No. Dokumen : No. Revisi : Halaman : 034/SPO/PPI/RSSAS/XII/2017 01 1/1 Ditetapkan, STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit : OPERASIONAL 06 Desember 2017 (SPO) dr. Yahmin Setiawan, MARS Direktur PENGERTIAN Cara pemberian therapy obat dan cairan osmolaritas tinggi merupakan larutan dengan jumlah total milimol elektron kandungan infus yang mempunyai tekanan osmosis >900 mOsmol/L. TUJUAN Untuk mencegah terjadinya ekstravasasi dan tromboflebitis pada pasien. KEBIJAKAN 1. Peraturan direktur nomor 003/PER/DIR/RSSAS/II/2017 tentang Kebijakan Pelayanan Rumah Sakit Sari Asih Serang 2. Peraturan direktur nomor 127/PER/DIR/RSSAS/XI/2017 tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi ( PPI ) PROSEDUR 1. Perawat menjelaskan pada pasien dan keluarga tentang tujuan pemberian therapy dan efek samping yang timbul misalnya saat pemberian therapy ada rasa nyeri yang dapat ditoleransi. 2. Perawat mempersiapkanalat, obat/cairan yang diperlukan. Hal-hal yang harus diperhatikan : 1. Pemberian therapy obat dan cairan dengan osmolaritas tinggi sebaiknya diberikan melalui CVC (Central Vena Catheter). 2. Pemberian 2 jenis cairan dengan osmolaritas tinggi tidak diberikan dalam 1 line infus vena perifer. 3. Tidak diperbolehkan ada gelembung udara di dalam selang infuse. 4. Pemberian injeksi bolus diberikan minimal dalam waktu 5 menit kecuali ditentukan lain untuk obat-obat tertentu. 5. Volume injeksi bolus untuk dewasa maksimum 20ml, 5-10ml untuk bayi (infant) atau anak-anak, 2 ml untuk bayi baru lahir (neonatus). 6. Mengalirkan cairan dengan osmolaritas tinggi sepelan mungkin yaitu 20ml/jam untuk dewasa dan 1 ml/KgBb/jam untuk anak. 7. Sebelum dan sesudah pemberian therapy obat dan cairan dengan osmolaritas tinggi dilakukan pembilasan selang infus dengan cairan NaCl 0,9% sekitar 50cc. 8. Ka.Unit/Ka.Tim ruangan melakukan evaluasi terhadap tanda-tanda tromboplebitis setiap 4 jam pada penggunaan obat dan cairan dengan osmolaritas tinggi. 9. Bila ada tanda-tanda tromboplebitis infus segera dihentikan dan lokasi penusukan diganti.