Anda di halaman 1dari 3

Register Buffer

Register buffer adalah jenis register yang laing sederhana, yang hanya berfungsi
untuk menyimpan kata digital.

Gambar 8.1 Register Bufer Terkendali

Gambar di atas menunjukkan sebuah register buffer terkendali dengan CLR aktif tinggi.
Apabil CLR tinggi, semua flip-flop mengalami reset dan data yang tersimpan menjadi :
Q = 0000. Ketika CLR kembali ke keadaan rendah, register telah siap beroperasi.
LOAD merupakan masukan kendali yang menentukan operasi rangkaian. Apabila
LOAD rendah, bit-bit X tidak dapat mencapai flip-flop. Pada waktun yang sama, sinyal
komplemennya LOAD merupakan keadaan logika tinggi. Sinyal ini menyebabkan
keluaran setiap flip-flop diumpanbalikkan ke masukannya. Setiap kali 110 system flip-
flop menerima masukan, data akan tetap dipertahankan dalam system flip-flop. Dengan
kata lain, isi register tidak berubah selama sinyal LOAD dalam keadaan rendah.

Apabila LOAD tinggi, isi kelompok bit X disalurkan ke masukan-masukan data, dan
setelah tepi positif berikutnya bit-bit X dimasukkan dan data yang tersimpan menjadi :
Q3Q2Q1Q0 = X3X2X1X0

Ketika LOAD kembali kepada keadaan rendah, data tadi telah tersimpan dengan aman.
Ini berarti bit-bit X dapat berubah tanpa mengganggu kata yang telah tersimpan tadi.

Shift Register

Shift register (register geser) merupakan rangkaian logika yang mempunyai fungsi
untuk menyimpan data input secara berkala dan memindahkannya ke bit berikutnya
melalui pulsa clock. Sebenarnya suatu shift register bertugas untuk memindahkan data
secara seri bit per bit. Pemindahan data secara paralel merupakan sifat tambahan yang
disertakan untuk menjadikan register tersebut menjadi lebih luwes. Shift register dapat
digunakan sebagai antarmuka dengan perangkat I/O serial dan juga digunakan di
dalam ALU (Aritmatika Logic Unit) suatu komputer untuk melakukan fungsi pergeseran
dan rotasi logika.
Gambar 8.2 Rangkaian Shift Register dengan Input Serial

Rangkaian di atas adalah rangkaian register geser kanan dengan input serial.
Sebagaimana terlihat, setiap keluaran Q mengaktifkan masukan D dari setiap flip-flop
yang sebelumnya. Setiap kali ada sinyal clock tepi negative, but-bit yang tersimpan
bergeser satu posisi ke kanan.

111

Contoh : Misalkan Din = 1 • Pada kondisi awal

Q = 0000 • Pada tepi negative sinyal clock yang pertama, flip-flop paling kiri akan aktif
dan kata yang tersimpan menjadi :

Q = 1000 • Pada tepi negative yang berikutnya isi register menjadi :

Q = 1100 • Tepi negative ketiga, isi register menjadi :

Q = 1110 • Tepi negative yang keempat, isi register menjadi :

Q=1111

Data yang tersimpan pada register akan tetap 0001 selama Din berlogika 1. Jika Din
diberi logika rendah, maka proses yang sama ketika diberikan logika 1 akan berulang,
yaitu bit-nya akan bergeser ke kanan bit-per-bit setiap ada tepi negative sinyal clock.

Gambar 8.3 merupakan rangkaian shift register dengan input parallel. Inputinput
parallel diberikan pada input asinkron preset. Bit S5 diberi logika 0, yang berarti J
berlogika 0 dan K berlogika 1. Hal ini menyebabkan flip-flop untuk bit MSB dalam
keadaan reset, sehingga dalam hal ini pemberian input serial tidak bisa dilakukan.
Untuk memberikan input secara parallel dapat dilakukan dengan memberikan input 1
atau 0 pada S3, S2, S1, dan S0. Tetapi sebelumnya harus dipastikan bit B6 berlogika 1,
sehingga ketika S3, S2, S1, dan S0 diberikan logika 1 maka keempat flip-flop tersebut
berada dalam keadaan set. Sebaliknya ketika S3, S2, S1, dan S0 diberikan logika 0
maka keempat flip-flop tersebut berada dalam keadaan reset. Jadi, flip-flop akan diset
atau direset tergantung kepada nilai logika yang diberikan pada input-input asinkron flip-
flop tersebut. Setelah input-input parallel diberikan kepada setiap flip-flop, maka bit-bit
tersebut akan bergeser ke kanan setiap datang sinyal clock. Sinyal clock hanya bisa
mentrigger register ketika bit S6 berlogika 1.

Gambar 8.3 Rangkaian Shift Register dengan Input Paralel

Anda mungkin juga menyukai