Anda di halaman 1dari 6

CRITICAL BOOK REPORT

PSIKOLOGI PERKEMBANGAN ANAK

OLEH :

Melissa Octavia Sinaga


( 1173113017 )

Reguler B
Pendidikan Anak Usia Dini
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2017
IDENTITAS BUKU

Judul Buku : Psikologi Perkembangan Fungsi dan Teori


Pengarang : Dr. Sumanto, M.A.
Penerbit : CAPS ( Center of Academic Publishing Service )
Tahun Terbit : 2014
Jumlah Halaman : 194 halaman
ISBN : 978-602-9324-42-6

i
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Critical Book Report adalah salah satu tugas dari 6 tugas wajib yang wajib dipenuhi
oleh setiap mahasiswa. Tugas ini adalah tugas individu yang mengkaji sebuah buku,
yang mana dalam setiap penyusunan sebuah buku sering sekali terjadi kesalahan
dalam penulisan ataupun dalam pengetikannya. Dalam mata kuliah Psikologi
Perkembangan Anak ini saya melakukan pengkritikan terhadap buku ini, karena saya
ingin melihat apakah tatabahasa dalam buku- buku ini sudah cocok digunakan
sebagai buku panduan belajar untuk mahasiswa.
Adapun yang ingin saya kritik dari buku ini adalah struktur penulisannya, masalah
dan solusi yang disajikan di dalamnya. Semoga dengan saya mengkritik buku ini,
pembaca dapat mengetahui apakah buku ini cocok untuk digunakan oleh mahasiswa
untuk pembelajarannya.

B. Tujuan

1. Agar mahasiswa mampu meringkas isi buku dan mengkritisinya;


2. Agar mahasiswa mampu membandingkan satu buku dengan buku – buku lain;
3. Agar mahasiswa mampu menilai konstruksi buku ( cover, layout, dan tatabahasa ).

C. Manfaat

Dengan melakukan Critical Book ini mahasiswa akan lebih mampu mengkritisi
sebuah buku , menganalisis informasi, menghargai pendapat, komunikatif dalam
menyampaikan informasi dan bertanggung jawab.

1
BAB II
ISI BUKU

Ringkasan

Bab 1 Perkembangan dan Aspek-Aspek Perkembangan


Pada masa kanak-kanak, pertumbuhan tinggi badan dan berat badan relatif seimbang, tetapi
secara bertahap tubuh anak akan mengalami perubahan. Selain perubahan pada tinggi dan
berat badan, anak juga mengalami perubahan fisik secara proporsional. Pertumbuhan fisik
yang dialami anak akan mempengaruhi proses perkembangan motoriknya. Perkembangan
motorik berarti perkembangan pengendalian jamaniah melalui kegiatan pusat saraf, urat saraf
dan otot-otot yang terkoordinasi.
Untuk mencapai kemandirian, anak harus mempelajari dan menguasai keterampilan motorik
yang memungkinkan anak mampu melakukan segala sesuatu bagi dirinya sendiri, bila anak
tidak mampu mengusai ketarampilan motorik anak akan cenderung putus asa, tidak percaya
diri, merasa diri tidak bisa melakukan apa-apa yang pada akhirnya dapat mengakibatkan
penyesuaian sosial yang buruk. Kognisi anak juga terus mengalami perkembangan seiring
dengan perkembangan fisik tersebut. Proses utama yang digolongkan sebagai kognisi
mencakup : mendeteksi, menafsirkan, mengelompokkan dan mengingat informasi;
mengevaluasi gagasan, menyimpulkan prinsip dan kaidah, mengkhayal kemungkinan,
menghasilkan strategi dan berfantasi.

Perubahan yang terjadi pada diri anak meliputi perubahan pada aspek fisik (motorik), emosi,
kognisi, psikoseksual, psikososial, moral dan lain sebagainya.

Bab II Beberapa Pemahaman Umum dan Hukum-Hukum Perkembangan


Terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan. Pertama Determinan Biologis dan
yang kedua adalah Determinan Lingkungan. Ada beberapa prinsip perkembangan menurut
Hurlock, dalam Prasetyaningrum, 1999 adalah sebagai berikut :
a. Perkembangan awal lebih kritis dibanding sesudahnya;
b. Perkembangan merupakan hasil proses kematangan dan belajar;
c. Pola perkembangan dapat diramalkan;
d. Pola perkembangan memiliki kharakteristik tertentu;
e. Terdapat individual defferences dalam perkembangan.

Perkembangan fisik dan mental mengikuti hukum-hukum perkembangan, yaitu :

1. Hukum Konvergensi; 5. Hukum rekapitulasi;


2. Hukum mempertahankan dan 6. Hukum tempo perkembangan;
mengembangkan diri; 7. Hukum irama perkembangan;
3. Hukum masa peka; 8. Hukum predestinasi.
4. Hukum kesatuan organis;
2
Bab III Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan dan Teori-Teori
Perkembangan

Menurut Piaget pertumbuhan mental mengandung dua macam proses yaitu, perkembangan
dan belajar. Perkembangan adalah perubahan struktur sedangkan belajar adalah perubahan
isi. Proses perkembangan dipengaruhi oleh empat faktor, yaitu :

(a) Bakat atau pembawaan; (d) Transmisi Sosial;


(b) Sifat-Sifat Keturunan; (e) Ekuilibrasi
(c) Pengalaman;
Perkembangan menurut aliran-aliran psikologi terbagi menjadi :

a. Perkembangan menurut aliran Asosiasi;


b. Perkembangan menurut aliran psikologi Gestalt;
c. Perkembangan menurut aliran Sosiologis.

Perkembangan menurut beberapa teori terbagi menjadi :

a. Teori Nativisme;
b. Teori Empirisme;
c. Teori Konvergensi.

Bab IV Perioisasi Perkembangan

Periodisasi perkembangan adalah penahapan rentang kehidupan manusia yang ditandai oleh
ciri-ciri atau pola tingkah laku tertentu. Secara garis besar terdapat empat dasar pembagian
fase-fase perkembangan ini, yaitu :

1) Fase perkembangan berdasarkan ciri-ciri biologis;


Titik beret pembagian fase-fase perkembangan ini didasarkan pada gejala-gejala
perubahan fisik anak atau didasarkan atau atas proses biologis tertentu.
2) Konsep didaktis;
Johann Comenius, seorang ahli didik di Moravia membagi fase-fase perkembangan
berdasarkan tingkat usia dan menurut bahasa yang dipelajarinya di sekolah.
3) Ciri-ciri psikologis;
Periodisasi pada perkembangan ini didasarkan atas ciri-ciri kejiwaan yang menonjol,
yang menandai masa dalam periode tersebut.
Harvey A. Tilker dalam “ Developmental Psycology Today ” (1975) dan Elizabeth B.
Hurlock dalam “ Developmental Psycology “(1980) membagi perkembangan secara
lengkap mencakup seluruh rentang kehidupan menusia yang berlangsung sejak
konsepsi sampai mati, yaitu :
1. Masa sebelum lahir ( Prenatal Period) saat pembuahan – 280 hari ;
2. Masa bayi baru lahir ( new born ) 0-2 minggu;
3. Masa bayi (babyhood) 2 minggu – 2 tahun;
4. Balita atau masa kanak-kanak awal ( early childhood) 2-5 thn;
5. Masa kanak-kanak madya (middle childhood) 6-9 thn;
6. Masa kanak-kanak akhir ( leter childhood) 9-12 thn;
7. Masa puber (puberty) 12-16 thn;
8. Masa remaja (adolecence) 17-21 thn;
9. Masa dewasa awal ( early adulthood) 22-40thn;
10. Masa dewasa madya (middle adulthood) 40-60 thn;
11. Masa usia lanjut ( later adulthood ).
4) Konsep tugas perkembangan.

Bab V Tugas – Tugas Perkembangan

Anda mungkin juga menyukai