Anda di halaman 1dari 2

Biografi Niccolò Paganini

Niccolò Paganini dilahirkan di Genoa pada 27 Oktober 1782, oleh pasangan Antonio dan Teresa
(sebelumnya Bocciardo) Paganini. Menurut penulis biografinya Peter Lichtenthal, pertama kali Paganini
belajar bermain mandolin ialah diajari oleh ayahnya pada saat ia berusia lima tahun, lalu pindah ke biola
pada usia tujuh dan mulai mengarang pada saat ia berusia delapan. Ia bermain di depan publik pertama
kalinya pada waktu berumur 12 tahun. Pada masa mudanya ini, ia belajar dari berbagai guru,
termasuk Giovanni Servetto dan Alessandro Rolla. Ia juga bermain gitar pada saat itu.

Ia kembali muncul ke khalayak publik pada saat ia berusia 23


tahun, dengan menjadi direktur musik saudara
perempuan Napoleon, Elisa Baciocchi, Putri dari Lucca, pada saat
ia tidak tur. Tidak lama kemudian ia menjadi legenda karena
kemahirannya bermain biola yang tidak tertandingi, dengan
debutnya ke Milan pada 1813, Vienna 1828,
dan Londonserta Paris pada 1831. Paganini adalah salah satu
orang pertama, bahkan mungkin orang pertama, yang melakukan
tur sebagai artis solo, tanpa pemain musik pengiring. Ia menjadi
salah seorang 'superstar' pertama-tama dalam hal konser publik.
Ia menjadi kaya dan terkenal sebagai pemain musik tur, dan tidak
terkalahkan dalam hal memikat pendengarnya.

Sebuah mitos yang merebak luas tentang Paganini ialah bahwa ia menjual jiwanya kepada setan sebagai
ganti teknik bermain biolanya, sebuah rumor yang mana ia sendiri merasa tersanjung, dan bisa jadi
dimulai oleh dirinya sendiri. Pada saat ia bermain musik, bola matanya akan berputar sampai ke
belakang, sehingga hanya tampak putihnya. Cara berdirinya yang lenggang, dengan rambut tipis panjang
dan kusut, serta postur tubuhnya yang kurus cekung, semakin menambah rumor tentang dirinya. Ia
bermain begitu bersemangatnya hingga para wanita terjatuh pingsan dan para pria akan menangis
tersedu-sedu.

Musik orkestra Paganini dinilai sopan, tidak bertele-tele, dan suportif. Kritik mengatakan bahwa musik
konsernya menggunakan terlalu banyak kata-kata dan terlalu menggantungkan kepada formula tertentu:
salah satu bagian terakhirnya sering kali digantikan dengan yang lain. Selama kariernya, bagian biola dari
konsernya disimpannya sendiri. Paganini akan melatih orkestranya tanpa memainkan bagian biolanya
secara keseluruhan. Menjelang ajalnya, hanya dua yang telah diterbitkan. Keturunan dari Paganini
dengan cerdiknya menerbitkan satu demi satu, setelah jeda waktu beberapa tahun. Saat ini ada enam
konser musik Paganini yang telah diterbitkan (walaupun dua yang terakhir kehilangan bagian
orkestranya). Komposisinya yang sering menggunakan alat musik gitar dan senar, terutama biola, telah
menjadi bagian dari repertori baku.

Paganini juga mengembangkan jenis musik variasi konser untuk biola solo, dengan cara mengambil tema
yang sederhana dan naif, dan variasi lirik yang berselang-seling dengan memainkannya dengan semangat
yang menyala-nyala yang membuat pendengarnya menganga mulutnya.
Kesehatannya mulai menurun setelah ia didiagnosis penyakit kanker tenggorokan. Penyakitnya
membuatnya kehilangan kemampuan berbicara, namun ia tetap bermain biola hingga akhir hayatnya.
Malam terakhir sebelum kematiannya dikatakan bahwa ia masih berusaha bermain biola secara tidak
sadar. Ia meninggal di Nice pada 27 Mei 1840.

Anda mungkin juga menyukai