Anda di halaman 1dari 33

GOUT ARTHRITIS

Definisi
 Gout adalah penyakit metabolisme purin yang ditandai
oleh peningkatan kadar asam urat (uric acid) dan
deposisi urat (umumnya berbentuk kristal) di dalam
sendi dan jaringan lainnya. (Nettina,1996)
Klasifikasi
Etiologi
 Gout merupakan akibat dari
akumulasi yang berlebihan asam
urat (monosodium urate crystals)
yang selanjutnya terdeposisi di
dalam tubuh.

http://www.eorthopod.com/images/ContentImages/ge
neral_topics/general_gout/general_gout_intro01.jpg
Gout Attack Locations
Risk factors for gout.
 Ageing
 Male sex
 Hyperuricaemia
 Family history
 Genetic predisposition
 Hypertension
 Central obesity
 Alcohol consumption
 Renal insufficiency
 Trauma
Patofisiologi (1)
 Akibat deposisi asam urat (monosodium urate
crystals) yang mengkristal di dalam sendi.
 Deposisi asam urat terjadi disebabkan oleh:
 Peningkatan produksinya

(Overproduction of uric acid: 10% kasus)


 Penurunan eksresi asam urat

(Underexcretion of uric acid: 90% kasus)


Patofisiologi (2)
Overproduction of Uric Acid
 Kerusakan enzim yang bersifat diturunkan
 Kondisi penyakit tertentu:

 Psoriasis

 Chemoterapy cancer (leukemia)


 Penyalahgunaan Alkohol

 Hemolytic anemia

 Myleoproliferative disorder (myeloma)

 Lymphopro-liferative disorder.
Patofisiologi (3)

Underexcretion of Uric Acid


 Penyakit ginjal
 Penyakit endokrin

 Medikasi/zat kimia:

 Diuretik

 Ethanol (alkohol)
 Aspirin

 Pyrazinamide/obat antituberkulosa.
Patofisiologi (4)
 Kristal asam urat di dalam sendi mengiritasi
 mendorong respon inflamasinyeri arthritis.
 Kulit disekitar sendi merah dan panas
 Sendi bengkak dan melunak
 Kristal asam urat dapat juga terdeposit dalam
tulang  membentuk penonjolan seperti kiste
(tophi).
Manifestasi Klinik
4 tahapan gout (Kelley):

1. Hiperuricemia asimptomatic
2. Artritis gout akut
3. Gout intercritical
4. Gout tophaceous kronik
Hiperuricemia Asimptomatic
 Kadar asam urat meningkat
 Tetapi tidak terdapat gejala arthritis
 Tidak terdapat tophi
 Tidak terdapat batu (calculi)
  5% akan menjadi gouty arthritis
 Hiperuricemia: asam urat ≥ 7.0 mg/100 mL (pria); ≥ 6.0
mg/100 mL (wanita)
 Jika ► 7.0 mg/100 mL --resiko bantu ginjal gout attack
 Gout biasanya terjadi setelah 20-30 tahun hiperuricemia
terus-menerus.
Artritis Gout Akut (1)
 Nyeri hebat arthritis, biasanya monoartikular,
dimulai pada malam hari.
 Nyeri berat/sangat berat terjadi akibat dari respon
inflamasi
 Sendi membengkak, merah dan melunak
disekitar sendi
 Klien tidak tahan terhadap penakanan oleh sprei
atau bantal sekalipun
 Dapat disertai demam
Artritis Gout Akut (2)
 Durasi serangan mendadak, singkat
 Gejala dapat hilang sendiri  3-10 hari tanpa
pengobatan.
 90% pd sendi jari tangan (metatarsophalangeal)
 Sendi lain: pergelangan kaki (ankle),tarsal, lutut.
 Serangan akut dapat disebabkan oleh trauma
minor, pembedahan atau konsumsi alkohol.
Gout Intercritical
 Setelah serangan akut gout, 7% klien tidak lagi
mengalami episode kedua.
 Kebanyakan akan terjadi serangan lainnya
dalam waktu 1 th/dg interval  10 th
 Serangan kedua adalah berupa polyarticular
dan lebih berat, lebih lama dan disertai demam.
Gout Tophaceous
Kronik (1)
 Jika untreatment dpt berkembang menjadi penyakit
polyarticular kronik dan terbentuk tophi
 Tophi terjadi pada kartilago, membran sinovial, dan jaringan
lunak
 Jika tophi ulserasi akan tampak isinya berupa kapur yang
berwarna putih yang merupakan kristal asam urat
 Manifestasi lain:
 Disfungsi renal (90%)
 Albuminuria (permulaan)
 Batu ginjal (10-15%)
 Peningkatan kadar trigliserida
 Hipertensi
Gout Tophaceous
Kronik (2)
 Pada permulaan tidak ada ketidaknormalan pada
pemeriksaan rontgen, tetapi pada keadaan lanjut terjadi
erosi tulang. Ini dapat membantu membedakan gout dari
rheumatoid arthritis.
 Diagnosis mikroskop:visualisasi kristal asam urat yang
teradapat di dalam cairan sinovial dari sendi yang
infalamasi
 Sangat penting kultur cairan sinovial untuk mengetahui
adanya infeksi.
Riwayat Kesehatan
 Keluhan utama: nyeri
berat pada sendi
 Kaji faktor predisposisi:
 Obesitas
 Hipertensi
 Alkoholik
 Kebiasaan diet
 Keluhan psikososial :
kehilangan interaksi sosial
karena nyeri dan
imobilitas
Pemeriksaan Fisik
 Edema
 Eritema
 Lunak sendi terkena (jari tangan/
metatarso-phalangeal (podagra),
pergelangan kaki (ankle), tarsal,
lutut.
 Demam.
 Tophi
Diagnostic
 Peningkatan kadar asam urat (hiperuricemia)
 Pria : 7.0 mg/100 mL atau lebih
 Wanita : 6.0 mg/100 mL atau lebih.
 Pada pemeriksaan Rontgen
 Tahap awal tidak terdapat kelainan
 Tahap lanjut: erosi tulang
 terdpt kristal asam urat dalam cairan sinovial
 Kultur cairan sinovial—identifikasi infeksi.
 Albuminuria
 ▲Kadar trigliserida.
 WBC: 2000-100.000/mm3
 Batu ginjal (10-15%)
Diagnosa
1. Gangguan rasa nyaman : nyeri yang
berhubungan dengan arthritis akut
2. Gangguan mobilitas fisik yang berhubungan
dengan arthritis
3. Kurang pengetahuan tentang penyakit, dan
penanganannya berhunbungan dengan kurang
informasi.
The diagnosis of gout is
made in the presence of 6 of
the 10 criteria
Ideally 6 of 10 features will be present of the following:
1. Inflammation reaches a maximum within one day (rapid
acceleration of inflammation).
2. Having a history of similar episode of inflammation
3. Attack of arthritis in a single joint.
4. Redness over an involved joint (gout is highly inflammatory)
5. Involvement of the base of the big toe on one side (the most
common site for gout)
6. Involvement of the joints at the middle of the foot
7. Uric acid elevation on blood testing
8. X-ray findings of swelling of joints which is not symmetrical
9. Joint fluid is tested for infection and is negative.
10. X-ray shows characteristic changes of gout, including cysts in
bone and erosions.
Tatalaksana
1. Obat antigout
2. NSAID
3. Analgesic dan antipiretik
4. Nonfarmakologi
Medications to Prevent Attacks
of Gout

Allopurinol:
to decrease
production of
uric acid

Gout
Colchicine:
Probenecid:
to decrease the
to increase the
ability of uric acid
excretion of uric
crystals to cause
acid
inflammation.
Obat Antigout
1. Colchicin (colsalide) :
 0.5-1 mg setiap hari selama serangan akut
 Dilanjutkan pemberiannya 1 mg per jam sampai
pasien mengalami mual, muntah atau diare (stop
pemberiannya sebab kadar terapeutik di dalam darah
telah dicapai pemberian maksimum adalah 8-10
tablet)
2. Probenecid (benemid) :
 0.5 gr per hari, dengan perlahan ditingkatkan sampai
mencapai dosis total 2-3 gr per hari.
NSAIDs
1. Indomethacin (indocin) :
• dosis bervariasi, maksimum 200 mg per hari.
2. Phenylbutazone (butazolidin) :
• 400-600 mg per hari diberikan dalam dosis terbagi untuk
beberapa hari selama serangan akut
• Kemudian scr bertahap dosis diturunkan setelah 6-8 hari.
3. Allopurinol (zyloprim) :
• 50-100 mg per hari, menurunkan kadar asam urat serum
dengan cara menurunkan pembentukan asam urat;
• Dosis secara bertahap ditingkatkan dengan kenaikan 100 mg
setiap 2-4 minggu sampai total dosis sehari 300-600 mg dan
asam urat serum berada pada level normal.
Analgesic & Antipiretik
 Aspirin 600-1000 mg setiap 4
jam.
Nonfarmakologik
1. Menghindari obesitas
2. Menghidnari alkohol
3. Diet rendah purin
4. Kompres es atau panas untuk menurunkan
proses inflamasi
5. Istirahatkan sendi yang terkena
6. Latihan ROM secara hati-hati: apabila
serangan akut telah membaik.
Complications of gout.

Disability
Tophi
Arthritis erosif dan deformitas
Renal disease

 Uric acid calculi (10–15%)

 Chronic urate nephropathy


 Acute uric acid nephropathy
(usually secondary to
chemotherapy)
 Avascular necrosis of the
femoral head

Anda mungkin juga menyukai