Kajian Iradiator STTN
Kajian Iradiator STTN
NIM : 021500419
Prodi : Elektronika Instrumentasi
Bagian-bagian irradiator :
Sumber radiasi dan perangkat penggerak sumber
Perisai radiasi (Shielding)
Ruang radiasi
Sistem Kontrol
Sistem Konveyor
System pengamanan/keselamatan radiasi
Peralatan Pendukung
Tabel Keamanan, kategori, dan jenis pemanfaatan sumber radioaktif
Kelompok Kategorisasi
Keamanan Sumber Jenis Pemanfaatan
A 1 Generator Termoelektrik Radioisotop
Iradiator
Teletrapi
Teletrapi Multi Berkas Terpasang Tetap (Gamma Knife)
B 2 Radiografi Gamma Industri
Brakiterapi Laju Dosis Tinggi/Sedang
Gauging Industri Terpasang Tetap dengan Sumber radioaktif
3 aktivitas tinggi sebagai berikut
Gauging untuk ketinggian
Gauging untuk konveyor
Gauging untuk Pipa
Gauging untuk Well logging
Brakiterapi laju dosis rendah (kecuali sumber yang
C 4 diimplantasi secara permanen dan sumber untuk terapi mata)
Gauging ketebalan/ketinggian isi
Gauging portabel (misalnya Gauging Kerapatan)
Densitometer Tulang
Eliminator Statik
Sumber Brakiterapi Laju Dosis Rendah untuk terapi mata
D 5 dan yang diimplantasi secara permanan
Peralatan Flourescence Sinar-X
Peralatan Penyerap Elektron
Spektrometri Mossbauer
Tomografi Emisi Positron
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa Iradiator di STTN-BATAN masuk dalam
kelompok Keamanan A dengan kategorisasi sumber 1.
Ada 2 (dua) persyaratan yang ditetapkan, meliputi:
Persyaratan Keamanan Sumber Radioaktif untuk: Impor dan Ekspor : kategori 1 dan 2
Persyaratan Keamanan Sumber Radioaktif selama: Penggunaan, Pengangkutan, dan
Penyimpanan(kelompok keamanan A, B dan C)
Persyaratan Keamanan Sumber Radioaktif untuk Impor dan Ekspor
Importir (sumber radioaktif kategori 1 dan 2) menyerahkan fotokopi ke BAPETEN :
- dokumen izin eksportir sumber radioaktifdari badan pengawas negara pengekspor
- persetujuan ekspor dari badan pengawas negara pengekspor
Paling lambat 7 hari sebelum pengiriman
Eksportir (sumber radioaktif kategori 1 dan 2)harus menyampaikan fotokopi ke BAPETEN:
Dokumen izin importir sumber radioaktif dari badan pengawas negara pengimpor
Dalam hal pelaksanaan ekspor kategori 1, eksportir harus memperoleh persetujuan
tertulis dari badan pengawas negara pengimpor
Pemberitahuan secara tertulis kepada badan pengawas negara pengimpor paling lambat 7
hari sebelum pengiriman ( tanggal ekspor; kendaraan angkutan ; penerima; nama dan
aktivitas sumber radioaktif; tingkat aktivitas kumpulan; dan jumlah dan nomor seri
sumber radioaktif)
Pemberitahuan secara tertulis kepada Kepala BAPETEN paling lambat 7 hari sebelum
pengiriman.