00 1/4
Ditetapkan :
Plt. Direktur RSUD Bengkalis
STANDAR
Tanggal Terbit
PROSEDUR
OPERASIONAL
14 Februari 2019 Dr. ERSAN SAPUTRA, TH
(SPO)
Pembina TK. I
NIP. 19740220 200312 1 007
Suau proses memberikan atau mengedarkan suatu
antikoagulan dalam hal ini heparin injeksi keadalam sirkulasi
PENGERTIAN dalam tubuh maupun sirkulasi diluar tubuh (sirkulasi sistemik
dan sirkulasi ekstrakorporeal), mulai HD selama proses HD
berlangsung
Sebagai acuan penerapan langkah langkah untuk mencegah
TUJUAN pembekuan darah (cloting) didalam sirkulasi tubuh dan diluar
sirkulasi tubuh terutama sirkulasi ekstrakorporeal
Surat keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah
Bengkalis Nomo 08/KPTS/I/2017 tentang pemberlakuan
KEBIJAKAN
standar Prosedur Operasional (SOP) hemodialisis rumah sakit
umum daerah bengkalis
PROSEDUR Prosedur
1. Persiapan alat
a. Heparin injeksi
b. NaCl 0,9%
c. Spuit 1cc
d. Spuit 10cc/20cc
2. Persiapan pasien
a. Anamnesa riwayat perdarahan
b. Cek terhadap
Identitas pasien
Jenis tindakan yang akan dilakukan
PEMBERIAN HEPARIN
00 2/4
00 3/4
c. Heparinisasi regional
Diberikan pada pasien dengan resiko perdarahan yang
tinggi atau bila ada kontraindikasi heparin, misalnya
alergi, trombositopenia. Diberikan dengan infuse dan
pada outlet diberikan protamin dengan infuse konstan
dengan dosis 0,01 mg protamin menetralisir 1 unit
heparin
d. Heparin sirkulasi
Diberikan pada saat priming/sirkulasi tertutup atas
indikasi pasien free heparin intradialisis/tidak diberikan
heparin maintenance. Pada kasus free heparin maka
dilakukan lost priming (cairan sirkulasi dibuang dahulu
Sebelum arteri line disambungkan ke pasien ± 200cc
e. Bebas heparin (free heparin)
Diberikan kepada pasien denga perdarahan aktif,
pasien perikarditis, koagulopati, trombositopenia,,
perdarahan intraserebral, baru menjalani operasi atau
baru melakukan transplantasi ginjal. Cara pemberian :
1. Bilas sirkuit dialisis dengan NaCl 0,9% yang telah
dicampur heparin 3000 – 5000 iu
2. Bilas dan keluarkan cairan tersebut diatas (jangan
dimasukkan kedalam tubuh pasien)
3. Bilas sirkulasi dialisis tiap 30 menit – 1 jam dengan
NaCl 0,9% sebanyak 50-100 ml untuk mencegah
terjadinya clotting pada ekstrakorporeal
4. Naikkan laju ultrafiltrasi untuk mengeluarkan Nacl
ekstra
5. Perhatikan dializer dan awasi tekanan vena dengan
hati hati untuk mendeteksi tanda tanda awal
PEMBERIAN HEPARIN
00 4/4
pembekuan darah
6. Hindari pemberian transfuse darah
1. Dokter
UNIT TERKAIT
2. Perawat hemodialisis