Anda di halaman 1dari 6

2.

Buktikan keabsahan argumen berikut dengan menuliskan langkah dan aturan-aturan yang digunakan
untuk pembuktian.
(𝑝 ∧ 𝑞) ⟹ (𝑟 ∧ 𝑠)
∼𝑟 ∨∼𝑠
∴∼𝑝 ∨∼𝑞
Penyelesaian.
Argumen adalah kumpulan dari satu atau beberapa premis beserta kesimpulan/konklusinya
yang diambil secara sahih/valid. Berikut ini akan dibuktikan keabsahan argumen di atas :
1. (𝑝 ∧ 𝑞 ) ⟹ (𝑟 ∧ 𝑠)
2. ∼ 𝑟 ∨ ∼ 𝑠
3. ∼ (𝑟 ∧ 𝑠) …………………………………………… (2 Hukum DeMorgan)
4. ∼ (𝑝 ∧ 𝑞) …………………………………………… (1,3 Modus Tollens)
5. ∼ 𝒑 ∨ ∼ 𝒒 ……………………………………………. (4 Hukum DeMorgan)

Dengan demikian argumen tersebut dapat dibuktikan SAH/VALID.

3. Tentukan banyaknya solusi dari persamaan 𝑥1 + 𝑥2 + 𝑥3 = 20 dengan syarat 𝑥1 ≥ 2, 0 ≤ 𝑥2 ≤


3, dan 3 ≤ 𝑥3 ≤ 5 (selesaikan dengan fungsi pembangkit).

Penyelesaian.
Menentukan solusi dari persamaan sama dengan masalah menentukan berapa banyak obyek 𝑥1 terambil,
berapa banyak obyek 𝑥2 terambil, dan berapa banyak obyek 𝑥3 terambil. Oleh karena itu, masalah ini
sama dengan masalah menentukan kombinasi 𝑘 dari 𝑛 obyek.
 Fungsi pembangkit untuk kemungkinan terambilnya obyek 𝑥1 , untuk 𝑥1 ≥ 2 adalah
1 1 − (1 − 𝑥 2 ) 𝑥2
𝑃1 (𝑥) = 𝑥 2 + 𝑥 3 + 𝑥 4 + 𝑥 5 + ⋯ = − (1 + 𝑥) = =
1−𝑥 1−𝑥 1−𝑥
 Fungsi pembangkit untuk kemungkinan terambilnya obyek 𝑥2 , untuk 0 ≤ 𝑥2 ≤ 3 adalah
2 3
1 − 𝑥4
𝑃2 (𝑥) = 1 + 𝑥 + 𝑥 + 𝑥 =
1−𝑥
 Fungsi pembangkit untuk kemungkinan terambilnya obyek 𝑥3 , untuk 3 ≤ 𝑥3 ≤ 5 adalah
1 − 𝑥3 𝑥3 − 𝑥6
𝑃3 (𝑥) = 𝑥 3 + 𝑥 4 + 𝑥 5 = 𝑥 3 (1 + 𝑥 + 𝑥 2 ) = 𝑥 3 ( )=
1−𝑥 1−𝑥

Banyaknya solusi dinyatakan oleh koefisien 𝑥 20 dalam ekspansi:


𝐺(𝑥) = 𝑃1 (𝑥). 𝑃2 (𝑥). 𝑃3 (𝑥)
𝑥2 1 − 𝑥4 𝑥3 − 𝑥6
𝐺(𝑥) = ( )( )( )
1−𝑥 1−𝑥 1−𝑥
1
𝐺(𝑥) = 𝑥 2 (1 − 𝑥 4 )(𝑥 3 − 𝑥 6 ) ( )
(1 − 𝑥)3
1
= (𝑥 5 − 𝑥 8 − 𝑥 9 + 𝑥12 ) ( )
(1 − 𝑥)3
Dengan menggunakan teorema binomial newton untuk ,
∝ ∝
1 3+𝑘−1 𝑘 𝑘+2 𝑘
= ∑( )𝑥 = ∑( )𝑥
(1 − 𝑥)3 𝑘 𝑘
𝑘=0 𝑘=0

Maka diperoleh koefisien 𝑥 20 , pada saat nilai 𝑘 = 15, 12, 11, 𝑑𝑎𝑛 8
Koefisien 𝑥 20 adalah
15 + 2 15+5 12 + 2 12+8 11 + 2 11+9 8 + 2 8+12
( )𝑥 −( )𝑥 −( )𝑥 +( )𝑥
15 12 11 8
= 136𝑥 20 − 91𝑥 20 − 78𝑥 20 + 45𝑥 20
= 𝟏𝟐𝒙𝟐𝟎
Dengan demikian banyaknya solusi dari persamaan 𝑥1 + 𝑥2 + 𝑥3 = 20 dengan syarat

𝑥1 ≥ 2, 0 ≤ 𝑥2 ≤ 3, dan 3 ≤ 𝑥3 ≤ 5 merupakan koefisien 𝑥 20 yakni 12 solusi

4. Perhatikan graf berikut!

Apakah graf tersebut merupakan graf bipartisi ?


Apakah graf tersebut merupakan graf bipartisi lengkap ?
Jelaskan jawaban anda!

Penyelesaian
Untuk menjawab pertanyaan di atas, sebaiknya didefinisikan dulu apa itu graf bipartisi.
Graf bipartisi ialah Graf 𝐺 yang himpunan titiknya dapat dikelompokkan menjadi dua himpunan bagian
𝑉1 dan 𝑉2, sedemikian sehingga setiap sisi di dalam 𝐺 menghubungkan sebuah titik di 𝑉1 ke sebuah titik
di 𝑉2, dan dinyatakan sebagai 𝐺(𝑉1, 𝑉2 ).
Selanjutnya graf di atas akan dipartisi sebagai berikut :
Atau dapat dikelompokan menjadi dua himpunan bagian 𝑉1 & 𝑉2 sedemikian sehingga setiap sisi di dalam
𝐺 menghubungkan sebuah titik di 𝑉1 ke sebuah titik di 𝑉2 sebagai berikut:

G V1 V2

a b

c d

f e

h g

Dari hasil partisi di atas, maka jawaban dari pertanyaan;


 Apakah graf tersebut merupakan graf bipartisi ?
Jawab :

Ya!, Graf di atas merupakan graf bipartisi, karena graf tersebut dapat dikelompokan menjadi dua himpunan
bagian 𝑉1 & 𝑉2 sedemikian sehingga setiap sisi di dalam 𝐺 menghubungkan sebuah titik di 𝑉1 ke sebuah
titik di 𝑉2.
 Apakah graf tersebut merupakan graf bipartisi ?
Jawab :

Apabila setiap titik di 𝑉1 bertetangga dengan semua titik di 𝑉2, maka 𝐺(𝑉1 , 𝑉2 ) disebut sebagai graf bipartisi
lengkap. Akan tetapi ada beberapa titik di 𝑉1 tidak bertetangga dengan beberapa titik di 𝑉2, contohnya titik
a. titik a ini bertetangga dengan b,d,e tetapi tidak bertetangga dengan g. Sehingga dapat dikatakan bahwa
graf tersebut Bukan graf bipartisi lengkap.
5. Perhatikan graf berikut. Tersedia enam warna berbeda untuk mewarnai semua titik sehingga dua titik
yang bertetangga (adjacent) berbeda warna. Ada berapa cara mewarnai semua titik tersebut?

Penyelesaian
Kita namakan graf di atas sebagai graf G. Pertama – tama , terlebih dahulu ditentukan bilangan k
terkecil sehingga graf tersebut dapat diwarnai dengan k warna, atau yang dikenal dengan sebutan
Bilangan Kromatik yang disimbolkan dengan 𝑥(𝐺).
 Karena 𝑉(𝐺) = 6 (𝑎, 𝑏, 𝑐, 𝑑, 𝑒, 𝑓) maka |𝑉(𝐺)| ≤ 6,
 Karena graf G tersebut memiliki graf komplit K4, maka 𝑥(𝐺) ≥ 4
 Akibatnya bilangan k terkecil sehingga graf tersebut dapat diwarnai dengan k warna adalah
𝑥(𝐺) = 4
Berikut ini disajikan salah satu contoh pewarnaan graf G di atas dengan 4 warna berbeda, dimana
setiap titik yang bertetangga memiliki warna berbeda.

Selanjutnya karena disediakan 6 warna berbeda misalkan (1, 2, 3, 4, 5, 6). Maka banyaknya cara untuk
memilih 4 warna dari 6 warna berbeda yang telah disediakan merupakan kombinasi 4 dari 6. Yaitu;
6!
𝐶46 = = 15 𝑐𝑎𝑟𝑎
2! 4!
Namun 15 cara tersebut hanya untuk mewarnai titik a, b, e & f. Sedangkan untuk mewarnai titik c & d itu
dipilih 2 warna dari 4 warna di (a, b, e, & f) dengan syarat titik b dan c , e dan d memiliki warna berbeda.
Sehingga banyaknya cara untuk memilih 2 warna dari 4 warna berbeda dengan syarat setiap titik yang
bertetangga memiliki warna berbeda adalah 7 cara, sebagaimana di ilustrasikan berikut.
Misalnya 4 warna berbeda yang dipilih dari 6 warna berbeda adalah (1,2,3,4)
4 3 2

1 2 3
4 3 2

1 2 4
4 3 2

1 2 1
4 3 1

1 2 3
4 3 4

1 2 3
4 3 4

1 2 1
4 3 1

1 2 4

Jadi karena setiap 4 warna yang yang dipilih dari 6 warna berbeda dapat dibentuk 7 cara pewarnaan
graf berbeda, maka untuk 15 kombinasi 4 warna berbeda dari 6 warna berbeda yang telah
disediakan di atas dapat dibuat 𝟕𝒙𝟏𝟓 = 𝟏𝟎𝟓 𝒄𝒂𝒓𝒂 pewarnaan yang berbeda.

Anda mungkin juga menyukai