TINJAUAN PUSTAKA
A. Cedera Kepala
1. Pengertian
otak atau keduanya disertai atau tanpa disertai adanya kerusakan struktur
otak. Cedera kepala dapat bersifat pimer atau sekunder. Cedera primer
15
16
2. Etiologi
a. Trauma Tumpul
vaskuler otak.
b. Trauma Tajam
Disebabkan oleh pisau, peluru atau fragmen tulang pada fraktur tulang
terjadi pada area di mana benda tersebut merobek otak (lokal). Obyek
yaitu cedera kepala ringan (CKR), cedera kepala sedang (CKS), dan
efektif terlindungi dari trauma atau cedera. Cedar kepala terjadi karena
adanya benturan atau daya yang mengenai kepala secara tiba-tiba (Blacks
& Hawks, 2009). Cedera kepala dapat terjadi melalui 2 mekanisme, yaitu
ketika kepala secara langsung kontak dengan benda atau objek dan
cedera kepala yang trejadi ketika benda yang bergerak membentur kepala
meningen, sedangkan sisa energy yang ada akan hilang pada bagian atas
otak. Namun demikian jika energy atau daya yang dihasilkan lebih besar
kepala sekunder merupakan proses lanjutan dari cedera primer dan lebih
5. Patofisiologi
vaskuler.
oksigenasi dan memelihara tekanan darah yang baik dan adekuat untuk
mencukupi perfusi otak adalah hal yang paling utama dan terutama untuk
6. Manifestasi Klinik
konsentrasi.
7. Komplikasi
Cidera kepala yang tidak teratasi dengan segera atau tidak optimal dalam
Kejang merupakan salah satu masalah yang dapat timbul setelah terjadi
disebut kejang pasca-trauma dini. Kejang lebih dari tujuh hari setelah
cedera otak disebut kejang pasca trauma lambat. Memiliki lebih dari
b. Hidrosefalus
c. Agitasi
et al., 2016).
d. Edema paru
lanjut.
g. Gangguan Psikiatri
23
1. Pemeriksaan diagnostik
a. CT scan
patologis
2. Pemeriksaan laboratorium
b. Elektrolit serum
serum
1) Primary survey
dalam mulut
c. Imobilisasi kepala atau leher dengan collar neck atau alat lain
servical.
2) Intervensi primer
3) Operasi
4) Pengobatan
furodemid (lasik).
deksametason.
cemetidin, ranitidine
1. Pengertian
dapat digunakan dalam percarian yang luas pada saat mengevaluasi status
neurologik pasien yang mengalami cedera kepala. Evaluasi ini tidak dapat
terjadi dari hasil yang ada. Nilai terendah adalah 3 (respon paling sedikit),
(Greenberg, 2008).
medis pasien. Tingkat kesadaran ini bisa dijadikan salah satu bagian dari
vital sign..
intracranial.
4. Kualitas Kesadaran
sekelilingnya.
e. Stupor (soporo koma), yaitu keadaan seperti tertidur lelap, tetapi ada
(Ruhyanudin, 2011).
(GCS). GCS pertama kali didefinisikan oleh Sir Graham Tisdale dan
Skor GCS dapat digunakan untuk menilai status neurologis dan derajat
hanya berespon jika dirangsang nyeri (pain), atau pasien sadar sehingga
Ada metode lain yang lebih sederhana dan lebih mudah dari GCS dengan
hasil yang kurang lebih sama akuratnya, yaitu skala ACDU. Dalam
reaksi membuka mata, bicara dan motorik. Nilai maksimum (normal) dari
Berikut ini tabel penilaian tingkat kesadaran dengan Glasgow Coma Scale
(GCS).
mata bukan hanya kitab fikih yang membahas ibadah saja tetapi
SAW “Berobatlah Kalian Dengan Madu Dan Al-Qur’an” (Izzat & Arif,
irama yang konstan, teratur, dan tidak ada perubahan yang mendadak.
kecemasan (Siswantinah,2011).
obat dari berbagai penyakit baik penyakit fisik maupun nonfisik. Dalam
terdapat cara-cara mengobati penyakit fisik dari luar dan didalam al-
penyakit, baik penyakit hati maupun penyakit fisik, baik penyakit dunia
:82
Terjemahanya:
yang dapat menyembuhkan baik penyakit hati maupun fisik. Makna syifa
lebih luas daripada makna (دواءdawa) yang berarti obat bagi tubuh saja.
surat al-Isra [17]: 82 mempunyai arti belas kasih (Munawwir, 2017). Hal
ini merupakan bentuk kasih sayang Allah SWT yang diberikan kepada
yaitu sebagai syifa dan rahmat bagi jiwa. Murottal mempunyai beberapa
pernafasan yang lebih dalam atau lebih lambat tersebut sangat baik
Tuhan akan meningkat, baik orang tersebut tahu arti al-Qur’an atau
keadaan energi otak yang optimal dan dapat menyingkirkan stress dan
susunan saraf pusat. Setiap bunyi yang dihasilkan oleh sumber bunyi
atau getaran udara akan diterima oleh telinga. Getaran tersebut akan
yang bertautan antara satu dengan yang lainnya. Rangsangan fisik tadi
diubah oleh adanya perbedaaan ion kalium dan ion natrium menjadi
di area pendengaran.
inilah sinyal dari area asosiasi somatic, visual, dan auditorik bertemu
mempengaruhi sel – sel tubuh. Suara yang di terima oleh telinga kemudian
mempengaruhi sel melalui medan listrik antar neuron. Sel-sel dan medan
37
listrik itu saling merespon sehingga mengubah getaran sel menjadi stabil.
63,11% di daerah frontal dan sentral sebelah kanan dan kiri otak.Daerah
pulih sadar.
Al-Quran terdiri dari 114 surat, 6666 ayat, dan surat pembukanya
karena seluruh makna dalam surat tersebut, dibahas mendetail oleh ayat-
ayat al-Quran. Keutamaan tersebut sudah cukup mewakili fungsi dari al-
Quran itu sendiri, walaupun masih banyak sekali makna yang terkandung
paparan murottal tersebut mampu direspon positif oleh sel, hal ini dapat
38
terjadi karena seluruh komponen alam bertasbih kepada Allah swt, tidak
hidup.
dalam hadits qudsi, bahwa Allah SWT, "Aku membagi shalat antara
diriKu dan hamba-Ku menjadi dua bagian, dan bagi hamba-Ku apa yang ia
bahasa shalat artinya doa, dan surat alFatihah penuh dengan doa. Maksud
dari membagi surat al-Fatihah menjadi dua ialah karena surat al-Fatihah
terdiri dari tujuh ayat, sehingga tiga setengah ayat bagi Allah Subhaanahu
2010).
proses impuls yang mempengaruhi sel-sel tubuh. Selain itu murottal al-
makna alQuran termasuk kalam Ilahi Robbi, sehingga ketika dibaca dan
termasuk dalam tempo lambat yaitu 120 bpm, tempo lambat merupakan
D. Kerangka Teori
Trauma tumpul
Dan trauma tajam
(Benturan, Kecelakaan)
Cedera kepala
Intervensi
Farmakologi Non-farmakologi
E. Kerangka Konsep
Pemeberian terapi
Peningkatan Glasgow Coma
murottal AL-Qur’an
Scale (GCS)
(QS.Al-Fatihah)
F. Kerangka Kerja
Pupolasi
Sampel
Kelompok eksperimen/
intervensi
Post test
Analisa data
Penyajian Hasil
kesimpulan