Anda di halaman 1dari 6

ALAT PELINDUNG DIRI

No Dokumen : No Revisi : Halaman :

01
NO 1/6

DITETAPKAN OLEH
DIREKTUR
Tanggal Terbit
STANDAR RS AMANAH UMAT PURWOREJO
PROSEDUR
01 Agustus 2015
OPERASIONAL
dr. R. Inten Sylvia Dewi
NIK. 20180101
2018

PENGERTIAN 1. Merupakan pelindung barier yang umumnya disebut Alat


Pelindung Diri yang terdiri dari : penutup kepala, masker,
kacamata, sarung tangan, gaun/apron dan alas kaki/sepatu
tertutup.
2. Kelengkapan yang wajib digunakan saat bekerja sesuai
bahaya dan risiko kerja untuk menjaga keselamatan pekerja
itu sendiri dan orang di sekelilingnya.
TUJUAN Tujuan Umum : Meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit
Tujuan Khusus :
1. Melindungi pasien dari mikroorganisme yang ada pada
petugas.
2. Melindungi petugas dari mikroorganisme yang ada pada
pasien, lingkungan rumah sakit.
KEBIJAKAN Berdasarkan SK Direktur Utama No.143/KEP/IV.6.AU/A/2015
tentang Kebijakan Pencegahan & Penanggulangan Infeksi RS
PKU Muhammadiyah Gombong :
1. APD wajib dipakai saat menangani bahan/ barang yang
dapat meledak, mudah terbakar, korosif, beracun,
menimbulkan infeksi, bersuhu tinggi atau bersuhu rendah.
2. Tercapainya upaya pencegahan infeksi silang
PROSEDUR I. Jenis APD
A. Sarung tangan
1. Jenis sarung tangan : sarung tangan steril, sarung tangan
tidak steril, sarung tangan tebal/ sarung tangan RT
(Rumah Tangga).
2. Digunakan saat kemungkinan ada kontak tangan dengan
darah atau cairan tubuh lain, membrane mukosa atau
kulit yang terlepas.
3. Melakukan prosedur medis yang bersifat invasif,
misalnya pemasangan IV kateter , kateter urine, ganti
verband, dan lain-lain.
4. Menangani bahan–bahan bekas pakai yang telah
terkontaminasi atau menyentuh permukaan yang
tercemar.
5. Menerapkan kewaspadaan berdasarkan penularan
melalui kontak
PROSEDUR 6. Sarung tangan steril untuk prosedur bedah, pemasangan
ALAT PELINDUNG DIRI

No Dokumen : No Revisi : Halaman :

01
NO 2/6

DITETAPKAN OLEH
DIREKTUR
Tanggal Terbit
STANDAR RS AMANAH UMAT PURWOREJO
PROSEDUR
01 Agustus 2015
OPERASIONAL
dr. R. Inten Sylvia Dewi
NIK. 20180101
2018

CVP, dan lain-lain.


7. Sarung tangan tebal/ sarung tangan RT : saat menangani
mencuci peralatan bekas digunakan pasien : instrument,
pispot, urinal, bengkok, dan lain-lain.
8. Melakukan prosedur khemoterapi
9. Hal – hal yang perlu diperhatikan :
9.1. Dianjurkan menggunakan sarung tangan yang tidak
mengandung bubuk latex.
9.2. Sarung tangan harus diganti antara setiap kontak
satu pasien dengan pasien lainnya untuk
menghindari kontaminasi silang
9.3. Melakukan kebersihan tangan sebelum dan
sesudah melepas sarung tangan
9.4. Jari kuku harus pendek untuk menurunkan resiko
sarung tangan robek
B. Masker
1. Jenis masker : surgical, multy purpose, N95
2. Masker harus cukup besar untuk menutupi hidung,
mulut dan bagian bawah dagu dan jenggot.
3. Semua petugas menggunakan masker selama prosedur
bedah, bersalin, ruang pemulihan, kamar bedah kecil
dan UGD untuk mencegah percikan darah atau cairan
tubuh lainnya melalui hidung atau mulut petugas atau
menahan cipratan saat petugas berbicara, bersin atau
batuk.
4. Pada perawatan pasien yang telah diketahui atau
dicurigai menderita penyakit menular melalui udara atau
droplet.
5. Petugas harus menggunakan masker bila flu atau batuk.
6. Melakukan prosedur khemoterapi.
7. Masker N 95 : bila pasien dicurigai atau menderita
H1N1, H5N1 atau SARS
8. Hal – hal yang pelu diperhatikan :
8.1. Bila masker sudah basah harus segera diganti.
8.2. Lepas segera bila masker tidak digunakan lagi.
8.3. Tidak menggantungkan masker di leher setelah
tindakan selesai. Masker harus dibuang ke
tempat
PROSEDUR sampah infeksius.
ALAT PELINDUNG DIRI

No Dokumen : No Revisi : Halaman :

01
NO 3/6

DITETAPKAN OLEH
DIREKTUR
Tanggal Terbit
STANDAR RS AMANAH UMAT PURWOREJO
PROSEDUR
01 Agustus 2015
OPERASIONAL
dr. R. Inten Sylvia Dewi
NIK. 20180101
2018

C. Kaca mata / Goggles


1. Gunakan kaca mata bila akan melakukan tindakan yang
akan menyebabkan percikan darah atau cairan tubuh
lain ke mata petugas seperti: prosedur bedah, bersalin,
ruang pemulihan, kamar bedah kecil dan UGD, suction
slem terbuka, menangani blood line, mengosongkan
kantong drainage, dll.
2. Melakukan prosedur khemoterapi
3. Kacamata yang digunakan harus menutup bagian sisi
mata
D. Topi
1. Digunakan untuk menutup rambut dan kulit kepala
sehingga serpihan kulit dan rambut tidak masuk
kedalam luka saat melakukan prosedur pembedahan
2. Topi harus cukup besar untuk menutup semua rambut
3. Untuk melindungi petugas dari percikan darah atau
cairan
tubuh lain
4. Melakukan prosedur khemoterapi
E. Gaun
Digunakan pada saat :
1. Melakukan prosedur khemoterapi
2. Melakukan tindakan operasi
F. Apron
1. Untuk menghalangi bagian depan tubuh petugas pada
saat melakukan prosedur dengan resiko terjadinya
tumpahan darah atau percikan cairan tubuh lain.
2. Digunakan saat menangani mencuci peralatan bekas
digunakan pasien seperti instrument, pispot, urinal,
bengkok, dan lain - lain
G. Pelindung kaki
1. Untuk melindungi kaki dari cedera akibat benda tajam
seperti pada saat tindakan operasi atau menolong
persalinan.
2. Cover shoes digunakan untuk melindungi kaki terkena
tumpahan darah atau percikan cairan tubuh lain.

II. Urutan menggunakan APD :


PROSEDUR
ALAT PELINDUNG DIRI

No Dokumen : No Revisi : Halaman :

01
NO 4/6

DITETAPKAN OLEH
DIREKTUR
Tanggal Terbit
STANDAR RS AMANAH UMAT PURWOREJO
PROSEDUR
01 Agustus 2015
OPERASIONAL
dr. R. Inten Sylvia Dewi
NIK. 20180101
2018

1. Kebersihan tangan
2. Pelindung kaki
3. Apron atau gaun pelindung
3.1. Tutup badan sepenuhnya dari leher sampai lutut,
lengan sampai pergelangan tangan dan selubungkan
ke belakang punggung
3.2. Ikat tali bagian belakang leher dan pinggang
4. Topi : Memakai topi harus menutupi semua rambut
kepala
5. Masker :
5.1. Eratkan tali dan karet elastis pada bagian tengah
kepala dan leher
5.2. Posisikan klip hidung dari logam fleksibel pada
batang hidung
5.3. Tarik bagian bawah masker sampai dengan menutupi
dagu
6. Kacamata atau pelindung wajah ; Pasang pada wajah
dan mata dan lingkarkan tali di belakang kepala sampai
erat
7. Sarung tangan.
Tarik sarung tangan hingga menutupi bagian pergelangan
gaun atau pergelangan tangan.

III. Urutan melepaskan APD :


1. Sarung tangan :
1.1. Ingatlah bahwa bagian luar sarung tangan telah
terkontaminasi.
1.2. Pegang bagian luar sarung tangan dengan sarung
tangan lainnya dan lepaskan.
1.3. Pegang sarung tangan yang telah dilepas dengan
menggunakan tangan yang masih memakai sarung
tangan.
1.4. Selipkan jari tangan yang sudah tidak memakai
sarung tangan dibawah sarung tangan yang belum
dilepas dipergelangan tangan.
1.5. Lepaskan sarung tangan di atas sarung tangan
yang pertama.
1.6. Buang sarung tangan di tempat infeksius bila
terkontaminasi dengan darah atau cairan tubuh
PROSEDUR
ALAT PELINDUNG DIRI

No Dokumen : No Revisi : Halaman :

01
NO 5/6

DITETAPKAN OLEH
DIREKTUR
Tanggal Terbit
STANDAR RS AMANAH UMAT PURWOREJO
PROSEDUR
01 Agustus 2015
OPERASIONAL
dr. R. Inten Sylvia Dewi
NIK. 20180101
2018

lainnya.
2. Kebersihan tangan
3. Kacamata atau pelindung wajah
3.1. Ingatlah bahwa bagian luar kacamata atau
pelindung wajah telah terkontaminasi.
3.2. Untuk melepasnya dengan memegang karet atau
gagang kacamata.
3.3. Kacamata harus segera dicuci bila kacamata tidak
terkontaminasi darah.
4. Apron, gaun pelindung dan topi
4.1. Ingatlah bahwa bagian depan apron / gaun dan
lengan gaun pelindung telah terkontaminasi.
4.2. Lepas tali
4.3. Tarik dari leher dan bahu dengan memegang
bagian dalam gaun pelindung saja
4.4. Balik gaun pelindung
4.5. Lipat atau gulung menjadi gulungan dan masukan
kedalam kantong sampah infeksius bila
terkontaminasi dengan darah atau cairan tubuh
lainnya.
5. Masker
5.1. Ingatlah bahwa bagian depan masker telah
terkontaminasi “ JANGAN SENTUH “
5.2. Lepaskan tali bagian bawah kemudian tali / karet
bagian atas atau dengan memutuskan tali dari
daerah pipi
5.3. Buang ke tempat sampah infeksius bila
terkontaminasi dengan darah atau cairan tubuh
lainnya.

6. Pelindung kaki : Pelindung kaki yang terbuat dari bahan


karet harus dicuci setiap hari.
7. Cuci tangan
UNIT 1. K3 RS
TERKAIT 2. Semua unit pelayanan yang memiliki risiko infeksi
ALAT PELINDUNG DIRI

No Dokumen : No Revisi : Halaman :

01
NO 6/6

DITETAPKAN OLEH
DIREKTUR
Tanggal Terbit
STANDAR RS AMANAH UMAT PURWOREJO
PROSEDUR
01 Agustus 2015
OPERASIONAL
dr. R. Inten Sylvia Dewi
NIK. 20180101
2018

Anda mungkin juga menyukai