Anda di halaman 1dari 4

1.

SLET KE 1 SUSUNAN SILINDER PADA ENGINE


Wujud susunan silinder ini disamakan dengan konstruksi
kendaraannya. Pembandingan susunan silinder ini mempunyai tujuan
supaya penekanan pembakaran ke kutub engkol bisa terjadi secara
rata.
Susunan silinder mesin dengan multi silinder pada biasanya yang
dipakai dan memiliki kelebihan atau kekurangan masing masing.
Untuk lebih jelasnya terkait macam atau jenis susunan silinder pada
engine.
2. SLET KE 2 TIPE SEGARIS (IN LINE)
Mesin dengan 2 silinder, 3 silinder dan yang paling maksimal yaitu 6
silinder. Rancangan silinder jenis ini akan memakan ruang yang
panjang dan tinggi, sehingga kendaraan-kendaraan yang lebar dan
lapang sangat cocok menggunakan mesin dengan susunan silinder
jenis In Line.
Kelebihan mesin inline:
Biaya produksi rendah khususnya untuk konfigurasi 3-4 silinder.
Memungkinkan digunakan untuk 2, 3, 4, 5, 6 silinder.
Inline 6 silinder memiliki balance yang paling baik.
Bisa digunakan untuk mesin diesel.
Menghaslkan torsi yang lebih besar di banding konfigurasi lainnya.
Bisa dipasang secara transverse ataupun longitudinal pada kendaraan.
Konsumsi bahan bakar lebih efisien.

Kekurangan mesin Inline:


Getaran dan bising yang dihasilkan mesin lebih besar khususnya
pada mesin 3 silinder inline.
Tidak bisa menggunakan lebih dari 6 silinder karena akan membuat
poros engkol semakin panjang dan mudah bengkok.
Kubikasi maksimal untuk hasil maksimal yang mungkin di terapkan
adalah 3.000 CC
3. SLET KE 3 TIFE V-TWIN
Mesin dengan konfigurasi V pada mobil umumnya di letakan secara
Longitudinal dan ada juga yang dipasang secara transversal namun
cukup jarang.Mesin V mampu mengakomodasi jumlah silinder
banyak misalnya V6, V8, V10 hingga V12.Tak heran jika mesin
konfigurasi V banyak di terapkan pada mobil sport yang
membutuhkan mesin berperforma tinggi.
Contoh mesin vifor di mobil Ferrari kalua di motor di motor ducati

Kelebihan mesin V
Suara yang dihasilkan lebih mantap
Bisa digunakan untuk silinder banyak
Konfigurasi V8 di kenal lebih baik dalam hal balance, minim
getaran, dan menghasilkan performa yang cukup baik
Bisa mencapai RPM tinggi (9000 RPM)

Kekurangan mesin V
Biaya produksi mahal
Biaya perawatan mahal
Konsumsi bahan bakar tidak efisien
4. SLET KE 4 TIFE FLAT ENGINE (DATAR)
Jenis mesin flat engine sering kali dianggap sama karena cukup
mirip, nyatanya kedua mesin tersebut memiliki perbedaan. Pada jenis
flat engine crank pin yang digunakan hanya salah satu untuk setiap
silinder yang ada. Namun, untuk mesin jenis flat menggunakan satu
crank pin yang digunakan untuk satu pasang silinder.
Meskipun begitu, kedua mesin ini sering kali dianggap sama. Berikut
konfigurasi dari mesin flat serta boxer engine:
Karakter utama pada kedua mesin tersebut adalah penempatan
silinder yang horizontal dengan piston yang saling berpasangan atau
saling berhadapan.
Dimensi dari kedua jenis mesin tersebut bisa sangat rendah maupun
sangat lebar.
Kelebihan
Mesin jenis ini juga dikenal dengan mesin yang begitu halus atau
smooth karena crankshaftnya yang jauh lebih ringan.
Kekurangan
pada jenis mesin ini adalah perawatannya yang cukup rumit apalagi
jika memang ukuran ruang mesin terbilang cukup pad. Untuk suara
mesin ini pun bisa dibilang lebih berisik jika dibandingkan dengan
inline engine.

Anda mungkin juga menyukai