RUMAH TINGGAL
NAJWA - 615210088
FATIMAH AZ-ZAHRA – 615210055
A. Latar Belakang
Pandemi Covid-19 mendorong terjadinya perubahan mendasar
dalam kehidupan, mulai dari gaya hidup hingga rutinitas manusia sehari-
hari. Perubahan tersebut terjadi seiring upaya manusia beradaptasi untuk
hidup berdampingan degan Covid-19. Untuk itu segala sesuatu yang
berhubungan dengan kehidupan manusia pun ikut berubah agar relevan.
Salah satunya iala mengenai hunian. Akibat pandemi, hunian tak hanya
berfungsi sebagai tempat istirahat dan berkumpul dengan keluarga.
Hunian kini menjadi area produktif, rekreasi, ruang belajar dan tempat
ibadah. Tak heran hunian yang dapat mengakomodasi hal tersebut
semakin dibutuhkan. Maka dari itu konsep Rumah Pintar dan Sehat
menjadi pilihan di masa pandemi covid-19 ini.
Rumah sehat adalah rumah yang memenuhi kriteria sehat yang
secara minimum berupa komponen rumah dan sarana sanitasi serta
perilaku di satu wilayah pada kurun waktu tertentu. Kriteria minimum
yang memenuhi menurut Dinas Kesehatan (2007).
1. Aspek Lingkungan
a. Aturan pemerintah berkaitan dengan penyelanggaraan perumahan
dan Kawasan pemukiman
Adapun peraturan juga persyaratan yang harus di lakukan
yang telah disahkan oleh pemerintah untuk membangun sebuah
Kawasan pemukiman maupun perumahan. Berikut peraturan
pemerintah Nomor 14 tahun 2016:
b. Teori Buitl
Environment
Built
Environement
mengacu pada
kondisi suatu
kawasan atau
kawasan di
mana
sekelompok
orang
membangun
tempat tinggal
dalam bentuk bangunan dan prasarana pendukungnya, meskipun
sederhana. Secara umum, lingkungan binaan adalah bentuk fisik
berupa rumah-rumah di pedesaan atau perkotaan, yang secara
spasial dapat berupa ruang terbuka dan ruang tertutup. Ruang
terbuka merupakan perpaduan rekayasa elemen alam dan manusia,
berupa kolam, danau, taman, ladang, dan lainnya. Ruang tertutup,
di sisi lain, adalah proyek teknis yang mengambil berbagai
penampilan dan fungsi dalam bentuk rumah
2. Aspek Bangunan
a. Organisasi Ruang
Penataan ruang dalam suatu wilayah atau dalam suatu
bangunan memiliki metode organisasi yang berbeda-beda,
beberapa metode ini diantaranya :
1. Organisasi linier
Linier mengacu pada garis lurus yang mengatur ruang
dalam arah garis lurus. Dalam organisasi ruang linier, datum
biasa adalah jalur lurus yang membagi dan mengatur ruang.
2. Organisasi aksial
Mode aksial ini merupakan pengembangan dari beberapa
mode organisasi spasial linier. Sumbu berasal dari sumbu atau
sumbu tertentu yang membentuk pola spasial.
3. Organisasi Grid
Contoh organisasi grid, seperti pada bangunan hotel, pola
spasial ditentukan oleh struktur grid berupa jarak antar kolom
struktural.
4. Organisasi Pusat
Contoh organisasi terpusat adalah desain sekolah di mana
banyak ruang kelas menghadap ke tengah lokasi upacara.
5. Organisasi Radial
Organisasi radial terlihat di beberapa lapangan sepak
bola yang menggunakan tribun bundar. Di stand ini, semua
pemandangan diposisikan di tengah, menuju area yang
dianggap paling berharga.
6. Organisasi Cluster
Organisasi cluster disebut juga organisasi kelompok
ruang homogen yang artinya memanfaatkan ciri fisik yang sama
misalnya bentuk, ukuran atau fungsi.
b. Pola Sirkulasi
Linear
Pola Linear adalah jalan yang lurus yang dapat menjadi
unsur pembentuk utama deretan ruang.
Radial
Tipe ruang radial merupakan perkembangan dari tipe
ruang linear hanya saja pada tipe ini harus menentukan satu
fungsi ruang yang akan dijadikan pusat perhatian penghuni.
Spiral
Pola spiral adalah suatu jalan menerus yang berasal dari
titik pusat, berputar mengelilingi titiknya dan semakin jauh.
Network
Pola ini terdiri dari beberapa jalan yang menghubungkan
titik-titik dalam ruang.
Campuran
Pola ini adalah kombinasi dari sirkulasi pada suatu
bangunan, karenanya terbentuk pola sirkulasi yang
membingungkan.
Minimalist
Konsep minimalis adalah gaya desain
modern yang sangat disederhanakan. Gaya
desain ini menggunakan pilihan warna
netral yang menimbulkan kesan utama yang
menjadi tujuan dari penerapan gaya desain
ini adalah kesederhanaan, fungsionalitas,
dan keteraturan.
Industrial
Bohemian
Desain Bohemian biasanya dihiasi oleh perabotan
vintage dan pajangan berupa lampu, permadani, dan
koleksi barang-barang antik. Gaya ini mengutamakan
kebebasan dan free spirit.
f. Struktur Bangunan
Struktur bangunan merupakan elemen atau komponen penyusun
utama bangunan seperti atap, dinding, dan pondasi. Struktur ini nantinya
akan melengkapi elemen struktur bangunan lainnya, seperti interior
rumah, sehingga menghasilkan satu kesatuan yang indah dan kokoh.
Berikut ini adalah komponen-komponen struktur bangunan:
1. Kolom
Kolom melindungi rumah dari beban seperti angin kencang,
orang dan benda di dalam bangunan, serta menopang bangunan
agar tidak mudah roboh. Struktur kolom kuat menggunakan besi
dan beton.
2. Balok
Jika kolom digunakan ke atas dalam posisi vertikal, balok
ditempatkan dalam posisi tidur. Balok adalah jenis tulangan
horizontal yang berfungsi sebagai pengikat penyangga lantai dan
kolom lantai atas.
3. Atap
Pembuatan atap harus merencanakan beberapa hal seperti
luas area yang harus diberi atap, bentuk dan konstruksi yang
diinginkan, serta lapisan penutupnya. Sementara di area atap
terdapat rangka atap dan penopang rangka atap. Rangka ini
berfungsi sebagai penahan beban dari bahan penutup (atap).
Sementara bagian yang digunakan untuk penopang rangka atap
ialah balok kayu atau baja.
4. Plat Lantai
Plat lantai biasa disebut dengan lantai tingkat yang letaknya
tidak berada di atas tanah langsung. Plat lantai biasanya disusun
dari balok-balok yang bertumpu pada kolom struktur bangunan.
Bahan plat lantai pun bermacam-macam mulai dari kayu, beton,
dan kayu semen.
5. Tangga
Tangga merupakan penghubung antara lantai satu dengan
lainnya. Tangga biasanya terdiri dari komponen berupa plat,
borders, dan anak tangga. Tangga juga memiliki beberapa tipe
yakni tangga membentang horizontal, tangga spiral, tangga
melayang, dan tangga terjepit sebelah yang bertumpuk pada balok
tengah.
6. Pondasi
Pondasi memang dibuat untuk menahan dari gempa, tekanan
angin, dan kegiatan metafisik lain yang mampu menyebabkan
kerusakan pada bangunan. Pondasi sendiri terbagi menjadi tiga
jenis yakni pondasi dalam, pondasi dangkal, dan sumuran.
7. Galian Tanah
Galian tanah nantinya akan terhubung langsung dengan
bagian-bagian yang penting di tanah seperti adanya bekas pondasi
bangunan lama dan akar-akar pohon.
8. Struktur Basement
Komponen ini biasanya digunakan pada lahan yang terbatas.
Sangat penting untuk merencanakan beban dan metode galian
untuk menghindari masalah yang timbul saat pelaksanaan
pembuatan seperti penurunan permukaan tanah.
g. Utilitas Bangunan
Menurut Hartono Purbo, Utilitas Bangunan adalah segala
sesuatu yang digunakan untuk mendukung tercapainya unsur
kenyamanan, kesehatan, keselamatan, komunikasi dan mobilitas
dalam suatu bangunan.
1) Sistem Plambing
Sistem perpipaan adalah suatu sistem yang mensuplai atau
mengolah air ke lokasi yang diinginkan tanpa adanya gangguan atau
pencemaran di daerah yang dilaluinya, dan dapat memenuhi
kebutuhan air bagi penduduknya.
2) Pencegah Kebakaran
Sistem pencegahan kebakaran adalah tindakan yang sudah
dilakukan sebelum suatu bahaya muncul. Sistem ini berfungsi untuk
mengatisipasi meluasnya proses kebakaran pada suatu bangunan.
Sistem ini terdiri dari beberapa komponen salah satunya yaitu alarm
peringatan kebbakaran.
3) Ventilasi
Untuk mencapai kehidupan yang nyaman, sehat dan segar
dalam suatu tempat tinggal atau gedung bertingkat, terutama untuk
kegiatan yang dilakukan di daerah beriklim tropis dengan udara panas
dan kelembaban tinggi, perlu diupayakan untuk memperoleh udara
segar dari udara alami dan aliran udara buatan. , misalnya sebagai
pendingin ruangan.
4) Pencahayaan
Sistem ini terbagi menjadi 2, yaitu:
- Cahaya Alami
matahari adalah sumber cahaya atau penerangan alami yang
paling mudah didapat dan banyak manfaatnnya. Tujuannya
pemanfaatan cahaya matahari supaya dapat menghemat energi,
menciptakan ruang yang sehat dan menggunakan cahaya
alami.
- Cahaya Buatan
cahaya buatan dikelola atau diperoleh dari perusahaan listrik
yaitu Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang menyiapkan suatu
tenaga pembangkit listrik dengan sistem Pembangkit Listrik
Tenaga Uap (PLTU), Pembangkit Listrikk Tenaga Air (PLTA),
dan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD).
5) Elektrikal
Sistem kelistrikan adalah rangkaian peralatan penyediaan
tenaga listrik yang memenuhi kebutuhan daya tegangan rendah. Di
antara rangkaian peralatan yang ditawarkan adalah unit pengatur
tegangan (transformator/transformator), fasilitas distribusi utama
(feeder) dan panel sambungan utama atau LVMDP (panel distribusi
utama tegangan rendah) dan panel distribusi utama di setiap gedung
( panel SDP/Sub Distribusi) dan terakhir panel di setiap lantai (PP-LP
untuk penerangan, panel soket, panel soket UPS, panel OK UPS dan
PVAC untuk daya AC)
6) Sistem Transportasi
Bangunan besar atau bertingkat tinggi membutuhkan sarana
transportasi yang memberikan kenyamanan selama beraktivitas di
dalam gedung. Angkutan memiliki sifat-sifat berdasarkan arah
pergerakannya sebagai pengangkut, seperti vertikal berupa elevator,
horizontal berupa konveyor, dan diagonal berupa eskalator.
7) Sistem Keamanan
CCTV atau Closed Circuit Television merupakan suatu alat
yang berguna dalam memantau suatu ruangan melalui layar televisi /
monitor yang menampilkan gambar hasil rekaman kamera yang
dipasang disetiap sudut ruangan yang diinginkan oleh departemen
keamanan.
8) Sistem Komunikasi
Perancangan telepon dalam gedung harus memperhatikan
perencanaan sistem komunikasi interkom dan perencanaan sistem
komunikasi eksternal. Perancangan ini juga harus menjaga sistem
manajemen kabel pada gedung agar tidak mengganggu estetika
gedung dan memudahkan dalam perawatannya. Untuk merencanakan
saluran telepon yang lemah, sistem telepon harus menggunakan
sistem koneksi, seperti saluran yang menghasilkan listrik dari
komputer, yaitu saluran lantai.
I. Fisika Bangunan
Pencahayaan
Pencahayaan sangat penting dalam sebuah ruangan.
Pengaturan pencahayaan meliputi pengaturan jumlah lampu yang
dibutuhkan, lokasi terbaik, jumlah pencahayaan, dan penting untuk
memperhatikan pencahayaan alami, terutama dari sinar matahari.
Penghawaan
Penghawaan adalah suatu usaha pembaharuan udara dalam
ruang melalui penghawaan buatan maupun penghawaan alami
dengan pengaturan sebaik-baiknya dengan harapan untuk mencapai
tujuan kesehatan dan kenyamanan dalam ruang. Penghawaan juga
terbagi menjadi 2, yaitu alami dan buatan, penghawaan alami dapat
memanfaatkan sistem cross ventilation. Sedangkan penghawaan
buatan dapat bersumber dari kipas atau AC
Pengkondisian Udara
Istilah pengkondisian udara dapat dinyatakan dalam bentuk
pendinginan, pemanasan, dan ventilasi. Ventilasi dapat diartikan
sebagai perputaran udara secara bebas dalam suatu ruangan.
Terdapat ventilasi pasif atau ventilasi yang didapat dari alam,
dengan membuat lubang atau jendela pada sisi dinding. Seangkan
ventilasi aktif adalah ventilasi yang mengguunakan sistem
penghawaan buatan seperti AC. AC adalah perangkat yang
dirancang untuk menarik panas menggunakan sistem refrigerasi.
Akustik
Khususnya untuk akustik arsitektural, kami belajar bagaimana
mengatur perjalanan dari suara ke telinga manusia sesuai dengan
kebutuhan kami
3. Aspek Manusia
- Posisi Kerja
- Proses Kerja
Antropometri
antropometri statis
1. Umur
2. Jenis kelamin
3. Suku bangsa
4. Pekerjaan
Antropometri dinamis
Antropometri dinamis berhubungan dengan pengukuran keadaan
dan ciri-ciri fisik manusia dalam keadaan bergerak atau memperhatikan
gerakan-gerakan yang mungkin terjadi saat pekerjaan tersebut
melaksanakan kegiataannya.
a. Psikologi Interior
Dalam perkembangan penataan interior dapat mempengaruhi
psikologi seseorang. Ada beberapa unsur ruang yang dapat
memengaruhi sisi psikologis, seperti warna, bentuk, garis, tekstur,
suara, bau,dan berbagai gambar dan simbol yang memiliki
dampak terhadap keadaan emosi, juga karakteristik psikologi
manusia.
Psikologi Desain Interior Berdasarkan Warna
Warna adalah salah satu yang mampu memberi pengaruh psikologi
yang kuat dalam interior. Warna menurut mood dapat menciptakan
nuansa tersendiri, seperti kesan hangat,dingin,dan netral.
MERAH
Merah adalah warna yang kuat dan memiliki panjang gelombang
terpanjang, oleh karena itu warna merah akan langsung menjadi perhatian
pertama kita.
· Pengaruh Positif :
Keberanian fisik, kekuatan, kehangatan, energi, kelangsungan hidup
dasar, 'fight or flight', stimulasi, maskulinitas, kegembiraan.
· Pengaruh Negatif :
Defiance, agresi, dampak visual, sharing.
BIRU
Biru adalah warna pikiran dan pada dasarnya menenangkan, dan dapat
mempengaruhi mempengaruhi mental kita, bukan reaksi fisik kita.
· Pengaruh Positif:
Kecerdasan, komunikasi, kepercayaan, efisiensi, ketenangan, tugas,
logika,kesejukan, refleksi, tenang.
· Pengaruh Negatif:
Dingin, sikap acuh tak acuh, kurangnya emosi, kemasaman.
KUNING
Panjang gelombang kuning relatif lama dan pada dasarnya dapat lebih
merangsang. Dalam hal ini dapat menstimulus emosional, sehingga
kuning adalah warna terkuat dalam psikologis.
· Pengaruh Positif:
Optimisme, kepercayaan diri, harga diri, extraversion, kekuatan
emosional, keramahan, kreativitas.
· Pengaruh Negatif:
Irasionalitas, ketakutan, kerapuhan emosional, depresi, kecemasan.
HIJAU
Hijau menyerang mata sedemikian rupa sehingga mata tidak
memerlukan penyesuaian apapun dan oleh karena itu hijau memberikan
perasaan tenang.
· Pengaruh Positif:
Keserasian, keseimbangan, penyegaran, cinta universal, istirahat,
pemulihan, jaminan, kesadaran lingkungan, keseimbangan, kedamaian.
· Pengaruh Negatif:Kebosanan, stagnasi, blandness, kelemasan
(colour-affects.co.uk).
Area istirahat
Ruang tidur orang tua: minimal
3x3 meter
alexandra, s. (2021). Mengenal Prinsip Desain Universal, Desain yang Dapat Diakses oleh Semua
Orang. Retrieved from https://idea.grid.id/read/092959093/mengenal-prinsip-desain-
universal-desain-yang-dapat-diakses-oleh-semua-orang?page=all
ashralika, p. a. (2021). Rumah Ideal: Hal Penting yang Harus Diperhatikan saat Mewujudkannya.
Retrieved from https://interiordesign.id/desain-rumah-ideal/
surowiyono, t. t. (2003). dasar perencanaan rumah tinggal. jakarta: pustaka sinar harapan.
yuliarita , f., & kusdiwanggo, s. (2016). Praksis Desain Konservasi melalui Pendekatan Preseden.
Retrieved from https://temuilmiah.iplbi.or.id/wp-content/uploads/2016/12/IPLBI2016-I-
185-188-Praksis-Desain-Konservasi-Melalui-Pendekatan-Preseden-Historis-dan-Strategi-
Desain-Rasionalisme-dengan-Panduan-Konsep-Simbiosis.pdf
Arsitur Studio (2020). Pengertian dan Organisasi Ruang dalam Arsitektur. Retrieved from
https://www.arsitur.com/2017/11/pengertian-dan-organisasi-ruang-dalam.html
helena-hapsari.blogspot.com/2010/02/sirkulasi-adalah-elemen-yang-sangat.html?m=1
Kania. (2018). 10 Tipe Fasad Rumah untuk Arsitektur Modern. Retrieved from
https://www.dekorumah.com/artikel/62144/tipe-fasad-rumah
7 Elemen Dasar Desain Interior dan Cara Mengaplikasikannya (2019). Retrieved from
https://interiordesign.id/elemen-dasar-desain-interior/
https://www.rukita.co/stories/gaya-desain-interior-populer/
https://www.mustikaland.co.id/news-struktur-bangunan-pengertian-jenis-hingga-
komponen/
Erick. (2021). Pengertian Utilitas Bangunan: Contoh, Fungsi, dan Tujuan. Retrieved from
https://stellamariscollege.org/utilitas-bangunan/
https://teknikfisika.wordpress.com/fisika-bangunan/
https://poenyaalya.blogspot.com/2015/03/psikologi-desain-interior.html?m=1
http://repository.unisba.ac.id/bitstream/handle/123456789/3018/06bab2_Tegar%20BMW
%20Putra_100702010015_skr_2016.pdf?sequence=6&isAllowed=y#:~:text=b.%20Antropometri%2C
%20yaitu%20bidang%20kajian,fasilitas%20sehingga%20sesuai%20dengan%20pemakainya.