Anda di halaman 1dari 2

PENGGUNAAN DC SHOCK (DEFIBRILATOR)

No.Revisi Halaman
00 1 dari 2
No. Dokumen
001/SPO/RSDM-Kep/2018

Ditetapkan Oleh :
Direktur RSD Madani
SPO / STANDAR
Tanggal Terbit
PROSEDUR
10 Agustus 2018
OPERASIONAL
dr. Mulyadi, Sp.Bp
NIP. 19751011 200501 1 005
Memberikan tindakan arus listrik searah pada otot jantung melalui dinding dada
PENGERTIAN
dengan mengguunakan debrilator
1. Mengembalikan fungsi sirkulasi spontan
TUJUAN
2. Menurunkan angka mortalitas dan morbiditas
1. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1691/Menkes/Per/VIII/2011 Tentang
KEBIJAKAN keselamatan Pasien Rumah Sakit.
2. SK Direktur Nomor Tahun 2019 tentang indikasi pasien masuk ICU.
PROSEDUR A. persiapan
1. Alat
a. Debrilator
b. Jelly
c. Elektroda
d. Obat – obat sedasi bila perlu ( miloz, fentanil atau analgetik lainnya

2. Pasien
a. Pasien/keluarga diberi penjelasan tentang tujuan dan tindakan
yang akan dilakukan sehingga kooperatif.
b. Posisi pasien diatur terlentang dengan kepala hyperekstensi

3. Tindakan
a. Cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan
b. Memasang elekroda dan menyalakan EKG monitor
c. Set kebutuhan joule sesuai indikasi
d. Pegang peddel 1 dengan tangan kiri, letakkan pada daerah
midsternum dan peddel 2 dengan tangan kanan pada daerah mid
aksila
e. Sambil mengatur letak kedua paddel, beri aba-aba agar staf yang
lain tidak ada yang menyentuh pada pasien atau bed pasien
f. Bila terdengar tanda ready atau clear,tekan tombol DC SHOK
dengan jempol agar arus masuk dengan baik
g. Amati EKG monitor, bila tidak ada perubahan lanjutkan
h. Bila gambaran EKG sudah sinus dan stabil, hentikan tindakan
Hal – hal yang perlu diperhatikan

a. Bila terjadi asistole, lakukan segera tindakan rjpo


b. Tindakan DC Shok dihentikan bila tidak ada respon
c. Setiap perubahan gambaran EKG harus segera di print

1. ICU

UNIT TERKAIT 2. Kamar Operasi


3. UGD

Anda mungkin juga menyukai