PENDAHULUAN
Pomosi kesehatan telah menjadi bidang yang semakin penting dari tahu ketahun.
Dalam tiga tahun terakhir telah terjadi perkembangan yang signifikan dalam hal perhatian
dunia mengenai masalah promosi kesehatan. Penyelenggaraan promosi kesehatan dilakukan
dengan mengkombinasikan berbagai strategi yang tidak hanya melibatkan sektor kesehatan
belaka akan tetapi lewat kerja sama dan koordinasi dengan segenap unsur dalam masyarakat.
Hal ini didasari pemikiran bahwa promosi kesehatan yang baik merupakan usaha individu
sekaligus kolektif
Permasalahan bidang kesehatan yang masih dihadapi dan perlu diperhatikan dengan
serius antara lain masih terdapat sebagian masyarakat yang belum memanfaatkan fasilitas
kesehatan. Hal ini mungkin disebabkan oleh penyebaran penduduk yang tidak merata,
pemukiman penduduk yang jauh dari fasilitas kesehatan, keyakinan sebagian masyarakat
akan obat tradisional dan orang-orang tertentu serta kualitas pelayanan yang dirasakan masih
kurang memadai.
Belum optimalnya upaya kesehatan, disebabkan antara lain tidak seimbangnya
jumlah, jenis maupun kualitas tenaga kesehatan yang ada serta sarana prasarana kesehatan yang
dirasakan masih kurang memadai. Pembangunan sarana prasarana kesehatan belum diikuti
sepenuhnya oleh mutu pelayanan dan keterjangkauan pelayanan serta upaya kesehatan masih
kurang mengutamakan pendekatan pemeliharaan dan pencegahan. Disamping itu masalah
substansial yang masih dihadapi antara lain jumlah penduduk miskin yang ada, masih terdapat
perilaku masyarakat yang belum mendukung pola hidup bersih dan sehat karena kondisi
lingkungan fisik dan biologik yang masih belum memadai, kurangnya pengetahuan dan
kesadaran masyarakat tentang hygiene dan sanitasi yang berdampak negatif terhadap kesehatan
dan gizi yang belum sepenuhnya dapat dituntaskan, sehingga masih ditemukan anak-anak
dengan gizi buruk, masih tingginya angka kematian bayi, penyakit infeksi dan penyakit yang
disebabkan oleh parasit serta kecenderungan meningkatnya penyakit non infeksi (neoplasma),
transisi epidemiologi yang menyebabkan terjadinya beban ganda dalam penyelenggaraan
upaya kesehatan serta masih terdapatnya daerah-daerah tertentu yang sulit dijangkau oleh
pelayanan kesehatan. Sehubungan permasalahan-permasalahan tersebut kami Puskesmas
Camplong membuat suatau Perencanaan Tingkat Puskesmas secara Sistematis supaya kegiatan
Program lebih terarah dan mencapai tujuan yang diharapkan.
a. Tujuan Umum
b. Tujuan Khusus
cahan masalah.
2. Mendapatkan data dan informasi potensi komunitas dalam wilayah kerja Puskesmas
Camplong.
BAB II
GAMBARAN UMUM
VISI
MISI
2.2. Geografi
Madupat
Anggersek 79.5 %
Talela
Banjar Tabululu
Prajjan
D.Camplong
Taddan
Tambaan
Wilayah kerja Puskesmas Camplong terdiri dari 8 desa dan 42 dusun yaitu :
1. Dharma Camplong : Pesisir Barat, Pesisir Timur, Karanglo, Lengser, Loloran, Poteran,
Dharma.
2. Tambaan : Pesisir Tambaan, Dakobung, Tambas, Gayam, Patemon, Tengginah.
3. Prajjan : Prajjan Selatan, Selatan Utara.
4. Taddan : Berguh, Betes, Rabajateh, Sumber Otok, Taddan Tengah.
5. Banjar Talela : Talela, Taman Sare, Geluren, Gung Dalem, Cemkerep.
6. Banjar Tabulu : Banjar Tengah, Tabulu, Gang Pao, Rembeng, Barat Sungai, Rosong,
Le’Nande.
7. Madupat : Brumbung, Tengket, Guber, Kampadeng, Karang Manuk.
8. Anggersek : Gundel, Rongrong, Gersek, Batu Keras.
2.3 Demografi
Jumlah penduduk wilayah Puskesmas Sidamulya adalah 55.408 Jiwa dengan jumlah
rumah tangga 13.621 KK.
2 Tambaan 283.955 Ha 1 1
3 Prajjan 46.150 Ha 1 1
4 Taddan 476.285 Ha 1 1
7 Madupat 624.700 Ha 1 1
8 Anggersek 243.81 Ha 1 1
JUMLAH PENDUDUK DI WILAYAH PUSKESMAS CAMPLONG TAHUN 2017
Laki-laki 27003
Perempuan 28405
KK 13261
Bayi 806
Baduta 1651
Balita 4417
Prasekolah 994
Remaja 11483
Bumil 974
Neonatal 885
Bulin 930
WUS 14978
PUS 9419
Usila 5241
DISTRIBUSI PENDUDUK PER DESA TAHUN 2017
Penyebaran penduduk pada masing – masing desa dapat dilihat pada tabel diatas
yang menunjukkan bahwa kepadatan penduduk terdapat di desa Banjar Tabulu sebanyak 11187
jiwa dan penduduknya paling sedikit terdapat di desa Prajjan sebanyak 3433 jiwa.
Penduduk yang berpendidikan yang tinggi dapat mempercepat proses pengadopsian perilaku
yang sehat. Hal ini dikarenakan mereka memiliki pengetahuan, kesadaran, dan sikap yang
positif yang membuat perilaku tersebut langgeng
Dalam usaha peningkatan sumber daya manusia, pendidikan merupakan hal yang
sangat penting dan perlu ditingkatkan secara signifikan, agar kualitas hidup dapat lebih punya
arti. Semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang maka makin mudah dalam menerima
informasi.
JUMLAH SEKOLAH
WILAYAH PUSKESMAS CAMPLONG
30
25
20
15
10
5
0
PAUD TK SD/MI SMP/M SLTA/M
TS A
Jumlah 26 17 30 5 3
DATA SEKOLAH YANG MEMPROMOSIKAN KESEHATAN DI PUSKESMAS CAMPLONG
KECAMATAN CAMPLONG
TAHUN 2017
1 Sidamulya
1 0 0 0 0
2 Cipedang
0 1 0 0 1
3 Bongas
0 1 0 0 0
4 Cipa'at
0 0 0 0 0
5. ORGANISASI PROFESI
JUMLAH MITRA
NO DESA YG BERPERAN NAMA ORGANISASI BENTUK KEMITRAAN
YG BERPOTENSI SERTA
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Sidamulya 0 0 0 0
2 Cipedang 0 0 0 0
3 Bongas 0 0 0 0
4 Cipa'at 0 0 0 0
DATA MITRA DI PUSKESMAS SIDAMULYA
TAHUN 2014
DUNIA
1.
USAHA/SWASTA
JUMLAH MITRA
NAMA
NO PUSKESMAS YANG YANG BENTUK KEMITRAAN
ORGANISASI
BERPOTENSI BERMITRA
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Sidamulya 0 0 0 0
2 Cipedang 0 0 0 0
3 Bongas 0 0 0 0
4 Cipa’at 0 0 0 0
2. LINTAS SEKTOR
JUMLAH MITRA
NAMA BENTUK
NO NAMA
YANG ORGANISASI KEMITRAAN
BERPOTENSI YANG BERMITRA
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 0
2 0
3 0
4 0
5 0
1
(1)
NO
(2)
BALONGAN
PUSKESMAS
OHP OHP
0
(3)
TV TV
1
(5)
video video
0
(6)
system system
wireless wireless
1
(11)
recorder recorder
TAHUN 2014
megaphone megaphone
0
(13)
layout
kesehatan
peralatan grafis peralatan grafis
0
(20)
DI PUSKESMAS SIDAMULYA TAHUN 2014
2 MEDIA RADIO
JUMLAH MEDIA RADIO NAMA MEDIA
NO PUSKESMAS BENTUK INFORMASI
YANG ADA YANG BERMITRA RADIO
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Sidamulya 1 0 Insan madani
TINGKATAN POSYANDU
NO PUSKESMAS JUMLAH POSYANDU
PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI
1 Sidamulya 32 0 32 0 0
JUMLAH TENAGA
PELATIHAN YANG TAHUN
NO PUSKESMAS JUMLAH TENAGA YANG DILATIH
DIIKUTI
YG DILATIH PELATIHAN
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Sidamulya 1 0 0 0
2.5. Budaya
Masyarakat Kecamatan bongas umumnya masih kuat unsure budaya dimana masih ditemui pengobatan pengobatan
tradisional dan jampi-jampi dari sesepuh dikampung dalam mengambil keputusan didalam keluarga berpengaruh kepada kepala
keluarga , terkadang masih kita jumpai pengambil keputusan dari hasil musyawaraoh keluarga besar, contoh pada kasus rujukan
gawat darurat, keluarga masih sulit memberikan keputusan sebelum ada hasil musyawarah keluarga, sehingga berpengaruh pada
terlambatnya proses rujukan pada kasus gawat darurat. Kebiasaan masyarakat yang masih belum bisa diubah yang berpengaruh
pada kesehtan ( Buang air besar di sungai, di sawah/kebun dll. ) hal ini sangat berpengaruh terhadap kesehatan di Kecamatan
Bongas. Upaya yang kami lakukan untuk mengembangkan kebiasaan baik dan mengurangi kebiasaan burukitu seperti kegiatan
penyuluhan dan menyediakan jamban murah bekerja sama dengan kesling Puskesmas sidamulya.
2.6. Pencarian pelayanan kesehatan
Pola pencarian pelayanan kesehatan masyarakat dipengaruhi budaya setempat. Untuk kesediaan pelayanan kesehatan,
hamper setiap desa sudah memiliki akses pelayanan kesehatan, tetapi masih ada kendala pada jarak tempuh antar pelayanan.
Namun kami petugas promkes bekerja sama lintas program untuk melakukan Puskesmas Keliling guna memberikan pelayanan
kesehatan pada daerah yang mempunyai kendala jarak tempuh.
BAB III
PROMOSI KESEHATAN
a. Struktur Organisasi.
Organisasi merupakan salah satu fungsi dari administrasi, yang merupakan wadah dari orang-orang atau unit kerja untuk
dapat melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan oleh organisasi untuk mencapai tujuan organisasi. Berikut ini adalah struktur
organisasi promosi kesehatan di Puskesmas Sidamulya tahun 2014.
1. Ka. UPTD Puskesmas Sidamulya
2. Pengelola Program Kesehatan lingkungan
3. Pengelola program Paromkes
4. Pengelola Program UKS
b. Sasaran
Sasaran yang akan dicapai oleh Promosi kesehatan Puskesmas Sidamulya pada tahun 2014 Meliputi:
1. Pengkajian dan pembinaan PHBS ditatanan Rumah Tangga
2. PHBS di 4 tatanan
a. PHBS ditatanan Rumah tangga
b. PHBS ditatanan Pedidikan/sekolah
c. PHBS ditatanan Tempat-tempat Umum
d. PHBS di Institusi Kesehatan
3. Penyuluhan Kelompok oleh petugas dimasyarakat
4. Cakupan Komunikasi Interpersonal dan konseling
c. Strategi
Strategi yang digunakan oleh Promosi Kesehatan Puskesmas Sidamulya adalah:
1. Advokasi
2. Bina suasana
3. Gerakan Pemberdayaan masyarakat
4. Kemitraan
d. Sumber Daya
Dalam mencapai kinerjanya, Promosi kesehatan Puskesmas Sidamulya didukung oleh beberapa sumber daya antara lain sumber
daya manusia dan sumber daya anggaran.
3. Anggaran
Anggaran yang digunakan puskesmas Sidamulya untuk melaksanakan Promosi kesehatan adalah dari APBD Dinas Kesehatan
Kabupaten Indramayu dan dana Bantuan Operasional ( BOK ).
1. Kesimpulan
Sangatlah kami sadari secar a umum Promosi kesehatan yang ada di Puskesmas Sidamulya tidaklah optimal baik dalam pelaksanaanya serta sarana dan prasarana
penyuluhan yang terbatas ,tetapi hal ini tidaklah menjadi kecil hatidan berdiam diri akan keadaan dan keterbatasan kami, tentu kami berusaha menjalankan program ini dengan
harapan kita bersama yang didalam pelaksanaanya tidak lepas dari ketersediaan sumber daya manusianya, sarana dan prasarana yang mendukung promosi kesehatan dan
pembiyayaanya, sehingga kedepanya program promosi kesehatan di Puskesmas Sidamulya menjadi yang terdepan dari Program-program lai dan lebih digalakan lagi pelaksanaan
dengan memperhatikan kebutuhan program promosi kesehatan ini dalam rangka pencapaian hasil yang optimal.
2. Saran
Beberapa hal yang menjadi permasalahan dalam pencapaian Program promosi kesehatan di Puskesmas Sidamulya kab. Indramayu adalah
Perilaku hidup bersih dan sehat belum mencapai pada tingkat dasar yang diharapkan, sanitasi dasar yang memenuhi syarat kesehatan seperti jamban sehat dan air bersih
yang sangat terbatas.
Terbatasnya sarana dan prasarana Program Promosi Kesehatan yang ada di Puskesmas menjadi kendala dalam pelaksanaan promosi kesehatan karena keefektifan serta moderenitas
pada media dan sarana yang digunakan menentukan keberhasilan rta menarik perhatian masyarakat
Diposting oleh puskesmas sidamulya di 20.39
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Posting Komentar
Mengenai Saya
puskesmas sidamulya
Lihat profil lengkapku
Arsip Blog
▼ 2015 (2)
o ▼ Januari (2)
Jadwal Penyuluhan BDB di SD/MI se-wilayah Puskesma...
Profil PROMKES