Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Semua orang membutuhkan bahan dan energi yang tetap dari lingkungannya
agar tetap hidup.Bagi sejumlah besar organisme, persediaan bahan utama dan
satu-satunya penyediaan energi berasal dari molekul organik yang dimakannya
(Kimball: 2003: 143). Dengan bantuan enzim, selektif sistematik yang akan
menghasilkan energi yang potensial menjadi sumber limbah yang lebih
rendah. Energi yang bisa diambil untuk melakukan kerja; sisanya dilepas sebagai
panas.Jalur metabolisme yang melepaskan energi dengan cara memecah molekul
yang disebut jalan katabolik (Campbell, 2003: 159).

Jalur katabolik dapat dilakukan secara aerob (dengan menggunakan oksigen)


dan anaerob (tanpa menggunakan oksigen). Lakukan tiga tahap utama di dalam
katabolisme aerobik, yaitu makromolekul sel dip solve menjadi unit-unit
pembangun sejati (tahap I), produk yang telah terbentuk pada tahap berikutnya,
yaitu tahap akhir dari tahap II yang berupa asetil KoA selanjutnya, lintas akhir
(tahap III). Pada tahap akhir ini, terjadi oksidasi gizi, menghasilkan karbon
dioksida, udara dan amonia sebagai produk akhirnya. Penguraian enzimatik dari
masing-masing nutrien penghasil energi utama (karbohidrat, lipid, dan protein)
digunakan untuk reaksi enzimatik yang berurutan dan berbeda antara satu nutrien
dengan nutrien lainnya. Oleh karena itu, kami tertarik untuk membahas proses
katabolisme protein yang diperlukan pada tubuhdalam makalah ini.

1.2 Rumusan Masalah

Pada rumusan masalah pada makalah tentang katabolisme protein ini adalah:

1. Bagaimana proses transaminasi?

1.3 Tujuan

Adapun tujuan pada makalah ini yaitu:

1. Untuk mengetahui proses deaminasi oksidatif

1
BAB II

PEMBAHASAN

Metabolisme merupakan peristiwa yang menunjukkan semua perubahan


kimia yang menunjukkan semua perubahan kimia yag terjadi di dalam tubuh dan
organ tubuh. Metabolisme ini dibagi menjadi dua jalur yaitu katabolisme dan
anabolisme. Katabolisme merupakan jalur metabolisme yang membebaskan
energi dengan cara merombak molekul-molekul yang kompleks menjadi molekul
yang sederhana. Sedangkan anabolisme merupakan penyusunan senyawa
sederhana menjadi senyawa yang lebih kompleks.
Jalur metabolik utama dari asam-asam amino terdiri atas pertama,
produksi asam amino dari pembongkaran protein tubuh, digesti protein diet serta
sintesis asam amino di hati. Kedua, pengambilan nitrogen dari asam amino.
Sedangkan ketiga adalah katabolisme asam amino menjadi energi melalui siklus
asam serta siklus urea sebagai proses pengolahan hasil sampingan pemecahan
asam amino. Keempat adalah sintesis protein dari asam-asam amino.
Asam-asam amino tidak dapat disimpan oleh tubuh. Jika jumlah asam
amino berlebihan atau terjadi kekurangan sumber energi lain (karbohidrat dan
protein), tubuh akan menggunakan asam amino sebagai sumber energi. Tidak
seperti karbohidrat dan lipid, asam amino memerlukan pelepasan gugus amin.
Gugus amin ini kemudian dibuang karena bersifat toksik bagi tubuh.

1. Proses Transaminasi

Transaminasi adalah proses asam amino yang terkait dengan pemindahan


gugus amino dari satu asam amino ke gugus asam amino lain. Dalam reaksi
translasi ini gugus amino dari asam amino dari salah satu komponen keto, yaitu
asam piruvat, α ketoglutarat atau ksaloasetat, senyawa asam keton yang diubah
menjadi asam amino dan asam amino menjadi asam keto. Ada dua enzim yang
berperan yaitu alanin transaminase dan glutamate trasminase yang bekerja sebagai
katalis dalam reaksi berikut (Poedjiadi, 1994):

2
Transaminase memiliki gugus prostentik, pospat piridoksal, pada sisi
aktifnya yang berfungsi sebagai senyawa antara pembawa gugus amino menuju
ketoglutarat. Molekul ini dapat membantu mengubah bentuk aldehidanya,
piridoksal pospat yang dapat diterima gugus amino dan bentuk teraminasinya
piridoksamin pospat yang dapat memberikan gugus amino (Toha, 2005 ).

Reaksi transminasi bersifat reversibel. Pada saat ini tidak ada gugus amino
yang hilang, karena gugus amino yang dilepaskan oleh asam amino oleh asam
keto (Poedjiadi, 1994).

Alanin Transminasi merupakan suatu enzim yang memiliki kekhasan


terhadap asam piruvat alanin sebagai satu pasang substrat, tetapi tidak terhadap
asam amino-asam amino yang lain.Dengan demikian Alanin transaminase dapat
mengubah berbagai jenis asam amino menjadi alanin, xdelama tersedia sam
piruvat. Glutamat transminase dapat mengubah berbagai jenis asam amino
menjadi alanin, selama tersedia asam piruvat. Glutamat transminase merupakan
enzim yang memiliki kekhasan terhadap glutamat-ketoglutarat sebagai satu
pasang substrat, karena itu dapat mengubah asam-asam amino menjadi asam
glutamat. Apabila alanin transminase tersedia dalam jumlah banyak, maka alanin
yang dihasilkan dari reaksi transminase akan diubah menjadi asam glutamat
(Poedjiadi, 1994).

Alanin + asam α ketoglutarat asam piruvat + asam glutamat

Enzim yang bekerja sebagai katalis dalam reaksi tersebut adalah alanin-
glutamat transminase (Poedjiadi, 1994).

3
Dari reaksi-reaksi tersebut dapat diketahui bahwa beberapa tahapan reaksi
transminase, namun asam ketoglutarat menjadi akseptor gugus amino yang
terakhir. Dengan demikian hasil reaksi transminasi secara keseluruhan adalah
asam glutamat (Poedjiadi, 1994).

Reaksi transminasi ini terjadi dalam mitokondria atau dalam cairan


sitoplasma. Semua enzim transminasi tersebut dibantu oleh piridoksalfosfat
sebagai koenzim. Piridoksalfosfat tidak hanya merupakan reaksi saat
transaminasi, tetapi juga pada reaksi-reaksi yang lain (Poedjiadi, 1994).

4
BAB III

PENUTUP

1. Kesimpulan

Katabolisme asam amno terjadi melalui reaksi transaminase yang


melibatkan pemindahan gugus amino secara enzimatik dari satu asam amono ke
asam amino lainnya. Transaminasi ialah proses katabolisme asam amino yang
melibatkan pemindahan gugus amino dari satu asam amino ke gugus asam amino
lain.

5
DAFTAR PUSTAKA

Campbell, dkk. 2003. Biology Jilid I. Jakarta: Erlangga.

Poedjiadi, Anna. 1994. Dasar-dasar Biokimia Untuk Mahasiswa Keperawatan. Jakarta :


UI Press.

PoerwoSoedarmo dan A. DjaeniSediaoetama. 1973. Ilmu Gizi. Jakarta : Dian Rakyat.

Syaifuddin. 2009. Fisiologi Tubuh Manusia. Jakarta : Salemba Medika.

Toha, Abdul Hamid A. 2005. Biokimia : Metabolisme Biomolekul. Bandung :


Alfabeta.

Anda mungkin juga menyukai