Anda di halaman 1dari 12

ISSN : 0853-2877 MODUL

Konsep vol 16 NO
Pengolahan 1 Januari
Desain Rumah Juni 2016
Tumbuh

KONSEP PENGOLAHAN DESAIN RUMAH TUMBUH

Nursyarif Agusniansyah1, Kurnia Widiastuti2


1)
Dosen Prodi Arsitektur Fak. Teknik Universitas Lambung Mangkurat
2)
Dosen Prodi Arsitektur FT. Universitas PGRI Semarang

ABSTRAK

Rumah cenderung mengalami perkembangan dari desain awalnya. Hal ini terjadi karena
beberapa alasan, seperti keterbatasan dana pada awal pembangunannya, dan kebutuhan ruangnya
yang semakin bertambah. Renovasi kemudian menjadi sesuatu yang umum dilakukan disetiap
rumah. Jika demikian maka diperlukan adanya suatu konsep yang memberikan solusi dalam
pengembangan rumah yang efektif.
Tantangan terbesar pengembangan rumah adalah pada keterbatasan lahan dan anggaran untuk
membangunnya. Konsep rumah tumbuh merupakan alternatif pemecahan dalam desain rumah yang
berkembang. Konsep pengolahan desain rumah tumbuh ini dapat menjadi panduan dalam memilih
atau membangun rumah bagi masyarakat.
Rumah Tumbuh berdasarkan arah perkembangannya dibagi menjadi rumah tumbuh
horizontal dan rumah tumbuh vertikal. Jika lahannya luas, maka memungkinkan untuk
pengembangan horisontal. Namun jika lahan terbatas, maka harus dilakukan pengembangan
vertikal. Berdasarkan tahapan pengembangannya, perencanaan rumah tumbuh dapat dilakukan
dengan mendesain denah ruang yang diperlukan secara keseluruhan, disertai dengan perencanaan
tahap pembangunannya.
Kata Kunci:Desain rumah,Rumah Tumbuh,Pengembangan rumah

PENDAHULUAN fungsi rumah. Jadi rumah tinggal cenderung


berubah desainnya dari desain semula.
Rumah merupakan kebutuhan primer Jika renovasi untuk pengembangan
bagi manusia. Manusia berupaya memenuhi merupakan sesuatu yang umumnya dilakukan
kebutuhan akan rumah ini dengan bererapa disetiap rumah, maka perlu adanya suatu
cara, seperti membeli rumah yang sudah jadi konsep yang memberikan solusi pengembangan
atau membangun rumahnya sendiri. Harga jual rumah yang efektif. Efektif dalam arti mudah
atau anggaran pembangunan menjadi faktor dan murah. Tantangan lain dari pengembangan
yang menjadi dipertimbangkan dalam memiliki rumah adalah keterbatasan lahan. Lahan yang
rumah. Sebagian besar masyarakat memilih terbatas menyebabkan sulitnya
rumah yang tipenya kecil terlebih dahulu sesuai mengembangkan desain rumah. Sehingga, jika
dengan kemampuan keuangannya, untuk memang menginginkan desain rumah yang
dilakukan renovasi kemudian. bertahap, maka perlu dipikirkan bagaimana
Menurut Fahminnansih (2010), rata-rata desain awal rumah yang dapat dihuni dengan
rumah-rumah di perumahan telah mengalami baik, untuk kemudian dapat dilakukan
renovasi, salah satu alasan utama renovasi penambahan ruang tanpa banyak perubahan
rumah adalah karena kebutuhan ruang di rumah pada desain awal rumah. Jika hal ini dapat
tinggal bertambah atau berubah, seiring dengan dilakukan, maka waktu dan biaya dalam
pertambahan jumlah anggota keluarga yang melakukan pengembangan dapat ditekan.
mengghuni rumah, atau ada perubahan pada Konsep tentang pembangunan rumah
bertahap ini dikenal juga dengan istilah rumah

1
ISSN : 0853-2877 MODUL vol 16 NO 1 Januari Juni 2016

tumbuh. Rumah tumbuh pada awalnya kumpulan ruang untuk kegiatan sehari-hari
sehari yang
dibangun dengan luasan kecil, yang kemudian terdiri dari ruang tamu, ruang makan,
makan ruang
dapat di kembangkan. Konsep rumah tumbuh keluarga, ruang kerja. Sleeping area yang
ini sangat bermanfaat bagi berbagai pihak. Baik digunakan
nakan untuk beristirahat atau tidur. tidur
bagi masyarakat yang akan membangun Biasanya terdiri dari kamar tidur dan ruang-
ruang
rumahnya sendiri, atau developer yang ruang pendukung seperti KM/WC, dan ruang
menawarkankan perumahan bagi masyarakat. penyimpanan barang pribadi. Sedangkan service
area merupakan area pelengkap
elengkap dalam suatu
Fungsi-Fungsi Ruang di Rumah Tinggal rumah, terdiri dari dapur, gudang, dan garasi.
Rumah tinggal dibangun sebagai tempat
yang dapat mewadahi penghuni dengan segala Perencanaan Ruang di Rumah Tinggal
aktivitasnya. Pada dasarnya, aktivitas
a utama Penyusunan ruang pada rumah tinggal
manusia adalah makan, tidur, dan MCK (mandi, dapat dilakukan dengan beberapa tahapan
cuci, kakus). Maka setidaknya rumah tinggal (Surowiyono, 2002), yaitu :
dapat memenuhi ketiga fungsi tersebut. Fungsi-
Fungsi 1. Pengelompokan ruang sejenis.
fungsi ini menjadi aktivitas pokok sebuah Ruang-ruang dikelompokkan
lompokkan sesuai dengan
rumah yang kemudian berkembang ke aktivitas kelompoknya,
knya, apakah masuk kelompok area
lainnya sesuai dengan kebutuhan dan keinginan
kein bermukim, beristirahat atau area
penghuni. pelayanan. Pengelompokan dimaksudkan
Berdasarkan fungsi dan sifat ruang, untuk memperkirakan luas masing-masing
masing
rumah tinggal dapat dibagi dalam 3 area area yang dibutuhkan, sehingga mudah
(Surowiyono, 2002), yaitu Living area,
area Sleeping pengaturannya pada site.
area dan Service area. Living area merupakan

Gambar 1. Pengelompokan ruang sejenis


Sumber: Surowiyono, 2002
2. Pemilihan tata letak bangunan. letakkan jauh dari lalu lintas jalan, kamar
Tata letak bangunan disesuaikan dengan tidur memerlukan pencahayaan alami dan
persyaratan ruang terhadap kondisi site. lain-lain.
Misalkan ruang yang perlu ketenangan di

2
ISSN : 0853-2877 MODUL vol 16 NO 1 Januari Juni 2016

Gambar 2. Peletakan ruangan berdasarkan kondisi site

Rumah Tumbuh Sebagai Solusi Pengembangan Tahap renovasi yang banyak dilakukan
Rumah Tinggal adalah membongkar rumah awal. Akmal (2011)
Perubahan dan renovasi pada rumah menyatakan bahwa pengembangan rumah dari
tinggal sebaiknya dilakukan dengan konsep tipe yang ditawarkan pengembang, mulai tipe
rumah tumbuh. Agusniansyah (2013) 21 sampai tipe 68, dilakukan renovasi karena
menyatakan bahwa rumah tumbuh dapat terdesak kebutuhan.
diartikan sebagai rumah yang dikembangkan Rumah tumbuh dapat disiasati dari
dari ukuran rumah mungil menjadi luasan lebih pengembangan rumah ukuran kecil. Wijaya
besar. Membangun rumah dapat bertahap (2006) memberikan gambaran bagaimana
sesuai kemampuan keuangan demi menanggapi mengutak-utik desain rumah agar mampu
perkembangan kebutuhan ruangan dimasa menampung perkembangan kebutuhan
sekarang dan ditambahkan ruang-ruang baru. ruangan dengan konsep rumah tumbuh ini.
Dengan konsep rumah tumbuh perombakan Dengan pengembangan rumah induk secara
rumah diharapkan tanpa banyak membongkar bertahap sesuai dengan kebutuhan dan faktor
fisik bangunan. Desain rumah lebih baik finansial, beberapa rumah yang ditawarkan oleh
direncanakan sejak awal dengan beberapa developerpun dapat dijadikan rumah induk
tahapan. Pengembangannya pun dapat yang hanya di desain secara umum dengan
dilakukan secara horisontal maupun vertikal. kebutuhan ruang seperti ruang tidur, ruang
Jika rumah tumbuh dari pengembangan rumah keluarga, dapur serta kamar mandi yang
mungil yang dibeli baru direnovasi, akan lebih tersedia dalam desain rumah kecil.
sulit ketimbang membangun dari awal dengan Pengembangan rumah induk berkonsep rumah
konsep rumah tumbuh. tumbuh dilakukan dengan pertimbangan

3
ISSN : 0853-2877 MODUL vol 16 NO 1 Januari Juni 2016

ketersediaan lahan dan persiapan konstruksi yang ditentukan. Pada tahap selanjutnya rumah
bangunan. dapat dikembangkan sesuai dengan persyaratan
Zainal (1981) dalam Dewi (2007) desain rumah tinggal.
mengatakan bahwa rumah tumbuh adalah
suatu cara yang tepat dan ringan bagi mereka Perencanaan Rumah Tumbuh Berdasarkan
yang berpenghasilan kecil dan berminat Arah Pengembangan
membangun rumahnya sendiri secara Berdasarkan arah pengembangan,
berangsur-angsur atau bertahap. Dalam perencanaan rumah tumbuh dibagi menjadi
pemilihan rumah, masyarakat umumnya dua, yaitu rumah tumbuh horizontal dan rumah
memilih desain rumah yang kecil. Dengan tumbuh vertikal. Rumah tumbuh horisontal
pemikiran bahwa pada saat tertentu, terutama adalah rumah yang berkembang ke arah
ketika ketersediaan biaya mencukupi, akan samping, depan dan belakang, sehingga luasan
dilakukan perbaikan. rumah bertambah. Rumah yang tumbuh secara
Dewi (2007) menjelaskan bahwa rumah horisontal dapat dikembangkan apabila ada
tinggal mengalami pertumbuhan dalam lahan kosong untuk dibangun bangunan
beberapa tahapan sebelum mencapai rumah tambahan.
yang diharapkan. Desain rumah awal minimal Rumah tumbuh vertikal adalah rumah
dapat mewadahi aktivitas dasar manusia dalam yang berkembang ke arah atas, menjadi rumah
rumah. Dalam Pedoman Umum Rumah Sehat yang lebih dari 1 lantai, sehingga ketinggian
Sederhana (Kepmen Kimpraswil No. bangunan bertambah. Perencanaan ini
403/KPTS/M/2002) dijelaskan bahwa aktivitas dilakukan jika lahan sangat terbatas untuk
minimal yang perlu diwadahi sebuah rumah pengembangannya. Rumah tumbuh ini harus
meliputi aktivitas tidur, makan, kerja, duduk, memiliki pondasi rumah yang kokoh, dan itu
mandi, kakus, cuci dan masak serta ruang gerak menjadi syarat mutlak bagi rumah tumbuh
lainnya. Dari hasil kajian, kebutuhan ruang per vertikal. Pondasi ini bisa dipersiapkan dengan
orang adalah 9 m2. Sehingga luasan rumah perhitungan untuk bangunan tumbuh vertikal.
untuk 3 orang adalah 27 m2, dan luasan untuk 4 Pada desain tipe ini, perencanaan desain dapat
orang adalah 36 m2. dilakukan dengan beberapa alternatif seperti:
Tahapan mendesain rumah tumbuh a. Pada bangunan awal, strukturnya
dinyatakan oleh Agusniansyah (2014) dipersiapkan untuk pengembangan lantai
berdasarkan konsep pelaksanaan atas. Sehingga rumah dibangun 1 lantai
pengembangannya secara bertahap untuk dengan perhitungan struktur 2 lantai.
mengakodasi penambahan kebutuhan ruangan b. Rumah awal dibangun dengan struktur
dan disesuaikan dengan keterbatasan anggaran untuk 1 lantai, baru pada pembangunan
dan luas ukuran lahan. Axellano (2011) berikutnya dilakukan perbaikan dan
memberikan tahapan merencanakan rumah perkuatan struktur bawah bangunan seperti
tumbuh secara garis besar secara vertikal pondasi, sloof, kolom bangunan.
maupun horisontal dengan mempersiapkan
konstruksi bangunan, fokus pada kebutuhan c. Desain rumah dibuat secara menyeluruh
ruang, serta memastikan permasalahn finansial. dan terpadu dengan rencana
Berdasarkan penjelasan diatas, dalam pengembangannya. Rumah awal di desain
perencanaan rumah tumbuh, desain awal sebagai inti pada desain keseluruhan total,
rumah setidaknya memenuhi ukuran luas yang dan desain selanjutnya membungkus desain
disyaratkan, dan mewadahi aktifitas minimal lama.

4
ISSN : 0853-2877 MODUL vol 16 NO 1 Januari Juni 2016

Gambar 3. Rumah Tumbuh Horisontal

Gambar 4. Rumah Tumbuh Vertikal Alternatif 1

5
ISSN : 0853-2877 MODUL vol 16 NO 1 Januari Juni 2016

Gambar 5. Rumah Tumbuh Vertikal Alternatif 2

6
ISSN : 0853-2877 MODUL vol 16 NO 1 Januari Juni 2016

Gambar 6. Rumah Tumbuh Vertikal Alternatif 3

Perencanaan Rumah Tumbuh Berdasarkan ruang lain seperti ruang tidur, ruang keluarga,
Tahapan Pembangunan dan sebagainya tanpa harus melakukan banyak
Perencanaan rumah tumbuh pembongkaran terhadap ruang-ruang yang
berdasarkan tahapan pembangunannya dapat sudah ada. Perlu diperhatikan juga, apakah
dilakukan dengan mendesain denah ruang yang rumah akan dikembangkan secara horizontal,
diperlukan secara keseluruhan. Denah ini atau vertikal. Bangunan rumah dapat dibangun
merupakan acuan dalam tahapan satu lantai dulu, baru kemudian dikembangkan
pembangunan atau pengembangan rumah. lagi dengan diperluas atau ditingkat.
Desain tersebut sudah harus Rumah awal umumnya berupa rumah
mempertimbangkan mana yang akan dibangun kecil dengan ruang-ruang pokok, yang
ditahap awal, dan bagian mana yang dibangun kemudian dikembangkan dengan ruang-ruang
dalam pengembangan selanjutnya. Artinya, di tambahan. Berikut ini adalah beberapa konsep
masa depan, bisa dibangun tambahan ruang- rumah tumbuh:

7
ISSN : 0853-2877 MODUL vol 16 NO 1 Januari Juni 2016

Gambar 7. Konsep Terpadu Desain Rumah Tumbuh Alternatif 1 dan 2

Gambar 8. Konsep Terpadu Desain Rumah Tumbuh Alternatif 3

Tahap-tahap pembangunan merupakan didahulukan adalah ruang-ruang primer seperti


kunci utama untuk model rumah tumbuh. Perlu ruang tamu, ruang keluarga, ruang tidur, kamar
direncanakan mana yang dibangun pertama dan mandi dan dapur.
terakhir saat perluasan. Kebutuhan ruang yang

8
ISSN : 0853-2877 MODUL vol 16 NO 1 Januari Juni 2016

Gambar 9. Desain Awal Rumah dan Perkembangannya

Penataan ruang juga perlu dibuat awal pembangunan. Setelah rumah inti
sedemikian rupa, misalnya perencanaan letak dibangun, maka selanjutnya pengembangan
tangga, letak toilet, letak taman, letak tandon rumah dapat dilakukan.
air, dan sebagainya. Memang dalam hal ini
faktor model rumah sangat menentukan pada

9
ISSN : 0853-2877 MODUL vol 16 NO 1 Januari Juni 2016

Gambar 10. Perencanaan Tata Ruang Pada Desain Rumah

KESIMPULAN horizontal dan rumah tumbuh vertikal. Rumah


dapat dikembangkan secara horizontal jika
Dalam pembangunan rumah tumbuh lahannya masih tersedia. Pada desain tipe ini,
ada beberapa hal yang harus diperhatikan, struktur bangunan awal tidak banyak dan tidak
antara lain: perlu berubah. Rumah juga dapat
1. Penentuan besaran biaya yang akan dikembangkan secara vertikal Jika lahan
digunakan. terbatas. Pada desain tipe ini strukturnya harus
2. Fokus pada kebutuhan ruang. dipersiapkan untuk pengembangan lantai atas.
3. Tentukan pola pembangunan atau tahapan Berdasarkan tahapan pembangunan,
dalam pengerjaan, sehingga tidak perlu perencanaan rumah tumbuh dapat dilakukan
adanya pekerjaan bongkar pasang dalam dengan mendesain denah ruang yang
kelanjutan pembangunan di tahap diperlukan secara keseluruhan, disertai
selanjutnya. penentuan mana yang akan dibangun ditahap
Berdasarkan arah pengembangan, awal, dan bagian mana yang dibangun dalam
rumah tumbuh terdiri atas rumah tumbuh pengembangan selanjutnya.

10
ISSN : 0853-2877 MODUL vol 16 NO 1 Januari Juni 2016

KEPUSTAKAAN Ekonomi, Sastra, Arsitektur dan


Sipil),Univ. Gunadarma, Denpasar.
Agusniansyah, N., 2013, Rumah Tumbuh :
Desain Matang Pegang Peran Fahminnansih, F., Indryani, R., Iriawan, N., 2010,
(Wawancara dengan Hasto Prianggoro), Studi Penentuan Faktor-Faktor Pengaruh
Majalah Nova, Edisi 7-13 Oktober 2013, Tingkat Kecenderungan Renovasi Rumah
Jakarta. Di Perumahan Dengan Menggunakan
Analisis Survival, Proceeding Seminar
Agusniansyah, N., 2014, Konsep Awal Rumah Nasional Manajemen Teknologi XII
Tumbuh, Program Studi MMT-ITS, Surabaya
http://www.rumahtumbuh.com/konsep-
awal-rumah-tumbuh. Diakses 25 Kepmen Kimpraswil No. 403/KPTS/M/2002,
September 2014. tentang Pedoman Teknis Pembangunan
Rumah Sederhana Sehat, Lampiran 1.
Akmal, Imelda, 2011, Serial Ide: 20 Desain Pedoman Umum Rumah Sederhana
Inspiratif Rumah Tumbuh Tipe 45-68m2, Sehat.
PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Surowiryo, T., 2002, Dasar Perencanaan Rumah
Axellano, Georgio dkk., Menghitung Biaya Tinggal, Pustaka Sinar Harapan, Jakarta.
Membangun Rumah Tumbuh Tipe 21,
30, 36, 45, PT. Kawan Pustaka, Jakarta Wijaya, Franky., 2006, Opini: Cara Mensiasati
Pengembangan Rumah Tumbuh,
Dewi, NKA., Swanendri, NM., 2007, Rancangan Majalah Estate, Edisi Vol. 3 No.27
Rumah Tumbuh Tipe KPR BTN Di Kota
Nopember 2006, Jakarta.
Denpasar, Proceeding PESAT (Psikologi,

11
ISSN : 0853-2877 MODUL vol 16 NO 1 Januari Juni 2016

12

Anda mungkin juga menyukai