Identifikasi Kandungan Dan Kadar Pemanis
Identifikasi Kandungan Dan Kadar Pemanis
LABORATORIUM BIOKIMIA
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2015
BAB I
PENDAHULUAN
bergiziakanmampumemberikanefek yangbaikbagitubuh.Sementaradengan
tidakbaikbagitubuh.
makanan empat sehat lima sempurna masih saja gizi yang terkandung dalam
kebutuhangiziyang tercukupidandemimenjagakontinuitaskesehatantubuh,
bentukcair (minuman).Pengkonsumsiansuplemenbagimasyarakatkotabiasanya
dilakukan setelah makan dan sebelum tidur. Bagi masyarakat yang berada di
bisamencukupikebutuhangizidanmenjaga kontinuitaskesehatannyaadalahdengan
banyak variasi, dengan berbagai rasa dan berbagai khasiat. Sebagian jamu
mengandung pemanis, baik pemanis alami maupun pemanis buatan. Pemanis buatan
ditambahkan dalam suatu makanan atau minuman, karena sifatnya yang 30 kali
lebih manis dari pemanis alami. Berdasarkan latar belakang di atas, maka
siklamat dalam jamu gendong dengan cara mengadsorpsi zat warnanya, kemudian
nitrit dan dipanaskan sampai terbentuk endapan putih yang menandakan adanya
TINJAUAN PUSTAKA
menyebabkan rasa manis pada pangan, tetapi tidak memiliki nilai gizi. Bahan
pemanis ini adalah hasil buatan manusia, oleh karena itu bahan tersebut tidak
diproses secara alamiah. Pemanis buatan yang telah dikenal dan banyak digunakan
adalah sakarin dan siklamat. Pedagang kecil dan industri seringkali menggunakan
mencampurkan pemanis buatan. Dalam produk industri ini, takarannya harus sesuai
dengan syarat yang berlaku menurut Standar Nasional Indonesia. Pemanis buatan
yang tidak sesuai syarat pemakaian dalam makanan dan minuman industri menjadi
Pemanis buatan tidak dapat dicerna oleh tubuh manusia sehingga tidak
berfungsi sebagai sumber energi. Oleh karena itu, orang-orang yang memiliki
pemanis alami. Contoh pemanis buatan yaitu sakarin, natrium siklamat, magnesium
siklamat, kalsium siklamat, aspartam dan dulsin. Pemanis buatan memiliki tingkat
Siklamat terdapat dalam bentuk kalsium dan natrium siklamat dengan tingkat
kemanisan yang dihasilkan kurang lebih 30 kali lebih manis daripada gula pasir.
Makanan dan minuman yang sering dijumpai mengandung siklamat antara lain es
krim, es putar, selai, saus, es lilin, jamu dan berbagai minuman fermentasi. Beberapa
karsinogen(Fithriyah, 2014).
Menurutperaturanmenterikesehatan RI Nomor208/Menkes/Per/IV/1985
Pemanisbuatanyang dimaksudadalahsakarin,siklamatdanaspartamdengan
bahantambahanpangan,penggunaannya,danpengolahan.Berbagaiefek negatifakan
2011).
Siklamatmerupakanjenispemanisbuatanyangmemilikikemanisan30kalilebihm
anisdaripadasukrosa. Siklamatpertamakaliditemukan
dengantidaksengajaolehMichaelSvedadariUniversity ofIllinoissaat
siklamatharussesuaidenganbadanyang berlaku.Organisasikesehatandunia
(WHO)telahmenetapkanbatas-batasyangdisebutADI(AcceptableDailyIntake)
ataukebutuhan per orang perhari.ADIdinyatakandalam mg/kg beratbadandan
didefinisikansebagaijumlahbahanyang dapatmasuktubuhsetiapharinya,
meskipun dicerna setiap hari tetap bersifat aman dan tidak menimbulkan
gangguanpada kesehatanatauefekkeracunandanresikolainnya.Untukkonsumsi
antaranyatremor(penyakitsaraf), migraindansakitkepala,kehilangan
itu,ekskresisiklamatdalamurindapat merangsang
tumordanmampumneyebabkanatropiyaitupengecilan testikular
dankerusakankromosom(Lestari, 2011).
tertentu untuk kesehatan manusia. Jamu dibuat dari bahan-bahan alami, berupa
bagian dari tumbuhan seperti rimpang (akar-akaran), daun-daunan dan kulit batang,
buah. Keberadaan jamu sudah ada sejak lama dan merupakan suatu warisan leluhur.
Dalam fungsinya bagi kesehatan jamu selain digunakan untuk menjaga kesehatan
juga digunakan untuk mencegah adanya penyakit dan mengobati penyakit yang
Jamu bersifat khas dengan rasa pahitnya namun ada juga jenis jamu yang
rasanya tidak pahit seperti jamu manisan (legen) yang berasa manis, jamu
asam-jawa (kecutan) yang berasa masam, dan jamu kunir asam yang berasa masam.
Jamu-jamu yang berasa manis ini digunakan sebagai penawar setelah meminum
jamu-jamu yang berasa pahit dan biasanya juga dimanfaatkan sebagai penyegar oleh
anak-anak yang ikut mengkonsumsi jamu bersama orang tua mereka. Selain
kekhasan rasa pahit pada jamu, jamu juga khas dengan kenaturalan bahan-bahan
pembuatannya pun, jamu diolahdengan cara tradisional yang sederhana yaitu diolah
jenis jamu yang biasanya dijajakan adalah “kunir asam, brotowali, beras kencur,
jamu tersebut merupakan jamu buatan sendiri dan terkenal dengan sebutan
jamu menyediakan seluruh jenis jamu ini. Masing-masing jenis jamu disajikan
untuk diminum tunggal atau dicampur satu jenis jamu dengan jenis yang lain.
Penjual jamu selain menyediakan jamu buatan sendiri juga menyediakan jamu
serbuk atau pil hasil produksi industri jamu. Jamu tersebut diminum dengan cara
diseduh air panas, kadang-kadang dicampur jeruk nipis, madu, kuning telur, dan
selanjutnya minum jamu kecutan atau kunir asam sebagai penyegar rasa (Anonim,
2011).
memberikan dampak yang positif maupun negatif bagi kesehatan, tergantung dari
harus mampu mengetahui bahan tambahan pangan secara lebih dalam. Meskipun
banyak penggunaan bahan tambahan pangan yang sudah diperbolehkan yaitu dalam
METODE PERCOBAAN
Bahan yang digunakan dalam percobaan ini adalah sampel (jamu gendong),
roll.
Alat yang digunakan dalam percobaan ini adalah gelas kimia 250
mL,Erlenmeyer 100 mL, gelas ukur 50 mL, penangas air, bunsen, kaki tiga, kasa,
corong, pipet tetes, cawan petri, batang pengaduk, sendok tanduk, neraca digital,
disaring, dicuci dengan air, lalu dikeringkan dalam desikator, kemudian ditimbang.
BAB IV
Bobot BaSO4
Kadar siklamat = x 0,8621
Bobot sampel
0, 4094 g
= x 0,8621
0,05 L
= 7,0588 g/L
4.2 Reaksi
4.3 Pembahasan
kandungan pemanis siklamat dalam jamu gendong, yang dilakukan dengan cara,
dan ion siklamat sehingga akan lebih mudah sampel bereaksi dengan reagen yang
dengan reagen yang lain dapat diamati dengan baik. Kemudian filtrat yang
mengasamkan larutan. Larutan dibuat dalam keadaan asam agar reaksi yang akan
10 % yang bertujuan untuk memutuskan ikatan sulfat dalam siklamat, ketika ikatan
sulfat telah diputus maka ion Ba2+ akan bereaksi dengan ion sulfat dan
yang ada. Hal ini dikarenakan dalam mekanismenya siklamat yang bereaksi sama
dengan barium sulfat yang didapat. Dengan kata lain 1 mol siklamat sama dengan 1
mol barium sulfat. Gas nitrogen yang dihasilkan dari reaksi dapat diketahui dengan
bau yang menyengat ketika proses pemanasan, endapan putih yang dihasilkan
tersebut.
khususnya untuk minuman adalah 3 g/L, namun sampel jamu gendong yang
diujikan memiliki kadar siklamat sebesar 7,0588 g/L, hal ini menunjukkan bahwa
kadar siklamat dalam jamu gendong tersebut melebihi ambang batas sampai dua kali
5.1 Kesimpulan
siklamat.
5.2 Saran
diperhatikan lagi, manajemen peralatan dan bahan lebih diperhatikan lagi, lemari
asam yang ada sebaiknya selalu dinyalakan, agar keselamatan praktikan ketika
a. Kualitatif
50 mL Sampel
- Disaring
Endapan Filtrat
Endapan Filtrat
Hasil
b. Kuantitatif
50 mL Sampel
- Disaring
Endapan Filtrat
Endapan Filtrat
- Disaring
Filtrat Endapan
- Ditimbang
Hasil
Lampiran 3. Perhitungan
M1 = 32 %
M2 = 10 %
V2 = 50 mL
M1 . VI = M2 . V2
32 . V1 = 10 . 50
32 V1 = 500
V1 = 500/32 = 15,6 mL
% = 10 %
Mr = 127 g/mol
ρ = 3,917 g/mL
V = 0,02 L
ρ . %. 10 3,917 .10. 10
M = = = 3,1 M
Mr 127
% = 10 %
Mr = 68 g/mol
ρ = 2,168 g/mL
V = 0,02 L
ρ . %. 10 2,168 .10. 10
M = = = 3,2 M
Mr 68