Anda di halaman 1dari 69

Pertama kali dibuat pada 1876,

tak itu merupakan gerakan naik


atau turun pada piston silinder.
Paten Otto dibuat tak berlaku
pada 1886 saat ditemukan
bahwa penemu
lain, Alponshe Beauhe de
Rochas, telah membuat asas
putaran 4 tak dalam selebaran
yang diterbitkan sendirian.
Menurut studi sejarah terkini,
penemu Italia Eugenio
Barsanti dan Felice
Matteucci mempatenkan versi
efisien karya pertama dari mesin
pembakaran dalam
pada 1854di London (nomor
paten 1072). Mesin Otto dalam
banyak hal paling tidak diilhami
dari penemuan itu.

BLOCK SILINDER (CYLINDER


BLOCK) : Berfungsi sebagai
tempat terjadinya kompresi dan
sebagai penopang komponen –
komponen yang berada di
dalam Block Silinder (Cylinder
Block).

Jenis & Fungsi Blok


Silinder!
Hal ini bertujuan untuk
mencapai tampilan luar
kendaraan yang halus.

TIPE HORIZONTAL
BERLAWANAN : Suatu sistem
pada Block Cylinder yang
disusun Horizontal dan
berlawanan satu dengan yang
lain. Susunan seperti ini dapat
mengukur tinggi mesin akan
tetapi akan tetapi membuat
susunan silinder menjadi kurang
umum dan Kekurangan pada
tipe ialah membuat mesin
mempunyai pusat gravitasi yang
sangat rendah.

TIPE MIRING (SLANT) : Suatu TIPE IN LINE : Suatu sistem pada


sistem pada Block Cylinder yang Block Cylinder yang dirancang
disusun atas variasi dari susunan dengan Susunan satu baris /
sebaris (Tipe In Line), Sebaris. Tipe ini kontruksinya
Dimana silinder sangat sederhana sehingga
terletak pada satu garis akan banyak digunakan pada
tetapi miring kearah satu sisi. kendaraan yang menggunakan
Tipe ini dibuat untuk mesin 4 sampai 6buah silinder,
mengurangi ketinggian mesin , Akan tetapi kekurangan pada
tipe ini adalah tidak biasa
digunakan untuk mesin yang
bersilinder lebih dari 6 karena
dapat membuat mesin menjadi Komponen & Fungsi
terlalu panjang.
Piston!

TIPE V : Suatu sistem pada Block


Cylinder yang dirancang
berbentuk V (V-shape). Tipe ini
memungkinkan tinggi dan
panjang mesin menjadi
berkurang, Pada tipe ini sering
digunakan pada kendaraan yang
menggunakan mesin8 buah TORAK (PISTON) : Berfungsi
silinder bahkan lebih. sebagai media penahan dalam
media pembakaran dan serta memindahkan panas dari
menyalurkan tenaga ke Poros piston ke dinding silinder.
Engkol (Crankshaft) dari proses
pembakaran. RING OLI : Mengikis kelebihan
oli pada dinding silinder dan
Membentuk lapisan oli tipis dan
merata pada dinding silinder
agar dinding silinder tidak cepat
aus.

PENA TORAK (PISTON PIN) :


Menghubungkan piston dengan
connecting rod melalui lubang
bushing.
RING KOMPRESI : Mencegah
kebocoran gas saat langkah
BATANG TORAK (CONNECTING
kompresi dan usaha
ROD) : Menerima tenaga dari
piston yang diperoleh dari
pembakaran dan meneruskannya
ke poros engkol (Crank shaft).

CONNECTING ROD CAP : Sebagai


penahan connecting rod dengan
pin.

BANTALAN (BEARING) :
Berfungsi mencegah keausan
dan mengurangi gesekan pada
poros engkol.

Jenis-Jenis
Susunan Silinder
Written By juli andi Saturday, July 9,
2016 Add Comment
Ada beberapa jenis susunan Related
silinder yang digunakan pada
 Perbedaan Cara Kerja Mesin Karburator
kendaraan bermotor. Bisanya tipe
Dengan Mesin EFI ( Electrical Fuel
jenis silinder ini disesuaikan Injection )
dengan jenis kendaraan yang  5 Hal Penting Yang Harus Anda Ketahui
digunakan. Apakah untuk Tentang Dampak Kerusakan Pada
menghasilkan tenaga yang besar Kenalpot
 Fungsi Dan Cara Kerja Exhaust Gas
atau hanya sekedar untuk
Recirculation ( EGR ) Pada Mobil
menyemburkan kecepatan yang
Silinder-silinder disusun dalam
kencang.
satu baris, tipe ini banyak
Ada 4 jenis susunan silinder yang
digunakan karena konstruksinya
harus anda ketahui, yaitu :
yang sangat sederhana.

1. Tipe In-Line
2. Tipe V
Silinder-silinder disusun secara
horizontal dan berlawanan satu
dengan yang lain

4. Tipe Radial

Blok silinder berbentuk V type,


type ini memungkinkan tinggi dan
panjang mesin berkurang.

3. Tipe Horisontal berlawanan (


Boxer)

Silinder-silinder disusun secara


melingkar mengelilingi poros
engkol. tipe ini dulunya
silinder atau piston dengan
digunakan pada pesawat pemasangan atau konstruksi
terbang. berbentuk V (V-Shape). Konstuksi ini
sangat cocok digunakan untuk mesin
dengan cc besar yakni 6 silinder
keatas, dan tipe ini memungkinkan
untuk mengurangi panjang dan tinggi
mesin.
3. Blok Silinder Tipe Horizontal
Berlawanan: Blok silonder ini
dirancang dengan silinder
berlawanan sehingga pemasangan
piston pun berlawanan satu sama
lainya, tipe ini sangat jarang
digunakan karena memiliki pusat
grafitasi yang sangat rendah.
Jenis-Jenis Blok 4. Blok Silinder Tipe Miring
Silinder (Slant): Blok silinder ini dirancang
hampir mirip dengan tipe in-line
Blok silinder memiliki kinerja yang yakni dengan silinder segaris, akan
sangat penting ini memiliki tetapi dibuat sedikit miring ke arah
persaratan yang wajib yakni suatu sisi. Desain ini dirancang untuk
harus keras dan kaku, untuk mengurangi tinggi mesin.
menghindari perubahan
elastisitas pada bentuknya itu Demilian bahasan
sendiri. Kemudian denga kinerja marahmerah.com kali ini
mesin yang dimungkinkan untuk mengenai Fungsi Blok Silinder
bekerja dalam waktu yang lama (Cylinder Block), dan Jenis-
blok silinder harus memiliki bahan Jenisnya, semoga bermanfaat.
yang kuat dan tentunya juga
memiliki beban yang ringan, serta
harus didukung dengan
pendinginan yang bagus
makanya di desain menggunakan
waterjacket. Blok silinder memiliki
jenis yang berbeda-beda, berikut
penjelasan mengenai Jenis-jenis
Blok Silinder.

1. Blok Silinder Tipe In Line: Blok


silinder ini memiliki bentuk dan
rancangan dengan lubang silinder
atau piston dengan pemasangan
dalam satu baris yang sama. Tipe
silinder ini memiliki konstruksi yang
sederhana, perawatan mudah dan
tidak memiliki getaran yang lebih,
cocok di gunakan untuk mesin
bersilinder 4 keatas. Tidak cocok
digunakan 3 silinder.
2. Blok Silinder Tioe V: Blok mesin ini
di desain dengan rancangan lubang
diameter atas dibuat lebih
kecil dari pada diameter
bawah piston. Hal tersebut
dimaksudkan agar ketika
Fungsi dan Macam- piston bekerja maka diameter
Macam Piston atau Torak bagian atas piston sama
besar dengan diameter
juan prasetyadi
bagian bawah piston. Macam-
Piston atau torak memiliki macam bentuk piston antara
fungsi untuk meneruskan lain split piston, slipper piston,
tenaga yang diterima dari autothermic piston dan oval
proses pembakaran campuran piston.
bahan bakar dan udara
menuju ke poros engkol (fly
wheel) melalui batang piston Split piston
(connecting rod). Untuk Pada piston tipe split piston
menjalankan fungsi tersebut ini, untuk memudahkan saat
maka piston dituntut harus terjadinya pemuaian, maka
memiliki kemampuan untuk pada sisi kerja piston (bagian
tahan terhapad tekanan, dari piston yang tegak lurusb
tahan terhadap suhu dengan pin piston) dibuatlah
(temperatur) yang tinggi dan alur. Alur ini berbentuk T atau
mampu bekerja pada putaran U. Untuk lebih jelasnya lihat
(kecepatan) yang tinggi. gambar di bawah ini :

Pada bagian atas piston akan


menerima energi panas yang
lebih tinggi dari pada bagian
bawahnya ketika piston
tersebut bekerja. Oleh karena
itu, bagian atas piston akan
lebih cepat memuai dari pada
bagian bawah piston sehingga
untuk menghindari diameter
bagian atas piston lebih besar
dari pada diameter bagian
bawah piston saat piston
beroperasi maka dibuatlah
perbedaan diameter piston Slipper piston
antara bagian atas dan bagian Pada piston tipe slipper
bawah ketika piston masih piston, bagian badan piston
dalam keadaan dingin, yaitu yang bergesekkan dengan
silinder merupakan bagian sisi yang memiliki tingkat
kerja piston sedangkan pada pemuaian yang kecil. Untuk
bagian lubang pin piston lebih jelasnya lihat gambar di
hampir tidak terjadi gesekan. bawah ini :
Untuk membuat piston
menjadi lebih ringan dan
memperpendek batang
penghubung (connecting rod),
maka bagian piston yang tidak
bergesekan (sekitar lubang
pin piston) ini dipotong. Untuk
lebih jelasnya lihat gambar di
bawah ini :

Oval piston
Tebal dinding piston pada
sekeliling piston tidaklah
sama. Pada bagian piston
yang terdapat lubang pin
piston dibuat lebih tebal
dibandingkan sisi kerja piston.
Dengan adanya panas saat
piston bekerja maka akan
Autotermic piston menimbulkan pemuaian.
Pada piston tipe autothermic, Tingkat pemuaian akan lebih
piston ini dibuat dari bahan besar pada bagian dinding
paduan alumunium sehingga piston yang tebal, sehingga
tingkat pemuaiannya akan bila hal ini terjadi akan
lebih besar. Oleh karena itu, menyebabkan bentuk piston
pada bagian atas piston yang tidak bulat ketika piston
diameternya dibuat lebih kecil panas. Untuk mencegah hal
dibandingkan dengan bagian ini maka dibuatlah bentuk
bawah piston saat masih piston yang oval yaitu pada
dingin. Pada konstruksi ini bagian lubang pin piston
akan membuat kinerja piston diameternya dibuat lebih kecil
kurang baik saat masih dalam dari pada bagian kerjanya
keadaan dingin maka untuk ketika dalam keadaan dingin
mencegah pemuaian yang yang nantinya diharapkan
besar, pada bagian dalam ketika piston panas, bentuk
piston dipasangkan ring baja piston akan menjadi bulat.
Kontruksi piston ini
dinamakan dengan tipe oval
piston. Untuk lebih jelasnya
lihat gambar di bawah ini :
Industri rekondisi mesin meliputi dengan bahan bakar. Jika rumah ruang
jangkauan yang luas terhadap berbagai pembakaran berada di dalam kepala
macam mesin pada saat dilakukan silinder biasanya digunakan piston yang
pekerjaan rekondisi, dari silinder tunggal berbentuk rata atau bentuk kubah. Jika
kecil hingga silinder multi yang besar. kepala silinder berbentuk rata maka
Karena terdapat berbagai macam ruang pembakaran tidak terdapat dalam
desain mesin maupun komponen yang kepala silinder. Ruang pembakaran
berbeda satu sama lain maka diambil diletakkan di dalam bagian atas piston
sebuah contoh yaitu piston. sehingga harus menggunakan piston
Pengetahuan mengenai desain piston yang berbentuk ceruk.
merupakan bagian penting dalam Variasi desain bertujuan untuk
proses rekondisi. mengurangi atau memperbesar
Dengan mempelajari informasi-informasi “perbandingan” kompresi, atau
yang relevan dan mempelajari berbagai membantu terjadinya turbulensi pada
tipe piston anda akan mengenal efek squish gas.
berbagai desain yang berbeda dan Efek squish dihasilkan oleh aksi piston
mengerti karakteristik apa yang harus ketika gerakannya mencapai puncak;
dimiliki sebuah piston supaya dapat bagian dari piston mendekati kepala
beroperasi dengan baik. silinder sehingga mendesak gas keluar
ke arah ruang pembakaran dan busi.
Piston-piston diproduksi dalam empat Hal ini juga mengakibatkan terjadinya
macam tipe umum mahkota turbulensi yang diperlukan untuk
(sebagaimana ditunjukkan oleh gambar mengaduk campuran udara dan gas
1 sehingga dapat terjadi pembakaran gas
yang sempurna.

Beberapa tahun yang lalu pabrik-pabrik


mesin memperkenalkan teknologi baru
dalam desain pembuatan piston
sehingga lebih kuat dan lebih tahan
terhadap keausan. Letupan akibat
panas yang terjadi saat piston
beroperasi juga dapat diperkecil dengan
penggunaan aluminium campuran yang
mengandung elemen-elemen ekstra.
Tetapi sebagian besar desain piston
yang digunakan pada mesin yang
direkondisi mempunyai karakteristik skirt
piston serupa dengan piston-piston di
bawah ini:

Gambar 1 : Bentuk Mahkota yang Umum  Desain skirt sederhana


1. Rata  Desain skirt split
2. Bentuk kubah  Desain piston “W” scot
3. Bentuk berlubang  Desain transverse slot
cekung/konkav
 Desain strut baja
4. Bentuk berlubang rata
Agar didapatkan pengertian yang lebih
baik tentang berbagai jenis bentuk
mahkota/crown piston. Desain kedua
ruang pembakaran dan persyaratan
rasio kompresi mesin perlu dijelaskan.
Mesin harus memiliki sebuah ruang
pembakaran untuk mencampur udara
Gambar 2 : Skirt Sederhana

Skirt piston berfungsi untuk menyangga


piston pada silinder supaya kebisingan
yang terjadi ketika piston bergerak di Gambar 3 : Piston dengan Desain Skirt Sederhana
dalam silinder dapat diredam.
Aplikasi yang berbeda memerlukan Celah pada piston dibuat seminim
konstruksi piston yang berbeda. mungkin supaya piston lebih tenang
Misalnya pada aplikasi heavy duty (tidak terlalu berisik) ketika bekerja.
seperti mesin diesel, mesin dengan Ketika piston memanas pemuaiannya
peforma tinggi dan mesin dua langkah terjadi pada slot. Karena kadang-kadang
kebanyakan menggunakan desain skirt slot memanjang pada seluruh panjang
sederhana. piston, maka piston menjadi lebih lemah
yang bisa membuatnya patah.
Pada desain jenis ini kekuatan
merupakan hal yang penting, karena Catatan :
dengan terjadinya pemuaian aluminium Dalam merakit piston tipe ini, rakitlah
maka diperlukan celah ekstra dan ketika selalu dengan slot ke arah sisi
piston dingin bisa timbul noise pada pendorong silinder.
piston. Desain piston “W” slot menggunakan
Piston mempunyai lubang penguras di slot-slot yang dicor pada skirt piston ke
belakangnya pada ulir/groove minyak arah boss pen. Desain ini mengarahkan
sehingga oli dapat mengalir kembali panas menjauhi sisi pendorong piston
pada pompa setelah di scrap off dari ke arah boss pen.
dinding silinder. (Kebanyakan desain
piston merupakan modifikasi dari piston
skirt sederhana).

Piston dengan desain skirt sederhana


walaupun hampir sempurna tetapi
ditujukan untuk mobil penumpang.

Gambar 4 : Piston Slot "W"

Pada desain piston slot “W” timbul


permasalahan yaitu mesin mendapat
tekanan yang sangat tinggi karena slot
memperlemah skirt piston dan terjadi
retak pada slot.
Piston dengan desain slot transverse
merupakan skirt sederhana dengan slot menghasilkan finishing permukaan yang
yang dibubut pada oil raking groove terkontrol, yang membantu menahan oli
(biasa disebut sebagai slot termal). pada skirt sehingga mencegah
Slot tersebut mempunyai dua fungsi : “pengelupasan/scuffing” dan
memperkecil noise.
1. Menyediakan jalan bagi Beberapa piston terutama tipe diesel
oli dari dinding silinder kembali yang lebih besar lapisan pada
menuju pompa permukaannya untuk mengurangi
2. Menahan agar panas scuffing pada piston pada kotak.
tidak menuju ke arah sisi Lapisan timah dan timah hitam lebih
pendorong pada skirt piston jarang dipakai karena sifat-sifat anti
pengelupasannya yang kurang baik.
Konstruksi piston meliputi :
Pada skirt piston bisa disemprotkan lagi
lapisan molibdenum dan grafit yang
 Profil bubungan
penampilannya berwarna gelap karena
 Finish permukaan memiliki sifat-sifat anti-pengelupasan
 Coating permukaan yang baik.
 Piston komposit
Ada piston yang terdiri dari dua buah.
 Keramik Piston-piston tersebut digunakan untuk
 Proses pengecoran aplikasi-aplikasi yang berat (pada
mesin-mesin besar). Kadang-kadang
 Proses tempa
piston tersebut dibuat dengan skirt dari
Mesin-mesin empat langkah aluminium dan bagian atas dari baja.
kebanyakan memiliki profil bubungan Beberapa tahun terakhir ini digunakan
pada desain skirt (seperti yang material keramik untuk komponen-
ditunjukkan dan diperjelas dalam komponen mesin, terutama jika terjadi
gambar 6) supaya dapat memuai akibat panas dan beban yang tinggi. Keramik
panas yang terjadi selama operasi dapat dicor pada puncak piston
piston. Profil bubungan bisa ground atau aluminium atau disemprotkan pada
turned. Bentuk bubungan disesuaikan mahkota piston untuk menahan suhu
dengan desain piston. Semakin besar yang tinggi.
piston bisanya profil bubungan juga Kebanyakan piston diproduksi dengan
semakin besar. Untuk piston pada mobil metode ini yang menggunakan die cast
penumpang yang umum, biasanya gravitasi. Casting die terdiri dari
bentuk oval bubungan sekitar 0,5 mm beberapa buah yang dipasang bersama,
atau 0,6 mm. kemudian aluminium leleh dituangkan
ke dalamnya. Setelah didinginkan
cetakan dibuka dan piston dikeluarkan.
Kemudian piston diberi perlakuan panas
sebelum dilakukan pembubutan.
Piston tempa dibuat dari bongkahan
aluminium yang dipres pada lubang
cetakan. Piston tempa lebih berat
daripada piston tuang tetapi mempunyai
kekuatan yang lebih baik jika digunakan
pada aplikasi yang berat.

Pada desain piston strut baja terdapat


strut baja yang dicor pada piston. Fungsi
Gambar 5 : Profil Hubungan strut adalah untuk mengontrol ekspansi
Dewasa ini kebanyakan piston diputar pada permukaan pendorong pada
pada permukaan luarnya dengan piston.
menggunakan sejumlah pengontrolan
pada mesin bubut. Proses ini
adalah besarnya offset.
Dalam melaksanakan perakitan kembali
perlu diingat bahwa offset selalu
terhadap sisi pendorong utama piston.
Jika piston dirakit kembali secara keliru
gerakan mengganjal piston pada
langkah usaha akan menjadi berlebihan
sehingga menyebabkan piston
“menampar” dinding silinder.

Piston membentuk bagian dari piston


dan rakitan poros penghubung. Agar
Gambar 6 : Menunjukkan Strut pada Piston rakitan ini lengkap diperlukan beberapa
metode untuk memasang piston pada
Karena baja mempunyai koefisien poros penghubung.
pemuaian yang berbeda dengan Piston dan rakitan poros penghubung
aluminium sehingga tidak akan memindahkan gerak bolak balik piston
mengembang sama besar, maka strut menjadi gerak rotari pada poros
baja membantu mengarahkan panas bubungan. Agar fungsi tersebut dapat
menjauhi lokasi dorongan. Piston terlaksana poros penghubung harus
dengan strut baja kebanyakan dapat bergerak pada pen piston (pen
menggunakan desain slot transverse. gudgeon/pen torak).
Pen piston harus ditahan jika bergerak
Catatan : ke samping secara berlebihan pada
Strut baja tidak memperkuat piston. boss piston, jika tidak pen akan
Lubang pada boss piston tidak selalu menyentuh dinding silinder dan
berada pada pusat piston. Lubang ini menyebabkan kegagalan kerja mesin.
bisa berada lebih dekat pada satu sisi.
Metode yang paling sering dipakai untuk
menahan pen adalah metode press fit
dan menggunakan circlip.

Gambar 7 : Offset Pen Piston

Offset pen piston tidak selalu mengarah


ke sisi pendorong utama piston. (Ini
adalah sisi yang terdorong pada dinding Gambar 8 : Pen Piston ditahan oleh Circlip
silinder pada saat power stroke).
Adanya offset ini bertujuan untuk
mengurangi “slap piston” yang bisa
terjadi pada piston ketika berganti arah
pada gerakan ke bawah.
Besarnya offset sekitar 1,00 mm dan
bisa diukur menggunakan vernier untuk
membandingkan pengukuran dari boss
pen ke skirt pada kedua sisi piston.
Selisih yang diperoleh dari pengukuran
arah pen piston, jika tidak dipasang
demikian maka klip bisa terlontar.

Catatan :
Ujung klip yang membuka harus
menghadap ke bawah ketika dipasang.
Dalam memasang circlip tipe tanged
wire pasanglah klip dengan tang
menghadap keluar, jika tidak dilakukan
seperti itu tang akan menggores pen
dan bisa patah.
Tipe circlip yang lain adalah tangless
wire circlip yang digunakan terutama
pada aplikasi yang memerlukan
kemampuan tinggi. Circlip dipasang
dengan cara yang sama seperti klip
lainnya. Kelebihan klip tipe ini adalah
Pada metode press fit poros dipanasi
aksi penjepitan alur pada sisi luar pin
menggunakan mesin pemanas poros
yang mendesak klip ke alur.
yang diatur sekitar 260 derajat Celcius
Celah ujung yang ada di antara klip dan
(gunakan tangkai pengukur panas).
pen piston tidak boleh terlalu besar. Jika
pen bergerak naik turun sedangkan klip
Catatan :
tidak terpasang dengan benar maka pen
Panas yang diberikan pada mata poros
dan klip dapat terlepas. Celah ujung
harus rata karena pemanasan yang
pada pen dan klip biasanya sebesar
tidak rata dapat mengakibatkan distorsi
0,25 milimeter.
mata sehingga terjadi penjepitan yang
Beberapa tipe pin retention yang jarang
tidak rata. Jangan menggunakan las
digunakan misalnya tipe yang dijepit
oksiasetilene.
pada poros dan tipe pen
permanen/fixed.

Gambar 9 : Tipe Press fit


Gambar 10 : Pen Tipe Jepit
Interferensi fit biasanya sebesar 0,03
mm. Jika terdapat keraguan maka harus
diperiksa. Jika menggunakan circlip
untuk menahan pen pastikan circlip
terpasang dengan benar. Gambar 10
menunjukkan tipe umum circlip dan
detail rakitan.
Dua tipe umum circlip adalah “seeger”
dan “tanged wire”. Seeger clip dibuat
oleh pabrik dengan suatu bulatan
(radius) kecil. Bagian yang membulat
tersebut harus dipasang menghadap ke
Gambar 11 : Pen Tipe Permainan

Sebagaimana telah dibahas


sebelumnya piston harus dipasang dan
diluruskan dengan benar pada poros-
poros penghubung.
Pada piston sering terdapat tanda untuk
menunjukkan arah perakitannya. Tanda-
tanda tersebut adalah :

 kata “front” tercetak pada bagian


atas mahkota piston.
 kata “notch” pada sisi atas piston
 huruf F pada sisi piston dekat boss
 tanda panah pada bagian atas
mahkota piston
 kata “flywheel” dengan tanda
panah untuk menunjukkan arah tercetak
pada mahkota piston
Jika ada keraguan mengenai posisi
piston padahal bagian-bagian poros
harus terpasang sesuai susunannya,
maka piston dapat diidentifikasi dengan
menggunakan stempel penomeran.
Beri stempel/tanda pada bagian atas
piston dan poros penghubung pada
permukaan-permukaan bagian yang
berdekatan dengan hati-hati. Topanglah
piston dan poros saat menandainya.
Pengertian Mekanisme
Mekanisme Katup - Mesin pembakaran
Katup
dalam 4 tak, memiliki 4 fase yang harus
ditempuh untuk menghasilkan output
berupa putaran flywheel. 4 fase Jika diterjemahkan, maka mekanisme
tersebut, meliputi langkah hisap, katup adalah sebuah rangkaian mekanis
langkah kompresi, langkah usaha dan yang tersistematis untuk membuka
langkah buang. saluran intake disaat piston berada pada
fase hisap, dan membuka saluran
Ketika berada pada langkah hisap dan exhaust ketika posisi piston berada
buang, maka ruang bakar harus pada fase buang.
berinteraksi dengan volume luar, karena
terdapat proses pemasukan udara dan Secara desain, keberadaan mekanisme
pembuangan gas sisa. Untuk itu, katup tentu saja membuat mesin terlihat
didalam ruang bakar harus didesain lebih rumit. Karena perlu satu rangkaian
sebuah pintu untuk keluar masuk udara roda gigi dari crankshaft ke camshaft.
yang kita kenal dengan sistem katup.
Mekanisme katup hanya terdapat pada
Lantas apa itu mekanisme katup dan mesin 4 tak. Pada mesin 2 tak, saluran
bagaimana cara kerja mekanisme katup keluar masuk udara kedalam ruang
? simak selengkapnya dibawah. bakar diatur langsung oleh piston.
Dengan kata lain dinding piston yang
akan menutup saliran intake dan
exhaust.

Sementara pada mesin 4 tak, udara


disuplai dari kepala silinder, sehingga
perlu sebuah mekanisme yang kite
kenal Valve Mechanism.

Jenis jenis
mekanisme katup

Dilihat dari konstruksinya, maka secara


garis besar mekanisme katup dibagi
menjadi dua macam, yaitu ;

Baca Juga :
1. Mekanisme OHV

 Prinsip Kerja Mesin Bensin 4 OHV(Over head Valve) adalah sebuah


rangkaian katup dengan camshaft yang
Tak terletak didalam blok silinder. secara
 Cara Kerja Mesin Diesel 4 Tak desain memang rumit, karena camshaft
yang langsung terhubung dengan roda
gigi sproket crankshaft harus menekan
valve lifter dan pushrod sebelum
menggerakan katup. Sehingga kurang
efisien. Hal inilah yang menjadikan
mekanisme ini sudah tidak lagi dipakai Sebelumnya, kita pernah
dalam mesin mobil. membahas bagian bagian
mekanismekatup. Sekarang kita akan
membahas bagaimana mekanisme
2. Mekanisme OHC katup itu bekerja, langsung saja simak
pembahasannya dibawah.
OHC(Overhead Camshaft) adalah
rangkaian katup dengan camshaft yang
berada pada kepala silinder untuk 1. Cara Kerja Katup OHV
menekan katup secara langsung tanpa
melalui pushrod. Sistem OHC diciptakan
untuk menggantikan OHV yang dinilai
rumit dan kurang efisien. Katup OHC
sendiri dibagi mejadi dua jenis,
 SOHC (Single Overhead
Camshaft) Hanya memiliki
sebuah camshaft untuk
menekan katup hisap dan katup
buang. Biasanya ditemui pada
mesin sepeda motor.
 DOHC (Double-Overhead
Camshaft) Memiliki dua buah
camshaft yang masing-masing
menekan katup hisap dan katup
buang. Biasanya, mesin dengan
katup DOHC dikonfigurasikan
dengan 4 buah katup dalam
satu silinder. sistem ini banyak
ditemui pada mesin mobil
kekinian.
Baca Juga :
Advertisement

 Mengenal istilah DOHC 4 Valve


pada motor
 Mengenal Teknologi VVT dan
VTEC

Cara Kerja  Saat poros engkol berputar, gigi


Mekanisme Katup sproket pada crankshaft akan
memutar gigi sproket poros nok.
Akibatnya poros nok ikut
berputar selama poros engkol
berputar.
 Putaran poros nok akan
memutas cam atau tonjolan,
ketika tonjolan tersebut
menyentuh valve lifter maka
valve lifter akan terangkat.
 Push rod akan menghubungkan
gerakan valve lifter ke rocker
arm.
 Akibatnya terjadi efek ayunan,
ketika ujung rocker arm
terangkat, maka ujung lainya
aka menekan katup.
 Saat katup tertekan rocker arm,
maka katup akan terbuka.
 Ketika tekanan dari rocker arm
usai, pegas katup akan
mengembalikan posisi katup ke
semula.

2. Cara Kerja katup OHC

 Pada katup OHC, juga


prinsipnya sama ketika poros
engkol berputar maka poros nok
ikut berputar. Tapi karena poros
nok terletak di kepala silinder,
maka diperlukan sebuah belt
atau chain untuk
menghubungkan putaran kedua
poros. Itulah sedikit pembahasan mengenai
 Saat poros nok berputar, maka cara kerja mekanisme katup jenis OHV
dan OHC. Semoga makin menambah
tonjolan akan langsung pengetahuan kita dan bisa bermanfaat.
menekan rocker arm. Dan
ketika tonjolan tersebut
berputar, maka pegas katup
akan mengembalikan posisi
valve ke semula.
 Pada beberapa tipe, biasanya
OHC dilengkapi dengan rocker
arm yang terletak diantara valve
dan cam. Fungsinya sebagai
pengatur celah katup dengan
metode HLA (Hydraulic Lash
Adjuster).

Selanjutnya, mekanisme katup akan


bekerja secara otomatis selama mesin
poros engkol berputar. Letak posisi
hubungan camshatf dengan camshaft
juga tidak sembarangan, biasanya ada
penempatan timing khsusus yang
bertujuan untuk menghindari timing
missed.

Saat timing katup tidak sesuai, maka


katup akan membuka tidak pada
saatnya. Akibatnya bukan hanya mesin
yang tidak hidup, tapi komponen
mekanisme katup juga berpotensi rusak.

Jumlah mata gigi poros nok dua kali


lebih banyak dibandingkan jumlah mata
gigi poros engkol. Tujuannya, agar saat
crankshaft berputar dua kali camshaft
hanya berputar sekali putaran. Kita tahu
sendiri, satu fase mesin empat tak terdiri
dari dua putaran engkol.

Namun pembukaan katup hanya


berlangsung sekali pada satu fase.
Sehingga konstruksi mekanisme katup
dibuat dengan perbandingan 1 : 2 (satu
putaran camshaft = dua putaran engkol).
poros nok agar proses pembukaan
katup bisa berjalan. Komponen ini
menjadi awal dari power train sistem
mekanisme katup, karena energi yang
Bagian bagian digunakan untuk melakukan pembukaan
katup berasal dari putaran flywheel.
mekanisme katup
b. Camshaft sprocket gear
Apabila kita membongkar sebuah valve Camshaft sprocket gear juga
mechanism pada mesin, maka akan merupakan roda gigi yang terletak pada
dijumpai puluhan komponen. Antara ujung depan poros nok. Fungsinya
jenis OHV maupun OHC memiliki nama untuk menerima energi putar dari
dan jumlah komponen yang berbeda, crankshaft sprocket gear dan
agar lebih lengkap kita bahas satu meneruskanya menuju poros nok.
persatu. Jumlah roda gigi pada camshaft
sprocket gear lebih banyak dari pada
crankshaft. Perbandinganya, 2 ; 1 (2 gigi
1. Tipe OHV cam : 1 gigi crank). Tujuanya agar
camshaft berputar satu kali saat satu
siklus empat tak. Perlu diketahui prinsip
motor empat tak yaitu menghasilkan
energi putar dengan dua kali putaran
engkol.

c. Timming belt/chain
Timming belt dan timming chain memiliki
fungsi yang sama yaitu menghubungkan
gigi sprocket antara crankshaft dan
camshaft. Sehingga ketika poros engkol
berputar, poros nok juga ikut berputar.
Perbedaanya terletak pada bahan yang
digunakan. Timming belt menggunakan
sabuk karet seperti V-belt, sehingga
lebih tenang namun kurang kuat.
Sementara timming chain menggunakan
bahan baja seperti rantai, sehingga lebih
kuat namun lebih berisik.

d. Camshaft
Poros nok pada mekanisme OHV
terletak didalam blok silinder. komponen
ini berbentuk poros memanjang dan
memiliki beberapa lobe atau tonjolan di
sepanjang poros. Lobe ini berfungsi
Ciri dari katup OHV adalah letak untuk menekan valve lifter agar katup
camshaft yang berada pada blok dapat terbuka. Dalam mesin satu
silinder. untuk memutar camshaft, ada silinder, minimal memiliki dua buah lobe
tiga mekanisme yaitu timming gear, untuk mengatur pembukaan katup hisap
timming chain dan timming belt. Bagian dan katup buang. Penempatan sudut
bagian pada mekanisme OHV adalah lobe juga tidak boleh sembarangan,
sebagai berikut karena akan berhubungan dengan
timming pembukaan katup.
a. Crankshaft sprocket gear
Crankshaft sprocket gear adalah sebuah
roda gigi yang terletak diujung depan
poros engkol. Fungsinya untuk memutar
g. Rocker arm
Rocker arm merupakan komponen yang
bekerja untuk menekan katup saat
mendapatkan dorongan dari push rod.
Pada mekanisme OHV seluruh rocker
arm terletak pada satu poros. Prisnip
kerjanya seperti ayunan sederhana,
dimana ketika bagian belakang rocker
arm terangkat oleh dorongan push rod
maka bagian depan rocker arm akan
menekan katup. Komponen ini juga
dilengkapi adjusting screw yang terletak
tepat diujung push rod. Fungsinya untuk
menyetting celah katup.
Advertisement

Setiap lobe sendiri terbagi menjadi tiga h. Valve


bagian yaitu base circle(1), ramps(2), Valve atau katup menjadi pintu bagi
dan nose(3). Jarak dari base circle saluran intake dan exhaust untuk
menuju ujung nose akan mempengaruhi mengalisrkan gas. Selain menjadi pintu,
lamanya katup membuka. Selain itu katup juga harus tahan terhadap
sudut kemiringan ramps juga dapat tekanan tinggi agar tidak bocor saat
menentukan waktu pembukaan katup. langkah kompressi. Pada katup terdapat
bagian bernama valve seat. Komponen
e. Valve lifter ini akan mempengaruhi ketahanan
Valve lifter adalah komponen yang katup terhadap kebocoran. Apabila
bertumpu pada setiap lobe. Fungsinya sudut valve seat tidak sesuai dengan
sebagai tumpuan bagi lobe untuk dudukan pada kepala silinder maka
menekan push rod. Valve lifter terbuat akan terjadi kebocoran. Diameter katup
dari bahan aluminium yang memiliki hisap umumnya lebih besar
daya gesek kecil, hal ini dikarenakan dibandingkan katup buang, hal ini
valve lifter akan selalu menempel pada bertujuan agar udara bersih dapat
lobe saat camshaft berputar. masuk dengan leluasa ketika langkah
hisap.
f. Push rod
Push rod atau batang pendorong i. Valve spring
digunakan untuk menyalurkan tekanan Komponen ini juga berpengaruh
dari valve lifter menuju rocker arm. terhadap kerapatan katup. Pegas pada
Komponen ini hanya berbentuk batang katup bersifat keras karena pada posisi
ringan yang terletak diatas valve lifter. normal, pegas ini akan menahan katup
Diujung atas push rod terdapat agar tertutup rapat.
cekungan yang berfungsi menjaga
posisi push rod agar tidak meleset
ketika bekerja. 2. Tipe OHC
Tensioner adalah komponen tambahan
untuk mendukung kinerja timming chain.
Fungsi tensioner adalah untuk menarik
timming chain agar selalu tegang.
Tensioner memiliki dua macam yaitu
tipe roller dan tipe hidrolik. Untuk tipe
roller memanfaatkan pegas untuk
menegangkan timming chain.
Sementara tipe hidrolik memanfaatkan
oli mesin untuk menegangkan timming
chain. Namun tipe hidrolik ini
memerlukan komponen tambahan
berupa chain guide agar lebih maksimal.

d. Timming chain guide


Timming chain guide terhubung dengan
tensioner hidrolik, fungsinya untuk
menekan timming chain agar tegang.
Tensioner hidrolik tidak secara langsung
menekan timming chain, komponen ini
memiliki piston yang akan menekan
chain goide. Sementara chain guide
yang berbentuk memanjang akan
Untuk tipe OHC juga memiliki dua menekan timming chain secara
macam yaitu DOHC (Double Overhead langsung. Sehingga lebih stabil karena
Camshaft) dan SOHC, kedua tipe ini permukaan yang tertekan lebih luas.
dibedakan hanya dari jumlah
camshaftnya. Agar lebih jelas simak e. Camshaft
komponen mekanisme katup OHC Camshaft pada tipe katup OHC memiliki
dibawah konstruksi yang sama seperti camshaft
pada katup OHV. Komponen ini juga
dilengkapi lobe disepanjang porosnya
a. Sprocket gear untuk menekan katup. Namun untuk tipe
Sama halnya dengan tipe OHV, gigi DOHC, memiliki dua macam poros yaitu
sprocket juga menjadi komponen intake camshaft dan exhaust camshaft.
penting pada mekanisme ini. Konfigurasi
jumlah roda gigi juga dibuat sama f. Rocker arm
dengan tipe OHV, hal ini karena kedua Rocker arm berfungsi untuk menekan
mekanisme ini memiliki prinsip yang katup ketika mendapatkan dorongan
sama. dari lobe. Meski memiliki fungsi sama,
terdapat perbedaan konstruksi antara
b. Timming chain/belt tipe OHV dan OHC. Pada tipe OHC
Jika pada mekanisme OHV akan kita rocker arm bersifat individu dengan kata
temui sistem timming gear, Pada tipe lain tidak terletak satu poros. Selain itu
OHC kita hanya akan menemui sistem karena camshaft terletak diatas rocker
timming belt dan timming chain. Sistem arm, maka tidak diperlukan valve lifter
ini lebih efektif untuk menghubungkan dan push rod. Sebagai tumpuan lobe,
gigi sprocket dengan camshaft yang rocker arm dilengkapi dengan roller
terletak pada kepala silinder. timming yang akan berputar ketika camshaft
chain pada katup OHC memiliki dimensi berputar. Hal ini bertujuan agar tidak
lebih panjang, oleh karena itu ada gesekan antara lobe dengan rocker
mekanisme ini memiliki beberapa arm. Selain itu rocker arm ini biasanya
komponen tambahan agar timming sudah berteknologi HLA (Hydrolic Lash
chain bisa bekerja efektif. Adjuster). Teknologi ini akan melakukan
penyetelan celah katup secara otomatis.
c. Tensioner
g. Valve and spring
Komponen ini juga memiliki konstruksi
dan fungsi yang sama seperti
mekanisme katup OHV.

Demikian pembahasan kita mengenai


komponen mekanisme katup beserta
fungsinya, semoga dapat bermanfaat.
A. PENGERTIAN Agar katup bisa membuka

Mesin 4 langkah mempunyai dan menutup tepat pada saat yang

langkah hisap,kompresi, usaha, diperlukan, maka, dibutuhkan

buang, tetapi bekerjanya katup hanya mekanisme yang bisa mengaturnya.

dibutuhkan dalam 2 proses langkah Berikut contoh gambar mekanisme

yaitu : langkah hisap dan langkah katup pada mesin 4A-FSaat mesin

buang. Mekanisme katup ini berputar maka kedua camshaft

dirangcang sedemikian rupa (intake & exhaust) juga ikut berputar

sehingga sumbu nok ( camshaft ) karena dihubungkan dengan

berputar 1 kali untuk menggerakan cranksaft melalui mekanismenya,

katup hisap dan buang setiap 2 kali karena pada camsaft terdapat

berputarnya poros engkol. camlobe maka camlobe ini yang


mendorong katub agar bisa bakar dan udara dan mengatur

membuka, camlobe sendiri didesain keluarnya gas sisa pembakaran. Pada

secara khusus disesuaikan dengan motor otto 4 langkah terdiri dari 2

sudut pembukaan katub yang macam katup yaitu:

diperlukan. • Katup masuk yang befungsi untuk

mengatur masuknya campuran bahan

bakar dan udara pada sat langkah

hisap

• Katup buang yang berfungsi untuk


Fungsi katup

mengatur keluarnya gas sisa


Secara umum fungsi katup pada

pembakaran pada saat langkah


motor otto 4 langkah adalah untuk

buang.
mengatur masuknya campuran bahan
B. METODE PENGGERAK KATUP menimbulkan suara yang berisik,

Sumbu nok digerakan oleh oleh karena itu model ini kurang

poros engkol dengan beberapa cocok untuk mesin bensin modern

methode, termasuk timing gear, seperti sekarang

timing chain, dan timing belt. Poros kam digunakan untuk

a. Timming Gear menggerakan valve lifter, push rod

Adalah metode dimana dan rocker arm. Gerakan rocker arm

camshaft digerakkan cranksaft ini diteruskan untuk membuka dan

melalui perkaitan gigi, model ini menutup katup. Putaran poros kam

hampir tidak memerlukan perawatan ini adalah setengah putaran dari

dan memiliki kekuatan yang lebih, poros engkol. Putaran poros engkol

tapi model ini cenderung


diteruskan melalui roda gigi dengan

perbandingan jumlah roda gigi 1 : 2. Kerugian:

Mekanisme penggerak poros - Tidak bisa digunakan untuk OHC

kam dengan roda gigi digunakan - Menimbulkan suara berisik akibat

pada motor dengan susunan katup gesekan antar roda gigi

samping dan OHV dengan - Memerlukan pelumasan

penempatan poros kam pada blok

silinder.

Keuntungan:

- Tahan lama

b. Model Timming Chain


- Tidak perlu pengecekan dan

penggantian berkala
Model ini digunakan pada cenderung lebih sedikit oleh karena

mesin OHC (Over Head Camshaft) itu model ini sangat populer sampai

& DOHC (Dual Over Head sekarang.

Camshaft) camshaft terletak di Jenis penggerak poros kam

kepala silinder dan digerakkan oleh ini memindahkan putaran dari poros

rantai timming yang dilumasi oli, engkol ke poros kam melalui

ketegangan rantai diatur oleh chain mekanisme rantai. Pada poros engkol

tensioner, sementara getaran rantai dipasangkan crangshaft sproket dan

diredam oleh chain vibration pada poros engkol dipasangkan

damper. Model ini memiliki daya camshaft sproket dengan jumlah

tahan yang bagus & suara yang giginya dua kali lebih banyak dari

ditimbulkan pada model ini crankshaft sproket. Mekanisme


penggerak ini digunakan untuk Keuntungan:

motor dengan susunan katup sisi, - Daya mulur yang kecil dan tahan

OHV dan OHC. Tetapi untuk lama

susunan OHC jarak dari poros - Bisa digunakan untuk OHV dan

engkol cukup jauh. Karena jarak OHC

yang jauh tersebut maka rantai Kerugian:

memerlukan chain guide dan - Memerlukan pelumasan

tensioner. Chain guide dan tensioner - Berisik

berfungsi untuk menegangkan rantai

agar rantai tetap berkaitan dengan

sproket dan tidak menimbulkan

bunyi.
lain sehingga model ini banyak

c. Model Timming Belt dipilih jenis kendaraan jaman

Pada model ini konstruksinya sekarang. Akan tetapi karena umur

hampir sama dengan model timming sabuk tidak sekuat rantai atau gear

chain, yang membedakan cuma maka model ini harus dilakukan

rantai disini digantikan oleh sabuk penggantian cecara rutin.

karet bergerigi, sabuk pada model ini Mekanisme penggerak

terbuat dari fiberglass yang diperkuat menggunakan timing belt (sabuk

dengan karet sehingga tidak mudah bergigi) digunakan untuk motor

melar karena perubahan suhu, selain sengan susunan katup OHC. Pada

itu tipe ini cenderung tidak saat sekarang, jenis ini paling banyak

menimbulkan bunyi dari tipe yang digunakan pada motor-motor


kendaraan, karena mempunyai

beberapa keuntungan yaitu harga

sabuk yang relatif murah, ringan,

getaran yang dihasilkan kecil tidak

C. JENIS KATUP
berisik dan tidak perlu pelumasan.

I. BERDASARKAN FUNGSINYA
Tetapi ada kerugian yaitu kekuatan

Pada motor 4 langkah (Otto &


bahan sabuk terbatas, maka timing

Diesel) terdiri dari dua jenis katup,


belt memerlukan penggantian secara

yaitu:
berkala untuk menghindari putus

• Katup Masuk (intake valve)


timing belt saat motor hidup.

• Katup Buang (exhaust valve)


berdasarkan kedudukan katup terdiri

dari susunan katup L, F, T dan I.

a. Susunan Katup L

Motor otto dengan susunan katup L,

II. BERDSARKAN SUSUNAN ruang bakar berbentuk huruf L

KATUP terbalik. Kedua katup diletakan

Berdasarkan konstruksi berdampingan pada salah satu sisi

susunan katup hisap dan katup buang silinder. Jenis ini sering dipakai pada

dapat diletakan dalam berbagai motor silinder sebaris. Semua katup

kedudukan pada kepala silinder atau terletak dalam satu baris, sehingga

pada blok silinder. Pada umumnya dapat digerakan dengan

menggunakan satu poros kam.


Susunan katup jenis ini baik silinder dan menggunakan satu poros

digunakan untuk motor dengan kam.

kompresi rendah. Susunan katup ini c. Susunan Katup T

sekarang sudah tidak digunakan lagi. Jenis ini menempatkan katup pada

kedua sisi silinder di blok silinder.

Jarak kedua katup berjauhan maka

diperlukan dua buah poros kam,

untuk menggerakan katup masuk dan


b. Susunan Katup F

katup buang.
Susunan katup jenis ini adalah

d. Sususnan Katup I
gabungan antara susunan katup I dan

Motor dengan susunan katup I kedua


L. katup isap berada pada kepala

katup baik masuk dan buang berada


silinder dan katup buang pada blok
pada kepala silinder. Jenis ini banyak Berdasarkan mekanisme katup jenis

digunakan karena perbandingan katup terdiri dari jenis OHV (over

kompresinya tinggi sehingga head valve), OHC (over head

efisiensi panasnya lebih besar, camshaft), SOHC (Single Over

meskipun mempunyai kerugian Helt Campsaft ), DOHC( Doble

bentuknya yang kompak. Over Healt Campsaft )

1. OHV (over head valve)

Motor yang menggunakan

mekanisme katup jenis ini

mempunyai ciri fisik yaitu poros cam

III. BERDASARKAN
berada pada blok silinder dan katup

MEKANISME KATUP
berada pada kepala silinder. Motor
dengan mekanisme katup OHV

mempunyai perbandingan kompresi

yang tinggi dibandingkan dengan

katup sisi. Penempatan katup di


2. OHC (over head camshaft)

kepala silinder menyebabkan


Pada jenis OHC poros kam

perbandingan kompresi tinggi


dipasangkan di atas kepala silinder,

sehingga meningkatkan torsi dan


yang mana rocker arm dan katup-

daya. Yang mana campsaftnya


katup digerakkan langsung oleh

terletak di dalam blok silinder,untuk


poros kam. Susunan ini di sebut over

membukakan katup-katupnya ada


head camshaft system. Ohc

perantara dari Valve Lifter, Push


mempunyai keuntungan dibanding

Rod, Rocker Arm.


ohv yaitu proses pembukaan dan
penutupan katup lebih cepat, membukakan katup-katupnya tidak

sehingga cocok digunakan oleh ada perantara dari Valve Lifter dan

motor kecepatan tinggi. Push Road melainkan hanya Rocker

Arm

4. DOHC( Doble Over Healt

3. SOHC (Single Over Helt Campsaft )

Campsaft ) Yang mana kedua campsaftnya

Yang mana Camsaftnya terletak di terletak di atas blok silinder, untuk

atas kepala silinder,untuk membukakan katup-katupnya sama


sekali tidak ada perantara dari Valve  Katup (valve) berfungsi untuk

Lifter, Push Rod, dan Rocker membuka dan menutup saluran hidap

Arm melainkan masing-masing camp dan saluran buang. Diameter atau

membukakan katup -katup penampang katup masuk lebih besar

atau lebih banyak jumlahnya dari

katup buang

 Dudukan katup (valve seat) berfungsi

sebagai tempat dudukan kepala

D. BAGIAN-BAGIAN UTAMA
katup.

MEKANISME KATUP
 Pegas katup (valve spring) berfungsi

1. Katup
untuk mengembalikan dan

Kelengkapan katup terdiri dari :


merapatkan katup pada valve seat

setelah katup terbuka. 2. Poros kam (cam Shaft)

 Selongsong katup (valver guide) Poros kam adalah sebuah poros yang

berfungsi sebagai tempat turun mempunyai sejumlah nok atau kam.

naiknya batang katup. Valve guide Kam tersebut disusun sedemikian

ini terbuat dari bahan besi cor yang rupa pada porosnya yang berfungsi

pemasangannya disatukan dengan untuk mengatur pembukaan dan

kepala silinder dan yang terpisah penutupan katup sesuai dengan firing

sehingga bisa dibuka bila telah aus. order yang telah ditentukan. Selain

untuk mengatur pembukaan dan

penutupan katup, poros kam juga

berfungsi untuk menggerakan


distributor dan pompa bahan bakar batang pendorong, lebih jelasnya

mekanik. lihat gambar. Saat sumbu nok

berputar maka pengangkat katup

bergerak turun naik sehingga katup

bisa membuka dan menutup.

Motor dengan pengangkat

3. Pengangkat Katup (Valve Lifter)


konvensional celah katupnya harus

Pengangkat katup adalah komponen


dilakukan penyetelan secara berkala

katup yang berbentuk tabung pada


untuk mengantisipasi pemuaian yang

mesin OHV, pengangkat katup


terjadi pada komponen mekanisme

dihubungkan dengan nok yang


katup. Pada motor sekarang supaya

berhubungan dengan katup melalui


tidak dilakukan lagi penyetelan maka
dibuatkan penyetelan otomatis yang

bekerjanya oleh tekanan hidraulis

yang dinamakan hydraulic last

adjuster. Komponen ini membuat

4. Batang penekan (Push Rod)


celah katup tidak perlu disetel, celah

Batang penekan (Push rod)


akan terbentuk sendiri secara

meneruskan tekanan dari valve lifter


otomatis apabila motor hidup.

ke rocker arm. Batang penekan ini


Komponen tersebut bisa digunakan

digunakan hanya pada mekanisme


untuk mekanisme katup OHV

katup OHV.
maupun OHC. Pada OHV hydraulik

last adjuster ini pengganti valve

lifter
Bila poros engkol berputar

5. Rocker Arm & Shaft menyebabkan exhaust camshaft juga

Rocker arm dipasang pada rocker berputar melalui timing belt,

arm shaft, bila rocker arm ditekan sedangkan poros camshaft berputar

keatas oleh batang penekan katup oleh exhaust camshaft melalui roda –

akan tertekan dan membuka, rocker roda gigi. Bila sumbu nok berpuar,

arm dilengkapi dengan sekrup dan nok akan menekan ke bawah pada

mur pengunci untuk penyetelan celah valve lifter dan membuka katup. Bila

katup, tapi pada pengangkat katup sumbu nok trus berputar satu kali,

hidraulis tidak dilengkapi sekrup akan membuka dan menutup katup

penyetel. hisap dn katup buang satu kali pada

E. CARA KERJA KATUP setiap 2 kali putaran poros engkol.


a. Diagram Katup pembukaan susulan tersebut berlaku

Idealnya katup masuk terbuka untuk katup masuk dan katup buang.

mulai dari titik mati atas (TMA) Pembukaan awalan katup hisap

sampai titik mati bawah (TMB) pada terjadi beberapa derajat sebelum

langkah isap dan katup buang TMA pada akhir langkah buang.

terbuka mulai dari TMB sampai Fungsinya adalah untuk mencegah

TMA pada langkah buang. Namun terjadinya kevakuman pada saat

pada kenyataannya pembukaan dan langkah isap dan supaya katup sudah

penutupan katup tidak seperti diatas terbuka lebar pada saat dimulainya

tetapi ada yang dinamakan langkah hisap. Pembukaan awalan

pembukaan awalan dan pembukaan pada katup buang terjadi beberapa

susulan. Pembukaan awalan dan derajat pada akhir langkah usaha


yang berfungsi untuk menyamakan silinder sehingga efisiensi

tekanan antara ruang silinder yang volumetrisnya menjadi besar.

bertekanan tinggi dengan udara luar, Pembukaan susulan pada katup

sehingga ketika langkah buang buang terjadi pada awal langkah

piston tidak memerlukan tenaga yang hisap yang berfungsi untuk

besar untuk mengeluarkan sisa gas mengeluarkan gas sisa pembakaran

buang. sebanyak-banyaknya.

Pembukaan susulan pada katup Hal-hal yang harus

isap terjadi pada awal langkah diperhatikan yaitu :

kompresi. Hal ini bertujuan untuk  Saat katup terbuka

memperbanyak campuran udara dan  Lamanya katup terbuka

bahan bakar yang masuk ke ruang  Saat katup tertutup


 Lamanya katup tertutup  V-Tec :Variable valve timing and lift

electronic control (Honda)

b. VARIABLE VALVE  MIVEC : Mitsubishi

Yang dimaksud dengan variable innovative variable valve electronic

valve adalah derajat pembukaan control

awalan dan akhiran katup masuk dan  CVVT : Continously Variable valve

atau katup buang berubah sesuai timing (Hyundai)

dengan putaran dan beban engine  Vanos : variable nockenwellen

baik katup masuk maupun katup steuerung (BMW)

buang.  Dan lain-lain.

 VVT-i : Variable valve timing VVT (Variable Valve Timing)

inteligent (Toyota)
VVT dipasang pada exhaust dan atau Berkurangnya daya pemompaan

intake camshaft berfungsi karena adanya peningkatan

mengontrol waktu bukaan dan valve overlap

penutupan intake dan atau  Emisi Berkurang:

exhaustvalve untuk meningkatkan Berkurangnya gas NOxoleh efek

performa engine. Valve timing EGR berkat optimalisasi

dioptimalkan oleh sistem valve overlap

VVT berdasarkan putaran engine.  Performa meningkat dan momen pada

Keuntungan memakai CVVT putaran bawah juga meningkat :

 Konsumsi bahan bakar lebih irit: Peningkatan efisiensi

volumetric dan thermodynamic oleh

variable valve timing.


DAFTAR PUSTAKA

1. http://oto-

kita.blogspot.com/2011/01/mekanis

me-katup.html
2. file.upi.edu/Direktori/FPTK/.../MOT
OR_BENSIN_KATUP_1.ppsx
3. http://live-
otomotif.blogspot.com/2010/06/tipe-
mekanisme-katup-terbagi-3.html
4. http://mustazamaa.wordpress.com/2
009/10/04/mekanisme-katup/
suara sedang
Cloud
Computin dikembangkan
g
dengan pesat.

Salah satu

perusahaan
Saat ini
mobil yang
teknologi
akan memakai
cloud
teknologi ini
computing
adalah
dan sistem
Perusahaan
pengenal
Ford yang lintas, batas

mengembangk kecepatan,

an perangkat dan petunjuk

informasi agar terbebas

yang tidak dari daerah

cuma yang macet.

membuat Perusahaan

pengendarany Ford juga

a tahu soal bekerjasama

kondisi lalu dengan


perusahaan kondisi

Apple untuk lalulintas

memanfaatka dengan jelas.

n internet dan Dalam hal ini,

jaringan Ford bekerja

sosialnya. sama dengan

Tujuannya Apple untuk

agar mengembangk

pengendara an kokpit yang

dapat melihat menghubungk


an laser dan Baterai
Hibrida
radar antara
Berukura
mobil Escort n Mini

dengan

iPhone, yang
Dari tahun ke
dijuluki
tahun
SmartCord
teknologi
Live.
Baterai masih

menjadi

persoalan
utama dalam dan Nissan

mengembangk Leaf bisa

an mobil menjadi

hibrida karena contoh bagi

ukurannya pengembanga

yang cukup n baterai.

besar. salah pengembanga

satunya, n tersebut

perusahaan yakni dengan

Chevy Volt mengganti


baterai dikenal sebaga

konvensional i thio-

atau jenis LISICONs

lama dengan (solid ceramic

bahan lithium material

superionic containing

conductors. lithium,

Bagi yang germanium,

belum tahu, sulfur, dan

teknologi itu phosphorous).


Tujuannya Mesin

untuk Diesel

mengurangi Baterai

berat dan tersebut diberi

ukuran bernama

baterai. Sakti3 &

baca Planar Energy,

juga: Perbed GM selaku

aan Mesin pengawas dan

Bensin dan pemangku


kepentingan Dengan

di balik Sakti3 begitu, ruang

mengklaim dalam mobil

bahwa mereka hibrida atau

dapat hybrid akan

mewujudkann lebih lega, dan

ya dalam tetap memiliki

waktu lima daya tempuh

tahun ke yang sama.

depan.
Sistem busi
Pembakar
konvensional
an
Bermasa atau busi
Pakai
Panjang model lama

sebenarnya

kewalahan

Mercedes- dalam

Benz telah melakukan

melakukan pembakaran

riset bahwa bahan bakar,


sehingga dengan

mengakibatka menggunakan

n gas buang sejumlah busi

yang tidak yang lebih

efisien. Para untuk

ilmuwan di pembakaran

Marcedes- kompresi

Bens tinggi pada

melakukan uji mesin 3,5 liter

coba ini V6. Alhasil,


pembakaran bakar hingga

jadi lebih 10 persen.

sempurna dan Mesin


Kecil
sistem
dengan
pengapian performa
Mumpuni
menajadi

lebih berumur

panjang dan
Belakangan
tentunya
ini banyak
hemat bahan
perusahaan
mobil yang ulang mesin

membuat empat silinder

mesin hemat yang di klaim

BBM lebih hemat

contohnya, BBM, hal yang

BMW dan sama juga

Mercedes- dilakukan oleh

Benz yang perusahaan

mulai Volvo.

mengenalkan Berbeda
dengan Ford turbocharger

dan GM yang dan 'direct

sedang asik injection'.

menguji coba Mesin

penggunaan berkapasitas

mesin 1.000 kecil dan

cc dengan tiga hemat bahan

silinder yang bakar ini

dipadukan sanggup

dengan bekerja
maksimal dan Karimun dan

punya masih banyak

performa lagi.

tinggi. Sama Pemanfaa


tan Energi
halnya seperti
Panas dari
mobil di Hasil
Pembuang
indonesia an
yaitu Daihatsu

Ayla, Toyota

Agya, Suzuki Sebuah

penelitian
menunjukkan secara sia-sia.

bahwa, jika Sejauh ini,

sepertiga sudah banyak

energi dari pengembanga

bahan bakar n dan

pada mesin penggunaan

membuat teknologi

panas yang canggih

dihasilkan seperti

terbuang teknologi
turbocharger, Ada juga

turbocompou pabrikan

nding yang BMW dan

memanfaatka Honda yang

n turbin pada mengembangk

saluran an

pembuangan pemanfaatan

untuk energi panas

menggerakkan dari sisa

crankshaft.
pembakaran mengembangk

pada mesin. an apa yang

baca dipakai NASA

juga: Gamba dalam

r Modifikasi pemanasan

Daihatsu semikondukto

Terios r hasil gas

Paling Unik buang mesin

Terakhir, dan

BMW sendiri selanjutnya


menghasilkan pada saat

listrik selama pengereman.

akselerasi, Ban yang


Otomatis
yang
Isi Angin
kemudian Sendiri

dapat

dimanfaatkan
Salah satu
dalam
Perusahaan
meregenerasi
Ban terbesar,
listrik lagi
Goodyear,
sudah otomatis.

mengembangk Teknologi ini

an produk Air terjadi karena

Maintenance adanya rongga

Technology kecil yang

(AMT) atau terhubung ke

ban yang ban dalam

dapat mengisi yang

angin sendiri ditempelkan

secara di dinding
dalam ban pengontrol

utama. Jika serta

ban dalam memenuhi

keadaan ban dalam

berputar, yang kecil

maka secara tersebut dan

otomatis menyebarkan

angin akan nya agar

masuk melalui seimbang.

pintu Dengan
demikian, otomatis

konstruksi sesuai

ban menjadi kebutuhan.

lebih kokoh.

Kapasitas

angin yang

masuk ke

dalam ban

pun akan

penuh secara

Anda mungkin juga menyukai