STATUS PASIEN
I.2 ANAMNESIS
Anamnesis dilakukan tanggal 26 April 2019 di ruang Cempaka Atas RSUP
Persahabtan pukul 16.00 WIB. Anamnesis dilakukan secara autoanamnesis dan
aloanamnesis.
1
dengan bengkak pada pipi dan mata pasien. Dan beberapa hari setelahnya, pasien
mengaku mulai keluar cairan berwarna putih kental dari luka jerawat pada hidung
dan tepi pangkal kedua hidungnya. Selain nyeri pada bagian yang bengkak, pasien
juga mengeluh nyeri kepala. Keluhan hidung tersumbat diakui oleh pasien.
Riwayat mengorek-ngorek hidung sebelumnya diakui oleh paisen. Riwayat
mencabut bulu hidung disangkal. Keluhan keluar cairan berupa ingus atau darah
dari hidung dan ingus yang mengalir ke tenggorokan disangkal oleh pasien.
Keluhan gangguan penciuman disangkal oleh pasien. Riwayat bersin-bersin >5
kali jika terpapar debu atau udara dingin disangkal oleh pasien. Keluhan Demam,
batuk, dan pilek disangkal oleh pasien. Riwayat kejang atau penurunan kesadaran
disangkal oleh pasien. Keluhan penurunan tajam penglihatan juga disangkal oleh
pasien.
2
I. 3 PEMERIKSAAN FISIK (OBJEKTIF)
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis
Tekana darah : 126/90 mmHg
Nadi : 105 x/menit
Suhu : 36.5 °C
Pernapasan : 20 x/menit
Berat Badan : 55 kg
Tinggi Badan : 165 cm
BMI : 20.2 kg/m2 (normoweight)
Status Generalis
Kepala : Normocephal
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), refleks pupil (+/+)
pupil bulat isokor, paplpebra superior (edema (+/+)), palpebra
inferior (edema (+/+))
Telinga : Lihat status lokalis
Hidung : Edema (+), hiperemis (+), fluktuasi (+), Pus (+), Nyeri Tekan (+)
Mulut : Mukosa bibir lembab, gusi berdarah (-), gigi ada karies (-)
Tenggorok : Lihat status lokalis
Leher : Lihat status lokalis
Ekstremitas : Akral hangat, udem (-/-), CRT < 2 detik
3
Status Lokalis Telinga Hidung Tenggorok
1. Telinga
AD AS
Tanda radang (-), pus (-), Preaurikula Tanda radang (-), pus (-),
nyeri tekan (-), fistula (-) nyeri tekan(-), fistula (-)
4
Refleks cahaya (-), Membran timpani Refleks cahaya (-),
intak (+), sekret (-), intak (+),
serumen (-) sekret (-), serumen (-)
+ Uji Rinne +
2. Hidung
Rhinoskopi anterior
Kanan Kiri
Krusta (+), hipertrofi(+),
Lapang Vestibulum Hiperemis(+), bulging (+)
Pus (+), NT (+)
Lapang Kavum Nasi menyempit
5
3. Tenggorokan
Nasofaring (Rhinoskopi posterior)
Pemeriksaan Orofaring
Kanan Kiri
Mulut
Hiperemis (-) Mukosa mulut Hiperemis (-)
Hiperemis (-) Palatum molle Hiperemis (-)
Karies (-) Gigi geligi Karies (-)
Simetris Uvula Simetris
Tonsil
Hiperemis (-) Mukosa Hiperemis (-)
T1 T1
Besar tonsil
- Kripta -
- Detritus -
- Perlengketan -
Faring
Tenang Mukosa Tenang
- Granula -
- Post nasal drip -
Laringofaring (Laringoskopi indirect)
Epiglotis
Plika ariepiglotika
Plika ventrikularis Tidak Dilakukan
Plika vokalis
Rima glotis
6
4. Leher
Kanan Kiri
Pembesaran (-) Tiroid Pembesaran (-)
Pembesaran (-) Kelenjar submental Pembesaran (-)
Pembesaran (-) Kelenjar submandibula Pembesaran (-)
Pembesaran (-) Kelenjar jugularis superior Pembesaran (-)
Pembesaran (-) Kelenjar jugularis media Pembesaran (-)
Pembesaran (-) Kelenjar jugularis inferior Pembesaran (-)
Pembesaran (-) Kelenjar suprasternal Pembesaran (-)
Pembesaran (-) Kelenjar supraklavikularis Pembesaran (-)
7
APTT 31.5 detik 31.0-47.0
KIMIA KLINIK
SGOT 41 H U/L 5-34
SGPT 95 H U/L 0-55
Ureum 19 mg/dL 19-44
Kreatinin 1.0 mg/dL 0.6-1.2
GDS 70 mg/dL 70-200
ELEKTROLIT
Natrium 137 Meq/L 135-145
Kalium 4.30 Meq/L 3.50-5.00
Klorida 103.0 Meq/L 98.0-107.0
8
Kesan :
Penebalan mukosa sinus maksilaris dextra disertai deviasi septum nasi
Sugestif mastoiditis sinistra
Swelling jaringan lunak frontomkasila dan palpebra bilateral DD/Selulitis
I.6 TATALAKSANA
I.6.1 Medikamentosa
- Pycin 4x1.5 gram IV
- Novorapid 3x6 unit
- Amlodipin 1x5 mg
- Dompridon 3x10 mg
- Omeprazol 1x20 mg
- Paracetamol 3x1000 mg
9
I.6.2 Non Medikamentosa
- GV Luka/hari
- Makan tinggi protein, seperti telur, ikan dan daging
I.6.3 Operatif
- Insisi drainage abses
I.7 PROGNOSIS
ad vitam : ad bonam
ad functionam : ad bonam
ad sanationam : ad bonam
10
11