Anda di halaman 1dari 2

HEPARINISASI

No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:

IHD/042/SPO/030 01 1/2

Ditetapkan :
DIREKTUR
STANDAR Tanggal terbit :
PROSEDUR
OPERASIONAL 1 September 2015

PENGERTIAN Pemberian heparin pada sirkulasi ekstrakorporeal untuk tindakan


dialysis
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah langkah pemberian heparin

KEBIJAKAN 1. Surat Keputusan Direktur RS No : 800/930.8-Kepeg Tahun


2015 Tentang Kebijakan Penyelenggaraan Pelayanan RS
2. Keputusan Direktur RS No. 045/001/IHD/V/2015 Tentang
Kebijakan Khusus Pelayanan Hemodialisa
PROSEDUR A. Heparinisasi kontinu
Diberikan untuk pasien stabil tanpa resiko perdarahan
1. Berikan dosis awal secara bolus 2000 unit dengan cara :
setelah sirkulasi dalam, masukan heparin ke dalam sirkulasi
ekstrakorporeal melalui arterial blood line selama 3-5 menit
dengan QB 100 rpm, disebut sirkulasi heparin. Kemudian
dialysis dimulai
2. Dilanjutkan dengan pemberian heparin secara kontinyu
sebanyak 1000 unit/jam dengan menggunakan pompa
(heparin pump)

B. Heparinisasi Minimal
Diberikan untuk pasien sedang mengalami perdarahan. Cara
pemberian sama dengan heparinisasi kontinyu tetapi dosis
dikurangi 500 iu per jam atau sesuai dokter jaga HD

C. Dialysis bebas heparin


Diberikan pada pasien dengan perdarahan aktif, perikarditis,
koagulapati, trombositopenia, perdarahan intraserebral, baru
operasi atau baru melakukan transplantasi ginjal dengan
pengawasan ketat oleh perawat
1. Lakukan sirkulasi heparin dengan dosis 3000-5000 unit
2. Gunakan QB secepat mungkin
3. Bilas sirkulasi ekstrakorporeal tiap 15 menit dengan cairan
NaCl 0.9% sebanyak 50 cc untuk mencegah pembekuan
darah pada sirkulasi ekstrakorporeal
4. Naikan UFG untuk mengeluarkan NaCl ektra
5. Perhatikan dialiser dan awasi tekanan vena dengan hati hati
untuk mendeteksi tanda tanda pembekuan darah
6. Hindari pemberian transfusi
UNIT TERKAIT 1. Intalasi Farmasi
2. Instalasi Laboratorium

Anda mungkin juga menyukai