Anda di halaman 1dari 2

Pengertian Relung (Niche) Ekologi

Pembagian relung 4 macam:

1. Relung habitat (Habitat Niche)

Istilah relung (niche) pertama kali dikemukakan oleh Joseph Grinnell pada tahun 1917. Menurut
Grinner, relung merupakan bagian dari habitat yang disebut dengan mikrohabitat. Dengan
pandangan seperti ini, Grinnell mengatakan bahwa setiap relung hanya dihuni oleh satu spesies.
Pandangan relung yang dikemukakan oleh Grinnell inilah yang disebut dengan relung habitat.
Contoh, jika kita mengatakan relung habitat dari kalajengking, maka kita akan menjelaskan
mikrohabitat kalajengking tersebut. Dengan demikian kitaharus menjelaskan pada suhu dan
kelembaban berapa kalajengking hidup, apakah dia tahan terhadap cahaya atau tidak, apakah dia
hidup di tanah dalam lubang, atau di pohon, dan sebagainya.

2. relung trophik (trophic niche)

Setelah Grinnell, Charles Elton (1927) secara terpisah menyatakan bahwa relung merupakan
fungsi atau peranan/profession spesies di dalam komunitasnya. Maksud dari fungsi dan
peranan ini adalah kedudukan suatu spesies dalam komunitas dalam kaitannya dengan peristiwa
makan memakan dan pola-pola interaksi yang lain. Inilang yang disebut dengan relung trophik.
Sebagai contoh kalau kita menyatakan relung trophik dari katak sawah, maka kita harus
menjelaskan bahwa katak itu makan apa dan dimakan oleh siapa, apakah dia herbivore,
karnivora, atau omnivore, apakah dia bersifat competitor bagi yang lain, dll.

3. relung multidimensi (hipervolume)/fundamental niche/ideal

Berbeda dengan Elton, maka Hutchinson(1958) menyatakan bahwa relung adalah kisaran
berbagai variabel fisik dan kimia serta peranan biotik yang memungkinkan suatu spesies dapat
survival dan berkembang di dalam suatu komunitas. Inilah yang disebut dengan relung
multidimensi (hipervolume). Sependapat dengan pengertian relung ini, maka Kendeigh (1980)
menyatakan bahwa relung ekologik merupakan gabungan khusus antara factor fisiko kimiawi
(microhabitat) dengan kaitan biotik (peranan) yang diperlukan oleh suatu spesies untuk aktifitas
hidup dan eksistensi yang terus menerus di dalam komunitas. Dengan kata lain dapat dinyatakan
bahwa relung multidimensi merupakan gabungan dari relung habitat dan relung trophik. Sebagai
contoh, kalau menyatakan relung multidimensi dari tikus sawah, berarti kita menjelaskan tentang
mikrohabitatnya dan sekaligus menjelaskan tentang apa makanannya dan siapa predatornya, dll.

4. relung azasi/nyata/terealisasikan (realize niche)

Sebagai perkembangan dari konsep-konsep relung terdahulu, maka Odum (1971)


mengetengahkan konsep /relung azasi yang dinyatakan sebagai hipervolume yang sangat
kompleks (n-hipervolume) yang berpenghuni abstrak maksimum bila suatu spesies tidak
terhambat oleh spesies yang lain. Di samping itu, Odum (1971) menyatakan bahwa relung nyata
adalah hipervolume yang lebih kecil yang dihuni oleh sejumlah individu yang masih mungkin
mendapat pengaruh/hambatan dari spesies lain.

Sumber: Swasta, I.B. Jelantik. 2003. DIKTAT EKOLOGI HEWAN. Singaraja: JURDIK
BIOLOGI

Anda mungkin juga menyukai