Anda di halaman 1dari 140

UNIT 53

WATER TREATMENT PLANT SALAMDARMA

DISUSUN OLEH :
DEDE SUGIANTO
NOPEK : 744052
UTILITIES – UNIT PRODUKSI

PT. PERTAMINA ( PERSERO ) RU - VI BALONGAN

Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI 0


UNIT 53
WATER TREATMENT PLANT SALAMDARMA

PENDAHULUAN
Air adalah senyawa yang sangat berguna bagi kehidupan,
yang berbentuk fluida cair pada kondisi sekitar.

Hampir dalam setiap kegiatan sehari-hari, kebutuhan air


sangat diperlukan dan dibutuhkan untuk keperluan mandi,
memasak, cuci mencici dan masih banyak lagi kegunaannya
dan manfaat air dalam setiap segi kehidupan.

Pada zaman modern sekarang ini, banyak upaya yang


dilakukan untuk mengolah dan mengelola air, dari air baku
menjadi air yang diperlukan untuk kegiatan industri, air minum
dan lain sebagainya dan ada juga yang dimanfaatkan untuk
kegiatan pertanian dan perkebunan sebagai sarana irigasi.

Karakter, Jenis dan Sumber Air.


Air yang terdapat dialam ini tidak mutlak dan murni serta
mempunyai kualitas dan karakter yang berbeda tergantung
dari sumber dan asalnya.
Maka dalam pemanfaatannya harus diproses dan diolah
sesuai dengan persyaratan baku mutu yang berlaku.

Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI 1


Sumber Air

Air Tanah = Dieksploitasi dari dalam tanah, sifatnya


kimiawi, tergantung pada kondisi alam
sekitar. Suhunya konstan, jumlah
organismenya rendah, kesadahan dan
kandungan garamnya lebih rendah
(belum terkontaminasi)
Air Permukaan = Berada di permukaan tanah, terkumpul
dari segala arah, kapasitasnya
tergantung musim, sifatnya sangat
komplek tergantung asalnya. Airnya
keruh, suhunya tidak konstan, jumlah
organismenya tinggi, kesadahan &
kandungan garmnya tinggi
(terkontaminasi langsung )
Air Laut = Kapasitasnya sangat besar, kandungan
NaCl nya sangat tinggi dan bersifat
korosif.
Air Hujan = Dapat berkumpul sebagai air
permukaan, proses terjadinya dari air
permukaan / air laut yang menguap
kemudian mengembun dan turun
menjadi hujan, bersifat asam dan korosif.

Penyebab Ketidakmurnian Air


Air dapat digunakan, apabila kualitas air itu baik dan
memenuhi syarat layak pakai yaitu mutu yang dinyatakan
sebagai angka konsentrasi unsur-unsur tertentu yang terdapat
dalam air.

Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI 2


Penyebab utama ketidakmurnian air diantaranya adalah :
a. Zat-zat yang tersuspensi = Merupakan partikel – partikel
padat yang ukurannya cukup besar.
b. Zat-zat terlarut = Merupakan partikel – partikel padat, cair
atau gas yang dinyatakan dengan satuan ppm (part per
million).
c. Zat-zat koloidal = Merupakan zat sangat halus yang
terdispersi dalam air yang tidak dapat disaring biasa,
bermuatan listrik dan bergerak karena ion – ion yang
teradsorpsi pada permukaan partikel-partikel padat.

Dengan adanya zat Organik dan Anorganik yang terlarut


dalam air, ini mengakibatkan penyakit, keracunan, berbau,
berwarna, berasa, kekeruhan , kesadahan dan korosif.
Sebagai upaya untuk menghindari hal-hal tersebut di atas
maka air perlu di Treatment untuk mendapatkan air bersih
yang memenuhi standar baku mutu, seperti halnya yang
dilakukan oleh Water Treatment Plant Salamdarma, sebagai
pensupply air kebutuhan perumahan, perkantoran, proses
kilang dan prasarana lainnya.

PANDANGAN UMUM TENTANG PENGOLAHAN AIR

Air yang berasal dari alam selalu mengandung kotoran


(impurities).Impurities dalam air dapat dikelompokkan dalam
dua jenis, yaitu :
1. Dissoved solid ( kotoran terlarut ).
2. Suspended solid ( kotoran tidak terlarut )

Metoda yang dipakai untuk menghilangkan kedua jenis


kotoran tersebut berbeda :
Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI 3
1. Dissoved solid dihilangkan dengan cara softening dan /
atau demineralisasi.
2. Suspended solid dihilangkan melalui proses
klarifikasi (clarification) dan filtrasi (filtration)

Suspended solid merupakan partikel-partikel yang sangat kecil


(colloid) dan umumnya bermuatan negatif (negatively net
charge).
Karena partikel-partikel tersebut mempunyai muatan yang
sama (negatif), maka diantara partikel-partikel tersebut
terdapat gaya tolak-menolak yang mengakibatkan partikel-
partikel tersebut tidak bisa mendekat satu sama lain sehingga
tetap tersuspensi dalam air.
Untuk dapat menghilangkan partikel-partikel yang tersuspensi
tersebut diperlukan suatu mekanisme yang bisa membuat
partikel-partikel tersebut mendekat dan menempel satu sama
lain sehingga terbentuk partikel yang cukup besar (floc)
dan kemudian bisa dikeluarkan (dibuang) dari sistem.

DEFINISI
KLARIFIKASI (CLARIFICATION)
adalah proses penghilangan suspended solid melalui
mekanisme koagulasi, flokulasi dan sedimentasi.

KOAGULASI (COAGULATION)
adalah suatu mekanisme dimana partikel-partikel koloid yang
bermuatan tadi dinetralkan muatannya sehingga setelah
muatannya netral partikel-partikel tersebut bisa saling
mendekat dan menempel satu sama lain dan mulai
membentuk floc yang kecil (pin floc).

Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI 4


FLOKULASI (FLOCCULATION)
adalah suatu mekanisme dimana floc kecil ( pin floc ) yang
terbentuk dalam proses koagulasi tadi, melalui suatu media
( flokulan ) digabung menjadi floc yang cukup besar sehingga
cukup berat untuk bisa mengendap ( setting ).

SEDIMENTASI (SEDIMENTATION)
adalah suatu mekanisme dimana floc yang telah cukup besar
tadi mengendap dan turun ke bawah permukaan air.

KOAGULAN (PRIMARY COAGULANT)


adalah bahan kimia ( bermuatan positif ) yang dipakai untuk
menetralkan muatan partikel koloid dalam proses koagulasi.

FLOKULAN ( FLOCCULANT)
adalah bahan kimia (polymer berantai panjang) yang dipakai
untuk menggabungkan (bridging) floc-floc kecil hasil
koagulasi menjadi floc yang besar dan cukup berat untuk
bisa setting, flocculant ini biasa disebut sebagai coagulant
aid.

KOAGULASI (COAGULATION)
- Partikel-partikel tersuspensi (koloid) mempunyai muatan
negatif sehingga diantara mereka ada gaya tolak menolak
yang mengakibatkan mereka tidak bisa dekat satu sama
lainnya.
- Muatan partikel tersebut harus dinatralisir agar mereka
bisa saling mendekat dan menempel satu sama lainnya.
- Bahan kimia yang dipergunakan untuk netralisasi tersebut
disebut sebagai primary coagulant atau kadang-kadang
disebut sebagai coagulant saja.
Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI 5
- Tujuan koagulasi adalah agar terbentuk floc kecil (pin
floc). Pin floc ini belum cukup besar untuk bisa settling
dengan baik sehingga pin-floc tersebut masih harus
digabung menjadi floc yang lebih besar dalam tahap
flokulasi dengan menggunakan flokulan.

Primary coagulant terdapat dalam dua junis :


- Inorganic Coagulant yaitu bahan kimia anorganik
seperti Aluminium Sulfate, Sodium Aluminat, Ferric
Sulfate, dsb.
- Organic Coagulant yaitu senyawa organic yang
mempunyai muatan posistif dan mempunyai rantai pendek
(cationic polymer yang mempunyai berat molekul rendah).

Fungsi dari kedua jenis coagulant tersebut adalah sama yaitu


untuk destabilisasi (menetralkan muatan partikel). tergantung
pada besarnya turbidity dari air yang akan diproses, dalam
aplikasinya, proses koagulasi bisa menggunakan hanya
inorganic coagulant, hanya organic coagulant atau kombinasi
dari keduanya.

Keuntungan dari Organic Coagulant


- Organic coagulant tidak sensitive terhadap pH sehingga
range pH bisa lebih besar.
- Dengan organic coagulant, kemungkinan adanya carry
over soluble alum yang akan menjadikan masalah dalam
Cooling Water, bisa dieliminir.
- Dengan organic coagulant, dissolved solid dalam air
menjadi berkurang ( relatif dibandingkan dengan
pemakaian inorganic coagulant ) sehingga kapasitas

Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI 6


demineralizer menjadi lebih besar dan regenerasi menjadi
labih jarang.
- Kontrol lebih mudah.

Mekanisme Proses Koagulasi


Proses koagulasi berlangsung melalui 3 ( tiga ) tahapan
- Tahap pengadukan ( rapid mixing ) antara coagulant
dengan air.
- Netralisasi muatan.
- Dengan adanya input energy dari pengadukan (mixing)
tadi, partikel-partikel yang telah dinetralkan, bertubrukan
satu sama lain dan mulai membentuk floc kecil.

Faktor-Faktor yang mempengaruhi Koagulasi


Dosis Coagulant
- Walaupun tidak stoichimetric, secara umum air dengan
turbidity tinggi memerlukan dosis coagulant yang lebih
banyak.
- Dosis coagulant per satuan unit turbidity (ppm coagulant /
ppm turbiditi) untuk air dengan turbidity tinggi, akan lebih
kecil dibandingkan dengan dosis per satuan unit untuk air
dengan turbidity rendah.
- Hal ini disebabkan karena dalam air yang
mempunyai turbidity tinggi, kemungkinan ( probobality )
terjadinya tumbukan antar partikel jadi lebih besar.

Dosis coagulant kurang :


Tumbukan antar partikel berkurang, netralisasi muatan tidak
sempurna, tidak terjadi pin floc (ataupun kalau terjadi hanya
sedikit), turbidity naik.

Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI 7


Dosis coagulant berlebih :
Netralisasi muatan kelebihan, partikel kembali menjadi
bermuatan, maka timbul effek dispersi, turbidity naik.
Pendekatan yang terbaik untuk menentukan dosis coagulant
adalah dengan melakukan Jar Test untuk bermacam-macam
turbidity dan diusahakan agar kondisi jar test (rpm mixing,
tahap penambahan chemicals, dsb) menduplikat keadaan
operasi yang sebenarnya di lapangan.

Pengadukan ( Rapid Mixing )


Dalam proses koagulasi, pengadukan yang cepat (rapid
mixing) merupakan faktor yang sangat penting.
Rapid mixing diperlukan agar :
- Probability tumbukan antar partikel untuk netralisasi cukup
besar sehingga netralisasi sempurna.
- Distribusi coagulant dalam air cukup baik dan merata.
- Ada input energy yang cukup untuk tumbukan antar
partikel dari partikel-partikel yang telah netral, sehingga
bisa terbentuk pin floc.
Air dengan turbidity yang rendah relatif memerlukan mixing
yang lebih banyak dibandingkan dengan air yang mempunyai
turbidity tinggi.
Organic coagulant (cationic polymer) relatif memerlukan
mixing yang lebih banyak dibandingkan dengan inorganic
coagulant.

Temperatur
Temperatur mempengaruhi waktu reaksi, pada temperatur
yang lebih rendah, waktu reaksi yang dibutuhkan lebih lama.
Kecepatan reaksi berkurang ½-nya untuk setiap penurunan
temperatur sebesar 10 derajat celcius.
Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI 8
Dalam aplikasi di lapangan temperatur tentunya tidak bisa
diatur, namun demikian pengaruhnya perlu diketahui.
Salah satu cara untuk mengatasi pengaruh yang ditimbulkan
oleh penurunan temperatur ini ( khususnya di negara yang
ada musim dingin ), adalah dengan menambah dosis
coagulant.

Pengaruh pH
Terutama bila menggunakan inorganic coagulant seperti alum,
ferric sulfate, dsb, pH adalah faktor yang sangat penting untuk
diperhatikan dan dikontrol. Terdapat 2 (dua) aspek yang harus
dilihat sehubungan dengan pengaruh pH tersebut.
Aspek kelarutan ( solubility ) coagulant.
Ditinjau dari aspek ini, range pH yang diinginkan adalah
range pH dimana kelarutan ( solubility ) dari coagulant yang
dipakai haruslah paling kecil. Untuk alum misalnya,
kelarutannya terkecil pada range pH antara 5,5 ~ 7,8. Hal ini
penting untuk diketahui dan diperhatikan karena diluar range
pH tersebut, akan terjadi carry over dari “ soluble alum “ yang
nantinya akan menimbulkan masalah yang rumit dalam
cooling water.

Aspek effektivitas koagulasi


Setiap coagulant mempunyai range pH tertentu yang
effektif untuk koagulasi dimana pH tersebut belum tentu sama
dengan range pH untuk solubility.
Untuk alum misalnya, range pH yang efektif untuk koagulasi
adalah 6.5 ~ 7.5.
Pengaruh pH koagulasi terhadap organic coagulant
(polymer) tidak sebesar seperti pada inorganic coagulant.
Walaupun demikian, pada pH yang sangat tinggi, effektifitas
Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI 9
cationic polymer menjadi berkurang, karena pada pH yang
tinggi terdapat cukup banyak ion OH yang akan menetralkan
muatan positif dari polymer tersebut, sehingga jumlah muatan
posistif persatuannya menjadi berkurang. Untuk setiap jenis
coagulant, baik organic maupun anorganik, pH netral (7,0)
adalah pH yang terbaik untuk memulai proses koagulasi. Pin
floc yang dihasilkan dalam proses koagulasi belum cukup
besar untuk bisa settling dengan baik.
Penggabungan ini dilakukan oleh suatu flokulan (atau
biasa juga disebut sebagai coagulant aid), yaitu suatu polymer
yang berantai panjang dan mempunyai berat molekul tinggi.
Berbeda dengan polymer yang berfungsi sebagai coagulant,
polymer flokulan biasanya tidak bermuatan (non-ionic) atau
sedikit cationic (slightly cationic) ataupun sedikit anionic
(slightly anionic).
Rantai yang panjang dan banyak cabangnya (berat
molekul tinggi adalah persyaratan utama bagi flokulan,
dengan rantai yang panjang dan bercabang tersebut, flokulan
berfungsi sebagai “ jembatan penghubung “ bagi pin floc –
pin floc tadi untuk membentuk suatu floc yang besar.
Rantai polymer ( flokulan ) harus diusahakan agar tidak
pecah / terputus dalam pemakaiannya. Apabila rantainya
putus menjadi pendek, maka jumlah pin floc yang bisa diikat
menjadi sedikit sehingga floc yang terjadi tidak cukup besar.
Faktor yang bisa menyebabkan putusnya rantai polymer
tersebut adalah pengadukan yang cepat ( rapid mixing ).
Disamping itu, rapid mixing bisa mengakibatkan floc yang
telah terbentuk menjadi pecah kembali. Floc yang telah pecah
akan sukar sekali untuk bisa bergabung kembnali dan
mengendap.

Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI 10


Dalam aplikasinya di lapangan, flokulan harus di injeksikan
pada daerah secondary mixing ( secondary mixing zone)
setelah daerah rapid mix ( Premix ).

Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI 11


PROSES PENGOLAHAN AIR
WATER TREATMENT PLANT SALAMDARMA

Photo Lokasi Sebelum Ada Kilang WTP. Salamdarma

Photo Lokasi Kilang WTP. Salamdarma

Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI 12


Water Treatment Plant Salamdarma merupakan salah satu
unit dibawah Utilities/Unit produksi UP-VI Balongan dengan
kode area 53 yang berfungsi menampung dan mengolah air
baku dari sungai Tarum Timur dan sungai Cipunegara menjadi
air bersih yang kemudian ditampung ditanki penimbun dan
dikirim ke Kilang Balongan dengan menggunakan pompa
transfer Engine Detroit Diesel melalui line pipa under ground
diameter 24“ sejauh ± 70 KM, dan ditampung di tanki 54-T-
101 AB dan didistribusikan untuk kebutuhan operasional
kilang Balongan, perkantoran, perumahan dan prasarana
lainnya.

Tahapan Proses Pengolahan Air WTP Salamdarma


Air baku dari Sungai Tarum Timur ataupun dari Sungai
Cipunagara, masuk ke Main kanal lalu kesaluran kanal Grid
Chamber 53-Z-101 ABCD yang terlebih dahulu disaring dan
dibersihkan dari kotoran-kotoran ataupun sampah yang
terbawa air baku oleh Travelling Screen 53-S-101 AB yang
terpasang di dua saluran kanal.

Setelah air disaring atau dibersihkan dari kotoran maupun


sampah yang terbawa air kemudian masuk ke dalam bak
penampungan untuk proses sedimentasi / pengendapan alami
pada Grid Chamber 53-Z-101 ABCD, dan kemudian
dipompakan dengan pompa Raw Water 53-P-101 ABCD dan
masuk ke Flocculator Chamber 53-Z-201, bersamaan dengan
penginjeksian chemical diantaranya dengan spesifikasi
sebagai berikut :

Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI 13


Chemical WTP. Salamdarma
1. Aluminium Sulphate Al2(SO4)318H2O
Spesifikasi :
- Tepung warna putih
- pH = 2.7 – 3.3
- Al2O3 content = 17% – 18%
- SO4 content = 45% - 50.61%
- Fe content = 40.8 – 49 ppm
dengan konsentrasi / Solution Strengh 20 %, yang
berfungsi untuk pembentukan inti floc atau pengikat
lumpur yang terbawa air (Coagulant)

Potensi Hazard MSDS adalah kontak terlalu lama


berakibat iritasi lokal dan menimbulkan luka pada kornea
mata jika terkena mata.

2. Polymer
Spesifikasi :
- Bubuk berwarna putih tidak berbau
- pH = 7.5
- Spesific Gravity (SG) = 0.7
- Bulk Density (20 0C) = 0.5 – 0.7 kg/cm3
- Viscositas (20 0C) = 40 – 90 cp
dengan konsentrasi / Solution Strengh 2 % yang berfungsi
untuk membantu pembentukan inti floc dengan
memperbesar diameter floc sehingga mudah
mengendap/terpisah dari air bersih pada proses clarifikasi
(Coagulant Aid)

Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI 14


Potensi Hazard MSDS adalah mengganggu pernapasan,
iritasi pada mata dan kulit serta bahan sangat licin bila
terkena air.

3. Caustic Soda NaOH


Spesifikasi :
- Cairan berbau dan korosif
- Spesific Gravity (20 0C) = 1.525
- Boilling Point = 142 0C
- Viscositas (20 0C) = 60 cp
- Freezing Point = 8 0C
dengan konsentrasi / Solution Strengh 15 %, yang
berfungsi untuk menaikkan pH (control pH).

Potensi Hazard MSDS adalah Bila kontak dengan


aluminium menghasilkan gas hidrogen yang berbahaya
terhadap kebakaran dan bila terhirup atau terminum
menyebabkan iritasi hebat pada mulut, kerongkongan,
alat pencernaan makanan, hidung, tenggorokan dan
saluran pernapasan.

4. Gas Chlorine Cl2 (Free dan Post )


Spesifikasi :
- Gas hijau kekuningan berbau
- Spesific Gravity Gas = 2.482
- Boilling Point = -34.06 0C
- Purity = 98.5 %
- Berat Molekul = 70.914
yang berfungsi sebagai desinfektan / pembunuh kuman-
kuman air dan pengendalian pertumbuhan jamur/lumut.

Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI 15


Potensi Hazard MSDS adalah membentuk campuran
mudah meledak dengan Acetylene, Ether, Gas
Ammonium, Hydrogen & Hidrokarbon serta iritasi hebat
pada mata & kulit serta mengganggu aliran pernapasan

Raw water masuk keflocculator setelah bercampur dengan


chemical dan diflocculator aliran raw water berzig-zag/berputar
guna pengadukan chemical dengan raw water lebih sempurna
dalam pembentukan floc-flocnya.

Setelah Raw Water terbentuk floc-floc, kemudian masuk


kesaluran kanal Clarifier 53-CL-201 ABCDE dan langsung ke
Clarifier dari bottom dengan tujuan untuk menghindari
terpecahnya blanket floc yang telah terbentuk pada dasar
clarifier sehingga mempermudah terpisahnya lumpur yang
terikat floc dengan air bersih sehingga proses clarifikasi bisa
sempurna.

Dalam Clarifier ini, lumpur yang sudah terikat chemical akan


mengendap di dasar clarifier kemudian didorong oleh Rake
Clarifier 53-CL-201 ABC S1/S2/S3 masuk ke bak penampung
lumpur dan didrain ke Effluent Pit 53-Z-203, sedangkan air
bersih akan naik ke permukaan clarifier masuk ke kanal air
bersih secara Over Flow / luberan.

Air bersih outlet Clarifier yang masuk kanal air bersih,


kemudian masuk ke Gravity Filter 53-S-201 A ~ J atau Sand
Filter untuk tahap final treatment, yaitu penyaringan floc-floc
melayang yang terikut dalam air bersih. Media yang dipakai
untuk penyaringan adalah Pasir Putih dengan aliran air masuk

Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI 16


dari atas dan keluar dari bottom sand filter sebagai produk air
bersih.

Air bersih outlet Sand Filter masuk ke dalam bak penampung


produk air bersih Filtered Water Basin 53-Z-202 dan disini
diinjeksikan chemical juga yaitu gas chlorine dengan dosage
lebih rendah, untuk selanjutnya air bersih ini di pompakan ke
dalam tanki penampung 53-T-101 AB dengan menggunakan
pompa 53-P-201 ABCD.

Dalam tanki penampungan kemudian air produk ditarik pompa


transfer Detroit Diesel 53-P-102 ABCD untuk ditransfer ke
Balongan dengan line pipa 24” under ground.

Peralatan pengolahan air WTP Salamdarma


 53-G-301 ABC (Pembangkit Listrik)
Kapasitas 1 x 648 kW 1 x 582 dan 1 x 360 kW, berfungsi
untuk menyediakan tenaga listrik untuk keperluan operasi
WTP Salamdarma, penerangan jalan dan perumahan
karyawan WTP Salamdarma.
 53-Z-101 ABCD (Grid Chamber)
Kapasitas 1.300 m3/jam, Berfungsi untuk menampung air
baku dari tarum timur / cipunagara setelah disaring dari
kotoran sampah pada saluran kanal grid chamber.
 53-S-101 ABC (Travelling Screen)
Motor penggerak 3 x 1,1 kW, Berfungsi untuk menggaruk
sampah / kotoran kasar yang terikut masuk saluran kanal
air baku yang ke grid chamber.
 53-P-101 ABCD ( Raw Water Intake Pumps)

Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI 17


Kapasitas 4 x 700 m3/jam, motor penggerak 55 kW.
Berfungsi untuk memompakan air baku untuk diproses di
WTP Salamdarma ke flocculator chamber setelah
diinjeksikan chemical.
 53-Z-201 (Flocculator Chamber)
Berfungsi sebagai tempat terbentuknya floc, melalui
injeksi chemical terhadap air baku yang dialirkan dengan
rute arus berzig-zag, guna pengadukan.
 53-CL-201 ABCDE (Clarifier)
Kapasitas 3 x 500 m3/jam & 2 x 300 m3/jam berfungsi
Mengendapkan flok yang terbentuk dan membuang flok
secara periodic & menghasilkan air bersih yang dialirkan
ke Gravity Filter
 53-CL-201 ABC-S1 (Clarifier Rake)
Motor penggerak 3 x 2,2 kW, Berfungsi untuk mendorong
lumpur yang ada pada dasar clarifier, untuk dibuang lewat
drain valve.
 53-S-201 A ~ J (Gravity Filter)
Kapasitas 10 x 200 m3/jam. Berfungsi untuk menyaring
air yang keluar dari clarifier, yang kemungkinan terbawa
floc – floc jenuh yang melayang.
 53-K-201 AB (Air Scour Blower)
Kapasitas 2 x 840 Nm3/jam, motor penggerak 15 kW,
Berfungsi menyediakan udara untuk fasilitas blowing sand
filter saat pencucian / back wash.
 53-P-202 AB (Effluent Water Pumps)
Kapasitas 2 x 420 liter/jam, motor penggerak 13,5 kW,
Berfungsi untuk membuang air buangan proses dari
effluent pit ke sungai cipunegara.
 53-P203 AB (Alum Injection Pumps)

Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI 18


Kapasitas 2 x 420 liter/jam, motor penggerak 0,55 kW.
Berfungsi untuk menginjeksikan larutan Aluminium
Sulphate dari Vessel (Storage Drum / 53-V-201) ke dalam
line pipa raw water (pipa saluran Ø 18”) yang masuk ke
dalam Flocculator Chamber guna proses koagulasi dan
flokulasi.
 53-P-205 A/B (Caustic Injection)
Kapasitas 2 x 75 Liter/jam, motor penggerak 0,55 kW.
Berfungsi untuk menginjeksikan larutan Caustic Soda dari
Vessel (Storage Drum / 53-V-203) ke dalam line pipa
raw water (pipa saluran Ø 18” ) yang masuk ke
Flocculator Chamber untuk menjaga pH antara 6,8 ~ 7,3
dan ke Basin untuk menjaga pH produk antara 6,8 ~ 7,3
 53-A-201 A/B (Chlorine Injection)
Pree & Post. Berfungsi untuk menginjeksikan gas Chlorine
ke Flocculator melalui jalur pipa raw water (pipa saluran Ø
18”) dan ke Pit Basin sebagai Desinfektan.
 53-A-202 A/B (Polymer Injection)
Kapasitas 2 x 125 Liter/jam, motor penggerak 0,55 kW.
Berfungsi untuk menginjeksikan larutan polymer dari
tangki penampung ke Flocculator untuk membantu proses
flokulasi.
 53-K-301- A/B (Air Compressor)
Kapasitas 2 x 40 Nm3/jam, motor penggerak 11 kW.
Berfungsi untuk memproduksi udara bertekanan yang
dipergunakan untuk keperluan operasi di WTP
Salamdarma sebagai penggerak Instrumentasi System.
 53-Z-202 (Filtered Water Basin)
Kapasitas 500 m3. Berfungsi sebagai bak penampung air
bersih setelah disaring pada sand filter untuk kemudian
ditarik pompa ke tanki penimbun.
Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI 19
 53-P-201 A/B/C/D (Filtered Water Pump)
Kapasitas 3 x 564 m3/jam dengan motor penggerak 55 kW
& 1 x 700 m3/jam dengan motor penggerak 75 kW.
Berfungsi untuk memompakan air bersih dari filtered water
basin ke tanki penimbun 53-T-101 AB.
 53-T-101 A/B (Filtered Water Tank)
Kapasitas 2 x 2.200 KL. Berfungsi untuk menampung /
menyimpan air besih untuk sementara sebelum diisap
pompa kemudian ditransfer ke Balongan.
 53-P-102 A/B/C/D (Transfer Pump)
Kapasitas 4 x 600 m3/jam, dengan penggerak Diesel.
Berfungsi untuk memompakan / menyalurkan air bersih
dari tangki penimbun air 53-T-101 A/B di WTP
Salamdarma melalui pipa diameter 24” ke tangki
penimbun air 54-T-101 A/B di Utilities Balongan
 53-P-305 A/B (Service Water Pump)
Kapasitas 2 x 15 m3/jam, motor penggerak 7,5 kW.
Berfungsi untuk mendistribusikan air bersih dari tanki
untuk keperluan perumahan, MCK dan operasi
salamdarma.
 53-T-301 A/B (Fuel Oil Tank)
Kapasitas 2 x 100 KL. Berfungsi untuk menampung bahan
bakar solar, untuk keperluan operasi generator dan
engine detroit diesel.
 53-P-303 A/B (Fuel Oil Pump)
Kapasitas 2 x 10 m3/jam, motor penggerak 2,2 kW.
Berfungsi untuk menyalurkan / mendistribusikan bahan
bakar solar dari tangki 53-T-301A/B ke Daytank Genset
(523-G-301 A/B/C-V1) dan Daytank Pompa Transfer (53-
P-102 A/B/C-V1).
 53-P-302 (Fuel Oil Unloading Pump)
Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI 20
Kapasitas 10 m3/jam, motor penggerak 11 kW. Berfungsi
untuk membongkar bahan bakar solar dari tanki
pengangkut , untuk ditarik ke tanki penimbun solar, 53-T-
301 AB.
 53-Z-301 (Alum Dilution Pit)
Berfungsi untuk tempat pengadukan dan pengenceran
konsentrasi aluminium sulphate sesuai keperluan operasi
WTP Salamdarma.
 53-Z-302 (Caustic Soda Dilution Pit)
Berfungsi untuk tempat pengadukan dan pengenceran
konsentrasi Caustic Soda sesuai dengan keperluan
operasi WTP Salamdarma.
 53-Z-203 (Effluent Pit)
Berfungsi untuk menampung air buangan, lumpur dan
kotoran back wash operasi WTP Salamdarma.

PENGOPERASIAN WTP. SALAMDARMA

Persiapan
Periksa kesiapan peralatan dan bahan penunjang
- Peralatan Laboratorium ( PH Meter, Turbidity Meter ).
- Bahan Kimia ( Alum, Caustic, Polymer, Chlorine ).
- Bahan Pelumas ( Pelumas, Grease, dan Glycerine ).
- Bahan Bakar Minyak ( Solar ).

Periksa Kesiapan dan Kelengkapan seluruh peralatan serta


kebersihan area
- Unit Fuel Oil Tank ( 53-T-301 A/B ), Fuel Oil Pump ( 53-P-
301 A/B ).
- Unit Pembangkit Tenaga Listrik ( 53-G-301 A/B/C ).

Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI 21


- Unit Grid Chamber ( 53-Z-101- A/B/C/D ), termasuk
Traveling Screen ( 53-S-101 A/B/C ) , Pompa Raw Water
(53-P-101-A/B/C/D).
- Unit Injection Bahan Kimia Alum ( 53-P-203 A/B ), Caustic
Soda ( 53-P-205 A/B ), Polymer ( 53-A-202 A/B ), Chlorine
(53-A-201 A/B )
- Unit Clarifier ( 53-CL-201 A/B/C/D/E ), Flocculator ( 53-Z-
201 ), Gravity Filter ( 53-S-201 A/B/C/D/E/F/G/H/I/J ).
- Unit Filtered Water Basin ( 53-Z-202 ), Filtered Water
Pump ( 53-P-201 A/B/C/D ), Filtered Water Tank ( 53-T-
101 A/B ).
- Unit Transfer Pump ( 53-P-102 A/B/C/D ).
- Air Blower ( 53-K-201 A/B ), dan Air Compressor ( 53-K-
301 A/B ).
- Effluent Water Pump ( 53-P-202 A/B ).
- Service Water Pump ( 53-P-305 A/B ).
Periksa Mutu Air Baku dan lakukan Jar Test untuk
menentukan dosis bahan kimia.

Menghidupkan
- Hidupkan Mesin Pembangkit Tenaga Listrik.
- Hidupkan Kompresor untuk supply air instrument.
- Hidupkan Pompa sirkulasi Solar.
- Hidupkan Traveling Screen.
- Isikan Grid Chamber dengan air dari sungai Tarum Timur.
- Hidupkan Pompa Raw Water.
- Hidupkan Pompa Injeksi Bahan Kimia.
- Hidupkan Flocculator , Clarifier dan Gravity Sand Filter.
- Hidupkan Filtered Water Pump, bila level di Filtered Water
Basin telah cukup untuk mengisi Filtered Water Tank.
- Level Tanki 53-T-101 A/B sudah mencapai 90 %.
Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI 22
- Hidupkan Pompa Service Water.
- Hubungi Utilities Balongan untuk persiapan penyaluran air
kedalam tanki 54-T-101 A/B melalui pipa 24” ( membuka
kerangan inlet Tanki ).
- Buka kerangan Outlet Tanki dan kerangan battery limit, isi
pipa 24” tersebut mulai dari Salamdarma S/D Balongan
melalui By Pass ( isi pipa sebanyak  18.400 m3 dan
membutuhkan waktu sekitar 48 jam ). Dilaksanakan dalam
kondisi dimana pipa transfer dalam keadaan masih
kosong.
- Informasikan ke Utilities Balongan untuk mentransfer
dengan menggunakan pompa.
- Hidupkan Pompa Transfer, setelah pipa sudah penuh
berisi air. ( Pada kondisi Normal Operasi 2 ( dua ) unit
pompa operasi dan 1 ( satu ) unit Stand By), Transfer
Produk berlangsung sampai dengan level Tanki 54- T-101
A/B mencapai 100 %.

Selama Beroperasi
- Periksa kondisi operasi seluruh peralatan.
- Periksa Kualitas air baku secara periodik.
- Periksa Injeksi Bahan Kimia dan stok.
- Periksa Stok Fuel Oil, Pelumas, Grease dan Glyserine.
- Periksa Level Grid Chamber, termasuk Traveling Screen.
- Periksa Level Filtered Water Tanki.
- Periksa Sistim Instrumentasi.

Mematikan
- Kondisi Level Tanki 53-T-101 A/B pada posisi 95 %.
- Matikan pompa transfer 53-P-102 A/B/C/D.
- Tutup kerangan inlet tanki 54-T-101 A/B.
Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI 23
- Matikan pompa Raw Water Intake 53-P-101 A/B/C/D.
- Matikan pompa Injeksi Bahan Kimia.
- Matikan pompa Filtered Water ( 53-P-201 A/B/C/D )
,Clarifier, Gravity Filter.
- Matikan motor penggerak Clarifier Rake.
- Matikan pompa Distribusi Fuel Oil 53-P-303 A/B.
- Matikan pompa Service Water.
- Matikan Kompressor 53-K-301 A/B.
- Matikan mesin pembangkit tenaga listrik 53-G-301 A/B/C.

Kondisi Keadaan Darurat


- Gangguan pada mesin pembangkit tenaga listrik akan
menyebabkan seluruh peralatan akan mengalami trip,
kecuali pompa transfer.
Penanggulangan :
- Hidupkan mesin pembangkit tenaga listrik cadangan
sesuai prosedur yang berlaku.
- Hidupkan kembali seluruh peralatan.
- Jika mesin pembangkit tenaga listrik cadangan tidak
dapat dihidupkan, Matikan pompa transfer dan
hubungi Utilities Balongan untuk menutup Kerangan
inlet tanki 54-T-101 A/B.
- Gangguan Udara Instrument.
Penanggulangan :
- Hidupkan Kompresor cadangan.
- Jika Kompresor cadangan tidak dapat dihidupkan,
laksanakan Normal Shut Down seluruh unit.
- Gangguan pada kwalitas air baku ( turbidity tinggi diatas
2000 FTU )
Penanggulangan :

Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI 24


- Potong produksi semampu mungkin dan bila turbidity
air baku sudah mencapai 1000 FTU , maka produksi
dapat dinormalkan kembali.

Equipment List WTP. Salamdarma

NO TAG NO SERVICE

1 53-T-101 A Filter Water Tank


2 53-T-101 A Filter Water Tank
3 53-T-301A Fuel Oil Tank
4 53-T-301B Fuel Oil Tank
5 53-P-101A Raw Water Intake Pump
6 53-P-101B Raw Water Intake Pump
7 53-P-101C Raw Water Intake Pump
8 53-P-101D Raw Water Intake Pump
9 53-P-102A Raw Water Transfer Pump
10 53-P-102B Raw Water Transfer Pump
11 53-P-102C Raw Water Transfer Pump
12 53-P-102D Raw Water Transfer Pump
13 53-P-201A Filtered Water Pump
14 53-P-201B Filtered Water Pump
15 53-P-201C Filtered Water Pump
16 53-P-201D Filtered Water Pump
17 53-P-202A Effluent Water Pump
18 53-P-202B Effluent Water Pump

Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI 25


19 53-P-203A Alum Injection Pump
20 53-P-203B Alum Injection Pump
21 53-P-205A Soda Injection Pump
22 53-P-205B Soda Injection Pump
23 53-P-301 Alum Transfer Pump
24 53-P-302 FO Unloading Pump
25 53-P-303A Fuel Oil Pump
26 53-P-303B Fuel Oil Pump
27 53-P-304 Soda Transfer Pump
28 53-P-305A Service Water Pump
29 53-P-305B Service Water Pump
30 53-K-201A Filter Air Scour Blower
31 53-K-201B Filter Air Scour Blower
32 53-K-301A Air Compressor
33 53-K-301B Air Compressor
34 53-G-301A-V1 Fuel Day Tank
35 53-G-301B-V1 Fuel Day Tank
36 53-K-301A-V1 Air Receiver
37 53-P-102A-V1 Fuel Day Tank
38 53-P-102B-V1 Fuel Day Tank
39 53-P-102C-V1 Fuel Day Tank
40 53-V-201 Alum Drum
41 53-V-203 Caustic Soda Drum
42 53-CL-201A Clarifier

Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI 26


43 53-CL-201A-S1 Clarifier Rake
44 53-CL-201B Clarifier
45 53-CL-201B-S1 Clarifier Rake
46 53-CL-201C Clarifier
47 53-CL-201C-S1 Clarifier Rake
48 53-CL-201D Clarifier New Plant
49 53-CL-201E Clarifier New Plant
50 53-M-301 Alum Mixer
51 53-M-302 Caustic Soda Mixer
52 53-S-101A Traveling Screen
53 53-S-101B Traveling Screen
54 53-S-201A Gravity Filter
55 53-S-201B Gravity Filter
56 53-S-201C Gravity Filter
57 53-S-201D Gravity Filter
58 53-S-201E Gravity Filter
59 53-S-201F Gravity Filter
60 53-S-201G Gravity Filter
61 53-S-201H Gravity Filter New Plant
62 53-S-201I Gravity Filter New Plant
63 53-S-201J Gravity Filter New Plant
64 53-OS-901 Oil Separator Area 102
65 53-OS-902 Oil Separator Area Genset

Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI 27


66 53-SLV-101A Main Water Gate
67 53-SLV-101B Main Water Gate
68 53-SLV-101C Main Water Gate New Plant
69 53-SLV-102A Inlet Water Gate
70 53-SLV-102B Inlet Water Gate
71 53-SLV-102C Inlet Water Gate New Plant
72 53-SLV-103A Outlet Water Gate
73 53-SLV-103B Outlet Water Gate
74 53-SLV-103C Outlet Water Gate
75 53-Z-101A Grid Chamber
76 53-Z-101B Grid Chamber
77 53-Z-101C Grid Chamber
78 53-Z-101D Grid Chamber New Plant
79 53-Z-201 Flocculation Chamber
80 53-Z-202 Filtered Water Basin
81 53-Z-203 Effluent Pit
82 53-Z-301 Alum Dilution Pit
83 53-Z-302 Caustic Dilution Pit
84 53-AT-001 Turbidity Meter RW Intake
85 53-AT-204 pH RW Intake New Plant
86 53-AT-205 Turbidity RW Intake New Plant
87 53-AT-206 Residual Chlorine New Plant
88 53-AT-207 Turbidity Meter Produk NP
Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI 28
89 53-AT-208 pH Produk New Plant
90 53-AT-519 Turbidity Meter Produk Exist
91 53-FI-001 Flow Meter RW Intake Exist
92 53-FI-001A Flow Meter RW Intake NP
93 53-K-301A-E1 Air Cooler
94 53-K-301B-E1 Air Cooler
95 53-E-301 Caustic Soda Cooler
99 53-A-201-A1 Chlorine Changeover Syst.
100 53-A-201A Chlorinator
101 53-A-201B Chlorinator
102 53-A-202A Polymer Disolving Unit
103 53-A-202B Polymer Disolving Unit
104 53-D-301A Air Dryer Unit
105 53-D-301B Air Dryer Unit
106 53-G-301A EN Diesel Engine Power Gen
107 53-G-301B EN Diesel Engine Power Gen
108 53-G-301C EN Diesel Engine Power Gen
109 53-G-301 A Panel Syncronizing
110 53-G-301 B Panel Syncronizing
111 53-G-301 C Panel Syncronizing
112 53-D-301 A Air Dryer
113 53-D-301 B Air Dryer
114 53-PSW3-01 A/B Switchgear 400 v
Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI 29
115 53-DLR-101 A/B Dummy Load
116 53-PMC-01 A/B MCC 400 V
117 Proteksi Relay Proteksi Relay
118 Trafo Lighting Trafo Lighting
119 53-PDB-101 Panel Dist Board
120 LPB Lighting Panel Board
121 Lighting Lighting
122 Grounding Grounding
123 Cathodic Protect Cathodic Protection
124 Proteksi Relai Gen Proteksi Relay Generator
125 Panel Generator Panel Generator
126 Out Let (POT) Out Let
127 LCP Push Button, Ammeter

Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI 30


SYSTEM PEMBANGKIT TENAGA LISTRIK

UNIT PEMBANGKIT LISTRIK 53-G-301 A ( Caterpillar )


Generator
- Tipe / Model : 9RW 01618 / 900F
- Seri No. : Cat 00000J4BZ07441
- Continous KW : 648 KW
- Output KVA : 810 KVA
- Tegangan : 400 Volt / 230 Volt
- Fase / Kawat :3/4
- Frekwensi : 50 Hz
- Kecepatan : 1500 RPM
- Rated Current : 1169.2 A
- Voltage Excitasi : 67 Volt
- Current Excitasi : 10 Ampere
- Alternator : 2460 Ft
- Tahun : 2005
- Pabrik pembuat : CAT INC. PEOTIA IL61629 USA

Engine
- Model Engine : 3412 STA
- Seri No. : IE207173
- Fuel Timing : 18.50
- Full Load Static Fuel : 15.15 mm
- Full Torque / Static Fuel : 15.15 mm
- Fuel Separator (1pcs) : 133-5673
- Fuel Filter (2pcs) : 1R-0749
- Oil Filter (2pcs) : 1R-0716
- AF Ratio Dynamic : 0 mm
- Continous KW at 1500 rpm : 708 KW
- Rate KVA : 949.06 KVA
Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI 31
- Radiator Part No : 120-374 (1022)
- Reff No. : 169-2192
- Serial No. : L 15147
- Man. Year : Nov 2005 / Rev. 03
- Pabrik pembuat : CATERPILLAR INC.

Auto Synchronizer
- Merek : DEIF/AS
- Model : GPC
- Tegangan : Maksimum 690VAC
- Frequensi : 30 s/d 70 Hz
- Konsumsi daya : 0,3VA
- Waktu operasi : 70-100 msec
- Perbedaan frequensi : 0,1 – 1,0 Hz
- Perbedaan tegangan : 10%

Synchro-Check (Paralleling)
- Merek : DEIF
- Model : CSQ - 2
- Tegangan nominal : 110 V
- Tegangan toleransi : -25% s/d +30% dari teg.
nominal.
- Frequensi : 45 s/d 65 Hz.
- Konsumsi daya : 2VA untuk bus dan 4VA untuk
generator
- Setpoint sinkronisasi : 10% s/d 30%
- Kontak relai : 1NO dan 1NC

Load Sharer (Pembagi Beban)


- Merek : DEIF/AS
- Model : GPC
Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI 32
- Tegangan : Maksimum 690VAC
- Frequensi : 30 s/d 70 Hz
- Konsumsi daya : 0,3VA
- Proportional band : +/-50 s/d 250% dari beban± 5 –
25% dari frequensi
- Dead Zone : ± 2 s/d 10% dari beban± 0,2 –
1,0% dari frequensi
- Temperatur kerja : -20 ± 70 C.

Persiapan Start 53-G-301 A


- Periksa level air radiator dalam kondisi penuh.
- Periksa level fuel oil Day tank (87 %).
- Buka kerangan inlet, outlet, return Fuel Oil Day tank (100
%) dan kerangan by pass posisi tutupan.
- Periksa kondisi / kelenturan V – belt kipas radiator dan
alternator.
- Periksa level air Baterai (middle) dan koneksi kabelnya.
- Periksa tegangan Baterai (27 V) dan posisi Charge
Baterai.
- Periksa level lube oil mesin (Dip Stick – H) dan Day Tank
(100 %).
- Periksa posisi penunjuk indikator filter udara, indikasi
normal tidak berwarna (indikasi merah menunjukkan
bahwa filter kotor).
- Periksa tombol Emergency dalam posisi bebas , tidak
ditekan.
- Periksa Switch Selector pada Local Control Panel
Generator ke posisi “AUTO”.
- Periksa lampu indikator alarm tidak ada yang menyala
(alarm pada woodward tidak berfungsi, Karen
pengoperasian dari panel synchronizing).
Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI 33
- Periksa dan yakinkan Breaker pada panel Generator pada
posisi “ON”
- Periksa dan yakinkan ACB di MCC (53-PSW3-01 A)
dalam posisi “Netral” (lampu hijau menyala), dan switch
Incoming Generator Mode Operasi posisi “REMOTE”.

Menghidupkan 53-G-301 A
- Putar selector switch ke posisi manual pada Panel
Synconizing
- Putar selector switch manual generator operate kearah
“START” kemudian lampu indikasi warna hijau menyala,
genset status running.
- Perhatikan dan monitor pada alat meter (energi multi
meter) apakah tegangan, frequency, dan sudut phasa
sudah sesuai.
- Setting frequensi 50Hz dan tegangan 400V dari “SPEED
ADJUSTER” & “VOLTAGE ADJUSTER”.
- Check dan yakinkan kondisi Engine Generator di
lapangan tidak ada kelainan ataupun kendala.
- Putar selector switch Manual CB Operate ke arah
“CLOSE” untuk meng-Close-kan CB Generator.
- Generator siap di bebani sesuai dengan kebutuhan.

Selama Beroperasi
- Periksa dan catat level fuel oil Day Tank.
- Periksa level lube oil mesin melalui Deepstick.
- Periksa tekanan water separator (normal 15 - 35 Psig).
- Periksa dan catat pada panel generator dan panel
synchrone:
- AC dan DC voltage (AC = 400 Volt., DC = 27 Volt).
- Arus listrik (normal 420 A ~ 810 A)
Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI 34
- KW meter ( antara 250 ~ 465 KW )
- Suhu air pendingin (C/W normal 80 - 92 °C)
- Tekanan lube oil (normal 395 - 430 Psig).
- Rpm dan Frekwensi (1500 Rpm dan 50 Hz)
- Running Hours
- Kilo Watt Hours

Mematikan.
Mematikan Genset Parallel Secara Manual
Panel Genset Follower.
- Posisikan selector switch ke posisi “MANUAL”
- Tekan tombol “UNLOADING" sampai CB “OFF/OPEN”.
(CB OFF jika kondisi tanpa beban atau sesuai seting
minimal beban yang di kehendaki)
- Tunggu sampai generator melakukan colling down
- Kemudian Generator dimatikan dengan memindahkan
selector switch keposisi “STOP”.

Panel Genset Leader.


- Posisikan selector switch ke posisi manual
- Kurangi beban generator dengan mematikan peralatan
plant sampai minimum load 50 Kw.
- Putar selector switch manual CB operate ke posisi
“OPEN” untuk meng-OFF kan CB Generator.
- Tunggu beberapa saat generator cooling down.
- Kemudian Generator dimatikan dengan memindahkan
selector switch manual generator operasi ke posisi
“STOP”.

Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI 35


UNIT PEMBANGKIT LISTRIK 53-G-301 B (Dale)
Generator
- Tipe Generator : EM / 781 / DRR
- Continous KW : 582 KW
- Output KVA : 728 KVA
- Tegangan : 420 / 243 Volt
- Fase / Kawat :3/4
- Frekwensi : 50 Hz
- Kecepatan : 1500 RPM
- Tahun : 1992
- Pabrik pembuat : Dale Electric Of Great Britain Ltd.
Filey, England
- Berat Enjin : 2.691 Kg
- Berat Alternator : 2.325 Kg
- Nomor Enjin : 6A28004U11170X
- Tipe Enjin : PERKINS 3000 SERIES
- Pabrik pembuat : PERKINS ENGINES (Shrewsbury
Ltd)

Auto Synchronizer
- Merek : DEIF/AS
- Model : GPC
- Tegangan : Maksimum 690VAC
- Frequensi : 30 s/d 70 Hz
- Konsumsi daya : 0,3VA
- Waktu operasi : 70-100 msec
- Perbedaan frequensi : 0,1 – 1,0 Hz
- Perbedaan tegangan : 10%

Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI 36


Synchro-Check (Paralleling)
- Merek : DEIF
- Model : CSQ - 2
- Tegangan nominal : 110 V
- Tegangan toleransi : -25% s/d +30% dari teg.
nominal.
- Frequensi : 45 s/d 65 Hz.
- Konsumsi daya : 2VA untuk bus dan 4VA untuk
generator
- Setpoint sinkronisasi : 10% s/d 30%
- Kontak relai : 1NO dan 1NC

Load Sharer (Pembagi Beban)


- Merek : DEIF/AS
- Model : GPC
- Tegangan : Maksimum 690VAC
- Frequensi : 30 s/d 70 Hz
- Konsumsi daya : 0,3VA
- Proportional band : +/-50 s/d 250% dari beban± 5 –
25%
dari frequensi
- Dead Zone : ± 2 s/d 10% dari beban± 0,2 – 1,0%
dari frequensi
- Temperatur kerja : -20 ± 70 C.

Perlengkapan Tambahan :
- 2 (dua) unit Control Panel Dale 8000 (53-GCP-01 A/B di
MCC Room).
- Kontrol untuk pengoperasian Generator.
- 1 (satu) unit 53-GCP-02 di Control Room.

Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI 37


- Kontrol untuk pengoperasian setelah generator
dioperasikan “Remote”
- (Kontrol untuk mengatur tegangan dan speed).
- 2 (dua) unit Engine Control Box (Speed motor, Relay
HGR, HRN dan Governor Control).
- Kontrol instrumentasi.
- 2 (dua) unit Alternator Control Box (Excitation Loss
Module dan Trermistor Transducer).
- Kontrol instrumentasi.
- 2 (dua) unit Charger Control (53-PBC-Gene A/B)
- Input charger : 240 Volt AC / 50 Hz
- Output Charger : 24 Volt 10 Amp
- 2 (dua) unit Lube Oil Daytank berkapasitas @ 100 liter.
- 2 (dua) unit Fuel Oil Daytank berkapasitas @ 2.800 liter.

Persiapan Start 53-G-301 B


- Periksa level air radiator dalam kondisi penuh.
- Periksa level fuel oil Day Tank (87 %).
- Buka kerangan inlet, outlet, return Fuel Oil Day tank (100
%) dan kerangan by pass posisi tutupan.
- Buka kerangan outlet Lube Oil Day Tank (100 %).
- Periksa kondisi / kelenturan V – belt kipas radiator dan
alternator.
- Periksa level air Baterai (middle) dan koneksi kabelnya.
- Periksa tegangan Baterai (27 V) dan posisi Charge
Baterai.
- Periksa level lube oil mesin (Dip Stick – H) dan Day Tank
lube oil (75 %).
- Periksa posisi penunjuk indikator filter udara, indikasi
normal tidak berwarna (indikasi merah menunjukkan
bahwa filter kotor).
Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI 38
- Periksa tombol Emergency dalam posisi bebas , tidak
ditekan.
- Periksa kondisi panel Dale 8000 (53-GCP-01 A/B).
- Saklar Plant control posisi “ Local “ dan tombol
Emergency posisi bebas.
- Saklar Volt meter pada posisi :
Phase to phase = 420 Volt (L1 L2, L2 L3 atau L1 L3)
- Saklar Power faktor dan AMMETER pada posisi L1, L2
atau L3
- Saklar Synchronising, DC control, Volts trim dan Speed
Trim pada posisi “ OFF”
- Saklar Alternator Heater dan Board Heater pada posisi
“ ON “.

Menghidupkan 53-G-301 B
- Putar selector switch ke posisi manual pada Panel
Synconizing
- Putar selector switch manual generator operate kearah
“START” kemudian lampu indikasi warna hijau menyala,
genset status running.
- Perhatikan dan monitor pada alat meter (energi multi
meter) apakah tegangan, frequency, dan sudut phasa
sudah sesuai.
- Setting frequensi 50Hz dan tegangan 400V dari “SPEED
ADJUSTER” & “VOLTAGE ADJUSTER”.
- Check dan yakinkan kondisi Engine Generator di
lapangan tidak ada kelainan ataupun kendala.
- Putar selector switch Manual CB Operate ke arah
“CLOSE” untuk meng-Close-kan CB Generator.
- Generator siap di bebani sesuai dengan kebutuhan.

Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI 39


53-G-301 B Selama Beroperasi
- Periksa dan catat level fuel oil dan lube oil Day Tank.
- Periksa level lube oil mesin melalui gelas duga
(penambahan secara otomatis dari lube oil Day Tank).
- Periksa dan catat suhu air pendingin (C/W normal 75 -
85 °C)
- Periksa tekanan lube oil (normal 57 - 68 Psig atau 4,0 –
4,8 kg/cm2 ).
- Periksa dan catat pada panel generator dan panel
synchrone:
- AC dan DC voltage (AC = 400 Volt., DC = 27 Volt).
- Arus listrik (normal 420 A ~ 810 A)
- KW meter ( antara 250 ~ 465 KW )
- Suhu air pendingin (C/W normal 80 - 92 °C)
- Tekanan lube oil (normal 395 - 430 Psig).
- Rpm dan Frekwensi (1500 Rpm dan 50 Hz)
- Running Hours
- Kilo Watt Hours

Mematikan.
Mematikan Genset Parallel Secara Manual
Panel Genset Follower.
- Posisikan selector switch ke posisi “MANUAL”
- Tekan tombol “UNLOADING" sampai CB “OFF/OPEN”.
(CB OFF jika kondisi tanpa beban atau sesuai seting
minimal beban yang di kehendaki)
- Tunggu sampai generator melakukan colling down
- Kemudian Generator dimatikan dengan memindahkan
selector switch keposisi “STOP”.

Panel Genset Leader.


Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI 40
- Posisikan selector switch ke posisi manual
- Kurangi beban generator dengan mematikan peralatan
plant sampai minimum load 50 Kw.
- Putar selector switch manual CB operate ke posisi
“OPEN” untuk meng-OFF kan CB Generator.
- Tunggu beberapa saat generator cooling down.
- Kemudian Generator dimatikan dengan memindahkan
selector switch manual generator operasi ke posisi
“STOP”.

UNIT PEMBANGKIT LISTRIK 53-G-301 C (Denyo)


Generator Model : DCA – 500 SPK
Brushless AC Generator
- Model : DF 5500
- Nilai Output : 450 kVA
- Nilai Tegangan : 420 Volt
- Nilai Arus : 619 A
- Frekwensi : 50 Hz
- Kecepatan : 1500 RPM

Engine
- Model : SA6D170-B
- Kecepatan : 1500 RPM
- Bahan Bakar : Fuel Diesel
- Tahun : 03 – 1993
- Pabrik pembuat : Denyo Power SP Co.,LTD
-
Auto Synchronizer
- Merek : DEIF/AS
- Model : GPC
Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI 41
- Tegangan : Maksimum 690VAC
- Frequensi : 30 s/d 70 Hz
- Konsumsi daya : 0,3VA
- Waktu operasi : 70-100 msec
- Perbedaan frequensi : 0,1 – 1,0 Hz
- Perbedaan tegangan : 10%

Synchro-Check (Paralleling)
- Merek : DEIF
- Model : CSQ - 2
- Tegangan nominal : 110 V
- Tegangan toleransi : -25% s/d +30% dari teg.
nominal.
- Frequensi : 45 s/d 65 Hz.
- Konsumsi daya : 2VA untuk bus dan 4VA untuk
generator
- Setpoint sinkronisasi : 10% s/d 30%
- Kontak relai : 1NO dan 1NC

Load Sharer (Pembagi Beban)


- Merek : DEIF/AS
- Model : GPC
- Tegangan : Maksimum 690VAC
- Frequensi : 30 s/d 70 Hz
- Konsumsi daya : 0,3VA
- Proportional band : +/-50 s/d 250% dari beban± 5 –
25%
dari frequensi
- Dead Zone : ± 2 s/d 10% dari beban± 0,2 – 1,0%
dari frequensi
- Temperatur kerja : -20 ± 70 C.
Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI 42
Perlengkapan Tambahan
- 1 (satu) unit Incoming Panel di MCC Room
- Penghubung generator dengan beban
- 1 (satu) unit Lube Oil Daytank, kapasitas 100 liter
- Penampung pelumas
- 1 (satu) unit Fuel Oil Daytank, kapasitas 1.500 liter
- Penampung bahan bakar

Persiapan Start 53-G-301 C


- Periksa level air Radiator (100 %).
- Periksa level Fuel Oil Daytank (86 % level).
- Buka kerangan Inlet, Outlet dan Return Fuel Oil Daytank
(100 % bukaan).
- Periksa kondisi / kelenturan V – belt Kipas Radiator dan
Alternator.
- Periksa level air Baterai dan koneksi kabelnya.
- Periksa level Lube Oil mesin (dip stick – H) dan Daytank
(75 % level).
- Posisikan saklar Baterai ke posisi “ON”
- Periksa dan yakinkan ACB di MCC (53-PSW3-01 C)
dalam posisi “Netral” (lampu hijau menyala), dan switch
Incoming Generator posisi “REMOTE”.

Menghidupkan 53-G-301 C
- Putar selector switch ke posisi manual pada Panel
Synconizing
- Putar selector switch manual generator operate kearah
“START” kemudian lampu indikasi warna hijau menyala,
genset status running.

Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI 43


- Perhatikan dan monitor pada alat meter (energi multi
meter) apakah tegangan, frequency, dan sudut phasa
sudah sesuai.
- Setting frequensi 50Hz dan tegangan 400V dari “SPEED
ADJUSTER” & “VOLTAGE ADJUSTER”.
- Check dan yakinkan kondisi Engine Generator di
lapangan tidak ada kelainan ataupun kendala.
- Putar selector switch Manual CB Operate ke arah
“CLOSE” untuk meng-Close-kan CB Generator.
- Generator siap di bebani sesuai dengan kebutuhan.

53-G-301 C Selama Beroperasi


- Periksa dan catat level Fuel Oil dan Lube Oil Daytank.
- Periksa level Lube Oil mesin melalui Dip Stick
(penambahan secara otomatis dari Lube Oil Daytank).
- Periksa level air Radiator dan level air Radiator Daytank.
- Periksa dan catat pada Panel Denyo dan Panel Syncrone:
- Suhu air pendingin (normal 80 ~ 87 °C)
- Suhu Lube Oil (80 ~ 98 °C) dan Tekanan Lube Oil
(normal 2,6 ~ 2,9 kg/cm2)
- AC Voltage (AC 420 Volt).
- KW meter ( antara 140 ~ 280 kW )
- Kecepatan dan Frekwensi (1500 RPM dan 50 Hz)
- Kilo Watt Hours

Mematikan 53-G-301 C
Mematikan Genset Parallel Secara Manual
Panel Genset Follower.
- Posisikan selector switch ke posisi “MANUAL”

Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI 44


- Tekan tombol “UNLOADING" sampai CB “OFF/OPEN”.
(CB OFF jika kondisi tanpa beban atau sesuai seting
minimal beban yang di kehendaki)
- Tunggu sampai generator melakukan colling down
- Kemudian Generator dimatikan dengan memindahkan
selector switch keposisi “STOP”.

Panel Genset Leader.


- Posisikan selector switch ke posisi manual
- Kurangi beban generator dengan mematikan peralatan
plant sampai minimum load 50 Kw.
- Putar selector switch manual CB operate ke posisi
“OPEN” untuk meng-OFF kan CB Generator.
- Tunggu beberapa saat generator cooling down.
- Kemudian Generator dimatikan dengan memindahkan
selector switch manual generator operasi ke posisi
“STOP”.

Sinkronisasi
1. Pengoperasian Manual Sinkronisasi
- Start Generator yang akan disinkron dengan memutar
selector switch mode operasi ke posisi “MANUAL”
pada Panel Synconizing
- Putar selector switch manual generator operate ke
arah “START” , kemudian lampu indikasi warna hijau
menyala, genset running.
- Perhatikan dan monitor pada alat meter (energi multi
meter) tegangan, frequensi, dan sudut phasa sudah
sesuai dengan persyaratan sinkron.
- Check dan yakinkan kondisi Engine Generator
dilapangan tidak ada kelainan ataupun kendala .
Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI 45
- Putar kunci manual syncronizing ke posisi “ON” untuk
memproses terjadinya sinkronisasi pada genset yang
akan disinkron.
- Perhatikan metering pada bus bar, tegangan,
frequensi, dan sudut phasa sudah sama antara sisi
leader dan follower, serta perhatikan synchronoscope
pada posisi lampu hijau menyala.
- Putar selector switch manual CB operate ke posisi
“CLOSE” untuk meng- Close-kan CB Generator
bersamaan dengan lampu hijau pada
synchronoscope menyala.
- Putar kembali kunci syncronizing ke “OFF” setelah
proses sinkronisasi terpenuhi.
- 2 unit Generator beroperasi secara parallel dengan
pembagian beban (load sharing) secara proporsional
sesuai kapasitas masing-masing generator.
- Bila dikehendaki hanya 1 unit generator yang operasi
maka Tekan tombol “MANUAL UNLOAD” salah satu
Generator yang akan distop, maka secara bertahap
beban akan berpindah kesalah satu generator yang
sinkron dan CB Generator yang distop akan pindah
ke Posisi “OPEN” secara otomatis.
 Kemudian genset distop, mengikuti prosedur stop
normal Genset yang ada

2. Pengoperasian Auto Sinkron dari PLC


- Yakinkan Generator yang dijadikan leader (53-G-
301 A atau C) beroperasi dengan normal. (dalam
keadaan sudah dibebani
- Hidupkan generator follower (yang akan sinkron)
dan yakinkan beroperasi dengan normal
Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI 46
- Periksa dan yakinkan Incoming Panel Genset 53-
PSW3-01A dan C pada posisi “REMOTE”
- Putar Kunci Switch mode operasi PLC Aktif di
posisikan “ON”
- Yakinkan lampu indicator PLC Aktif menyala, bila
tidak menyala tekan tombol “CONFIRM/RESET”
sampai lampu indicator menyala.
- Putar selector switch mode operation pada panel
BUS TIE ke posisi AUTO.
- Kemudian Auto Synchrone bekerja berurutan pada
Generator yang akan disinkron dengan
memerintahkan CB “ON/CLOSE”.
- Genset akan beroperasi secara Auto Parallel. PLC
mengatur beban masing-masing (Load Sharing).

Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI 47


Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI 48
Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI 49
Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI 50
Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI 51
RAW WATER INTAKE PUMPS
POMPA AIR BAKU 53-P-101 A/B/C/D
Pompa ini berfungsi untuk memompakan air baku yang akan
diolah atau diproses untuk penjernihan dari bak Gridchamber
53-Z-101 ABCD ke bak Flokulator 53-Z-201.

53-P-101 A/B/C
Item Dimensi
Pump type Centrifugal 300 VZM
Serial no. RM 19738-01/02/03
Total head 16.4 meter
Speed 1485 rpm
Capacity 700 m3/jam
Discharge pressure 1.4 kg/cm2 g
Lubricant Turbolube 46
Manufacturer Ebara Corp. Japan
Driver Electrical motor
Serial no. T793100MB10
Horse Power 55 kW
Voltage 400 V
Current 106 ampere
Lubricant Grease alvania no 2
Manufacturer Toshiba Corp.

Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI 52


53-P-101 D
Item Dimensi
Pump type Centrifugal
Serial no.
Total head 16.4 meter
Speed 1450 rpm
Capacity 700 m3/jam
Discharge pressure 1.4 kg/cm2 g
Lubricant Trubolube 46
Manufacturer KSB Bombas Hidraulucas
Brazil
Driver Electrical motor
Serial no. / Type 502153 / HXF+250MB4
Horse Power 55 kW / 75 HP
Voltage 400 V
Current / PRM 102 ampere / 1475 RPM
Lubricant Grease alvania no 2
Manufacturer ABB

Persiapan Pengoperasian
- Periksa Circuit Breaker 53-P-101A/B/C/D di MCC, pada
posisi ‘ON’
- Periksa level pelumas pada bearing box
- Periksa kerangan Discharge pompa dalam posisi tutupan
- Periksa tombol ‘OFF’ Local Control Box masih tertekan
oleh pengunci
- Periksa pressure indicator discharge dalam keadaan baik
- Yakinkan kondisi pompa dalam keadaan baik dan siap
untuk dioperasikan.

Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI 53


Menghidupkan
- Lepas pengunci tombol ‘OFF’ sehingga tidak tertekan
- Tekan tombol ‘ON’ pada Local Control Box
- Buka kerangan discharge pompa perlahan sampai full
open
- Periksa kondisi operasi peralatan

Selama Operasi
Selama operasi 53-P-101 A/B/C/D, tetap diperhatikan :
- Tekanan discharge pompa, stabil = 1.5 ~ 2.0 kg/cm2g
tergantung level air di Grid Chamber
- Kemungkinan kebocoran pada pompa
- Pelumasan pompa
- Periksa kondisi seluruh operasi peralatan.

Mematikan
- Tekan tombol ‘OFF’ pada Local Control Box, dan
pasangkan pengunci tombol
- Tutup kerangan Discharge pompa.

Kondisi Abnormal
Status Batasan Action
Press turun 1,5 ~ 2.0 kg/cm2 Cek Suction
Kapasitas kurang 700 m3/Jam Cek strainer &
Level Grid Chamber
Pompa tidak ngisap 700 m3/Jam Cek strainer dan
gland packing

Kondisi Darurat
Status Akibat Action
Gland Packing bocor Performance Stop normal, check,
Kavitasi pompa menurun ganti gland packing
Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI 54
RAW WATER TRANSFER PUMPS
53 – P – 102 A/B/C
53-P-102 A/B/C berfungsi menyalurkan air bersih dari tanki
penimbun air 53-T101 A/B di Salamdarma melalui pipa
diameter 24 “ ke tanki penimbun air 54-T-101 A/B di Utilities
Balongan

Ada 3 (Tiga) Unit Pompa Penyalur Air Bersih 53-P-102 A/B/C


mempunyai kapasitas @ 600 m3/jam, dan 3 (Tiga) Unit FO
Day Tank Kap. @ 5300 liter.

Data Pompa 53-P-102 A/B/C


Manufacturer Ebara Corp. Japan
Seri No. RM. 19738-02/03
Model / Type 300 x 250 SPLGE
Fluid Service Water
Capacity 600 M3/H
Head 260 M
Rated Speed 1830 Rpm
Bearing No. Rd/Th NU-316M / 7316 DBD
Lubrican MED S40
Hydrotest Pressure 54 Kg/Cm2
Year Manufactur 2010
Mat. Casing/Cylinder SCPH2
Mat. Impeller/Rot/Pist 12%Cr

Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI 55


Data Engine 53-P-102 A/B/C
Manufacturer Caterpillar
Seri No. 49Y01201
Model / Type 5312
Rated Output 954,5 KW
Rated Speed 1800 Rpm
Cylinder 12 Cyl 4 Stroke
Lubricant Type MED S40
Lubricant 627 Liter
Bore 170 mm
Stroke 190 mm
Full Torque Static Fuel 6,7 mm
Full Loade Static Fuel 6,7mmm
Fuel Timing 86,9 mm
Max ALT 1025 m
Firing order 1-12-9-4-5-8-11-2-3-10-7-6
Injector 4P9077
Turbo 1020299
FO Filter 5 pcs/IR-0756
FO Separtor 4 pcs/134-6307
LO Filter 3 pcs

Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI 56


Batasan Operasi Pada Rata-rata Kecepatan & Beban

Jacket water 175 – 210 0F

temperature 79 – 99 0C

Air cleaner 25 IN.H2O Max


restriction 6.2 kPa Max
Fuel filter pressure 15 PSI Max
differential 105 kPa Max
Oil filter pressure 15 PSI Max
differential 105 kPa Max
Exchause Temp / 1000 0F Max

Stack port 590 0C Max

Manifold air 235 0F

temperature 115 0C

Engine oil 230 0F

temperature 110 0C

Engine oil 40 PSI Min


pressure 275 kPa Min
50 – 75 PSI
Fuel pressure
345 – 520 kPa

Persiapan
- Pastikan bahwa Battery Limit Valve ( di Salamdarma dan
Utilities Balongan ) sudah dalam posisi bukaan penuh.
- Pastikan bahwa kerangan suction pompa dalam posisi
bukaan penuh.
- Buka kerangan-kerangan venting di casing pompa.
Pastikan bahwa casing pompa sudah terisi air. Kemudian
tutup kembali kerangan-kerangan venting.

Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI 57


- Cek level pelumas bearing-bearing pompa pada gelas
duga depan (IB) dan belakang (OB).
- Cek level pelumas bearing pada clutch.
- Cek level air radiator dan pastikan dalam kondisi penuh.
- Cek level pelumas di carter enjin, dalam kondisi penuh
atau pada tanda “H” di dipstick.
- Cek dan pastikan bahwa kerangan inlet, outlet dan return
FO ke FO Day Tank dalam posisi bukaan penuh. Catat
level FO. Day Tank.
- Cek dan pastikan kerangan inlet & outlet FO Separator
posisi bukaan.
- Periksa level air battery & koneksi kabelnya
- Level LO Beering IB & OB pompa dalam keadaan batas
level penuh
- Level LO Bearing Clutch dalam keadaan batas level
penuh
- Cek Local Control Panel :
- Sakelar “FO. VALVE” pada posisi ‘AUTO’.
- Penunjukan Voltage Battery antara 26 ~ 28 Volt.
- Sakelar “VOLTMETER” pada posisi ‘CHARGER’.
- Pastikan bahwa semua peralatan dalam kondisi baik dan
siap untuk dioperasikan.
Mengoperasikan 53-P-102 A/B/C
- Tekan saklar ke atas pada posisi “Start”, tahan beberapa
saat (pastikan pompa prelube jalan dengan normal)
sampai engine hidup, dan lepaskan setelah engine hidup,
maka posisi saklar pada posisi run.
- Atur Speed pada posisi iddle rpm 650, kondisi clutch
coupling ke pompa tidak berputar. Tahan kondisi iddle
rpm sekitar 5 menit untuk pemanasan engine.
Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI 58
- Perhatikan dan check kondisi engine, yakinkan semua
beroperasi dengan normal.
- Setelah kondisi engine aman, naikan speed secara
perlahan sesuai dengan kebutuhan.

Selama Beroperasi
- Periksa dan catat tekanan discharge pompa
- Periksa dan catat kecepatan putaran mesin
- Periksa dan catat tekanan pelumas mesin
- Periksa dan catat tekanan fuel.
- Periksa dan catat suhu pelumas mesin
- Periksa dan catat level FO Daytank, penambahan secara
“AUTO”
- Periksa dan catat suhu air pendingin
- Periksa dan catat baterai charger 26-28 volt DC
- Periksa level pelumas carter melalui dipstick.
- Periksa level air radiator melalui gelas duga,
- Periksa kemungkinan adanya bocoran Fuel Oil , Air
Radiator atau Pelumas.
- Periksa level minyak pelumas bearing pompa pada level
glass.
- Periksa level minyak pelumas bearing clutch peda level
glass

Stop Operasikan 53-P-102 A/B/C


- Turunkan speed secara bertahap sampai dengan
mencapai 1000 rpm dan tahan selama ± 3 menit
- Turunkan kembali kecepatan putaran mesin sampai
mencapai + 650 rpm (dengan kondisi clutch pompa

Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI 59


uncouple/tidak berputar) dan tahan selama ± 5 menit
untuk pendinginan.
- Kemudian turunkan switch ke posisi “Off” / “Stop”
- Tutup seluruh kerangan.
- Catat level FO Day Tank ( untuk perhitungan pemakaian )
- Pindahkan posisi switch “ FO Valve “ ke posisi “OFF”

Note :
Bila terjadi kendala pada unit penyalur air bersih yang
beroperasi maka,
 Bila tidak memungkinkan :
- Matikan pompa yang beroperasi dengan mengikuti
prosedur yang berlaku.
- Siapkan pompa yang stand by dan hidupkan dengan
mengikuti prosedur yang berlaku

 Bila memungkinkan
- Persiapkan pompa yang stand by, operasikan unit
pompa tersebut dengan kecepatan putaran mesin pada
putaran idle 650 rpm untuk pemanasan.
- Matikan unit pompa yang mengalami kendala dengan
mengikuti prosedur yang berlaku.
- Operasikan unit pompa yang telah mengalami
pemanasan sampai operasi normal.

Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI 60


RAW WATER TRANSFER PUMPS
53 – P – 102 D

53-P-102 D berfungsi menyalurkan air bersih dari tanki


penimbun air 53-T101 A/B di Salamdarma melalui pipa
diameter 24 “ ke tanki penimbun air 54-T-101 A/B di Utilities
Balongan.

Unit Pompa Penyalur Air Bersih 53-P-102 D mempunyai


Kapasitas 600 m3/jam, dan Unit FO Day Tank denan
Kapasitas 5000 liter.

Data Pompa 53-P-102 D


Manufacturer Ruhr Pumpen
Seri No. 101184
Size 6 x 26
Model / Type JAS
Fluid Service Water
Capacity 600 M3/H
MAWP 31 kg/cm2 @ 60 0C
Head 260 M
Rated Speed 2000 Rpm
Bearing No. Rd/Th SKF 6316C3 & 7315 BEC,BM
Lubricant Turbolube 46
Hydrotest Pressure 63 Kg/Cm2
Year Manufactur Oktober 2008

Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI 61


Data Engine 53-P-102 D
Manufacturer MTU-DD Diesel Engine
Seri No. 5362004656
Model / Type R1638K40
Rated Output 1050 HP / 840 Kw
Rated Speed 2100 Rpm
Cylinder 16 Cylinder

CONTROLPANEL 53-P-102 D
Model Engine Master Series
P/N = EMT3-C10184
Serial No. 281634-19
Manufacturing Controls Inc.

BATTERY CHARGER 53-P-102 D


Merk Sari-SEG
Type BL5-24V
F.Nr 1020411-04-32
Vc 220V - 1ph
Fc 50 Hz
Vr 24V - DC
Ir 54 - DC

Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI 62


Power Take Off 53-P-102 D
Manufacturing Twin Disc Inc.
Model IBF318IL0
Seri No. 2034856
Max Speed 2200 rpm
Opr. Shaft Torque 916 to 691 Nm / 676 to 510Lb-Ft

Persiapan Pengoperasian 53-P-102 D


- Pastikan bahwa Battery Limit Valve ( di Salamdarma dan
Utilities Balongan ) sudah dalam posisi bukaan penuh.
- Pastikan bahwa kerangan suction pompa dalam posisi
bukaan penuh.
- Buka kerangan-kerangan venting di casing pompa.
Pastikan bahwa casing pompa sudah terisi air. Kemudian
tutup kembali kerangan-kerangan venting.
- Cek level pelumas bearing-bearing pompa pada gelas
duga depan (IB) dan belakang (OB) dalam keadaan batas
level penuh
- Cek kondisi Coupling PTO (Power Take Off), yakinkan
kondisi normal dan aman dioperasikan.
- Cek level air radiator dan pastikan dalam kondisi penuh.
- Cek level pelumas di carter enjin, dalam kondisi penuh
atau pada tanda “H” di dipstick.
- Cek dan pastikan bahwa kerangan inlet, outlet dan return
FO ke FO Day Tank dalam posisi bukaan penuh. Catat
level FO. Day Tank.
- Periksa level air battery & koneksi kabelnya
- Cek Local Control Panel :
- Sakelar “FO. VALVE” pada posisi ‘AUTO’.

Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI 63


- Penunjukan Voltage Battery antara 26 ~ 28 Volt.
- Sakelar “VOLTMETER” pada posisi ‘CHARGER’.
- Pastikan bahwa semua peralatan dalam kondisi baik dan
siap untuk dioperasikan.
Mengoperasikan 53-P-102 D
- Buka kunci kontak engine, tunggu sampai indikasi pada
lokal panel menunjukkan “Ready To Start”.
- Start engine penggerak pompa dengan memutar kunci
kontak pada lokal panel ke posisi “Start”, dan engine akan
berputar dengan kecepatan 1000 rpm.
- Tunggu beberapa saat samapi putaran engine turun
secara otomatis sampai mencapai 700 rpm, tahan selama
±10 menit.
- Masukan clutch PTO (engange) dengan mendorong tuas
kearah atas sampai 100% kontak, maka pompa akan
berputar.
- Naikan putaran engine (speed engine) secara perlahan
dengan menekan tombol bergambar “Kelinci” pada lokal
panel sesuai dengan kebutuhan operasional. Sedangkan
untuk menurunkan putaran engine tekan tombol
bergambar “Kura-Kura” pada lokal panel.
- Pada saat putaran engine dinaikkan buka kerangan
discharge dengan tetap menjaga tekanan discharge
pompa pada batas amannya sesuai dengan kurva unjuk
kerja adalah 20 s/d 29 kg/cm2 untuk menghindari kavitasi.

Note : Batasan tekanan discharge pompa 53-P-102 D yang


diijinkan sesuai dengan kurva unjuk kerja adalah
20 s/d 29 kg/cm2.

Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI 64


Selama Beroperasi
- Periksa dan catat tekanan discharge pompa
- Periksa dan catat kecepatan putaran mesin
- Periksa dan catat tekanan pelumas mesin
- Periksa dan catat suhu pelumas mesin
- Periksa dan catat level FO Daytank, penambahan secara
“AUTO”
- Periksa dan catat suhu air pendingin
- Periksa dan catat baterai charger 26-28 volt DC
- Periksa level pelumas carter melalui dipstick.
- Periksa level air radiator melalui gelas duga,
- Periksa kemungkinan adanya bocoran Fuel Oil , Air
Radiator atau Pelumas.
- Periksa level minyak pelumas bearing pompa pada level
glass.

Stop Operasikan 53-P-102 D


- Turunkan speed secara bertahap sampai dengan
mencapai 1000 rpm dan tahan selama ± 3 menit
- Turunkan kembali kecepatan putaran mesin sampai
mencapai + 700 rpm.
- Kemudian lepas coupling PTO dengan menarik tuas ke
arah bawah, sampai shaft pompa tidak berputar.
- Tahan speed pada rpm 700 selama ± 10 menit untuk
pendinginan.
- Putar kunci kontak pada lokal panel ke posisi “Stop”.
- Tutup seluruh kerangan.
- Catat level FO Day Tank ( untuk perhitungan pemakaian )

Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI 65


Note :
Bila terjadi kendala pada unit penyalur air bersih yang
beroperasi maka,
 Bila tidak memungkinkan :
- Matikan pompa yang beroperasi dengan mengikuti
prosedur yang berlaku
- Siapkan pompa yang stand by dan hidupkan dengan
mengikuti prosedur yang berlaku

 Bila memungkinkan
- Persiapkan pompa yang stand by, operasikan unit
pompa tersebut dengan kecepatan putaran mesin pada
putaran idle 700 rpm untuk pemanasan.
- Matikan unit pompa yang mengalami kendala dengan
mengikuti prosedur yang berlaku.
- Operasikan unit pompa yang telah mengalami
pemanasan sampai operasi normal.

FILTERED WATER BASIN PUMPS


53-P-201 A/B/C/D

Filtered water basin pumps berfungsi untuk memompakan air


bersih dari filtered water basin (bak penampung sementara air
jernih hasil filtrasi) ke tanki penimbun 53-T-101 AB.

Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI 66


Dimensi
Item
53-P-201 A/B/C 53-P-201 D
Pump type Centrifugal ( V ) VTP
Serial no. 91TVE-40026-1/2/3 200606-1
Size - 18D410
Total head meter 24,45 meter
Speed 1480 rpm 1500 rpm
Capacity 564 m3/jam 600 m3/jam
Stage 1 1
Discharge Press 2.45 kg/cm2 g -
Year - 2009
Lubricant Turbo T-46
Manufacturer Worthington - USA Ruhrpumpen Inc.
Driver Electrical motor Electrical motor
Serial no. N/63/20829 JK 3390017
Model - DNGW-315SL-04M
Horse Power 55 kW 75 kW
Voltage 400 V 400 V /  (Delta)
Current 101 Ampere 136 Ampere
Speed 1470 rpm 1488 rpm
Cos Q - 0.84
Insulation Class - F-B
IP / IM - 55 / VI
Weight - 1030 Kg
Manufacturer Toshiba Corp. Loher 94099
Ruhstort Germany

Persiapan
- Periksa Circuit Breaker 53-P-201A/B/C/D di MCC, pada
posisi ‘ON’
Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI 67
- Periksa level pelumas pada bearing box
- Periksa kerangan Discharge pompa dalam posisi tutupan
- Periksa switch selector mode operasi posisi ‘Manual’
- Periksa tombol ‘OFF’ Local Control Box masih tertekan
oleh pengunci
- Periksa pressure indicator discharge dalam keadaan baik
- Yakinkan posisi delivery valve selalu ‘ON’ pada LCP
Gravity Sand Filter
- Yakinkan kondisi pompa dalam keadaan baik dan siap
untuk dioperasikan.

Menghidupkan
- Lepas pengunci tombol ‘OFF’ sehingga tidak tertekan
- Buka kerangan Discharge pompa
- Tekan tombol ‘ON’ pada Local Control Box
- Kondisikan switch selector mode operasi ‘Auto/Manual’
sesuai kebutuhan
- Periksa kondisi operasi peralatan

Selama Operasi
- Selama operasi 53-P-201 A/B/C, tetap diperhatikan :
- Tekanan discharge pompa, stabil 2 kg/cm2 g
- Kemungkinan kebocoran pada pompa
- Pelumasan pompa
- Periksa kondisi seluruh operasi peralatan.

Mematikan
- Switch selector posisikan ‘Manual’
- Tekan tombol ‘OFF’ pada Local Control Box, dan
pasangkan pengunci tombol
- Tutup kerangan Discharge pompa.
Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI 68
Kondisi Abnormal
Status Batasan Action
Cek line Suction
Press turun
2.45 kg/cm2 Cek strainer & komponen
Kapasitas kurang
564 m3/Jam pompa/motor
Pompa tidak mau
564 m3/Jam Cek strainer & komponen
isap
pompa/motor

Kondisi Darurat
Status Akibat Action
Stop normal, check/
Gland Packing bocor Performance pompa
ganti gland packing
Kavitasi menurun
Stop normal & buka
Delivery valve ‘OFF’ Pressure naik
delivery valve

EFFLUENT WATER PUMPS


POMPA AIR PEMBUANGAN 53-P-202 A/B

Pompa ini berfungsi untuk memompakan air buangan dari


proses penjernihan air WTP. Salamdarma yaitu buangan
sludge/lumpur dari clarifier dan buangan air backwash Gravity
Sand Filter yang di tampung dalam sebuah Bak Penampung
air buangan yaitu Effluent Pit 53-Z-203.
Air buangan ini selalu di analysa kandungannya oleh
Laboratorium RU-VI secara rutin untuk memastikan air
buangan aman untuk dibuang.

Spesifikasi Pompa Effluent


Kapasitas : @ 144 m3/jam
Type Penggerak : Motor 13.5 KW
Line Discharge : Pipa Ø 8”
Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI 69
ALUM INJECTION PUMPS
POMPA INJEKSI ALUM SULPHATE 53-P-203 A/B
Menginjeksikan larutan Aluminium Sulphate dari Vessel
(Storage Drum) ke dalam line pipa raw water (pipa saluran Ø
18”) yang masuk ke dalam Flocculator Chamber guna proses
koagulasi dan flokulasi.

Unit Injeksi Aluminium Sulphate terdiri dari :


- Pompa Injeksi Alum (53-P-203 A/B)
- Alum Storage Drum / Vessel Alum (53-V-201)

Pompa
- Tipe : Pompa Diafragma KR 420L- KMS
- Suhu Fluida : 26 oC
- Flow Rate : 420 l/jam
- Kecepatan : 1.400 RPM
- Discharge Press : 2,0 kg/cm2
- Jenis Pelumas : Tellus 68
- Pabrik pembuat : Jesco Dosiertechnik. D. 3002
Wedemark 1
Motor
- Tegangan : 400 V
- Daya : 0.55 kW
- Kecepatan : 1.400 RPM
- Pabrik pembuat : Siemens

Alum Vessel / Storage Drum


- Kapasitas : 19,1 M3
- Ukuran : 2.440mm Dia. x 4.270mm Long
- Tanggal pengetesan : 28 – 02 – 1992
Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI 70
- Pabrik pembuat : PWT Projects Ltd London UK

Assesories :
- Level Glass Untuk monitor level larutan Alum
- 53-LS-522 (Level Switch) Kontrol auto stop Low Level
pada level  3.275 L
- Chemical: Aluminium Sulphate 1 bag @ 50 Kg Standar
SNI. 06-0032-1987, Pabrik pembuat PT. Indonesian
Acids Industry ltd

Persiapan
- Periksa Circuit Breaker 53-P-203 A/B di MCC, dalam
posisi “ON”
- Periksa Glyserin, pelumas (gear Box) dipompa, tambah
bila perlu.
- Periksa kerangan Drain Vessel, dalam posisi ditutup
- Periksa level larutan alum di dalam Vessel melalui level
glass, isi 15.000 liter (tambah bila kurang)
- Periksa kerangan Outlet Vessel, dalam posisi ditutup
- Periksa kerangan Suction Pompa, dalam posisi ditutup
- Periksa kerangan Discharge Pompa, dalam posisi ditutup
- Periksa kondisi kipas pendingin motor
- Periksa kerangan inlet pada pipa saluran raw water (pipa
saluran Ø 18”) yang menuju ke Flocculator, dalam posisi
dibuka.
- Yakinkan bahwa seluruh peralatan dalam keadaan baik
dan siap untuk dioperasikan.

Menghidupkan
- Buka kerangan Outlet Vessel
- Buka kerangan Discharge Pompa
Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI 71
- Buka kerangan Suction Pompa
- Tekan tombol “ON” pada Local Control Box
- Atur stroke pompa sesuai kebutuhan
- Periksa kondisi operasi seluruh peralatan

Selama Operasi
- Periksa tekanan discharge pompa, tekanan normal 2,0
kg/cm2
- Bila tekanan < 2,0 kg/cm2, cek kemungkinan pompa loss
suction,
- Periksa kondisi strainer pompa dan bersihkan bila perlu.
- Catat penurunan level sesuai dengan % stroke, pada level
glass di Vessel.
- Periksa kondisi operasi seluruh peralatan.
- Catatan : Pada operasi normal 1 (satu) unit pompa
dioperasikan dan 1 (satu) unit pompa stand by.

Mematikan
- Tekan tombol “OFF” pada Local Control Box
- Tutup kerangan Discharge Dan Suction Pompa
- Tutup kerangan Outlet Vessel.

Teknik Pembuatan Larutan Aluminum Sulphate 20%


Dalam proses pembuatan larutan disesuaikan dengan
kebutuhan operasi.
- Buka pelan-pelan kerangan air pengisi, isi PIT Alum 53-Z-
301 dengan service water hingga volume 13,5 m3 ( tinggi
150 cm ), kemudian tutup kembali.
- Masukkkan tepung Alum kedalam PIT , sebanyak 60
karung ( @ 50 kg ).
- Jalankan Mixer selama 3 jam.
Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI 72
- Stop Mixer.
- Ambil sample, untuk menganalisa SG nya ( SG  1,20 ).
- Larutan Alum siap untuk ditransfer ke vessel Alum.
- Bersihkan area kerja dari ceceran bahan kimia dengan
menyiram air ke sewer dan karung-karung bekas Alum
dikumpulkan ditempatnya.

Untuk perhitungan ppm operasional terhadap raw water intake


yang diproses adalah :
Ppm = Stroke (%) x Kap Pompa x Sol Strength x SG x 1000
RW Intake yg di Proses

Untuk perhitungan % Stroke Pompa Injeksi terhadap raw


water intake yang diproses adalah :
Stroke (%)=RW Intake di yang Proses x Ppm Operasional x 100%
Kap Pompa x Sol Strength x SG x 1000

Contoh perhitungan :
RW Intake : 1300 m3/h
Sol Strength Alum : 20%
Stroke Pompa Inj : 25%
SG : 1.20
Kap. Pompa : 420 l/h
Berapa PPM kah Operasionalnya ?

Ppm = 25% x 420 x 0.20 x 1.20 x 1000


1300
Ppm = 19.38 Ppm

Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI 73


Stroke (%)= 1300 x 19.38 x 100%
420 x 0.20 x 1.20 x 1000
Stroke (%)= 24.99 % dibulatkan 25%

Spesifikasi Spesifik Gravity (SG) Larutan Alum di WTP. Salamdrma :


Solution Alum 20% = SG 1.100
Solution Alum 21% = SG 1.115
Solution Alum 22% = SG 1.120
Solution Alum 23% = SG 1.122
Solution Alum 24% = SG 1.125
Solution Alum 24.5% = SG 1.127
Solution Alum 25% = SG 1.200

CAUSTIC SODA INJECTION PUMPS


POMPA INJEKSI CAUSTIC SODA 53-P-205 A/B
Menginjeksikan larutan Caustic Soda dari Vessel (Storage
Drum) ke dalam line pipa raw water (pipa saluran Ø 18” )
yang masuk ke Flocculator Chamber untuk menjaga pH
antara 6,5 ~ 6.8 dan ke Basin untuk menjaga pH produk
antara 6,8~7,3.

Unit Injeksi Caustic Soda terdiri dari :


- Pompa Injeksi Caustic Soda (53-P-205 A/B)
- Alum Storage Drum / Vessel Caustic Soda (53-V-203)

Pompa
- Tipe : Pompa Diafraghma KR 75L- KMS
- Suhu Fluida : 30 oC
- Flow Rate : 75 L/jam
- Kecepatan : 1.400 RPM
- Discharge Press : 3,0 kg/cm2
Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI 74
- Jenis Pelumas : Tellus 68
- Pabrik pembuat : Jesco Dosiertechnik D. 3002
Wedemark
Motor
- Tegangan : 400 V
- Daya : 0.55 kW
- Kecepatan : 1.400 RPM
- Pabrik pembuat : Siemens

Caustic Soda Vessel / Storage Drum


- Kapasitas : 8,8 m3
- Ukuran : 1.830mm Dia x 3.660mm Long
- Tanggal pengetesan : 28 – 02 – 1992
- Pabrik pembuat : PWT Projects Ltd London UK

Assesories :
- Level Glass Untuk monitor level larutan Caustic Soda
- 53-FI-528A Untuk monitor flow larutan Caustic Soda ke
Flocculator
- 53-FI-528B Untuk monitor flow larutan Caustic Soda ke
Basin
- 53-LS-523 (Level Switch) Kontrol auto stop Low Level
pada level  1.125 L
- Chemical : Caustic Soda 1 bag : 25 Kg Flake 98 %
Standar Pabrik pembuat Bahan dasar larutan Caustic
Soda PT. Asahimas Subentra Chemical

Persiapan
- Periksa Circuit Breaker 53-P-205A/B di MCC, pada posisi
“ON”

Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI 75


- Periksa glycerin, pelumas (gear box) di pompa, tambah
bila perlu
- Periksa kerangan Drain Vessel dalam posisi di tutup
- Periksa level Caustic Soda di dalam Vessel melalui level
glass, isi 7000 liter (tambah bila kurang)
- Periksa kerangan Outlet Vessel dalam posisi ditutup.
- Periksa kerangan Suction Pompa, dalam posisi ditutup.
- Periksa kerangan Discharge Pompa, dalam posisi ditutup.
- Periksa kondisi kipas pendingin motor
- Periksa kerangan inlet pada saluran raw water (pipa 18”)
injeksi menuju Flocculator dan Basin, posisi dibuka
- Yakinkan bahwa semua peralatan dalam keadaan baik
dan siap untuk dioperasikan.

Menghidupkan
- Buka kerangan Outlet Vessel
- Buka kerangan Discharge Pompa
- Buka kerangan Suction Pompa
- Tekan tombol “ON” pada Local Control Box
- Atur stroke pompa sesuai kebutuhan
- Periksa kondisi operasi peralatan.

Selama Operasi
- Periksa tekanan discharge pompa, tekanan normal 3,0
kg/cm2.
Bila tekanan < 3,0 kg/cm2, cek kemungkinan pompa loss
suction, periksa kondisi strainer pompa dan bersihkan
bila perlu.
- Catat penurun level sesuai dengan % stroke, pada level
glass di Vessel.

Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI 76


- Periksa penunjukan flow meter pada pipa injeksi yang
menuju ke flocculator dan ke basin
- Periksa kondisi operasi seluruh peralatan.

Catatan : Pada operasi normal 1 (satu) unit pompa


dioperasikan dan 1 (satu) unit pompa stand by.

Mematikan
- Tekan tombol “OFF” pada Local Control Box
- Tutup kerangan Discharge Dan Suction Pompa
- Tutup kerangan Outlet Vessel.

Teknik Pembuatan Larutan Caustic Soda 15%


- Buka pelan-pelan kerangan air pengisi, isi PIT Caustic 53-
Z-302 dengan service water hingga volume 2,4 m3 (tinggi
60 cm), kemudian tutup kembali.
- Masukkkan flake caustic kedalam PIT , sebanyak 24
karung ( @ 25 kg ).
- Jalankan Mixer selama 3 jam dan pompa transfer untuk
sirkulasi (PIT ke Cooler 53-E-301 dan Kembali lagi ke
PIT). Sampai temperatur larutan mencapai  40 OC
- Stop Mixer dan pompa transfer.
- Ambil sample, untuk menganalisa SG nya (SG  1,14).
- Larutan Caustic Soda siap untuk ditransfer ke
vessel Caustic Soda 53 - V - 203.
- Bersihkan area kerja dari ceceran bahan kimia dengan
menyiram air ke sewer dan karung-karung bekas Caustic
Soda dikumpulkan ditempatnya.
- Kembalikan dan rapihkan alat-alat kerja ke tempat
semula.

Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI 77


Catatan : Jika pada saat pengisian, terkena percikan flake
caustic soda, segera yang terkena dibasuh
dengan air berulang - ulang (ada safety
shower). setelah itu korban dibawa ke poliklinik
untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Untuk perhitungan ppm operasional terhadap raw water intake


yang diproses adalah :
Ppm = Stroke (%) x Kap Pompa x Sol Strength x SG x 1000
RW Intake yg di Proses

Untuk perhitungan % Stroke Pompa Injeksi terhadap raw


water intake yang diproses adalah :
Stroke (%)=RW Intake yang di Proses x Ppm Operasional x 100%
Kap Pompa x Sol Strength x SG x 1000

Contoh perhitungan :
RW Intake : 1300 m3/h
Sol Strength Caustic : 15%
Stroke Pompa Inj : 25%
SG : 1.14
Kap. Pompa : 75 l/h
Berapa PPM kah Operasionalnya ?

Ppm = 25% x 75 x 0.15 x 1.14 x 1000


1300
Ppm = 2.5 Ppm

Stroke (%)= 1300 x 2.5 x 100%


75 x 0.15 x 1.14 x 1000
Stroke (%)= 25 %

Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI 78


CLHORINATOR
UNIT INJEKSI CHLORINE 53-A-201 A/B
Menginjeksikan gas Chlorine ke Flocculator melalui jalur pipa
raw water (pipa saluran Ø 18”) dan ke Pit Basin sebagai
Desinfektan

Model : EA 831
No. Seri : EA27616/91 & BG10106 – V2005N
Kapasitas : 225 kg/hari
Pabrik pembuat : Wallace & Tiernan

Vacuum Regulator – Check Unit (52-A-201 A1)


Kapasitas : 340 kg/hari
Gas Supply Pressure : 1.350 kg/hari
Operating Vacuum : 18 – 120 inches of water
Pabrik pembuat : Wallace & Tiernan

Perlengkapan Tambahan
- 2 (dua) buah Filter (53-A594 A/B-X)
- Bomb / Drum Chlorine, isi 900 kg, tekanan 10 kg/cm2
Pengisian oleh PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia, Mojokerto.
- 1 (satu) unit Gas Alarm Panel
- Water Gauge
- Gas Gauge 53-PI-536 A/B
- Rotameter
- Cairan Amoniak untuk pendeteksi kebocoran gas Chlorine

Persiapan
- Buka penuh kerangan Outlet Chlorinator pada Pit Basin
dan Flocculator.
Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI 79
- Tabung chlorine yang berisi sudah tersambung /
terhubung dengan saluran Chlorinator sistim.
- Periksa kerangan – kerangan Outlet tabung Chlorine dan
kerangan – kerangan Inlet Chlorinator sistim dalam posisi
tutupan.
- Periksa kerangan – kerangan saluran service water dalam
posisi tutupan.
- Saklar Heater di Chlorinator 53-A-201 A pada posisi
`OFF`.
- Regulator Rotameter di Chlorinator dalam posisi tutupan
penuh (pelampung indikator pada rotameter terletak
dibawah).
- Siapkan cairan Amoniak untuk digunakan mendeteksi
adanya kebocoran – kebocoran gas chlorine.

Menghidupkan
- Buka kerangan service water dan atur bukaanya sampai
mencapai tekanan  5 kg/cm2 .
- Buka kerangan inlet ejector dan atur bukaanya sampai
mencapai kevakuman di Panel Chlorinator antara 45
sampai dengan 65 kpa.
- Buka setengah kerangan Outlet tabung chlorine
- Buka penuh kerangan inlet line supply serta change over
valve dan pastikan tidak ada kebocoran chlorine gas.
Pada 53-PI-536 A/B sudah ada penunjukan  7 kg/cm2 .
- Saklar Heater pada Chlorinator 53-A-201-A di `ON` kan.
- Buka penuh kerangan inlet Chlorinator
- Putar regulator pada panel Chlorinator ke arah kiri dan
lihat penunjukan pada rotameter. (disesuaikan dengan
kebutuhan).

Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI 80


Selama Operasi
- Catat pemakaian ke Flocculator (kg / hari)
- Catat pemakaian ke Pit Basin (kg / hari).
- Catat tekanan Vaccum di Chlorinator 53-A-201 A dan B
- Catat tekanan tabung gas chlorine (kg/cm2).
- Periksa kondisi peralatan dan pastikan tidak adanya
kebocoran.

Mematikan
- Tutup kerangan Outlet tabung chlorine
- Tutup kerangan Inlet line supply
- Tunggu sampai gas chlorine yang ada di dalam line habis
(pelampung di rotameter bergerak turun).
- Tutup penuh Regulator pada panel Chlorinator dengan
cara memutar ke arah kanan.
- Pindahkan posisi saklar Heater (Chlorinator 53-A-201-A)
ke posisi `OFF`.
- Tutup penuh kerangan inlet Chlorinator
- Tutup penuh kerangan supply service water

Kondisi Operasi Normal


Item Batasan
Injeksi ke Flocculator 2 ~ 4 ppm
Injeksi ke Basin 0,5 ~ 1,0 ppm

Kondisi Abnormal
Status Batasan Action
Tidak ada 22,5 kg/hari ke Basin Cek Press
penunjukan di 150 kg/hari ke Bomb Chlorine
Rotameter Flocculator

Kondisi Darurat
Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI 81
Status Akibat Action
Kebocoran Gas Keracunan Cek bocoran dan stop
operasi unit
Bila terjadi kebocoran gas chlorine pada line sistim inlet
maupun outlet Chlorinator atau peralatan mengalami kendala,
maka :
- Matikan Chlorinator yang mengalami kendala.
- Tutup kerangan pada line sistim yang mengalami
kebocoran mulai dari outlet tabung sampai inlet
chlorinator.

Teknik Penggantian Tabung Chlorine Kosong


- Tutup kerangan inlet line supply ¾ inchi .
- Tutup kerangan outlet tabung 1 inchi.
- Buka koneksi antara tabung dengan line supply.
- Pindahkan tabung kosong dengan chain blok ke tempat
penyimpanan.
- Pindahkan tabung yang berisi dengan chain blok .
- Pasang koneksi antara tabung dengan line supply.
- Buka kerangan outlet tabung secara bertahap.
- Periksa kebocoran dengan menggunakan cairan
Amoniak.
- Tekanan minimum untuk gas chlorine yang keluar dari
tabung  2 kg/cm2.
- Bersihkan area kerja, rapihkan dan kembalikan peralatan
kerja ke tempat semula.
- Bila terjadi kebocoran pada koneksi, maka tutup valve
outlet tabung dan matikan chlorinator unit yang
beroperasi.

Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI 82


Perhitungan Dosis Injeksi Gas Chlorine :

Cl2 (ppm) = Pemakaian Cl2 x 10000 x 98


Flow Intake x 1000 x 24

Keterangan :
- 98 adalah purity Gas chlorine 98%
- 10000 adalah konversi dari Kg ke Mg
- 1.000 adalah konversi m3 ke liter
- 24 adalah pemakaian selama 1 hari atau 24 jam.

Contoh perhitungan :
Pemakaian Cl2 selama 24 jam = 60 kg
Flow Intake = 1500 m3/jam
Maka dosis gas chlorine adalah

Cl2 (ppm) = Pemakaian Cl2 x 10000 x 98


Flow Intake x 1000 x 24

Cl2 (ppm) = 60 x 10000 x 98


1500 x 1000 x 24

Cl2 (ppm) = 1.63 ppm

METERING PUMPS INJ. POLYMER


POMPA INJEKSI POLYMER 53-A-202 A/B
Menginjeksikan larutan polymer dari tangki penampung ke
Flocculator untuk membantu proses flokulasi.

Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI 83


Spesifikasi
 Tegangan : 400 V
 Daya Motor Injeksi : 0,55 kW
 Press discharge : 2 kgf/cm2
 Kecepatan : 1380 RPM
 Kapasitas Injeksi : 125 L/Jam

Perlengkapan Tambahan
 Hopper / Polymer Feeder adalah Penampung tepung
Polymer
Tipe : TEV 003
Tanggal : 11 – 1991
Pabrik pembuat : JESCO
 Motor Feeder adalah Penyalur tepung Polymer dari
Hopper ke Jet Mixer.
Daya : 225 W
Tegangan Anker : 180 V
Kecepatan : 1.380 RPM
Kapasitas : 3.000 L/min
Pabrik pembuat: LENZE, West Germany
 Feeder Controller ( Thyristor TR 710 ) adalah Pengatur
solution LarutanPolymer.
Tipe : TR 710
Tanggal : 11 – 1991
Pabrik pembuat : JESCO
 Intensive Jet mixer adalah Tempat terjadinya
pencampuran awal tepung Polymer dan Air.
 Tank (Drum Mixer) adalah Penampung larutan Polymer
dengan kapasitas 750 liter.

Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI 84


 Agitator (Mixer) adalah Pengaduk larutan Polymer
didalam tangki penampung
Daya : 370 W
Tegangan : 400 V
Kecepatan : 1.380 RPM
Pabrik pembuat : CROMPTON PARKINSON
 Control Panel adalah Kontrol pengoperasian unit Polymer.

Persiapan
- Periksa Circuit Breaker 53-A-202 A/B di MCC , pada
posisi `ON`.
- Periksa saklar – saklar Metering Pump, Feeder dan Mixer
di LCP , pada posisi `ON`.
- Periksa isi Feeder, sudah terisi tepung Polymer.
- Periksa semua kerangan drain (kerangan no. 10, 11, 12)
dalam posisi tutupan penuh.
- Buka penuh kerangan supply service water, suction,
discharge.(kerangan no. 1, 6, 8, 9).
- Buka setengah kerangan – kerangan no. 2, 3, 4, 5 dan 7.
- Periksa level glyserin (penuh) dan pelumas pompa (level
75 %).
- Periksa kondisi kipas pendingin motor.
- Yakinkan semua peralatan dalam kondisi baik dan siap
untuk dioperasikan.

Langkah – langkah Pengisian / pembuatan Awal Larutan


Polymer
- Masukan tepung polymer ke dalam Feeder sebanyak 4
kg.
- Putar saklar breaker di LCP ke posisi `ON`.

Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI 85


- Tekan tombol `Reset Over Flow` sehingga lampu
indikatornya padam.
- Pindahkan saklar Feeder dan Mixer ke posisi `AUTO`.
Maka Motor Feeder dan Mixer akan beroperasi secara
otomatis dengan adanya sensor Low Level untuk mulai
membuat larutan polymer.
Mekanisme Operasinya “Auto Mode” sebagai berikut.
- Solenoid Valve (S1) akan membuka dan atur kembali
bukaan kerangan no. 2 sampai flow pada rotameter
S1 menunjukan 500 liter / jam
- Atur kembali bukaan kerangan no. 3, 4, 5 sehingga
mendapatkan pancaran yang baik pada Jet Mixer.
- Atur Setting Prosentase larutan pada panel Feeder
(30 %).
- Proses pembuatan larutan berlangsung sampai
dengan adanya sensor High Level. Maka Feeder dan
Mixer akan berhenti operasi secara otomatis.
- Pindahkan saklar Feeder dan Mixer ke posisi `OFF`.
- Putar saklar Breaker ke posisi `OFF`.
- Unit Polymer siap untuk dioperasikan.

Catatan : - Proses pembuatan larutan akan berlangsung


selama unit polymer beroperasi sesuai dengan tinggi
rendahnya level final drum.

Menghidupkan
- Pindahkan saklar Breaker di LCP ke posisi `ON`/ ( 1 ).
- Tekan tombol `Reset Over Flow` sehingga lampu
indikatornya padam.
- Pindahkan saklar Metering Pump, Feeder, dan Mixer ke
posisi `AUTO`.
Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI 86
- Atur kembali bukaan kerangan no; 7 sampai flow pada
rotameter S2 mencapai 2,0 Ton/jam.
- Atur stroke pompa injeksi sesuai dengan kebutuhan.

Selama Operasi
- Periksa tepung Polymer didalam Feeder, bila kurang
ditambah.
- Periksa level larutan Polymer didalam Drum Mixer.
- Periksa Jet Mixer, tidak terjadi gumpalan / kebuntuan
tepung polymer.
- Periksa penunjukan flow pada rotameter S1 (500 L/h) dan
S2 (2 Ton/h).
- Periksa semua peralatan dalam kondisi beroperasi
dengan baik.
- Catat stroke pompa injeksi yang digunakan.
- Catat penambahan Tepung polymer kedalam Feeder.

Mematikan
- Pindahkan saklar Metering Pump, Feeder, dan Mixer di
LCP ke posisi `OFF`.
- Pindahkan saklar Breaker di LCP ke posisi `OFF` / (O)`.

Kondisi Operasi Normal


- Tidak terjadi penggumpalan di Jet MIxer
- Larutan sesuai dengan % solution

Kondisi Abnormal
Status Batasan Action
Terjadi Tidak ada Bersihkan
penggumpalan di gumpalan
Jet Mixer
Larutan terlalu Setting Cek Feeder
Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI 87
encer/ kental Solution 30 % Controler

Kondisi Darurat
Status Akibat Action
Pompa tidak mau isap Pompa panas Stop normal

Larutan injeksi polymer yang dipergunakan untuk proses


koagulasi di WTP. Salamdarma mempunyai Solution Strength
sebesar 0.2% atau 2000 ppm (1% = 10000 ppm).

Untuk perhitungan ppm operasional terhadap raw water intake


yang diproses adalah :
Ppm = Stroke (%) x Kap Pompa x Sol Strength x SG x 1000
RW Intake yg di Proses

Untuk perhitungan % Stroke Pompa Injeksi terhadap raw


water intake yang diproses adalah :
Stroke (%)=RW Intake di yang Proses x Ppm Operasional x 100%
Kap Pompa x Sol Strength x SG x 1000

Contoh perhitungan :
RW Intake : 1300 m3/h
Sol Strength Caustic : 0.2%
Stroke Pompa Inj : 25%
SG : 1.10
Kap. Pompa : 125 l/h
Berapa PPM kah Operasionalnya ?

Ppm = 25% x 125 x 0.02 x 1.10 x 1000


1300
Ppm = 0.5 Ppm
Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI 88
Stroke (%)= 1300 x 0.5 x 100%
125 x 0.02 x 1.10 x 1000
Stroke (%)= 25 %

Gambar Unit Polymer


AG IT AT O R
HO P P E R (MIX E R ) T o F L O C C U L AT O R
C HAMB E R
P O L Y ME R J E T MIX E R
FE E DE R

TR 5
71 0 E J E KT OR
4
(MIX ING T E E ) 9

3
2 7
8

5 00 L tr

2000 L tr
S T OC K AG E ING
P R E S S UR E R E L IE F
MIX ING V AL V E

12 11 10
D R AIN

T O S E WE R 6
S U C T IO N L INE 5 3 -A-202 A/B
P I ± 4,5 k g /c m 2 S1 S2
1

ALUM TRANSFER PUMPS


POMPA TRASNFER ALUM 53-P-301

Pompa 53-P-301 berfungsi untuk memindahkan larutan alum


dari alum pit 53-Z-301 ke vessel penampungan larutan alum
53-V-201.

Data Pompa
Manufacturer Shin Toyokikai Kogyo
Model / Type 8201G
Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI 89
Fluid Service Alum
Capacity 20 m3/h
Mat. Casing/Cylinder C.I + RL
Mat. Impeller/Rot/Pist C.I + RL

Data Motor
Manufacturer TOSHIBA CORP
Seri No. 23100516
Model / Type IKK-FBKW1
Frame Size 213TD
Rated Voltage 400 Volt
Poles 4
Rated Output 3.7 kw
Current 7.3 Amp
Rated Speed 1540 Rpm
Frequency 50 Hz
Rating CONT
Insulation F
Temp. Rise 40 0C
Bearing No/Type 6208ZZ/6308ZZ
Type Centrifugal (V)
Lubricant Type Oil Bath
Lubricant Masri RG 460

Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI 90


Suction Press -0.2 kg/cm2
Discharge Press 0.8 kg/cm2
Fluid Temp 25 kg/cm2

FO UNLOADING PUMPS
53-P-302

Pompa 53-P-302 berfungsi untuk memindahkan solar dari


tangki mobil ke tangki penampungan solar 53-T-301 A/B
dengan menggunakan pompa dan mencegah terjadinya
tumpahan atau ceceran solar yang dapat mencemarkan
lingkungan.

Data Pompa
Manufacturer TAIKO KIKAI
Seri No. HD0518
Model / Type WLS 40 MF
Fluid Service Solar
Capacity 30 m3/h
Type Gear (H)
Lubricant Type Splash
Lubricant Masri RG 100
Suction Press 0.0 kg/cm2
Discharge Press 0.8 kg/cm2

Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI 91


Fluid Temp 25 kg/cm2
Rated Speed 975
Mat. Casing/Cylinder Cast Steel
Mat. Impeller/Rot/Pist S45C

Data Motor
Manufacturer TOSHIBA CORP
Seri No. 107802238
Model / Type IKK-FBKW1
Frame Size 284T
Rated Voltage 400 Volt
Poles 6
Rated Output 11 kw
Current 27 Amp
Rated Speed 975 Rpm
Frequency 50 Hz
Rating CONTINOUS
Insulation F
Temp. Rise 40
Bearing No/Type 6310ZZ

Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI 92


Teknik Memindahkan Solar Dari Mobil Ke Tanki 53-T-301 A/B
- Periksa CB 53-P-302 di MCC, pada posisi `ON`.
- Periksa Kerangan Outlet dan Kerangan Sirkulasi tanki
penampung 53-T-301 A/B yang akan diisi dalam posisi
tutupan.
- Buka penuh Kerangan Inlet tangki penampung 53-T-301
A/B.
- Ukur tinggi awal level solar dalam tangki sebelum
pengisian dengan pita ukur dan temperatur solar di dalam
tanki dicatat.
- Periksa Segel Inlet dan Outlet tanki pada mobil tanki
bersama Pekerja Sekurity, Pekerja UTL Shift dan Pekerja
UTL Harian.
- Periksa tinggi level solar dalam tanki mobil dan ukur
Ullage-nya (level permukaan minyak dan bibir manhole
mobil) samakan dengan Surat Sertifikasi Mobil, bila tidak
sama laporkan ke pengawas dan transportir ).
- Pasang selang koneksi antara Inlet pompa dengan Outlet
tanki mobil.
- Buka penuh kerangan suction dan discharge pompa
Unloading (53- P-302 ).
- Buka penuh secara perlahan – lahan kerangan Outlet
tanki mobil.
- Hidupkan pompa Unloading dengan menekan tombol
`ON` pada LCP.
- Atur bukaan kerangan discharge pompa Unloading
sampai tekanan discharge pompa mencapai  0,8
kg/cm2 .
- Periksa operasional pompa dan ada tidaknya kebocoran.
Bila terjadi kebocoran pada selang koneksi, matikan

Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI 93


segera pompa Unloading dan tutup kerangan outlet tanki
mobil dan laksanakan perbaikan.
- Periksa isi tanki mobil kompartement yang pertama, bila
sudah kosong matikan pompa Unloading dengan
menekan tombol `OFF` pada LCP.
- Pindahkan selang koneksi ke tangki mobil kompartement
kedua,
- Hidupkan kembali Pompa Unloading dengan menekan
tombol `ON` pada LCB.
- Periksa isi tanki mobil yang kedua, bila sudah kosong
matikan pompa Unloading dengan menekan tombol `OFF`
pada LCP. (untuk mobil kapasitas 16 ton, jika mobil 24 ton
ada tiga kompartement).
- Tutup kerangan Suction dan Dischrge pompa Unloading.
- Buka selang koneksi antara pompa dengan tanki mobil.
- Tunggu selama  30 menit ( sampai permukaan solar di
dalam tanki penampung menjadi tenang sehingga tidak
terjadi salah pengukuran ).
- Ukur tinggi akhir level solar di dalam tangki penampung
dengan pita ukur. ( catat ) dan catat temperatur solar di
dalam tanki.
- Hitung jumlah solar yang diterima, dicatat dalam Tank
Tiket & sertifikat kemudian ditanda tangani Pekerja
Sekurity, Pekerja UTL Shift dan Supir Tanki Mobil.
- Kembalikan dan rapihkan alat – alat kerja ke tempat
semula.

Teknik Pengukuran Level Minyak Di 53-T-301 A/B


Pengukuran level tanki, dilaksanakan secara INNAGE dan
dilaksanakan sebelum dan sesudah menerima solar.

Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI 94


- Periksa level tangki yang tertera pada level indikator.
Sebagai bahan perkiraan dalam pemberian pasta
(Gasoline Finder) pada pita ukur.
- Oleskan pasta (Gasoline Finder) pada pita ukur sesuai
dengan perkiraan hasil konversi dari level indikator tanki
ke tinggi cairan di dalam tanki.
- Letakan pita ukur pada bibir lubang ukur (reference point)
dan turunkan bandulan perlahan-lahan ke dalam cairan.
Selama proses penurunan pita ukur tetap bersinggungan
pada bibir lubang ukur tangki.
- Turunkan terus pita ukur hingga ujung bandulan mengenai
meja ukur (Datum Plate), dan pita harus tetap tegang
untuk mendapatkan ketelitian pengukuran.
- Biarkan terendam beberapa saat ( 10 – 30 detik ).
- Tarik pita ukur ke atas, kemudian bacalah batas reaksi
yang tertera pada pita. Ini merupakan tinggi cairan dalam
tanki. Batas reaksi (Cut Point) harus lurus tidak miring dan
tidak bergelombang.
- Ulangi pengukuran sekali lagi. Apabila perbedaan
hasilnya lebih kecil dari 3 mm, maka dinyatakan sebagai
hasil pengukuran identik dan catat sebagai hasil
pangukuran.
- Apabila hasil pengukuran ulangan ternyata hasilnya
berbeda melebihi atau sama dengan 3 mm, maka
lakukan pengukuran ulang sampai mendapatkan 2 angka
yang identik. (dua hasil pengukuran yang identik adalah
bila selisihnya kurang dari 3 mm).
- Catat hasil pengukuran dalam ` Tank Ticket ` pada kolom
` Tinggi Cairan `.
- Pelaksanaan pengukuran akhir setelah selesai
pembongkaran tunggu sampai setling timenya cukup ( 
Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI 95
30 menit ). Hitung jumlah solar yang diterima, dicatat
dalam Tank Tiket & sertifikat kemudian ditanda tangani
Pekerja Sekurity, Pekerja UTL Shift dan Supir Tanki Mobil.

FUEL OIL PUMPS


POMPA DISTRIBUSI SOLAR 53-P-303 A/B

Pompa 53-P-303 A/B berfungsi untuk menyalurkan solar dari


dalam tangki penimbun dengan menggunakan pompa ke
dalam day tank 53-G-301 A/B/C-V1 dan 53-P-102 A/B/C/D-V1
sebagai bahan bakar diesel penggerak pembangkit tenaga
listrik dan pompa penyalur air bersih.

Data Pompa
Manufacturer TAIKO KIKAI
Seri No. HD 0519-1
Model / Type NLGS 12 MF
Fluid Service Solar
Lubrication Sys Self lubricating
Type Gear (H)
Suction Press 0.0 Kg/Cm2
Discharge Press 1.0 Kg/Cm2
Fluid Temp 250C
Capacity 10 m3/h
Rated Speed 965 Rpm
Mat. Casing/Cylinder Cast Steel
Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI 96
Mat. Impeller/Rot/Pist S45C

Data Motor
Manufacturer TOSHIBA CORP
Seri No. 10780239
Model / Type IKK-FBKW 1
Frame Size 213 T
Rated Voltage 400 Volt
Poles 6Δ
Rated Output 2.2 kw
Current 4.9 Amp
Rated Speed 965 Rpm
Frequency 50 Hz
Rating CONT
Insulation F
Temp. Rise 40 0C
Bearing No/Type 6208ZZ/6308ZZ

Teknik Penyaluran Bahan Bakar Solar


- Ukur dan catat level minyak pada tangki penimbun 53-T-
301 A/B
- Buka kerangan outlet tangki dan kerangan sirkulasi serta
kerangan suction pompa dan kerangan inlet day tank
- Tutup kerangan drain tangki dan kerangan inlet tangki
serta kerangan by pass.
- Periksa CB 53-P-303 A/B di MCC pada posisi “ON”
Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI 97
- Buka kerangan discharge pompa.
- Yakinkan bahwa kerangan manual pada inlet day tank
sudah dalam posisi terbuka (selama selenoid valve masih
dalam kondisi baik)
- Hidupkan pompa dengan menekan tombol “ON” pada
local panel.
- Atur bukaan kerangan discharge pompa secara bertahap
sampai dengan press 1 kg/cm2 untuk menghindari loss
suction
- Periksa dan catat tekanan pompa, tekanan line, level tanki
penimbun dan level day tank.

CAUSTIC SODA TRANSFER PUMPS


POMPA TRANSFER CAUSTIC SODA 53-P-304

Pompa 53-P-304 berfungsi untuk memindahkan larutan


caustic soda dari caustic soda pit 53-Z-302 ke vessel
penampungan larutan caustic 53-V-203.

Data Pompa
Manufacturer EBARA CORP
Seri No. RM 19738-03
Model / Type 50VPSM427
Fluid Service Caustic Soda
Capacity 10 M3/H
Suction Press 0.0 Kg/Cm2
Discharge Press 2.0 Kg/Cm2
Fluid Temp 450C
Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI 98
Rated Speed 1450 Rpm
Bearing No. 6309 zz
Mat. Casing/Cylinder C.S
Mat. Impeller/Rot/Pist C.I

Data Motor
Manufacturer TOSHIBA CORP
Seri No. 23100515
Model / Type IKK-FBKW1
Frame Size 213 TD
Rated Voltage 400 Volt
Poles 4Δ
Rated Output 3.7 KW
Current 7.3 Ampere
Rated Speed 1450 Rpm
Frequency 50 Hz
Rating CONT
Insulation F
Temp. Rise 400C
Bearing No/Type 6208ZZ/6308ZZ

Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI 99


SERVICE WATER PUMPS
POMPA DISTRIBUSI AIR BERSIH 53-P-305 A/B
Pompa service water 53-P-305 A/B berfungsi untuk
mendistribusikan air bersih dari tanki timbun air bersih 53-T-
101 A/B untuk keperluan operasional & para pekerja Kilang
WTP. Salamdarma dan juga untuk keperluan di komplek
perumahan WTP. Salamdarma.

Data Pompa
Manufacturer EBARA CORP.
Seri No. RM19738-04/05
Model / Type 50 X 40UCMW-20
Fluid Service Water
Capacity 15 M3/H
Pumping Temp. 30
SG at PT 1
Viscositas at PT 1 cp
Head 50 M
Rated Speed 2915 Rpm
Lubrication Sys Constant Level Oiler
Type Centrifugal (H)
Lubricant Type Turbolube 46
Lubricant 0.56 Liter
Suction Press 0.0 Kg/Cm2

Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI 100


Discharge Press 5.0 Kg/Cm2
Fluid Temp 300C
Hydrotest Pressure 79 Kg/Cm2
Mat. Casing/Cylinder C.S
Mat. Impeller/Rot/Pist 12%Cr

Data Motor
Manufacturer TOSHIBA CORP.
Seri No. T793100MN0016
Model / Type IKK-FCKW1
Frame Size 254T
Rated Voltage 400 Volt
Poles 2Δ
Rated Output 7.5 KW
Current 13.7 Ampere
Rated Speed 3000 Rpm
Frequency 50 Hz
Rating Continous
Insulation F
Temp. Rise 1050C
Stat. Winding Connect DELTA
Bearing No/Type DE6310ZZ/NDE6208ZZ

Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI 101


CLARIFIER UNIT
BAK SEDIMENTASI FLOK 53-CL-201 A/B/C
Mengendapkan flok yang terbentuk dan membuang flok
secara periodic dan secara flotasi menghasilkan air bersih
yang dialirkan ke Gravity Filter.

 Tipe : Coagulant Sediment


 Kapasitas : @ 550 m3/Hr
 Dimensi : 8.000L x 18.000W x 5.150H

Perlengkapan Tambahan :
 3 (tiga) Unit Clarifier Rake (53-CL-201 A/B/C-S1)
Dimensi : 17.250L x 7.850W
Tipe : Z – 2001 – 47/
Pabrik pembuat : ZICKERT, SWEDEN
Penyekrap lumpur yang mengendap di dasar Clarifier
 3 (tiga) unit Motor (53-CL-201 A/B/C-S1-M)
Daya : 2,2 Kw
Tegangan : 380 – 420 V
Kecepatan : 1.420 RPM
Pabrik pembuat : BROOK CROMPTON (International),
England
 Penggerak hidrolik
L.O Daytank
Kapasitas : 100 L
Jenis Pelumas : Tellus 32 - Substitusi Turalik 43
Pabrik pembuat : KUNGSHYDRAULIK AB, LILLA
VERKSTADSG 2S. 4340
KUNGSBACKA,
SWEDEN
Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI 102
 1 (satu) Unit Clarifier SVC ( Solenoid Valve Control )
Kontrol udara instrument untuk menggerakkan valve
 1 (satu) Unit Clarifier LCP ( Local Control Panel ) Kontrol
untuk pengoperasian Clarifier

Persiapan
- Periksa kondisi Clarifier Rake, switch pada posisi “ MAN”.
- Periksa supply angin instrument – didalam Clarifier SVC
yang akan digunakan untuk menggerakkan Drain dan
Bleed Valve.
- Periksa sistim pelumasan motor penggerak hidrolik
- Periksa supply tenaga listrik PLC dalam Clarifier LCP
- Pada Clarifier LCP : Switch Clarifier A/B/C pada posisi
“MAN” dan Switch Drain Valve dan Bleed Valve pada
posisi “Close”
- Atur setting untuk mengatur interval dan lamanya bukaan
Drain Valve dan Bleed Valve T1 ( Interval Drain ) = 60’,
T2 ( Timer Drain ) = 1’, T3 ( Interval Bleed ) = 10’ dan
T4 (Timer Bleed ) = 1”, disesuaikan dengan kondisi
operasi.

Menghidupkan
- Alirkan air baku dari Flocculator ke dalam Clarifier dengan
membuka penuh pintu sorokan secara bertahap :25 %
bukaan s/d ujung pipa PVC terendam air, tambah bukaan
pintu sorokan sampai dengan 50 % sehingga Clarifier
terendam air s/d 50 % level selanjutnya buka penuh pintu
sorokan.
- Yakinkan bahwa air mengalir pada inlet kanal dan
mengalir turun melalui Concentrator Cones mengisi
Clarifier dari bawah dan air bersih yang berada diatas
Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI 103
mengalir / tumpah kedalam inlet kanal produksi melalui
lubang-lubang diameter 2” dan selanjutnya menuju
Gravity Filter
- Hidupkan motor penggerak Clarifier Rake untuk
menyekrap lumpur yang mengendap di dasar Clarifier, jika
Rake sudah berjalan normal pindahkan saklar Clarifier
Rake dari posisi “MAN’ ke posisi “AUTO”.
- Pelaksanaan pembuangan lumpur yang mengendap
dilakukan secara “AUTO” melalui kerangan Drain 6” dan
Floc halus yang melayang dibuang melalui kerangan
Blade 2”, pembuangan berjalan secara otomatis diatur
oleh PLC (Programmable Logic Control ) pada Clarifier
Local Control Pannel

Selama Operasi
- Periksa kondisi Sludge Blanked dan Floc halus yang
melayang dalam Clarifier, yakinkan pembentukan Floc
dan tinggi lumpur tidak lebih cepat dari interval waktu
pembukaan Drain dan Bleed Valve.
- Lakukan pengaturan kembali Setting Timer Drain Valve
dan Bleed Valve, bila pembentukan Floc dan tinggi lumpur
lebih cepat dari interval waktu pembukaan Drain dan
Bleed valve.

Mematikan
- Turunkan debit aliran air baku dengan menstop pompa
53-P-101 A/B/C
- Tutup penuh pintu sorokan untuk Clarifier yang akan
dimatikan
- Matikan motor penggerak Clarifier Rake

Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI 104


- Pindahkan Switch Clarifier di Clarifier LCP, dari posisi
“AUTO” ke posisi “MANUAL”
- Buka kerangan Drain dengan memutar Switch Drain Valve
dari posisi “AUTO” ke posisi “MANUAL” untuk mengurangi
endapan Floc yang menumpuk di dasar Clarifier

Kondisi Operasi Normal


- Pembentukan flok tidak terlalu halus tidak terlalu kasar
- Flok yang melayang sedikit dan Blanked tidak melebihi
parit Bleed

Kondisi Abnormal.
Status Batasan Action
Floc halus Tipe D (1,0 ~ 1,5 mm) Cek stroke chemical
Blanked tinggi Parit bleed Cek timer

Kondisi Darurat.
Status Akibat Action
Rake macet Hasil produk tidak bagus Stop normal
PLC rusak Sistim timer tidak bekerja Operasi manual

NEW RIVER WATER TREATMENT UNIT


RWTU BARU

Sebagai media untuk menjernihkan air, Mengendapkan flok


yang terbentuk dan membuang flok secara periodic dan
Menghasilkan air bersih yang dialirkan ke Gravity Filter

RWTU Baru merupakan satu Unit Penjernihan Air yang ada di


WTP. Salamdarma yang merupakan satu system penjernihan

Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI 105


yang terintegrasi yang beroperasi dengan Mode Touchscreen
(MMI) yang terdiri dari :

- Water Intake
- 1 Valve yang beroperasi secara manual
- 1 Magnetic Flow Meter 53-FI-001A
- 1 Pengukuran Asam/Basa (PH meter) 53-AT-204
- 1 Pengukuran kekeruhan (Turbidity meter) 53-AT-205

- 2 Unit Flokulasi
- Valve Drain 53-XV-202 D/E
- Pengoperasian : Manual & Auto
- Menggunakan Timer Service & Timer Drain

Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI 106


- 2 Unit Sedimentasi 53-CL-201 D/E
- Valve Drain 53-XV-203 D/E
- Pengoperasian : Manual & Auto
- Menggunakan Timer Service & Timer Drain

Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI 107


- 3 Unit Filter/Filtration 53-S-201 H/I/J
- Valve Inlet 53-XV-204
- Valve Drain 53-XV-205
- Valve Air Scouring 53-XV-206
- Valve Backwash 53-XV-207
- Valve Outlet/Filtered water 53-XV-208
- 1 Sensor ketinggian air/Level

- Air bersih/Filtered Water Basin


- 1 Pengukuran Chlorine 53-AT-206
- 1 Pengukuran kekeruhan (Turbidity meter) 53-AT-207
- 1 Pengukuran Asam/Basa (PH meter) 53-AT-208

Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI 108


Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI 109
1)      Flash mixing unit/ coagulator:
         Type of coagulator - Crest weir
         Value of Gradient velocity /secon >750
         Time of retention secon 1 -3
         Velocity m/sec 2-4
        Coagulant - Alum
        Head m 0,5 - 1,0

2)      Slow mixing unit / flocculator:


         Mixing phases steps 3 - 12
         Value of Gradient velocity (G/second) gradual decreasing /secon 100 - 20
         Time of retention (Tr) minute 10 - 20
         Value of G*td - 45000 - 70000

3)      Sedimentation unit : 53-CL-201 D/E


         Flow type - vertical
         External surface load m3/m2/hour 5 -15
o
         Common application settling separator plate settler
o
         Type of settling separator construction non submerge
o
         Angel of settling plates 60
         Distance between plate cm 4-8
         Weir loading m3/m2/hour <7
         Internal surface loading between plates m3/m2/hour 0,125 - 2,5
         Time of detention (Td) hour 0,5 - 1,0
         Bilangan Reynold <200
         Bilangan Froude >10-5

4)      Filtration unit : 53-S-201 H/I/J


         Filtration type - Declining rate
         Media sand filter type - sigle
         Effective grainsize - 0,6 - 0,7
         Uniform coefisien - 1,3
         Filtration rate m/hour 6 - 15
         Backwashing period hour 48
         Backwashing methode - self / pump

Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI 110


Perlengkapan Tambahan :
- Panel Distribusi Power 53-PDB-001
- Local Control Panel 53-LCP- 201 D/E untuk
mengoperasikan unit penjernihan air (RWTU) secara
“MANUAL” ataupun “AUTO”.
- Panel Analisa pH (53-AT-204) dan Turbidity (53-AT-205)
untuk Raw Water Intake/air baku.
- Panel Analisa pH (53-AT-207) dan Turbidity (53-AT-208)
untuk air produk hasil filtrasi

Persiapan
- Periksa dan yakinkan kondisi peralatan dalam keadaan
baik.
- Periksa dan yakinkan semua aktuator dapat bekerja
”BUKA/TUTUP” secara Manual ataupun Auto.
- Periksa kondisi Flow Meter 53-FI-001A dalam keadaan
baik.
- Periksa supply tenaga listrik ke Panel 53-LCP-201 D/E
dari Panel 53-PDB-001 dalam keadaan “ON”.
- Periksa supply tenaga listrik ke Panel 53-AT-204 & 205
dari Panel 53-PDB-001 dalam keadaan “ON”.
- Periksa supply tenaga listrik ke Panel 53-AT-207 & 208
dari Panel 53-PDB-001 dalam keadaan “ON”.
- Yakinkan semua peralatan dalam keadaan siap untuk
dioperasikan.

Menghidupkan
- Hidupkan layar Touchscreen pada 53-LCP-201 D/E
maka akan timbul dilayat touchscreen Menu Utama yang
menampilkan tombol “ Overall, Cover, Raw Water,

Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI 111


Flocculation, Sedimentation, Water Basin, Filtration dan
Stop”,
- Kemudian sentuh tombol “STOP” untuk mengaktifkan
PLC yang ditandai dengan timbul tombol “START”
operasi.
- Atur Setting Operasional masing-masing unit
Flocculation, Sedimentation, dan Filtration sesuai
Parameter Mode Operasi yang dikehendaki dengan
menyentuh Tuochscreen masing-masing unit
- Untuk Filtration merubah setting harus dalam kondisi
“MANUAL” operation setelah selesai baru di “AUTO”
operation.
- Setelah PLC aktif dan setting parameter sudah
ditentukan, Unit RWTU siap untuk dioperasikan.
- Start pompa injeksi Aluminium sulphate dan tentukan
dossisnya sesuai kebutuhan operasi.
- Start pompa injeksi Polymer dan tentukan dossisnya
sesuai kebutuhan operasi.
- Start pompa injeksi Chlorine dan tentukan dossisnya
sesuai kebutuhan operasi dengan mengatur bukaan
kerangan.
- Start pompa Raw Water Intake, kemudian buka
kerangan Inlet RWTU perlahan dan atur flowrate sesuai
dengan kebutuhan.
- Perhatikan dan yakinkan semua peralatan berjalan
dengan baik, aman dan lancar.

Selama Operasi
- Periksa kondisi Sludge Blanked dan Floc halus yang
melayang dalam Clarifier, yakinkan pembentukan Floc
dan tinggi lumpur tidak lebih cepat dari interval waktu
Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI 112
pembukaan Drain baik di Flokulation maupun di
Sedimentation.
- Lakukan pengaturan kembali Setting Timer Drain Valve,
bila pembentukan Floc dan tinggi lumpur lebih cepat dari
interval waktu pembukaan Drain valve.

Mematikan
- Turunkan debit aliran air baku dengan menstop pompa
53-P-101 A/B/C/D
- Stop semua pompa injeksi
- Tutup penuh kerangan Inlet RWTU.
- Matikan PLC pada 53-LCP-201 D/E dengan menyentuh
“START” pada layar touchscreen, sehingga berubah ke
posisi “STOP”.
- Matikan power 53-LCP-201 D/E dengan “OFF-kan” CB
pada 53-PDB-001
- Matikan power 53-AT-204 & 205 dengan “OFF-kan” CB
pada 53-PDB-001
- Matikan power 53-AT-207 & 208 dengan “OFF-kan” CB
pada 53-PDB-001
- Yakinkan kondisi peralatan sudah Stop Normal dan
Aman.

Kondisi Operasi Normal


- 2 (dua) Unit Flocculation beroperasi
- 2 (dua) Unit Sedimentation beroperasi
- 3 (tiga) Unit Filter beroperasi.
- Pembentukan flok tidak terlalu halus dan juga tidak
terlalu kasar.
- Flok yang melayang sedikit.

Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI 113


Kondisi Abnormal.
Status Batasan Action
Floc halus Tipe D (1,0 ~ 1,5 mm) Cek stroke chemical
Blanked tinggi Parit bleed Cek timer

Kondisi Darurat.
Status Akibat Action
PLC rusak Sistem auto tidak bekerja Stop normal
Actuator macet Produksi rusak Operasi manual

Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI 114


Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI 115
AIR COMPRESSOR UNIT
UNIT PENGHASIL UDARA BERTEKANAN
53-K-301 A/B

Memproduksi udara bertekanan yang dipergunakan untuk


keperluan operasi di WTP Salamdarma.

 Model : YDA – 15 – OL
 Kecepatan : 430 RPM
 Kapasitas : 45 Nm3 / Hr .
 Rated Disch Press : 8 kg / cm2 G
 Motor Power : 11 KW
 Tanggal pembuatan : Februari 1992
 Pabrik Pembuat : KAJI TECNOLOGI CORP JAPAN.

Motor
 Tipe : Motor Induksi
 Daya : 11 kW
 Tegangan : 400 V
 Kecepatan : 970 RPM
 Pabrik Pembuat : FUJI ELECTRIC Co., LTD JAPAN

Assesories :
 53—301 A/B-E1P (AIR COOLER)
Tegangan : 400 V
Daya : 680 W
Tipe : VAS 605 AN-64
Flow Udara : 170 M3/MIN
Press statis : 0 mm Aq
Pabrik Pembuat : FUJI ELECTRIC Co.,LTD JAPAN
Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI 116
 53-TISH-301 A/B (OUTLET TEMP) Monitor suhu outlet
 53-PI-301 A/B (1ST. STAGE PRESS) Monitor tekanan
stage satu
 53-PI-302 A/B (2ND.STAGE PRESS) Monitor tekanan
stage dua
 53-K-301A-V1 (RECEIVER)
Volume : 1.0 M3
Desain Press : 10 kgf/cm2G
Desain Temp : 70 oC
Hydro Test Press : 15 kgf/cm2G
Pabrik Pembuat : KAJI TECNOLOGI CORP JAPAN.
 53-PSHL-305 A/B (Pressure Switch)
No : 60807 / 61808
Tipe : CQ30
Range : 15 kgf/cm2
Off/Unload : 8 kg/cm2G
On/Load : 6 kg/cm2G
Pabrik pembuat : Nagano Keiki Seisakasho.,Ltd
 53-PSHHHL-306 A/B (Pressure Switch)
No : 60809 / 61810
Tipe : CQ30
Range 15 kgf/cm2
High-High (Off) : 9 kg/cm2G
Low-Low (Off) : 5 kg/cm2G
Pabrik pembuat : Nagano Keiki Seisakasho.,Ltd
 Local Panel adalah Panel lokal untuk pengoperasian
kompressor unit

Persiapan
 Periksa CB 53-K-301 A/B di MCC pada posisi `ON`.
 Periksa level oil (level pada gelas duga 75 %).
Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI 117
 Periksa kondisi V-Belt motor kompresor.
 Kerangan outlet kompresor dalam posisi tutupan.
 Kerangan – kerangan drain manual dalam posisi tutupan.
 Kerangan – kerangan manual untuk auto drain dalam
posisi bukaan.
 Yakinkan semua peralatan dalam keadaan baik dan siap
untuk dioperasikan.

Menghidupkan
 Buka penuh kerangan outlet kompresor.
 Pindahkan saklar MCB di dalam Local Panel kompresor
ke posisi `ON`.
 Tekan tombol `RESET`, bila ada lampu indikator
Discharge Low/High dan Temperatur High menyala.
 Tekan tombol `START` pada LCP. (lampu indikator
`RUNNING` akan menyala).

Selama Operasi
Selama operasi 53-K-301 A/B, tetap diperhatikan :
 Periksa tekanan tingkat pertama.(1,5 – 1,9 kg /cm2)
 Periksa tekanan tingkat kedua.(6 – 8 kg /cm2)
 Periksa Temperatur udara keluar kompresor. (100 – 130
OC)

 Periksa Tekanan Reciever. (6 – 8 kg /cm2)


 Periksa Kondisi Auto Drain Valve.
 Periksa kemungkinan ada timbul kelainan suara pada
mesin.

Mematikan
 Tekan tombol `STOP` pada LCP.
Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI 118
 Pindahkan saklar MCB di dalam LCP ke posisi `OFF`.
 Tutup penuh kerangan outlet kompresor.

Kondisi Operasi Normal


Item Batasan
Temperatur keluar 100 ~ 130 oC
Tekanan tingkat satu 1,5 ~ 1,9 kg/cm2
Tekanan tingkat dua 6 ~ 8 kg/cm2
Tekanan Receiver 6 ~ 8 kg/cm2

Kondisi Operasi Abnormal


Status Batasan Action
Low press < 6 kg/cm2 Cek bocoran di peralatan
pemakai
Tidak mau load < 6 kg/cm2 Stop normal
Tidak mau unload > 8 kg/cm2 Stop normal

Kondisi Darurat
Status Akibat Action
Mengganggu Stop normal dan
Tekanan turun
operasi tukar kompresor

UNIT DRYER
PENGERING UDARA BERTEKANAN 53-D-301 A/B

Mengeringkan udara hasil dari Kompresor, yang selanjutnya


didistribusikan ke pemakaian sebagai udara penggerak
peralatan instrumentasi.

Spesifikasi
Tipe : DS – 5
Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI 119
Flow Rate : 40 Nm3/hr
Tekanan : 8 kgf/cm2G
Temp : 46 oC
Tegangan : AC 110 V 50 Hz
Pabrik Pembuat : TOYO

Persiapan
 Periksa CB 53-D-301 A/B di MCC pada posisi `ON`.
 Kerangan inlet dryer dalam posisi tutupan.
 Kerangan outlet dryer dalam posisi tutupan.
 Kerangan – kerangan drain manual dalam posisi tutupan.
 Kerangan – kerangan manual untuk auto drain dalam
posisi bukaan.
 Yakinkan semua peralatan dalam keadaan baik dan siap
untuk dioperasikan.

Menghidupkan
 Buka penuh kerangan intlet dryer.
 Buka penuh kerangan outlet dryer
 Pindahkan saklar MCB di dalam Local Panel Dryer ke
posisi `ON`. Lampu power indicator menyala
 Pindahkan saklar switching indicator operasional vessel
ke posisi “ON”, lampu indicator vessel yang beroperasi
menyala bergantian sesuai setting timer.

Selama Operasi
Selama operasi 53-K-301 A/B, tetap diperhatikan :
 Periksa tekanan inlet Dryer
 Periksa tekanan vessel yang giliran beroperasi
 Periksa tekanan vessel yang stand by
Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI 120
 Periksa tekanan outlet dryer/manifold
 Buang air yang terperangkap pada water trap secara
manual bila kondisi air penuh.
 Periksa kemungkinan ada timbul kelainan selama
beroperasi.

Mematikan
 Pindahkan saklar switching operasional vessel ke posisi
“OFF”
 Pindahkan saklar MCB di dalam LCP ke posisi `OFF`.
 Tutup penuh kerangan inlet dan outlet dryer.

Kondisi Operasi Normal


Item Batasan
Tekanan vessel beroperasi 6 ~ 8 kg/cm2
Tekanan vessel stand by 0 kg/cm2
Tekanan Manifold 6 ~ 8 kg/cm2

Kondisi Operasi Abnormal


Status Batasan Action
Low press < 6 kg/cm2 Cek bocoran di peralatan pemakai
dan bocoran pada Tri Way Valve.

Kondisi Darurat
Status Akibat Action
Stop normal dan
Tekanan turun Mengganggu operasi
tukar Dryer

Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI 121


TRAVELLING SCREEN
PUTARAN HOOK PENGGARUK SAMPAH 53-S-101 A/B

Membersihkan sampah-sampah yang terikut aliran air baku


yang masuk ke gird chamber yang berpotensi mengganggu
proses penjernihan air.

Spesifikasi
 Tipe : R103LP100
 Nomor Seri : 91011949 & 91011950
 Pabrik pembuat : Andritz Sprout Bauer Francis
 Dimensi (millimeter) : 1200W x 5680H

Motor
 Nomor Seri : 1LA51078
 Frame Size : IEC 100L
 Tegangan : 400 V
 Jumlah Kutub :  3 Poles
 Insulation Class :F
 Daya : 1.1 kW
 Ampere : 2.9 A
 Pabrik pembuat : Siement

Persiapan
- Periksa Circuit Breaker 53-S-101 A/B di MCC, dalam
posisi “ON”
- Periksa water spray dalam posisi bukaan.
- Periksa kondisi gear dan chain pada kondisi bagus .
- Periksa bak penampung sampah dalam kondisi tidak
penuh.

Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI 122


- Yakinkan semua peralatan dalam keadaan siap
dioperasikan.

Menghidupkan
- Lepas Pin Lock untuk membebaskan tombol “OFF” tidak
tertekan
- Tekan tombol “ON” pada Local Control Box
- Periksa kondisi peralatan dan yakinkan aman beroperasi.

Selama Operasi
- Periksa kondisi hook/guide traveling screen dari potongan
kayu jangan sampai terikut yang bisa berakibat
hook/guide patah.
- Operasikan traveling screen sesuai dengan kebutuhan
(Kondisi air baku bersih dari sampah)
- Periksa kondisi peralatan dan yakinkan aman beroperasi.

Mematikan
- Tekan tombol “OFF” pada Local Control Box.
- Kunci tombol “OFF” dengan Pin Lock yang tersedia
- Tutup kerangan water spray.
- Area Travelling Screen & Bak penampung sampah
dibersihkan.

TRAVELLING SCREEN
PUTARAN HOOK PENGGARUK SAMPAH 53-S-101 C

Membersihkan sampah-sampah yang terikut aliran air baku


yang masuk ke gird chamber yang berpotensi mengganggu
proses penjernihan air.

Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI 123


Spesifikasi
 Type : MNT
 Serial No : 014624
 Tahun Pembuatan : 2009
 Pabrik pembuat : Andritz Singapore Pte Ltd
 Dimensi (millimeter) : 1697 L x 1200W x 5157H

Motor
 Product Code : 3GQA 072 301-BSA
 Frame Size : M2QA 71 M4A 4
 Tegangan : 400 V
 Frequensi : 50 Hz
 Jumlah Kutub :  3 Poles
 Speed : 1405 rpm
 Insulation Class :F
 Daya : 0.25 kW
 Ampere : 0.8 A
 Cos Q : 0.76
 Pabrik pembuat : ABB
 Motor Reducer : R67 with IEC AM71 Lantern

Persiapan
- Periksa Circuit Breaker 53-S-101 C di MCC, dalam posisi
“ON”
- Yakinkan tombol “Emergency Stop” dalam dalam kondisi
tertekan
- Periksa water spray dalam posisi bukaan.
- Periksa kondisi gear dan chain pada kondisi bagus .
- Periksa bak penampung sampah dalam kondisi tidak
penuh.
Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI 124
- Yakinkan semua peralatan dalam keadaan siap
dioperasikan.

Menghidupkan
- Putar switch ke posisi “ON” pada Local Control Box
- Maka lampu indikator warna hijau menyala dan travelling
screen beroperasi.
- Periksa kondisi peralatan dan yakinkan aman beroperasi.

Selama Operasi
- Periksa kondisi hook/guide traveling screen dari potongan
kayu jangan sampai terikut yang bisa berakibat
hook/guide patah.
- Operasikan traveling screen sesuai dengan kebutuhan
(Kondisi air baku bersih dari sampah)
- Periksa kondisi peralatan dan yakinkan aman beroperasi.

Mematikan
- Putar switch ke posisi “OFF” pada Local Control Box.
- Tutup kerangan water spray.
- Area Travelling Screen & Bak penampung sampah
dibersihkan.

FUEL OIL TANK


TANKI BAHAN BAKAR SOLAR 53-T-301 A/B

Tanki ini berfungsi sebagai tanki timbun atau penampung


bahan bakar solar untuk keperluan bahan bakar engine diesel
untuk generator dan pompa transfer.

Dimensi (millimeter) : 5800ID x 5500H


Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI 125
Kapasitas : Masing-masing 100 KL
Type : Coneroof
Fungsi : Penampung bahan bakar solar.

DUMMY LOAD RESISTANT


53-DLR-101 A/B

Dummy Load terdiri dari 2 (dua) unit yang dilengkapi dengan


Control Panel dan setiap unit terdiri dari 4 buah Resistor ( R1,
R2, R3, R4) yang masing-masing resistor bernilai 25 KW.

Dummy Load ini berfungsi untuk menambah beban Generator


53-G-301 A/B agar mencapai beban minimum yang diijinkan
sekitar 40% dari beban terpasang pada generator. ( beban
terpasang 53-G-301 A = 810 KW & 53-G-301 B = 582 KW).

Persiapan Operasi.
- Periksa beban Generator di Panel 53-GCP-01 A/B/C, bila
nilai beban kurang dari 40% beban maksimal maka
operasikan Dummy Load
- Periksa breaker switch 53-DLR-101 A/B di MCC pada
posisi “ ON “
- Periksa kebersihan Ventilasi Dummy Load bebas dari
kotoran.
- Periksa posisi saklar LAMP CIRCUIT, pada posisi “OFF”
- Periksa posisi saklar MCCB – 1, pada posisi “OFF”
- Periksa posisi saklar MCCB – F (fan), pada posisi “OFF”
- Periksa posisi saklar-saklar MCCB R1, R2, R3 & R4
(Resistor), posisi “OFF”:
- Yakinkan bahwa semua peralatan dalam keadaan baik
dan siap untuk dioperasikan.
Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI 126
Mengoperasikan Dummy Load
- Pindahkan posisi saklar LAMP CIRCUIT ke posisi “ON”,
maka lampu “Display Lamp” akan menyala.
- Pindahkan posisi saklar MCCB – 1 ke posisi “ON”.
- Pindahkan posisi saklar MCCB – F ke posisi “ON”.
- Pindahkan posisi saklar MCCB R1, R2, R3 & R4
(Resistor), posisi “ON”, sesuai dengan kebutuhan.
- Yakinkan bahwa semua peralatan dalam keadaan baik
dan normal operasi.

Mematikan Dummy Load


- Pindahkan posisi saklar MCCB R1, R2, R3 & R4
(Resistor), posisi “OFF”, sesuai dengan kebutuhan.
- Pindahkan posisi saklar MCCB – 1 ke posisi “OFF”.
- Pindahkan posisi saklar MCCB – F ke posisi “OFF”.
- Pindahkan posisi saklar LAMP CIRCUIT ke posisi “OFF”,
maka lampu “Display Lamp” akan mati.
- Yakinkan bahwa semua peralatan dalam keadaan baik
dan sudah stop normal operasi.

GRIDCHAMBER
BAK PENAMPUNG AIR BAKU 53-Z-101 ABCD

Bak Gridchamber ini berfungsi untuk menampur air baku yang


akan diproses dalam penjernihan air dan sebagai tempat
pengendapan awal (presedimentasi)

Dimensi (millimeter) : 14000L x 2500W x 5000H


Kapasitas : 1800 m3/jam

Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI 127


Cara Kerja Grid Chamber
- Air baku masuk ke muara grid chamber dengan
pengaturan bukaan buah pintu air 53-SLV-101 A/BC dan
juga posisikan bukaan penuh 53-SLV-102 A/B/C & 53-
SLV-103 A/B/C..
- Kotoran atau sampah berupa plastik, daun–daun kering,
gang-gang, lumut, eceng gondok ataupun rerumputan
tertahan kisi-kisi pada dua buah saluran, sehingga harus
diangkat dan dibersihkan.
- Travelling screen 53-S-101 A/B/C pada saluran grid
chamber dioperasikan dengan bantuan motor listrik untuk
menggerakan gear yang dirangkai dengan susunan
hook/guide untuk mengangkat sampah yang masih terikut
air (proses screening).
- Air baku masuk grid chamber dan terjadi pengendapan
lumpur (proses presedimentasi) di dasar grid chamber.
- Pompa intake 53-P-101 A/B/C/D dioperasikan untuk
memompakan air baku ke flokulator, dan bukaan
dischargenya diatur sesuai flow rate air baku yang akan
diproses.

FLOCCULATOR CHAMBER
TEMPAT PEMBENTUKAN FLOK 53-Z-201

Flokulator chamber berfungsi sebagai Sebagai media


terjadinya proses koagulasi & flokulasi

Dimensi (millimeter) : 12500L x 6200W x 3200H


Kapasitas : 1300 m3/jam

Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI 128


Cara Kerja Flokulator
- Air baku masuk melalui inlet flokulator bersamaan dengan
injeksi Aluminium Sulphate, Chlorine, Caustic Soda (bila
perlu) pada rate yang konstan dengan menyetel stroke
pompa (poses koagulasi, flokulasi dan chlorinasi).
- Air baku campur chemical mengalir melalui deretan
pertama sekat-sekat zig-zag yang alirannya lebih cepat
(primary rapid mixing), hingga terbentuk flok-flok kecil.
- Pada ujung deretan pertama sekat-sekat zig-zag
diinjeksikan polymer, sehingga ukuran flok menjadi lebih
besar, dan mengalir ke deretan kedua sekat-sekat zig-zag
yang alirannya lebih tenang (secondary rapid mixing).
- Kualitas pH air baku di flokulator dikontrol oleh pH meter
53-AT-517 yang terpasang pada intlet flokulator.
- Flok-flok yang terbentuk mengalir melalui kanal clarifier
selanjutnya didistribusikan ke tiap-tiap clarifier.

Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI 129


GRAVITY SAND FILTER
53-S-201 A/B/C/D/E/F/G/H/I/J

Cara kerja sand filter


- Air dari clarifier dialirkan masuk bak penyaringan (proses
filtrasi). Air meresap masuk melalui lapisan-lapisan pasir
silica dan mengalir melewati nozzle di dasar bak sand
filter.
- Air hasil penyaringan pasir yang keluar melalui nozzle
mengalir ke kanal dan masuk ke bak filtered water basin.
- Bila indikasi level air di filter cenderung naik/meningkat,
maka sand filter harus di backwash untuk mengeluarkan
suspendid solid yang menempel pada pori-pori pasir.
- Backwash dilakukan dengan mengalirkan udara dari Air
Scoure Blower 53-K-201 A/B melalui nozzle yang
terpasang pada lantai sand filter, sehingga pasir saling
bergesekan dan suspendid solid bisa terlepas dari pori-
pori pasir.
- Setelah dilakukan scouring (penggosokan), maka alirkan
air pencuci (wash water) dari filtered water basin, sampai
pasir benar-benar bersih, dan filter siap dioperasikan
kembali.

Tahapan Back Wash manual 53-S-201 A~G


- Tutup Kerangan Inlet Filter (53 –XV–508 ), dengan
memindahkan saklar ke CLOSE.
- Tunggu level air turun sampai serendah mungkin atau
selama 20 menit.
- Tutup Kerangan Outlet Filter ( 53- XV-511), dengan
memindahkan saklar ke CLOSE

Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI 130


- Buka Kerangan Washout ( 53-XV-509 ), dengan
memindahkan saklar ke OPEN.
- Buka Kerangan Air Scour ( 53-XV-512 ), dengan
memindahkan saklar ke OPEN.
- Hidupkan Blower dengan cara memindahkan saklar Air
Blower ke posisi `ON`. Selama 4 menit dan Tekanan 0,1
kg/cm2 ( 53-PI-513 ).
- Matikan Air Blower dengan memindahkan saklar ke posisi
`OFF` .
- Tutup Kerangan Air Scour ( 53-XV-512 ), dengan
memindahkan saklar ke CLOSE.
- Buka kerangan Washwater (53-XV-510), dengan
memindahkan saklar ke OPEN.
- Pindahkan saklar Delivery Valve ke `OFF`. Lamanya
Washwater  4 menit dengan flow 7,6 X 120 T/h ( 53-
FI-515 ). Atau sampai bersih dan catat pemakaian airnya.
- Pindahkan saklar Delivery Valve ke `ON`.
- Tutup Kerangan Washwater (53-XV-510), dengan
memindahkan saklar ke CLOSE
- Tutup Kerangan Washout ( 53-XV-509 ), dengan
memindahkan saklar ke CLOSE.
- Gravity Filter siap untuk dioperasikan.

Catatan : Back wash Gravity Filter dapat dilaksanakan secara


otomatis dan manual tergantung dari operasi
Gravity Filter, otomatis atau manual dan tahapan
back wash sama.

Tahapan Backwash manual 53-S-201 H/I/J


- Pada layar Touchscreen (MMI) buka Menu Utama/Main
Menu.
Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI 131
- Kemudian pilih dan sentuh menu “Filtration” maka dilayar
keluar tampilan main menu filter “Filtration Main” dan ada
pilihan “Filtration 1 / 53-S-201 H” s/d “Filtration 3 / 53-S-
201 J”, pilih salah satu yang akan dilakukan backwash
manual.
- Buka salah satu filter dengan sekali sentuh, maka timbul
display “Filtration 1-53-S-201 H” / “Filtration 1-53-S-201 I”
/ “Filtration 1-53-S-201 J”.
- Sentuh pada display kolom “Setting” bila kondisi filter
beroperasi Auto. Maka timbul mode operasi, pindahkan
dari posisi Auto ke Manual dengan sekali sentuh,
kemudian sentuh tombol back untuk kembali ke Display
Filtration.
- Kemudian sentuh tombol “Manual”, maka display timbul
“Filter Manual” yang berisikan pilihan valve untuk urutan
backwash manual dengan pilihan sentuhan “Open” atau
“Close” diantaranya :
- 53-XV-204 untuk Inlet sand filter
- 53-XV-205 untuk Washout/buangan backwash
- 53-XV-206 untuk Air Scour Blower
- 53-XV-207 untuk Washwater/air pencuci
- 53-XV-208 untuk Outlet sand filter/air produk
- Langkah awal tutup Inlet sand filter 53-XV-204, biarkan
beberapa saat untuk menurunkan level air di filter.
- Tutup Outlet sand filter/air produk 53-XV-208.
- Buka Washout/buangan backwash 53-XV-205
- Buka Air Scour Blower 53-XV-206, maka secara otomatis
blower 53-K-201 A/B akan beroperasi, atur durasi sesuai
dengan kebutuhan.
- Tutup Air Scour Blower 53-XV-206, maka secara otomatis
blower 53-K-201 A/B akan stop.
Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI 132
- Buka Washwater/air pencuci 53-XV-207, sampai filter
bersih dan tutup kembali setelah sand filter dianggap
bersih.
- Tutup Washout/buangan backwash 53-XV-205
- Buka Outlet sand filter/air produk 53-XV-208.
- Buka Inlet sand filter 53-XV-204, maka filter sudah
beroperasi kembali.
- Kemudian sentuh tombol “Back” maka kembali kedisplay
“Filtration 1-53-S-201 H” / “Filtration 1-53-S-201 I” /
“Filtration 1-53-S-201 J”.
- Sentuh pada display kolom “Setting”, maka timbul mode
operasi, pindahkan dari posisi Manual ke Auto dengan
sekali sentuh, kemudian sentuh tombol back untuk
kembali ke Display Filtration.
- Kemudian sentuh “Back”, maka kembali ke display
“Filtration Menu”
- Kemudian sentuh “Back”, maka kembali ke display “Main
Menu”.

FILTERED WATER TANK


TANKI PENIMBUN AIR BERSIH 53-T-101 A/B

Tanki ini berfungsi untuk menampung air bersih hasil


penjernihan, sebelum ditransfer/dialirkan ke Refinery Unit VI
Balongan.

Dimensi (millimeter) : 15480ID x 14100H


Kapasitas : Masing-masing 2200 m3
Type : Coneroof

Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI 133


EFFLUENT PIT
BAK PENAMPUNG BUANGAN 53-Z-203

Bak ini berfungsi untuk menampung seluruh buangan proses


berupa lumpur/sludge dari clarifier, dan juga menampung air
buang backwash, sebelum dibuang ke luar sistem/ ke sungai
cipunagara, setelah diambil sample secara rutin oleh
Laboratorium RU-VI Balongan.

Dimensi (millimeter) : 10000L x 8000W x 4400H


Kapasitas : 350 m3
Fungsi : Penampung air dan lumpur buangan.

Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI 134


Lube Quantity
Equipment Lube Part Lubricant Refill Replace
Methode (L)
53-A-202 Dry Feeder Pre- 0,01 N/A - 36 M
A/B Bearing Greased (vendor)
53-A-202 Pump Pre 0,01 N/A - 36 M
A/B Motor Greased (vendor)
Bearing
53-A-202 Pump Gear Oil Bath 0,3 x 2 Masri RG 0,12 36 M
A/B 460 L/12M
53-A-202 Feed Motor Pre- 0,01 N/A - 36 M
A/B- M Bearing Greased (vendor)
53-Cl- Hydraulic Gresed 0,016 x 3 Alvania 0,006 36 M
201A/B/C- Pump Niplle No.2 -
S1-M Motor 0,015/
2M
53-Cl- Hydraulic - 100 Tellus 32 - 1Y
201A/B/C- (Turalik
S1 43)
53-D-301 None - - N/A - -
AB
53-G-301 Engine Pump
65 L x 2 (Meditran 1,5 200 H,
A/B Sump 40) L/H,if IF RUN
RUN
53-G-301 Alternator Grease 200 gr x 2 Alvania - 400 H
A/B Bearing No.3
53-G-301 C Engine Pump 120 L Meditran - 250 H,
Sump 40 IF RUN
53-K-201 Blower Grese 0,02 gr x Alvania 0,02 L 36 M
A/B Bearing Gun 2 No.2 x 2/2
M
53-K-201 Timing Oil 2 x 2 Masri RG 0,04 L 12 M
A/B Bearing Splasher 220 x 2/2
Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI 135
M
53-K-201 Motor Grease 0,03 Alvania 0,02 L 36 M
A/B-M Bearing Gun gr(vendor No.2 x 2/2
) M
53-K-301 Crank Case Splash 16,2 Turbolube As 300 H,
A/B 68 Req 4.300 H,
8.300 H
53-K-301 Sealed N/A - N/A - -
A/B-E1-M Bearing
53-K-301 Sealed N/A - N/A - -
A/B-M Bearing
53-M-301 Grease Grese 100 gr Alvania - 1Y
Nipple Gun No.2
53-P-101 Bearing Oil Bath 2,8 x 3 Turbolube As 300 H, 6
A/B/C 46 Req . M, 12 M
0,2
L/Y
53-P-101 Bearing Grease 2 x 200 gr Alvania 2 x 50 -
A/B/C-M Gun No.2 gr/12
00 h
53-P-102 Bearing Constant 2,2 x 3 Turbolube As 300 H, 6
A/B/C Level 46 Req . M, 12 M
Oiler 0,2
L/Y
53-P-102 Bearing Forced 100 Meditran As 225 H
A/B/C-EN Gear 50 Req. Or 1 Y
5 L/M
53-P-201 Pump Pre 1.2 Turbolube - 36 M
A/B/C Bearing Greased 46
53-P- Motor Grease 0,09 gr Alvania 0,04 L 36 M
201A/B/C- Bearing Gun (vendor) No.2 x3
M /2M
53-P-202 Pump Oil Bath 23,5 x 2 Tellus 68 0,12 12 M
A/B Bearing (Turalik L/6M
52)
Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI 136
53-P-202 Motor Pre- 0,04 Alvania - 36 M
A/B-M Bearing Greaed (vendor) No.2
53-P-203 Pump Gear Oil Bath 0,7 x 2 Masri RG 0,12 L 36 M
A/B 460 x 2/12
M
53-P-203 Motor Pre- 0,010 N/A - 36 M
A/B-M Bearings Greaed gr(vendor
)
53-P-205 Motor Oi Bath 0,010 - - 36 M
A/B-M Bearings (vendor)
53-P-205 Pump Gear Oil Bath 0,3 x 2 Masri RG 0,12 36 M
A/B 460 L/12
M
53-P-301 Bearing Grease 0,2 Alvania 150H, 12 M
Gun EP-2 1M
(0,02
L/Y)
53-P-301-M Sealed N/A - N/A - -
Bearing
53-P-302 Bearing Grese 300 gr Alvania - -
Cup No.2
53-P-302 Gear Box Splash 1,2 Masri RG - 1.000 H,
100 4.000 H,
8.000 H
53-P-302-M Bearing Sealed - Alvania - -
Bearing No.2
53-P-303 - Self - - - -
A/B Lubricatin
g
53-P-303 Bearing Sealed - Alvania - -
AM BM Bearing No.2
53-P-304 Sealed - - N/A - -
Grease
53-P-304-M Sealed N/A - N.A - -
Bearing
Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI 137
53-P-305 Sealed N/A - N/A - -
A/B-M Bearing
53-P- Bearing Constant 0,56 x 2 Turbolube As 300 H, 6
305A/B Level 46 Req M, 12 M
Oiler 0,1
L/Y
53-S-101 Bearing of Grese 0,05 x 2 Rrollax 0,025 -
A/B Frame Gun Biro EP 2 L x 2
/2 M
53-S-101 Motor Non - N/A - -
A/B Beaings action
53-S-101 Gear Box - 6,7 x 1 Masri RG As -
A/B (R103 Sew) 220 Req.

Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI 138


Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI 139

Anda mungkin juga menyukai