm (Tabel monokotil nomor 3 (Gambar 5), dan tipe sto-
4). mata monokotil nomor 4 (Gambar 6).
Tipe stomata yang ditemukan pada tana-
man dikotil dan monokotil yang telah diteliti
Gambar 1. Tipe stomata Gambar 2.Tipe stomata Gambar 3. Tipe stomata
anomositik Bunggur Bunga anisositik Erpah (Aerva parasitik Angsana
Ungu (Lagerstroemia speciosa sanguinolenta L) (Pterocarpus indicus)
L) Willd.)

Gambar 4. Tipe stomata Gambar 5. Tipe stomata Gambar 6. Tipe stomata


monokotil no.1 Pisang hias monokotil no.3 Hanjuang monokotil no.4 Jerangau
(Heliconia colinsiana L) (Pb) (Cordyline fruticosa L) (Acorus calamus L)

Pembahasan Ukuran panjang terdiri dari lima jenis tanaman,


Pengamatan stomata dilakukan pada bagi- salah satunya ialah Bunga kertas (Bougainvillea
an bawah (abaxial). Berdasarkan pengamatan, spectabilis) yaitu 24.28 µm. Selanjutnya ukuran
tumbuhan lebih banyak memiliki stomata pada sangat panjang pada dikotil terdiri dari tujuh
bagian bawah dibanding bagian atas. Secara jenis tumbuhan, salah satu diantaranya ialah
umum, stomata lebih banyak terletak dibagian Erpah (Aerva sanguinolenta L) yaitu 37.22 µm
bawah daun sebagaimana yang disebutkan oleh (Tabel 1). Selain itu, pada tumbuhan monokotil
Campbell (2003: 329), yaitu jumlah stomata juga ditemukan tiga kategori ukuran dari tiga
yang lebih banyak pada permukaan bawah tanaman yaitu ukuran kurang panjang, panjang
merupakan suatu mekanisme adaptasi pohon dan sangat panjang. Ukuran kurang panjang
terhadap lingkungan untuk mengurangi tran- ialah Jerangau (Acorus calamus L) dengan uku-
spirasi. Selain itu Salisbury (1995: 78) juga ran 19.42 µm, ukuran panjang ialah Hanjuang
mengungkapkan bahwa kadang stomata hanya (Cordyline fruticosa L) dengan ukuran 21.4
terdapat dipermukaan bawah daun, tapi sering µm, dan ukuran sangat panjang ialah Pisang
ditemui di kedua permukaan, meskipun lebih hias (Heliconia colinsiana L) dengan ukuran
banyak terdapat di bagian bawah. 25.9 µm (Tabel 2).
Berdasarkan hasil pengukuran panjang Berdasarkan ukuran lebar stomata yang
stomata tumbuhan dikotil, terdapat tiga kategori diamati, hanya ditemukan dua ketegori ukuran
ukuran yang didapatkan yaitu ukuran kurang baik pada dikotil maupun monokotil yaitu uku-
panjang, panjang dan sangat panjang. Ukuran ran kurang lebar dan lebar. Pada tumbuhan
kurang panjang paling banyak yaitu 14 jenis dikotil, ukuran kurang lebar berjumlah 20 jenis
tanaman. Salah satu tumbuhan dikotil yang tanaman, salah satunya ialah jambu air
memiliki ukuran kurang panjang ialah pucuk (Eugenia aquea Burm F.) yaitu 14.57 µm. Uku-
merah (Syzygium oleana) yaitu 13.76 µm. ran lebar berjumlah 7 jenis tanaman, salah
satunya yaitu Erpah (Aerva sanguinolenta L)
dengan ukuran 22.66 µm (Tabel 3). Selanjutnya penelitian yang dilakukan oleh Juairiah (2014:
pada tumbuhan monokotil ditemukan dua jenis 217), perubahan ukuran stomata diduga terkait
tanaman yang berukuran kurang lebar salah erat dengan fungsi penting stomata dan tran-
satunya ialah Jerangau (Acorus calamus L) spirasi yang dibuktikan dengan meningkatnya
dengan ukuran 14.57 µm dan ukuran lebar ialah panjang sel penjaga yang tidak berbeda nyata.
Pisang hias (Heliconia colinsiana L) dengan Selain itu Camargo dan Marenco (2011: 1)
ukuran 19.42 µm (Tabel 4). mengungkapkan bahwa stomata adalah katup
Ukuran stomata pada satu spesies ada yang yang dioperasikan turgor yang mengendalikan
sama dan ada yang bervariasi. Keragaman spe- kehilangan air dan serapan CO2, dan dengan
sies ini dapat terlihat dari standar errornya. demikian hubungan air dan akumulasi biomassa
Apabila standar errornya 0 menunjukkan spe- tanaman terkait erat dengan fungsi stomata.
sies tidak terpengaruh oleh lingkungannya. Hal Ukuran panjang stomata sangat bervariasi
tersebut sejalan dengan Camargo dan Marenco (Tabel 1 dan Tabel 2). Tumbuhan monokotil
(2011: 1) bahwa bahwa latar belakang genetik dan dikotil sama-sama memiliki tiga kategori
pada setiap spesies sangat kuat dan tidak ada ukuran yakni kurang panjang, panjang dan san-
pengaruh terhadap reaksi perubahan ling- gat panjang. Pada tumbuhan dikotil ukuran
kungan. Selain itu, standar error lebih dari 0 stomata didominasi oleh kategori kurang pan-
menunjukkan adanya pengaruh lingkungan. Hal jang. Namun kecenderungan ukuran stomata
tersebut sejalan dengan Lestari (2005) yang pada kelas monokotil belum bisa dipastikan
mengungkapkan bahwa ukuran dan kerapatan karena jumlah tumbuhan monokotil yang dia-
stomata berkaitan dengan ketahanan terhadap mati terbatas sehingga perlu dilakukan penga-
cekaman air dimana tanaman dianggap tahan matan pada jumlah yang lebih banyak lagi.
terhadap cekaman kekeringan yang mempunyai Berdasarkan hal tersebut menunjukkan ada
kerapatan stomata lebih rendah dan menjadi kemungkinan bahwa panjang stomata tidak ter-
berkurang panjang dan lebarnya. Selain itu Mu- gantung pada kelas monokotil atau dikotil suatu
taqin, dkk (2016: 17) menyebutkan bahwa ke- tumbuhan.
rusakan stomata dapat dipengaruhi oleh ling- Berdasarkan hasil pengukuran lebar sto-
kungan yang banyak dilalui kendaraan bermo- mata (Tabel 3 dan Tabel 4), hanya ditemukan
tor atau aktivitas manusia yang lain dan tamba- dua dari tiga kategori baik pada tanaman dikotil
han dari Croxdale (2001: 3) yaitu stomata dari maupun tanaman monokotil. kategori ukuran
beberapa spesies sensitif terhadap lingkungan. yang ditemukan yaitu ukuran kurang lebar dan
Dalam penelitian ini, ukuran sudah diketahui, ukuran lebar. Katgori ukuran yang mendomi-
namun pengaruhnya terhadap polutan belum nasi kedua kelas tanaman (dikotil dan monoko-
diketahui, sehingga perlu dilakukan penelitian til) ialah sama yaitu ukuran kurang lebar. Pada
lanjutan. tanaman dikotil, dari 26 jenis tanaman terdapat
Sebenarnya jika dilihat dari ukuran, antara 19 tanaman yang berukuran kurang lebar dan
stomata tumbuhan dikotil dan monokotil delapan tanaman berukuran lebar (Tabel 3).
mempunyai ukuran yang berbeda-beda. Hal ini Selanjutnya pada tanaman monokotil, dari tiga
bisa dilihat dari beberapa ukuran stomata hasil jenis tanaman terdapat dua tanaman berukuran
penelitian yang dilakukan (Tabel 1, 2, 3, dan 4). kurang lebar dan satu tanaman berukuran lebar
Pada tumbuhan monokotil, dua dari tiga tum- (Tabel 4).
buhan yang tergolong stomata tipe monokotil Tipe stomata parasitik menurut Metcalfe
berukuran kurang lebar (Tabel 4). Hal ini juga dan Chalk (dalam Fahn,1991: 278) ditandai
dibuktikan oleh Haryanti (2010: 28) dalam dengan sel penjaga yang bergabung dengan satu
penelitiannya yang menunjukkan bahwa pada atau lebih sel tetangga serta sumbu membu-
daun-daun monokotil ukuran stomatanya reatif jurnya sejajar dengan sumbu sel penjaga. Tipe
lebih kecil sehingga terlihat sangat padat dari parasitik ini dapat ditemui pada tumbuhan kiara
stomata daun dikotil. payung (Filicium decipiens), angsana
Ukuran stomata berkaitan dengan proses (Pterocarpus indicus Willd.), Mahoni
transpirasi dan adaptasi tumbuhan. Berdasarkan (Swietenia mahagoni King.) dan glodokan tiang
(Polyalthia longifolia Sonn.). Sejalan dengan da tumbuhan tersebut. Selanjutnya tanaman
penelitian yang dilakukan oleh Tambaru dkk kemuning (Murraya paniculata L), yang
(2011: 8), Tambaru dan Ura (2011: 3) dan Hi- ditemukan juga oleh Tihurua, dkk (2012: 411)
dayati (2009: 40), bahwa tumbuhan kiara dan tanaman bunga kertas (Bougainvillea
payung (Filicium decipiens), angsana spectabilis Willd.) juga memiliki tipe anomosi-
(Pterocarpus indicus Willd.), mahoni tik. Pada tanaman bunga kertas, terdapat perbe-
(Swietenia mahagoni King.) dan glodokan tiang daan antara bentuk sel tetangga bagian adaxial
(Polyalthia longifolia Sonn.) memiliki tipe dan abaxial. Berdasarkan Chew (2010: 7) bah-
stomata parasitik. Selain itu, nangka wa sel tetangga bagian atas berbentuk teratur
(Artocarpus heterophyllus Lam.) juga termasuk dan tidak bergelombang, sedangkan bagian
parasitik. Sreelaksmi et all (2014: 58) pada bawah bentuknya bergelombang. Walaupun
penelitiannya juga menemukan tipe parasitik bentuk sel tetangganya berbeda, namun tipenya
pada tumbuhan nangka. Selanjutnya ditemui sama seperti yang diungkapkan oleh
juga pada jarak pohon (Ricinus communis L), Hashemloian dan Azimi (2014: 334) bahwa
jarak pagar (Jatropha curcas L), cucak rawa bunga kertas (Bougainvillea spectabilis) mem-
(Pedilanthus tithymaloides L), puring iliki tipe anomositik.
(Codiaeum variegatum L ), dan teh-tehan Selanjutnya tipe anomositik juga
pangkas (Acalypha siamensis Oliv.). Sejalan ditemukan pada tanaman pucuk merah
dengan Gole et all (2013: 53 ) serta Hidayat dan (Syzygium oleana R.Br), matoa (Pometia
Kusdianti (2009: 20), bahwa tumbuhan tersebut pinnata J.R.&G.Forst), dan tanaman mangga
juga ditemukan tipe parasitik. (Mangifera indica L.). Sejalan dengan Mutaqin,
Selanjutnya tipe stomata parasitik juga dkk (2016: 15), bahwa tanaman Mangga
ditemui pada jabon (Anthocephalus cadamba) (Mangifera indica L.) memiliki tipe anomositik.
dan asoka (Ixora williamsi Willk.), berdasarkan Berbeda dengan hasil pengamatan Sreelaksmi
penelitian Gole et all (2013: 53) bahwa tum- (2014: 59) bahwa tanaman Mangga (Mangifera
buhan tersebut tergolong dalam family Rubia- indica L.) memiliki tipe anisositik. Perbedaan
ceae. Menurut Fahn (1991: 278) bahwa family ini bisa terjadi dikarenakan daerah dan kondisi
Rubiaceae termasuk tipe parasitik. Selanjutnya lingkungan tumbuhnya berbeda. Berdasarkan
trembesi (Samanea saman) juga parasitik. Se- Jaya, dkk (2014: 6), salah satu penyebab adanya
jalan dengan Suhadiah, dkk (2010: 8) serta Tri- perbedaan yang mempengaruhi tipe penyebaran
phati dan Mondal (2012: 795) menemukan stomata ialah intensitas cahaya, suhu udara dan
bahwa trembesi (Samanea saman) juga parasi- pH tanah. Selain itu menurut Camargo dan Ma-
tik. Berbeda dengan penelitian yang dilakukan renco (2011: 1) tumbuhan tersebut mudah be-
oleh Jaya, dkk (2014: 3) bahwa trembesi reaksi terhadap lingkungan. Kondisi lingkungan
(Samanea saman) memiliki tipe anomositik. yang memiliki kadar karbondioksida yang ting-
Berdasarkan Jaya, dkk (2014: 6), salah satu gi akan merusak stomata. Mutaqin (2016: 17)
penyebab adanya perbedaan yang dari hasil penelitiannya menyebutkan bahwa
mempengaruhi tipe penyebaran stomata ialah kerusakan stomata daun mangga dipengaruhi
intensitas cahaya, suhu udara dan pH tanah. oleh kondisi lingkungan pinggir jalan banyak
Terakhir, jambu air (Eugenia aquea Burm F.) dilalui kendaraan brmotor atau aktifitas manu-
juga ditemukan memiliki tipe parasitik. sia lainnya.
Tipe anomositik menurut Metcalfe dan Tipe anisositik menurut Metcalfe dan
Chalk (dalam Fahn,1991: 278) ditandai dengan Chalk (dalam Fahn,1991: 278) setiap sel penja-
sel penjaga dikelilingi oleh sejumlah sel terten- ga dikelilingi oleh tiga sel tetangga yang uku-
tu yang tidak berbeda dengan sel epidermis lain rannya tidak sama. Tipe anisositik ini dapat
baik bentuk maupun ukuran. Tipe anomositik ditemui pada tanaman Tanjung (Mimusops
ini dapat ditemui pada tanaman beringin elengi L), hal ini diperkuat dengan penelitian
pencekik (Ficus natalensis) dan bunggur bunga Tambaru (2011: 8) bahwa tumbuhan tanjung
ungu (Lagerstroemia speciosa L). Muafiah, dkk memiliki tipe stomata anisositik. Selain itu juga
(2015: 4) juga menemukan tipe anomositik pa- ditemukan pada tumbuhan Ketapang
(Terminalia catappa L). berdasarkan penelitian dengan tumbuhan lainnya seperti yang
oleh Ekeke dan Agbagwa (2015: 1) serta dikemukakan oleh Fahn (1991: 280) yaitu se-
Wahyuni, dkk (2014: 5) bahwa tumbuhan keta- bagai indikator kesamaan taksonomi secara
pang juga memiliki tipe stomata anisositik. ilmiah. Selain itu Hidayat, (1995: 73) menya-
Selanjutnya ditemui pada tumbuhan Leda takan bahwa pola yang dibentuk oleh sel pe-
(Eucalyptus deglupta). Taha dan Sahar (2012: nutup dan sel tetangga sebagaimana tampak
573) juga menemukan tipe serupa pada tana- dari permukaan telah dapat dipakai dalam klas-
man leda. Terakhir tipe stomata anisositik juga ifikasi taksonomi. Namun dengan adanya sto-
ditemukan pada tanaman Erpah (Aerva mata menurut Sumardi dan Pudjoarianto (1992:
sanguinolenta L) dan Prasman (Eupatorium 42), maka dimungkinkan adanya hubungan an-
triplinerve Vahl.). tara bagian dalam tubuh tumbuhan dengan
Pada tanaman monokotil, dari empat tipe lingkungan luar sehingga sangat berguna bagi
stomata hanya ditemukan tiga tipe stomata. berlangsungnya proses fotosintesis, pernafasan
Penentuan tipe stomata monokotil ini berdasar- dan transpirasi. Berdasarkan hal ini, perlu dil-
kan Stebbins & Khush (dalam Fahn 1991: 278- akukan penelitian lanjutan pada satu jenis
280) yang menyatakan terdapat empat tipe sto- tanaman yang sama, namun pada lingkungan
mata yaitu sel penjaga dikelilingi oleh empat yang berbeda untuk melihat pengaruh ling-
sampai enam sel tetangga (tipe no.1), sel penja- kungan terhadap tipe stomata tanaman. Pada
ga dikelilingi oleh empat sampai enam sel penelitian ini belum diketahui pengaruh peru-
tetangga (tipe no.2), sel penjaga didampingi dua bahan ukuran stomata terhadap laju respirasi
sel tetangga yang sejajar dengannya satu setiap sehingga perlu dilakukan penelitian lanjutan.
sisi (tipe no.3), sel penjaga tidak bergabung
dengan sel tambahan yang manapun (tipe no.4). SIMPULAN DAN SARAN
Tipe stomata tanaman monokotil yang di Simpulan
temukan antara lain tipe monokotil no.1, no.3 Berdasarkan hasil penelitian yang telah
dan no.4, sedangkan tipe monokotil no.2 tidak dilakukan, dari 29 jenis tanaman yang diteliti,
ditemukan. Berdasarkan hasil pengamatan yang ukuran panjang stomata didomonasi oleh kate-
dilakukan, dari empat tipe stomata monokotil gori kurang panjang yaitu 14 jenis tanaman pa-
tersebut di temukan tiga tipe stomata yang ber- da dikotil dan satu jenis tanaman pada monoko-
beda. Dari 29 Jenis tanaman yang diamati ter- til. Selanjutnya ukuran lebar juga didominasi
dapat tiga jenis tanaman monokotil diantaranya oleh kategori kurang lebar yaitu 19 jenis tana-
Jerangau (Acorus calamus L), Hanjuang man pada dikotil dan dua jenis tanaman pada
(Cordyline fruticosa L), dan Pisang hias monokotil. Pada tanaman dikotil, dari enam tipe
(Heliconia colinsiana L). Tipe monokotil no.1 stomata hanya ditemukan tiga tipe stomata yai-
ditemukan pada tanaman Pisang hias (Heliconia tu tipe anomositik, anisositik dan parasitik,
colinsiana L), tipe monokotil no.3 pada tana- dengan parasitik yang paling dominan. Pada
man Hanjuang (Cordyline fruticosa L), dan tipe tanaman monokotil, dari empat tipe stomata
monokotil no.4 pada Jerangau (Acorus calamus ditemukan tiga tipe stomata yaitu tipe monoko-
L). Secara umum, pada penelitian yang dil- til no.1, tipe monokotil no.3 dan tipe monokotil
akukan dalam satu jenis tanaman hanya no.4.
ditemukan satu tipe stomata baik pada tum-
buhan dikotil maupun monokotil. Saran
Perbedaan suatu tipe stomata dengan tipe Penelitian lanjutan perlu dilakukan untuk
stomata lainnya berdasarkan Tambaru dan Ura mengetahui hubungan antara ukuran dan jumlah
(2011: 5) dari hasil penelitiannya menyebutkan stomata. Lebih jauh lagi ukuran stomata dapat
bahwa karakteristik tipe stomata daun di- dikaitkan dengan laju transpirasi.
pengaruhi oleh faktor lingkungan tempat tum-
buh dan jenis pohon penghijauan. Melalui tipe
stomata yang beragam, dapat mempermudah
dalam mengelompokkan suatu tumbuhan
Hashemloian, B.D., Azimi, A.A. (2014). Ab-
Ucapan Terima kasih normal and Cytoplasmic Connection of
Terima kasih kepada payung penelitian Guard Cells of Stomata of Leafs Of Six
jumlah stomata (2016) yang telah memfasilitasi Species of The Monocots. Journal of Plant
preparat replika dari Handoko (2016) dan Vinly Sciences. 2(1): 334-338.
(2016). Hidayat, Estiti B. 1995. Anatomi Tumbuhan
Berbiji. Bandung: ITB.
DAFTAR PUSTAKA Hidayat, T, Kusdianti. (2009). Stomata Diversi-
Agustini, M. (1994). Identifikasi Ciri Arsitektur fication And Phylogenetic Analysis Of 13
dan Kerapatan Stomata Duapuluh Lima Species Of Family Euphorbiaceae Sensu
Jenis Pohon Suku Leguminosae untuk El- Lato. Bodiversitas. 10(1): 19-22.
emen Lansekap Tepi Jalan. Fakultas Per- Hidayati, S.R. (2009). Analisis Karakteristik
tanian Institut Pertanian Bogor. Stomata, Kadar Klorofil, Dan Kandungan
Campbell, N.A. (2003). Biologi Edisi Kelima Logam Berat Pada Daun Pohon Pelin-
Jilid II. Erlangga: Jakarta. dung Jalan Kawasan Lumpur Porong Si-
Camargo, M.A.B., Marenco, R.A,. (2011). Den- doarjo. Skripsi tidak diterbitkan. Malang :
sity, size and distribution of stomata in 35 Jurusan Biologi Sisnstek Dan Teknologi
rainforest tree species in Central Amazo- Universitas Islam Negeri Malang.
nia. Acta Amaz. 4(2). Jaya, A.B., Tambaru, E., Latunra, A.I., Salam,
Chew, S. (2010). Anatomical Features of M.A. (2014). Perbandingan Karakteristik
Bougenfillea (Nyctaginaceae). Studies by Stomata Daun Pohon Leguminoseae di
Undergraduate Researches at Gueiph. Hutan Kota Universitas Hasanuddin dan
4(1). di Jalan Temalate Makassar. Makassar:
Croxdale, J. (2001). Stomata (Edisi ke-2). Wis- Universitas Hasanuddin.
consin: University Of Wisconsin. Juairiah, L. (2014). Studi Karakteristik Stomata
Ekeke, C., Agbagwa, I.O. (2015). Epidermal Beberapa Jenis Tanaman Revegetasi di
Structures And Stomatal Ontogeny In Lahan Pasca Penambangan Timah di
Terminalia Catappa L. (Combretaceae). Bangka. Widyariset. 17 (2): 213–218.
International Journal Of Botany. 11(1): 1- Lestari, E.G. (2015). Hubungan antara Ke-
9. rapatan Stomata dengan Ketahanan
Fahn, A. (1991). Anatomi Tumbuhan. Yogya- Kekeringan pada Somaklon Padi
karta: Gajah Mada University Press. Gajahmungkur, Towuti, dan IR 64. Biodi-
Gole, A.A., at all. (2013). Tacsonomic Diversi- versitas. 7(1): 44-48.
ty Of Stomata In Some Angiospermae Muafiah, St., Tambaru, E., Asnady, M., Mas-
Plants Satara Region India. International niawati, A. (2015). Karakteristik Stomata
Research Journal of Pharmaceutical and Daun Beberapa Jenis Pohon Penghijauan
Applied Sciences (IRJPAS). 3(1): 52-55. di Kampus Universitas Hasanuddin Ma-
Handoko, A. (2016). Penyusunan Penuntun kassar. Makassar: Universitas Hasanud-
Praktikum Submateri Pencemaran Udara din.
Kelas X Sma Berdasarkan Analisis Jumlah Mutaqin, A.Z., dkk. (2016). Studi Anatomi
Stomata Dan Kadar Klorofil Tumbuhan Di Stomata Daun Mangga (Mangifera indica)
Jalan Sultan Abdurrahman Dan Sutan Berdasarkan Perbandingan Lingkungan.
Syahrir. Skripsi tidak diterbitkan. Fakultas Jurnal Biodjati. 1(1): 13-18.
Keguruan Dan Ilmu Pendidikan. Universi- Nugroho, L.H. (2006). Struktur Dan Perkem-
tas Tanjungpura Pontianak. bangan Tumbuhan. Jakarta: Penebar
Haryanti, S. (2010). Pengaruh Naungan yang Swadaya.
Berbeda Terhadap Jumlah Stomata Dasn Rahayu, P., Rofieq, A., Muizzudin. (2015).
Ukuran Porus Stomata Daun Zephyranthes Perbedaan Anatomi Jaringan Stomata
Rosea Lindl. Buletin Anatomi Dan Fisi- Berbagai Daun Genus Allamanda. Ma-
ologi Vol. XVIII. No. 1. lang: Universitas Muhammadiah Malang.
Salisbury, Frank B., Ross, C.W. (1995). Tambaru, E., Samuel, A., Paembonan., Sanusi,
Fisiologi Tumbuhan. Bandung: ITB. D., Umar, A. (2011). Karakter Morfologi
Sreelakshmi, V.V., Sruthy E.P.M, Shereena, J. dan Tipe Stomata Daun Beberapa Jenis
(2014). Relationship Between The Leaf Pohon Penghijauan Hutan Kota di Kota
Area And Taxonomic Importance Of Foli- Makassar. Makassar: UNHAS.
ar Stomata. International Jurnal Of Re- Tihurua, E.F., Astuti, I.P., Ruqayah. (2012).
search In Applied. 2(7): 53-60. Anatomi Helaian Daun Murayya SPP (Ru-
Suhadiah, S., Umar, M.R., Surni. (2010). Studi taceae) di Jawa. Berita Biologi. 11(3).
Banding Akumulasi Timbale (Pb) pada Tripathi, S., Mondal, A.K. (2012). Taxonomic
Daun Hibiscus Tiliaceusl. dan Daun Ki Diversity In Epidermal Cells (Stomata) Of
Hujan Samaanea Saman (Jacq) Merr. Di Same Selected Anthrophyta Under The
Makassar. Seminar Nasional Hut Cibodas Order Leguminales (Caesalpniaceae,
Ke-159. Cibodas: Jurusan Biologi FMIPA Mimosaceae, & Fabaceae) Based On Nu-
UNHAS. merical Analysis: A Systematic Approach.
Sumardji, I., Pudjoarianto, A. (1992). Struktur International Jurnal Of Science And Na-
dan Perkembangan Tumbuhan. Yogyakar- ture. 3(4): 788-798.
ta: Fakultas Biologi UGM. Vinly, B.W.C. (2016). Pembuatan Video Flash
Sutrian, Y. (2011). Pengantar Anatomi Sub Materi Pencemaran Udara Kelas X
Tumbuh-Tumbuhan Tentang Sel dan Berdasarkan Hasil Analisis Jumlah
Jaringan. Jakarta: Rineka Cipta. Stomata Dan Kadar Klorofil Tumbuhan Di
Taha, Y., Al-Edany., Sahar, A.A., Al-Saadi, M. Jalan Ali Anyang. Skripsi tidak diterbit-
(2012). Taxonomic Significance of Ana- kan. Pontianak: Universitas Tanjungpura.
tomical Character In Some Species of The Wahyuni, A.S., Tambaru, E., Latunra, A.I.
Family Myrtaceae. American Journal of (2014). Hubungan Jumlah Stomata Daun
Plant Science. 3: 572-581. Ketapang Terminalia catappa Linn dan
Tambaru, E., Ura, R. (2011). Keanekaragaman Daun Jati Tectona grandis dengan Hasil
Perbandingan Tipe Stomata Daun Pohon Absorbs CO2 di Hutang Kota UNHAS
Penghijauan pada Lokasi Jalan A.P. Pet- MAKASSAR. Makassar: UNHAS Makas-
terani Dan Kawasan Industry di Kota sar.
Makassar. Makassar: UNHAS.

Anda mungkin juga menyukai